Pembimbing :
Drs. Florianus Aser, M.Si
Oleh :
2021
PROFIL DESA/KAMPUNG MANSINAM
A. Keadaan Geografi
1. Wilayah
2. Batas Wilayah
3. Luas Wilayah
Luas wilayah Kampung Mansinam seluruhnya adalah 62 ha, yang terdiri dari
B. Keadaan Demografi
1. Jumlah Penduduk
Kependudukan merupakan salah satu hal yang penting untuk dijadikan
perhatian yang serius karena penduduk memberikan peranan yang sangat penting
bangsa.
Tabel II.1
Jenis Kelamin
No Kelompok Umur Jumlah
Laki-Laki Perempuan
01 69 59 128
0-5
02 6-12 99 66 165
03 13-15 45 52 97
04 16-18 48 28 76
05 19-24 52 56 108
07 60 keatas 21 19 40
Dari tabel diatas dapat kita lihat secara seksama bahwa, jumlah
penduduk berdasarkan usia paling banyak adalah usia diantara 25-59 tahun
dengan jumlah 348 jiwa berbagi rasio antar laki-laki dan perempuan.
Sedangkan yang paling sedikit adalah penduduk dengan usia 60 tahun keatas
dengan jumlah 40 jiwa berbagi rasio laki-laki dan perempuan. Dilihat dari
memahami toleransi umat beragama yang tercantum dalam Pancasila dan UUD
serta Bineka Tunggal Ika. Perbedaan keyakinan bukanlah suatu halangan untuk
Pendidikan
pengetahuan masyarakat dalam hal berpikir serta mendapatkan ide-ide kreatif dari
masyarakat.
Dengan acuan ini maka peneliti melihat jumlah penduduk dari tingkat
No Pendidikan Jumlah
04 Tamat SMP/Sederajat 69
05 Tamat SMA/Sederajat 40
06 DIPLOMA 5
07 SARJANA 23
Total 962
(Sumber Data : Monografi Kampung Mansinam 2014-2015)
telah tamat SD sederajat yakni sebanyak 464 jiwa terbagi dalam rasio laki-laki
Diploma dengan jumlah 5 jiwa. Hal ini dapat dikatakan bahwa penduduk usia
sekolah di Kampung Mansinam sudah cukup baik dengan segala kondisi dan
penduduk yang hampir mencapai seribu jiwa, dengan beragam manusia yang
Tabel II.3
01 Petani 23
02 Nelayan 69
03 TNI/POLRI 5
04 PNS 49
05 Wiraswasta 816
962
Total
(Sumber Data : Monografi Kampung Mansinam 2014-2015)
Dari data diatas dapat dilihat secara seksama bahwa sebagian besar
jiwa, berbagi rasio antar laki-laki dan perempuan yang kesehariannya hidup
Swasta/BUMN, Pelajar yang pada saat liburan juga mencari uang, ibu rumah
tangga dan lain sebagainya. Sedangkan nelayan dan petani hanya berjumlah
92 jiwa jika digabungkan. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar warga
a. Sarana Peribadatan
Apa lagi Kampung Mansinam yang dijuluki Pulau Injil dan di pandang semua
b. Sarana Kesehatan
adalah :
Tabel II.4
01 PUSTU 1
02 POSYANDU 1
Total 2
terdapat satu buah Pustu dan Posyandu sebagai sarana pelayanan kesehatan
masyarakat, jadi sarana kesehatan yang ada berjumlah 2 buah, sarana
mestinya.
c. Tenaga Kesehatan
tak terpisahkan dalam dunia medis. Oleh sebab itu Kampung Mansinam juga
masyarakat Mansinam. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel II.5
1
01 Dokter
3
02 Mantri
03 Perawat 5
2
04 Bidan
05 Dukun -
Total 11
(Sumber Data : Monografi Kampung Mansinam 2014-2015)
memiliki tenaga kesehatan yang cukup memadai dan telah mengapdi kepada
masyarakat Kampung Mansinam dalam hal pelayanan kesehatan terhadap
d. Sarana pendidikan
Mansinam pendidikan cukup baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Tabel II.6
01 Paud 1
02 TK 1
03 SD 1
04 SMP 1
4
Total
(Sumber Data Monografi Kampung Mansinam 2014-2015)
pendidikan walaupun pada tingkat sekolah lanjutan atas masih harus menempu
di Manokwari.
e. Tenaga Pengajar
pengajarnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di berikut ini :
Tabel II.7
01 Guru Paud 4
02 Guru TK 4
03 Guru SD 10
04 GURU SMP 9
27
Total
(Sumber Data Monografi Kampung Mansinam Tahun 2014-2015)
memiliki tenaga pengajar yang cukup memadai dalam hal menguba sumber
3. Sosial Ekonomi
Kampung Mansinam memiliki potensi ekonomi seperti pasir, batu, kayu,
laut dengan terumbu karang yang begitu indah di sekeliling Pulau Mansinam,
Jika dilihat dari sumber potensi yang ada, dapat dikatakan bahwa sebagian
Hasil kebun seperti umbi-umbian, pisang dan sayur mayur dan hasil
tangkapan ikan laut biasanya dijual diarea sekitar Kampung saja. Selain hasil laut
Wisata Religi dan berenang menikmati air laut disekitar Pantai Kampung
Mansinam.
4. Sosial Budaya
terdiri dari, Suku Doreri, Suku Biak-Numfor sebagian dari itu hanyalah orang-
orang yang berdomisili dari berbagai daerah seperti NTT, Maluku, Jawa, dan
Namun Hak Ulayat dan Adat istiadat dikuasai oleh suku besar Doreri yang
notabenenya pemilik lokasi Kampung Mansinam. Hal ini bisa dilihat dari Nama
Kampung yang diambil dari bahasa Doreri yakni Mansinam Yang artinya tempat
masyarakat. contoh jika ada keluarga yang hendak berduka, semua masyarakat
berbondong-bondong datang membantu (melayat). Jika ada pesta adat seperti
pesta tersebut.
Kepala Kampung
Sekretaris Kampung
berikut :
Keterangan
Dari susunan organisasi Kampung Mansinam yang ada diatas dapat kita
oleh Kepala Kampung, lalu kemudian sekretaris Kampung, dan kemudian Kaur-
Kaur yang terbagi atas Kaur Pemerintahan, Kaur Pembangunan, Kaur Umum, dan
1) Kepala Kampung
peraturan Kampung
kelangsungan pembangunan
Kampung
masyarakat Kampung
Kampung
Pemerintah Kampung
2) Sekretaris Kampung
Kampung sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai Wakil Kepala Kampung
Kampung
pemerintahan Kampung
dibantu oleh tenaga staf sekretaris sesuai dengan beban kerja, kemampuan
a) Kaur Pemerintahan
fungsi yaitu :
poliik.
b) Kaur Kemasyarakatan
fungsi yaitu :
1. Merencanakan dan pelaksanaan pelayanan informasi pemerintah
Kampung
Rujuk
kebudayaan
kemasyarakatan
c) Kaur Umum
Sekretaris Kampung.
surat keterangan
d) Kaur Pembangunan