1 PB
1 PB
*Korespondensi: akbarmoko96@gmail.com
ABSTRAK
Evaluasi formasi sangat berperan penting dalam studi reservoir untuk menentukan properti reservoir yang
dapat digunakan dalam menentukan zona prospek. Penelitian ini difokuskan pada formasi Talang Akar di
daerah lepas pantai utara Jawa Barat merupakan lapangan minyak tua dan telah diproduksi sejak tahun
1970an. Cekungan Jawa Barat Utara memiliki beberapa sub-ceklungan, salah satunya Sub-Cekungan
Ardjuna yang berada di tengah dari Cekungan Jawa Barat Utara ini (Late Paleocene-Early Oligocene).
Pada awal 1992, evaluasi Formasi Talang Akar bahwa Sub-Cekungan Ardjuna Selatan yang belum di
eksplorasi secara relatif adalah source kitchen untuk sebagian besar milyaran barel minyak pada Sub-
Cekungan Ardjuna. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menentukan karakteristik reservoir
berdasarkan pendekatan Fasies dan sebaran nilai petrofisika. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini
dilakukan dengan cara analisa kualitatif dan kuantitatif menggunakan data log sumur, Mudlog/Cutting,
dan sidewall core/SWC pada lokasi penelitian. Fasies pada daerah penelitian terdiri dua fasies yang
menunjukan lingkungan pengendapan laut, dengan reservoir yang memiliki Vsh 0.45, porositas 0.15
(baik) dan SW 0.87. Pada akhirnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk kegiatan
pengembangan lapangan minyak dan gas bumi selanjutnya.
Kata kunci : Talang Akar, Sub-Cekungan Ardjuna, Fasies, Reservoir, Petrofisika
ABSTRACT
Formation evaluation is an important role in reservoir studies to determine which reservoir properties
can be used in determining the prospect zone. This research focused on Talang Akar formation in
Northwest Java Basin is an old oil field and has been produced since the 1970s. The Northwest Java
Basin has several sub-basin, one of them is the Ardjuna Sub-Basin that located in the middle of the
Northwest Java Basin (Late Paleocene-Early Oligocene). In early 1992 evaluate Talang Akar Formation
that the relatively unexplored Southern Ardjuna Sub-Basin was the source of the kitchen for much of the
billions of barrels of oil within the Ardjuna Basin. The purpose of this research is to determine the
reservoir characteristics based on the Facies approach and the distribution of petrophysical values. The
method used in this research is done by qualitative and quantitative analysis using well log data,
Mudlog/Cutting , and sidewall core / SWC at the research location. Facies in the study area consisted of
four facies which showed the sea depositional environment, with reservoirs having Vsh 0.45, porosity
0.15 (good) and SW 0.87. Ultimately, the results of this study are expected to be useful for further oil and
gas field development.
Keywords: Talang Akar, Ardjuna Sub-Basin, Facies, Reservoir, Petrophysic
339
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol.02, No. 05, Oktober 2018: 339-344
2. TINJAUAN PUSTAKA
Cekungan Jawa Barat Utara merupakan
lapangan minyak dan gas bumi yang
memilki potensi hidrokarbon yang besar di
Indonesia. Memilki luas daerah sekitar
23.340 km2, luas area daratan sekitar 9.141
km2 dan lepas pantai sekitar 14.199 km2.
Secara regional Cekungan Jawa Barat Utara
merupakan back arc basin system yang
terletak diantara lempeng mikro sunda dan
tunjaman tersier lempeng Hindia-Australia
(Budiyani dkk, 1991). Cekungan Jawa Gambar 1. Diagram Alir Penelitian
340
Karakteristik Reservoir Formasi Alang Akar, Sumur As-1, Cekungan Jawa Barat Utara, Sub-Cekungan Ardjuna
(Akbar Sujatmoko)
341
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol.02, No. 05, Oktober 2018: 339-344
342
Karakteristik Reservoir Formasi Alang Akar, Sumur As-1, Cekungan Jawa Barat Utara, Sub-Cekungan Ardjuna
(Akbar Sujatmoko)
air atau hidrokarbon, maka perlu ditentukan menentukan Net Pay. Net Pay tersebut
sebuat batas nilai atau disebut juga cut off. menunjukan seberapa tebal reservoir
Pada Sumur AS-1, cut off volume shale dan yang mengandung hidrokarbon. Hasil
porositas ditentukan dengan menggunakan Pay Summary dapat dilihat pada tabel di
crossplot volume shale dan porositas. bawah ini,
5. KESIMPULAN
Berdasarkan karakteristik litologi,
dan asosiasi fasies dari kedua fasies pada
Sumur AS-1 di Formasi Talang akar,
disimpulkan bahwa fasies – fasies ini
diendapkan di sistem lagoon.
Untuk analisis petrofisika diperoleh
nilai properti reservoir masing-masing
fasies.
Gambar 5. Cut off Volume shale, Porositas dan Berdasarkan kalkuklasi kandungan
Saturasi air sumur AS-1 serpih, pada Formasi Talang Akar
Sumur AS-1 ini, untuk Fasies interval A
Cut off porositas ditentukan dengan dan E memiliki nilai 0.18 atau 18%.
melakukan crossplot antara porositas Porositas pada sumur ini untuk fasies
dengan saturasi air diperoleh juga dari interval A memilki nilai 0,08/8% atau
crossplot volume shale dan porositas. Dan
buruk dan untuk fasies interval E
untuk cut off saturasi air ditentukan dengan
melakukan crossplot antara saturasi air memiliki nilai 0,17/17% atau baik
dengan porositas (Koesoemadinata, 1980). Nilai saturasi
Nilai cut-off yang telah diperoleh air yang diperoleh dari hasil
sebelumnya digunakan untuk perhitungan tergolong tinggi untuk
menentukan nilai net-to-gross ratio dijadikan sebagai kandidat reservoir.
dengan tujuan mengetahui kontinuitas Saturasi air sumur ini pada fasies
dari sebuah reservoir. interval A memiliki nilai 0.97/97% dan
Net Sand menunjukan seberapa tebal fasies interval E memiliki nilai
lapisan yang clean sand atau bebas dari 0.95/95%.
kandungan serpih. Sehingga diperlukan Nilai Net Pay Formasi Talang Akar
nilai cut off Vsh pada interval pada Fasies A (LMW) sebesar 3.20 ft
penelitian. Net Reservoir diperoleh dan Fasies E (LWP) sebesar 6.87 ft.
dengan memasukan cutoff Vsh dan cut-
off Porosity. Hasilnya akan menunjukan
seberapa tebal lalpiasan batupasir yang
memiliki porositas yang baik. UCAPAN TERIMAKASIH
Selanjutnya nilai cutoff Vsh, prositas Penulis berterima kasih kepada Dr. Ir.
dan Saturasi air dikombinasikan untuk Ildrem Syafri, D.E.A sebagai dosen
343
Padjadjaran Geoscience Journal. Vol.02, No. 05, Oktober 2018: 339-344
pembimbing dan semua pihak yang telah Asian East Sciences. Volume 20,
membantu dalam penyelesaian karya ilmiah No. 4, April 2002.
ini. Koesoemadinata, R. P. 1980.Geologi
Minyak dan Gas Bumi. Bandung :
DAFTAR PUSTAKA
ITB
Bishop, Michele G. 2000. Petroleum
Allen and Chambers. 1994. Earth Surface Systems Of The Northwest Java
Processes. Oxford : Blackwell Province, Java And Offshore
Science Southeast Sumatra, Indonesia
Asquith, George and Gibson, Charles. :USGS
1982. Basic Well Log Analysis Noble. Ron, dkk. 1997. Petroleum System
For Geologist. Tulsa : AAPG. Of Onshore And Offshore
Boggs, Sam. 2006. Principles of Northwest Java, Indonesia.
Sedimentology and Stratigraphy. Atlantic Richfields Indonesia, Inc.
New Jersey : Pearson Prentice Pertamina. BPPKA, Jakarta
Hall. O.Serra. 1980. Sedimentary Environments
Catuneanu, O., Abreu, V., Bhattacharya, from Wireline Logs.
J.P., Blum, M.D., Dalrymple, Schlumberger.
R.W., Eriksson, P.G., Fielding, Ponto, dkk. 1988. Improved Interpretation
C.R., Fisher, W.L., Galloway, Of The The Talang Akar
W.E., Gibling, M.R., Giles, K.A., Depositional Environment As An
Holbrook, J.M., Jordan, R., Aid To Hydrocarbon Exploration
Kendall, C.G.St.C., Macurda, B., In The Arii Offshore Northwest
Martinsen, O.J., Miall, A.D., Java Contract Area : IPA 1988
Neal, J.E., Nummedal, D., Pomar, Selley.1978.Concepts and Methods of
L., Posamentier, H.W., Pratt, Subsurface Facies
B.R., Sarg, J.F., Shanley, K.W., Analysis.Imperial College,
Steel, R.J., Strasser, A., Tucker, London.
M.E., dan Winker, C., 2009, Sinclair. S, Gresko. M, Sunia, C. 1995.
Towards the standardization of Basin Evolution of The Ardjuna
sequence stratigraphy, Earth- Rift System and its Implications
Science Reviews Vol. 92 2009. for Hydrocarbon Exploration,
Daly, et al. 1987. Cenozoic Plate Tectonics Offshore Northwest Java,
and Basin Evolution in Indonesia. Indonesia, IPA Proceeding 24th
Marine and Petroleum Geology Annual Convention, Jakarta.
vol. 8 Walker, R.G and James, P. Noel. 1992.
Dunham, R.J., 1962, Classification of Facies Models : Response to Sea
Carbonate Rocks According to Level Change, 2nd ed., Canada :
Depositional Texture, dalam: Geological Assosiation of Canada
Classification of Carbonate Rocks Van Wagoner, J. C., Mitchum, R. M.,
(ed. W.E.Ham),pp 108- 121. Campion, K. M., And Rahmanian,
Mem. Am. Ass. Petrol. Geol. (1) V. D., 1990, Siliciclastics
Tulsa, USA Sequence Stratigraphy in Well
Hall, R., 2002. Cenozoic geological and Logs, Cores & Outcrops :
plate tectonic evolution of SE Concepts for High Resolution
Asia and the SW Pacific: Correlation of Time & Facies,
Computer based reconstructions, AAPG Methods in Exploration
model and animations. Journal of Series, No. 7, Tulsa, Oklahoma,
USA.
344