HASIL PENELITIAN
memiliki luas ± 295,89 km² atau 0,70 persen dari luas daratan Provinsi
Total luas wilayah Kota Kendari adalah 271,76 km2 yang terbagi
memiliki wilayah paling luas adalah Kecamatan Baruga yakni 49,41 km2
Kecamatan Kadia yakni sebesar 6,48 km2 atau hanya sebesar 2,38% dari
Adapun jumlah penduduk Kota Kendari tahun 2020 dapat dilihat pada
tabel 4.2
dengan jumlah penduduk sebanyak 38.509 jiwa atau sebesar 11,30% dari
penduduk sebanyak 11.138 jiwa atau sebesar 3,27% dari total keseluruhan
4.2.Karakteristik Responden
berikut ;
sampai berusia 65 tahun keatas yang terbagi atas 5 rentang usia, yakni ;
rentang usia 15-25 tahun, 26-35 tahun, rentang usia 36-45 tahun, rentang
usia 46-55 tahun, dan rentang usia diatas 56 tahun. Jumlah responden
berdasarkan rentang usia dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.3.
bahwa dari segi usia responden, pelaku usaha pada bidang Industri
tahun.
tabel 4.4.
dunia pandemi ini telah membuat penurunan omset usaha sektor Usaha
Ya Tidak
13%
87%
Gambar 4.2
Banyaknya Usaha Yang tutup Saat Pandemi
lainnya.
60%
40%
49%
20% 26% 25%
0%
<1 Bulan 1 Bulan 2 Bulan
Gambar 4.3
Lama Tutupnya Jenis Usaha Perhotelan/Penginapan
yaitu 25%.
bahwa ;
September 2021).
Hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa jenis usaha
Para pelaku usaha tersebut semua berasal dari jenis usaha Rumah
tutup bukan karena mau melawan aturan pemerintah. Tapi saya tetap
Rumah Makan/Restoran
Gambar 4.4
Lama Tutupnya Jenis Usaha Rumah Makan/Restoran
sebanyak 24%. Dan rentang waktu yang paling para pelaku usaha
waktu 3 minggu menjadi waktu yang paling sedikit para pelaku usaha
Kota Kendari adalah penurunan omset usaha, hal ini dirasakan oleh
1%
99%
Gambar 4.5
Omset Usaha Industri Pariwisata
bahwa;
pandemi covid-19 ini dimana kondisi kita ini hampir 80% dengan tidak
30% 26%
25% 23%
19% 19%
20%
15%
10%
10%
4%
5%
0%
Gambar 4.6
Kondisi Omset Usaha Jenis Usaha Rumah Makan/ Restoran
sebanyak 4%.
45% Ya
55% Tidak
Gambar 4.7
Kondisi Modal Usaha Rumah Makan/Restoran
mengatakan bahwa ;
adanya aturan PPKM sangat terasa bagi kami usaha hotel karena
September 2021).
usaha mereka. Sebagian besar di Kota Kendari modal usaha berasal dari
besar modal usaha yang dibutuhkan oleh pelaku usaha cenderung lebih
kecil, bahkan ada sebagian pelaku usaha yang sumber modalnya berasal
pinjaman ke bank.
4%
96%
Gambar 4.8
Banyak Pelaku Usaha Yang Mendapatkan Bantuan
pemerintah baik bantuan dana UMKM bagi pelaku usaha yang terkena
dari pemerintah.
Hal ini berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu informan
Ya Tidak
45%
55%
Gambar 4.9
Pelaku Usaha Yang Memiliki Pinjaman
usaha mereka.
Ya Tidak
35%
65%
Gambar 4.10
Kemampuan Para Pelaku Usaha Dalam Mengembalikan Pinjaman
3. Tenaga Kerja
Gambar 4.11
Terjadinya Pengurangan Karyawan
80% 74%
65%
60%
40% 33%
16%
20%
0%
Tidak Ada 1-5
RM/Restoran Hotel/Penginapan
Gambar 4.12
Pengurangan Jumlah pekerja
pekerja saya, karena kami tidak mampu lagi membayar gaji seluruh
pekerja .. walaupun tidak enak tapi saya harus melakukan itu .. sampai
Hal yang sama disampaikan juga oleh saudara Oki Puriadi selaku
2021).
berbasis internet.
Tidak
38%
Ya
62%
Gambar 4.13
Promosi dan Penjualan melalui Aplikasi Ojek Online saat pandemi Covid-19
online.
ini dirasakan sangat membantu sebagian besar pelaku jenis usaha rumah
Tidak
4%
Ya
96%
Gambar 4.14
Pengaruh Aplikasi Ojek Online Terhadap Penjualan
Kita juga cukup terbantu dengan adanya aplikasi ojek online ini”. (
Kendari. Hal itu didukung oleh ketersediaan aplikasi ojek online yang
oleh perubahan pola permintaan barang dan jasa yang dilakukan oleh
omset usaha yang sangat besar selama Pandemi Covid-19 hingga harus
1. Spesifikasi Produk
2. Foto/video Produk
MENGIRIM 3. Harga Produk
PRODUK PRODUK
BARANG/JASA 4. Jumlah Produk
5. Online Shop
Penyedia Produk
Gambar 4.15
Pengembangan Model usaha Jasa penyedia Industri Pariwisata berbasis Digital
aplikasi digital yang berfungsi sebagai wadah atau tempat bagi para
sebagainya.
4.4.Pembahasan
di Kota Kendari. Banyak pelaku usaha pada sektor usaha tersebut telah
pekerja. Hal ini banyak dilakukan oleh sektor usaha Industri Pariwisata
Produksi
Industri Kecil dan Menengah. Ini berarti bahwa jumlah tenaga kerja
penurunan omset, namun disisi lain untuk jenis usaha rumah makan dan
signifikan.
19. Hal tersebut dialami oleh pelaku usaha yang bergerak dalam sektor
Industri Pariwisata karena omset pendapatan usaha mereka tidak lagi
usaha mereka, seperti biaya sewa tempat usaha, gaji pekerja, dan bahan
mendapatkan bantuan.
melalui aplikasi ojek online dengan memanfaatkan fitur yang ada pada
aplikasi-aplikasi tersebut.
BAB 5
5.1. Kesimpulan
sasaran.
dan pemanfaatan media internet pada pelaku usaha pada sektor Usaha
transaksi jual beli dengan konsumen sehingga para pelaku usaha tetap
beli.