Anda di halaman 1dari 19

DATA PROFIL DESA MANSINAM

Pembimbing :
Drs. Florianus Aser, M.Si

Oleh :

NAMA : Yohanes Y.B Kaikatui


NPP : 31.1098
KELAS : H1
PRODI : PRAKTIK PERPOLISIAN TATA PAMONG

PROGRAM PRAKTIK PERPOLISIAN TATA PAMONG

FAKULTAS PERLINDUNGAN MASYARAKAT

INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

2021
PROFIL DESA/KAMPUNG MANSINAM

A. Keadaan Geografi

Secara administrasi Kampung Mansinam merupakan Kampung definitif yang

masuk dalam Wilayah Distrik Manokwari Timur. Kampung Mansinam terletak di

Wilayah Sebelah Timur dan Selatan Teluk Doreri Kabupaten Manokwari.

1. Wilayah

Kampung Mansinam merupakan salah satu dari 6 (enam) kampung/desa

termasuk dalam wilayah administratif Distrik Manokwari Timur, Kabupaten

Manokwari, Provinsi Papua Barat.

2. Batas Wilayah

Batas wilayah secara administratif Kampung Mansinam adalah :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Aipiri

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan dengan Kelurahan Pasir Putih

c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Ayambori

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kampung Bakaro

3. Luas Wilayah

Luas wilayah Kampung Mansinam seluruhnya adalah 62 ha, yang terdiri dari

tanah hak milik, tanah Pertanian, tanah pekarangan, perkampungan.

B. Keadaan Demografi

1. Jumlah Penduduk
Kependudukan merupakan salah satu hal yang penting untuk dijadikan

perhatian yang serius karena penduduk memberikan peranan yang sangat penting

dalam keberhasilan pembangunan. Maka sumber daya dari penduduk harus

ditingkatkan kualitasnya demi sebuah keberhasilan pembangunan dan kemajuan

bangsa.

a. Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur

Untuk memperjelas tentang jumlah penduduk Kampung Mansinam,

peneliti akan menggambarkan dalam bentuk tabel dan penjelasannya :

Tabel II.1

Jumlah Penduduk Kampung Mansinam Berdasarkan Umur pada tahun 2014-2015

Jenis Kelamin
No Kelompok Umur Jumlah
Laki-Laki Perempuan

01 69 59 128
0-5

02 6-12 99 66 165

03 13-15 45 52 97

04 16-18 48 28 76

05 19-24 52 56 108

06 25-59 185 163 348

07 60 keatas 21 19 40

Total 519 443 962

Monografi Kampung Mansinam 2014-2015

Dari tabel diatas dapat kita lihat secara seksama bahwa, jumlah

penduduk berdasarkan usia paling banyak adalah usia diantara 25-59 tahun
dengan jumlah 348 jiwa berbagi rasio antar laki-laki dan perempuan.

Sedangkan yang paling sedikit adalah penduduk dengan usia 60 tahun keatas

dengan jumlah 40 jiwa berbagi rasio laki-laki dan perempuan. Dilihat dari

tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa penduduk Kampung Mansinam

terdiri dari banyak penduduk yang masih berusia produktif.

b. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama

Masyarakat Kampung Mansinam secara keseluruan menganut

kepercayaan/agama kristen protestan, namun jika ada masyarakat lain yang

bermudik atau berwisata ke Kampung Mansinam dengan memiliki keyakinan

yang berbeda, maka masyarakat Kampung Mansinam sangat menghargai

kepercayaan orang lain. pada prinsipnya masyarakat kampung mansinam sangat

memahami toleransi umat beragama yang tercantum dalam Pancasila dan UUD

serta Bineka Tunggal Ika. Perbedaan keyakinan bukanlah suatu halangan untuk

melakukan suatu aktivitas kemasyarakatan, karena perbedaan menandakan

kemajemukan masyarakat Kampung Mansinam untuk saling menghormati dan

menghargai dalam kehidupan sehari-hari bukan mencari suatu perbedaan yang

akhirnya menjadi suatu konflik Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat

Pendidikan

Dalam kehidupan bermasyarakat pendidikan sangat dibutuhkan karena

pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran demi meningkatkan

pengetahuan masyarakat dalam hal berpikir serta mendapatkan ide-ide kreatif dari

masyarakat.

Dengan acuan ini maka peneliti melihat jumlah penduduk dari tingkat

pendidikan yang berada di Kampung Mansinam dalam bentuk tabel :


Tabel II.2

Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2014-2015

No Pendidikan Jumlah

01 Tidak /belum sekolah 128

02 Tamat Paud & TK 310

03 Tamat SD/Sederajat 464

04 Tamat SMP/Sederajat 69

05 Tamat SMA/Sederajat 40

06 DIPLOMA 5

07 SARJANA 23

Total 962
(Sumber Data : Monografi Kampung Mansinam 2014-2015)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat secara seksama bahwa distribusi

penduduk berdasarkan tingkat pendidikan didominasi oleh penduduk yang

telah tamat SD sederajat yakni sebanyak 464 jiwa terbagi dalam rasio laki-laki

dan perempuan serta anak-anak yang masih menempu pendidikan lanjutan

menenga pertama. Sedangkan yang paling sedikit adalah berpendidikan

Diploma dengan jumlah 5 jiwa. Hal ini dapat dikatakan bahwa penduduk usia

sekolah di Kampung Mansinam sudah cukup baik dengan segala kondisi dan

pemahaman masyarakat tentang pendidikan.

c. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian


Kampung Mansinam merupakan salah Satu Kampung yang terletak di

Pulau dan berada dipesisir Selatan Kabupaten Manokwari dengan jumlah

penduduk yang hampir mencapai seribu jiwa, dengan beragam manusia yang

tinggal menetap di Kampung Mansinam, masyarakat Kampung Mansinam

meliki mata pencaharian yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel II.3

Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

No Mata Pencaharian Jumlah

01 Petani 23

02 Nelayan 69

03 TNI/POLRI 5

04 PNS 49

05 Wiraswasta 816

962
Total
(Sumber Data : Monografi Kampung Mansinam 2014-2015)

Dari data diatas dapat dilihat secara seksama bahwa sebagian besar

penduduk Mansinam bermata pencaharian Wiraswasta dengan jumlah 816

jiwa, berbagi rasio antar laki-laki dan perempuan yang kesehariannya hidup

sebagai Sopir, Buruh Harian Lepas, Tukang Bangunan, Karyawan

Swasta/BUMN, Pelajar yang pada saat liburan juga mencari uang, ibu rumah

tangga dan lain sebagainya. Sedangkan nelayan dan petani hanya berjumlah

92 jiwa jika digabungkan. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar warga

penduduk Kampung Mansinam menggantungkan hidupnya pada Wirausaha,

Nelayan di laut dan petani di perkebunan milik mereka sendiri.


2. Sarana dan Prasarana

a. Sarana Peribadatan

Masyarakat Kampung Mansinam yang tidak pernah lupa akan

kewajibannya untuk melaksanakan ibadah menurut keyakianannya, dan selalu

mendengarkan apa yang disampaikan pelayan (pendeta) di Kampung tersebut.

Apa lagi Kampung Mansinam yang dijuluki Pulau Injil dan di pandang semua

orang di Tanah Papua sebagai Pulau Peradaban Orang Papua sangat

memegang keyakinan mereka pada agama yang dianut oleh masyarakat

Kampung Mansinam tersebut dan memiliki tempat Ibadah sebagaimana yang

ada dalam kehidupan beragama.

b. Sarana Kesehatan

Di kampung mansinam terdapat sarana kesehatan, yang sehari-harinya

digunakan masyarakat. adapun sarana kesehatan di Kampung Mansinam

adalah :

Tabel II.4

Sarana Kesehatan Yang Berada di Kampung Mansinam

No Sarana Jumlah (Buah)

01 PUSTU 1

02 POSYANDU 1

Total 2

(Sumber Data : Monografi Kampung Mansinam 2014-2015)

Dari tabel sarana kesehatan yang berada di Kampung Mansinam

terdapat satu buah Pustu dan Posyandu sebagai sarana pelayanan kesehatan
masyarakat, jadi sarana kesehatan yang ada berjumlah 2 buah, sarana

kesehatan ini merupakan sarana pengobatan dan tempat mencari informasi

bagi masyarakat yang membutuhkan pemeriksaan bagi diri mereka, maka

masyarakat bisa datang ke Pustu atau Posyandu untuk dilayani sebagaimana

mestinya.

c. Tenaga Kesehatan

Tenaga Kesehatan merupakan bagian dari unit pelayanan yang

dilakukan oleh petugas kesehatan. Tenaga kesehatan merupakan bagian yang

tak terpisahkan dalam dunia medis. Oleh sebab itu Kampung Mansinam juga

memiliki jumlah tenaga kesehatan yang diperuntuhkan untuk melayani

masyarakat Mansinam. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel II.5

Tenaga Kesehatan Tahun 2014-2015

No Tenaga Kesehatan Jumlah

1
01 Dokter
3
02 Mantri

03 Perawat 5

2
04 Bidan

05 Dukun -

Total 11
(Sumber Data : Monografi Kampung Mansinam 2014-2015)

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa Kampung Mansinam telah

memiliki tenaga kesehatan yang cukup memadai dan telah mengapdi kepada
masyarakat Kampung Mansinam dalam hal pelayanan kesehatan terhadap

masyarakat. hal ini menunujukkan bahwa masyarakat Kampung Mansinam

telah memiliki sejumlah tenaga medis di Kampung yang mampu menjamin

kesehatan masyarakat di Kampung Mansinam.

d. Sarana pendidikan

Sarana pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam

meningkatkan kualitas sumber daya manusia, begitu pun di Kampung

Mansinam pendidikan cukup baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel berikut ini :

Tabel II.6

Sarana Pendidikan Tahun 2014-2015

No Gedung Jumlah (Buah)

01 Paud 1

02 TK 1

03 SD 1

04 SMP 1

4
Total
(Sumber Data Monografi Kampung Mansinam 2014-2015)

Dari data tersebut menunjukkan bahwa sarana pendidikan yang berada

di Wilayah Kampung Mansinam cukup memadai artinya masyarakat yang

membutuhkan sarana pendidikan untuk mendidik putra-putrinya sudah

tersedia di Kampung Mansinam. Dengan demikian masyarakat Kampung

Mansinam tidak Perlu khawatir untuk melanjutkan anak-anaknya di dunia

pendidikan walaupun pada tingkat sekolah lanjutan atas masih harus menempu

di Manokwari.
e. Tenaga Pengajar

Tenaga Pengajar merupakan Bagian yang sangat penting dalam

meningkatkan kualitas sumber daya manusia, begitu pun di Kampung

Mansinam sarana pendidikan cukup lengkap sampai dengan tenaga

pengajarnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di berikut ini :

Tabel II.7

Tenaga Pengajar Tahun 2014-2015

No Tenaga Pengajar Jumlah

01 Guru Paud 4

02 Guru TK 4

03 Guru SD 10

04 GURU SMP 9

27
Total
(Sumber Data Monografi Kampung Mansinam Tahun 2014-2015)

Pada tabel tersebut menunjukkan bahwa Kampung Mansinam telah

memiliki tenaga pengajar yang cukup memadai dalam hal menguba sumber

daya manusia yang berada di Kampung Mansinam. Namun semua tenaga

pengajar bukan saja penduduk asli Mansinam mereka merupakan orang-orang

yang terpanggil hatinya untuk datang di Kampung Mansinam mengapdi

kepada Masyarakat Pulau Mansinam. Dalam artian, mereka merupakan tenaga

pengajar yang berdomisili di Kampung Mansinam yang merupakan sebuah

pulau dipesisir Kabupaten Manokwari.

3. Sosial Ekonomi
Kampung Mansinam memiliki potensi ekonomi seperti pasir, batu, kayu,

laut dengan terumbu karang yang begitu indah di sekeliling Pulau Mansinam,

perikanan dan perkebunan masyarakat serta tempat wisata religi.

Jika dilihat dari sumber potensi yang ada, dapat dikatakan bahwa sebagian

besar Masyarakat Kampung Mansinam menggantungkan hidupnya pada hasil

perkebunan, perikanan laut dan wisata. Pengelolaan dibidang perkebunan dan

perikanan pun masih bersifat tradisional.

Hasil kebun seperti umbi-umbian, pisang dan sayur mayur dan hasil

tangkapan ikan laut biasanya dijual diarea sekitar Kampung saja. Selain hasil laut

dan darat, masyarakat Kampung Mansinam juga biasanya mendapat pemasukan

dari pengunjung yang berdatangan ke Kampung Mansinam untuk melihat tempat

Wisata Religi dan berenang menikmati air laut disekitar Pantai Kampung

Mansinam.

4. Sosial Budaya

Jika dilihat dari komposisi penduduk berdasarkan etnis, Kampung Mansinam

terdiri dari, Suku Doreri, Suku Biak-Numfor sebagian dari itu hanyalah orang-

orang yang berdomisili dari berbagai daerah seperti NTT, Maluku, Jawa, dan

daerah lain di sekitar Papua.

Namun Hak Ulayat dan Adat istiadat dikuasai oleh suku besar Doreri yang

notabenenya pemilik lokasi Kampung Mansinam. Hal ini bisa dilihat dari Nama

Kampung yang diambil dari bahasa Doreri yakni Mansinam Yang artinya tempat

persinggahan bagi semua Manusia di Tanah Papua.

Secara sosial budaya, masyarakat hidup saling menghargai dan menghormati

dengan baik budaya yang ada dan tumbuh berkembang ditengah-tengah

masyarakat. contoh jika ada keluarga yang hendak berduka, semua masyarakat
berbondong-bondong datang membantu (melayat). Jika ada pesta adat seperti

kawin semua warga berbondong-bondong menyumbang untuk mensukseskan

pesta tersebut.

5. Struktur Pemerintahan Kampung Mansinam

a. Susunan Organisasi Pemerintahan Kampung Mansinam

Kepala Kampung

Sekretaris Kampung

Kaur Pemerintahan Kaur Pembangunan Kaur Umum Kaur Kesrah

( umber Data : Kantor Ka mpung Mansinam 15


S 20 )
b. Perangkat Pemerintahan Kampung Mansinam

Adapun perangkat Pemerintahan Kampung Mansinam adalah sebagai

berikut :

Kepala Kampung :1 = Zakheus D. Rumsayor

Sekretaris Kampung :1 = Yusup Rumbrawer


Kaur Pemerintahan :1 = Herman Sudarsono

Kaur Pembangunan :1 = Jamaludin Rumbobiar

Kaur Umum :1 = Septinus Yewun

Kaur Kesrah :1 = Marlinda Rumbrawer

Keterangan

Dari susunan organisasi Kampung Mansinam yang ada diatas dapat kita

ketahui bahwa yang menjalankan pemerintahan Kampung Mansinam dipegang

oleh Kepala Kampung, lalu kemudian sekretaris Kampung, dan kemudian Kaur-

Kaur yang terbagi atas Kaur Pemerintahan, Kaur Pembangunan, Kaur Umum, dan

Kaur Kesejahteraan Rakyat (Kesrah).

Adapun tugas dan fungsi Pemerintah Kampung Mansinam Menurut Peraturan

Daerah Kabupaten Manokwari Nomor 31 Tahun 2003. tentang Pedoman

Organisasi Pemerintahan Kampung

1) Kepala Kampung

Kepala Kampung Berkedudukan sebagai Pimpinan Pemerintahan

Kampung melaksanakan tugas dan kewajibannya bertanggung jawab kepada

masyarakat dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada bupati

melalui kepala distrik, kepala kampung memimpin penyelenggaraan

Pemerintahan Kampung berdasarkan kebijakan yang ditetapkan

a. Tugas dan Kewajiban Kepala Kampung

1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan Kampung

2. Membina kehidupan Masyarakat Kampung

3. Membina kehidupan Kampung

4. Membina ketertiban dan ketentraman masyarakat Kampung

5. Mendamaikan perselisihan masyarakat Kampung


6. Mewakili Kampungnya didalam dan diluar pengadilan dan

dapat menunjukan kuasa hukumnya

7. Mengajukan rancangan peraturan Kampung dan menetapkan

peraturan Kampung

8. Menjaga kelestarian Adat-istiadat yang hidup dan berkembang

di Kampung yang bersangkutan sepanjang menujang

kelangsungan pembangunan

9. Membuat keputusan Kepala Kampung

Kepala Kampung dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya

mempunyai fungsi antara lain :

1. Melaksanakan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan

Kampung

2. Pelaksanaan kewenangan mengatur dan mengurus kepentingan

masyarakat Kampung

3. Peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat

Kampung

4. Peningkatan partisipasi dan gotong-royong

5. Pelaksanaan tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah

6. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan

Pemerintah Kampung

2) Sekretaris Kampung

Sekretaris Kampung berkedudukan sebagai unsur staf yang membantu

Kepala Kampung dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya, Sekretaris

Kampung dipimpin oleh seorang Sekretaris Kampung yang berkedudukan


dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Kampung, Sekretaris

Kampung sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai Wakil Kepala Kampung

Sekretaris Kampung mempunyai tugas melakukan ketatausahaan yang

meliputi kearsipan, perpustakaan, personalia pamong Kampung, perlengkapan

rumah tangga, dan memberikan pelayanan administrasi Pemerintah Kampung,

Sekretaris Kampung dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi :

1. Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan dan perpustakaan

2. Pelaksanaan urusan personalia pamong Kampung

3. Pelaksanaan dan rencana pelaporan kegiatan Pemerintahan

Kampung

4. Pelaksanaan urusan perlengkapan dan rumah tangga

pemerintahan Kampung

5. Pelaksanaan pelayanan administrasi Pemerintah Kampung

6. Menyusun rancangan peraturan Kampung dan rancangan

keputusan Kepala Kampung

Sekretaris Kampung dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya dapat

dibantu oleh tenaga staf sekretaris sesuai dengan beban kerja, kemampuan

Kampung dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Sekretaris

bertanggungjawab kepada Kepala kampung.

3) Kaur Dalam Struktur Pemerintahan

a) Kaur Pemerintahan

Kaur Pemerintahan berkedudukan sebagai unsur pelaksana teknis

yang membantu Kepala Kampung dalam bidang pemerintahan

Kampung, bagian pemerintahan Kampung, bagian pemerintahan


dipimpin oleh kepala bagian yang berkedudukan dibawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Kampung dan secara administrasi

melalui cara Kampung, bagian pemerintahan mempunyai tugas

merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pemeliharaan

dan ketentraman dan ketertiban Kampung, melaksanakan kedudukan,

administrasi pertanahan dan pembinaan sosial dan politik.

Bagian pemerintahan dalam melaksanakan tugas mempunyai

fungsi yaitu :

1. Perencanaan dan pelaksanaan pemeliharaan dan ketentraman

2. Perencanaan dan pelaksanaan administrasi kependudukan

3. Perencanaan dan pelaksanaan administrasi pemerintahan

4. Merencanakan dan pelaksanaan kegiatan pembinaan sosial dan

poliik.

b) Kaur Kemasyarakatan

Kaur Kemasyarakatan menjadi unsur pelaksana teknis yang

membantu tugas Kepala Kampung dalam bidang kemasyarakatan,

bagian kemasyarakatan dipimpin oleh Kepala bagian yang berkedudukan

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kampung secara

administratif melalu Sekretaris kampung.

Kaur Kemasyarakatan mempunyai tugas merencanakan,

melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pembinaan mental spiritual

Keagamaan, Nikah, Talak, Rujuk, dan Sosial, Kesejahteraan keluarga

dan kesehatan masyarakat.

Kaur Kemasyarakatan dalam melaksanakan tugas mempunyai

fungsi yaitu :
1. Merencanakan dan pelaksanaan pelayanan informasi pemerintah

Kampung

2. Pencataan dan pelayanan administrasi Nikah, Talak, Cerai, dan

Rujuk

3. Merencanakan dan pelaksanaan kegiatan bidang sosial

4. Merencanakan dan pelaksanaan kegiatan bidang pemuda,

olahraga dan perempuan

5. Merencanakan dan pelaksanaan kegiatan bidang pendidikan dan

kebudayaan

6. Merencanakan dan pelaksanaan kegiatan bidang kesejahteraan

keluarga dan kesehatan masyarakat

7. Menyusun rencana peraturan Kampung dan rencana keputusan

Kepala Kampung sesuai dengan bidang tugasnya

8. Pelaporan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan

kemasyarakatan

c) Kaur Umum

Kaur Umum menjadi unsur pelaksana teknis yang membantu tugas

Kepala Kampung dalam bidang administrasi kepada masyarakat, bagian

umum dipimpin oleh Kepala bagian yang berkedudukan dibawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Kampung secara administratif melalui

Sekretaris Kampung.

Bagian Umum mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan,

dan mengevaluasi, kegiatan informasi Pemerintah Kampung, pelayanan

administrasi kependudukan dan catatan sipil, surat-surat keterangan,


rekomendasi dan legalisasi surat-menyurat lainnya, fungsi

bagian umum yaitu :

1. Perencanaan dan pelaksanaan pelayanan

informasi pemerintah Kampung

2. Perencanaan dan pelaksanaan pelayanan

administrasi kependudukan dan catatan sipil

3. Perencanaan dan pelaksanaan pelayanan surat-

surat keterangan

d) Kaur Pembangunan

Kaur Pembangunan menjadi unsur pelaksana teknis

yang membantu tugas Kepala Kampung dalam bidang

administrasi kepada masyarakat, bagian pembangunan

dipimpin oleh kaur yang berkedudukan dibawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Kampung secara

administratif melalui \Sekretaris Kampung.

Bagian Pembangunan mempunyai tugas

merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi, kegiatan

Pemerintah Kampung yang terkait dengan pembangunan

fisik nonfisik dan, jalan Kampung dan sarana prasarana

lainnya serta legalisasi surat-menyurat lainnya, fungsi

bagian Pembangunan yaitu :

1. Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan fisik

dan nonfisik di Kampung


2. Perencanaan dan pelaksanaan pelayanan

administrasi surat ijin pembangunan rumah

3. Perencanaan dan pelaksanaan pembuatan sarana

dan prasarana masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai