DISUSUN OLEH :
1
Daftar Isi
1. Bab I Pendahuluan................................................................................1
2. Bab II Tinjauan Pustaka........................................................................2
a. Dodol................................................................................................2
b. Tepung ketan....................................................................................3
c. Gula Merah......................................................................................3
d. Gula Putih........................................................................................4
e. Santan...............................................................................................4
f. Durian..............................................................................................5
g. Cara Pembuatan Dodol....................................................................6
3. Bab III Pembahasan..............................................................................8
4. Bab IV Dokumentasi.............................................................................9
2
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Dodol
Dodol merupakan salah satu produk olahan hasil pertanian yang termasuk
dalam jenis makanan yang mempunyai sifat agak basah sehingga dapat
langsung dimakan tanpa dibasahi terlebih dahulu (rehidrasi) dan cukup kering
sehingga dapat stabil dalam penyimpanan. Dodol termasuk jenis makanan
setengah basah (Intermediate Moisture Food) yang mempunyai kadar air 10-40
tekstur lunak mempunyai sifat elastis, dapat langsung dimakan, tidak
memerlukan pendinginan dan tahan lama selama penyimpanan. (Astawan dan
Wahyuni, 1991).
2
B. Tepung Ketan
Tepung beras ketan adalah salah satu jenis tepung yang berasal dari beras
ketan (oryza sativa glutinous) yaitu varietas dari padi (oryza sativa) famili
graminae yang termasuk dalam biji-bijian (cereals) yang ditumbuk atau digiling
dengan mesin penggiling. Tepung ketan yang terbuat dari beras ketan hitam
atau putih, dengan cara digiling, ditumbuk, atau dihaluskan. Tepung ketan putih
teksturnya mirip tepung beras, tetapi bila diraba tepung ketan akan terasa lebih
berat melekat. Tepung beras dan tepung beras ketan mempunyai perbedaan, dan
cara untuk membedakannya yaitu, larutkan masing-masing tepung dengan
sedikit air.
Larutan tepung beras akan lebih encer sedangkan larutan tepung ketan akan
lebih kental. Hal ini di sebabkan tepung ketan lebih banyak mengandung pati.
Tepung ketan sangat mudah untuk mendapatkannya karena banyak di jual.
Tepung ketan merupakan bahan pokok pembuatan kue-kue tradisional.
Komposisi kimiawi beras ketan putih terdiri dari karbohidrat, protein, lemak,
dan air. (Anonim 2012).
C. Gula Merah
Gula ini dibuat dari nira atau sari bunga pohon kelapa (batang manggar)
atau dapat pula dibuat dari nira pohon aren. Umumnya gula jenis ini berbentuk
silinder kecil atau seperti mangkuk kecil karena dicetak dengan batok kelapa. Di
beberapa daerah gula ini sering disebut gula merah. Pada pembuatan dodol gula
merah bereperan untuk memberikan rasa manis, aroma, warna cokelat pada
dodol, serta dapat pula menjadi pengawet dan membantu pembentukan lapisan
keras atau tekstur pada dodol. Selain itu gula merah juga memiliki berbagai
macam manfaat bagi tubuh, diantaranya adalah untuk membersihkan darah,
mengatasi masalah pencernaan, membantu mengatasi sariawan, mencegah
anemia, mencegah jerawat, mencegah batuk dan demam, serta dapat pula
3
meredakan nyeri saat menstruasi.
(Irawan Andri 2012).
D. Gula Putih
E. Santan
Santan kelapa merupakan cairan putih kental hasil ekstraksi dari kelapa
yang dihasilkan dari kelapa yang diparut dan kemudian diperas bersama air.
Santan mempunyai rasa lemak dan digunakan sebagai perasa yang
menyedapkan masakan menjadi gurih. Dahulu, untuk memperoleh santan
dilakukan dengan cara diperas dengan tangan dari kelapa yang diparut dan
4
menambahkan air panas sehingga santan yang dihasilkan lebih baik. Akan
tetapi, saat ini sudah terdapat 5 mesin pemeras santan yang dalam
penggunaannya kelapa yang diparut tidak perlu dicampurkan dengan air dan
pati santan yang dihasilkan murni 100%.
Santan merupakan bentuk emulsi minyak dalam air dengan protein sebagai
stabilisator emulsi. Air sebagai pendispersi dan minyak sebagai fase terdispersi.
Di dalam sistem emulsi minyak air, protein membungkus butir-butir minyak
dengan suatu lapisan tipis sehingga butir-butir tersebut tidak dapat bergabung
menjadi satu fase kontinyu. Butir-butir minyak dapat bergabung menjadi satu
fase kontinyu jika sistem emulsi di pecah dengan jalan merusak protein sebagai
pembungkus butir-butir minyak. Dalam industri makanan, peran santan sangat
penting baik sebagai sumber gizi, penambahan aroma, cita rasa, flavour dan
perbaikan tekstur bahan pangan hasil olahan. Hal ini disebabkan karena santan
mengandung senyawa nonylmethylketon, dengan suhu yang tinggi akan
menyebabkan bersifat volatil dan menimbulkan bau yang enak.
F. Durian
5
G. Cara Pembuatan Dodol
Cara membuat:
1. Dalam panci, masukkan gula pasir, santan, gula merah, dan daun pandan.
2. Rebus hingga larut dan mendidih. Pastikan kamu terus mengaduk supaya
santan tidak pecah.
3. Saring campuran, lalu masak dengan api kecil bersama tepung beras
ketan, aduk hingga merata.
4. Masak terus hingga mengental dan tidak lengket di wajan.
5. Kemas dan sajikan.
Bahan-bahan
6
Cara Membuat:
7
BAB III
PEMBAHASAN
Ibu Hj salamiah memulai usaha dodol sejak tahun 1988 sejarah singkatnya
usaha ini merupakan usaha rumahan yang proses pemasarannya hanya dirumah
saja hingga sampai tahun 1995 pemasarannya semakin meluas hingga sampai
keluar kota. Harga eceran yang di dapat satu perbungkusnya Rp. 10.000,- dan
untuk per kilonya seharga Rp. 50.000,-. Penghasilan yang didapat oleh ibu Hj
Salamiah tidak tentu dalam perbulannya. Penjualan dodol ini dilakukan di
depan rumah beliau yang berada di jalan bengkel, kec. Perbaungan, kab.
Serdang Bedagai. Adapun varian rasa yang dijual sangat beragam yaitu original,
durian, dan vanilla.
8
BAB IV
DOKUMENTASI