Anda di halaman 1dari 5

EKONOMI SDA LINGKUNGAN 1

TUGAS 1

IRMAWATI

A011 18 1315

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2019
A. Sumber Daya

Dalam literatur ekonomi sumber daya, pengertian atau konsep sumber


daya didefinisikan cukup beragam. Ensiklopedia Webster yang dikutip oleh
Fauzi pada tahun 2004, misalnya mendefinisikan sumber daya antara lain
sebagai :
1) kemampuan untuk memenuhi atau menangani sesuatu,
2) sumber persediaan, penunjang atau bantuan,
3) sarana yang dihasilkan oleh kemampuan atau pemikiran seseorang.
Dalam pengertian umum, sumber daya didefinisikan sebagai sesuatu
yang dipandang memiliki nilai ekonomi. Dapat juga dikatakan bahwa sumber
daya adalah komponen dari ekosistem yang menyediakan barang dan jasa
yang bermanfaat bagi kebutuhan manusia. Grima dan Berkes (1989)
mendefinisikan sumber daya sebagai aset untuk pemenuhan kepuasan dan
utilitas manusia. Rees (1990) lebih jauh mengatakan bahwa sesuatu untuk
dapat dikatakan sebagai sumber daya harus memiliki dua kriteria yang
pertama yaitu harus ada pengetahuan, teknologi atau keterampilan (skill)
untuk memanfaatkannya yang kedua adalah harus ada permintaan (demand)
terhadap sumber daya tersebut (Fauzi, 2004).

B. Sumber Daya dalam Ilmu Ekonomi

Pengertian sumber daya sendiri dalam ilmu ekonomi sudah dikenal


sejak beberapa abad lalu. Ketika Adam Smith, bapak ekonomi menerbitkan
buku “Wealth of Nation”-nya pada tahun 1776, konsep sumber daya sudah
digunakan dalam kaitannya dengan proses produksi. Dalam pandangan Adam
Smith, sumber daya diartikan sebagai seluruh faktor produksi yang diperlukan
untuk menghasilkan output.
C. Pandangan Terhadap Sumber Daya Alam

Ada dua pandangan terhadap sumber daya alam menurut Fauzi (2006),
yaitu:
1) Pandangan konservatif – pesimis (perspektif Malthusian):
Pandangan ini berakar dari pemikiran Malthus “Principle of
Population”, dimana SDA yang terbatas tidak akan mampu mendukung
pertumbuhan penduduk yang tumbuh secara eksponensial. Produksi
SDA akan mengalami “Diminishing Return”, dimana output per kapita
akan cenderung mengalami penurunan sepanjang waktu. Ketika terjadi
diminishing return, standar hidup manusia akan menurun sampai ke
tingkat subsiten. Tingkat subsiten merupakan batas garis kemiskinan.
Kondisi ini akan terus berlangsung sampai terwujud ekonomi dalam
kondisi keseimbangan (steady state).
2) Pandangan Eksploitatif (perspektif Ricardian)
Pandangan dari perspektif Ricardian dapat digambarkan dalam flow
chart berikut:

Gambar 1 Perspektif Ricardian terhadap SDA


SDA dianggap sebagai “mesin pertumbuhan” (engine of growth)
yang akan mentransformasikan SDA ke dalam “man-made capital” yang
pada akhirnya menghasilkan produktifitas yang tinggi di masa
mendatang. Keterbatasan suplai dari SD untuk memenuhi kebutuhan
ekonomi dapat disubstitusikan dengan cara intensifikasi (eksploitasi
SDA secara intensif) atau cara ekstensifikasi (memanfaatkan SDA yang
belum dieksploitasi). Bila terjadi kelangkaan SDA, akan tercermin pada
dua indikator ekonomi: meningkatnya harga input dan output yang
menyebabkan penurunan permintaan terhadap barang dan jasa yang
dihasilkan SDA. Namun peningkatan harga output akan menimbulkan
insentif bagi produsen SDA sehingga produsen akan berusaha
meningkatkan suplai.
Ketersediaan SDA yang terbatas, maka kombinasi harga input
dan output akan menimbulkan insentif untuk melakukan substitusi dan
peningkatan daur ulang. Kelangkaan SDA akan menimbulkan insentif
untuk mengembangkan inovasi seperti pencarian deposit, peningkatan
efisiensi produksi, peningkatan teknologi daur ulang, sehingga
mengurangi tekanan terhadap pengurasan SDA.
DAFTAR PUSTAKA

Fauzi, A. 2004. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. PT. Gramedia


Pustaka Utama. Jakarta.

Fauzi, A., Ph.D. 2006. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Teori
dan Aplikasi, Cetakan Kedua. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Grima, A.P.L and F. Berkes. 1989. Natural Resources: Acces, Right to Use
andManagement in Berkes, F. (ed) Common Property Resources:
Ecology andCommunity based Sustainable Development. Belhaven
Press, London

Rees, J. 1990, Natural Resources: Allocation, economics and Policy, London:


Routledge.

Anda mungkin juga menyukai