Anda di halaman 1dari 26

IMPLEMENTASI KEPEMIMPINAN DANYONIF DALAM MENINGKATKAN

KINERJA PRAJURIT GUNA MENCAPAI KEBERHASILAN TUGAS POKOK


SATUAN (STUDI PADA YONIF 403/WP)

DANYONIF LEADERSHIP IMPLEMENTATION IN IMPROVING THE


PERFORMANCE OF THE USER ACHIEVEMENTS TO ACHIEVE THE SUCCESS OF
UNITED FUND ASSIGNMENTS (STUDY ON YONIF 403 / WP)

Tommy Yudistyo 1, Resmanto Widodo Putro 2, Sungkunen Munthe 3

Prodi Strategi Pertahanan Darat, Fakultas Strategi Pertahanan


Universitas Pertahanan
(Tommyyudistyo57@gmail.com, pusbangdiklp3m@gmail.com, skunen.ginting@gmail.com)

Abstrak - Yonif 403/WP sebagai bagian dari Korem 072/Pamungkas merupakan satuan tempur.
Memiliki tugas pokok menyelenggarakan pertempuran darat di segala bentuk cuaca dan medan
selain itu dituntut memiliki kemampuan melaksanakan OMP dan OMSP. Dihadapkan dengan
dinamika penugasan yang sangat padat, seorang Komandan Satuan dalam hal ini Danyon harus
mampu melaksanakan perannya sebagai seorang pemimpin dan komandan. Komandan Batalyon
merupakan figur satuan atau tokoh sentral yang dalam kepemimpinannya harus dapat menunjukan
contoh tauladan yang baik bagi anggota. Sosok pemimpin yang teladan adalah pemimpin yang
memiliki disiplin, loyalitas dan kehormatan yang dengan begitu diharapkan mampu membentuk
prajurit-prajurit yang dapat diandalkan oleh satuannya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan
untuk menganalisis implementasi peran pemimpin dalam meningkatkan kinerja bawahannya di
satuan TNI AD melalui seorang Danyonif dalam hal ini Danyonif 403/WP, dinilai dari implementasi
perannya di lapangan dengan baik dan maksimal. Guna mencapai tujuan tersebut, penelitian ini
menggunakan metode kualitatif melalui teknik analisis deskriptif dan analisis SWOT. Hasil penelitian
ditemukan bahwa Danyonif telah melaksanakan perannya sebagai perencana, pengorganisir,
pengawas dan pengevaluasi dalam hal diantaranya melatih dan menjaga kesehatan anggota Yonif
403/WP dan berupaya dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana latihan
yang masih bias untuk diatasi. Adapun langkah dalam mengoptimalkan kinerja prajurit yakni
dengan meningkatkan kemampuan dalam perencanaan dan manajerial Danyon serta memimpin
satuan dengan menerapkan azas, sifat dan prinsip kepemimpinan yang diperoleh saat mengikuti
Pendidikan Jabatan Danyon.
Kata Kunci : Implementasi, Kepemimpinan, Peran, Kinerja, Danyon
Abstract - 403th/WP Infantry Battalion as part of Korem 072 / Pamungkas is a part of combat unit.
Having the main task of carrying out land battles in all forms of weather and terrain other than that is
required to have the ability to carry out the OMP and OMSP. Faced with the very dynamics assignment,
a Unit Commander in this case Danyon must be able to carry out his role as a leader and commander.
Battalion Commander is a unit figure who in his leadership have to be a good example for
subordinates. An exemplary commander is a commander who has discipline, loyalty and honor that is
expected to be able to form soldiers who can be relied on by his unit. Thus, this research is conducted
to analyze the implementation of the commander’s role in order to improve unit performance in the

1
Program Studi Strategi Pertahanan Darat, Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan
2
Program Studi Strategi Pertahanan Darat, Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan
3
Program Studi Strategi Pertahanan Darat, Fakultas Strategi Pertahanan, Universitas Pertahanan

Implementasi Kepemimpinan Danyonif dalam… | Yudityo, Putro, Munthe | 65


Indonesian Armed Forces through Infantry Battalion Commander in this case at 403th/WP Infantry
Battalion, assessed from the implementation of its role in the field properly and optimally. In order to
achieve this purpose, this research applies qualitative research method by using descriptive and SWOT
analysis tehcnic. The results of the study found that Infantry Battalion Commander has carried out its
role as a planner, organizer, controller and evaluator in terms of including training and maintaining
the health of 403th/WP Infantry Battalion officers and strive to maintain and to improve the quality of
training facilities and infrastructure that are still biased to overcome. Moreover, the steps in
optimizing the performance of soldiers is to improve their ability in planning and Battalion
Commander managerial and lead the unit by applying the principles, traits and leadership principles
that are learned in Battalion Commander Education.
Keywords: Implemantation, Leadership, Performance, Role, Battalion Commanders

P
Pendahuluan
erkembangan politik dan sosial Adapun organisasi militer harus
pertahanan keamanan mampu beradaptasi dengan peluang dan
kontemporer saat ini butuh tantangan yang muncul di lingkungan
pengembangan paradgima keamanan strategis. 5 TNI AD memiliki tugas pokok
nasional yang tidak berpusat pada menegakkan kedaulatan negara,
keamanan serta teritorial militer. 4 Oleh mempertahankan keutuhan wilayah
sebab itu diperlukan kesiapan seluruh Negara Kesatuan Republik Indonesia,
komponen bangsa Indonesia dalam melindungi segenap bangsa dan seluruh
menghadapi ancaman terhadap tumpah darah Indonesia dari ancaman
keamanan nasional yang pada dan gangguan terhadap keutuhan Bangsa
hakekatnya merupakan sistem dan Negara di darat.
pertahanan semesta. Kesemestaan Seiring dengan bergulirnya
mengandung makna dengan melibatkan Transformasi di tubuh TNI AD, salah satu
seluruh rakyat, wilayah, dan sumber daya tuntutan terhadap satuan setingkat
nasional lainnya, serta dipersiapkan Batalyon Infanteri adalah menyiapkan
secara dini oleh pemerintah sebagai satu segenap prajurit agar mampu bekerja
kesatuan pertahanan yang utuh dan secara efektif dan profesional dengan
menyeluruh. memegang teguh Sapta Marga dan
Sumpah Prajurit dalam rangka

4
H. Susetyo, et. al, “Menuju Paradigma Keamanan Komprehensif Berperspektif Keamanan Manusia dalam
Kebijakan Keamanan Nasional Indonesia”, Lex Jurnalica (Journal of Law), No. 6, 2008.
5
Samego, “The Empowerment of Defense Areas in a Changeover Perspective”, Jurnal Pertahanan, Vol. 1,
No.3, 2015. Hlm. 216

66 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


mewujudkan tugas pokok satuan. Hal komunikasi yang bersifat interpersonal
tersebut dapat dipahami, mengingat dari pemimpinnya.
kinerja yang efektif merupakan salah satu Kepemimpinan mempunyai peran
faktor penunjang dalam pelaksanaan yang sangat penting dalam aspek
tugas pokok satuan Infanteri. Dengan kehidupan kelompok, organisasi dan
perkataan lain, Batalyon Infanteri negara. Sebuah kelompok tanpa adanya
merupakan ujung tombak terdepan pemimpin bagaikan tubuh tanpa kepala,
dalam tugas pertempuran. mudah menjadi sesat, panik, kacau dan
Kepemimpinan yang efektif adalah anarki. Sedangkan organisasi tanpa
kepemimpinan yang mampu pemimpin bagaikan kapal tanpa nahkoda.
menggerakkan, memberdayakan dan Dalam militer tanpa adanya kehadiran
mengarahkan sumber daya secara efektif pemimpin maka anggota akan cenderung
dan efisien ke arah pencapaian tujuan. merasa gelisah, ragu-ragu dan bisa saja
Kepemimpinan akan efektif bagi seorang terjadi keadaan yang tidak terkendali.
pemimpin dalam melakukan upaya Kehadiran pemimpin militer di tengah-
membangun kemauan yang keras tengah pertempuran juga sangat
diantara para pengikut untuk bertindak, meningkatkan moril dan semangat anak
melaksanakan setiap segi dari kebajikan buahnya.
yang termasuk dalam tanggung jawab Batalyon Infanteri (Yonif) adalah
mereka masing-masing. 6 satuan tempur yang memiliki unsur-unsur
Kepemimpinan yang efektif sangat bawahan serta tugas, fungsi dan
diperlukan dalam suatu organisasi untuk tanggung jawab pengendalian serta
dapat meningkatkan kinerja seluruh pembinaan satuan terhadap
bawahannya agar tercapai tujuan dari pemeliharaan, peningkatan mutu tempur
organisasi tersebut. Dalam organisasi serta kesiapan operasional unsur-
militer, selain faktor kepemimpinan yang unsurnya. Batalyon Infanteri 403/WP
dominan juga diperlukan komunikasi merupakan satuan di Jajaran Korem
yang efektif dan lebih mengutamakan 072/Pamungkas yang memiliki tugas
pokok melaksanakan pertempuran jarak

6
Husnul Amri, “Kepemimpinan yang Efektif”,
Jurnal Lingkar Widyaiswara, Vol. 3, No. 1, 2016.
Hlm. 77

Implementasi Kepemimpinan Danyonif dalam… | Yudityo, Putro, Munthe | 67


dekat dengan mencari, mendekati dan Komandan Satuan harus memahami
menghancurkan musuh serta menduduki tugas dan tanggung jawab yang
dan mengamankan suatu tempat dalam diproyeksikan untuk memimpin satuan di
rangka menegakan kedaulatan Negara, jajaran TNI. Komandan Satuan dalam
mempertahankan keutuhan wilayah NKRI kepemimpinannya harus dapat
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 memberikan contoh dan teladan bagi
serta melindungi segenap bangsa dan prajurit yang dipimpinnya baik dalam
seluruh tumpah darah Indonesia dari lingkungan dinas maupun dalam
ancaman dan gangguan terhadap kehidupan bermasyarakat. Bila
keutuhan Bangsa dan Negara. Adapun Komandan Satuan menjalankan
dalam pelaksanaanya dalam rangka kepemimpinannya secara benar, baik,
melaksanakan tugas bidang pertahanan konsisten, adil dan beradab, maka
Yonif 403/WP siap melaksanakan perintah kesatuan yang dipimpinnya akan berjalan
dari Komando Atas. mengarah kepada pencapaian tujuan
Seorang Komandan Satuan perlu organisasi.
melakukan upaya peningkatan kualitas Kepemimpinan merupakan salah
kepemimpinan yang dimilikinya dalam satu faktor yang mempengaruhi kinerja
mendukung implementasi peran personel dan menentukan dalam usaha
Komandan satuan. Peningkatan kualitas pencapaian tujuan organisasi yang telah
peran pemimpinan berarti suatu upaya ditetapkan sebelumnya. Hal ini
untuk meningkatkan kemampuan, menunjukkan bahwa peran
kualifikasi dan kompetensi Komandan kepemimpinan Komandan satuan
Satuan dalam memimpin satuannya, merupakan hal yang sangat penting
dengan berpedoman pada Ciri dalam meningkatkan kinerja personel.
Kepemimpinan, Sifat Kepemimpinan dan Seorang pemimpin harus mampu
11 Azas Kepemimpinan. menerapkan peran kepemimpinan yang
Pemimpin atau Komandan Satuan optimal, dengan memberikan
dalam lingkungan militer mempunyai kesempatan kepada bawahannya untuk
posisi sentral bagi kehidupan mengembangkan dan meningkatkan
keprajuritan, karena organisasi militer kemampuan serta keterampilannya.
adalah organisasi yang menitikberatkan Dengan diberi kesempatan tersebut,
garis komando sehingga seorang maka kelancaran pelaksanaan tugas dan

68 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


tujuan organisasi akan tercapai Danyon pada Batalyon ini menjadi sosok
sebagaimana yang diharapkan. yang sangat berpengaruh dan sejauh ini
Peranan komandan satuan sudah berusaha mengangkat kinerja
khususnya Komandan Batalyon sangat anggota atau pasukannya. Contoh nyata
penting dalam memimpin satuannya peningkatan kinerja satuan dari Batalyon
terutama dalam penerapan azas-azas Infanteri 403/WP dapat dilihat dari
Kepemimpinan TNI guna meningkatkan beberapa aspek, lalu menurunnya tingkat
profesionalisme prajuritnya serta pelanggaran serta aspek bintal rohani
melaksanakan manajerial satuan yang semakin menguat dari berbagai
mengacu pada buku Petunjuk prestasi yang diraih yang dilihat dari
Pelaksanaan tentang Pembinaan Satuan sejarah satuan Yonif 403/WP.
TNI AD Nomor Skep/542/XII/2006 tanggal Jika hal-hal positif di satuan
29 Desember 2006. Sesuai dengan Buku batalyon terus dipertahankan dan bahkan
tersebut, seorang Komandan Satuan di tingkatkan maka lambat laun bukan
dituntut untuk mampu menguasai 6 hanya ketiga aspek di atas, namun tentu
aspek Pembinaan Satuan yang meliputi saja semakin banyak aspek-aspek lainnya
pembinaan organisasi, pembinaan di Yonif 403/WP Kostrad yang juga akan
personel, pembinaan materiil, pembinaan mengalami peningkatan dan berjalan
pinak, pembinaan pangkalan dan optimal. Salah satu tugas seorang
pembinaan latihan. Selain itu Dansat komandan di satuan adalah memberikan
harus bisa mengaplikasikan seni dan gaya peningkatan pada manajemen kerja
kepemimpinan dalam memimpin satuan yang dipimpinnya. Pada saat
satuannya. 7 satuan mengalami kemunduran kinerja
Fenomena peran pemimpin yang maka dapat diambil kesimpulan bahwa
berhasil meningkatkan kinerja pengelolaan manajemen kinerja satuan
pasukannya juga terlihat pada sosok tersebut rendah, sehingga untuk
peran Komandan Batalyon di Batalyon mengembalikan dan meningkatkan
Infanteri 403/WP yang bermarkas di kinerja satuan tersebut diperlukan peran
Yogyakarta. Sebagai seorang pemimpin,

7
Zaenal Arifin, “Implementasi Azas Konstruksi 13/KE), Jurnal Prodi Strategi
Kepemimpinan TNI Danyonzikon 13/Karya Pertahanan Darat, Vol. 4, No. 1, April 2018. Hlm.
Etmaka dalam Rangka Meningkatkan 54
Profesionalisme Prajurit (Studi di Batalyon Zeni

Implementasi Kepemimpinan Danyonif dalam… | Yudityo, Putro, Munthe | 69


komandan satuan yang memiliki mulai dari Danru ke atas terutama dalam
kecakapan tinggi. penerapan aturan kedinasan seperti
Kehandalan dan kecakapan seorang Permildas (PBB, PPM, PDM, PDT dan
Danyon sebagai agen konstruktif PUDD). Kendala tersebut seringkali
perbaikan satuannya merupakan suatu ditemukan oleh para Danyonif di
hal nyata, suatu realita yang tidak hanya satuannya sehingga seorang Danyonif
sekedar mengembangkan intelektualitas perlu mengoptimalkan peran
prajurit atau satuannya, namun juga di kepemimpinannya dalam memimpin
masa depan mereka akan menjadi unsur satuan guna meningkatkan kinerja
utama serta bagian dari optimalnya satuan.
kinerja batalyon. Danyon berperan Militer tanpa seorang pemimpin
menanamkan sifat, syarat, azas, dan maka akan sangat berbahaya karena akan
prinsip kepemimpinan agar menjadi bisa menjadi sebuah gerombolan
tauladan bagi bawahannya dalam rangka bersenjata, namun militer dengan
peningkatan kinerja satuan. pemimpin yang baik itulah yang
Namun hal ini bukanlah sesuatu diharapkan sehingga mampu membentuk
yang otomatis mutlak terjadi, karena prajurit – prajurit yang dapat dihandalkan
adakalanya Danyonif sudah disiplin oleh satuannya, baik dilihat dari segi
namun masih ada bawahan yang belum loyalitas maupun kinerja yang baik bagi
mengikutinya dan tidak taat pada satuannya. Seorang Komandan Batalyon
peraturan yang berlaku. Kondisi itu dapat dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari
terjadi disebabkan adanya beberapa akan selalu berhubungan erat dengan apa
kendala dan faktor lain yang melemahkan yang disebut perintah, loyalitas dan
upaya seorang Danyonif mendisiplinkan disiplin baik bagi dirinya dan anggotanya.
bawahannya. Kendala yang dihadapi Untuk menjadi seorang Komandan
antara lain: Pertama, masih terjadinya Batalyon tentu harus melewati berbagai
pelanggaran yang diperbuat oleh oknum pengalaman baik itu pendidikan maupun
anggota (asusila, perjudian); Kedua, penugasan di satuan sebelumnya.
kualitas kinerja anggota yang menurun Disinilah ajang untuk menempa diri dalam
dalam kedinasannya sehingga prestasi membentuk karakter satuan serta
satuan cenderung menurun; dan ketiga, melaksanakan pembinaan terhadap
kurangnya kepedulian unsur pimpinan prajurit di satuannya.

70 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


Komandan Batalyon merupakan dikumpulkan, disusun, dijelaskan, dan
figur satuan atau tokoh sentral yang dianalisa untuk menetapkan kesimpulan.
dalam kepemimpinannya harus dapat Metode ini merupakan suatu metode
menunjukan contoh tauladan yang baik yang bertujuan untuk mendeskripsikan
bagi anggota dan keluarganya. Dengan apa-apa yang saat ini berlaku. Didalamnya
mampu menunjukan contoh tauladan terdapat upaya mendeskripsikan,
yang baik dalam kepemimpinan, maka mencatat, analisis dan
Komandan Batalyon akan selalu diikuti meninterpretasikan kondisi-kondisi yang
dan dilaksanakan perintahnya oleh sekarang ini terjadi atau ada 8.
anggotanya. Dalam kepemimpinan Dalam analisa data, penelitian ini
tersebut terdapat subyek dan obyek yang menggunakan beberapa teori/konsep
ada dimana sebagai subyek dalam hal ini yang relevan dan mendukung variabel
adalah Komandan Batalyon dan sebagai yang diteliti dan hasil penelitian terdahulu
obyeknya adalah anggota dan satuan yang relevan dengan penelitian.
yang dipimpinnya. Diantaranya teori Implementasi, teori
Berdasarkan latar belakang Kepemimpinan, teori Peran dan teori
tersebut diatas maka rumusan Kinerja.
permasalahan penelitian ini yaitu Implementasi menurut Grindle9
bagaimana implementasi peran Danyonif adalah proses umum tindakan
403/WP dalam peningkatan kinerja administrasi yang dapat diteliti pada
satuan serta bagaimana meningkatkan tingkat program tertentu. Proses
kinerja prajurit Yonif 403/WP implementasi baru akan dimulai apabila
tujuan dan sasaran telah ditetapkan,
Metode Penelitian program kegiatan telah tersusun dan
Penelitian ini menggunakan metode dana telah siap dan disalurkan untuk
kualitatif melalui pendekatan mencapai sasaran. Jika pemahaman ini
fenomenologi dan dengan teknik analisis diarahkan pada lokus dan fokus
SWOTdan teknik analisis deskriptif. (perubahan) dimana kebijakan
Melalui desain ini, data yang diperoleh diterapkan akan sejalan dengan

8 9
Mardalis. Metode Penelitian suatu pendekatan Merilee S. Grindle. Politics and Policy
proposal. (Jakarta: Bumi Aksara, 1989) Implementation in The Third World. New
Jersey: Princeton University Press.

Implementasi Kepemimpinan Danyonif dalam… | Yudityo, Putro, Munthe | 71


pandangan Van Meter dan Van Horn10, mencapai tujuan. Seorang pemimpin
bahwa implementasi merupakan harus bisa menciptakan suasana kerja
tindakan yang dilakukan oleh suatu yang nyaman sehingga bawahan
organisasi baik secara individu maupun dapat bekerja secara efektif
secara kelompok yang dimaksudkan 3. Pemimpin Sebagai Motivator
untuk mencapai tujuan. 11 Pemimpin harus dapat
Sementara teori kepemimpinan memberikan motivasi belajar kepada
dijelaskan oleh Siagian 12 bahwa terdapat para bawahannya sehingga
lima fungsi dan peran kepemimpinan. semangat mereka tetap tinggi.
Peran tersebut sangat penting jika Seorang pemimpin bertugas sebagai
dilaksanakan dalam mencapai tujuan pembangkit motivasi setiap individu
organisasi. Adapun peran tersebut adalah di bawah komandonya.
sebagai berikut: 4. Pemimpin Sebagai Pengawas
1. Pemimpin Sebagai Planner Pemimpin sudah pasti berperan
Pemimpin juga harus berperan sebagai seorang pengawas yang
sebagai planner atau perencana yang memantau kegiatan bekerja,
ikut berempati akan kondisi yang sehingga keadaan proses
dirasakan bawahnnya, ia sebagai pelaksanaan tugas dapat berjalan
fasilitator yang menengahi setiap dengan lancar.
masalah yang terjadi pada 5. Pemimpin sebagai Evaluator
pelaksanaan tugas, ia yang Setelah proses bekerja berakhir
memberikan rencana, arah dan jalan maka seorang pemimpin dituntut
keluar ketika bawahan melakukan bertugas untuk mengadakan sebuah
diskusi. evaluasi, untuk mengetahui tingkat
2. Pemimpin Sebagai Organizer keberhasilannya timnya dalam
Pada hakikatnya pemimpin itu mencapai tujuan pokok.
adalah mengatur lingkungan agar Dari beberapa pengertian tersebut,
terjadi proses singkronisasi dalam dapat dikatakan bahwa fungsi-fungsi

10 11
Wayne Parsons. Public Policy, An Introduction Haedar Akib, “Implementasi Kebijakan” Apa,
to the Theory and Practice of Policy Analysis. Mengapa dan Bagaimana”, Jurnal Administrasi
(1995) Publik, Vol. 1, No. 1, 2010. Hlm. 2
12
Sondang P Siagian. Manajemen Sumber Daya
Manusia. (Jakarta: Bumi Aksara, 2014)

72 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


manajemen terdiri dari Planning begitu, dalam penelitian ini, peranan
(Perencanaan), Organizing (Organisasi), seorang komandan batalyon diartikan
Motivating (Motivasi), Controlling sebagai, sejauh mana komandan batalyon
(Pengawas) dan Evaluating (Evaluasi). melaksanakan hak dan kewajibannya
Kesemuanya ini dilakukan seorang sesuai dengan buku petunjuk, fungsi,
manajer atau pemimpin, dengan sumber kedudukannya serta penyesuaian diri dan
daya yang ada untuk mencapai tujuan dari sebagai suatu proses. Peranan
organisasi. didefinisikan sebagai seperangkat
Menurut Berry seperti yang dikutip harapan-harapan yang dikenakan kepada
dalam Wirutomo mengemukakan bahwa individu yang menempati kedudukan
dalam peranan yang berhubungan sosial tertentu. Peranan tentunya
dengan pekerjaan yang dijalankannya, ditentukan oleh nilai-nilai yang berlaku di
seseorang diharapkan menjalankan masyarakat. Teori-teori di atas berfokus
kewajiban-kewajibannya yang pada peran khususnya peran seorang
berhubungan dengan peranan yang pemimpin dalam usahanya untuk
dimilikinya. meningkatkan kinerja.
Peran menurut Robert K. Merton Menurut A.A Mangkunegara 15,
adalah pelengkap hubungan yang dimiliki kinerja adalah hasil kerja secara kualitas
seseorang karena menduduki suatu dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
status sosial tertentu. 13 Sedangkan pegawai dalam melaksanakan tugasnya
makna peranan menurut Soekanto14 sesuai dengan tanggung jawab yang
adalah aspek dimana dari kedudukan atau diberikan kepadanya. Sementara
status, apabila seseorang melaksanakan menurut Rivai 16 konsep kinerja adalah
hak dan kewajibannya sesuatu dengan perilaku nyata yang ditampilkan setiap
kedudukannya, berarti ia telah orang sebagai prestasi kerja yang
menjalankan perannya. Perananan lebih dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan
menunjukan pada fungsi, penyesuaian perannya dalam perusahaan. Sedangkan
diri dan sebagai suatu proses. Dengan menurut pendapat Ilyas kinerja adalah

13 15
Kun Maryati & Juju Suryawati. Sosiologi. AA Mangkunegara. Manajemen SDM
(Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2001). Perusahaan. (Bandung: Rosdakarya, 2013)
16
Hlm. 5 Verizal Rivai. Kepemimpinan dan Perilaku
14
Soerjono Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. Organisasi. (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2017)
(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000)

Implementasi Kepemimpinan Danyonif dalam… | Yudityo, Putro, Munthe | 73


penampilan, hasil karya personil baik Sejalan dengan teori kepemimpinan
kualitas, maupun kuantitas penampilan yang telah dijelaskan, peran
individu maupun kelompok kerja personil, kepemimpinan yang diimplementasikan
penampilan hasil karya tidak terbatas yaitu:
kepada personil yang memangku jabatan a. Sebagai perencana (planner)
fungsional maupun struktural tetapi juga Perencana dalam hal ini
kepada keseluruhan jajaran personil di bermakna kemampuan seorang
dalam organisasi. pemimpin atau komandan dalam
Berdasarkan dari beberapa membuat agenda, melaksanakan
pendapat ahli di atas, maka dapat ditarik atau menyelesaikan tugas.
sebuah kesimpulan yakni arti kinerja Berdasarkan hasil wawancara,
merupakan hasil yang dicapai oleh Danyon sangat berperan aktif dalam
seseorang dalam melaksanakan tugas merencanakan program dan kegiatan
atau beban tanggung jawab menurut khususnya latihan, memberikan
ukuran atau standar yang berlaku pada pengarahan, pembinaan dan
masing-masing organisasi. pengendalian terhadap seluruh
anggota.
Pembahasan b. Berperan sebagai pengatur
Peran Kepemimpinan Danyonif 403/WP (organizer)
Dari hasil pengumpulan data berupa data Pengatur dalam hal ini
primer yaitu wawancara dan data bermakna bahwa seorang pemimpin
sekunder yang ada, telah diperoleh suatu atau komandan mampu untuk
hasil bahwa personel Yonif 403/WP mengorganisir segala aspek di
mengharapkan seorang pemimpin yang Batalyon Infanteri. Berdasarkan hasil
dapat mengayomi dan menjadi kunci penelitian diketahui bahwa
solusi dalam memecahkan segala Komandan Batalyon melakukan
persoalan dan permasalahan yang pengorganisiran pada aspek personil
dihadapi oleh anggota. Dengan demikian dan fasilitas.
maka seorang Danyon harus dapat Dari segi personil, keberhasilan
memerankan kepemimpinan yang baik pengorganisiran dan faktor yang
dan tepat terhadap satuan dan mendukung pengorganisiran adalah
anggotanya. jiwa korsa yang tumbuh pada masing-

74 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


masing anggota, rasa senasib mendukung, memudahkan dan
sepenanggungan dengan anggota menyenangkan bagi anggotanya,
lain. tidak mementingkan diri sendiri. misalnya dengan kebijakan organisasi
Peran Danyonif dalam yang jelas, peraturan yang adil, tidak
mengorganisir yakni memberikan adanya diskriminasi terhadap
fasilitas pendukung bagi satuan dan anggota atas dasar perbedaan latar
anggotanya dalam upaya belakang, seperti faktor kesukuan
meningkatkan kemampuan dan dan budaya, serta menciptakan
kesiapan satuan dalam melaksanakan organisasi yang kondusif bagi
tugas pokoknya. kemajuan anggota.
Dengan adanya fasilitas, d. Sebagai pengontrol (controller)
diharapkan hal ini memanggil Pengatur dalam hal ini
semangat anggota untuk berlatih. bermakna bahwa seorang pemimpin
Dengan begitu meningkat atau komandan memiliki kemampuan
kemampuan setiap individu dalam untuk mengontrol dalam rangka
bidang jasmani seperti kemampuan membimbing dan menuntun
menembak, Bela Diri, kemampuan anggotanya guna mencapai tujuan
taktis dan teknis lainnya. Peningkatan organisasi secara efektif.
kemampuan jasmani ini akan Dalam hal ini Danyon
meningkatkan kinerja satuan dalam mengimplementasikan perannya
melaksanakan tugas. sebagai penuntun, sebagai
c. Sebagai Motivator pengambil keputusan dan
Motivator dalam hal ini memerintahkan pelaksanaan tugas
bermakna bahwa seorang pemimpin terhadap anggota, sebagai
atau komandan mampu memberi komunikator dengan menentukan
dorongan kepada bawahan agar apa isi perintah, bagaimana cara
dapat melaksanakan tugas sehari- mengerjakan perintah dan
hari dengan baik. Berdasarkan hasil bagaimana pengelolaan waktu
penelitian, Danyon mengerjakan perintah serta bilamana
mengimplementasikan perannya melaporkan hasilnya dan dimana
sebagai motivator dengan selalu tempat perintah tersebut
memberikan kondisi atau situasi yang dilaksanakan dan diwujudkan secara

Implementasi Kepemimpinan Danyonif dalam… | Yudityo, Putro, Munthe | 75


efektif. Sebagaimana apabila seorang serta memberikan kepercayaan
Danyon hanya dapat memerintah dalam melaksanakan tugas, dapat
namun tidak mampu memberikan meningkatkan komitmen pribadi dan
petunjuk dan arahan tentang tanggung jawab anggota dalam
bagaimana perintah tersebut menghadapi setiap permasalahan.
dilaksanakan maka akan berakibat Didasarkan pada SWOT dalam
fatal bagi satuan dan personil yang analisa peran komandan guna
lain. meningkatkan kinerja satuan, terbagi atas
e. Sebagai evaluator faktor internal dan faktor eksternal.
Dalam hal ini evaluator Berdasarkan temuan penelitian, faktor
dimaknai sebagai kemampuan internal pendukung peran komandan
seorang pemimpin atau komandan terbagi atas Kekuatan (Strength) dan
dalam memberi koreksi. Dari hasil Kelemahan (Weakness).
penelitian diketahui bahwa Danyon Strength (S) atau kekuatan yaitu
telah mengimplementasikan analisa situasi maupun kondisi yang
perannya sebagai evaluator dimana merupakan kekuatan dari suatu
Danyon mampu memberikan organisasi pada saat ini atau pada hal ini
berbagai solusi terhadap berbagai adalah kekuatan yang dimiliki
permasalahan yang dihadapi Danyon.Yang perlu di lakukan di dalam
anggotanya. Jika kesalahan kecil analisis ini adalah Danyon perlu menilai
tidak dievaluasi dan diatasi dengan kekuatan-kekuatan yang dimilikinya
tuntas, maka semakin lama sebagai berikut:
permasalahan akan semakin besar 1) Kemampuan membuat
dan mungkin kesalahan akan perencanaan dan manajerial yang
terulang. Hal ini akan berpengatuh efektif. Hal tersebut sangat
terhadap waktu serta kinerja satuan penting dikarenakan berkaitan
secara keseluruhan. dengan pekanya Danyonif
Kemampuan mengevaluasi melihat dan menganalisa setiap
segala kinerja satuan serta permasalahan yang timbul di
kemampuan memberikan tengah - tengah anggota dan
pemahaman tentang visi, misi, kemudian membuat rencana agar
tujuan, sasaran dan komitmen satuan tugas dapat dieksekusi secara

76 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


efektif oleh bawahan. saat ini dimana seluruh prajurit
Kemampuan ini bertujuan untuk memiliki ponsel yang dapat
mengatur, mengoordinasikan memonitor dan mengakses
dan menggerakan para bawahan seluruh informasi yang
ke arah pencapaian tujuan yang dibutuhkan. Keampuan
telah ditentukan oleh organisasi. menguasai teknologi tersebut
2) Selain penguasaan dalam hal menandakan bahwa seorang
menganalisa yang dimilikinya, pastinya memiliki tingkat
seorang Danyon juga memilki pendidikan tinggi dan
kemampuan lain yaitu pengetahuan yang luas.
kemampuan menerapkan Azas – Sementara weaknesses (W) atau
azas kepemimpinan, sifat – sifat kelemahan yaitu analisis situasi ataupun
kepemimpinan dan prinsip – kondisi yang merupakan kelemahan dari
prinsip kepemimpinan seperti suatu organisasi pada saat ini. Danyon
yang dijabarkan pada BAB II menganalisis kelemahan di dalam
dalam penelitian ini. Dengan Kesatuan yang menjadi kendala serius
pengamalan tersebut niscaya dalam peningkatan performa
implementasi kepemimpinan satuannya. Dapat diidentifikasi sebagai
yang diharapkan oleh berikut:
bawahannya akan dapat tercapai. 1) Jumlah Personel di satuan saat
Seorang pemimpin dengan ini masih terbatas. Secara umum
pegangan aspek-aspek di atas kinerja satuan sudah baik namun
tahu betul kapan harus perlu untuk di tingkatkan
memposisikan diri, apakah kembali mengingat saat ini
berada di depan mengarahkan, jumlah personel yang jauh di
berada ditegah membangun dan bawah TOP YONIF sebayak 747
berjuang bersama pasukan atau orang dan Kekuatan nyata
berada di belakang memberikan hanya 554 yang tentunya akan
dorongan dan pelatihan. berpengaruh terhadap
3) Kemampuan menguasai pelakasanaan tugas. Sehingga
teknologi informasi yang kian hari menuntut kedewasaan dari
kian maju dengan sangat pesat dalam diri anggota dalam

Implementasi Kepemimpinan Danyonif dalam… | Yudityo, Putro, Munthe | 77


menyikapi hal tersebut berbagai suku, agama dan ras
dihadapkan dengan dengan yang berbeda – beda. Faktor
dinamika kegiatan dan psikologi ini berpengaruh
penugasan. Dengan terbatasnya sebesar 30% dan sisanya
personel, maka bawahan atau ditentukan dengan pengalaman
komando atas yang terlibat dan kemauan yang besar.
harus bekerja secara maksimal 3) Kemampuan perwira staf yang
agar kinerja terjaga dan tugas terbatas. Setiap manusia tidak
pokok tetap tercapai. sempurna karena pasti memiliki
2) Psikologi dari Komandan kelemahan atau batasan. Hal
Batalyon yang tidak siap tersebut tidak luput dari perwira
dihadapkan dengan staf yang bertugas di Batalyon
kompleksitas permasalahan di Infanteri 403/WP masih terbatas
satuan. Faktor psikologi dalam segi kemampuan, namun
belakangan ini sangat mendapat tentunya para perwira staf
perhatian dari berbagai pihak selalu ingin berkembang.
terutama dari komando atas. Sehingga, banyak potensi yang
Karena seorang Komandan dapat di maksimalkan dan
Batalyon dituntut harus memiliki kemampuan pun dapat
psikologi yang baik sehingga ditambah dan diperbaharui.
dalam memimpin anak buahnya Rasa ingin belajar dan ingin
dapat menyesuaikan dan terus berkembang haruslah
membuat bawahannya nyaman tetap terjaga karena dengan
berada pada kepemimpinannya. kemampuan terbatas ini berarti
Tidak boleh membeda-bedakan, seseorang harus bekerja ekstra
bijak dan adil karena seorang dibanding orang yang sudah
Komandan Batalyon memiliki memiliki kemampuan lebih.
tugas dan tanggung jawab yang Faktor eksternal pendukung peran
tidak ringan, dimana dalam komandan dalam meningkatkan kinerja
suatu satuan Batalyon terdiri satuan terbagi atas peluang (opportunity)
dari prajurit – prajurit dengan dan kendala atau ancaman (threats) atau
keluarganya yang berasal dari dalam hal ini dimaknai sebagai kendala.

78 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


Opportunity (O) atau peluang 2) Pesatnya perkembangan ilmu
adalah analisis situasi atau kondisi yang pengetahuan dan teknologi
merupakan peluang diluar suatu Perkembangan Teknologi
organisasi dan memberikan peluang Informasi yang berkembang saat ini
berkembang bagi organisasi di masa juga merupakan peluang yang
depan. Cara ini adalah untuk mencari sangat baik untuk dijadikan
peluang ataupun terobosan yang pendukung dalam implementasi
memungkinkan Danyon dapat kepemimpinan seorang Komandan
mengembangkan Gaya Kepemimpinan. Batalyon. Dengan adanya aplikasi
Dapat diidentifikasi sebagai berikut: komunikasi dalam Smartphone
1) Kebijakan TNI AD semisal Telegram, Skype,
Kebijakan TNI AD disini WhatApps, atau LINE sekali pun
khususnya berfokus tentang maka akan memudahkan seorang
pembangunan postur TNI AD yang Danyon dalam memantau dan
dijabarkan melalui perencanaan mengendalikan anggotanya. Selain
pembinaan kekuatan dan itu dengan adanya perkembangan
kemampuan TNI AD dimana salah ilmu pengetahuan dan teknologi
satunya diimplementasikan dalam maka seorang Komandan Batalyon
wujud pembinaan satuan dengan bisa mendapatkan ilmu wawasan
berorientasi kepada tugas pokok sebanyak – banyaknya dalam
TNI Angkatan Darat yang rangka mengembangikan diri
merupakan peluang yang dapat sebagai pemimpin. Hal ini
dimanfaatkan oleh masing-masing sebetulnya memberikan
pimpinan satuan sebagai acuan kemudahan bagi semua orang
pelaksanaan pembinaan di karena kita bisa mempelajari
satuannya. Kebijakan adalah apapun dengan mudah jika kita
rangkaian konsep dan asas yang sudah mahir menguasai Iptek yang
menjadi pedoman dasar rencana terus berkembang.
dalam pelaksanaan suatu tugas 3) Pembekalan Dikjab Danyon
pokok, kepemimpinan dan cara Komandan dalam misinya
bertindak. menduduki jabatan Danyon
seseorang harus melewati berbagai

Implementasi Kepemimpinan Danyonif dalam… | Yudityo, Putro, Munthe | 79


macam penugasan kedinasan dan Gaya Kepemimpinan. Dapat diidentifikasi
pendidikan dimana salah satunya sebagai berikut:
adalah Pendidikan Jabatan 1) Dampak negatif dari
Komandan Batalyon serta perkembangan teknologi yang
mengikuti pendidikan SESKOAD semakin maju
sebagai pendidikan tertinggi di TNI Selain memudahkan tentu
AD. Selain itu masih di tambah dapat menjadikan kendala
dengan mengikuti pembekalan dan tersendiri bagi seorang Danyon
pelatihannya lainnya sebelum dalam
menjadi Danyon. Untuk mempunyai menerapkankepemimpinannya.
jabatan tinggi maka harus diimbangi Pengaruh negatif yang ditimbulkan
dengan kompetensi diri yang tinggi akibat perkembangan teknologi
pula, maka pendidikan dan komunikkasi seperti yang terjadi
pelatihan serta sekolah lanjutan saat ini misalnya berbagai aplikasi
yang terus digalakan di dalam tubuh dari Smartphone telah merambah
TNI membantu diri untuk ke seluruh anggota. Dengan harga
berkembang dan juga membuka yang relatif terjangkau maka
peluang diamanahi jabatan dan memungkinkan setiap anggota
pangkat yang lebih tinggi. memilki sarana tersebut. Salah satu
Sementara Threats (T) atau sisi negatif nya dalah anggota
Ancaman adalah analisis kendala yang cenderung menjadi ketergantungan
ditemukan, cara menganalisis tantangan dengan smartphone sehingga tidak
atau ancaman yang harus dihadapi oleh fokus bekerja. Dampak negatif ini
suatu organisasi untuk menghadapi dapat berpengaruh besar terhadap
berbagai macam faktor lingkungan yang tingkat kemanusiaan dan moral,
tidak menguntungkan pada suatu seperti contohnya, mudah
organisasi yang menyebabkan mengakses pronografi, judi,
kemunduran. Jika tidak segera di atasi, membuat identitas palsu dan rawan
ancaman tersebut akan menjadi mencari prostitusi online bagi para
penghalang bagi Danyon bawahan yang sering melanggar.
mengembangkan Kepemimpinan dan 2) Terbatasnya pendidikan SDM
spesialisasi Komputer/IT

80 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


Kemajuan Teknologi seperti programer dan ahli IT
Informasi dan Komunikasi lainnya.
dihadapkan terbatasnya Sumber 3) Faktor Lingkungan Masyarakat
Daya Manusia atau bawahan yang Lokasi dimana markas
menguasai kemampuan tersebut. Komando Yonif 403/WP berada
Hal ini sangat penting karena pada suatu lingkungan masyarakat
kemajuan zaman menuntut setiap yang dan sangat menerima
individu untuk menguasai keberadaan para prajurit Yonif di
kemampuan memanfaatkaan lingkungannya, terbukti dengan
teknologi agar tidak tertinggal berbagai kegiatan dan undangan
zaman dan dapat bersaing dengan dari masyarakat yang sudah
sumber daya manusia dari negara dijabarkan di BAB I. Dengan
lain yang sudah lebih maju. penerimaan dan dukungan dari
Semakin bijaknya prajurit masyarakat sekitar yang baik
dalam memanfaatkan terhadap keberadaan Yonif 403/WP
perkembangan teknologi Informasi maka seorang Komandan Batalyon
yang berkembang dengan pesat seharusnya dapat
saat ini. Terbatasnya kemampuan memanfaatkannya untuk
menguasai komputer/IT, sebagian menggalang masyarakat sekitar
besar orang akan banyak untuk memiliki rasa terhadap
tergantung kepada programer atau satuan Yonif 403/WP.
orang ahli diluar lingkungan, hal Dari analisis SWOT diperoleh hasil
tersebut sangat rawan jika suatu observasi pada faktor-faktor kekuatan
organisasi mengedepankan dan kelemahan serta membandingkan
kerahasiaan. Maka sudah barang faktor-faktor peluang dan ancaman,
tentu penting untuk para SDM maka data ini menghasilkan strategi pada
dalam suatu organisasi selalu kuadran I yaitu Progresif, yang artinya
diberikan pelatihan agar pekerjaan organisasi dalam kondisi prima dan
berjalan efektif dan diselesaikan mantap sehingga sangat dimungkinkan
oleh orang dalam tidak perlu untuk terus memperbesar pertumbuhan
bergantung kepada pihak luar dan maju secara maksimal.

Implementasi Kepemimpinan Danyonif dalam… | Yudityo, Putro, Munthe | 81


Upaya Danyon dalam Meningkatkan untuk menigkatkan kualitas perorangan
Kinerja Prajurit Yonif 403/WP dalam mendukung pelaksanaaan tugas
Komandan satuan harus mampu satuan. Dengan melihat hal diatas maka
menerapkan sistem reward and didapatkan suatu langkah langkah dan
punishment dengan baik dan seimbang upaya Danyon dalam upaya peningkatan
yaitu memberikan hukuman kepada kinerja satuan sebagai berikut:
anggota yang melanggar dan 1) Meningkatkan Kinerja satuan secara
memberikan penghargaan kepada yang kualitas. Kinerja satuan dapat di
berprestasi dengan melihat kondisi nyata lihat dari kualitas personel di satuan
dilapangan, tentunya sudah menjadi hal tersebut. Dalam TNI AD
yang lumrah jika ditemukan hal hal yang kemampuan dan kualitas seorang
dapat menghambat dalam upaya personel dapat dilihat salah satunya
meningkatkan kinerja satuan. Seperti sebagai berikut:
yang peneliti temukan dilapangan bahwa a. Meningkatkan kemampuan fisik
jumlah personel yang masih kurang, dan jasmaninya. Hal tersebut
seperti contohnya saat ini banyak jabatan sudah jelas sesuai dengan tugas
atau nominatif yang belum penuh seperti pokok satuan Infanteri yakni
danton dan danru banyak jabatan yang mencari, mendekati dan
merangkap, sehingga tugas pokok yang menghancurkan sasaran atau
kurang maksimal. musuh. Untuk mewujudkan
Lebih lanjut, saat ini banyak anggota tujuan pokok tersebut tentunya
yang baru dan masih kurang membutuhkan kemampuan fisik
berpengalaman akan tetapi langsung yang prima dan ketangkasan
ditunjuk langsung menjadi staf, dalam jasmani yang baik. Akan sulit
kondisi ketika mereka sudah mejadi bagi seorang prajurit di satuan
senior mereka kembali ke barak, sehingga Infanteri dalam melaksanakan
malas tidak bekerja keras, hanya di tugas pokoknya apabila
belakang meja saja. Fisiknya kurang, kemampuan kesegaran
potensi menghambat. Dengan melihat jasmaninya di bawah standar.
sekilas permasalahan diatas, maka hal Sehingga Danyon dalam hal ini
tersebut dapat menjadikan kendala bagi bertindak sebagai komandan
personel tersebut dalam melatih dirinya maka berusaha meningkatkan

82 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


kemampuan jasmani laporan yang diterima dalam
anggotanya. Namun kondisi menyusun penelitian ini, sudah
nyata yang terjadi saat ini jelas bahwa Yonif 403/WP ini
dimana masih ada anggota yang sering mengikuti dan
kemampuan jasmaninya masih memenangkan beberapa
dibawah standar apalagi yang perlombaan menembak,
bekerja di belakang meja, hal sehingga latihan menembak pun
tersebut memang kebutuhan sudah pasti sering dilaksanakan.
organisasi dimana Danyon Hal ini dilaksanakan dengan
menempatkan anggota yang tujuan untuk meningkatkan
memamng berlebih dalam hal kemampuan menembak prajurit
kemampuan seperti contohnya yang mutlak harus dimiliki dan
bahasa dan kemampuan dipelihara agar dapat
komputer, sehingga menunjang dalam setiap
kemampuan fisik mereka agak pelaksanaan tugas pokok.
kurang dibanding satuan yang Melihat pentingnya latihan
bertugas di lapangan. tersebut selain sistem
b. Meningkatkan kemampuan penyelengaraan latihan yang
penguasaan teknis dan taktis baik, maka kehadiran seorang
kemiliteran baik tingkat Regu, komandan selaku Komandan
Peleton dan Kompi. Salah satu Latihan sangat berpengaruh
tugas seorang Danyon adalah dalam memberikan semangat
memelihara moril dan bagi setiap anggota. Sesuai
meningkatkan kualitas mutu dengan salah satu prinsip
tempur prajurit yang berada di kepemimpinan TNI AD yaitu “
bawah komandonya. Selain mahir dalam hal teknis dan taktis
dengan melaksanakan latihan kemiliteran” , maka seorang
sesuai program, maka untuk komandan dalam hal ini Danyon
dapat meningkatkan dituntut untuk memilki
kemampuan teknis salah kemampuan menembak yang
satunya dengan melaksanakan baik sehingga selain dapat
latihan menembak. Berdasarkan memberi semangat kepada

Implementasi Kepemimpinan Danyonif dalam… | Yudityo, Putro, Munthe | 83


anggotanya, maka dapat padatnya kegiatan di satuan.
memberikan contoh dan ilmu Memang tidak dapat dipungkiri
yang dimilikinya. dengan banyaknya kegiatan
c. Mengurangi tingkat maka seorang prajurit akan
pelanggaran yang dilakukan cenderung di buat sibuk dan
anggota. Suatu satuan tempur tidak memilki waktu untuk
dalam hal ini Batalyon Infanteri bersantai. Dengan banyaknya
dalam melaksanakan tugas waktu luang maka celah
pokoknya harus didukung oleh kemungkinan prajurit untuk
prajurit yang handal dan melakukan pelanggaran lebih
memiliki mental yang baik. besar dibandingkan dengan
Dengan demikian maka satuan apabila prajurit diberikan
yang memilki prajurit yang kegiatan yang padat. Namun
bermental baik tentu akan tentunya hal tersebut
maksimal dalam melaksanakan disesuaikan dengan waktu
tugas pokoknya. Demikian pula instirahat sehingga terjadi
dengan Yonif 403/WP, sebagai keseimbangan.
satuan tempur, maka dituntut Selain padatnya kegiatan
untuk senantiasa siap dalam satuan, peran komandan selaku
melaksanakan tugasnya. Dalam pemimpin sangat besar. Sebagai
menghadapi hal tersebut, maka contoh dalam setiap pelaksanaan
peran seorang komandan apel dan jam komandan yang
sebagai seorang pemimpin di diselenggarakan rutin setiap hari
satuan tersebut sangat penting. senin di Batalyon ini, penekanan
Namun dari laporan dan tentang dampak negatif bagi
wawancara yang sudah prajurit apabila berbuat
dilakukan ditemukan bahwa pelanggaran dirasa cukup efektif
tingkat pelanggaran di Yonif sehingga anggota mendapat
403/WP ini cenderung kecil pemahaman dan gambaran
dibandingkan satuan lain, sebagai seorang prajurit yang baik
karena salah satunya yang dalam bersikap dan bertindak.
berpengaruh adalah dengan Disamping penekanan komandan,

84 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


program penyuluhan pembinaan dinilai untuk menegakan
mental baik rohani dan kejuangan kedisiplinan di lingkungan
juga dapat mengurangi tingkat Batalyon Dengan demikian
pelanggaran anggota. Ditambah akan menuntut kepedulian
dengan seorang komandan dari
2) Meningkatkan kinerja satuan mulai tingkat Danyon sampai
secara kuantitas. dengan tingkat Danru.
a. Pengecekan personel pada Keterangan apel pagi
saat pelaksanaan apel. Hal tentunya akan dihimpun dari
ini sangat penting dilakukan hasil pengecekan nyata
sebagai alat kontrol seorang dilapangan oleh para unsur
komandan terhadap komandan setelah itu akan
angggotanya. Dengan direkap dan dilaporkan
melihat kehadiran dan kepada Danyon oleh Perwira
keaktifan anggota pada saat piket Batalyon. Danki harus
pelaksaanaan apel baik apel bertanggung jawab penuh
pagi dan apel malam maka terhadap kehadiran
dapat dilihat tingkat kinerja anggotanya sehingga apa
anggota dalam pelaksanaan yang dilaporkan benar benar
tugas. Anggota yang dapat di pertanggung
memilki tingkat kinerja yang jawabkan. Apabila terdapat
tinggi maka akan terlihat dari anggota yang mulai
tingkat kehadiran saat cenderung malas untuk
pelaksanaan apel tersebut. melaksanakan apel dengan
Seorang Komandan dituntut berbagai alasan maka akan
untuk tidak apatis terhadap terlihat dari frekuensi
apa yang dilakukan oleh kehadiran yang dilaporkan
anggotanya. Kekuatan apel setiap hari. Hal tersebut
pagi dan malam sangat dapat menunjukan adanya
penting karena akan indikasi apakah ada masalah
dilaporkan secara hirarkis ke atau memang mental
komado atas. Hal tersebut anggota tersebut yang

Implementasi Kepemimpinan Danyonif dalam… | Yudityo, Putro, Munthe | 85


sudah kurang baik dan tidak jalan desa bekerjasama dengan
disiplin. Jika terdapat masyarakat.
indikasi demikian maka
3) Peningkatan kinerja satuan Kesimpulan
dengan meningkatkan aktivitias Berdasarkan hasil – hasil analisa data
anggota saat pelaksanaan diatas dan pembahasan serta pemecahan
kagiatan keagamaan dan sosial. masalah melalui metoda SWOT maka
Kegiatan di Yonif 403/WP dalam dapat ditarik suatu kesimpulan dari hasil
suasana bulan suci ramadhan dan penelitian diantaranya sebagai berikut :
menyambut Hari Raya Idul Fitri 2019, 1. Dari hasil penelitian diketahui
Dengan gagasan Danyonif, Batalyon bahwa Danyonif sudah
ini mengadakan “Karya Bakti dan melaksanakan perannya sebagai
Pengobatan Massal”. karya bakti Planning (Perencanaan),
(Karbak) dan pengobatan massal di Organizing (Organisasi),
Kabupaten Sleman, Jawa Motivating (Motivasi), Controlling
Yogyakarta, Rabu (11/5/2019). (Pengawas) dan Evaluating
Kegiatan ini juga merupakan wujud (Evaluasi). Selanjutnya dari Pasi
kepedulian dalam upaya peningkatan Intel Danyon sudah berperan
taraf hidup masyarakat pada aspek dalam menjaga anggota namun
kesehatan.Kegiatan diawali dengan masih terdapat beberapa
sosialisasi oleh Dokter Batalyon pelanggaran. Dari Pasi Ops
403/WP dengan tema Perilaku Hidup menyatakan bahwa Danyon sudah
Bersih dan Sehat (PHBS), yang berupaya dalam memperbaiki dan
meliputi upaya pemberdayaan meningkatkan kualitas sarana dan
anggota keluarga agar mengetahui, prasarana latihan yang masih bias
mampu, dan bersedia melaksanakan di atasi namun untuk fasilitas
perilaku hidup bersih dan sehat di Kolam renang dan lapangan
lingkungannya, serta berperan aktif tembak standar belum dimiliki
dalam gerakan sehat di masyarakat. oleh Yonif 403/WP. Kemudian dari
Kemudian dilanjutkan dengan karya Pasi Pers menyatakan Danyon
bakti (Karbak) berupa pembersihan telah berupaya untuk melatih dan
menjaga kesehatan anggota Yonif

86 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


403/WP namun masih ada anggota pembinaan satuan guna
yang status stakesnya dua dan tiga mencapai tupok satuan
serta kategori garjas cukup nilai b. Meningkatkan kemampuan
dibawah standar sebagai satuan kepemimpinan Danyon dalam
tempur. Untuk itu akan digali lebih memimpin satuan dengan
dalam bagaimana mencari strategi menerapkan azas, sifat dan
untuk mengoptimalkan peran prinsip kepemimpinan yang
Danyonif guna memimpin diperoleh pada saat mengikuti
satuannya lebih optimal. Pendidikan Jabatan Danyon.
2. Dari analisis SWOT diperoleh hasil c. Meningkatkan kemampuan
strategi terdapat di kuadran I penguasaan teknologi dengan
Strategi SO. Menurut Paerce memanfaatkan
Robinson, 17 strategi yang paling perkembangan teknologi
tepat terhadap hasil penelitian dalam pencapaian tupok
yang berada pada posisi kuadran I satuan.
adalah Progresif, artinya Berdasarkan hasil – hasil penelitian
organisasi dalam kondisi prima dan kesimpulan yang telah dipaparkan
dan mantap sehingga sangat diatas, untuk lebih meningkatkan peran
dimungkinkan untuk terus kepemimpinan Danyonif 403/WP
memperbesar pertumbuhan dan terhadap peningkatan kinerja satuan,
maju secara maksimal. maka rekomendasi yang diberikan
3. Untuk mengoptimalkan kinerja sebagai berikut :
prajurit maka diterapkan strategi 1) Diharapkan pendidikan Jabatan
SO sebagai berikut: Danyon agar diarahkan kepada
a. Meningkatkan kemampuan pemberian materi-materi
dalam perencanaan dan pelajaran yang bersifat aplikatif
manajerial Danyon guna terkait permasalahan yang terjadi
mengimplementasikan di satuan. Sehingga dengan ilmu
kebijakan TNI AD dalam wujud dan pengetahuan yang dimiliki
seorang Danyon akan menjadi

17
Parce Robinson. Manajemen Strategic.
(Jakarta: Binarupa Aksara, 1997)

Implementasi Kepemimpinan Danyonif dalam… | Yudityo, Putro, Munthe | 87


bekal dalam mengatasi yang mempunyai tugas pokok
permasalahan yang ada di satuan. sebagai operator yang
2) Danyon harus lebih menangani fasilitas yang berbasis
memperbanyak komunikasi dua computer, serta memberikan
arah secara tatap muka langsung kesempatan untuk penataran dan
dengan anggota dengan tidak sekolah bahasa asing terutama
mengambil alih peran para unsur bahasa Inggris.
komandan bawahan. Dalam 4) Memanfaatkan peran komandan
melaksanakan Konseling bawahan selaku kepanjangan
tentunya dilaksanakan tangan dari Danyon dalam upaya
komunikasi dua arah antara meningkatkan pengandalian
Danyon dan anggota yang terhadap anggota dalam setiap
tentunya mempunyai beberapa kegiatan sehari hari sehingga
keuntungan sebagai berikut : (1) tidak ada satu kegiatan yang tidak
Semua perintah dapat diterima terkoodinir dan terkendali
lebih akurat, (2) Dapat dengan baik.
mengurangi salah paham dan
interpretasi dan (3) dapat Daftar Pustaka
menghadirkan suasana yang lebih Buku
demokratis. Dengan demikian Grindle, Merilee S.. Politics and Policy
Implementation in The Third World.
maka akan terjalin komunikasi New Jersey: Princeton University
dengan baik danharmonis di Press.

dalamsatuan dan terhindar dari Mangkunegara, A.A. 2013. Manajemen


SDM Perusahaan. Bandung:
adanya Misskomunikasi. Rosdakarya.
3) Perlu adanya pendidikan baik itu Mardalis. 1989. Metode Penelitian suatu
berupa formal dan juga informal pendekatan proposal. Jakarta: Bumi
Aksara.
terkait meningkatkan
Maryati, Kun & Suryawati. Juju. 2001.
kemampuan Sumber Daya Sosiologi. Jakarta: PT. Gelora Aksara
Pratama.
Manusia yang berspesialisasi
Parsons, Wayne. 1995. Public Policy, An
Teknologi Informasi untuk
Introduction to the Theory and
memberikan ilmu dan Practice of Policy Analysis.
pengetahuan kepada prajurit

88 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020


Rivai, Verizal. 2017. Kepemimpinan dan
Perilaku Organisasi. Jakarta: PT Raja
Grafindo.
Robinson, Parce. 1997. Manajemen
Strategic. Jakarta: Binarupa Aksara.
Siagian, Sondang P. 2014. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Soekanto, Soerjono. 2000. Sosiologi Suatu
Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Jurnal
Akib, Haedar. 2010, “Implementasi
Kebijakan” Apa, Mengapa dan
Bagaimana”, Jurnal Administrasi
Publik, Vol. 1, No. 1.
Amri, Husnul. 2016, “Kepemimpinan yang
Efektif”, Jurnal Lingkar
Widyaiswara, Vol. 3, No. 1.
Arifin, Zaenal. April 2018, “Implementasi
Azas Kepemimpinan TNI
Danyonzikon 13/Karya Etmaka
dalam Rangka Meningkatkan
Profesionalisme Prajurit (Studi di
Batalyon Zeni Konstruksi 13/KE),
Jurnal Prodi Strategi Pertahanan
Darat, Vol. 4, No. 1.
Samego, 2015. “The Empowerment of
Defense Areas in a Changeover
Perspective”, Jurnal Pertahanan,
Vol. 1, No. 3.
Susetyo, H., et. al, 2008, “Menuju
Paradigma Keamanan
Komprehensif Berperspektif
Keamanan Manusia dalam
Kebijakan Keamanan Nasional
Indonesia”, Lex Jurnalica (Journal of
Law), No. 6.

Implementasi Kepemimpinan Danyonif dalam… | Yudityo, Putro, Munthe | 89


90 | Jurnal Strategi Pertahanan Darat | Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020

Anda mungkin juga menyukai