Anda di halaman 1dari 11

STUDIPEMISAHAN MINERAL BERAT PADA CIRCUIT PEMROSESAN BIJIH EMAS

DALAM USAHA PENWGKATAN RECOVERY MINERAL Au (Ag) Dl PABRIK PENGOLAHAN BIJIH EMAS
PT. ANEKA TAMBANG PONGKOR, JAWA BARAT

Pramusar
ttoA, Bambang Sulasmoro4, dan SriyantiA

ADosen Tetap Fakultas Teknik Unisba Program Studi Pertambangan

Abstract
The attempt to seperate heavy minerals in the circuit ofgold ore processing was conducted by using a knelson
concentrator equipment. The water pressure parameters used in this study were low pressure of 0.7 kgt/cm2 and
high pressure of 1.4 kgf/cm2, while the variable of feed was grain sizes. The used sample ofthis study was obtained
from the bottom flow ofhydro cyclone.

The highest concentrate of Au was obtained from the low pressure that was 79,64% (429 gram/tonnes Au)
meanwhile the Au concetrate obtained from the high pressure was 48% (300 gram/tones Au). The highest recovery
ofAg was obtained from the low pressure of 77% with Ag content of 1040 gram/tonnes, and from the high pressure
var
iable, it was obtained 30% with Ag content of 850 gram/tonnes.
Based on the mineralogy analysis the heavy minerals contained in the gold ore wetegold, pyrite, sphalerite,
chalcopyrite, native iron, limonite, magnetite and galena, with heavy minerals distr
ibution as follows: gold of 0.22%
with 3.49 gram/tonnes, pyrite of 24.35%, sphalerite of 0.6%, chalcopyrite of '0.62%, native iron 0.73%, limonite of
1.52% and magnetite of 1.38%.

Key words: Gold and silver ore, mineral distribution and content.

1. PENDAHULUAN >butir, dan berat jenis. Sifat-sifat ini bisa dimanfaatkan


'dalam proses pengolahan. Proses pengolahan yang
1.1 Latar Belakang
berdasarkan perbedaan berat jenis, ukuran, dan butir
Mineralisasi yang terjadi di daerah pertambangan adalah konsentrasi gravitasi {gravity concentration).
PT Aneka Tambang UBPE Pongkor adalSh karena Perbedaan berat jenis, ukuran butir, dan bentuk butir
proses hydrothermal, yaitu naiknya Marutan akan sangat mempengaruhi perolehan mineral berat
hydrothermal yang mengandung unsur-unsur logam bila dilakukan proses pemisahan dengan metoda
emas, perak, dan mineral-sulfida logam-logam dasar konsentrasi gravitasi, mineral berat dengan berat jenis
{Base Metal Sulphides) ke permukaan bumi. Daiam yang lebih berat akan mudah tertangkap dibandingkan
perjalanannya ke permukaan bumi, larutan dengan mineral lain yang berat jenisnya lebih ringan.
hydrothettnal tersebut akan melalui bidang-bidang
periapisan yang lemah, patahan-patahan, dan rekahan- Mineral-mineral berat yang merupakan mineral
rekahan. Kemudian pada kondisi temperatur dan ikutan pada bijih emas dimasukkan ke dalam ballmill
tekanan tertenitu diendapkan dalam bentuk urat-urat. dari unit crushing pada urutan pengolahan di PT Aneka
Tambang UBPE Pongkor untuk dilakukan pengecilan
Mineral-mineral yang terdapat dalam urat bijih ukuran dan dimasukkan ke dalam alat klasifayer
emas adalah emas, perak, mineral-mineral sulfida (classifayer) hidrosiklon untuk dipisahkan. Hasil
.logam-logam dasar seperti pirit, sfalerit, galena, pemisahan yaitu aliran bawah hidrosiklon (undenlotfj
kalkopirit, limonit, dan magnetit. Mineral-mineral yang mengalirkan mineral kasar (+200 mesh = +75 |jm)
tersebut terbentuk bersama-sama dalam batuan dan aliran atas {overflow) yang mengeluarkan mineral
induknya dan mineral lain (gangue mineral) misalnya halus (-200 mesh).
kuarsa.
Berdasarkan percobaan sebelumnya [Agus
Mineral-mineral yang tergolong iogam-logam dasar Setiono : Percobaan Pemisahan Mineral Berat Pada
disebut juga sebagai mineral berat yang mempunyai Contoh Aliran Bawah Hidrosiklon PT. Aneka Tambang
sifat-sifat fisik butiran yang berbeda. Sifat fisik butiran UBPE Pongkor Dengan Alat Meja Goyang, dan Taufik
itu diantaranya adalah perbedaan ukuran butir, bentuk Prayudho : Percobaan Pemisahan Mineral Berat

138 JELtliO S Volume III No. 2 Juli - Desember 2005:138 -146


Dengan Menggunakan Alat Jig Pada Contoh Aliran 1.4 Metodologi Penelitian
Bawah Hidrosiklon Bijih Emas PT. Aneka Tambang
Penelitian yang dilakukan adalah bersifat penelitian
UBPE Pongkor], yang telah melakukan proses
percobaan dengan menggunakan alat Knelson
pemisahan terhadap aliran bawah hidrosiklon
Concentrator model KC-MD7.5-G5 dengan kapasitas
menunjukkan hasil dari proses pemisahannya masih
feed 0 - 680 kg/jam (solid) di laboratoiium. Adapun
banyak konsentrat yang mengandung mineral berat
tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.1
termasuk emas yang berbutir halus terbuang bersama
tailing. Berdasarkan latar belakang tersebut akan (halaman 140
dilakukan percobaan pemisahan dengan menggunakan
alat Knelson Concentrator. 1.5 Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya konsentrasi dengan Knelson


1.2 Perumusan Masalah Concentrator terhadap produk kasar dari hidrosiklon
dapat meningkatkan recovery yang dihasilkan.
Knelson Concentrator adalah suatu alat pemisah
antara mineral berat dan ringan berdasarkan
perbedaan gaya berat dari mineral. Alat ini mempunyai 2. TINJAUAN PUSTAKA
kelebihan yaitu dapat menangkap butiran emas yang
2.1 Definisi Umum Mineral
berukuran halus (dibandingkan dengan alat meja
goyang dan jig). Sehingga diperkirakan akan mampu Mineral adalah benda padat anorganik dan
menangkap lebih banyak mineral berat termasuk emas homogen yang terbentuk secara alamiah, mempunyai
yang terdapat dalam bijih (Gambar 2.1). sifat-sifat fisik dan kimia ter
tentu, dapat berunsur
tunggal, misalnya Au, Cu, Ag atau berbentuk
Melihat karakteristik dari sifat-sifat mineral berat
persenyawaan, misalnya NaCI, CaCC>3.
seperti kriteria konsentrasi dari mineral-mineral yang
akan dipisahkan memiliki nilai 2,50 dan 1,75 dan Mineral berat {heavy mineral) dapat didefinisikan
berat jenis lebih besar dari 2,9, ukuran butirnya yang sebagai mineral yang berat jenisnya lebih besar dari
kasar, maka proses percobaan pemisahan mineral 2,9 atau yang tenggelam dalam cairan bromoform
berat dari mineral ringan dapat dilakukan dengan contohnya kasiterit, magnetit, galena, dan lain
menggunakan alat Knelson Concentrator (sesuai sebagainya, sedangkan mineral ringan (light mineral)
dengan karakteristik alat). Di dalam pengoperasiannya, adalah mineral penyusun batuan yang mempunyai
pada alat tersebut terdapat parameter yang dapat berat jenis lebih kecil dari 2,8 misalnya kuarsa, kalsit,
diubah yaitu debit air. Sedangkan umpan yang feldspar, dan mika<3>. Di bawah ini terdapat tabel
dimasukkan yang diubah adalah ukuran butirnya. Untuk mineral berat dan ringan dengan berat jenisnya
mengetahui keberadaan dan distribusi mineral berat
pada contoh dilakukan tiga analisis yaitu analisis fire
Tabel 2.1
assay, analisis kimia, dan analisis mineragrafi.
Nama dan Berat Jenis Mineral

1.3 Tujuan Penelitian


?@&-\
Tujuan dari penelitian ini adalah: mas Au 19.3
1. Untuk mengetahui keberhasilan alat Knelson Galena PbS 7.6

Concentrator dalam menangkap mineral berat yang Magnetit Fe3O4 5.2


terdapat pada konsentrat terutama untuk mineral Pirit FeS2 5.0
yang berukuran halus. Kovelit CuS 4.7
2. Untuk mengetahui komposisi mineral berat yang Kalkopirit CuFeS2 4.2
terdapat dalam konsentrat hasil pemisahan alat Sfalerit ZnS 3.9-4.1
Knelson Concentrator dengan analisis fire assay,
Limonit 2Fe2O3.3H2O 3.6-4.0
analisis kimia, dan analisis mineragrafi.
Kuarsa SiO2 2.65

Sumber:
Demen H William, Pinciples Of Mineralogy

Studi Pemisahan Mineral Berat Pada Circuit Pemrosesan Bijih Emas Dalam Usaha Peningkatan Recovery Mineral Au (Ag) 139
Di Pabrik Pengolahan Bijih Emas PT. Aneka Tambang Pongkor, Jawa Barat (Pramusanto, Bambang Sulasmoro, dan Sriyanti)
Contoh Aliran Bawah
Hidrosiklon Bqlh Emas

1
Preparasi

Preparasi Contoh tailing pond

Percobaan Pendahuluan

Hasi Per
cobaan
BatasVariabel
<@

Per
cobaan Dengan Knetson

Hasll Percobaan
X

Kdnsentrat Tallir
a

I
AnalistsKimia Analisis Mineragrafi

Gambar 1.1 Bagan alir Penelitian

2.2 Konsentrasi

Konsentrasi adalah proses pemisahan antara dua 1) Gaya apung yang timbul karena pengendapan
mineral yang masing-masing telah terliberasi dahulu bahan galian
dengan sempurna. Ada beberapa metode atau cara
pemisahan, yaitu konsentrasi gaya berat, pemisahan 2) Gaya dorong aliran cairan yang diberikan kepada
butiran
dengan cairan berat, konsentrasi magnetic
electrostatic, dan flotasi 3) Gaya tekanan cair
an yang ditimbulkan oleh
Konsentrasi gaya berat adalah proses pemisahan pergerakkan antara butiran dan cairan
mineral berharga dan mineral kurang berharga yang 4) Gaya gesekan yang timbul antara butiran dengan
terdapat bersama-sama berdasarkan perbedaan berat dasar tempat bergerak butiran.
jenisnya dalam suatu fluida. Metode pemisahan mineral
Proses pemisahan mineral-mineral sangat
ini dengan cara memanfaatkan perbedaan berat jenis
dipengaruhi oleh : faktor perbedaan berat jenis mineral
antara dua mineral yang akan dipisahkan di dalam
yang akan dipisahkan, viskositas medium pemisah, dan
suatu media cairan (seperti air), yaitu perbedaan dalam
metode yang menyebabkan perbedaan pergerakkan
bergeraknya mineral-mineral akibat adanya gaya
butiran-butiran pada mineral tersebut.
gravitasi yang bekerja pada tiap butiran dan dibantu
oleh satu atau lebih gaya-gaya lain. Gaya-gaya lain Keberhasilan konsentrasi gaya berat sangat
yang bekerja pada butiran tersebut yaitu: tergantung pada pemilihan peralatan yang akan
digunakan. Pemilihan ini sangat terkait sekali dengan
ukuran par
tikel.

140 JE t3f
c3LO S Volume 111 No. 2 Juli - Desember 2005:138 -146
DEVICE I .I OOOOO OQ iWlOO.ii ii'Wl 2.3 Knelson Concentrator
w////////////////////t
fm^ RANCiE(T1EC0WW Penggunaan Knelson Concentrator merupakan
salah satu solusi yang dapat diaplikasikan pada proses
pengolahan emas berukuran halus<9>. Karena dengan
BOWLCONCENTRATORS alat pengolahan yang lain (meja goyang, jig, dll) masih
banyak emas berbutir halus masuk ke dalam tailing.

Knelson Concentrator adalah suatu alat pemisah


^ffI77777777mi7J7 sentrifugal dengan suatu alas fluida (air) aktif untuk
WELSONCONCENTRATORS menangkap mineral yang berat. Gaya sentrifugal ini
mempunyai kekuatan yang sepadan atau melebihi lima
puluh kali dari kekuatan yang dipunyai oleh gaya berat
jP <r f @/ / @** / @*' 0>' ^' >"@' p'' ''@'' * * ^
yang bekerja secara statis pada partikel. Mekanisme
PARTIC/itSIZECfGOU(IHMICROH5;
sentrifugal ini menangkap partikel atau butiran yang
lebih berat dalam deretan rusuk atau perintang (riffle
Gambar2.1
dalam meja goyang) yang terdapat pada dinding {bowl)
Hubungan Antara Ukuran Partikel dan Jenis
sedangkan partikel yang ringan terbawa ke luar oleh
Konsentrator Gaya Berat
aliran air.

Feed Tube

Rotating Cone
Bowl

Tailing Rusuk
Tube

Dinamo

Gambar2.2
Knelson Concentrator dan Bagian-Bagiannya

Studi Pemisahan Mineral Berat Pada Circuit Pemrosesan Bijih Emas Dalam Usaha Peningkatan Recovery Mineral Au (Ag)
Di Pabrik Pengolahan Bijih Emas PT. Aneka Tambang Pongkor, Jawa Barat (Pramusanto, Bambang Sulasmoro, dan Sriyanti) 141
L

2.4 Prinsip Kerja Knelson Concentrator

Secara singkat Knelson Concentrator mempunyai Hubungan Fr


akslUkuran Terhadap Perolehan
AudanAg
prinsip kerja sebagai berikut:
120 "BMiaC
Tt
Dalam proses pengolahan mineral berat dengan I 100-HflHfl!BH^HBM|bHBh^mit
f oB[BbBBH|H^B [ @@@?@@@ AuTekananO.7|j
menggunakan alat Knelson Concentrator, hal utama @ ^HHbS kgfcm2 ||
i Bo-H^^n @@@AuTokanan1.4j|
yang hams dipersiapkan adalah menyediakan pulp I eo-^^BHH kgtfcnt
f ||
atau luluhan. Luluhan merupakan campuran padatan i s nw E^^B^^H^^^^^^^^^B^^^^^^^^I^H @@@A- AoTekananO.7||
dalam hal ini sampel yang akan diolah dengan air atau
i 1 nn kgtcm2 ||
I 9n .^^HIHS^^HIH^^^H^^H9B1^^HB^H^^^^^H @*@AgTekanan1.4||
lebih sering dikenal dengan sebutan slurry. I Wcm2 J|

i '75 150*75 150


Luluhan yang sudah tersedia dimasukkan melalui Fr
akd Ukunn (Mlkron)
I
saluran umpan (feed tube), air diinjeksikan melalui
rongga pada dinding bagian luar mangkuk (back water) Gambar3.1
untuk mencegah terkompaksinya mineral ringan yang Hubungan
Fraksi Ukuran Terhadap!Perolehan
terperangkap pada rusuk atau perintang. Back water Au dan Ag
yang diinjeksikan harus menciptakan suatu gaya
Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa
keseimbangan yang memungkinkan mineral berat tetap
semakin halus fraksi ukuran, perolehan Au dan Ag
ter
tahan pada rusuk atau perintang, sedangkan mineral
semakin tinggi, kecuali pada Ag dengan tekanan air 1.4
ringan dapat terfluidisasi dan mengalir ke atas ke luar
kgf/cm2. Perolehan Au ter tinggi adalah 79,64 % yaitu
dari mulut mangkuk. Mineral berat tersebut mengisi
pada tekanan 0.7 kgf/cm2 di fraksi halus, sedangkan
rusuk atau perintang mulai dari bawah sampai ke atas
ketika rusuk tersebut mencapai kapasitasnya, proses
perolehan Ag tertinggi adalah 98,26 % yaitu pada
tekanan 0.7 kgf/cm2 di fraksi kasar. Pengaruh fraksi
konsentrasi dibentuk.
ukuran terhadap perolehan dapat disebabkan adanya
Lamanya waktu proses konsentrasi bervariasi partikel Au dan Ag yang halus, tetapi masih
tergantung pada aplikasi dan kebutuhan. Apabila terperangkap di fraksi kasar bersama gangue mineral
butiran batuannya keras, maka lamanya waktu proses (mineral ringan) dan terbuang ke tailing atau terdapat
konsentrasi antara 2 sampai 6 jam, sedangkan untuk bersama-sama dengan mineral berat.
bahan galian alluvial adalah 8 sampai 12 jam.
Hubungan fraksi ukuran terhadap perolehan Pb,
Konsentrat yang dihasilkan akan terkumpul di Cu, Zn, dan Fe dapat dilihat pada Gambar 3.2. Dari
bagian dasatfnangkuk dan dapat dikeluarkan melalui hasil percobaan terhadap tiga fraksi ukuran, hanya bisa
lubang pengeluaran konsentrat dengan cara dibilas. dibuat grafik untuk fraksi kasar dan fraksi menengah
saja karena jumlah fraksi halus sedikit, sehingga hanya
Variabel yang dapat mempengaruhi terhadap hasil
percobaan pada alat Knelson Concentrator adalah
cukup untuk kepeiiuan analisis Au dan Ag dengan
Fireassay sedangkan untuk analisis kimia Pb, Cu, Zn
1) Besar kecilnya tekanan air yang dialirkan oleh
dan Fe jumlahnya tidak mencukupi.
^oompa. Semakin besar tekanan air, maka
konsentrat yang akan terbuang atau terbawa
bersama tailing akan semakin banyak. Hubungan Fr
aksl Ukuran Terhadap Perolehan
2) Persen solid, yaitu besarnya volume air untuk Pb,Cu,ZndanFe
melarutkan sampel
...*... PbTakarun0.7
3) Laju pengumpanan
@PbWcanan1,4
4) Ukuran partikel @@CuTekananO,7
kafcrra
@CuTk an1.4
3. HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAKASAN ZnTeknanO,7
3.1 Pengaruh Perolehan Terhadap Fraksi Ukuran aTtkanan 1.4
PefokanKi 0,7
150 +75 160 kofcntf
Fraksi ukuran dalam penelitian dibagi dalam 3 Fr
aM Ukuran (NHkron) FeTekaiMnt.4
fraksi ukuran, yaitu ukuran fraksi kasar (+100# = +150
pm), fraksi menengah (-100# + 200# = -150 pm + 75 Gambar3.2
Mm), dan fraksi halus (-200# = -75 |jm). Hubungan Hubungan Fraksi Ukuran Terhadap Perolehan Pb, Cu,
fraksi ukuran terhadap perolehan Au dan Ag dapat Zn dan Fe
dilihat pada Gambar 3.1.

142 lE-tt
o-O 2S Volume III No. 2 Juli - Desember 2005:138 -146
Dari grafik pada Gambar 3.2 tersebut, perolehan
0,7 kgf/cm2 antara 56,73 % - 79,64 % dengan kadar
mineral Pb, Cu, Zn, dan Fe pada 2 fraksi ukuran
antara 29,4 g/ton - 428 g/ton. Sedangkan pada
menunjukkan bahwa pada fraksi ukuran yang lebih
tekanan 1,4 kgf/cm2 kecenderungan rata-rata
kecil perolehannya menurun. Hal ini disebabkan
perolehan Au antara 42 % - 43,47 % dengan kadar
perbedaan adanya berat jenis Au dan Ag terhadap
antara 29,4 g/ton - 3490 g/ton.
mineral berat Pb, Cu, Zn, dan Fe, sehingga mineral
berat berukuran halus terpisahkan ke dalam tailing.
Hubungan Kadar Konsentrat Terhadap Peroiehan Ag
Pada perolehan mineral berat Pb, Cu, Zn, dan Fe
di fraksi ukuran menengah perolehannya masih ada
yang di bawah 20 %, sedangkan perolehan Au dan Ag
sudah di atas 20 %. Kecenderungan perolehan Pb, Cu,
Zn, dan Fe pada fraksi kasar dan menengah terlihat
[? Tekanan Air0.7 kgffcmi]!
sama dengan kecenderungan perolehan Au dan Ag
[ @ TekananAir 1.4 kgffcmgj
pada fraksi kasar dan menengah, hal ini dapat
menunjukkan bahwa keberadaan butiran Au dan Ag
terdapat bersama-sama dengan mineral- mineral berat
Pb, Cu, Zn, dan Fe.
0 ^liii!i? m
1 10 100 1000 10000

3.2 Hubungan Perolehan Kadar Konsentrat (g/ton)


Terhadap Kadar
Konsentrat
Gambar3.4
Hubungan antara perolehan terhadap kadar Hubungan Kadar Konsentrat Terhadap
konsentrat dimaksudkan untuk mengetahui
Perolehan Ag
kecenderungan kombinasi nilai kadar dengan
perolehan pada 2 kondisi tekanan air yaitu tekanan air Kecenderungan rata-rata perolehan Ag didapat
tinggi (1,4 kgf/cm2) dan tekanan air rendah (0,7 pada tekanan 0,7 kgf/cm2 antara 64 % - 70 % dengan
kgf/cm2). kadar antara 178 g/ton - 1290 g/ton. Sedangkan pada
tekanan 1,4 kgf/cm2 kecenderungan rata-rata
Secara umum terlihat bahwa pada tekanan air 0,7 perolehan Ag antara 27 % - 30 % dengan kadar
kgf/cm2 semakin tinggi nilai perolehan {recovery) antara 16,5 g/ton - 6950 g/ton. Dari hasil gabungan
semakin tinggi kadar konsentrat. Sedangkan pada Gambar 5.6 dan Gambar 5.7 perolehan terbaik untuk
tekanan 1,4 kgf/cm2 grafik relatif datar tidak Au dan Ag didapat pada tekanan air 0,7 kgf/cm2.
menunjukkan adanya perubahan yang berarti.
Hubungan antara perolehan terhadap kadar
konsentrat Pb, Cu, Zn dapat dilihat pada Gambar 5.8
Hubungan Kadar Konsentrat Terhadap Perolehan Au berdasarkan data pada Tabel 4.13. Sedangkan untuk
Fe secara terpisah tercantum pada Gambar 5.9, karena
rentang/kandungan kadar Fe jauh lebih besar dari
rentang/kandungan kadar Pb, Cu, dan Zn.
! @6 !!! Dari ketiga mineral berat hasil percobaan untuk
@^.^.M^y.;;:. f~ Tekanan Air0.7 kgfcrnil tekanan rendah dan tinggi dibuat garis hubung yang
[@_TekananAir1.4kgf an2J
tepat untuk menunjukkan kecenderungan dari hasil
5 30- -1:-lii..:-.v-!:. -p -^ -ViT."
perolehan terhadap kadar konsentrat yang diperoleh.
10 : --., :;:,;-7;;i:i--i^. -,;@@.: Garis hubung yang digunakan persamaan yang sama
0 fmmmm^aassiaiw^ yang dipakai pada Au dan Ag.
1 10
0 100
100 1000 10000
KadarKonsentrat(grton)

Gambar3.3
Hubungan Kadar Konsentrat Terhadap Perolehan Au

Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa


kecenderungan rata-rata perolehan Au pada tekanan

Studi Pemisahan Mineral Berat Pada Circuit Pemrosesan Bijih Emas Dalam Usaha Peningkatan Recovery Mineral Au (Ag)
Di Pabrik Pengolahan Bijih Emas PT. Aneka Tambang Pongkor, Jawa Barat (Pramusanto, Bambang Sulasmoro, dan Sriyanti) 143
I

Hubungan KadarKonsentratTerhadap Perolehan


H ubunganKadarKonsentratTerhatiapPerolehan Mineral Fe
MineralPb,Cu,Zn
Jr-I ... ..-@..
sum
I ?PbTekanan0.7kgfcm2
*@@
;I WUMmm 1i @PbTekanan1,4kgfcm2

tCuTekanan0,7kgfcm2

l SlHHHHHMr
at Hf
"@ f
@! aSiKSSl Bii xCuTekanan1,4kgfcm2

xZhTekanan0,7kgffcm2

0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 @ZnTekanan1,4kgff


an2 KadarKonsentratW
? Fe tekanan 0,7 kgPcm2 @ FeTekanan1l4kgPcm2|

Gambar 3.5
Hubungan Kadar KonsentratTerhadap Perolehan
Sumber: Percobaan di Puslitbang tekMIRA.2005.
Gambar3.6
mineral Pb, Cu, Zn
Hubungan Kadar Konsentrat Terhadap
Garis penuh menunjukkan kurva hubungan antara Perolehan Mineral Fe
perolehan dengan kadar konsentrat Pb, Cu, Zn pada
Garis penuh menunjukkan kurva hubungan antara
tekanan 0,7 kgf.cm2, sedangkan pada tekanan 1,4
perolehan dengan kadar konsentrat Fe pada tekanan
kgf/cm2 digunakan garis putus-putus sebagai kurva 1,4 kgf.cm2, sedangkan pada tekanan 0,7 kgf/cm2
penghubungnya. Pemilihan kurva sebagai garis hubung digunakan garis putus-putus sebagai kurva
yang tepat digunakan persamaan yang sama seperti
penghubungnya.
yang dipakai pada Au dan Ag.
Kecenderungan rata-rata perolehan mineral Fe
Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa
tekanan 0,7 kgf/cm2 antara 16,24 % - 20,21 % dengan
kecenderungan rata-rata perolehan mineral Pb pada
kadar antara 1,41% - 2,55 %. Sedangkan untuk
tekanan 0,7 kgf/cm2 antara 35,39 % - 56,37 % dengan
tekanan 1,4 kgf/cm2 kecenderungan r ata-rata
kadar antara 0,013 % - 0,027 %. Sedangkan untuk
perolehan antara 6,64 % - 17,42 % dengan kadar
tekanan 1,4 kgf/cm2 kecenderungan rata-rata
antara 1,65%-9,69%.
perolehan antara 10,79 % - 31,12 % dengan kadar
antara 0,015%-0,095%. Bila tekanan 0,7 kgf/cm2 digunakan untuk
@ Kecenderungan rata-rata per olehan mineral Cu
mendapat perolehan Au dan Ag yang tinggi, maka
untuk mengetahui perolehan Pb, Cu, Zn, dan Fe harus
pada tekanan 0,7 kgf/cm2 antara 47,91 % - 51,11 %
dengan kadar antara 0,016 % - 0,02 %. Sedangkan
dibandingkan antara tekanan rendah dan tekanan
tingginya.
untuk tekanan 1,4 kgf/cm2 kecenderungan rata-rata
perolehan antara 9,5 % - 45,65 % dengan kadar antara Perolehan Pb, Cu, Zn, dan Fe pada tekanan 0,7
0,02%-0,038%. kgf/cm2 jauh lebih besar dibandingkan dengan
Kecenderungan rata-rata perolehan mineral Zn
perolehan pada tekanan 1,4 kgf/cm2 dengan nilai kadar
pada tekanan 0,7 kgf/cm2 antara 33,5 % - 38,51 %
semakin kecil. Dari keempat mineral didapat perolehan
dengan kadar antara 0,027 % - 0,047 %. Sedangkan
tertinggi pada mineral Pb yaitu 35,39 % - 56,37 %
dengan kadar 0,013 % - 0,027 % pada tekanan 0,7
untuk tekanan 1,4 kgf/cm2 kecenderungan rata-rata
kgf/cm2. Sedangkan perolehan terendah pada mineral
perolehan antara 7,32 % - 41,97 % dengan kadar
Fe yaitu 6,64 % - 17,42 % dengan kadar 1,65 % - 9,69
antara 0,042 % - 0,082 %.
% pada tekanan 1,4 kgf/cm2.

144 IStilOS Volume HI No. 2 Juli - Desember 2005:138 -146


Dari hasil gabungan Gambar 3.8 dan Gambar 3.9
2)Pirit
perolehan terbaik untuk Pb, Cu, Zn, dan Fe didapat
pada tekanan 0,7 kgf/cm2, seperti halnya pada Mineral pirit merupakan mineral yang paling umum
perolehan Au dan Ag terbaik. Hal ini membuktikan dijumpai disemua sampel dan merupakan mineral yang
bahwa Au dan Ag keberadaannya terdapat bersama- paling banyak persen komposisinya dibandingkan
sama mineral berat Pb, Cu, Zn, dan Fe. dengan mineral lain. Pirit yang teridentifikasi pada
konsetrat pada umumnya telah terliberasi baik pada
3.3 Analisis Mineralografi dan Analisis Kimia konsentrat hasil pemisahan dengan tekanan rendah
maupun tekanan tinggi. Namun pada tekanan tinggi
a. Analisis Mineralografi masih ada mineral pirit yang terikat dengan mineral
Keterdapatan mineral berat yang terdapat dalam lainnya (galena) terlihat pada Gambar 3.8. Persen
konsentrat hasil pemisahan dengan menggunakan alat komposisi terbesar pirit ada pada sampel fraksi halus
Knelson Concentrator yang diidentifikasi secara dengan tekanan rendah yaitu sebesar 24,35 %.
mikroskopis diketahui terdapat delapan jenis mineral
logam yaitu : emas, pirit, sfalerit, kalkopirit, native iron,
limonit, magnetit, dan galena.

1) Emas
Butiran emas ditemukan dalam konsentrat yang
dipisahkan dengan tekanan rendah sebagian besar
telah terliberasi dengan ukuran antara 44 pm sampai
dengan 90 |_im. Tetapi butiran emas yang ditemukan
dalam konsentrat hasil pemisahan dengan tekanan
tinggi menunjukkan adanya butiran emas yang masih
terikat dengan mineral pirit dan galena. Butiran emas
yang ditemukan berukuran antara 18 pm sampai 140
|jm, seperti terlihat pada Gambar 3.7. Gambar 3.8
Fotomikrografi Mineral Pirit yang Bebas dan Terikat
dengan Mineral Galena Pada Konsentrat

Gambar 3.7
Fotomikrografi Emas Bebas pada Konsentrat

Hasil pengamatan terhadap bentuk butir emas Gambar3.9


pada konsentrat terdapat emas dalam keadaan bebas Fotomikrografi Asosiasi Pirit Emas dan Galena
dengan bentuk butiran yang relatif memanjang Pada Konsentrat
(melebar), hal ini disebabkan karena sifat logam emas Keberadaan mineral pirit bersama dengan butiran
yang lunak dan setelah melalui proses penggerusan emas dan mineral galena terlihat fraksi halus dengan
bentuknya menjadi melebar. Sedangkan untuk Ag tekanan rendah (Gambar 3.9). Hal ini ditunjukkan
diperkirakan terdapat bersama dengan emas walapun dengan ditemukannya mineral pirit pada semua
tidak pernah terlihat mineralnya tersendiri. konsentrat dan berdasarkan hasil analisis fire assay
menunjukkan adanya kandungan emas.

Studi Pemisahan Mineral Berat Pada Circuit Pemrosesan Bijih Emas Dalam Usaha Peningkatan Recovery Mineral Au (Ag)
Di Pabrik Pengolahan Bijih Emas PT. Aneka Tambang Pongkor, Jawa Barat (Pramusanto, Bambang Sulasmoro, dan Sriyanti) 145
ep 'o/oi ?p;n fjnaqiimq 'njimsnuiejtj) jejeg ewer 'joyBuOri BueQiuei eyeuy 'jd semg iy/(;g uet/e/of
ioad >/oqed /o
c^i, (' By) n v \ i9\ \ /Os/ioosy ueieydwudd eyes/nj u/e/eo siiug i/;/ig uesasoju/9d j/naiQ epej ja/ag /a/au/jv ueyes/uiad ipnjs
Hubungan Kadar KonsentratTerhadap Perolehan
HubunganKadarKonsentratTerhadapPerot
ehan Miner
al Fe
Mineral Pb,Cu,Zn

uelii |^HHHH^HH uep ^eun| 6ue/


<;euJ86
?BU18i0iPHH|nHVHV iui. iei| Hieqaiaiu
l)UB(ue j9LU ii;ej8J BubA,0 ueipq 15 >|niuaq ueBuaf
seqsq uBBpes^ii^Sf e^H^Bdepj^ iBJiuesuo>| bpbc

@' ^ ? Fe f
etcanah 0,7 kgt
on? @FeTekanan1,4kgf
tmJ
_ ^gj^ugsuoyi pppr
i seqag semg jjbjuu-I^IUIQIOj
Sumber: Per
cobaan df Wirl^n^tekMIRA.2005.

antara 1,65 % - 9,6&%.JE<1UJB9 BP8d iBMiM^edaTujrl


perolehan antara IQ.^WT
Oa % dengan ka Ot'tJEduuEs vxiri 9|. bjbjub UBjn>inj8q ue>|nai8iip 6ubA
SBuS[%BjWni08|B%7uBWWj*ns!@Ibp <#jt
ei

leO
Tle^'iuri ^ bjejub uBJn>|n usBusp isBJ9qi|J8} L|B|9i

k ffeSeJjae^
perolehan pada tekanan 1,4 kgf/cm2 dengan ni^kada^
semakin kecil. Dari keempat mineral didapat per
alenan
tertinggi pada mineral Pb^^t
o'W^,^^'

antara 6,0^^'^g,i 8&q($s np^ qepugj ueue^ei ue6usp


/4f
lact
et#i |i^)J$Iulik^JWR ueijBSjLuad |iseq }BJjuasuo>|
sn|BL| is^ej| |8dujBs eped epe pd jessqjaj jsisodmoi aiE|Bp ledepjaj BueA jejaq lejauioi ubibcIbpj8}9>|
uesjSc) -9 jeqiUBQ Epsd jbl|!|J9) (bu9|b6) bAuuibi
|BJ8U|LU UBBuep }B>1U91 BubA }U\ |BJ9UILU BpB qiSBLU ijejBo|ej8Ui|/\ sjsiibuv 'e
iBBuii ubub>|9} Bpsd unuiBN iBBun ubub>191 undnBoi BjLU!)] SIS!|BUV UBp |JBJ6O|BJ9U!|/\ S|S!|BUV C'C
LjBpU9J UBUB>|9} UB6U9P UBL)BSlUJ9d |!SBl| 1BJ1U8SUO>|
Bpsd >i!Bq jSBjgquae; L|B|9j BAutuniun BpBd iB48Suo>i aj ubp 'uz 'no 'qd jejeq ibjsujlu blubs
Bpsd isB>|!pj9pu9i BubA \ \ 'uibi |BJ9uilu ub6u9P -BLUBSjaq ;edepjai eAuueepBJaqe>| 6y uep ny BMU,eq
uB^Buipueqip BAuisisoduiO)) ugsjgd >iBAuBq 6ui|ed UB^pinqujaw \ \ |bh '>l!BqJ8i 6\ UBp ny UBi|8|0J9d
6ubA |bj9uiiu uB)|Bdnj9iu uep |adwes enuiasip leduanfip epBd BAu|sq tyadgs 'jUio/^ /'o ubub>|91 Bpsd
ujnoin 6u!|ed BueA |ejauiw ue>|ednjaw pd |Ejaui|/\ f^EdBpiD aj ubd 'U7 'no 'qd >jmun >neai8) UBu.9|0J9d
144
Pdt
e
b. Anaiisis Kimia
untuk tekanan tinggi adalah 30% dengan kadar
Dari hasil percobaan menunjukkan untuk masing- 850 g/ton.
masing kadar unsur baik Pb, Zn, Cu, dan Fe bila dilihat 3. Oari hasil analisis fire assay diketahui kadar Au
dari hasil keseluruhan, semakin halus fraksi ukuran yang didapat dari konsentr at hasil pemisahan
cenderung semakin besar kadar unsurnya walaupun dengan tekanan tinggi lebih besar daripada
pada fraksi ukuran +100 mesh menurun kadar tekanan rendah. Berdasarkan analisis mineragrafi
unsumya (Pb, Zn, Cu dan Zn). Karena bila dilihat dari mineral berat yang terdapat dalam contoh adalah::
hasil analisa secara mikroskopis pada fraksi ukuran emas (Au), pint (FeS2), sfalerit (ZnS2), kalkopirit
+100 mesh, keterdapatan mineral berat dalam contoh (CuFeS2), native iron, limonit (Fe3O4.3H2O),
paling sedikit bila dibandingan dengan mineral berat magnetit (FesCM), dan galena (PbS). Distribusi
yang terdapat pada contoh lainnya, faktor inilah yang mineral berat tersebut dalam contoh menunjukkan
mempengaruhi kadar unsur dari Pb, Zn, Cu, dan Fe keterdapatannya yang dominan sebagai berikut :
menurun. emas komposisi terbanyak adalah 0,22 % dengan
kadamya sebesar 3,49 kg/ton, pint sebesar 24,35
%, sfalerit 0,6 %, kalkopirit 0,62 %, native iron 0,73
%, limonit 1,52 %, dan magnetit sebesar 1,38 %.

DAFTARPUSTAKA
Jones, Meurig P. 1987. Applied Mineralogy. London :
Mineral Resources Engineering Departement
imperial Collage.
Kelly, Errol G., Spottiswood David J. 1982. Introduction
A1 A2 B1 B2 B3 B4 Bsi B6 B7 To Mineral Processing. New York : John Willey &
Sons.
-Pb-e@2i- -Cu- -Fe|
Mular, Andrew L. 2000. Element OfMineral Processing
Gambar3.10 Engineering. Canada : University Of British
Grafik Hasil Anaiisis Kimia Colombia.
Muryadi, Saleh. 2004. Konsentrasi Gaya Berat.
Hasil pengamatan kadar unsur Pb, Zn, Cu, dan Fe
hasil anaiisis kimia menunjukkan bahwa pada Bandung : Pusat Penelitian dan Pengembangan
Sumberdaya Mineral dan Batubara.
umumnya kadar unsur-unsur tersebut pada tekanan
tin'ggi lebih besar dari pada kadar unsur-unsur tersebut 3rayudho, Taufik. 2004. "Percobaan Pemisahan
pada tekanan rendah. Mineral Berat Dengan Menggunakan Alat Jig Pada
Contoh Aliran Bawah Hidrosiklon Bijih Emas PT.
Aneka Tambang UBPE Pongkor". Skr ipsi Unisba.
4.KESIA/IPULAN
Jetiono, Agus. 2004. "Percobaan Pemisahan Mineral
Berdasarkan data pengamatan hasil percobaan Berat Pada Contoh Aliran Bawah Hidrosiklon PT.
dan hasil pembahasan maka kesimpulan yang dapat Aneka Tambag UBPE Pongkor Dengan
diambil dari hasil percobaan ini adalah sebagai berikut: Menggunakan Alat Meja Goyang". Skr
ipsi Unisba.
1. Peroiehan terbaik untuk Au dan Ag didapat pada Vills, B.A. 1982. Mineral Processing Technology 2nd
tekanan 0,7 kgf/cm2, seper
ti halnya pada peroiehan Edition. Comborne Of Mineral Cornwall. England. ,;
Pb, Cu, Zn, dan Fe. Hal ini menunjukkan bahwa
Jofyan, Agus. 2005. "Distr
ibusi Mineral Berat Pada?
keberadaan butiran Au dan Ag terdapat bersama-
Produk Hasil Pemisahan Bijih Emas PLAneka
sama dengan mineral berat Pb, Cu, Zn, dan Fe.
Tambang UBPE Pongkor dengan Menggunakan
2. Semakin halus fraksi ukuran, peroiehan Au alat Knelson Concentrator", Skripsi Unisba.
semakin tinggi. Dari hubungan peroiehan terhadap
Jurjanah, Beti. 2005. "Perolehan Au dan ag untuk
kadar konsentrat bahwa peroiehan terbaik Au pada
Percobaan Pemisahan Mineral Berat Dari Bijih
tekanan rendah adalah 79,64% dengan kadar 428
Emas PT.Aneka Tambang UBPE Pongkor Jawa
g/ton. Peroiehan terbaik Ag pada tekanan rendah
Barat Dengan Menggunakan Alat Knelson
adalah 77% dengan kadar 1040 g/ton, sedangkan
Concentrator". Skripsi Unisba.

146 I&tf
cios Volume III No. 2 Juli - Desember 2005: 138 -146

Anda mungkin juga menyukai