Teori Ideologi Dominan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 1

PERCIKAN TEORI IDEOLOGI DOMINAN

Dalam teori Marxis, terdapat argumen yang menyatakan bahwa kelas dominan
dalam masyarakat menjalankan kontrol cukup besar terhadap sirkulasi ide yang hidup
dalam masyarakat. Menurut teori ini, kelas pekerja cenderung menerima subordinasinya
karena fungsi ideologi itu untuk menaturalisasi dan melegitimasi ketidaksetaraan sosial
dalam suatu masyarakat. Dalam mengedepankan nilai kerja keras di kalangan kelas
pekerja dapat dilihat ada unsur-unsur legitimasi, naturalisasi, dan kekerasan simbolik yang
menghasilkan ‘kesadaran palsu' dalam masyarakat. Kesadaran palsu ini selalu dipelihara
oleh kelas dominan agar masyarakat tetap berada dalam subordinasinya dan agar mereka
tetap sebagai kelas bawahan.
Dalam kehidupan masyarakat kapitalis, ideologi berfungsi untuk mempertahankan
tatanan dan kohesi sosial. Kritik berfungsi mempertanyakan kekuatan ideologis kelas
dominan dan tingkat penerimaan ide-ide tersebut oleh kelompok-kelompok bawahan.
Mereka juga berpendapat bahwa tesis ini meremehkan peran faktor-faktor seperti kendala
ekonomi, hukum, politik yang memaksa, dan sosialisasi kelembagaan dalam menjaga
ketertiban sosial. Faktor-faktor semacam itu begitu kuat sehingga kelas-kelas dominan
mampu mencapai tingkat pluralisme dan toleransi terhadap penyimpangan politik, sosial,
dan budaya. Para kritikus juga mencatat bahwa tesis ini melebih-lebihkan tingkat dan
pentingnya integrasi dan kohesi sosial dalam masyarakat modern, tetapi seiring dengan itu,
tesis ini juga dianggap gagal menjelaskan konflik yang terus-menerus yang terjadi dalam
masyarakat (Daniel Chandler and Rod Munday, 2011).

Publisher: Oxford University Press


Print Publication Date: 2011
Print ISBN-13:9780199568758
Published online: 2011
Current Online Version: 2011
DOI: 10.1093/acref/9780199568758.001.0001
eISBN: 9780191727979.

Anda mungkin juga menyukai