Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Gearbox Pendidikan Teknik Mesin ISSN 2774-7697 (media online)

Volume 2 Nomor 1, Juli 2020 Hal 23-28


http://ejurnal-mapalus-unima.ac.id/index.php/gearbox

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO


TUTORIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PEKERJAAN DASAR
TEKNIK OTOMOTIF
Hendri Buyung Panadjo, Jenly Manongko, Robert Munaiseche, Hendrik Sumarauw, Leny
Ratag
Pendidikan Teknik Mesin FATEK Univeritas Negeri Manado
hendri.panadjo97@gmail.com, jenlymanongko@unima.ac.id, robertmunaiseche@unima.ac.id,
hendriksumarauw@unima.ac.id, lenieratag@unima.ac.id

ABSTRAK
Riset ini tujuannya buat mengenali terdapat tidaknya pengaruh pemakaian media pendidikan
video bimbingan terhadap hasil belajar pekerjaan dasar metode otomotif jurusan TKR di
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)) Negeri 2 Bitung. Riset ini memakai desain Pretest-
Posttest Control- Group Design. Populasi pada riset ini ialah segala partisipan didik kelas X
jurusan TKR yang sudah menjajaki pendidikan pekerjaan dasar metode otomotif. Ilustrasi pada
riset ini berjumlah 60 diambil cocok kebutuhan riset. Setelah itu ilustrasi tersebut diberikan
pretest, sehabis itu diberikan treatment secara bertahap. Sehabis diberi treatment, ilustrasi itu
diberi Post-test buat mengetahui hasil belajar dikelompok tersebut. Perbandingan hasil Pre-test
serta Post-test itu membuktikan hasil pada perlakuan yang sudah diberikan.
Hasil riset ini membuktikan kalau: Ada pengaruh pemakaian media pendidikan video
tutorial terhadap hasil belajar pekerjaan dasar metode otomotif siswa kelas X jurusan metode
kendaraan ringan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)) Negeri 2 Bitung bersumber pada
analisis yang diperoleh. Ini dibuktikan lewat analisis pengujian hipotesis dimana diperoleh
thitung= 10, 74 serta harga ttabel= 1, 671553 dengan db( n1+ n2)- 2= 30+ 30- 2= 58 pada taraf
signifikan α= 0, 05. Maksudnya thitung= 10, 74 ttabel=1, 671553. maksudnya kalau H1
diterima serta H0 ditolak
Kata Kunci: Media Pendidikan Video Bimbingan, Hasil Belajar

ABSTRACT
This study aims to determine whether there is an effect of the use of video bimbingan learning
media on learning outcomes of basic automotive engineering majoring in light vehicle
engineering at Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negera 2 Bitung. This study used a quasi
experimental design with a pretest- posttest control- group design. The population in this study
were all students of class X majoring in light vehicle engineering World Health Organization
had followed basic automotive engineering learning. The sample in this study amounted to 60
taken according to research needs. Then the sample is given a pretest, after which it is given
treatment in stages. After being given treatment, the sample was given a posttest to measure
learning outcomes in the group. The difference between the pretest and posttest results shows
the results of the treatment that has been given.
The results of this study indicate that: There is an effect of the use of tutotial video instructional
media on the learning outcomes of basic automotive engineering work for class X students
majoring in light vehicle engineering at Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Bitung
based on the analysis obtained. This is evidenced by the analysis of hypothesis testing in which
tcount= 10. 74 and ttable price= 1. 671553 with db( n1+ n2)- 2= 30+ 30- 2= 58 at the
significant tingkatα= 0. 05. This means that tcount= 10. 74>ttable=1. 671553. This means that
H1 is acepted and H0 is rejected
Keywords: Video Bimbingan Lerning Media, Lerning Outcomes

23
Jurnal Gearbox Pendidikan Teknik Mesin ISSN 2774-7697 (media online)
Volume 2 Nomor 1, Juli 2020 Hal 23-28
http://ejurnal-mapalus-unima.ac.id/index.php/gearbox

Pendaluhuan Berkaitan dengan perihal tersebut


periset mau memakai media pendidikan video
Pendidikan adalah salah satu bagian terpenting bimbingan buat digunakan dalam pendidikan
untuk mewujudkan keberhasilan sebuah Pekerjaan Dasar Metode Otomotif di kelas X
negara, sebab pendidikan berhubungan dalam Metode Kendaraan Ringan Sekolah Menengah
usaha meningkatkan kualitas masyarakat. Kejuruan (SMK) Negara 2 Bitung disebabkan
Dengan pendidikan cara pandang seseorang media pendidikan berbasis video bimbingan
menjadi positif dan lebih dewasa dalam gampang diperoleh serta efisien serta pula
bertindak. Mutu pendidikan selalu gampang dimengerti oleh siswa. Media
dihubungkan dengan tinggi rendahnya hasil pendidikan berbasis video bimbingan
yang ditunjukkan peserta didik dalam mencapai mempunyai banyak kelebihan misalnya
hasil belajar yang maksimal. Pendidikan gampang terbuat, gampang dimengerti,
memiliki pengaruh yang sangat penting untuk fleksibel, serta dapat dibagikan ataupun
meningkatkan kualitas intelektual, spritual, diperbanyak kepada siswa. Dengan pemakaian
sosial maupun kemampuan profesionalnya. media pendidikan video bimbingan diharapkan
Peningkatan sumber daya manusia yang paling bisa tingkatkan partisipasi partisipan didik
efektif dapat dilakukan dengan pemberdayaan dalam pendidikan tingkatkan kepemahaman
lembaga pendidikan disemua strata. Salah satu siswa dan yang sangat utama tingkatkan hasil
lembaga pendidikan adalah sekolah. belajar siswa.
Berdasarkan tujuan pendidikan di atas, maka Identifikasi Masalah
pendidikan seharusnya bisa menghasilkan Bersumber pada penjelasan latar balik
masyarakat yang berkualitas dan kompeten di di atas, hingga bisa di identifikasi sebagian
bidangnya, agar permasalahan-permasalahan kasus selaku berikut:
krusial lainnya dapat teratasi dengan bijak. 1. Belum terdapat pemakaian media pendidikan
Rendahnya nilai belajar peserta didik di video bimbingan di kelas X TKR Sekolah
karenakan beberapa sebab yaitu: siswa yang Menengah Kejuruan (SMK) Negara 2 Bitung
kurang aktif dan kurang memahami konsep 2. Minimnya pemanfaatan media pembelajaran
pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan 3. Masih rendahnya uraian siswa terhadap
aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran modul pendidikan.
cenderung lebih banyak mendominasi kelas 4. Proses belajar mengajar masih memakai
menggunakan media konvensional dalam media konvensional.
pembelajaran. Kondisi ini diduga dapat Batas Masalah
mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa Buat menanggulangi luasnya kasus,
yang bermuara pada hasil belajar. sehingga periset memfokuskan pada Pengaruh
Video tutorial adalah media Pemakaian Media Pendidikan Video
pembelajaran yang bisa memberikan visualisasi Bimbingan Terhadap Hasil Belajar Pekerjaan
yang baik untuk mata pelajaran produktif Dasar Metode Otomotif di Kelas X TKR
terutama materi yang membahas tentang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negara 2
membangun jaringan lokal. Dengan adanya Bitung.
video tutorial pembelajaran tersebut diharapkan Rumusan Masalah
bisa memberi hasil yang maksimal kaitannya Permasalahan dalam penelitian ini di
dalam hal penyampaian materi sehingga peserta rumuskan sebagai berikut: Apakah terdapat
didik lebih mudah memahami materi. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran
Fasilitas serta prasarana yang terdapat Video Tutorial terhadap Hasil Belajar
di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negari Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif di kelas X
2 Bitung dapat dikatakan telah menunjang, TKR SMK Negeri 2 Bitung.
tetapi realitasnya guru masih memakai proses Manfaat Penelitian
pendidikan cuma memakai model pendidikan 1. Bagi siswa, dapat meningkatkan hasil
secara langsung, dimana pendidikan cuma belajar.
terpusat pada guru, sehingga siswa yang lain 2. Bagi sekolah, dapat menjadi media
sulit menguasai apa yang dipaparkan oleh guru, pembelajaran alternatif.
serta pula siswa sangat bosan serta kurang 3. Bagi peneliti, dapat memberikan pengalaman
termotivasi dalam menjajaki proses pendidikan. baru dalam membawakan materi

24
Jurnal Gearbox Pendidikan Teknik Mesin ISSN 2774-7697 (media online)
Volume 2 Nomor 1, Juli 2020 Hal 23-28
http://ejurnal-mapalus-unima.ac.id/index.php/gearbox

pembelajaran dan dapat dijadikan sebagai Sumber Data


reverensi bagi peneliti lain dalam 1. Tipe data
menerapkan media pembelajaran serupa. Informasi pada riset ini berupa
METODE PENELITIAN informasi primer dimana informasi primer ialah
Waktu dan Tempat Penelitian informasi yang didapat langsung dari nilai
Penelitian dilaksanakan pada semester siswa.
Ganjil Tahun Ajaran 2019/2020 di SMK Negeri 2. Sumber data
2 Bitung selama 3 bulan. Sumber informasi yang diambil dalam
Desain Penelitian riset ini didapatkan langsung dari siswa SMKN
Metode penelitian yang diambil yaitu 2 Bitung ialah kelas X TKR 1 serta X TKR 2
metode quasi experimental design dengan yang terdaftar pada tahun ajaran 2019/ 2020.
menggunakan desain penelitian pretest-posttest Tata cara Pengumpulan Data
control-group design. Instrument yang dicoba selaku
Tabel 3.1 Pretest-Posttest Control-Group perlengkapan buat memperoleh informasi yang
Design (Arikunto, 2010) diperlukan oleh periset dalam aktivitas riset
Kelompok Pre- Treatment Post- ialah observasi serta uji. Uji yang digunakan
test test ialah dalam wujud penjelasan, saat sebelum
instrument hasil belajar tersebut digunakan
telah dicoba uji validitas.
Eksperimen X1 T1 X2 Metode Analisis Data
1. Analisis Data Hasil Penelitian
Kontrol Y1 Y2 a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan buat
mengenali apakah penyebaran kedua
Populasi populasi berdistribusi secara wajar ataupun
Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh tidak, buat mengetahuinya hingga periset
siswa kelas X TKR di SMKN 2 Bitung yang memakai program pengolahan informasi
berjumlah 102 orang. SPSS 22( Statistical Productand Service
Sampel Solution) memakai uji normalitas one
Populasi yang hendak diambil 2( 2) kelas sample Kolmogorov Smirnov. Kriteria
selaku ilustrasi dalam riset. Satu kelas selaku pengujiannya merupakan bila nilai
kelas eksperimen, serta yang satunya lagi Signifikansi ataupun nilai probabilitas & lt;
selaku kelas kontrol. Buat penentuan kelas 0.05 hingga distribusi merupakan tidak
kontrol serta eksperimen dicoba dengan wajar, sebaliknya nilai Signifikansi ataupun
pengundian secara acak( random). Ada pula nilai probabilitas 0.05 sehingga distribusi
ilustrasi dari riset ini meliputi kelas eksperimen ialah wajar.
serta kelas kontrol. Kelas eksperimen ialah b. Uji Homogenitas
siswa kelas X TKR 1 sebanyak 30 orang serta Uji homogen diperuntukan buat
kelas kontrol ialah kelas X TKR 2 sebanyak 30 menguji kesamaan sebagian bagian ilustrasi,
orang. maka generalisasi pada populasi bisa
Variabel Penelitian dicoba. Pada riset ini, uji homogenitas
Variabel Leluasa (X): media pendidikan memakai program pengolah informasi SPSS
berbasis video tutorial 22. Kriteria pengujiaanya merupakan bila
Variabel Terikat (Y): hasil belajar siswa nilai Signifikansi ataupun nilai probabilitas
Definisi Operasional < 0. 05 sehingga varian tiap ilustrasi
1. Model pembelajaran yaitu rencana yang dikatakan tidak homogen, sebaliknya bila
digunakan untuk menyusun langkah- langkah nilai Sig.( Signifikansi) ataupun nilai
pembelajaran tertentu untuk diterapkan guru probabilitas 0. 05 hingga variansi tiap
agar bertujuan untuk membantu siswa ilustrasi dikatakan homogen( Santoso,
mencapai tujuan pembelajaran. 2003)
2. Hasil belajar yaitu suatu pencapaian peserta c. Uji Hipotesis
didik selama menerima dan memahami Uji t buat varian yang sama memakai
pengalaman belajar oleh guru. rumus Polled Varians selaku berikut:

25
Jurnal Gearbox Pendidikan Teknik Mesin ISSN 2774-7697 (media online)
Volume 2 Nomor 1, Juli 2020 Hal 23-28
http://ejurnal-mapalus-unima.ac.id/index.php/gearbox

t_hitung = (〖x̄〗_1-〖x̄〗_2)/√( s&((


Pre-Test Pos-Test
n_1- 1) s_1^2+( n_2- 1) s_2^2)/( n_1+ n_1-

1740
2)( 1/ n_1+ 1/ n_2))

1240
Sebaliknya uji t buat varian yang

90,68966
41,33333

44,71264
9,523112
6,686751
berbeda memakai rumus Separated Varians

75
55

58
40
30
selaku berikut: t_hitung=( x̄_1- x̄_2)/(√( 1/
〖s_1〗^2)+1/〖s_2〗^2)

I…

I…

I…


H

N
A
HASIL Riset Serta PEMBAHASAN

D
LA

A
IL

IL

IL

RI
M

A
Deskripsi Informasi Hasil Penelitian

A
ST
JU

V
Dalam riset ini informasi yang diambil
Informasi Hasil pre- test serta post- test
merupakan hasil belajar siswa pada mata
kelas Eksperimen
pelajaran Pekerjaan Dasar Metode Otomotif.
Pada kelas eksperimen diperoleh
Informasi Hasil Pre- test serta Post- test
informasi saat sebelum terdapatnya pendidikan
Kelas Kontrol
(pre-test) serta kala terdapatnya pendidikan
Pada kelas kontrol diperoleh penjelasan
dengan perlakuan memakai model pendidikan
skor maksimum pre- test serta post- test kelas
Video Bimbingan. Rentang nilai post- test serta
kontrol adalah 55 serta 75, skor minimum pre-
pre- test ialah 0-100. Diperoleh penjelasan skor
test serta post- test kelas kontrol ialah 30 serta
maksimum pre- test serta post- test kelas
40, jumlah pre- test serta post- test kelas kontrol
Eksperimen ialah 60 serta 95, skor minimum
yaitu
pre- test serta post- test kelas eksperimen ialah
1240 serta 1740, rata- rata pre- test serta post-
35 serta 70, jumlah pre- test serta post- test
test kelas kontrol merupakan 41, 33 serta 58,
kelas Eksperimen ialah 1330 serta 2430, nilai
standar deviasi pre- test serta post- test kelas
rata- rata pre- test serta post- test kelas
kontrol ialah 6, 68 serta 9, 52 serta varian pre-
eksperiemn ialah 44, 33 serta 81, standar
test serta post- test kelas kontrol ialah 44, 71
deviasi pre- test serta post- test kelas
serta 90, 68. Informasi hasil pre- test serta post-
eksperimen ialah 7,15 serta 6,87, serta varian
test kelas kontrol bisa dilihat dibawah ini:
Pre- test serta Post- test kelas kontrol ialah
Tabel 4. 1 Ringkasan Informasi Nilai Pre- test
51,26 serta 47,24.
serta Post- test Kelas Kontrol
Hasil analisis informasi hasil pre-test
Nilai Statistik serta post-test dari kelas eksperimen bisa dilihat
No Statistik Post- dalam tabel 4. 2.
Pre-Test
Test Tabel 4. 2.Rangkuman Informasi Hasil Pre-test
1 Jumlah Hasil 1240 1740 serta Post-test Kelas Eksperimen
Nilai Nilai Statistik
2 No Statistik Pre- Post-
Maksimum 55 75
Nilai Test Test
3 1 Jumlah Hasil 1330 2430
Minimum 30 40
Nilai Rata- Nilai
4 2
Rata 41,33333 58 Maksimum 60 95
Standar Nilai
5 3
Deviasi 6,686751 9,523112 Minimum 35 70
6 Varian 44,71264 90,68966 Nilai Rata-
4
Rata 44,3333 81
Standar
5
Deviasi 7,15991 6,87324
6 Varian 51,2644 47,2414

26
Jurnal Gearbox Pendidikan Teknik Mesin ISSN 2774-7697 (media online)
Volume 2 Nomor 1, Juli 2020 Hal 23-28
http://ejurnal-mapalus-unima.ac.id/index.php/gearbox

Kriteria Uji:
Pre-Test Pos-Test
1. H0 diterima jika harga ( Sig.) > 0,05 sehingga
2430

H1 ditolak atau,

2. H1 diterima jika harga ( Sig.) < 0,05 sehingga


1330

H0 ditolak
Uji Homogenitas Post- Test Kelas Kontrol

51,2644
44,3333

47,2414
7,15991
6,87324
dan Eksperimen
Hipotesis:
95

81
70
60

35

H0: sampel berasal dari populasi yang


homogen.
TA
M

M
H

SI

N
LA

A
U

IA
A

H1: sampel berasal dari populasi yang tidak


RI
IM

IM
M

-R

EV

A
JU

KS

IN

TA

V
D

homogen.
M
A

RA

R
M

A
I

Kriteria Uji:
D
A

I
I

N
IL
A

IL

A
IL

1. H0 diterima jika harga (Sig.) > 0,05 sehingga


ST
N
N

Hasil Penelitian H1 ditolak atau,


Uji Normalitas Pre-test Kontrol dan 2. H1 diterima jika harga (Sig.) < 0,05 maka H0
Eksperimen ditolak
Hipotesis : Uji Hipotesis
H0 : sampel berasal dari populasi yang Oleh sebab uji normalitas serta
berdistribusi normal homogenitas telah terpenuhi, sehingga
H1 : sampel berasal dari populasi yang tidak hipotesis bisa dicoba.
berdistribusi normal Keputusan:
Kriteria Uji : 1. Langkah- langkah
1. H0 diterima jika harga signifikansi (Sig.)> H0:μ_( 1)&lt; μ_12
0,05 sehingga H1 ditolak atau, H1:μ_1μ_2
2. H1 diterima jika harga Signifikansi< 0,05 2. Kriteria uji:
sehingga H0 ditolak H0 diterima bila nilai Thitung>Ttable serta
H1 ditolak ataupun,
Uji Normalitas Post- Test Kontrol serta H1 diterima bila nilai Thitung<Ttabel serta
Eksperimen H0 ditolak
Hipotesis: Dimana:
H0: Ilustrasi berasal dari populasi yang μ_1= rerata hasil belajar partisipan didik kelas
berdistribusi normal eksperimen yang mengenakan media
H1: Ilustrasi berasal dari populasi yang tidak pendidikan video bimbingan terhadap hasil
berdistribusi normal belajar siswa.
Kriteria Uji: μ_2= rerata hasil belajar partisipan didik kelas
1. H0 diterima bila harga( Sig.) 0,05 sehingga kontrol yang mengenakan media belajar
H1 ditolak ataupun, konvensional Probabilitasα= 0, 05
2. H1 diterima bila harga( Sig.)&lt; 0,05 Bersumber pada informasi hasil
sehingga H0 ditolak penghitungan pada lampiran uji hipotesis bisa
dikenal kalau harga Thitung>Ttabel merupakan
Uji Homogenitas Pre- Test kelas Kontrol 10,74 > 1.671553 hingga disimpulkan kalau
serta Eksperimen ada perbandingan dengan model pendidikan
video bimbingan terhadap hasil belajar siswa.
Hipotesis: Hingga bisa disimpulkan kalau H1 diterima
serta H0 ditolak.
H0: sampel berasal dari populasi yang Ulasan Hasil Penelitian
homogen. Dari Analisis Pre- Test dengan Post-
Test yang telah dijabarkan meyakinkan nilai
H1: sampel berasal dari populasi yang tidak minimum hasil belajar partisipan didik yang
homogen. diberi perlakuan dengan mengenakan model

27
Jurnal Gearbox Pendidikan Teknik Mesin ISSN 2774-7697 (media online)
Volume 2 Nomor 1, Juli 2020 Hal 23-28
http://ejurnal-mapalus-unima.ac.id/index.php/gearbox

belajar Video Bimbingan yakni 70 dari nilai Saran


sempurna 100, nilai masksimum yang Untuk siswa, bisa lebih berani lagi buat
diperoleh yakni 95 dari 100, nilai minimum mengantarkan ataupun berikan persoalan
yang diperoleh dari hasil belajar partisipan kepada pemateri ataupun guru bila terdapat
didik yang diberi perlakuan dengan yang masih belum mengerti ataupun tidak
mengenakan media pembelajaran konvensional ketahui dalam proses pendidikan.
yakni 40 dari nilai sempurna 100 serta nilai Untuk guru, dapat dipakai selaku
maksimum yang diperoleh yakni 75 dari 100. media pendidikan supaya tingkatkan hasil
Sehabis pembelajaran pekerjaan dasar belajar partisipan didik serta pula menaikkan
tata cara otomotif dan nilai diterapkan ditiap kreativitas guru dalam mengantarkan modul
tiap- masing- masing kelas dengan tata metode pelajaran.
yang berbeda, dimana pembelajaran kelas Untuk periset, hasil dari riset ini dapat
eksperimen mengenakan media pembelajaran jadi bahan kajian dan perbandingan serta
video tutorial kebalikannya kelas kontrol rujukan untuk riset seragam kedepannya.
mengenakan tata metode pembelajaran DAFTAR PUSTAKA
konvensional setelah itu dicoba pengujian post- Azhar Arsyad, Media Pendidikan,( Jakarta: PT.
test. RajaGrafindo Persada, 2013)
Dengan melalui uji SPSS kedua sample Dimyati Serta Mudjiono, Belajar Serta
post- test tersebut berdistribusi normal. Dan Pembalajaran,( Jakarta: Rineka Cipta
selanjutnya karena berasal dari populasi yang Tahun2009),
berdistribusi normal sehingga dicoba uji
homogenitas( uji statistik Levene) dengan taraf Omear Hamalik, Proses Belajar Mengajar,(
signifikansi 5% dan H1 diterima dengan kata Jakarta: Bumi Aksara, 2007),
lain terdapat perbandingan varians populasi Purwanto, Penilaian Hasil Belajar,(
data nilai post- test kelas eksperimen dengan Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2010)
post- test kelas kontrol sehingga hasil pengujian Riyani, Y.( 2012). Faktor- faktor yang
homogen menunjukkan taraf Sig. sebesar 0. Pengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa.
037. Artinya, kelas eksperimen dan kelas Harian EKSOS. 8
kontrol tidak homogen Walaupun nilai Rusman, Deni Kurniawan serta Cepi Riyana,
pengujian post- test kelas eksperimen dan post- Pendidikan Berbasis Teknologi Data
test kelas kontrol tidak homogen, pengujian serta Komunikasi,( Jakarta:
hipotesis tetap dapat dibuat karena kedua RajaGrafindo Persada, 2013)
ilustrasi independent maupun tidak silih Sharon E. Smaldino, Deborah L. Lowther,
mempengaruhi. James D. Russel, 2012. Instrucsional
KESIMPULAN Serta SARAN Technology&amp; media for Learning,
Kesimpulan Jakarta: Kencana Prenada.
Bersumber pada informasi hasil Slameto. 2003. Belajar serta Faktor- faktor
penelitian kalau pemakaian model pendidikan yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Video Bimbingan berikan pengaruh terhadap Rineka Cipta.
hasil belajar siswa dimana diperoleh Surya, Mohammad. 2003. Psikologi
Thitung=10, 74>Ttabel= 1. 671553. Pendidikan serta Pengajaran. Jakarta:
Setelah itu dengan memakai media Pusataka Bani Quraisy
pendidikan video bimbingan( Eksperimen) TKRO YSB STORY Pendidikan Hand Tools
dengan hasil rata- rata 81 lebih diatas dari pada http:// www. powtoon. com/ youtube/
yang menjajaki pendidikan konvensional( Diakses Rabu, 03 Februari 2021, 03. 31
Kontrol) ataupun yang tidak mempraktikkan
media pendidikan video bimbingan dimana
nilai rata- rata 58. Bisa disimpulkan pemakaian
media pendidikan video bimbingan sangat baik
dari pada pemakaian model pendidikan
konvensional.

28

Anda mungkin juga menyukai