Anda di halaman 1dari 7

Nama : Salwa syahidah wardhani

Nim : 210104014

Prodi : Teknik industri

Mata kuliah : Tata tulis dan komunikasi Ilmiah

A. Pendahuluan

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa


pembentukan Pemerintah Negara Indonesia adalah untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan upaya tersebut Undang-Undang Dasar
1945 Pasal 31 ayat (3) memerintahkan agar Pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang telah diatur dengan Undang-Undang. Perwujudan dari
amanat UndangUndang Dasar 1945 yaitu dengan diberlakukannya Undang-
Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Seiring dengan perubahan waktu dalam kurikulum, Kurikulum 2013 merupakan
Kurikulum baru pada saat ini yang merupakan implementasi dari Undang-
Undang nomor 32 tahun 2013 dengan melihat kebutuhan masyarakat dan
pemerintah. Dengan adanya perubahan kurikulum tersebut, hakikat tujuan
Pendidikan Nasional tetap tidak berubah, yaitu untuk mencerdaskan bangsa dan
menciptakan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis dan bertanggung jawab
B. Tinjauan Pustaka
Implementasi Kurikulum 2013

a. Dari segi pemahaman dan Pelaksanaan

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang yang simple dan praktis


karena menjadi sebuah kurikulum penyempurna pada Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) yang masih menitik beratkan kepada kompetensi
yang di utamakan. Kurikulum 2013 melihat dari segi kebutuhan masyarakat
dari segi spiritual, sosial, pengetahuan dan keterampilan yang saat ini sedikit
digeser karena pengaruh media, lingkungan dan juga tekanan belajar yang
semakin menumpuk dengan adanya materi pembelajaran yang selalu
bertambah seiring dengan kebutuhan.
b. Dari segi Materi
Kurikulum 2013 dari segi materi lebih fleksibel artinya lebih mudah
dipahami oleh siswa dan juga para pendidik karena jam mata pelajaran
dikurangi dan menambah jam pelajaran,hal itulah yang sangat menonjol
dalam perubahan pada KTSP menuju Kurikulum 2013. Seperti pada struktur
mata pelajaran sudah tidak menggunakan Standar Kompetensi yang terlalu
banyak melahirkan materi baru, akan tetapi menggunakan 4 Kompetensi Inti
(KI) yang harus dikuasai dan dipahmi oleh peserta didik. Adapun 4
Kompetensi Inti (KI) tersebut adalah KI 1 (spiritual), KI 2 (sosial), KI 3
(pengetahuan) dan KI 4 (keterampilan).
c. Dari segi Media Pembelajaran
Sedangkan dari segi media pembelajaran, perencanaan materi pengajaran
dan proses belajar mengajar membutuhkan penerapan media yang extra
sehingga menuntut seorang guru dan siswa untuk selalu belajar dan
memanfaatkan media pembelajaran yang sudah ada dan yang sudah
dipersiapkan.

C. Metode Penelitian
Dari segi metode masih tetap tidak bisa lepas dari metode konvensional
yaitu ceramah karena faktor kebiasaan tertanamnya metode ceramah yang
paling dominan dilaksanakan. Akan tetapi para pendidik tetap selalu
berusaha untuk memperbaiki secara bertahap agar siswa mampu
menyesuaikan dengan metode yang jarang digunakan bahkan tidak
digunakan sama sekali. Dengan berpedoman kepada tujuan Kurikulum 2013
yaitu bertujuan untuk mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia dan
dengan tujuan tersebut perlu pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan
menggunakan metode pembelajaran yang interaktif, inspiratif,
menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik dengan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan eksplorasi,
mengamati, elaborasi, bertanya, dan konfirmasi
D. Hasil Dan Pembahasan
Implementasi Kurikulum 2013 (Hasil Kajian Teori, Observasi, dan Hambatan)
a. Pelaksanaan
Melihat hasil kajian teori dan berdasarkan wawancara dari segi implementasi
dan hambatan, kurikulum 2013 sudah terlaksana dengan baik dan sesuai dengan
teori kurikulum 2013, yang mana kurikulum 2013 merupakan penyempurna dari
kurikulum-kurikulum sebelumnya. Keberhasilan pelaksanaan Kurikulum 2013
disebabkan oleh beberapa faktor yang telah dilaksanakan oleh pendidik yang
telah memperhatikan beberapa faktor yaitu beberapa komponen yang harus
diperhatikan dalam pelaksanaan kurikulum 2013 pada sekolah tingkat menengah
yaitu: bahasa pengantar, kegiatan ekstrakurikuler, intrakurikuler, bimbingan dan
konseling, tenaga kependidikan, sumber dan sarana belajar, pengembangan
silabus, pengelolaan kurikulum, kegiatan belajar mengajar, penilaian yang
mencakup tiga ranah (kognitif, afektif dan psikomotorik). Faktor kedua
berpedoman kepada beberapa karakteristik Kurikulum 2013 yaitu: 1) Standar
kompetensi lulusan (SKL) diturunkan dari kebutuhan 2) Standar isi diturunkan
dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata
pelajaran 3) Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan
pengetahuan (kognitif), pembentuk sikap (afektif), dan pembentuk keterampilan
(psikomotorik). 4) Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin
dicapai. 5) Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)
b. Materi
Hasil kajian teori dan observasi menunjukkan dalam segi materi masih
sangat membutuhkan sejumlah sumber belajar yang memadai. Hal tersebut
dipengaruhi oleh kurangnya motivasi siswa dalam mencari informasi seperti
yang terdapat pada karakteristik bahwa siswa pada kurikulum 2013 dituntut
untuk lebih aktif bertanya, mencari dan mengamati materi yang diajarkan. Guru
hanya sebagai fasilitator atau rekan belajar bagi siswa sehingga guru hanya
memerlukan 50% memberikan materi dan 50% merupakan tugas siswa atau PR
untuk lebih aktif mencari informasi tentang materi pelajaran yang disajikan.
Yang menandakan bahwa pada kurikulum 2013 ini memerlukan berbagai
macam sumber referensi untuk menunjang sistem pelaksanaan terutama dalam
materi pembelajaran.
c. Media Pembelajaran
Hasil observasi tentang media pembelajaran sudah terlaksana hanya saja
untuk media seperti LCD pihak sekolah melihat faktor keamanan yang kurang
menjamin karena jauh dari pemukiman warga. Akan tetapi para pendidik tidak
putus asa untuk mengembangkan Kurikulum 2013. Para pendidik berusaha
mendesain media dengan kreatif seperti halnya media alam terbuka, belajar di
lapangan atau melalui media televisi sekolah, koran, dan pengalaman belajar
dari masing-masing siswa, semua itu karena para pendidik berpedoman kepada
konsep Penyediaan media pembelajaran merupakan persiapan yang harus
diperhatikan karena menuntut siswa lebih aktif berinteraksi dengan sumber
belajarnya dengan melihat tujuan materi pembelajaran. Dan peran guru pada
media Kurikulum 2013 ini sebagai coach, mentor, instructor, facilitator dan
motivator. Adapun harapan dengan media pembelajaran ini yaitu agar dapat
mengidentifikasi kaitan antar belajar dan media pembelajaran, memahami
manfaat media pembelajaran dalam materi pelajaran, memilih jenis media yang
sesuai dengan topik dan tujuan pembelajaran.

d. Metode Pembelajaran
Dari segi metode masih tetap tidak bisa lepas dari metode konvensional
yaitu ceramah karena faktor kebiasaan tertanamnya metode ceramah yang paling
dominan dilaksanakan. Akan tetapi para pendidik tetap selalu berusaha untuk
memperbaiki secara bertahap agar siswa mampu menyesuaikan dengan metode
yang jarang digunakan bahkan tidak digunakan sama sekali. Dengan
berpedoman kepada tujuan Kurikulum 2013 yaitu bertujuan untuk
mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif dan afektif
serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban dunia dan dengan tujuan tersebut perlu pelaksanaan
pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran yang
interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta
didik dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan
eksplorasi, mengamati, elaborasi, bertanya, dan konfirmasi.
e. Penilaian
Sistem penilaian sudah memenuhi standar penilaian Kurikulum 2013 dengan
memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1) Sahih, maksudnya penilaian harus didasarkan pada data yang memang
mencerminkan kemampuan yang ingin di ukur.
2) Objektif, adalah penilaian yang didasarkan pada prosedur dan kriteria yang
jelas dan tidak boleh dipengaruhi oleh subjektifitas penilai (guru)
3) Adil, suatu penilaian yang dapat merugikan karena melihat siswa
berkebutuhan khusus dan memiliki latar belakang agama, suku, budaya, adat
istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
4) Terpadu, guru merupakan salah satu komponen yang tidak terpisahkan dari
kegiatan pembelajaran.
5) Terbuka, dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan
6) Menyeluruh dan berkesinambungan, mencakup seluruh aspek kompetensi
agar lebih dapat memantau perkembangan siswa
Pembahasan
Melihat hasil kajian teori dan berdasarkan wawancara dari segi implementasi
dan hambatan, kurikulum 2013 sudah terlaksana dengan baik dan sesuai dengan
teori kurikulum 2013, yang mana kurikulum 2013 merupakan penyempurna dari
kurikulum-kurikulum sebelumnya. Keberhasilan pelaksanaan Kurikulum 2013
disebabkan oleh beberapa faktor yang telah dilaksanakan oleh pendidik yang
telah memperhatikan beberapa faktor yaitu beberapa komponen yang harus
diperhatikan dalam pelaksanaan kurikulum 2013 pada sekolah tingkat menengah
yaitu: bahasa pengantar, kegiatan ekstrakurikuler, intrakurikuler, bimbingan dan
konseling, tenaga kependidikan, sumber dan sarana belajar, pengembangan
silabus, pengelolaan kurikulum, kegiatan belajar mengajar, penilaian yang
mencakup tiga ranah (kognitif, afektif dan psikomotorik). Faktor kedua
berpedoman kepada beberapa karakteristik Kurikulum 2013 yaitu:
1) Standar kompetensi lulusan (SKL) diturunkan dari kebutuhan
2) Standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi
inti yang bebas mata pelajaran
3) Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan
pengetahuan (kognitif), pembentuk sikap (afektif), dan pembentuk keterampilan
(psikomotorik).
4) Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai.
5) Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)
Faktor ketiga yaitu dukungan penuh dari pimpinan dan segenap jajaran dewan
guru serta dorongan dari wali murid dan masyarakat. Akan tetapi masih perlu
untuk lebih memahami pelaksanaan dan karakteristik dengan cara pelatihan-
pelatihan yang berkenaan dengan implementasi kurikulum 2013.

E. Kesimpulan Dan Saran


Kesimpulan
Kurikulum 2013 merupakan implementasi dan penyempurna dari kurikulum-
kurikulum sebelumnya. Hanya saja terdapat sedikit perubahan pada standar isi
dan penilaian dengan tetap berpedoman kepada tujuan pendidikan Nasional
yaitu mencerdaskan bangsa dan pembentukan mental peseta didik agar tidak
malu bertanya dan termotivasi untuk terus belajar dan menjadikan manusia yang
beriman dan berakhlakul karimah yang tinggi.
Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan adalah:
1. Usaha peningkatan wawasan terhadap implementasi serta komponen
Kurikulum 2013 perlu ditingkatkan agar mendapatkan hasil tujuan proses dan
tujuan akhir yang seimbang seperti diadakannya pelatihan khusus yang
berkenaan dengan implementasi Kurikulum 2013.
2. Para pendidik agar lebih banyak lagi menggali informasi dan pengetahuan
untuk lebih memotivasi siswa dalam belajar terutama dalam hal perencanaan
pembelajaran.
3. agar para guru lebih kreatif dalam menyikapi keterlambatan seperti ini dengan
cara mencari
materi-materi pembelajaran yang mendekati dengan kurikulum 2013 ini
misalnya dengan
membuka situs-situs internet.
F. Daftar Pustaka
Azzagrafika, Sanjaya Wina. 2011 “Kurikulum dan Pembelajaran”, Jakarta,
http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2013/12/Penilaian-hasil-belajar-
Kurikulum2013.htm
Media Grub, Fermana Prenada. 2006 “UU Republik Indonesia tentang
SISDIKNAS no. 20 tahun 2003”, Bandung,
http://nadyaafrilia.blogspot.com/2013/10/makalah-kurikulum-2013.html
Yandrikpg.wordpress.com/2013/04/09/perbandingan-kbk-2004-dan-ktsp-2006-
dengankurikulum-2013/
Syatibi Raharjo, Rahmat. 2013 “Pengembangan dan Inovasi
Kurikulum”,Yogyakarta, http://tania.fkip.uns.ac.id/wp-
content/uploads/dokumen-kurikulum-2013.pdf

Anda mungkin juga menyukai