Emailing 1646-3803-1-PB
Emailing 1646-3803-1-PB
DALAM USAHA PENWGKATAN RECOVERY MINERAL Au (Ag) Dl PABRIK PENGOLAHAN BIJIH EMAS
PT. ANEKA TAMBANG PONGKOR, JAWA BARAT
Pramusar
ttoA, Bambang Sulasmoro4, dan SriyantiA
Abstract
The attempt to seperate heavy minerals in the circuit ofgold ore processing was conducted by using a knelson
concentrator equipment. The water pressure parameters used in this study were low pressure of 0.7 kgt/cm2 and
high pressure of 1.4 kgf/cm2, while the variable of feed was grain sizes. The used sample ofthis study was obtained
from the bottom flow ofhydro cyclone.
The highest concentrate of Au was obtained from the low pressure that was 79,64% (429 gram/tonnes Au)
meanwhile the Au concetrate obtained from the high pressure was 48% (300 gram/tones Au). The highest recovery
ofAg was obtained from the low pressure of 77% with Ag content of 1040 gram/tonnes, and from the high pressure
var
iable, it was obtained 30% with Ag content of 850 gram/tonnes.
Based on the mineralogy analysis the heavy minerals contained in the gold ore wetegold, pyrite, sphalerite,
chalcopyrite, native iron, limonite, magnetite and galena, with heavy minerals distr
ibution as follows: gold of 0.22%
with 3.49 gram/tonnes, pyrite of 24.35%, sphalerite of 0.6%, chalcopyrite of '0.62%, native iron 0.73%, limonite of
1.52% and magnetite of 1.38%.
Key words: Gold and silver ore, mineral distribution and content.
Sumber:
Demen H William, Pinciples Of Mineralogy
Studi Pemisahan Mineral Berat Pada Circuit Pemrosesan Bijih Emas Dalam Usaha Peningkatan Recovery Mineral Au (Ag) 139
Di Pabrik Pengolahan Bijih Emas PT. Aneka Tambang Pongkor, Jawa Barat (Pramusanto, Bambang Sulasmoro, dan Sriyanti)
Contoh Aliran Bawah
Hidrosiklon Bqlh Emas
1
Preparasi
Percobaan Pendahuluan
Hasi Per
cobaan
BatasVariabel
<@
Per
cobaan Dengan Knetson
Hasll Percobaan
X
Kdnsentrat Tallir
a
I
AnalistsKimia Analisis Mineragrafi
2.2 Konsentrasi
Konsentrasi adalah proses pemisahan antara dua 1) Gaya apung yang timbul karena pengendapan
mineral yang masing-masing telah terliberasi dahulu bahan galian
dengan sempurna. Ada beberapa metode atau cara
pemisahan, yaitu konsentrasi gaya berat, pemisahan 2) Gaya dorong aliran cairan yang diberikan kepada
butiran
dengan cairan berat, konsentrasi magnetic
electrostatic, dan flotasi 3) Gaya tekanan cair
an yang ditimbulkan oleh
Konsentrasi gaya berat adalah proses pemisahan pergerakkan antara butiran dan cairan
mineral berharga dan mineral kurang berharga yang 4) Gaya gesekan yang timbul antara butiran dengan
terdapat bersama-sama berdasarkan perbedaan berat dasar tempat bergerak butiran.
jenisnya dalam suatu fluida. Metode pemisahan mineral
Proses pemisahan mineral-mineral sangat
ini dengan cara memanfaatkan perbedaan berat jenis
dipengaruhi oleh : faktor perbedaan berat jenis mineral
antara dua mineral yang akan dipisahkan di dalam
yang akan dipisahkan, viskositas medium pemisah, dan
suatu media cairan (seperti air), yaitu perbedaan dalam
metode yang menyebabkan perbedaan pergerakkan
bergeraknya mineral-mineral akibat adanya gaya
butiran-butiran pada mineral tersebut.
gravitasi yang bekerja pada tiap butiran dan dibantu
oleh satu atau lebih gaya-gaya lain. Gaya-gaya lain Keberhasilan konsentrasi gaya berat sangat
yang bekerja pada butiran tersebut yaitu: tergantung pada pemilihan peralatan yang akan
digunakan. Pemilihan ini sangat terkait sekali dengan
ukuran par
tikel.
140 JE t3f
c3LO S Volume 111 No. 2 Juli - Desember 2005:138 -146
DEVICE I .I OOOOO OQ iWlOO.ii ii'Wl 2.3 Knelson Concentrator
w////////////////////t
fm^ RANCiE(T1EC0WW Penggunaan Knelson Concentrator merupakan
salah satu solusi yang dapat diaplikasikan pada proses
pengolahan emas berukuran halus<9>. Karena dengan
BOWLCONCENTRATORS alat pengolahan yang lain (meja goyang, jig, dll) masih
banyak emas berbutir halus masuk ke dalam tailing.
Feed Tube
Rotating Cone
Bowl
Tailing Rusuk
Tube
Dinamo
Gambar2.2
Knelson Concentrator dan Bagian-Bagiannya
Studi Pemisahan Mineral Berat Pada Circuit Pemrosesan Bijih Emas Dalam Usaha Peningkatan Recovery Mineral Au (Ag)
Di Pabrik Pengolahan Bijih Emas PT. Aneka Tambang Pongkor, Jawa Barat (Pramusanto, Bambang Sulasmoro, dan Sriyanti) 141
L
142 lE-tt
o-O 2S Volume III No. 2 Juli - Desember 2005:138 -146
Dari grafik pada Gambar 3.2 tersebut, perolehan
0,7 kgf/cm2 antara 56,73 % - 79,64 % dengan kadar
mineral Pb, Cu, Zn, dan Fe pada 2 fraksi ukuran
antara 29,4 g/ton - 428 g/ton. Sedangkan pada
menunjukkan bahwa pada fraksi ukuran yang lebih
tekanan 1,4 kgf/cm2 kecenderungan rata-rata
kecil perolehannya menurun. Hal ini disebabkan
perolehan Au antara 42 % - 43,47 % dengan kadar
perbedaan adanya berat jenis Au dan Ag terhadap
antara 29,4 g/ton - 3490 g/ton.
mineral berat Pb, Cu, Zn, dan Fe, sehingga mineral
berat berukuran halus terpisahkan ke dalam tailing.
Hubungan Kadar Konsentrat Terhadap Peroiehan Ag
Pada perolehan mineral berat Pb, Cu, Zn, dan Fe
di fraksi ukuran menengah perolehannya masih ada
yang di bawah 20 %, sedangkan perolehan Au dan Ag
sudah di atas 20 %. Kecenderungan perolehan Pb, Cu,
Zn, dan Fe pada fraksi kasar dan menengah terlihat
[? Tekanan Air0.7 kgffcmi]!
sama dengan kecenderungan perolehan Au dan Ag
[ @ TekananAir 1.4 kgffcmgj
pada fraksi kasar dan menengah, hal ini dapat
menunjukkan bahwa keberadaan butiran Au dan Ag
terdapat bersama-sama dengan mineral- mineral berat
Pb, Cu, Zn, dan Fe.
0 ^liii!i? m
1 10 100 1000 10000
Gambar3.3
Hubungan Kadar Konsentrat Terhadap Perolehan Au
Studi Pemisahan Mineral Berat Pada Circuit Pemrosesan Bijih Emas Dalam Usaha Peningkatan Recovery Mineral Au (Ag)
Di Pabrik Pengolahan Bijih Emas PT. Aneka Tambang Pongkor, Jawa Barat (Pramusanto, Bambang Sulasmoro, dan Sriyanti) 143
I
tCuTekanan0,7kgfcm2
l SlHHHHHMr
at Hf
"@ f
@! aSiKSSl Bii xCuTekanan1,4kgfcm2
xZhTekanan0,7kgffcm2
Gambar 3.5
Hubungan Kadar KonsentratTerhadap Perolehan
Sumber: Percobaan di Puslitbang tekMIRA.2005.
Gambar3.6
mineral Pb, Cu, Zn
Hubungan Kadar Konsentrat Terhadap
Garis penuh menunjukkan kurva hubungan antara Perolehan Mineral Fe
perolehan dengan kadar konsentrat Pb, Cu, Zn pada
Garis penuh menunjukkan kurva hubungan antara
tekanan 0,7 kgf.cm2, sedangkan pada tekanan 1,4
perolehan dengan kadar konsentrat Fe pada tekanan
kgf/cm2 digunakan garis putus-putus sebagai kurva 1,4 kgf.cm2, sedangkan pada tekanan 0,7 kgf/cm2
penghubungnya. Pemilihan kurva sebagai garis hubung digunakan garis putus-putus sebagai kurva
yang tepat digunakan persamaan yang sama seperti
penghubungnya.
yang dipakai pada Au dan Ag.
Kecenderungan rata-rata perolehan mineral Fe
Dari grafik tersebut dapat disimpulkan bahwa
tekanan 0,7 kgf/cm2 antara 16,24 % - 20,21 % dengan
kecenderungan rata-rata perolehan mineral Pb pada
kadar antara 1,41% - 2,55 %. Sedangkan untuk
tekanan 0,7 kgf/cm2 antara 35,39 % - 56,37 % dengan
tekanan 1,4 kgf/cm2 kecenderungan r ata-rata
kadar antara 0,013 % - 0,027 %. Sedangkan untuk
perolehan antara 6,64 % - 17,42 % dengan kadar
tekanan 1,4 kgf/cm2 kecenderungan rata-rata
antara 1,65%-9,69%.
perolehan antara 10,79 % - 31,12 % dengan kadar
antara 0,015%-0,095%. Bila tekanan 0,7 kgf/cm2 digunakan untuk
@ Kecenderungan rata-rata per olehan mineral Cu
mendapat perolehan Au dan Ag yang tinggi, maka
untuk mengetahui perolehan Pb, Cu, Zn, dan Fe harus
pada tekanan 0,7 kgf/cm2 antara 47,91 % - 51,11 %
dengan kadar antara 0,016 % - 0,02 %. Sedangkan
dibandingkan antara tekanan rendah dan tekanan
tingginya.
untuk tekanan 1,4 kgf/cm2 kecenderungan rata-rata
perolehan antara 9,5 % - 45,65 % dengan kadar antara Perolehan Pb, Cu, Zn, dan Fe pada tekanan 0,7
0,02%-0,038%. kgf/cm2 jauh lebih besar dibandingkan dengan
Kecenderungan rata-rata perolehan mineral Zn
perolehan pada tekanan 1,4 kgf/cm2 dengan nilai kadar
pada tekanan 0,7 kgf/cm2 antara 33,5 % - 38,51 %
semakin kecil. Dari keempat mineral didapat perolehan
dengan kadar antara 0,027 % - 0,047 %. Sedangkan
tertinggi pada mineral Pb yaitu 35,39 % - 56,37 %
dengan kadar 0,013 % - 0,027 % pada tekanan 0,7
untuk tekanan 1,4 kgf/cm2 kecenderungan rata-rata
kgf/cm2. Sedangkan perolehan terendah pada mineral
perolehan antara 7,32 % - 41,97 % dengan kadar
Fe yaitu 6,64 % - 17,42 % dengan kadar 1,65 % - 9,69
antara 0,042 % - 0,082 %.
% pada tekanan 1,4 kgf/cm2.
1) Emas
Butiran emas ditemukan dalam konsentrat yang
dipisahkan dengan tekanan rendah sebagian besar
telah terliberasi dengan ukuran antara 44 pm sampai
dengan 90 |_im. Tetapi butiran emas yang ditemukan
dalam konsentrat hasil pemisahan dengan tekanan
tinggi menunjukkan adanya butiran emas yang masih
terikat dengan mineral pirit dan galena. Butiran emas
yang ditemukan berukuran antara 18 pm sampai 140
|jm, seperti terlihat pada Gambar 3.7. Gambar 3.8
Fotomikrografi Mineral Pirit yang Bebas dan Terikat
dengan Mineral Galena Pada Konsentrat
Gambar 3.7
Fotomikrografi Emas Bebas pada Konsentrat
Studi Pemisahan Mineral Berat Pada Circuit Pemrosesan Bijih Emas Dalam Usaha Peningkatan Recovery Mineral Au (Ag)
Di Pabrik Pengolahan Bijih Emas PT. Aneka Tambang Pongkor, Jawa Barat (Pramusanto, Bambang Sulasmoro, dan Sriyanti) 145
ep 'o/oi ?p;n fjnaqiimq 'njimsnuiejtj) jejeg ewer 'joyBuOri BueQiuei eyeuy 'jd semg iy/(;g uet/e/of
ioad >/oqed /o
c^i, (' By) n v \ i9\ \ /Os/ioosy ueieydwudd eyes/nj u/e/eo siiug i/;/ig uesasoju/9d j/naiQ epej ja/ag /a/au/jv ueyes/uiad ipnjs
Hubungan Kadar KonsentratTerhadap Perolehan
HubunganKadarKonsentratTerhadapPerot
ehan Miner
al Fe
Mineral Pb,Cu,Zn
@' ^ ? Fe f
etcanah 0,7 kgt
on? @FeTekanan1,4kgf
tmJ
_ ^gj^ugsuoyi pppr
i seqag semg jjbjuu-I^IUIQIOj
Sumber: Per
cobaan df Wirl^n^tekMIRA.2005.
leO
Tle^'iuri ^ bjejub uBJn>|n usBusp isBJ9qi|J8} L|B|9i
k ffeSeJjae^
perolehan pada tekanan 1,4 kgf/cm2 dengan ni^kada^
semakin kecil. Dari keempat mineral didapat per
alenan
tertinggi pada mineral Pb^^t
o'W^,^^'
DAFTARPUSTAKA
Jones, Meurig P. 1987. Applied Mineralogy. London :
Mineral Resources Engineering Departement
imperial Collage.
Kelly, Errol G., Spottiswood David J. 1982. Introduction
A1 A2 B1 B2 B3 B4 Bsi B6 B7 To Mineral Processing. New York : John Willey &
Sons.
-Pb-e@2i- -Cu- -Fe|
Mular, Andrew L. 2000. Element OfMineral Processing
Gambar3.10 Engineering. Canada : University Of British
Grafik Hasil Anaiisis Kimia Colombia.
Muryadi, Saleh. 2004. Konsentrasi Gaya Berat.
Hasil pengamatan kadar unsur Pb, Zn, Cu, dan Fe
hasil anaiisis kimia menunjukkan bahwa pada Bandung : Pusat Penelitian dan Pengembangan
Sumberdaya Mineral dan Batubara.
umumnya kadar unsur-unsur tersebut pada tekanan
tin'ggi lebih besar dari pada kadar unsur-unsur tersebut 3rayudho, Taufik. 2004. "Percobaan Pemisahan
pada tekanan rendah. Mineral Berat Dengan Menggunakan Alat Jig Pada
Contoh Aliran Bawah Hidrosiklon Bijih Emas PT.
Aneka Tambang UBPE Pongkor". Skr ipsi Unisba.
4.KESIA/IPULAN
Jetiono, Agus. 2004. "Percobaan Pemisahan Mineral
Berdasarkan data pengamatan hasil percobaan Berat Pada Contoh Aliran Bawah Hidrosiklon PT.
dan hasil pembahasan maka kesimpulan yang dapat Aneka Tambag UBPE Pongkor Dengan
diambil dari hasil percobaan ini adalah sebagai berikut: Menggunakan Alat Meja Goyang". Skr
ipsi Unisba.
1. Peroiehan terbaik untuk Au dan Ag didapat pada Vills, B.A. 1982. Mineral Processing Technology 2nd
tekanan 0,7 kgf/cm2, seper
ti halnya pada peroiehan Edition. Comborne Of Mineral Cornwall. England. ,;
Pb, Cu, Zn, dan Fe. Hal ini menunjukkan bahwa
Jofyan, Agus. 2005. "Distr
ibusi Mineral Berat Pada?
keberadaan butiran Au dan Ag terdapat bersama-
Produk Hasil Pemisahan Bijih Emas PLAneka
sama dengan mineral berat Pb, Cu, Zn, dan Fe.
Tambang UBPE Pongkor dengan Menggunakan
2. Semakin halus fraksi ukuran, peroiehan Au alat Knelson Concentrator", Skripsi Unisba.
semakin tinggi. Dari hubungan peroiehan terhadap
Jurjanah, Beti. 2005. "Perolehan Au dan ag untuk
kadar konsentrat bahwa peroiehan terbaik Au pada
Percobaan Pemisahan Mineral Berat Dari Bijih
tekanan rendah adalah 79,64% dengan kadar 428
Emas PT.Aneka Tambang UBPE Pongkor Jawa
g/ton. Peroiehan terbaik Ag pada tekanan rendah
Barat Dengan Menggunakan Alat Knelson
adalah 77% dengan kadar 1040 g/ton, sedangkan
Concentrator". Skripsi Unisba.
146 I&tf
cios Volume III No. 2 Juli - Desember 2005: 138 -146