Desa Waimital adalah desa transmigrasi yang ada sejak tahun 1954.
Sebelum desa ini bernama Waimital desa ini bernama Desa Gemba yang
artinya gerakan masyarakat baru, kemudian skitar tahun 1968 Desa Gemba
berubah menjadi Desa Waimital yang artinya Wai artinya air dan mital artinya
yang berasal dari Pulau Jawa. Desa Waimital terletak di Kabupaten Seram
Bagian Barat Kecamatan Kairatu. Desa ini berada di bagian barat kabupaten
Kecamatan kairatu Kabupaten Seram bagian barat. Desa iniada sejak tahun1954
yang merupakan desa Transmigrasi dari Pulau Jawa. Desa Waimital dahulu
menjadikan Waimital menjadi desa sendiri. Luas wilayah Desa Waimital adalah
31
32
6200 km, sedangkan jarak dengan ibukota kecamatan, Piru, sekitar 87 km.
dan SBT. Untuk sampai ke Desa Waimital dari Ibu Kota Propinsi hanya bisa
ditempuh dengan mengunakan alat transportasi Laut yaitu Veri, sementara bila
dari Ibukota Kabupaten maka alat transportasi yang bisa dimanfaatkan adalah
sarana darat. Desa Waimital terbagi menjadi 4 Dusun yaitu Dusun Srimulyo,
Dusun Sidodadi, Dusun Waimital dan Dusun Tirtomulyo. Pada umumnya tanah
1. Demografi
berikut :
Tabel 4.1.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk Desa Waimital
Tabel 4.2.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
No Tahun L P
1. 2020 2934 2846
Sumber: Arsip Pemerintah Desa Waimital
kelamin laki-laki bejumlah 2934 jiwa dan jenis kelamin perempuan berjumlah
2846.
Tabel 4.3.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur
Tabel 4.4.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Jenjang Pendidikan Yang Tahun
No
Ditamatkan 2020
1. Belum Sekolah 933
2. Belum Tamat SD 716
3. SD Sederajat 530
4. Tamat SMP 935
5. Tamat SMA 1759
6. Sarjana Muda 91
7. Diploma I/III 61
8. Diploma IV 176
9. Strata I 14
10 Strata III 1
Jumlah 5208
Sumber : Arsip Pemerintah Desa Waimital
karena individu dengan bekal ilmu pengetahuan baik secara formal ataupun
tergolong rendah.
35
Tabel 4.5.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
2. Keadaan Sosial
A. Fasilitas Sosial
Tabel 4.6.
Fasilitas Sosial Desa Waimital
3. Rumah ibadah
- Masjid 2
- Mushola 25
- Gereja 1
Sumber : Arsip Pemerintah Desa Waimital
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa fasilitas sosial yang dimiliki
Waimital terutama dalam hal pendidikan dasar, kesehatan dan tempat ibadah.
Tabel 4.7.
Data Aparatur Pemerintah Desa Waimital
No Jabatan Nama
1. Pj. Kepala Desa Samsudin, S.Pd
2. Sekretaris Hatiman, S.P
3. Kasi Pemerintahan Rengga Kurniawan, S.Kep
4. Kasi Kesejahteraan Rustam. S.Pd.I
5. Kasi Pelayanan Ahmad Kholil. A.Ma
6. Kaur Umum Mawarni I.S
7. Kaur Keuangan Nuryanti. S.Sos
8. Kaur Perencanaan Nurhadiyah Indah Parastika,
S.Si
9. Kadus Srimulyo Jauri
10. Kadus Waimital Maslik
11. Kadus Sidodadi Sutiono
12. Kadus Tirtomulyo Siswoyo
musyawarah dan mufakat. Pimpinan BPD dipilih dari dan oleh anggota BPD.
Syarat dan tata cara penetapan anggota dan pimpinan BPD diatur dalam
Tabel 4.8.
Struktur Organisasi BPD Desa Waimital
No Jabatan Nama
1. Ketua Kliwon Sutomo,SE
2. Wakil Ketua Suyuno
3. Sekretaris Rohani Oyo. SE
4. Bendahara Een Ariroh, Spdi. M.Pdi
5. Anggota Harun Ode. S.Pd
6. Anggota Mesni
7. Anggota Bambang Kusnadi
8. Anggota Jufri Lidagatel
9. Anggota Suwardi Mangunredjo
Sumber : Arsip Pemerintah Desa Waimital
pemerintahan Desa.
Data hasil wawancara yang diperoleh peneliti terkait dengan peran BPD
yang terdiri empat informan yakni Kepala Desa, Ketua BPD, Anggota BPD dan
Waimital :
1. Tahap Perencanaan
39
pembangunan desa.
kepentingan lainya yang dilakukan setahun sekali. hal ini diungkapkan oleh
Ketua BPD Desa Waimital Bapak Kliwon Sutomo,SE, wawancara pada hari
Hal serupa juga diungkapkan oleh Bapak Kepala Desa Waimital Bapak
Hal serupa juga diungkapkan oleh anggota BPD Harun Ode. S.Pd,
Kairatu dilibatkan hal ini diliat dari partisipasi BPD dalam keikutsertaan
disimpulkan bahwa tugas dan fungsi BPD di Desa Waimital Kecmatan Kairatu
juga BPD bertugas untuk menyetujui, menyepakati serta mengawasi segala hal
dikatakan efektif.
2. Tahap Pelaksanaan
sesuatu yang harus dikerjakan sesuai dengan rencana kerja pemerintah yang
telah disusun secara matang dan terperinci dalam rapat mengenai perencanaan
Juli 2021:
Juli 2021 :
tidak merasakan peranan BPD itu sendiri, karena dilihat dari segi tingkat
pendidikanya mereka tidak mengetahui fungsi dan tugas BPD,
masyarakat ketika mempunyai masalah atau keluhan langsung ke kepala
desa, alasanya karena BPD tidak mengolah dan memproses aspirasi
masyarakat dan ketika setiap ada pertemuan rapat yang selalu angkat
bicara dalam forum bukan anggota BPD yang menyampaikan aspirasi
tetapi ketua BPD serta sebagian besar masyarakat kurang paham denagn
peran dan fungsi BPD karena memang masyarakat disini 90% hanya
lulusan SD bahkan ada yang tidak sekolah sama sekali”
Masyrakat, RT, RW serta keterwakilan lembaga yang ada di Desa Waimital dan
mengenai keluhan masyarakat karena BPD tidak bekerja aktif dalam peyerapan
Desa atau Kepala Dusun berarti BPD Desa Waimital belum maksimal dalam
3. Tahap Pengawasan
kerja atau ukuran kerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung
Kepala Desa Bapak Samsudin, S.Pd, wawancara pada hari Rabu 07 Juli
2021
Juli 2021:
Juli 2021 :
masih minim acu tak acuh, dan sebagian memang tidak tau hal itu,
Anggota BPD Bambang Kusnadi, wawancara pada hari Senin 12 Juli 2021 :
karena sudah ada ketua BPD dan pemerintah desa lainya jadi saya tidak
kalau terkait fungsi dan tugas BPD saya memang masih minim akan hal
itu
setiap kegiatan pembangunan dan komunikasi antar BPD dan pemerintah Desa
dapat dikatakan sangat baik akan tetapi komunikasi antar masyrakat dikatakan
49
yang dilaksanakan begitupun dengan anggota BPD masih ada yang belum
4.3. Pembahasan
melihat hal pokok dari penelitian ini dapat ditinjau dari tahap perencanaan,
1. Tahap Perencanaan
melibatkan peran serta BPD dan masyarakat pada umumnya bukan saja
Anggota BPD, Kepala Dusun, Iman Dusun, RT, RW, Tokoh Masyarakat,
Lembaga internal dan eksternal desa, ikut serta terlibat dalam perencanaan
kedepanya.
2. Tahap Pelaksanaan
yang diharapkan karena adanya permasalahn seperti, tidak adanya lahan dan
kondisi keuangan yang belum memadai atau dikatakan belum memenuhi apa
51
yang diharapkan. serta tingkat SDM dari anggota BPD yang sangat rendah,
sebagian bahkan ada yang berpendidikan SMP dan SD, dan masyarakat
karena sebagian anggota BPD kurang paham dengan fungsinya dan sebagian
besar masyarakat kurang paham juga akan fungsi dan peran dari BPD itu
3. Tahap Pengawasan
BPD, pemerintah Desa dan Tim pelaksana kegiatan, namun yang menjadi
BPD yang dimana dia sebagai penyalur aspirasi masyarakat, serta banyaknya
Namun salah satu faktor yang menghambat yaitu SDM dari pada anggota
masih kurang karena tingkat keilmuan yang masih dibawah rata rata karena