Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Kepemilikan & Kontrol Perusahaan / Volume 11, Edisi 4, 2014, Lanjutan - 5

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DALAM PEMASARAN

PENELITIAN: TINJAUAN PUSTAKA

Illiashenko Serhii*, Galina Peresadko**, Olga Pidlisna***, Evgeniy Kovalenko****

Abstrak

Arti tanggung jawab sosial perusahaan dan hasil pemeringkatan indeks persaingan global 2011-2012 dari
forum ekonomi dunia diberikan dalam artikel tersebut. Penekanan tanggung jawab masyarakat dan
tanggung jawab atas kegiatan pemasaran dan pengaruhnya terhadap masyarakat diteliti dalam karya ini.
Pemasaran perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dalam profil elemen bauran pemasaran
diusulkan. Dalam pasal tersebut ditentukan bahwa pelaksanaan tanggung jawab sosial harus dilakukan
pada tiga tingkatan: primer, korporasi dan tertinggi.

Kata kunci: Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Tanggung Jawab Masyarakat, Tanggung Jawab Kegiatan
Pemasaran

* Universitas Negeri Sumy, Ukraina, 40007, Sumy, 2 R.-Korsakova str. Telp: (0542) 68-78-44
Email:isn_dom@mail.ru
* * Universitas Perdagangan dan Ekonomi Nasional Kyiv, Ukraina, 02156, Kyiv, 19 Kyoto str. Telp: (044) 513-33-48
Email:galina-peresadko@mail.ru
* * * Universitas Perdagangan dan Ekonomi Nasional Kyiv, Ukraina, 02156, Kyiv, 19 Kyoto str, Telp: (044) 513-33-48
Email:olga.pidlisna@ukr.net
* * * * Universitas Negeri Sumy, Ukraina, 40007, Sumy, 2 R.-Korsakova str. Telp: (0542) 68-78-46
Email:kovalenko@econ.sumdu.edu.ua

1. Perkenalan posisi dibandingkan dengan tahun lalu (telah

Proses transformasi ekonomi Ukraina dan
adaptasinya ke lingkungan global modern
menyebabkan perubahan pemahaman tentang
peran struktur bisnis sebagai lembaga sosial dan
pembentukan pendekatan baru untuk
mengevaluasi efektivitas kegiatan mereka dalam
konteks sosial perusahaan. tanggung jawab (CSR)2.
CSR adalah tanggung jawab perusahaan atas
pengaruh keputusan dan tindakannya terhadap
masyarakat, dan lingkungan melalui perilaku yang
transparan dan etis, yang mendorong pembangunan
yang stabil, termasuk kesehatan dan kesejahteraan
masyarakat; itu memperhitungkan harapan pihak yang
berkepentingan; itu sesuai dengan undang-undang saat
ini dan norma-norma perilaku internasional dan
diintegrasikan ke dalam aktivitas organisasi dan praktik
dalam hubungannya3.
Menurut hasil pemeringkatan Global Competitive
Index 2011-2012 (The Global Competitiveness Index,
GCI) dari forum ekonomi Dunia (WEF) yang mencakup
evaluasi 133 negara di bawah 12 kriteria, Ukraina
menempati peringkat 82 di antara 142 negara, setelah
mendapat sampai tujuh
2CSR – Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: [Sumber daya
elektronik]– Aksestersedia di:
http://www.sledopyt.com.ua/misli/sotr/show_228/
2ISO – Standar Manajemen dan Kepemimpinan – ISO 26000
– Tanggung Jawab Sosial: [Sumber daya elektronik] – Akses
kembali ke indeks kompetitif 2009)4.
Trinidad, Tobago, Namibia, Guatemala menjadi
tetangga Ukraina dalam peringkat indeks kompetitif
Global. Rusia dalam peringkat yang disebutkan
mengambil posisi 66, Estonia - 33, Lithuania - 44.
Peringkat Global tahunan dari indeks kompetitif (Buku
Tahunan Daya Saing Dunia 2011) dari Institut
Pengembangan Manajemen sekolah bisnis Swiss
(Institut Internasional untuk Pengembangan
Manajemen, IMD)5memberikan Ukraina 57 tempat dari
59 negara di dunia. Perkiraan tersebut mengancam
untuk memperbaiki ketertinggalan Ukraina, sekali dan
untuk semua merusak posisi citra produsen nasional
baik di pasar internasional dan nasional.
Pemahaman terhadap realitas modern membuat
komunitas ilmiah mengkaji pendekatannya terhadap
peran pemasaran dalam sistem hubungan ekonomi. Saat
ini, kosakata American Marketing Association6menyatakan
bahwa “pemasaran adalah suatu kegiatan yang mencakup
kompleks instrumen dan pendekatan yang diarahkan
pada penciptaan, dukungan komunikasi, penawaran dan
perubahan proposisi, yang memiliki nilai untuk
3Indeks Daya Saing Global 2011-2012: [Sumber daya
elektronik] – Akses tersedia di:
http://report.weforum/global-competitiveness-2011-2012
4Situs resmi International Institute for Management
Development, IMD: [Sumber daya elektronik] – Akses tersedia
di: http://www.imd.org
6American Marketing Association: [Sumber daya elektronik] –

tersedia di: http://www.iso.org/sr Akses tersedia di: https://www.ama.org

499
 Kepemilikan & Kontrol Perusahaan / Volume 11, Edisi 4, 2014, Lanjutan - 5
konsumen, mitra klien dan masyarakat secara
keseluruhan [Kamus, 1995]. Berdasarkan pemasaran ini
dianggap sebagai “konsistensi keputusan dan proses yang
dipikirkan dengan matang, yang meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui kepuasan konsumen [Stockdale J., 2011].
Seperti yang bisa kita lihat, dalam definisi ini, kepentingan
para pemangku kepentingan dan kesejahteraan masyarakat
didahulukan.7
Pelaksanaan kursus negara kita untuk
integrasi Eropa membutuhkan percepatan
persiapan perusahaan domestik dengan kondisi
ketat pasar internasional yang hanya dapat dicapai
melalui penggunaan instrumen modern konsepsi
tanggung jawab sosial.8, termasuk pemasaran yang
bertanggung jawab.9
2. Tinjauan Pustaka
Pemasaran yang bertanggung jawab sebagai penyusun
mekanisme tanggung jawab sosial perusahaan pertama kali
dibentuk oleh Ph. Kotler: “Konsep pemasaran yang
bertanggung jawab secara sosial menyatakan tugas
organisasi untuk menetapkan tuntutan dan kepentingan
pasar sasaran dan kepuasan konsumen dengan cara yang
lebih efektif, daripada yang dimiliki pesaing, dalam menjaga
atau memperkuat kesejahteraan konsumen dan masyarakat
secara keseluruhan” [Kotler P., 2011]. SG Bozhuk dan TD
Maslova dalam kaitannya dengan pemasaran etika sosial
secara logis menyatakan bahwa: “dari sudut pandang
terminologis, layak untuk berbicara tentang pemasaran yang
bertanggung jawab sosial, oleh karena itu nilai-nilai etika
perilaku dianggap hanya sebagai bagian dari tanggung jawab
sosial. ” [Bozhuk dan Maslova, 2012].
3. Tujuan penelitianadalah untuk mengidentifikasi fitur
tanggung jawab sosial perusahaan dalam riset
pemasaran, penekanan tanggung jawab masyarakat dan
tanggung jawab untuk kegiatan pemasaran dan
pengaruhnya terhadap masyarakat.
4. Hasil utama penelitian
Kami sepenuhnya setuju dengan argumen penulis yang
meneliti topik ini: etika berhubungan dengan sosial sebagai
bagian dari keseluruhan, itu sebabnya pemasaran sosial-etika
harus dianggap sebagai arah pribadi dari pemasaran yang
bertanggung jawab secara sosial. Mereka memperhatikan
fakta bahwa pemasaran pada umumnya bukanlah aktivitas
sosial, yang dasarnya adalah gagasan tentang kepuasan
7CSR – Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: [Sumber daya
elektronik] – Akses tersedia di: http://
www.uamarketing.com.ua/?page_id=667
8Arahan penerapan sistem tanggung jawab sosial perusahaan
dalam praktik perusahaan Ukraina: [Sumber daya elektronik]
– Akses tersedia di:
http://www.ekonomi. nayka.com.ua/?op=1&z=2502
Tanggung jawab sosial riset pemasaran: mode atau
9
kebutuhan?: [Sumber daya elektronik] – Akses tersedia di:
http://www.csrjournal.com/lib/networkoverview/469-
socialnaja-otvetstvennost-marketingovykh.html
kebutuhan manusia, tetapi definisi yang lebih "sempit"
"berarti besar dibandingkan dengan pemasaran
tradisional, orientasi pada kepentingan sosial" [Bozhuk
dan Maslova, 2012].
Satu lagi argumen dari bagian pemasaran yang
bertanggung jawab sosial adalah bahwa pemahaman tentang
pengertian "sosial" dan "bertanggung jawab secara sosial", dalam
pandangan kami, pada prinsipnya berbeda. Sosial bukanlah satu,
yang sesuai dengan norma-norma sosial, tetapi norma-norma
sosial dalam kondisi yang berbeda pada dasarnya bervariasi.
Tingkat minimalnya, diatur dalam undang-undang, adalah wajib
untuk dieksekusi, tetapi ada norma-norma sosial yang lebih tinggi
– moral dan etika – dan norma-norma ini tidak diatur oleh satu
undang-undang pun. Akuntansi mereka dalam proses kegiatan
pemasaran merupakan tanggung jawab sosial itu sendiri.
Perusahaan tidak dapat memahami fakta
peningkatan jumlah pembeli yang disengaja secara sosial
(dengan demikian, menurut penelitian para ilmuwan
Amerika, saat ini lebih dari 75% konsumen tertarik pada
solusi masalah perlindungan lingkungan dan memilih
produk yang aman secara ekologis. , dan 79%
memberikan keuntungan mereka kepada merek, yang
terkait untuk mereka dengan "kesepakatan baik"),
sehingga mereka harus mempertimbangkan strategi
pemasaran, yang pada saat yang sama memberikan
keuntungan finansial, aktivitas konsumtif dan ekologis
dan realisasi konsepsi kewarganegaraan perusahaan.
Dalam kerangka konsep pemasaran yang
bertanggung jawab secara sosial, perusahaan bersama-
sama dengan penelitian tuntutan pembeli potensial dan
nyata, menunjukkan minat sosial dan mencita-citakan
kepuasan mereka. Mengenai pengaturan hukum tentang
hak dan kebebasan konsumen, dokumen hukum
internasional dasar yang mengatur hak-hak ini adalah
“Prinsip-prinsip panduan perlindungan kepentingan
konsumen”, yang disiapkan oleh Dewan Ekonomi dan
Sosial UNO. Dokumen ini telah disetujui oleh Majelis
Umum UNO pada tanggal 9 April 1985 (res. No. 39/248). Di
bawah dokumen internasional ini, hak-hak konsumen atas
sarana hidup yang aman, perlindungan kepentingan
ekonomi, dan ganti rugi atas kerusakan, informasi dan
pendidikan, aktivitas kantor perwakilan disetujui sebagai
standar, dll.
Kontribusinya juga dibuat oleh Piagam
Perlindungan Konsumen, diadopsi pada tahun 1973,
prinsip-prinsip panduan UNO, diadopsi pada tanggal 9
April 1985. Posisi aktif dalam pengembangan dan
peningkatan hak-hak konsumen diambil oleh
Konsumen Internasional, dan Konsumen Eropa. Biro.
Standar seri ISO 9000, diambil di lebih dari 90
negara di dunia, dapat digunakan untuk perusahaan
mana pun secara independen berdasarkan ukuran dan
area aktivitasnya.
Menurut informasi resmi dari
Organisasi standardisasi internasional (ISO), over
800 ribu sistem manajemen mutu (selanjutnya
disebut SQM) disertifikasi dalam
500
 Kepemilikan & Kontrol Perusahaan / Volume 11, Edisi 4, 2014, Lanjutan - 5
dunia sesuai dengan ISO 9001:200010. Cina, Italia, Jepang,
Spanyol, Inggris Raya, Amerika Serikat, India, Prancis, dan
Jerman adalah pemimpin dunia di bidang ini.
Di Eropa jumlah terbesar SQM bersertifikat
di Republik Ceko adalah lebih dari 11, di
Hongaria – lebih dari 10, di Polandia – hampir
6,5, di Rumania – 6 T. Latvia (naik 6 kali lipat),
Republik Ceko, Rusia, dan Slovenia (naik 4 kali
lipat) adalah pemimpin dalam aktivasi pekerjaan
yang berkaitan dengan implementasi dan
sertifikasi SQM. Di bidang sertifikasi sistem
manajemen ekologi (CEM) sesuai dengan ISO
14001 [9] pada akhir tahun 2006 di dunia, lebih
dari 110 ths. sistem disertifikasi di dunia. Jepang,
Cina, Spanyol, Inggris Raya, Italia, Amerika
Serikat, Korea dan Jerman adalah pemimpin
dunia di wilayah tersebut. Di Eropa, jumlah CEM
bersertifikat terbesar ada di Republik Ceko,
Hongaria, Polandia, Rumania, dan Slovenia. Di
Ukraina menurut data register Sistem UkrSEPRO,
- untuk SEM Perusahaan terkemuka juga bekerja sama
dengan standar kualitas TUV, PCBC, EVPU, Postest,
Testbet, UkrTEST dan lain-lain dan menandai produk
dengan tanda kesesuaian dengan norma-norma Eropa CE.
Masalah identifikasi pemasaran yang terkait
dengan tanggung jawab sosial bisnis tidak
sepenuhnya terpecahkan. Jadi, hari ini para spesialis
memisahkan pemasaran sosial, etika sosial, tanggung
jawab sosial, dll.
Perlu ditekankan perhatian pada kenyataan bahwa
konsepsi pemasaran yang bertanggung jawab tidak identik
dengan konsepsi pemasaran sosial. Yang terakhir pertama-
tama memperhitungkan hubungan sosial dari tingkat yang
berbeda, sedangkan pemasaran yang bertanggung jawab
adalah tanggung jawab itu sendiri. Tanggung jawab ini
bersifat ganda di hadapan masyarakat pada umumnya dan
tanggung jawab langsung terhadap kegiatan pemasaran dan
pengaruhnya terhadap masyarakat.
TV Stal dan OO Tishchenko membedakan
tanggung jawab sosial dan pemasaran sosial-etika sebagai
bentuk tampilan (varietas) pemasaran sosial. Di bawah
pemasaran sosial, mereka memahami: "...penelitian pasar
tidak hanya dari posisi bisnis yang terpisah, tetapi semua
orang yang tertarik pada keberhasilan kelompok bisnis
ini" [Stal dan Tishchenko, 2012]. Pernyataan utama dalam
kaitannya dengan definisi terletak pada bahwa:
– pemasaran bukan hanya “riset pasar”, tetapi
aktivitas yang lebih kompleks dan berbeda;
– minat langsung pada kesuksesan bisnis dapat
hanya pada pemilik bisnis ini dan pekerja upahan. Semua
anggota masyarakat lainnya tertarik untuk memenuhi
persyaratan mereka, yang sama sekali tidak terkait
dengan keberhasilan tertentu dari bisnis ini.
Pemasaran yang bertanggung jawab secara sosial
(SRM) disebut filosofi pemasaran, yang menyediakan aktivitas
perusahaan dengan cara yang paling sesuai dengan
10http://drnona-
lk.io.ua/s404039/mejdunarodnye_standarty_kachestva_na_p
rodukciyu_ dr._nona_gmp_iso_ 9001
501
kepentingan masyarakat dalam perspektif saat ini dan
jangka panjang [Pemasaran yang bertanggung jawab
secara sosial, 2012]. O. Zelenko menyatakan bahwa
“proses deteksi dan kepuasan kebutuhan konsumen
dengan mempertimbangkan kebutuhan semua
masyarakat secara keseluruhan. Pemasaran yang
bertanggung jawab secara sosial secara praktis
diungkapkan oleh konstituen luar dari konsepsi tanggung
jawab sosial bisnis” [Zelenko, 2009].
Dengan demikian, realisasi pendekatan
tanggung jawab sosial dalam pemasaran terletak
pada pemahaman tentang kebutuhan dan
kepentingan nyata orang dan lingkungan, di mana
perusahaan bertindak. Kursus ini harus diakui,
direalisasikan dan diadopsi ke akuntansi oleh setiap
anggota organisasi, dan, selain itu, karena
terintegrasi dalam proses bisnis yang berbeda
dengan keterlibatan pihak ketiga, harus dibagi oleh
counteragents (khususnya, pemasok bahan baku
dan barang). oleh kelompok pedagang dll).
Akibatnya, transfer ke SRM menyentuh semua
komponen bauran pemasaran, dalam kerangka
klasik "4 P", dan "versi yang diperluas"; perusahaan
harus meninjau atau, menurut Ph. Kotler, “pada
dasarnya mengubah pendekatan mereka terhadap
penelitian dan pengembangan, produksi, keuangan
dan praktik pemasaran” [Kotler P., 2011].
Dengan demikian, ekspresi praktis CRM
perusahaan harus mencakup:11:
-pada tahap pengembangan dan produksi barang dan
jasa – adopsi keputusan kompleks tentang masalah,
terkait dengan keamanan ekologis, hemat energi,
pengurangan penggunaan zat, komponen, yang tidak
dilarang oleh undang-undang saat ini, tetapi
berpotensi menyebabkan merugikan konsumen atau
lingkungan. Pada tahap yang sama, kebijakan
perusahaan sehubungan dengan penggunaan bahan
kemasan, yang mengalami pemrosesan berulang atau
pembusukan biologis, ditetapkan. Ilustrasi dari
keputusan tersebut adalah langkah perusahaan
“Danone” ke arah penolakan dari multipack-package.
Menurut situs perusahaan untuk periode 2008-2010
emisi CO2 pada produksi di semua subdivisinya
berkurang sebesar 22%;
-kebijakan pembentukan harga yang adil dan etis dalam
kaitannya dengan mitra dan konsumen. Dengan demikian,
pada tahun 2012 perusahaan “Oriflame” mewakili rangkaian
kosmetik “Ecobeauty” di pasar, yang menerima sertifikat
Fairtrade internasional, yaitu bukti bahwa produsen membuat
kebijakan hubungan yang adil dengan pemasok mereka dari
India dan Afrika, memberikan mereka kemungkinan untuk
menjual secara optimal
11Kozin LV Pengukuran aktivitas pemasaran perusahaan modern
yang bertanggung jawab secara sosial // Kozin LV IFIM dari
Universitas Ekonomi Nasional Ternopyl [Sumber elektronik]- Akses
tersedia di: http://economy.kpi.ua/files/files/69_kpi_2013.doc
 Kepemilikan & Kontrol Perusahaan / Volume 11, Edisi 4, 2014, Lanjutan - 5

kondisi dan investasi ke dalam pembangunan ekonomi
dan sosial masyarakat, dan harga produksi untuk
konsumen secara objektif mencerminkan komponen
ekologi dan sosial dari biayanya;
-penyelenggaraan pendistribusian produk dengan
memperhatikan kepentingan konsumen dan masyarakat
sekitar (misalnya, perlengkapan tempat ramp bagi
penyandang disabilitas); peningkatan pelayanan
profesional klien; pengurangan semaksimal mungkin
tingkat penggunaan kendaraan pengangkut dengan
mempertimbangkan pencemaran lingkungan,
penggunaan teknologi penjualan yang aman;
-program promosi produk dan pasar yang etis dan
bertanggung jawab; menginformasikan secara maksimal
kepada konsumen tentang isinya dan karakteristik lainnya,
peringatan tentang kemungkinan konsekuensi dalam hasil
penggunaan. Tugas serupa ditetapkan sebelum iklan, PR, dan
publisitas – menghindari diskriminasi menurut tanda apa pun
dan tampilan seksisme yang jujur, membentuk permintaan
akan produk dengan nilai nyata, tetapi bukan nilai virtual,
menumbuhkan tuntutan, selera, dan standar perilaku "sejati"
dari sudut pandang masyarakat. Sebagai contoh, program
penjualan skala luas “Anak Sehat” oleh perusahaan “Nestle”,
yang diarahkan pada pengembangan budaya makanan dan
cara hidup sehat di negara-negara tempat perusahaan
bekerja, dapat menjadi contoh.
Menurut hemat kami, di antara masalah mendasar
yang menjadi hambatan dalam implementasi aktif
konsepsi CSR di Ukraina, ada:
rendahnya distribusi informasi masyarakat dan
pemahaman istilah CSR yang rendah;
pendekatan fragmentaris untuk implementasi
konsepsi CSR;
keadaan ekonomi negara;
tingkat rendah (lebih sering, tidak adanya)
kerjasama bisnis dan badan otoritas lokal;
keengganan untuk mempublikasikan dan menyusun laporan non-
keuangan;
tidak adanya norma dan peraturan perundang-undangan
di bidang CSM, ketidakpastian istilah;
nihilisme hukum;
tidak stabilnya situasi politik dalam negeri;
sistem perlindungan sosial pasca-soviet;
tidak adanya dialog konstruktif antara bisnis dan
masyarakat;
kurangnya informasi masyarakat tentang keuntungan
dari bisnis yang bertanggung jawab secara sosial,
sehingga tidak adanya inisiatif sosial dalam pelaksanaan
CSR.
Motif dasar yang mendorong perusahaan dalam dan luar
negeri untuk meningkatkan tanggung jawab sosial
perusahaan, mungkin sebagai berikut:
- pengembangan staf perusahaan yang tidak hanya
mencegah likuiditas staf, tetapi memungkinkan untuk
melibatkan spesialis terbaik di pasar tenaga kerja;
- tuntutan dalam memberikan peningkatan produktivitas
tenaga kerja di perusahaan;
- peningkatan citra perusahaan dan pertumbuhan
reputasi;
- iklan barang dan jasa;
- pengungkapan aktivitas perusahaan di media massa;
- stabilitas dan perkembangan perusahaan yang stabil dalam
perspektif jangka panjang;
- kemungkinan keterlibatan modal investasi untuk pengembangan
perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial;
- menjaga stabilitas sosial dalam masyarakat;
- di beberapa negara, di mana ada perusahaan yang bertanggung
jawab secara sosial, hak istimewa pajak diberikan.

Tabel 1.Pemasaran perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dalam profil elemen bauran pemasaran

Elemen klasifikasi
tradisional bauran
pemasaran
Produk
Pembentukan harga
Pilihan saluran distribusi,
tempat penjualan
Promosi produk di pasar
Elemen klasifikasi alternatif
bauran pemasaran
Kemasan
Proses pelayanan penjualan
Kondisi fisik, diciptakan oleh
penjual untuk meningkatkan
efektivitas penjualan (tempat
fisik)
Tindakan pembelian produk,
prasyarat untuk pelaksanaannya,
serta konsekuensi dari solusi ini
(pembelian)
Hubungan masyarakat dan publisitas
(PR, publisitas)
Pendekatan dasar realisasi pendekatan tanggung jawab
sosial dalam pemasaran
- pengembangan sistem R&D atas dasar tanggung
jawab di hadapan konsumen dan lingkungan;
- penolakan penggunaan dalam produksi elemen yang
rusak secara ekologis;
- pengurangan dan penolakan dari penggunaan yang tidak
berguna ke penggunaan sekunder bahan kemasan;
- harga wajar, biaya tambahan, diskon, dan lain-lain terkait
dengan mitra dan konsumen
- program kerjasama dengan distributor dalam kaitannya
dengan ketaatan pada prinsip-prinsip tanggung jawab
sosial;
- transit ke teknologi transportasi dan distribusi penjualan
yang aman;
- kerjasama dengan tempat penjualan untuk
organisasi pelayanan terbaik klien
- penyediaan informasi yang lengkap dan objektif
tentang paket barang dan dokumen pengiriman;
- kampanye etis dalam periklanan, Humas dan
publisitas;
- konsultasi profesional konsumen sehubungan
dengan kekhasan produk

502
 Kepemilikan & Kontrol Perusahaan / Volume 11, Edisi 4, 2014, Lanjutan - 5
5. Kesimpulan
Analisis pengalaman dunia implementasi konsepsi CSR
membuktikan bahwa pendekatan strategis
memperhatikan kepentingan dan tuntutan semua pihak
yang berkepentingan, di mana kerangka CSR yang akan
diwujudkan di semua tingkatan manajemen bank
memperoleh makna yang khas.
Dengan demikian, pelaksanaan tanggung
jawab sosial harus dilakukan pada tiga tingkat –
primer (pemenuhan norma-norma legislatif
dalam kaitannya dengan pembayaran pajak,
upah, penciptaan tempat kerja, peningkatan
kualifikasi staf), perusahaan (pengembangan
wilayah sosial masyarakat). subjek ekonomi) dan
tertinggi (pemecahan masalah dan masalah,
yang berada di luar ukuran aktivitas perusahaan:
investasi sosial, kemitraan sosial). Struktur bisnis
Ukraina harus selalu terlibat dengan tanggung
jawab sosial secara bertahap, menyelesaikan
semua hubungan yang diperlukan - dengan
negara bagian, badan otoritas lokal, organisasi
non-komersial. Umumnya, kita harus
memperhatikan, bahwa tidak ada satu subjek
ekonomi yang melakukan aktivitas di Ukraina,
Referensi:
1. Bozhuk, SG, Maslova TD (2012), "Pengembangan instrumen
pemasaran yang bertanggung jawab secara sosial",
Masalah ekonomi modern. 1(41). – hal. 199-213.
2. Buyan, OA (2012), “Pendekatan untuk evaluasi
tanggung jawab sosial perusahaan yang efektif
dari perusahaan Ukraina”, Visnyk dari universitas
Dnepropetrovsk, seri “Ekonomi”, Edisi 6 (2), – hlm.
159- 165.
3. Zelenko, OO (2009), "Pemasaran yang bertanggung jawab
secara sosial sebagai bagian tak terpisahkan dari tanggung
jawab sosial bisnis", Ruang ekonomi, 19. – hal.118-123.
4. Tanggung jawab sosial perusahaan di Ukraina [Sumber
daya elektronik]. – 2012. – Akses tersedia di: http://
www.sostav.Ua/news/2012/04/23/9/48706/
5. Kutipan oleh: Pemasaran yang bertanggung jawab secara sosial: Dari
Wikipedia, ensiklopedia gratis [Sumber daya elektronik].
– Mengakses tersedia pada:
http://en.wikipedia.org/wiki/Socially_responsible_mark
eting
6. Stal, TV, Tishchenko OO (2012) "Pemasaran sosial
dan tanggung jawab sosial bisnis: keterkaitan dan
hasil", Pemasaran dan Manajemen inovasi, 4. –
hlm. 97-104.
7. Komisi Eropa: Strategi Uni Eropa yang diperbarui
2011-14 untuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
(Brussels, 25.10.2011 COM(2011) 681 final) [Sumber
daya elektronik]. – Akses tersedia di: http://
eurlex.europa.eu/LexUriServ/LexUriServ.do?uri=COM:
2011:0681:FIN:EN:PDF
8. ISO 9001:2000. Sistem manajemen mutu –
Persyaratan (Системи авління . оги).
– http://csmv.com.ua/akreditacia/25-iso.html
9. ISO 14001:2004. Sistem manajemen lingkungan
– Persyaratan dengan panduan penggunaan
(Системи екологічного авління – оги та астанови
одо астосовування). -
http://csmv.com.ua/akreditacia/25-iso.html
10. Kotler P. (2011) Menciptakan Kembali Pemasaran untuk
Mengelola Imperatif Lingkungan [Sumber daya elektronik]. –
Akses tersedia di: http://www.marketingpower.com/
AboutAMA/Pages/AMA%20Publications/AMA%20Journal/
Journal%20of%20Marketing/TOCs/SUM_2011.4/
reinventing_marketing_manage.aspx
11. Pemasaran: Definisi Kamus AMA [Sumber daya
elektronik]. – Mengakses mode:
http://www.marketingpower.com/_layouts/Dictionary.as
px?dLetter=M
12. Stockdale J. (2011), "Pro-pertumbuhan, batas pertumbuhan,
dan sintesis pembangunan berkelanjutan", Masyarakat dan
Sumber Daya Alam 2 (1), pp.163-176.
13. Shtal T., Tyshchenko O. Pemasaran sosial dan
tanggung jawab sosial bisnis: intercoupling dan
hasil. - Jurnal “Pemasaran dan Manajemen Inovasi”,
Departemen Pemasaran dan Manajemen Kegiatan
Inovatif Universitas Negeri Sumy, 4, 2012. – hlm.
97-104.
503