DISUSUN OLEH:
NIM: P17240213040
KELAS: 1B
2021
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr Wb
Demikian yang dapat penulis sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr Wb
Penulis
2
DAFTAR ISI
1. Cover…………………………………………………………………………………………(1)
2. Kata pengantar……….……………………………………………………………..……(2)
3. Daftar isi………………………………………………………………………………….…(3)
4. Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang………………………….………………………………………….(4)
1.2 Tujuan……………………………………….……………………………..………..(5)
5. Bab II Ide Usaha dan Peluang Usaha
2.1 Identifikasi ida usaha………………………….………………………...……..…(6)
2.2 Analisis SWOT………….………………………………………..…………..………(9)
6. Bab III STP (Strategi, Targeting, Positioning)…………….……………….…..(10)
7. Bab IV Produksi dan Proyeksi Keuangan…………………………………….….(11)
8. Bab V Penutup………………………………………………………………….………..(13)
3
BAB I PENDAHULUAN
4
1.2 TUJUAN
1. Peningkatan Kesehatan
2. Pencegahan penyakit
3. Pemeliharaan Kesehatan
4. Pemulihan Kesehatan
5
BAB II IDE USAHA DAN PELUANG USAHA
1. Harus percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis bisa berjalan dengan
lancar.
Minat atau bakat seseorang ada dan dapat timbul dari dalam diri seseorang.
Artinya, ketertarikan pada suatu bidang sudah tertanam dalam dirinya. Karena ini
merupakan salah satu faktor penentu dalam menjalankan usaha.
2. Modal
Modal berarti uang, Karena diperlukan sejumlah uang untuk memulai usaha.
Dalam arti sempit, modal berarti keahlian seseorang.
3. Waktu
Masa seseorang untuk menikmati hasil dari usahanya, Setiap usaha memiliki
waktu yang berbeda-beda. Ada yang dalam jangka waktu pendek, menengah, dan
jangka panjang.
4. Laba
6
Yaitu jumlah keuntungan yang akan diperoleh dalam menjalankan usaha baru.
5. Pengalaman
Pengalaman pribadi pengusaha atau pengalaman orang lain yang telah berhasil
dalam melakukan usaha. Dimana hal ini dapat dijadikan pedoman untuk
meminimalisir kesalahan. Selain itu seorang entrepreneur memiliki sifat :
2. Pengasuhan Diri: Antusiasme tak terbatas untuk ide-ide saat tak seorang pun
memilikinya.
4. Energi Tingkat Tinggi : Mampu bekerja dalam waktu lama secara emosional,
mental dan fisik.
Agar konsep Entrepeneur dapat dipahami lebih jauh dalam kaitannya dengan
konsep nursepreneur, akan dicakup lima ciri entrepeneur unggulan (Paulus
Winarto, 2005):
7
Perawat berani memulai sesuatu yang serba tidak pasti dan penuh risiko.
Tentu tidak semua risiko diambil melainkan risiko yang telah diperhitungkan
dengan cermat (calculated risk).
2. Menyukai tantangan.
Segala sesuatu dilihat sebagi tantangan, bukan masalah. Perubahan yang
terus terjadi dan jaman yang terus berubah menjadi motivasi kemajuan
bukan menciutkan nyali seorang perawat entrepreneur unggulan. Dengan
demikian, ia akan terus memacu dirinya untuk maju, mengatasi segala
hambatan.
3. Punya daya tahan yang tingg.
Seorang entreprenur harus banyak akal, kretaif dan tidak mudah putus asa.
Ia harus selalu mampu bangkit dari kegagalan serta tekun.
4. Punya visi jauh ke depan.
Segala yang dilakukan perawat punya tujuan jangka panjang meski dimulai
dengan langkah yang amat kecil. Ia punya target untuk jangka waktu
tertentu. Bagaimana tahun berikutnya, 5 tahun lagi, 10 tahun lagi, dan
seterusnya. Usahanya bukan letupan-letupan sesaat dan bukan pula karena
latah (ikut–ikutan).
5. Selalu berusaha memberikan yang terbaik.
Perawat entrepreneur akan mengerahkan semua potensi yang dimilikinya.
Jika itu dirasa kurang, maka ia akan merekrut orang-orang yang lebih
berkompeten agar dapat memberikan yang terbaik kepada pelanggannya.
8
2.1 ANALISIS SWOT
A. Strength (Kekuatan)
Harga terjangkau
Menjadi home care yang dibutuhkan untuk merawat lansia
Menjadi home care yang dibutuhkan untuk perawatan luka
B. Weakness (Kelemahan)
Belum adanya tim yang lain
Dana pengembangan juga terbatas
Tempatnya masih kecil
C. Opportunity (Peluang)
Banyaknya yang membutuhkan perawat untuk lansia dan perawatan luka
sehingga peluang untuk home care semakin besar
D. Threats (Ancaman)
Tempat yang dekat puskesmas
Ketersediaan obat juga belum banyak
9
BAB III STP (SEGMENTASI, TARGETING, POSITIONING)
SEGMENTASI
a. Usaha praktik mandiri ini bertempat dirumah sendiri yaitu lingkungan
di desa sehingga menciptakan suasana tenang
b. Usaha ini ditujukkan keseluruh kalangan terutama untuk perawatan
lansia
c. Home care ini untuk semua kalangan ekonomi baik pendapatan kecil
ataupun besar
d. Home care ini juga melayani konsultasi Kesehatan dan pemeriksaan
Kesehatan.
TARGETING
Target dalam usaha praktik ini adalah semua kalangan, terutama yang
membutuhkan jasa peratwatan lansia dan perawatan luka. Selain itu juga
untuk memeriksakan Kesehatan yang dialami, konsultasi dengan tentang
Kesehatan yang dialaminya.
POSITIONING
Dalam usaha buka praktik ini menggunakan logo tersendiri atau
menggunakan sejenis kartu nama yang mencantumkan praktik mandiri
dilengkapi dengan nomor whatsapp atau media yang lainnya dengan
menuliskan jasa apa saja yang di tawarkan. Untuk harga memilih harga
yang relatif terjangkau dengan pelayanan sebaik mungkin. Jika ketersediaan
obat tidak ada atau tidak memadai maka menuliskan resep agar klien dapat
memperoleh obat tersebut di apotik yang menyediakan.
Berdasarkan pesaing disekitar tempatnya terdapat puskesmas serta klinik
yang lumayan besar sehingga sebaiknya pelayanan yang diberikan dapat
memuaskan sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
10
BAB IV PRODUKSI DAN PROYEKSI KEUANGAN
1. Penjelasan Usaha
Usaha praktik mandiri/home care ini bertempat dirumah atau bisa
menghubungi terlebih dahulu agar mempermudah bisa juga datang kerumah
klien. Apabila tidak adanya ketersediaan obat maka klien diberi resep agar
dapat membeli di apotik. Akibat peralatan yang masih minimum maka
apabila ada klien dengan keluhan yang berat maka akan dirujukkan
kerumah sakit.
Pelayanan yang ditawarkan berupa:
Perawatan terhadap lansia
Perawatan terhadap luka
Konsultasi Kesehatan
Pemeriksaan Kesehatan
2. Strategi Marketing
Strategi marketing yaitu dengan memberikan bener ditempat untuk buka
praktek, memberikan kartu nama bagi setiap klien yang datang, membuat
logo agar mempermudah untuk mengingatnya. Memakai media massa untuk
mengenalkan pada dunia luar dan agar mempermudah mengaksesnya.
3. Perhitungan modal
a. Total modal
11
b. Perolehan modal didapat sebagian dari tabungan dan apabila tidak
mencukupi maka dengan melakukan pminjaman kepada bank.
c. Harga yang ditawarkan
12
BAB V PENUTUP
Persyaratan Administrasi
1. Kualifikasi pendidikan minimal Profesi Ners. Vokasi bisa membuka praktik
keperawatan mandiri jika disuatu daerah tersebut belum memiliki kualifikasi
perawat ners.
2. Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) dikeluarkan oleh pemerintah daerah
kabupaten/kota tempat praktik keperawatan mandiri. Syarat utama
mendapatkan SIPP adalah sudah memiliki Surat Tanda Registrasi (STR).
Setiap perawat berhak mendapatkan paling banyak 2 SIPP yang dapat
digunakan di Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit atau praktik mandiri. Berikut
persyaratan untuk mendapatkan SIPP:
1. fotokopi ijazah dilegalisir
2. fotokopi STR yang masih berlaku dan dilegalisasi asli
3. surat keterangan sehat dari dokter yang memiliki surat izin
praktik
4. surat pernyataan memiliki tempat praktik atau surat
keterangan dari pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan
tempat perawat berpraktik
5. pas foto terbaru dan berwarna dengan ukuran 4×5 (3 lembar)
6. rekomendai dari kepala dinas kesehatan/kota setempat atau
pejabat yang ditunjuk.
7. rekomendasi dari organisasi profesi.
Persyaratan Bangunan/Prasarana
1. untuk tempat praktik mandiri perawat dapat berutapa rumah tinggal, bagian
dari rumah, bagian dari kantor/tempat kerja, mal, atau bagian dari gedung
(apartemen, rumah toko, rumah susun, mal, atau bangunan lain yang sejenis).
Bangunan
13
2. Bangunan bersifat permanen, tidak bergabung fisik bangunan lainnya (ada
batas dengan bangunan lainnya). misalnya pada bangunan rumah tinggal pintu
masuk tempat praktik harus terpisah dari tempat tinggal.
3. Bangunan praktik mandiri perawat terdiri dari ruang administrasi, ruang
tunggu, ruang periksa/konsultasi/asuhan keperawatan, ruang penyimpanan
alat kesehatan, toilet dan ruang lainnya sesuai kebutuhan
4. Memiliki sistem air berish, kelistrikan atau pencahayaan yang cukup, ventilasi
atau sirkulasi udara yang baik dan prasaran lain sesuai dengan kebutuhan.
Papan Nama Praktik
1. Perawat yang membuka praktik mandiri wajib memasang papan nama
praktik.
2. Papan nama mudah dibaca oleh masyarakat.
3. Memuat nama perawat, nomor STR, Nomor SIPP dan terdapat keterangan
“memberikan Asuhan Keperawatan”
14
KATA MOTIVASI
15