2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusunan makalah yang berjudul “TEKNIK
PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK RANCANGAN UNDANG-
UNDANG DAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH” dapat selesai tepat
pada waktunya.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur mata
kuliah Penyusunan Naskah Akademik Hukum. Dalam penyusunan makalah ini
penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan, dan petunjuk dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis sampaikan terima kasih kepada:
1. Novi Fitriani, S.H., sebagai dosen pengampu mata kuliah Penyusunan Naskah
Akademik Hukum
2. Orang tua Penulis yang selalu memberikan doa dan motivasi dengan penuh
kesabaran.
3. Teman-teman yang telah memberikan bimbingan dalam penulisan makalah ini.
i
ii
DAFTAR ISI
COVER ………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR …………………………………………………..
DAFTAR ISI ……………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………...
B. Rumusan Masalah ………………………………………………..
C. Tujuan Makalah ………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….
A. Pengertian Naskah Akademik ……………………………………
B. Teknik penyusunan Naskah Akademik ………………………….
1. Sistematika Naskah Akademik ………………………………
2. Sayarat Penyusunan Naskah Akademik ……………………..
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ………………………………………………………
B. Saran ……………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………..
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia sebagai salah satu negara yang dekat dengan sistem hukum civil law,
tentunya menggunakan hukum tertulis atau yang lebih dikenal dengan istilah “peraturan
perundang-undangan” sebagai instrumen utama peraturan perundang-undangan dapat
diartikan setiap keputusan dalam bentuk tertulis yang dikeluarkan dan ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang dan mengikat umum (mencakup undang-undang dalam arti
formal maupun materil).
Idealnya keberadaan Perda harus berbanding lurus antara kuantitas dan kualitas
namun realitanya sebagaimana yang ditulis dalan jurnal karya meri bahwa tidak sedikit
Perda yang bermasalah. Ciri-ciri Perda dikatakan bermasalah apabila Perda bertentangan
dengan peraturan yang lebih tinggi dan/atau bertentangan dengan kepentingan umum,
pelaksanaanya tidak efektif berlaku di masyarakat, mendapat penolakan dari masyarakat
dan tidak mendukung upaya menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif di
daerah. Perda yang bermasalah juga menimbulkan kerugian materi yaitu dari sisi biaya
penelitian. Pembentukan Perda membutuhkan paling tidak Rp.300.000.000.
1
2
I Gde dan Suprin berpendapat bahwa Naskah Akademik sangat penting dalam
proses pembentukan peraturan perundang-undangan ketikan dihadapkan pada
problematika peraturan perundangan-undangan selama ini yang selalu dinilai tidak
responsif, tidak egaliter, tidak futurristik dan secara umum tidak berkualitas. Melalui
Naskah Akademik, setiap RUU dan Raperda yang mendapat seutuhan ilmiah yang
output-nya dapat menghasilkan UU dan Perda yang lebih berkualitas dan dapat di
kategorikan sebagai good legislation (peraturan perundang-undangan yang baik). 1
Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Apa itu
Naskah Akademik dan bagaimana penyusunan Naskah Akademik sehingga dapat
digunakan sebagai rujukan pembetukan peraturan?.
B. Rumusan Masalah
1
I Gde Pantja Astawa dan Suprin Na’a, Dinamika Hukum dan Ilmu Perundang-undangan di Indonesia,
(Bandung: Alumni, 2008), 69.
2
Meri Yarni “Penyusunan Naskah Akademik Sesuai Dengan Ketentuan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2011 Dalam Proses Pembentukan Peraturan Daerah” Jurnal Ilmu Hukum, (2014), 158.
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
“Naskah Akademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum dan
hasil penelitian lainnya terhadap suatu masalah tertentu yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah mengenai pengaturan masalah tersebut dalam suatu
Rancangan UndangUndang, Rancangan Peraturan Daerah Provinsi, atau Rancangan
Peraturan Daerah Kabupaten/Kota sebagai solusi terhadap permasalahan dan kebutuhan
hukum masyarakat.”4
Dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2005 tentang tata cara
mempersiapkan Rancangan Undang-Undang, Rancangan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, Rancangan Peraturan
Presiden, dalam Pasal 1 angka 7 disebutkan bahwa :
3
Abdul Wahid, SH, M.hum “Penyusunan Naskah Akademik” makalah, www.legalitas.org dikutip pada
hari Senin 18 Oktober 2021 Pukul 08.35 WIB.
4
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Pasal 1 angka 11
5
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2005 tentang tata cara mempersiapkan Rancangan
Undang-Undang
3
4
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II KAJIAN TEORI DAN PRAKTIK EMPIRIS
BAB III EVALUASI DAN ANALISIS PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN TERKAIT
BAB IV LANDASAN FISIOLOGIS, SOSIOLIGIS DAN YURIDIS
BAB V JANGKAUAN, ARAH PERATURAN, DAN RUANG LINGKUP
MATERI MUATAN UNDANG-UNDANG, PERATURAN DAERAH
PROVINSI ATAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
6
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Teknik Penyusunan Naskah Akademik Berdasarkan
Undang-Undang No 12 Tahun 2011, (Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional ,2011), 9
4
5
1) BAB I PENDAHULUAN
5
6
6
7
Bab ini memuat uraian mengenai materi yang bersifat teoretis, asas,
praktik, perkembangan pemikiran, serta implikasi sosial, politik, dan ekonomi,
keuangan negara dari pengaturan dalam suatu Peraturan Daerah.
a) Kajian teoretis.
b) Kajian terhadap asas/prinsip yang terkait dengan penyusunan norma. Analisis
terhadap penentuan asas-asas ini juga memperhatikan berbagai aspek bidang
kehidupan terkait dengan Peraturan Perundang-undangan yang akan dibuat,
yang berasal dari hasil penelitian.
c) Kajian terhadap praktik penyelenggaraan, kondisi yang ada, serta
permasalahan yang dihadapi masyarakat.
d) Kajian terhadap implikasi penerapan sistem baru yang akan diatur dalam
Undang-Undang atau Peraturan Daerah terhadap aspek kehidupan masyarakat
dan dampaknya terhadap aspek beban keuangan negara.
7
8
atau uraian ini menjadi bahan bagi penyusunan landasan filosofis dan yuridis dari
pembentukan Peraturan Daerah yang akan dibentuk.
8
9
yang akan diwujudkan, arah dan jangkauan pengaturan. Materi didasarkan pada
ulasan yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya. Selanjutnya mengenai
ruang lingkup materi pada dasarnya mencakup:
6) BAB VI PENUTUP
7) DAFTAR PUSTAKA
9
10
Syarat Penyusunan
Naskah Akademik
Materiil Formil
a. Syarat Materiil
Syarat Materiil penyusunan Naskah Akademik mengaju pada Undang-
undang Nomor 12 Tahun 2011 dan Permendagri Nomor 53 Tahun 2011 yaitu
materi muatan dan sistematika Naskah Akademik.
10
11
11
12
7
Meri Yarni “Penyusunan Naskah Akademik Sesuai Dengan Ketentuan Undang-Undang Nomor 12 Tahun
2011 Dalam Proses Pembentukan Peraturan Daerah”, 163-170.
12
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II KAJIAN TEORI DAN PRAKTIK EMPIRIS
BAB III EVALUASI DAN ANALISIS PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN TERKAIT
BAB IV LANDASAN FISIOLOGIS, SOSIOLIGIS DAN YURIDIS
BAB V JANGKAUAN, ARAH PERATURAN, DAN RUANG LINKUP
MATERI MUATAN UNDANG-UNDANG, PERATURAN DAERAH
PROVINSI ATAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Kemudian syarat formil meliputi prosedur penyusunan dan penggunaan hingga
Perda disahkan.
13
14
B. Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
Astawa, I Gde Pantja dan Suprin Na’a. Dinamika Hukum dan Ilmu Perundang-
undangan di Indonesia. Bandung: Alumni, 2008.
Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Teknik Penyusunan Naskah Akademik
Berdasarkan Undang-Undang No 12 Tahun 2011Jakarta: Badan Pembinaan
Hukum Nasional. 2011
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2005 tentang tata cara mempersiapkan
Rancangan Undang-Undang
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Pasal 1 angka 11
Wahid, Abdul. “Penyusunan Naskah Akademik” makalah www.legalitas.org
Yarni, Meri. “Penyusunan Naskah Akademik Sesuai Dengan Ketentuan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2011 Dalam Proses Pembentukan Peraturan
Daerah”. Jurnal Ilmu Hukum. 2014.
15
16