Anda di halaman 1dari 6

Risiko Pura-pura Capai

Kepuasan Bercinta
By Petti Lubis, Mutia Nugraheni - Kamis, 14 Oktober
 Kirim
 Kirim via YM
 Cetak

Risiko Pura-pura Capai Kepuasan Bercinta

VIVAnews - Jangan pernah pura-pura mencapai orgasme di depan pasangan. Hal ini
justru akan memunculkan kesalahpahaman jangka panjang padanya terkait 'cara' untuk
memuaskan Anda. Dengan berpura-pura bisa jadi Anda justru tak pernah mencapai
kepuasan.

Penelitian dari Center for Sexual Health Promotion di Indiana University, Amerika
Serikat, menemukan sebanyak 85 persen pria menganggap pasangannya mencapai
kepuasan dan sebaliknya hanya 64 persen wanita yang mengaku merasa puas. Pemicu hal
itu salah satunya adalah orgasme palsu.

Bisa dikatakan pura-pura mencapai klimaks adalah salah satu pemicu buruknya
kehidupan seksual pasangan. Daripada Anda berpura-pura, lebih baik katakan saja pada
pasangan keadaan yang sebenarnya. Tetapi, pastikan cara Anda mengatakannya bukan
seperti perintah apalagi mendikte. 

Cobalah selalu perbaiki posisi jika ia melakukan gerakan yang sama dan tidak 'berhasil'.
Jika Anda memperbaiki posisi tubuh berkali-kali ia biasanya akan menyadarinya. Cara
lain Anda bisa mengatakan "aku suka jika kamu..." daripada menguap dan mengeluh
dalam hati.

Jika pasangan bertanya apa yang Anda suka, jawablah dengan jujur. Anda tidak bisa
mengharapkan pasangan memuaskan Anda, tanpa memberitahu caranya. Pria juga akan
merasa lebih tertantang jika Anda jujur dan ia pasti berusaha keras untuk memuaskan
Anda. Jadi, jangan diam saja.
Baca juga: Teknik Bercinta Kamasutra

5 Kualitas Suami Masa Depan

By Petti Lubis, Lutfi Dwi Puji Astuti - Kamis, 21 Oktober


 Kirim
 Kirim via YM
 Cetak

Kriteria Calon Suami Idaman

VIVAnews - Tidak peduli bagaimana sifat dan kepribadian pria, ada karakteristik tertentu
yang harus ia miliki untuk menjadi suami yang berkualitas di masa depan. Bagi Anda
yang belum menikah, segera cek apakah pasangan saat ini memiliki kriteria sebagai
suami berkualitas di masa mendatang.

Berikut ciri-ciri pria yang pantas untuk Anda jadikan pasangan hidup, seperti dikutip dari
laman Shine:

Jujur

Memiliki pasangan yang jujur bisa memberikan ketenangan batin. Jangan sampai kekasih
yang akan dijadikan suami menyimpan rahasia dari Anda. Keterbukaan adalah kunci
keharmonisan dalam rumah tangga.

Selalu Memberikan Dukungan

Dukungan dari kekasih adalah penyemangat hidup seseorang. Begitupula jika dia telah
menjadi suami di masa depan. Suami yang selalu memberikan dukungan pada istrinya
bisa menjadi kunci pernikahan berhasil.

Punya kepribadian menyenangkan

Apakah calon suami punya selera humor yang baik, atau tidak mudah diajak bercanda? Ia
adalah orang yang akan menemani Anda menghabiskan sisa hidup. Jika Anda tidak
menikmati kebersamaan dengannya sekarang, 10 atau 20 tahun lagi hubungan Anda bisa
makin hambar. Pernikahan selalu diwarnai suka dan duka, tapi setidaknya ada saat-saat
tertentu pasangan bisa membahagiakan Anda.

Pekerja keras

Tugas seorang pria adalah mencari nafkah untuk keluarganya. Meski saat ini kebanyakan
wanita juga berkarier untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga, seorang pria tetap
memikul tanggung jawab utama untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Pria yang malas dan bukan tipe pekerja keras hanya akan membuat rumah tangga Anda
terpuruk. Untuk itu, cobalah selektif dalam memilih suami. Tapi, bukan berarti Anda
hanya mengharapkan pria kaya untuk dijadikan pasangan hidup. Cari pria yang mau
bekerja keras untuk keluarganya.

Mencintai apa adanya

Mencintai segala kekurangan yang ada pada diri seseorang akan lebih baik daripada
mencintai kelebihannya. Jika pria menyukai wanita dari kecantikannya, suatu saat rasa
cintanya bisa saja pudar seiring dengan pudarnya kecantikan Anda. Namun, jika dia bisa
menerima segala kekurangan Anda, dialah calon suami yang tepat untuk Anda pilih.

Baca juga: Mengapa Monogami Menguntungkan

Teropong Kepribadian Pria dari


Gaya Bercinta

By Petti Lubis, Mutia Nugraheni - Senin, 18 Oktober


 Kirim
 Kirim via YM
 Cetak

Teropong Kepribadian Pria dari Gaya Bercinta


VIVAnews - Gaya bercinta favorit pasangan bisa sedikit menggambarkan
kepribadiannya. Perhatikan apa yang menjadi 'posisi wajib' bagi pasangan saat bercinta.
Bisa jadi itu adalah penggambaran perasaan atau kepribadiannya.

Berikut empat kepribadian pria di balik gaya favoritnya saat bercinta, seperti dikutip dari
Divine Caroline.

1. Misionaris

Tipe pria yang suka dengan gaya bercinta misionaris menunjukkan pemikirannya yang
cenderung konservatif. Meskipun penasaran dengan hal baru tetapi jika itu dianggapnya
tidak aman, maka ia akan lebih memilih cara lama. Pria ini suka sekali melihat mata
wanita terutama saat bercinta.

Saat jatuh cinta, ia tidak segan mencurahkan seluruh waktu dan perhatian untuk
pasangannya.

2. Akrobat

Gaya bercintanya tidak biasa dan cenderung akrobatik. Hal ini menggambarkan ia suka
sekali tantangan dan ingin membuat suasana bercinta selalu berbeda. Ia juga cepat sekali
bosan, sebagai pasangan Anda harus mengimbanginya agar hubungan bisa berjalan
lancar. 

3. Woman on Top

Jika gaya bercinta ini menjadi favoritnya, menandakan ia suka memanjakan wanita. Ia
juga orang yang memiliki pemikiran terbuka dan teman debat yang menyenangkan.
Tetapi, terkadang sikap kekanakannya bisa sangat menyebalkan.

4. Doggie style

Jika gaya bercinta ini yang menjadi favorit pria, menandakan ia suka sekali melihat
keindahan tubuh Anda dari belakang. Untuk penggambaran kepribadian, ia termasuk
orang yang berintelektual tinggi dan suka berdandan. Ia bukan tipe orang yang suka
melarikan diri saat menghadapi masalah. Tipe pria ini juga mudah beradaptasi dan tidak
khawatir saat diajak berkemah atau berdansa romantis.

Baca juga: Delapan Fakta Seputar Seksualitas Pria

4 Alasan Cinta Lebih Penting


dari Karier
By Siswanto - Jumat, 22 Oktober
 Kirim
 Kirim via YM
 Cetak

VIVAnews – Sering merasa bingung membagi waktu antara pekerjaan dan pasangan?
Apakah lebih baik memprioritas cinta ketimbang karier? Jangan bingung. Anda bisa
memutuskan pilihan dari situasi dilematis ini.  

Ternyata, jika Anda menempatkan cinta sebagai prioritas dalam kehidupan, hal ini bisa
menjadi pendukung masa depan Anda, baik dalam kebahagiaan dengan pasangan
maupun kesuksesan karier, seperti dikutip dari laman Yourtango.

Apa saja alasan yang membuat Anda perlu mementingkan cinta dibandingkan karier?

1. Kencan tidak akan ganggu karier Anda

Menghabiskan waktu bersama pasangan hanya selama 1-2 jam sehari tidak akan
membuat pekerjaan Anda terbengkalai. Bila Anda bisa menemukan pasangan yang
benar-benar pengertian, dia juga tidak akan memaksa Anda untuk berkencan di saat Anda
sangat sibuk.

Jika pasangan benar-benar peduli, tentu saja dia akan memahami situasi Anda. Misalnya,
ketika Anda benar-benar sedang mengerjakan proyek penting di kantor, si dia akan
mendukung aktivitas itu.

2. Memiliki seseorang bikin Anda lebih bahagia

Seperti ini gambarannya, Anda sedang bekerja pada sebuah proyek jangka panjang yang
sangat menyita banyak waktu dan energi. Anda sangat sibuk. Anda tenggelam dalam
depresi. Nah, bayangkan jika Anda punya pasangan yang kemudian datang dan
membawakan Anda makanan. Tentunya, hal ini bisa meredakan stres yang Anda alami
akibat pekerjaan menumpuk.

3. Perkawinan tidak akan mengalihkan perhatian Anda

Jika suatu perkawinan melibatkan orang kreatif dan sibuk, pasangan suami istri perlu
untuk saling mendukung, bukan saling menghalangi satu sama lain. Selain itu, kehadiran
anak tidak akan mengganggu karier Anda, justru akan membuat hidup Anda makin
berwarna.

4. Kaya atau miskin bukanlah persoalan utama

Cinta bukanlah tentang uang. Ini tentang kebersamaan. Bersyukur bahwa setidaknya
Anda sedang bersama-sama dan bekerja dengan saling mendukung. (pet)

Anda mungkin juga menyukai