Anda di halaman 1dari 11

ARTIKEL

Pemrograman Aplikasi Perkantoran

SEMESTER 1

DISUSUN OLEH 
MUHAMMAD FIDAL FEDRIAN
2111082031

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI 


PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA PERANGKAT
LUNAK
POLITEKNIK NEGERI PADANG
2021/2022
Cisco Packet Tracer

A.Pengertian
Packet Tracer adalah sebuah aplikasi simulator alat-alat jaringan cisco yang sering
digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulai
jaringan komputer. Dan aplikasi ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan secara gratis untuk
fakultas, siswa dan alumni yang telah berpatisipasi di Cisco Networking Academy.

Tujuan utama dari Packet Tracer ini adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar
agar dapat memahasi prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat
jaringan cisco.

Gambar 1. Packet Tracer 1

B. Fungsi dan Kegunaan


Fungsinya adalah untuk merancang sebuah sistem atau topologi jaringan yang akan
diterapkan pada dunia nyata, apabila kita membuat topologi jaringan komputer tanpa bantuan
aplikasi ini biasanya membutuhkan biaya yang sangat mahal. Oleh karena itu cisco membuat
aplikasi ini agar orang dapat belajar tanpa membutuhkan biaya yang sangat mahal.

Aplikasi ini biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui sertifikasi Cisco
Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan batasan pada beberapa fiturnya, software ini
digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan sebagai pengganti Cisco routers dan switches.
D.Proses Dan Tahapan

1.buka packet tracernya


2. lalu kita buat topologi jaringannya , seperti gambar di bawah ini

Gambar 2. 1

3. lalu klik 2 kali router,nya >cli dan kemudian jalankan

Gambar 2. 2

4. jikan ingin masuk ke ip addres sebaiknya kita ketikan > ip add > lalu ketikan ip address
anda , misal : 192.168.10.1> lalu berikan getwaynya misalnya : 255.255.255.0 . sebelum
masuk ke ip addres sebaiknya kita masuk ke > line console 0 > int fa0/0 > lalu masukan ip
addressnya
5.sambungkan router ke komputernya lalu kabelnya pilih yang fa0/0

6.setelah itu exit > lalu klik komputernya 2 kali lalu masuk ke ip address > lalu ip address
yang tadi tidak harus sama tetapi harus satu subnet yaitu 192.168.20.1

Gambar 2. 3

  7. nah seperti ini ip addressnya

Gambar 2. 4

8.lalu masuk ke terminal lalu ping ip tersebut


Gambar 2. 5

C. Kelebihan dan Kekurangan


a. Kelebihan

1) Dapat meningkatkan kreativitas individu karena pembelajaran dilakukan sendiri.


2) Dimungkinkan siswa untuk mengeluarkan ide atau gagasan secara baik dan
sistematis.
3) Dapat mengurangi biaya besar untuk melakukan kegiatan pembuatan jaringan.
4) Pembelajaran akan lebih menarik sebab media yang dipakai berupa visual atau
gambar.
5) Dapat melakukan rancangan suatu topologi jaringan dengan mudah serta
penempatan perangkat jaringan dapat diatur dan ditentukan dengan baik.

b. Kekurangan

1) Untuk melatih alur kemampuan siswa untuk belajar melalui media sangatlah sulit.
2) Media yang diterampilkan adakalanya susah dipahami oleh siswa.
3) Media yang ditampilkan memiliki komponen fisik yang terbatas.
4) Permasalahan yang diajukan adakalanya tidak sesuai dengan daya nalar siswa.
5) Harus membutuhkan kosentrasi yang tinggi, sementara siswa sudah diajak kosentrasi
penuh atau totalitas.

D. Langkah-Langkah Membuat Jaringan Sederhana

HUB atau
Concentrator 
 adalah suatu perangkat keras yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa titik
(
node 
) dalam jaringan komputer (Mufadhol, 2008), hub yang berfungsi untuk menggabungkan beberapa
komputer menjadi satu buah kelompok jaringan. Dilihat dari sisi teknologi transmisi ternyata hub
memiliki sedikit kekurangan, hub akan
membroadcast 
 semua paket yang akan dikirim ke salah satu IP tujuan. Pada jaringan komputer seringkali kita
mendengar kata hub dan switch, bentuk kedua alat ini mirip dan fungsi dasarnya juga sama yaitu
untuk
transfer 
 data dalam jaringan. Keterbatasan
non switched ethernet 
, yaitu hanya satu
device 
 yang dapat
mentransmit 
 data ke suatu
segment 
 pada waktu tertentu. Jika lebih dari satu
device 
 berusaha mentransmit data pada waktu yang bersamaan maka akan terjadilah
collision 
. Setelah
collision 
 terjadi maka setiap
device 
 tadi harus melakukan proses pengiriman data kembali (
retransmit 
). Jika jumlah
segment 
 dalam  jaringan semakin bertambah makaotomatis kemungkinan akan terjadinya
collision 
 akan semakin besar, dan karena akibat
collision 
 ini semua device akan melakukan proses
retransmit 
 maka otomatis
traffic 
 jaringan akan menjadi relatif lebih lambat. Sebelum ditemukan teknologi
switch 
, suatu jaringan dapat dibagi-bagi ke dalam beberapa segment dengan suatu
device 
 yang dinamakan
bridge 
.
Bridge 
 memiliki dua buah
portethernet 
. Jika ada
traffic 
 ke dalam jaringan maka secara otomatis
bridge 
 akan mengamati device-device yang terlibat di dalamnya dari kedua sisi (melihat berdasarkan
MAC
address 
-nya).
Bridge 
 kemudian akan mampu membuat keputusan untuk mem-
forward 
 atau tidak mem-
forward 
 setiap paket data menuju ke device tujuan.

 
JURNAL TRANSFORMATIKA, Volume 9, No. 2, Januari 2012 : 64-71 67
3.2
 
Router
Router 
 adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah  jaringan atau Internet menuju
tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai
routing 
. Proses
routing 
 terjadi pada lapisan 3 dari
open system interconnection 
.
Router 
 berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu
jaringan ke jaringan lainnya.
Router 
 berbeda dengan
switch 
.
Switch 
 merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu
 Local Area Network 
 (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari
router 
 dan
switch 
 merupakan suatu jalanan, dan
router 
 merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat
dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama,
switch 
 menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada
sebuah LAN.
Router 
 sangat banyak digunakan dalam  jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan
router 
 jenis itu disebut juga dengan IP
Router 
. Selain IP
Router 
, ada lagi
AppleTalk Router 
, dan masih ada beberapa jenis
router 
 lainnya.
Router 
 dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar,
yang disebut dengan
internetwork 
, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa
subnetwork 
 untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya.
Router 
 juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti
halnya telekomunikasi
leased line 
 atau D
igital Subscriber Line 
 (DSL).
Router 
 yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi
leased line 
 seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai
access server 
.
Router 
 yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan
DSL
router 
.
Router-router 
 jenis tersebut umumnya memiliki fungsi
firewall 
 untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut,
meski beberapa
router 
 tidak memilikinya.
Router 
 yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan
packet- filtering router 
.
Router 
 umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara
broadcast 
 sehingga dapat mencegah adanya
broadcast storm 
 yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
3.3
 
Subneting
Subnetmask 
 adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit
yang digunakan untuk membedakan
network 
 ID dengan
host 
 ID dan menunjukkan letak suatu
host 
, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar (Binanto, 2007). Penggunaan sebuah
subnetmask 
 yang disebut juga sebagai sebuah
address mas 
k sebagai sebuah nilai 32-bit yang digunakan untuk membedakan
network identifier 
 dari
host identifier 
 di dalam sebuah alamat IP. Sebuah
subnetmask 
 biasanya diekspresikan di dalam notasi desimal bertitik (
dotted decimal notation 
), seperti halnya alamat IP. Setelah semua bit diset sebagai bagian
network identifier 
 dan
host identifier 
, hasil nilai 32-bit tersebut akan dikonversikan ke notasi desimal bertitik. Perlu dicatat, bahwa
meskipun direpresentasikan sebagai notasi desimal bertitik,
subnetmask 
 bukanlah sebuah alamat IP.
Subnetmask default 
 dibuat berdasarkan kelas-kelas alamat IP dan digunakan di dalam jaringan TCP/IP yang tidak
dibagi ke dalam beberapa
subnet 
.

D. Kesimpulan

Cisco Systems yang memungkinkan pengguna untuk membuat topologi jaringan dan
meniru modern jaringan komputer. Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna untuk
mensimulasikan konfigurasi Cisco router dan switch menggunakan simulasi antarmuka baris
perintah.

Anda mungkin juga menyukai