Anda di halaman 1dari 17

KELAS

PINTAR
KABUPATEN DAIRI
MATERI FISIKA KELAS IX

Createdby: Lorita Sihombing, S.Pd


copyright2021
GAYA LORENZ

Pengertian Gaya Lorenz :


Gaya Lorentz merupakan gabungan
antara gaya elektrik dan gaya
magnetik pada suatu medan Kawat berarus yang
elektromagnetik. Gaya Lorentz berada dalam medan
ditimbulkan karena adanya muatan magnet akan
listrik yang bergerak atau karena mengalami gaya yang
adanya arus listrik dalam disebut dengan Gaya
suatu medan magnet. Arah dari gaya Lorentz.
Lorentz selalu tegak lurus dengan
arah kuat arus listrik (I) dan induksi
magnetik yang ada (B).
Seorang peneliti bernama Lorentz, menyatakan bahwa besarnya gaya magnetik yang dialami
oleh kawat beraliran arus listrik adalah:

- berbanding lurus dengan kuat medan magnet,


- berbanding lurus dengan kuat arus listrik yang mengalir dalam kawat,
- berbanding lurus dengan panjang kawat penghantar,
- berbanding lurus dengan sudut yang dibentuk arus dengan arah induksi magnet.
Gaya Lorentz merupakan gaya
yang bekerja pada sebuah
penghantar berarus listrik dalam
medan magnet

Gaya Lorentz pada Penghantar Berarus di


Medan Magnet
Arus merupakan kumpulan muatan-muatan
Kawat yang membawa arus I
yang bergerak. Kita telah mengetahui
bahwa arus listrik memberikan gaya pada
pada medan magnetik.
magnet, seperti pada jarum kompas.
Eksperimen yang dilakukan Oersted
membuktikan bahwa magnet juga akan
memberikan gaya pada kawat pembawa
arus.
Gaya Lorentz merupakan nama lain dari gaya
magnetik yaitu gaya yang ditimbulkan oleh medan
magnet yang akan timbul bila ada interaksi dua
medan magnet, contohnya adalah kawat berarus
dalam medan magnet, kawat sejajar berarus dan
muatan yang bergerak dalam medan magnet.

Gaya Lorentz (Gaya Magnetik) Dalam Beberapa


Kondisi
Gaya Lorentz Untuk Kawat Berarus Dalam Medan
Magnet
Pada setiap kawat berarus yang diletakkan dalam daerah
bermedan magnet maka kawat tersebut akan merasakan
gaya magnet.
Gaya Lorentz adalah gaya (dalam bidang fisika) yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau
oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan magnet, B. Jika ada sebuah penghantar yang dialiri arus
listrik dan penghantar tersebut berada dalam medan magnetik maka akan timbul gaya yang disebut
dengan nama gaya magnetik atau dikenal juga nama gaya lorentz. Arah dari gaya lorentz selalu tegak
lurus dengan arah kuat arus listrik (l) dan induksi magnetik yang ada (B). Arah gaya ini akan mengikuti
arah maju skrup yang diputar dari vektor arah gerak muatan listrik (v) ke arah medan magnet, B.
Arus listrik sebanding dengan Gaya Lorentz yang ditimbulkan, artinya semakin
besar arus listrik yang mengalir, maka Gaya Lorentz yang dihasilkan juga makin
besar. Demikian juga dengan perubahan medan magnet yang diberikannya.
Akibat dari arah arus (I) dan arah medan magnet (B) saling
tegak lurus, maka besarnya Gaya Lorentz dinyatakan
sebagai berikut.

Ketika sebuah kawat dengan


panjang dialiri arus listrik sebesar l di mana:
dan diletakkan pada suatu medan l merupakan panjang kawat
(m)
magnetik sebesar I, maka akan I merupakan kuat arus yang
timbul gaya Lorentz pada kawat mengalir pada kawat
(Ampere)
tersebut. Dengan mengombinasikan B merupakan kuat medan
gaya Lorentz dan definisi arus listrik, magnet (Tesla)
maka dapat dihitung besarnya gaya α merupakan sudut yang
dibentuk oleh B dan I
Lorentz pada kawat yang lurus dan
stasioner yaitu:
Karena arah arus (I) dan arah medan magnet (B)
saling tegak lurus, maka secara matematis,
besarnya Gaya Lorentz dituliskan sebagai berikut :

F=BxIxL
Keterangan:
F = gaya Lorentz (Newton)
B = medan magnet tetap (Tesla)
I = kuat arus listrik (Ampere)
L = panjang kawat berarus yang masuk
ke dalam medan magnet (meter)
Arah gaya Lorentz dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan
pada gambar dibawah ini :
Kaidah tangan kanan pertama menggunakan tiga jari tangan kanan
dimana:

Ibu jari = arah arus arus listrik


(I)
Ibu jari = arah arus listrik (I) Keempat jari lain = arah Besarnya sudut α tidak
Jari telunjuk = arah medan medan magnet (B) mempengaruhi arah
magnet (B) Telapak tangan = arah gaya gaya Lorentz karena
Jari tengah = arah gaya Lorentz (F) arah gaya Lorentz selalu
Lorentz (F) tegak lurus dengan arah
arus listrik dan medan
magnetik.
Gaya Lorentz pada Kawat Sejajar yang Berarus Listrik

Ketika terdapat dua buah kawat dengan


panjang l dialiri arus listrik sebesar I yang tiap
kawat diletakkan pada suatu medan
magnetik sebesar B, maka akan timbul gaya
Lorentz berupa gaya tarik menarik ataupun
tolak menolak tergantung dari arah arus listrik
pada tiap kawat. Jika kedua kawat memiliki
arah arus yang searah, maka akan
mengalami gaya tarik menarik; apabila arah
arus pada kedua kawat saling bertolak
belakang/berlawanan, maka akan mengalami
gaya tolak-menolak.
Penerapan Gaya Lorentz pada Motor
Listrik

Motor listrik digunakan untuk mengubah energi listrik


menjadi energi gerak. Beberapa motor listrik yang
digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya
motor listrik pada kipas angin untuk yang berfungsi
untuk menggerakkan baling-baling. Motor listrik
memiliki beberapa komponen, diantaranya magnet
tetap dan kumparan. Jika ada arus listrik yang
mengalir pada kumparan yang terletak dalam
medan magnet, maka kumparan tersebut akan
mengalami Gaya Lorentz sehingga kumparan akan
berputar. Agar kumparannya dapat berputar dengan
stabil, maka kumparan dibuat seperti gambar berikut
yang masing-masing ujungnya dibentuk melingkar.
Soal :
Terdapat muatan listrik mempunyai massa 9,2 × 10-38kg dengan bergerak
memotong secara tegak lurus pada medan magnet sebesar 2 T. Jika muatannya
sebesar 3,2 × 10-9 C dengan jari-jari lintasannya 2 cm. Lalu berapa kecepatan
muatan tersebut?
Sekian dulu materi kita hari ini, terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai