XII IPS 2 / 25
1.B.J Habibie
Masa pemerintahan B.J Habibie berlangsung selama satu tahun lima bulan mulai dari tanggal 21 Mei
1998 hingga tanggal 20 Oktober 1999. Dalam masa pemerintahan yang relatif singkat tersebut B.J
Habibie mencoba melaksanakan tuntutan reformasi baik dalam bidang politik maupun ekonomi.
Kebijakan politik B.J Habibie diantaranya:
Pada bidang ekonomi, B.J. Habibie mencoba untuk mengatasi masalah krisis moneter, melalu
beberapa kebijakan diantaranya:
Kekurangan :
2.Abdurahman Wahid
Terpilihnya Gus Dur sebagai presiden tidak terlepas dari peran MPR yang pada saat itu menolak
laporan pertanggungjawaban Presiden Habibie. Akhirnya, Gus Dur terpilih deh jadi presiden melalui
dukungan partai-partai islam yang menjadi poros tengah. Sedangkan wakilnya, dimenangkan oleh
Megawati Soekarnoputri yang berhasil mengalahkan Hamzah Haz. Kemudian dilantik pada 21
Oktober 1999.
Setelah menjabat, pemerintahan Presiden Gus Dur mengelurkan beberapa kebijakan politik,
beberapa di antarnya adalah:
Departemen Penerangan dibubarkan, dianggap mengganggu kebebasan pers.
Departemen Sosial dibubarkan, dianggap sebagai sarang korupsi.
Menyetujui penggantian nama Irian Jaya menjadi Papua pada akhir Desember 1999.
Masyarakat etnis Tionghoa diperbolehkan untuk beribadah dan merayakan tahun baru
imlek.
Diumumkannya nama-nama menteri Kabinet Persatuan Nasional yang terlibat KKN.
Pencabutan peraturan mengenai larangan terhadap PKI dan penyebaran Marxisme dan
Leninisme.
Membekukan MPR dan DPR.
Pada masa pemerintahan Gus Dur, kondisi perekonomian Indonesia mulai membaik dibandingkan
era sebelumnya.
laju pertumbuhan PDB (nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi negara) mulai
positif,
laju pertumbuhan ekonomi yang hampir mencapai 5% membuat Indonesia menuju
pemulihan perekonomiannya.
Kekurangan
pihak yang tidak senang dengan beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh Gus Dur. Banyak
yang menganggap kebijakan Gus Dur terlalu sering menuai kontroversi. Hingga
mengakibatkan kredibilitas Gus Dur perlahan-lahan menurun.
Nah oleh sebab itu, kepemimpinan Gus Dur tidak berlangsung lama. Ia harus mundur dari
jabatannya pada 23 Juli 2001. Puncak jatuhnya itu ketika MPR yang saat itu dipimpin oleh Amin Rais,
atas usulan DPR mempercepat sidang istimewa MPR. MPR menilai Presiden Gus Dur melanggar Tap.
No. VII/MPR/2000 dan atas kebijakan-kebijakannya yang kontroversial. Setelah Gus Dur lengser,
kemudian jabatan presiden digantikan oleh wakilnya, yaitu Megawati Soekarnoputri.
3.Megawati Soekarno P
Masa pemerintahan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dimulai dari tahun 2004-2014. Di masa
pemerintahannya, ada 2 wakil presiden yakni Jusuf Kalla dan Boediono.
Kebijakan politik yang dibuat adalah Kabinet Indonesia Bersatu yang berada di dalam 2 periode,
Kabinet Indonesia Bersatu I dan Kabinet Indonesia Bersatu II. catatan dan refleksi dua periode
kepemimpinan (2014) mengatakan bahwa selama menjabat sebagai presiden, Susilo Bambang
Yudhoyono dianggap sebagai
Meskipun banyak pencapaian yang dibuat oleh Suliso Bambang Yudhoyono, namun banyak isu
kontroversial yang ada di dalam masa pemerintahannya.
5.Joko Widodo
Politik:
Indonesia menjadi pembicara pertama dalam APEC sebagai tanda Indonesia juga memiliki
peranan penting dalam dunia internasional
melindungi, memajukan, menegakkan, dan memenuhi HAM.
Menjadi presidensi g20
Ekonomi:
presiden Jokowi membangun tol laut sebagai bagian dari pemerataan ekonomi di pulau
terluar
Jokowi mendorong sektor ekonomi hijau. Visi tersebut dilakukan melalui berbagai program
kegiatan.
"Ekonomi hijau direalisasikan dengan melanjutkan upaya deforestasi yang telah mencapai
75,03%, teknologi industri ramah lingkungan, dan pengurangan emisi," kata Fadjroel.
Penguruangan emisi dilakukan dengan mendorong energi baru terbarukan (EBT) seperti
biodeisel. Selain itu, Jokowi juga mendorong konservasi lingkungan termasuk restorasi lahan
gambut dan mangrove.
Jokowi juga mendorong Indoensia untuk melakukan hilirisasi industri sehingga mendapat
nilai tambah. Hilirisasi industri dipacu melalui proyek pembangunan smelter untuk industri
tambang.