Anda di halaman 1dari 3

SOAL PENYAKIT INFEKSI

SUB BAB TBC (KELOMPOK 4)

1. Seorang pasien, perempuan usia 28 tahun dating kepuskesmas dan terdiagnosis mengalai
TB kambuhan. Dokter merencanakan memberikan obat TBC kategori II. Pasien diketahui
sedang hamil 8 minggu. Dokter meminta informasi dari apoteker terkait obat TBC
kategori II yang dikontraindikasikan pada ibu hamil untuk menghindari kesalahan
peresepan obat, apakah obat yang dimaksud?
a. Ethambutol.
b. Isoniazid
c. Pirazinamid
d. Rifampisin
e. Streptomisin

Pembahasan :

Streptomisin dikontraindikasikan pada ibu hamil karena dapat menembus sawar plasenta
dan menyebabkan ototoksisitas pada bayi.
Pregnancy Considerations Streptomycin crosses the placenta. Many case reports of
hearing impairment in children exposed in utero have been published. Impairment has
ranged from mild hearing loss to bilateral deafness. Because of several reports of total
irreversible bilateral congenital deafness in children whose mothers received streptomycin
during pregnancy, the manufacturer classifies streptomycin as pregnancy risk factor D.
Sumber : (DIH)

2. Seorang pasien, perempuan usia 36 tahun, penderitaTBC darang ke apotek untuk menebus
resep yang berisi antibiotik INH dan Rifampisin untuk penggunaan selama 1 bulan, pasien
juga ingin membeli pil KB untuk kontrasepsinya. Apakah interaksi obat yang potensial
terjadi pada pasien ?
a. Rifampisin mengurangi efek pil KB
b. INH mengurang efek PIL KB
c. Pil KB mengurang toksisistas rifampisin
d. Pil KB meningkatkan toksisitas INH
e. Rifampisin meningkatkan toksisitas pil KB

Pembahasan :
Pasien TB pengguna kontrasepsi
Rifampisin berinteraksi dengan kontrasepsi hormonal (pil KB, suntikan KB, susuk KB),
sehingga dapat menurunkan efektifitas kontrasepsi tersebut. Seorang pasien TB sebaiknya
mengggunakan kontrasepsi non-hormonal atau kontrasepsi yang mengandung estrogen
dosis tinggi (50 mcg). (Pedoman Nasional Pengendalian TBC,2011)
3. Seorang apoteker di suatu rumah sakit melakukan MESO pada seorang pasien TBC
(perempuan, 37 tahun, penderita TB) setelah menggunakan obat TB (INH, Rifampisin,
pirazinamid, dan etambutol) dan piridoksin selama satu bulan. Pasien mengatakan kepada
apoteker bahwa dia mengalami gangguan penglihatan/ pandangan kabur. Apoteker
mengatakan bahwa hal tersebut adalah efek samping salah satu obat TB yang diminum
pasien. Apakah obat TB yang dimaksud?
a. INH
b. Rifampisin
c. Pirazinamid
d. Etambutol
e. Piridoksin

Pembahasan :

4. Seorang pasien, perempuan usia 25 tahun telah menjalani terapi OAT selama 2 bulan
untuk mengobati penyakit TBC yang di deritanya. Dokter meminta pertimbangan apoteker
untuk pengobatan selanjutnya karena hasil evaluasi pengobatan BTA menunjukkan hasil
negative. Apakah kombinasi antibiotik yang tepat direkomendasikan untuk pengobatan
pasien selanjutnya ?
a. INH dan Rifampicin
b. INH dan Etambutol
c. INH dan Piridoxin
d. INH dan Pirazinamide
e. INH dan Streptomicin

Pembahasan :
Paduan OAT lini pertama dan peruntukannya.
Kategori-1 (2HRZE/ 4H3R3)
 Paduan OAT ini diberikan untuk pasien baru:
 Pasien baru TB paru BTA positif.
 Pasien TB paru BTA negatif foto toraks positif
 Pasien TB ekstra paru

(Pedoman Nasional Pengendalian TBC,2011)


5. Setelah monitoring efek samping obat, seorang apoteker menyimpulkan bahwa seorang
pasien (perempuan, usia 29 tahun, penderita TBC) mengalami efek samping neuritis
perifer setelah menjalani terapi OAT 4-FDC. Dokter memutuskan akan memberikan obat
untuk mengatasi neuritis parifer pasien tersebut. Apakah obat yang tepat disarankan
kepada dokter yang menangani pasien tersebut ?
a. Vitamin B6
b. Vitamin C
c. Vitamin B12
d. Vitamin D
e. Vitamin A
Pembahasan :

(Pedoman Nasional Pengendalian TBC,2011)

Anda mungkin juga menyukai