ENTREPRENEUR II
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUNAN GIRI SURABAYA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua dan hanya dengan qudrat dan iradat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan
bisnis plan tentang “Proposal Bisnis”.
Adapun Bisnis Plan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Semoga dengan penyusunan bisnis plan ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman diri.
Demi kesempurnaannya, penulis selalu mengharapkan adanya saran dan masukan dari berbagai
pihak.
Harapan penulis semoga bisnis plan ini dapat memberikan manfaat khusunya bagi penulis sendiri
dan umumnya bagi semua pihak yang membaca.
Tim
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
2.1.5. Pesaing ...............................................................................................
2.1.7. Diferensiasi ........................................................................................
2.1.8. STP ....................................................................................................
2.2.1. Promosi.................................................................................................
2.4. Distribusi...........................................................................................................
4.1. Resiko/Hambatan...............................................................................................
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan.........................................................................................................
5.2. Saran...................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang paling diminati dan memiliki prospek
yang baik. Hal ini disebabkan peluang bisnis pada sektor makanan sangat menggiurkan. Dapat
dikatakan peluang bisnis pada sektor makanan sangat terbuka lebar karena semua manusia
pasti membutuhkan makanan. Pada era buyers market saat ini, pengusaha dituntut untuk
melakukan diferensiasi dalam bidang usaha yang digelutinya sehingga dapat membedakan
tawaran pengusaha dengan pesaingnya. Selain itu, pengusaha juga harus meningkatkan
pelayanan serta melakukan inovasi-inovasi.
Pengusaha dituntut untuk selalu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Apalagi,
pelaku usaha pada sektor makanan juga sangat banyak. Salah satu makanan kegemaran
masyarakat Indonesia, yaitu DIMSUM yang pada umumnya berbahan dasar daging yang
dibungkus kulit pangsit dengan saus sesuai selera adalah salah satu makanan ringan yang
digemari setiap harinya oleh masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, dengan adanya peluang yang sangat menjanjikan ini maka kami membuka
usaha “DIMSUM” yang tentunya kami melakukan diferensiasi dalam bidang usaha kami ini
agar para konsumen lebih tertarik untuk membeli produk kami. DIMSUM yang merupakan
suatu produk dimsum yang unik dari kebanyakan produk dimsum lainnya, karena memiliki
tampilan yang unik dan menarik dengan adanya berbagai varian warna yang terdapat pada
siomay tersebut, yaitu warna merah, orange, hijau dan ungu. Penggemar jajanan di Indonesia
terbilang cukup banyak. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Pembuatan “DIMSUM”
yang bersifat kreatif dilakukan dengan cara yang sangat sederhana, tetapi lebih higienis, serta
akan dijual dengan harga yang sangat terjangkau, maka tentunya hal ini akan menarik minat
masyarakat untuk membelinya.
1.2. VISI dan MISI
Visi
“Menciptakan produk makanan unggulan yang berkualitas dan banyak diminati atau
disukai masyarakat dengan mengedepankan tampilan yang unik dan menarik serta terbuat
dari bahan – bahan yang berkualitas dan bergizi.”
Misi
Terus melakukan inovasi – inovasi agar selalu menarik minat beli masyarakat.
Menjaga kualitas produk agar menjadi produk yang unggul.
Selalu membuat kesan yang baik kepada setiap pelanggan.
Menyediakan layanan bagi konsumen yang ingin memberikan saran.
1 Nama …………………….
2 Jenis Kelamin …………………….
3 Tempat, Tanggal Lahir …………………….
4 Alamat …………………….
5 Telepon/HP …………………….
6 E-mail …………………….
7 Peran Dalam Perusahaan …………………….
1.6. Konsep Usaha
ZOEY DIMSUM yang merupakan suatu produk dimsum yang unik dari kebanyakan
produk dimsum lainnya, karena memiliki tampilan yang unik dan menarik dengan adanya
berbagai varian warna yang terdapat pada siomay tersebut, yaitu warna merah, orange, hijau
dan ungu. Warna siomay tersebut bukan berasal dari pewarna melainkan dari ekstrak buah,
sayur dan umbi. Dengan warna dimsum yang cantik , dihidangkan bersama macam macam
saus , membuat ZOEY DIMSUM menjadi daya tarik bagi konsumen untuk membelinya.
Outlet ZOEY DIMSUM juga terdapat di lokasi yang strategis yang dapat dijangkau oleh
kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Suasana yang diciptakan outlet ZOEY
DIMSUM pun juga bersih dan nyaman, sehingga para konsumen dapat menyantap langsung
produk ZOEY DIMSUM di outlet dan dapat juga langsung dibawa pulang. Selain siomay
dalam tampilan yang unik dan menarik harga ZOEY DIMSUM pun terjangkau dan dapat
disantap dari usia anak – anak hingga dewasa. ZOEY DIMSUM bisa didapatkan juga oleh
pelanggan di luar kota Surabaya, karena terdapat layanan sistem pemesanan online sehingga
konsumen dari berbagai kota dapat memesan produk ini dengan tambahan biaya pengiriman.
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Produk “DIMSUM” ini bias dinikmati oleh berbagai kalangan mulai dari anak
sekolah, mahasiswa, orang tua sampai dengan lansia sekalipun, karena diproduksi dengan
bahan yang alami dan berkualitas serta bersih dan bergizi.
Untuk mitra usaha saat ini DIMSUM ZOEY hanya menerima mitra usaha dalam bentuk
investasi dengan presntase 40:60 / 50:50 untuk pemilik modal/investor.
2.1.5. Pesaing
Untuk saat ini kami mempunyai beberapa pesaing. Seperti pedagang keliling dan
DIMSUM yang dijual di outlet – outlet hingga dimsum restoran. Pengaruh pesaing terhadap
penjualan “DIMSUM” sedikit berpengaruh karena para pesaing sudah terlebih dahulu
berjualan siomay dan juga tempat berjualannya yang cukup strategis sehingga banyak orang
yang melakukan aktifitas disekitar ditempat tersebut dan sering membeli siomay mereka.
Sasaran dari DIMSUM ini adalah para penikmat dimsum mulai dari anak
sekolah, mahasiswa, orang tua sampai dengan lansia sekalipun, karena diproduksi dengan
bahan yang alami dan berkualitas serta bersih dan bergizi.
2.1.7. Differensiasi
1) Segmentation
Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok
berdasarkan variabel demografis seperti: Usia, jenis kelamin, besarnya keluarga,
pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan.
1. Umur
Produk DIMSUM ini dapat dikonsumsi oleh kaum anak-anak hingga dewasa.
2. Jenis Kelamin
Produk DIMSUM dapat dikonsumsi oleh semua jenis kelamin.
3. Pendapatan
Produk DIMSUM ini dapat dibeli dengan pendapatan konsumen, dimana pendapatan
konsumen golongan menengah keatas dan golongan menengah. Karena Produk
DIMSUM memiliki harga yang terjangkau untuk golongan menengah keatas dan
golongan menengah.
4. Segmentasi Demografik Multivariasi
Produk DIMSUM ini diarahkan pada segmentasi umur, jenis kelamin dan
pendapatan sehingga produk dapat secara maksimal diterima oleh konsumen dan
memberikan suatu kepuasan konsumen .
2) Targeting
Setelah memetakan pasar, tahap targeting adalah membidik kelompok konsumen
mana yang akan kita sasar atau strategi target market. Setiap perusahaan pasti
mempunya target penjualan produksinya, dalam hal ini target pemasaran DIMSUM
adalah anak – anak, remaja hingga dewasa. Hal ini disebabkan karena produk
DIMSUM memiliki tampilan yang unik dan menarik bagi anak – anak dan remaja
dan juga rasa yang lezat dan bergizi juga akan menjadi hal yang menarik bagi
konsumen dewasa.
3) Positioning
Pada posisi pasar DIMSUM merupakan makanan yang bergizi tanpa adanya bahan
kimia yang berbahaya. Kami juga berinovasi pada warna dimsum yang mempunyai
berbagai varian warna dan rasa yang lezat dan memiliki kandungan yang bergizi dan
mampu memberikan kesan cantik, dan lezat agar konsumen lebih tertarik dan juga
diimbangi oleh bahan dasar yang memberikan gizi baik.
1. KEKUATAN (strength)
a. DIMSUM memiliki tampilan yang unik dan menarik karena memiliki berbagai
varian warna dan rasa sehingga membuat konsumen ingin merasakan produk
DIMSUM.
b. DIMSUM. menyediakan beberapa varian warna DIMSUM. dengan inovasi warna
yang berbeda ini akan menjadi ciri khas produk DIMSUM..
c. DIMSUM.memiliki rasa yang lezat karena pemilihan bahan baku yang berkualitas.
d. Harga DIMSUM. sangat terjangkau bagi semua kalangan.
e. Lokasi outlet yang letaknya strategis sehingga mudah dijangkau oleh konsumen baik
dengan kendaraan pribadi atau kendaraan umum.
f. Terdapat layanan sistem pemesanan online sehingga konsumen dari berbagai kota
dapat memesan produk ini dengan tambahan biaya pengiriman.
2. KELEMAHAN (weakness)
3. PELUANG (opportunities)
a. Selera
Produk DIMSUM membuat siomay yang rasanya lezat dan mempunyai berbagai
varian warna, Inovasi warna ini juga dimaksudkan untuk membidik/menarik semua
segmen pasar sehingga produk DIMSUM menjadikan selera masyarakat sebagai
peluang untuk mendapatkan lebih banyak profit.
b. Persaingan
Melihat dari persaingan peluang bisnis ini akan sangat menjanjikan sekali, hal ini
karena saingan untuk usaha ini bisa dikatakan belum banyak.
4. ANCAMAN (threats)
a. Keadaan Tempat
Karena kebanyakan produk Siomay berada di kota besar sehingga setiap tahunnya
semakin banyak pendatang di kota – kota tersebut sehingga akan muncul tempat usaha
siomay lain di sekitar lingkungan toko, hal ini membuat bisnis ini mempunyai prospek
yang kurang baik.
b. Akan banyak pihak lain yang akan meniru usaha DIMSUM ini, terutama
keunikan dan produknya hal ini tentu akan membuat saingan yang baru bagi kita.
BAB III
ASPEK PRODUKSI
3.1.Komposisi produk
Kulit pangsit atau dimsum siap pakai
50 gram udang kupas
150 gram daging ayam
50 gram jamur kuping
1 batang daun bawang prai
3 sendok makan tepung kanji
3 sendok makan tepung kanji
1 sendok the minyak wijen
Garam secukupnya
Gula secukupnya
Merica secukupnya
Ubi
Wortel
Tomat
Bayam
3.2. Proses Pembuatan
Dimsum yang telah jadi dan dikukus akan di kemas dengan kertas kardus lipat dan
ditambahkan saus dimsum yang dibungkus di plastik ditambah. Kemudian disusun
dan dimasukkan ke kertas kardus lipat untuk pengemasan.
3.4.Peralatan
- Etalase/gerobak
- Kompor gas
- Pengaduk
- Wadah
- Cobek
- Ulekan
- Piring
- Sendok
- Garpu
- Pisau
- Talenan
- Baskom
- Nampan, dll
3.5. Biaya operasional
Biaya Variabel
- Daging ayam Rp. 100.000 x 30 = Rp. 3.000.000
- Daging udang Rp. 100.000 x 30 = Rp. 3.000.000
- Daging ikan Rp. 100.000 x 30 = Rp. 3.000.000
- Bawang putih Rp. 20.000x 30 = Rp. 600.000
- Bawang merah Rp. 20.000 x 30 = Rp. 600.000
- Daun bawang Rp. 10.000 x 30 = Rp. 300.000
- Garam Rp. 1.000 x 30 = Rp. 30.000
- Gula pasir Rp. 20.000 x 30 = Rp. 600.000
- Minyak wijen Rp. 25.000 x 30 = Rp. 750.000
- Kulit siomay Rp. 25.000 x 30 = Rp. 750.000
- Merica bubuk Rp. 6000 x 30 = Rp. 180.000
- Tepung sagu Rp. 20.000 x 30 = Rp. 600.000
- Wortel Rp. 30.000 x 30 = Rp. 900.000
- Kecap ikan Rp. 20.000 x 30 = Rp. 600.000
Pendapatan per-bulan
Penjualan rata-rata =
Keuntungan perbulan
5.1. Resiko/Hambatan
Selain memiliki peluang usaha, kami juga memiliki resiko yang harus dihadapi dan dicari
solusinya. Beberapa resiko yang mungkin akan kami hadapi diantaranya adalah:
a. Persaingan
Seiring perkembangan zaman, semakin banyak makanan yang dikreasikan dan
dimodifikasi dari aslinya sehingga banyak konsumen juga akan melirik produk – produk seperti
itu.
b. Daya Tahan Produk
Produk DIMSUM tidak bersifat tahan lama, produk ini hanya bertahan satu hari di suhu
ruang dan lima hari didalam kulkas. Produk yang kami hasilkan ini tidak menggunakan bahan
pengawet maka dari itu tidak memiliki ketahanan yang cukup lama.
Tindakan yang akan kami lakukan untuk mengatasi resiko dan hambatan tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Persaingan
Usaha yang kami lakukan untuk menarik minat konsumen adalah dengan melakukan
promosi produk secara berkesinambungan serta membuat produk dengan tampilan menarik
dengan berbagai warna sesuai dengan selera konsumen yang diminati pada saat ini.
b. Daya Tahan Produk
Upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah bisa memperkirakan berapa jumlah penjualan
setiap harinya sehingga produk bisa habis setiap harinya.
BAB V
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Usaha DIMSUM ini termasuk usaha yang cukup menjanjikan karena memiliki peluang
memperoleh keuntungan yang tinggi karena menjadi sasaran penjualan yang belum banyak
menjual Dimsum dengan warna yang menarik. Diharapkan bisnis ini bisa bersaing dengan
makanan lain dan menjadi suatu trend di masyarakat, selain terjangkau harga produknya serta
menjadi makanan yang sehat bagi masyarakat.
6.2. Saran
Dari proposal bisnis ini diharapkan usaha ini dapat berjalan lancar, sesuai yang
diharapkan dan banyak diminati konsumen. Saran dari saya yaitu dalam berbisnis apapun kita
harus mempunyai kreatifitas yang tinggi, sehingga para konsumen tidak bosan atau jenuh untuk
memakan atau memakai produk yang kita buat. Dalam berbisnis pembuatan dimsum ini kita
harus mempunyai konsep untuk menarik para konsumen, sehingga banyak konsumen yang mau
membeli produk kita, kita juga harus memperhatikan minat masyarakat untuk pengembangan
produk kita, dan juga kita harus mengingat bahwa pembeli adalah raja sehingga kita harus ramah
pada setiap konsumen atau pembeli.