Anda di halaman 1dari 8

PROSES

PEMBUATAN TEMPE
KEDELAI, KACANG
MERAH DAN DAUN
WARU

Kelompok 7 Biologi 1
KONELIA MARSIANA ELSA
DOROTEA DEVIANI
H1011211059 H1011211051

TIARA LILIANA
H1011211052
REFHI
MARISKA
H101121
1058

Anggota MUHAMMAD
HA
MUSTAQIM NIF

Kelompok
H10112110
53

SETEPANI
H1011211057

NATALIA
EKA LEXANDRA
FEBRIANTI H1011211054
H1011211056

Kelompok 7 Biologi 2
YUNI
MARIATI
H101121105
5
Pembahasan

1 Latar Belakang 3 Hasil dan Pembahasan

2 Metode 4 Kesimpulan

Kelompok 7 Biologi 3
Latar
Belakang

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kualitas tempe dari R. delemar TB 26


dan R. delemar TB 37 dalam menentukan kualitas tempe. Manfaat penelitian ini
adalah untuk mendapatkan informasi kualitas tempe tersebut dan potensi
pengembangannya. Serta mengetahui proses pembuatan tempe dan sifat
organoleptik tempe berbahan dasar kedelai (Glycine max (L.) Merr) dan kacang
merah (Phaseolus vulgaris L) terhadap uji hedonik penerimaan panelis
mengenai rasa, aroma, tekstur, warna serta lama fermentasi tempe kedelai dan
tempe kacang merah.

Kelompok 7 Biologi 4
Metode

1 Dilakukan dengan membuat kembali (remaking) tempe berbahan


dasar kedelai dan kacang merah berdasarkan hasil observasi.

2 Uji Hedonik
Uji hedonik adalah suatu uji organoleptik yang pengujiannya
menggunakan penilaian angka/skor terhadap suka atau tidaknya
terhadap suatu produk.

Kelompok 7 Biologi 5
Hasil Dan
Pembahasan

Proses pembuatan tempe dan kacang merah, dilakukan perendaman,


penggilingan, pencucian, perebusan, pendinginan, penambahan ragi,
pengemasan dan fermentasi.

Faktor dalam memproduksi tempe menggunakan “Daun Waru” yaitu


proses pengasaman kedelai yaitu pada tahapan perendaman kedelai
sebelum dicampur dengan inokulum.

Kelompok 7 Biologi 6
Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil dan pembahasan yang telah dilakukan dapat


disimpulkan bahwa dalam proses pembuatan tempe kedelai dan tempe kacang
merah tidak terdapat perbedaan. Pada Uji hedonik sederhana terhadap aroma
tempe kedelai, lebih tinggi diterima oleh panelis. Sedangkan warna tempe
sebelum dan setelah digoreng mengalami perbedaan. R. delemar TB 26 dan R.
delemar TB 37 menghasilkan tekstur tempe yang kompak, berwarna putih, dan
tidak berbau amoniak sehingga memenuhi syarat mutu tempe yang ditetapkan
di Indonesia .

Kelompok 7 Biologi 7
Terima
!
Ada

kasih
Pertan
yaan?

Kelompok 7 Biologi 8

Anda mungkin juga menyukai