Anda di halaman 1dari 2

 Indonesia

Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, memiliki kewajiban untuk menjaga ketertiban dan
ketertiban dalam masyarakat. Salah satu kewajiban pemerintah daerah adalah menjaga ketertiban
dan ketentraman masyarakat dalam menghadapi penyebaran COVID-19 di Indonesia yang dilakukan
oleh Satpol PP sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui Optimalisasi Satpol PP terkhususnya Di wilayah Kabupaten garut Provinsi Jawa
Barat yang dapat diterapkan agar proses pencegahan penyebaran COVID-19 yang dilakukan oleh
Satpol PP Kabupaten Garut dapat berjalan secara optimal sehingga tercipta ketertiban dan
ketentraman serta perlindungan masyarakat Kabupaten Garut dapat dilaksanakan dengan baik dan
optimal. Metode yang diterapkan kelompok kami adalah metode penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan data digunakan prosedur pengumpulan data yang terdiri
dari sumber data primer dan sekunder.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam karya tulis ini adalah wawancara melalui
perangkat seluler (online) dengan pihak terkait dan kajian pustaka dikarenakan kondisi pandemic
Covid-19 saat ini. Analisis data yang diimplementasikan yaitu melalui penyajian data, penyatuan
informasi, serta penarikan kesimpulan. Secara umum hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1)
Kondisi Kabupaten Garut dalam Hal Kesadaran Penerapan Protokol Kesehatan, 2) Peran Satuan Polisi
Pamong Praja dalam Penegakan Protokol Kesehatan di Kabupaten Garut 3) Faktor Penunjang dan
faktor penghambat penegakkan protokol kesehatan di Kabupaten Garut. 4) Pengoptimalan Kinerja
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut Dalam Penegakan Protokol Kesehatan

 Inggris

The government, both at the central and regional levels, has an obligation to improve and improve
in society. One of the obligations of local governments is to maintain and maintain public attention
in dealing with the spread of COVID-19 in Indonesia which is carried out by Satpol PP as an extension
of the regional government. The purpose of this research is to find out the optimization of the Satpol
PP especially in the Garut Regency, West Java Province which can be applied so that the process of
preventing the spread of COVID-19 carried out by the Garut Regency Satpol PP can run optimally so
that peace and protection for the people of Garut Regency can be implemented. properly and
optimally. The method applied by our group is a descriptive research method with a qualitative
approach. In data collection used data collection procedures consisting of primary and secondary
data sources.

The data collection techniques used in this paper are interviews via mobile devices (online) with
related parties and literature review due to the current Covid-19 pandemic conditions. Data analysis
that is implemented is through data presentation, unification of information, and drawing
conclusions. In general, the results of this study are as follows: 1) the condition of Garut Regency in
terms of Awareness of the Application of Health Protocols, 2) The Role of the Civil Service Police Unit
in Enforcement of Health Protocols in Garut Regency 3) Supporting factors and inhibiting factors for
the enforcement of health protocols in Garut Regency. 4) Optimizing the Performance of the Garut
Regency Civil Service Police Unit in Enforcement of Health Protocols
• Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal berikut:

1. Satpol PP Kabupaten Garut telah melakukan kegiatan-kegiatan sebagai Optimalisasi pencegahan


penyebaran COVID-19 di Kabupaten Garut sejak awal virus mulai menyebar di wilayah ini dengan
berbagai kegiatan yang dapat menunjang agar Dapat tercegahnya Covid-19..

2. Aspek pendukung dalam kegiatan yang dilakukan oleh Satpol PP Kabupaten Garut sebagai upaya
pencegahan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Garut diantaranya adalah Sinergitas antara pihak
TNI, Polri, Dishub dalam kegiatan patroli sehingga memperlancar jalannya kegiatan, Dorongan
pemerintah daerah agar penegakkan protocol kesehatan menghasilkan dampak signifikan terhadap
berkurangnya kasus COVID-19 di Kabupaten Garut, Loyalitas dan semangat para anggota Satuan
Polisi Pamong Praja dalam bertugas di lapangan, Mayarakat bersikap terbuka dan dapat menerima
kegiatan yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut, dan Fasilitas yang dimiliki
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut dari segi kendaraan yang sudah memadai, yaitu KR 4
sebanyak 12 buah dan KR2 sebanyak 3Provinsi.

Setelah melalui penelitian, maka peneliti dapat memberikan beberapa implikasi sebagai berikut:

1. Kegiatan Satpol PP Kabupaten Garut untuk pencegahan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Garut
harus dilakukan secara konsisten, teratur dan berkesinambungan. Jika tindakan yang dilakukan
Satpol PP tidak konsisten, pelanggaran di masyarakat akan terus meningkat.

2. Satpol PP Kabupaten Garut harus selalu bersinergi dengan instansi terkait lainnya dalam
menjalankan tugasnya untuk meningkatkan tingkat keberhasilan optimalisasi pencegahan
penyebaran Covid-19 di Kabupaten Garut.

3. Pemerintah daerah dituntut untuk mendukung penuh kinerja Satpol PP baik substantif maupun
non materiil khususnya dalam hal penambahan personel, karena Satpol PP merupakan pionir dalam
upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Garut dan memiliki peran langsung kontak
dengan masyarakat.

4. Pelaksanaan tugas yang cermat harus menjadi perhatian khusus anggota Satpol PP dalam
menjalankan tugasnya, agar tidak benar-benar menambah jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-
19 karena tingginya risiko kontak langsung dengan masyarakat umum.

Anda mungkin juga menyukai