Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ UT AMBON

POKJAR TIAKUR – KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA

NAMA MAHASISWA : PHILIPUS . LAIMEHERIWA

NOMOR INDUK MAHASISWA : 041421964

FAKULTAS : FHISIP

PROGRAM STUDI : S1 – ADMINISTRASI NEGARA

KODE / NAMA UPBJJ : 86 / UNIVERSITAS TERBUKA AMBON

MASA UJIAN : 2019 / 20.2 ( 2020.1 )


BUKU JAWABAN TUGAS MATA KUIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Philipus . Laimeheriwa

Nomor Induk Mahasiswa / NIM : 041421964

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4210/Pengantar Antropologi

Kode/Nama UPBJJ : 86/AMBON

Masa Ujian : 2019/20.2 (2020.1)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
Soal :

1. Uraikan mekanisme-mekanisme perubahan sosial budaya di bawah ini dan berikan


contohnya !
- Penemuan Baru ( invention )
- Difusi Kebudayaan
- Culture Loss
- Akulturasi
- Gnocide
- Perubahan langsung ( Direct Change )
2. Uraikan mekanisme-mekanisme perubahan sosial budaya di bawah ini dan berikan
contohnya !
- Sosialisasi
- Internalisasi
- Enkulturasi
- Akulturasi

Jawaban :

1. -Inovasi atau penemuan baru merupakan salah satu sumber penting yang
mempengaruhi terjadinyya perubahan kebudayaan. Inovasi di bagi mmenjadi 2 macam,
yaitu Inovasi Primer dan Inovasi Sekunder. Inovasi Primer adalah penemuan akan
sesuatu hal yang baru baik peralatan, prinsip-prinsip, maupun kegiatan-kegiatan yang
secara luas diterima oleh sekelompok masyarakat.. sedangkan Inovasi Sekunder adalah
suatu bentuk penemuan barru yang muncul sebagai hasil dari adanya sebuah atau
searangkaian penerapan inovasi primer.
Contoh : Penutupan sumur air di sebuah desa karena adanya bantuan dari pemerintah
untuk pemasangan pipa saluran air, setelah berjalan selang bebeapa waktu,
pipa atau saluran air mengalami kerusakan, pada akhirnya warga menjadi
merasa risih karena kekurangan sumber air.
-Difusi kebudayaan adalah sebuah proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari
suatu masyarakat ke masyarakat yang lain. dalam hal ini masyarakat pertama adalah
masyarakat yang bertindak sebbagai penemunya (inventor), sedangkan masyarakat
berikutnya adalahh mmasyarakat penerima atau pemakai dari penemuan baru tersebut.
Contoh : Di Indonesia selama mengalami penjajahan selama hampir 350 tahun oleh
Belanda, banyak unsur-unsur kebudayaan Belanda yang diterima dan
diadopsi oleh masyarakat Indonesia. Diantaranya adalah beberapa hukum
formal yang digunakan di Indonesia yang merupakan warisan penjajahan
Belanda.
- Culture Loss adalah sebuah proses perubahan kebudayaan pada suatu mmasyarakat yang
menyebabkan ciri-ciri kebudayaan aslinya hilang.
Contoh : Pada suatu daerah memiliki tradisi atau kebiasaan yaitu tata krama dimana
selalu adanya sikap saling menghargai antara satu dan yang lain, baik orang yang
lebih tua maupun yang massih muda, namun seiring berjalannya waktu, kebiasaan
tersebut mulai menghilang, dikarenakkan banyaknya kebudayaan asing yang masuk
di daerah tersebut.

-Akulturasi adalah sebuah proses diterimanya unsur-unsur kebudayaan dari suatu


masyarakat oleh masyarakat lain dengan tidak mengubah kepribadian kebudayaan
sendiri. Akulturasi biasanya terjadi ketika dua masyarakat yang memiliki
kebudayaan yang berbedah hidup saling berdampingan atau dengan tingkat kontak
yang relatif intensif sehingga terjadi perubahan pada beberapa unsur kebudayaan
dari keduanya, tetapi siifat dan ciri-ciri masing-masing kebudayaan tidak hilang.

Contoh : Orang MBD yang berkunjung atau bepindah ke kota Ambon, mereka
memiliki kebudayaan, adat, serta ciri khas yang terus melekat dalam diri
mereka, sehingga seklipuun adanya perbedaan kebbudayaan lain namun
tidak dapat menghilangkan keudayaan yang asli, seperti bahasa, adat, dll.

- Genocide adalah sebuah proses perubahan kebudayaan yang terjadi pada suatu
masyarakat sebagai akibat dari sebuah usaha perubahan yang dilakukan oleh
kelompok masyarakat lain. perubahan kebudayaan melalui genocide sering kali
melibatkan aksi pembunuhan terhadap warga suatu kelompok masyarakat oleh
kelompok warga masyarakat lainnya.
Contoh : Pembunuhan ratusan bahkan ribuan orang di Ruwanda ( negara Afrika)
akibat dari adanya perbedaan ideologi politik, sehingga suatu kelompok
dengan kejamnya menghilangkan kelompok yang lain untuk dapat
mempertahankan sumber daya tertentu, seperti kekuasaan dan sumber
daya ekonomi.
- Perubahan langsung ( direct change ) adalah sebuah proses perubahan kebudayaan
yang direncanakan dengan tujuan untuk mengubah kebiasaan-kebiasaan masyarakat
yang tidak lagi sesuai dengan perkembangan kemasyarakatan pada saat itu. Upaya –
upaya perubahan secara langsung dan terencana ini sering kali dilakukan oleh
pemerintah di suatu negara, tetapi juga ada yang dilakukan oleh badan-badan dunia
termasuk di dalamnya adalah kelompok-kelompok yang lebih spesifik, seperti
lingkungan dan keagamaan.
Contoh : Program pemberantasan buta huruf ( PBH ) dan pembaca buku Alkitab
( PBA) yang di lakukan oleh gereja-gereja di Kabupaten Sinting,
Kalimantan Barat terhadap jemaatnya yang massih buta huruf merupakan
proses perubahan kebudayaan yang direncanakan, di mana melalui media
pendidikan, masyarakat di perkenalkan denngan ide-ide baru.
2. – Sosialisasi adalah proses belajar seorang individu sebagai anggota masyarakat
dan kebudayaan, dari bayi hingga masa tuanya tentang pola – pola / pedoman –
pedoman mengenai bagaimana bersikap, bertindakan dan berperilaku di
masyarakat dan kebudayaan.
Contoh : Masyarakat yang tinggal di pedesaan, mereka dari sejak antar sesama
individu kecil sudah ditanamkan aturan – aturan tentang adat istiadat dan cara
hidup bergotongroyong .
- Internalisasi adalah sutu proses belajar yang panjang sejak seseorang di lahirkan
hingga hampir meninggal dunia ( sepanjang hidupnya, dimana ia belajar
menanamkan pengetahuan kebudayaan masyarakatnya yang diperolehnya dari
proses sosialisasi.
Contoh: Seseorang sejak dari kecil diajarkan untuk mengolah kebun dalam
bercocok tanam dan diajarkan untuk juga merawat tanaman tersebut hingga
sampai di panen.
- Enkulturasi bisa disebut juga sebagai proses pembudayaan (institusionalization).
yang berenkulturasi iniah yang menjadi pengetahuan kebudayaan individu yang
bersangkutan atau yang menurut dirinya yang paling operasional dan benar serta
sesuai dengan kebudayaan masyarakatnya.
Contoh : Orang –orang yang hhidupnya keluar masuk penjara, orang-orang yang
selalu konflik dengan lingkungan di mana ia tinggal dan hidup, atau orang-orang
yang dianggap aneh oleh kebudayaan masyarakatnya.

Anda mungkin juga menyukai