Nim : 210104014
A. Pendahuluan
C. Metode Penelitian
Dari segi metode masih tetap tidak bisa lepas dari metode konvensional
yaitu ceramah karena faktor kebiasaan tertanamnya metode ceramah yang
paling dominan dilaksanakan. Akan tetapi para pendidik tetap selalu
berusaha untuk memperbaiki secara bertahap agar siswa mampu
menyesuaikan dengan metode yang jarang digunakan bahkan tidak
digunakan sama sekali. Dengan berpedoman kepada tujuan Kurikulum 2013
yaitu bertujuan untuk mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif dan afektif serta mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia dan
dengan tujuan tersebut perlu pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan
menggunakan metode pembelajaran yang interaktif, inspiratif,
menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta didik dengan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan eksplorasi,
mengamati, elaborasi, bertanya, dan konfirmasi
D. Hasil Dan Pembahasan
Implementasi Kurikulum 2013 (Hasil Kajian Teori, Observasi, dan Hambatan)
a. Pelaksanaan
Melihat hasil kajian teori dan berdasarkan wawancara dari segi implementasi
dan hambatan, kurikulum 2013 sudah terlaksana dengan baik dan sesuai dengan
teori kurikulum 2013, yang mana kurikulum 2013 merupakan penyempurna dari
kurikulum-kurikulum sebelumnya. Keberhasilan pelaksanaan Kurikulum 2013
disebabkan oleh beberapa faktor yang telah dilaksanakan oleh pendidik yang
telah memperhatikan beberapa faktor yaitu beberapa komponen yang harus
diperhatikan dalam pelaksanaan kurikulum 2013 pada sekolah tingkat menengah
yaitu: bahasa pengantar, kegiatan ekstrakurikuler, intrakurikuler, bimbingan dan
konseling, tenaga kependidikan, sumber dan sarana belajar, pengembangan
silabus, pengelolaan kurikulum, kegiatan belajar mengajar, penilaian yang
mencakup tiga ranah (kognitif, afektif dan psikomotorik). Faktor kedua
berpedoman kepada beberapa karakteristik Kurikulum 2013 yaitu: 1) Standar
kompetensi lulusan (SKL) diturunkan dari kebutuhan 2) Standar isi diturunkan
dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi inti yang bebas mata
pelajaran 3) Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan
pengetahuan (kognitif), pembentuk sikap (afektif), dan pembentuk keterampilan
(psikomotorik). 4) Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin
dicapai. 5) Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)
b. Materi
Hasil kajian teori dan observasi menunjukkan dalam segi materi masih
sangat membutuhkan sejumlah sumber belajar yang memadai. Hal tersebut
dipengaruhi oleh kurangnya motivasi siswa dalam mencari informasi seperti
yang terdapat pada karakteristik bahwa siswa pada kurikulum 2013 dituntut
untuk lebih aktif bertanya, mencari dan mengamati materi yang diajarkan. Guru
hanya sebagai fasilitator atau rekan belajar bagi siswa sehingga guru hanya
memerlukan 50% memberikan materi dan 50% merupakan tugas siswa atau PR
untuk lebih aktif mencari informasi tentang materi pelajaran yang disajikan.
Yang menandakan bahwa pada kurikulum 2013 ini memerlukan berbagai
macam sumber referensi untuk menunjang sistem pelaksanaan terutama dalam
materi pembelajaran.
c. Media Pembelajaran
Hasil observasi tentang media pembelajaran sudah terlaksana hanya saja
untuk media seperti LCD pihak sekolah melihat faktor keamanan yang kurang
menjamin karena jauh dari pemukiman warga. Akan tetapi para pendidik tidak
putus asa untuk mengembangkan Kurikulum 2013. Para pendidik berusaha
mendesain media dengan kreatif seperti halnya media alam terbuka, belajar di
lapangan atau melalui media televisi sekolah, koran, dan pengalaman belajar
dari masing-masing siswa, semua itu karena para pendidik berpedoman kepada
konsep Penyediaan media pembelajaran merupakan persiapan yang harus
diperhatikan karena menuntut siswa lebih aktif berinteraksi dengan sumber
belajarnya dengan melihat tujuan materi pembelajaran. Dan peran guru pada
media Kurikulum 2013 ini sebagai coach, mentor, instructor, facilitator dan
motivator. Adapun harapan dengan media pembelajaran ini yaitu agar dapat
mengidentifikasi kaitan antar belajar dan media pembelajaran, memahami
manfaat media pembelajaran dalam materi pelajaran, memilih jenis media yang
sesuai dengan topik dan tujuan pembelajaran.
d. Metode Pembelajaran
Dari segi metode masih tetap tidak bisa lepas dari metode konvensional
yaitu ceramah karena faktor kebiasaan tertanamnya metode ceramah yang paling
dominan dilaksanakan. Akan tetapi para pendidik tetap selalu berusaha untuk
memperbaiki secara bertahap agar siswa mampu menyesuaikan dengan metode
yang jarang digunakan bahkan tidak digunakan sama sekali. Dengan
berpedoman kepada tujuan Kurikulum 2013 yaitu bertujuan untuk
mempersiapkan manusia indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif dan afektif
serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban dunia dan dengan tujuan tersebut perlu pelaksanaan
pembelajaran dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran yang
interaktif, inspiratif, menyenangkan, kreatif, menantang dan memotivasi peserta
didik dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan
eksplorasi, mengamati, elaborasi, bertanya, dan konfirmasi.
e. Penilaian
Sistem penilaian sudah memenuhi standar penilaian Kurikulum 2013 dengan
memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1) Sahih, maksudnya penilaian harus didasarkan pada data yang memang
mencerminkan kemampuan yang ingin di ukur.
2) Objektif, adalah penilaian yang didasarkan pada prosedur dan kriteria yang
jelas dan tidak boleh dipengaruhi oleh subjektifitas penilai (guru)
3) Adil, suatu penilaian yang dapat merugikan karena melihat siswa
berkebutuhan khusus dan memiliki latar belakang agama, suku, budaya, adat
istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
4) Terpadu, guru merupakan salah satu komponen yang tidak terpisahkan dari
kegiatan pembelajaran.
5) Terbuka, dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan
6) Menyeluruh dan berkesinambungan, mencakup seluruh aspek kompetensi
agar lebih dapat memantau perkembangan siswa
Pembahasan
Melihat hasil kajian teori dan berdasarkan wawancara dari segi implementasi
dan hambatan, kurikulum 2013 sudah terlaksana dengan baik dan sesuai dengan
teori kurikulum 2013, yang mana kurikulum 2013 merupakan penyempurna dari
kurikulum-kurikulum sebelumnya. Keberhasilan pelaksanaan Kurikulum 2013
disebabkan oleh beberapa faktor yang telah dilaksanakan oleh pendidik yang
telah memperhatikan beberapa faktor yaitu beberapa komponen yang harus
diperhatikan dalam pelaksanaan kurikulum 2013 pada sekolah tingkat menengah
yaitu: bahasa pengantar, kegiatan ekstrakurikuler, intrakurikuler, bimbingan dan
konseling, tenaga kependidikan, sumber dan sarana belajar, pengembangan
silabus, pengelolaan kurikulum, kegiatan belajar mengajar, penilaian yang
mencakup tiga ranah (kognitif, afektif dan psikomotorik). Faktor kedua
berpedoman kepada beberapa karakteristik Kurikulum 2013 yaitu:
1) Standar kompetensi lulusan (SKL) diturunkan dari kebutuhan
2) Standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui kompetensi
inti yang bebas mata pelajaran
3) Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan
pengetahuan (kognitif), pembentuk sikap (afektif), dan pembentuk keterampilan
(psikomotorik).
4) Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai.
5) Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti (tiap kelas)
Faktor ketiga yaitu dukungan penuh dari pimpinan dan segenap jajaran dewan
guru serta dorongan dari wali murid dan masyarakat. Akan tetapi masih perlu
untuk lebih memahami pelaksanaan dan karakteristik dengan cara pelatihan-
pelatihan yang berkenaan dengan implementasi kurikulum 2013.