Anda di halaman 1dari 10

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

KAB. BUTON UTARA

IDENTIFIKASI BAHAYA
PENILAIAN RESIKO DAN PELUANG

PEKERJAAN : PENINGKATAN JALAN EELAHAJI – EREKE

T/A. 2022
LANGKAH-LANGKAH PENGASPALAN JALAN

1. Pekerjaan Pemetaan dan Pengukuran Badan Jalan


2. Pembersihan Badan Jalan (Clearing dan Grubbing)
3. Pembentukan Badan Jalan (Stripping)
4. Pekerjaan Pemadatan Tanah (Sub Grade)
5. Pekerjaan Pondasi Atas (Base Course)
6. Pekerjaan Lapisan Atas ATB (Wearing Coarse)
7. Pekerjaan Lapisan Permukaan (Surface Course)
8. Pekerjaan Finishing
1. PEMBERSIHAN BADAN JALAN

Identifikasi Jenis Bahaya dan Risiko K3


• Tertimpa pohon
• Iritasi mata
• Tertabrak pengguna jalan
• Luka pada permukaan tubuh seperti tergores/tersayat kecil

Pengendalian Risiko K3
• Instruksi kerja bagi pekerja pembersihan badan jalan
• Memasang rambu-rambu peringatan seperti police line
dan traffic cone
• Pekerja menggunakan APD seperti helm, rompi reflektif,sarung
tangan dan kacamata safety
2. MOBILISASI ALAT BERAT

Identifikasi Jenis Bahaya dan Risiko K3


• Kecelakaan saat pengangkutan alat berat
• Alat berat terguling dari tronton

Pengendalian Risiko K3
• Kontrol kecepatan kendaraan saat berkendara
• Periksa kondisi ban mobil
• Menggunakan trailer yang memiliki daya dukung lebih besar
• Menggunakan balok pengaman dan tali sling sebagai pengikat
• Pastikan alat berat berada di jalur tronton
• Tronton berada di landasan yang kuat saat alat berat dinaikkan
• Saat tidak digunakan, alat berat harus diparkir pada lahan dengan
permukaan datar. Jangan lupa memberi ganjal pada bagiandepan dan
belakang.
3. GALIAN UNTUK DRAINASE & SALURANAIR

Identifikasi Jenis Bahaya dan Risiko K3


• Terperosok kedalam lubang
• Tersengat hewan berbisa
• Tertimpa alat berat/kendaraan

Pengendalian Risiko K3
• Pemasangan rambu-rambu tanda peringatan
• Pekerja memakai pakaian waterproof, sarung tangan dan
safety boot
• Instruksi kerja pada operator alat berat
• Alat berat dioperasikan diatas landasan yang kuat
4. PEMELIHARAAN DAN PERLINDUNGANLALU LINTAS

Identifikasi Jenis Bahaya dan Risiko K3


• Tabrakan antar pengguna jalan
• Pekerja tertabrak pengguna jalan
• Pengguna jalan tertabrak kendaraan proyek

Pengendalian Risiko K3
• Pengaturan lalu lintas menggunakan rambu-rambu peringatan dan
flagman
• Pemasangan rambu-rambu berupa police line sebagai batas area
pengerjaan
• Dipasang rambu petunjuk pengalihan lajur jalan Pekerja menggunakan APD
5. GALIAN UNTUK PELEBARAN TANAHDAN PEMADATAN TANAH

Identifikasi Jenis Bahaya dan Risiko K3


• Pekerja dan pengguna jalan terjatuh kedalam galian tanah
• Tertabrak dump truck
• Pekerja terkena alat gali manual
• Pekerja tersengat aliran listrik

Pengendalian Risiko K3
• Dipasang rambu-rambu peringatan dan dipagari denganpolice line
atau pagar pembatas
• Area dipasang penerangan yang cukup agar tidak menim
bulkan kecelakaan di malam hari
• Instruksi kerja bagi operator dump truck
• Intruksi kerja pagi pekerja penggalian tanah
• Lakukan penelitian terhadap keadaan tanah, daya duku ng tanah dan
jaringan utilitas dibawah tanah (listrik, air,gas)
• Kalau memakai excavator harus > 50 cm dari pipa gas
• Pastikan ada pengawas yang mengawasi pekerja
• Pastikan tidak ada orang lain/yang tidak berkepentingan masuk ke
area penggalian
• Tanah yang berada di sekitar galian harus segera dipind
ahkan untuk menghindari longsor
• Pekerja wajib menggunakan helm, masker, rompi, sarun
g tangan dan sepatu safety
6. PEKERJAAN LAPIS AGREGAT KELAS BDAN AGREGAT KELAS A

Identifikasi Jenis Bahaya dan Risiko K3


• Tabrakan antar pengguna jalan dan alat berat
• Pengendara terjatuh/tertabrak tumpukan material dan peralatan
• Pengendara motor bisa terjatuh karena material kerikil dan bebatuan
• Terjadi kecelakaan pada saat dump truck menurunkan agregat
• Terlindas alat berat
• Pekerja terhirup debu saat membersihkan lapisan dari debu menggunakan
air compressor
• Pekerja dan pengguna jalan terkena semprotan prime coat
Pengendalian Risiko K3
• Penempatan tumpukan material dan peralatan, harus di tempat-
tempat yang memadai dan tidak boleh menimbul kan kemacetan lalu-
lintas dan membendung lintasan air, sehingga tidak membahayakan
pengguna jalan
• Diberlakukan sistem buka tutup jalur
• Pekerjaan harus diawasi oleh pengawas
• Operator alat berat harus memiliki SIO dan mengerti SO P
penggunaan alat berat
• Pada saat bekerja pekerja tidak boleh membelakangi alat
Berat
• Penyemprotan lapis resap pengikat (prime coat) harus ti dak
dikerjakan ketika angin kencang atau hujan dan diat ur kadar
penyemprotannya
• Penyemprotan prime coat dilakukan mundur belakang dan harus
• diawasi agar pekerja tidak menabrak alat berat
• Pemasangan rambu-rambu peringatan
• Pekerja wajib menggunakan APD seperti safety boots, r ompi,
masker dan kacamata safety.
7. PEKERJAAN HOTMIX SPREADING
Identifikasi Jenis Bahaya dan Risiko K3
• Terluka oleh percikan aspal panas akibat metode kerja ti dak benar
dan dilakukan oleh pekerja yang kurang berpengalaman
• Terluka oleh api pembakaran akibat pekerja ceroboh
• Terjadi kebakaran akibat metode pelaksanaan pembakar an kurang
baik dan dilakukan oleh tenaga yang kurang berpengalaman
• Terjadi Iritasi pada mata, kulit dan paru-paru akibat asap
dan panas dari api pembakaran dan aspal
• Terluka akibat jarak antar pekerja yang sedang bekerja k
urang memadai atau tidak pada jarak yang aman.

Pengendalian Risiko K3
• Petugas pembakar harus berpengalaman pada bidangnya dan harus
mengenakan pakaian kerja standar
• Pengadukan harus menggunakan kayu yang panjang se
demikian keamanan terjamin
• Pembakaran harus dilakukan di tempat yang aman daribahaya
kebakaran lainnya
• Pekerja harus menggunakan kacamata dan masker untuk mencegah
iritasi mata dan paru-paru akibat asap dan panas dari api pembakaran
dan aspal
• Dalam melakukan pembakaran harus selalu dijaga sede mikian
sehingga nyala api tidak terlalu besar yang dapatmembahayakan
• Menjaga agar tidak ada orang luar maupun pekerja yang tidak ahli
pada waktu mesin penyemprotan dari pompa a spal (aspal sprayer)
bekerja menyiram aspal pada agregat
• Mengatur lalu lintas agar tetap berjalan dengan lancar d engan cara
mengerjakan pekerjaan ½ bagian terlebih dahulu
• Pada saat pengaspalan, pekerjaan penghamparan aspal atau
menyemprot aspal tidak boleh membelakangi alat b erat melainkan
menghadap alat berat.
• Dilarang menyalakan api dan merokok pada sekitar tank
i aspal dan tanki bahan bakar.
• Pekerja harus menggunakan rompi schotlite terutama sa at malam hari
supaya dapat terlihat jelas.

Anda mungkin juga menyukai