COVID ITU NYATA

Sekarang kita dihadapkan dengan 3 pilihan yakini 1. Tetap dirumah, 2. Tetap di rumah sakit,
atau 3. Tetap dalam bingkai foto. Pilihan ada ditangan kita sendiri, jika masih ingin lebih lama
bersama orang-orang yang kita sayangi maka sebaiknya tetap di rumah untuk sementara waktu. Kita
yang menentukan pilihan.

Wabah ini berasal dari Wuhan, China, menjadi pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO). Pada 20 September jenis virus seperti itu menyebabkan pilek, pneumonia, bronkitis, dan
masalah pernapasan seperti SARS. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menegaskan COVID-
19 sebagai epidemi global, karena penyebarannya pada tingkat yang mengkhawatirkan di lebih dari
100 negara di seluruh dunia termasuk Indonesia

Sejak tanggal 15 maret 2020 presiden meminta pemda mebuat kebijakan belajar dari rumah
hingga ahir maret 2020 kasus terus meningkat lanjut april 2020 PSBB semuanya serba di batasi
sampai kegiatan agama di batasi tidak berhenti di situ larangan mudik gencar di sosialisasikan
hingga awal juni mulai lah new normal kata pemerintah tetapi cuman hayalan belaka sehingga
pemerintah mengintruksikan lagi hingga saat ini ppkm yang di mulai dari bulan januari sampai
sekarang dan vaksin terus di genjot hingga menyentuh angka 5 juta perbulan nya meskipun lock
down pun virus ini tidak akan hilang

Hingga Jumat (16/7/2021) pukul 12.00 WIB Pemerintah mengumumkan jumlah orang yang
terjangkit Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah meskipun pandemi Covid-19 sudah
melanda Tanah Air lebih dari 500 hari. Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, ada
penambahan 54.000 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Sekarang tinggal dari diri kita masing - masing karna pemerintah sudah berupaya
semaksimal mungkin tetapi prilaku kita tidak kooperatif dan malah condong ke arah penyebaran
covid mulai lah dari kita berfikir positif prilaku kooperatif dan budaya sehat apakah kita nungu
giliran jadi korban selanjut nya

Pertanyaan saya ,,,,,,,?

apa upaya kita sudah mencegah covid ………. renungkanlah ?