Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PEMBELAJARAN DAN PENERAPAN METODE SQ3R DALAM MENINGKATKAN


KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA

PELAKSANA
Juliana, M.Si
Dwi Suci Amaniarsih, M.Hum

PUSAT PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNVERSITAS POTENSI UTAMA
MEDAN
2018
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Judul : Pembelajaran Dan Penerapan Metode SQ3R Dalam Meningkatkan


Kemampuan Pemahaman Siswa

2. Ketua Pelaksana : Juliana, S.S., M.Si


NIDN/NIP : 0119018704
Pangkat/golongan : Tenaga Pengajar
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Program Studi : Ekonomi Syariah

3. Anggota Pelaksana : Dwi Suci Amaniarsih, S.Pd., M.Hum


NIDN/NIP : 0109048601
Pangkat/golongan : Tenaga Pengajar
Fakultas : Teknik dan Ilmu Komputer
Program Studi : Sistem Informasi

4. Jangka waktu kegiatan : 2 Bulan / 06 Nopember 2017 s/d 23 Januari 2018


5. Bentuk kegitan : Pengabdian Kepada Masyarakat
6. Sifat kegiatan : Presentasi dan Diskusi
7. Sumber dana : Universitas Potensi Utama

Mengetahui Ketua Pelaksana,


Dekan,

(Ashari P. Swondo, S.Pd. M.Hum) (Juliana, S.S., M.Si)


NIDN. 0109087701 NIDN. 0119018704

Menyetujui,

(Edy Victor Harianto, M.Kom)


NIDN. 0130107701
RINGKASAN

PEMBELAJARAN DAN PENERAPAN METODE SQ3R DALAM MENINGKATKAN


KEMAMPUAN PEMAHAMAN SISWA

Kemampuan memahami teks bacaan merupakan salah satu keahlian yang sebaiknya
dimiliki siswa. Dengan memahami teks bacaan dapat memudahkan siswa menguasai materi
teks yang diajarkan dan menjawab hal-hal terkait teks. Namun, pada kenyataanya, banyak
siswa belum merespon dengan baik kegiatan membaca dengan pemahaman ini. Hal ini
disebabkan kurangnya peranan guru dalam memberikan media yang efektif dan metode yang
efisien guna membantu siswa memahami teks bacaan tersebut. Misalnya, siswa tidak
diberikan media pengajaran yang menarik sekaligus juga tidak diterapkan metode
pembelajaran yang efektif sehingga mereka tidak tertarik untuk terlibat dalam mempelajari
bahasa Inggris termasuk membaca dengan pemahaman ini. Padahal membaca dengan
pemahaman merupakan faktor penting yang menentukan penguasaan siswa terhadap materi
teks yang diajarkan.Sebagai solusi untuk memudahkan siswa memahami teks bacaan adalah
dengan menyediaan media pengajaran yang menarik dan menerapkan metode pembelajaran
yang efektif yang dapat membantu siswa memahami teks bacaan dengan mudah. Salah satu
media yang dapat digunakan untuk membantu siswa memahami teks bacaan adalah media
cerita bergambar (pictorial story).
.Cerita bergambar (pictorial story) adalahmedia yang dapat menarik perhatian siswa
dan mempermudah siswa memahami teks bacaan.Dalam media cerita bergambar (pictorial
story)disajikan gambar dengan alur cerita atau teks bergambar yang ditampilkan dengan
nuansa imajinatif sehingga memudahkan siswa memahami teks bacaan. Hal ini dilakukan
dengan cara mengarahkan siswa memahami teks bacaan berdasarkan gambar dan kemudian
menceritakan kembali alur cerita teks berdasarkan gambar. Selain itu, untuk memudahkan
siswa memahami teks bacaan adalah dengan cara menerapkan metode membaca SQ3R.
Metode membaca ini dapat digunakan untuk membantu siswa menjawab persoalan seputar
teks sekaligus memahami teks bacaan secara efektif dengan menerapkan beberapa tahapan
dari metode SQ3R yang memudahkan siswa memahami teks bacaan. Menurut Sobur
(2003:253) metode membaca cepat SQ3R merupakan metode yang efektif dan efisien dalam
membantu siswa memahami teks bacaan yang terdiri dari beberapa tahapan meliputi survey,
question, read, recite and review. Dengan kata lain, media pengajaran dan metode
pembelajaran merupakan dua hal penting yang tidak dapat dipisahkan dan saling terkait
sebagai sarana bagi siswa dalam memahami informasi yang diberikan. Media dan metode
yang efektif dan efisien dapat membantu siswa terlibat untuk belajar bahasa Inggris dan
sekaligus memudahkan siswa memahami teks berbahasa Inggris.
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah para siswa kelas X SMA
Swasta Harapan 1 Medan.Kegiatan pengabdian ini telah dilaksanakan pada tanggal 16
Desember 2017 dan bertempat di SMA Swasta Harapan 1 Medan dengan diikuti oleh 50
orang siswa SMA Swasta Harapan 1 Medan.
Dari hasil evaluasi diperoleh hasil dan manfaat dari kegiatan pengabdian ini di
antaranya adalahmemberikan pengetahuan tentang media dan metode pembelajaran dalam
memahami teks bacaan bahasa Inggris berupa tips dan strategi untuk memahami teks bacaan
berbahasa Inggris secara mudah sekaligus meningkatkan pemahaman siswa terhadap teks
bacaan berbahasa Inggris.

i
TIM PELAKSANA KEGIATAN PENGABDIAN

Nama : Juliana, M.Si


NIP/NIDN : 0119018704
Status : Pemateri
Nama : Dwi Suci Amaniarsih, M.Hum
NIP/NIDN : 0109048601
Status : Pemateri

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Ilahi Robbi, karena atas rahmat dan karunianya,
kamidapat menyelesaikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan
presentasi bertema Pembelajaran Dan Penerapan Metode SQ3R Dalam Meningkatkan
Kemampuan Pemahaman Siswa di SMA Swasta Harapan 1 Medan dengan lancar.
Pengabdian kepada masyarakat ini merupakan perwujudan salah satu Tri Dharma
Pergururan tinggi yang dilaksanakan oleh civitas akademika Program Studi Pendidikan
Bahasa Inggris, Fakultas Ilmu Politik dan Kependidikan (FTIK) UPU.Kegiatan ini telah
dilaksanakan pada tanggal 16 Desember 2017 di SMA Swasta Harapan 1 Medan.Materi
presentasi dan pelatihan ini dipilih karena banyak siswa masih sulit memahami teksbacaan
berbahasa Inggris dan belum adanya media serta metode pembelajaran yang menarik untuk
melibatkan siswa dalam kegiatan pembelajaran bahasa Inggris.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Ketua Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Potensi Utama yang telah
memberikan kemudahan dalam pelaksanaan pengabdian.
2. Dekan Fakultas Ilmu Politik dan Kependidikan (FTIK) yang telah memberikan
fasilitas dalam kegiatan pengabdian ini.
3. Ketua Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Potensi Utama yang telah
memberikan kemudahan dalam pelaksanan pengabdian.
4. Ketua Program Studi FTIK dan Staf dosen yang telah memberikan dukungan dan
membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan pengabdian ini.
5. Koordinator, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Pegawai dan Seluruh Guru
SMA Swasta Harapan 1 Medan yang telah membantu kelancaran pelaksanaan
kegiatan pengabdian ini.
Akhir kata semoga kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat bermanfaat bagi
peningkatankualitaspembelajaran bahasa Inggris, khususnya peningkatan pemahaman
terhadap materi teks bacaan berbahasa Inggris dan kemampuan memahami teks berbahasa
Inggris.
Medan, Desember 2017
Ketua Pelaksana

Juliana, M.Si

iii
DAFTAR ISI

Halaman pengesahan
Ringkasan ........................................................................................................................ i
Tim Pelaksana Kegiatan Pengabdian .............................................................................. ii
Kata Pengantar ................................................................................................................iii
Daftar Isi ........................................................................................................................ iv

BAB I. Pendahuluan
A. Analisis Masalah ...........................................................................................1
B. Identifiasi dan Perumusan Masalah............................................................... 2

BAB II. Tinjauan Pustaka


A. Kemampuan Memahami Teks Berbahasa Inggris.......................................... 3
B. Media Pengajaran dalam Memahami Teks Berbahasa Inggris ...................... 3
C. Metode SQ3R dalam Memahami Teks Berbahasa Inggris ............................. 4

BAB III. Tujuan, Manfaat dan Kerangka Pemecahan Masalah


A. Tujuan Kegiatan ............................................................................................7
B. Manfaat Kegiatan ......................................................................................... 7
C. Kerangka Pemecahan Masalah..................................................................... 7

BAB IV. Pelaksanaan Kegiatan


A. Realisasi Pemecahan Masalah ..................................................................... 8
B. Khalayak Sasaran ........................................................................................ 9
C. Relevansi Bagi Guru ................................................................................... 9
D. Hasil Kegiatan ............................................................................................. 9

BAB V. Kesimpulan dan Saran


A. Kesimpulan ...................................................................................................10
B. Saran ............................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 10

LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Surat Permohonan Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat


2. Surat Balasan Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
3. Surat Tugas Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat
4. Daftar Hadir Peserta Abdimas
5. Materi Pelatihan Pengabdian Kepada Masyarakat
6. Jadwal Kegiatan
7. Foto-Foto Pelaksanaan Kegiatan Kepada Masyarakat
8. Surat Keterangan Selesai Pengabdian Kepada Masyarakat

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Analisis Masalah
Dalam era globalisasi saat ini segala informasi banyak dimuat dalam bentuk teks
berbahasa Inggris. Oleh karena itu, kemampuan berbahasa Inggris sangat diperlukan bukan
hanya untuk berkomunikasi dengan bahasa Inggris tetapi juga untuk mempermudah memahami
teks berbahasa Inggris. Dalam hal ini siswa diharapkan dapat berkomunikasi dengan bahasa
Inggris sekaligus memahami teks berbahasa Inggris. Karena jika tidak didukung dengan
kemampuan berbahasa Inggris, maka siswa tidak mampu berkomunikasi dengan bahasa Inggris
dan juga tidak mampu memahami maksud teks berbahasa Inggris.
Pemahaman terhadap teks berbahasa Inggris merupakan faktor penting yang
memudahkan siswa menjawab persoalan seputar teks. Memahami teks berbahasa Inggris juga
dapat membantu siswa menguasai materi teks yang diajarkan. Namun, pada kenyataanya,
banyak siswabelum merespon dengan baik kegiatan membaca dengan pemahaman ini. Hal ini
disebabkan kurangnya peranan guru dalam memberikan media yang efektif dan metode yang
efisien guna membantu siswa memahami teks bacaan berbahasa Inggris. Misalnya, siswa tidak
diberikan media pengajaran yang menarik sekaligus juga tidak diterapkan metode pembelajaran
yang tepat yang memudahkan dan mendukung siswa, sehingga mereka tidak tertarik untuk
mempelajari bahasa Inggris khususnya memahami teks bacaan berbahasa Inggris. Padahal
membaca dengan pemahaman merupakan faktor penting yang menentukan penguasaan siswa
terhadap materi teks yang diajarkan.
Selain itu, banyak siswa menghadapi beberapa kesulitan untuk memahami teks bacaan
berbahasa Inggris. Walaupun mereka sudah membaca teks tersebut secara berulang-ulang.
Beberapa kesulitan yang sering dihadapi siswa diantaranya adalah pertama, siswa tidak
menguasai makna kosakata dalam teks tersebut, kedua, siswa tidak mampu memahami maksud
ataupun tujuan dari penulis teks tersebut, ketiga, siswa tidak mampu menentukan jenis teks
yang dibaca dan keempat, siswa tidak mengetahui strategi ataupun metode yang efektif untuk
dapat diterapkan dalam memahami teks berbahasa Inggris
Melihat kenyataan di atas oleh karena itu diperlukan beberapa solusi sebagai alternatif
untuk membantu siswa dalam memahami teksberbahasa Inggris khususnya bagi siswa di SMA
Swasta Harapan 1 Medan. Dengan harapan, setelah mengikuti kegiatan ini siswa dapat
memahami teks berbahasa Inggris dengan mudah dan sekaligus menerapkan metode SQ3R yang
diajarkan untuk meningkatkan pemahaman terhadap teks bacaan berbahasa Inggris.

1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah pada
kegiatan ini adalah:
a. Bagaimana media dan metode pembelajaran yang digunakan untuk memudahkan dan
meningkatkan kemampuan pemahaman siswa terhadap teks bacaan berbahasa Inggris?
b. Bagaimanacara menerapkan metode SQ3R dalam meningkatkan kemampuan
pemahaman siswa terhadap teks bacaan berbahasa Inggris?

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kemampuan Memahami Teks Berbahasa Inggris


Tujuan utama dari kegiatan membaca adalah memahami maksud dan tujuan dari teks
bacaan. Hal ini sesuai dengan pendapat van Dijk dan Kintsch (1983:15) yang menyatakan
bahwa "The goal of reading is to gain an overall understanding of what is described in the text
rather than to obtain meaning from isolated words or sentences. In understanding read
textinformation, children develop mental models, or representations of meaning of the text
ideas during the reading process. Hal ini berarti bahwa tujuan membaca bukan hanya mampu
memahami maksud makna kata ataupun kalimat secara tersirat tetapi juga mampu memahami
maksud dan idea tersurat dari keseluruhan makna teks. Oleh karena itu, siswa diharapkan dapat
menyampaikan idea ataupun maksud teks bacaan dengan mengutarakan pendapat dan
pernyataan sendiri.
Kemampuan memahami teks berbahasa Inggris sangat diperlukan untuk mempermudah
siswa memahami materi teks yang diajarkan sekaligus menjawab persoalan seputar teks bacaan.
Dengan memahami teks berbahasa Inggris, siswa tidak hanya mampu memahami tujuan dan
maksud dari teks tersebut tetapi juga mampu menceritakan kembali serta mengembangkan idea
teks bacaan dengan mengungkapkan pernyataan dan pemikirannya sendiri. Dengan demikian,
kegiatan membaca yang efektif adalah kegiatan membaca dengan pemahaman yang berarti
mampu memahami isi ataupun pesan dan tujuan yang diutarakan oleh penulis dalam teks
bacaan dan juga mampu menyampaikan maksud dari penulis dengan idea, pernyataaan ataupun
gagasan sendiri.

B. Media Pengajaran dalam Memahami Teks Berbahasa Inggris


Kemampuan memahami teks bacaan berbahasa Inggris merupakan salah satu keahlian
yang sebaiknya dimiliki siswa dalam proses pembelajaran bahasa Inggris. Membaca dengan
pemahaman ini sangat penting untuk membantu siswa menguasai materi teks yang diajarkan.
Namun, pada kenyataanya, banyak siswabelum merespon dengan baik kegiatan membaca
dengan pemahaman ini. Hal ini disebabkan oleh beberapa kendala yang sering dihadapi siswa
dalam memahami teks bacaan. Beberapa kesulitan yang sering dihadapi siswa diantaranya
adalah pertama, siswa tidak mengetahui makna kosakata yang digunakan dalam teks, kedua,
siswa tidak mampu memahami maksud dan tujuan dari penulis teks, ketiga, siswa tidak mampu
menentukan jenis teks, dan keempat, siswa tidak mengetahui strategi ataupun metode yang

3
tetpat untuk dapat diterapkan dalam memahami teks bacaan berbahasa Inggris. Oleh karena itu,
diperlukan beberapa solusi yang efektif dan efisien untuk membantu siswa memahami teks
bacaan berbahasa Inggris.
Sebagai solusi untuk memudahkan siswa memahami teks bacaan berbahasa Inggris adalah
dengan menyediakan media pengajaran yang menarik dan metode pembelajaran yang efektif
yang dapat membantu siswa memahami teks bacaan. Salah satu media yang dapat digunakan
untuk membantu siswa memahami teks bacaan berbahasa Inggris adalah media cerita
bergambar (pictorial story media). Media cerita bergambar (pictorial story media) adalahmedia
yang dapat menarik perhatian sekaligus mempermudah siswa dalam memahami teks bacaan
berbahasa Inggris. Dalam media cerita bergambar (pictorial story media) disajikan gambar
dengan alur cerita atau teks bergambar yang ditampilkan dengan nuansa imajinatif sehingga
memudahkan siswa memahami teks bacaan.Hal ini dilakukan dengan cara mengarahkan siswa
memahami teks bacaan berdasarkan alur cerita gambar dan kemudian menceritakan kembali
alur cerita teks berdasarkan gambar.Dengan kata lain, melalui media cerita bergambar (pictorial
story media) dapat membantu siswa memahami informasi yang diajarkan sekaligus
memudahkan siswa memahami maksud dari teks berdasarkan alur cerita bergambar.

C. Metode SQ3R dalam Memahami Teks Berbahasa Inggris


Solusi alternatif untuk memudahkan siswa memahami teks bacaan berbahasa Inggris
adalah dengan menerapkan metode membaca SQ3R. Metode ini dapat digunakan untuk
membantu siswa memahami teks bacaan berbahasa Inggris dengan melaksanakan beberapa
tahapan yang mempermudah siswa dalam memahami teks bacaan.Metode SQ3R merupakan
metode membaca cepat yang diperkenalkan oleh seorang guru besar psikologi dari Ohio State
University bernama Prof. FrancisRobinson pada tahun 1941. Menurut Prof. Francis, metode
SQ3R merupakan metode yang sangat tepat untuk mempermudah siswa memahami teks bacaan
secara mendalam (keseluruhan) teks dan rasional (logika). Selain itu, Sobur (2003:253)
menambahkan bahwa metode membaca SQ3R merupakan metode yang efektif dan efisien
dalam meningkatkan kemampuan pemahaman siswa terhadap teks bacaan yang terdiri dari
beberapa tahapan meliputi survey, question, read, recite dan review.Dalam kegiatan membaca,
ada 5 langkah tahapan pelaksanaan metode SQ3R yang dapat diterapkan untuk meningkatkan
pemahaman siswa terhadapat teks.
Pertama, survey. Pada tahapan survey yang harus dilakukan adalah memperhatikan
bagian penting dari teks tersebut seperti mengecek judul teks sekaligus juga mencatat pokok
pikiran ataupun gagasan utama dari setiap paragraf dalam teks. Tahapan surveydalam kegiatan
membaca ini juga dapat diterapkan untuk memahami buku bacaan secara keseluruhan. Adapun

4
tahapan yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan tahapan survey padabukuadalah dengan
membaca secara sekilas bagian penting dari buku meliputi bagian pendahuluanseperti judul,
nama pengarang dan daftar isi),bagian isibukumeliputi gambaran susunanpenyajianbukuper
bab, sertabagianpenutup meliputi kesimpulan dan saran penulis buku. Dengan mengecek, dan
menandaisecara sekilasjudulserta mencatat ide ataupun gagasan dalam setiap bab mampu
memberikan gambaran tentang maksud dan pokok pikiranpenulis buku dan juga mampu
memahami poin utama ataupun bagian terpenting dari isi buku yang dibaca. Dengan demikian,
pada tahapan survey dalam kegiatan membaca yang harus dilakukan adalah mengecek judul dan
mencatat pokok pikiran utama dalam setiap paragrap.
Kedua, questions. Pada tahapan question yang harus dilakukan adalah mengajukan dan
membuat beberapa pertanyaan terkait dari teks ataupun hal-hal yang ingin diketahui terkait
teks. Hal ini dapat diterapkan dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang dikenal dengan
istilah 5 W + 1 H. Hal ini berarti dalam kegiatan membaca, siswa mengajukan beberapa
pertanyaan terkait teks meliputi apa(what), dimana(where), kapan (when), siapa (who),
mengapa (why) dan bagaimana (how).Oleh karena itu, dengan mengajukan beberapa
pertanyaan terkait teks pada tahapan questionsinidapat menuntun dan mengarahkan siswa
dalam memahami maksud dan isi bacaan secara mendetail karena siswa diarahkan untuk
berperan aktif mengajukan beberapa pertanyaan seputar teks ataupun buku yang ingin mereka
ketahui. Dengan demikian, pada tahapan questionsdalam kegiatan membaca yang harus
dilakukan adalah mengajukan dan membuat beberapa pertanyaan terkait teks meliputi
pertanyaan 5 W + 1 H,sehingga meningkatkan pemahaman sekaligus keingintahuan serta peran
aktif siswa dalam memahami teks.
Ketiga, read. Pada tahapan read yang harus dilakukan adalah memperhatikan dan
mensurvei jawaban dari setiap pertanyaan yang telah dibuat ataupun dikonsep dalam tahapan
questions. Hal ini bertujuan untuk merumuskan jawaban-jawaban dari beberapa pertanyaan
yang telah diajukan pada tahapan questions. Oleh karena itu, dalam tahapan ini siswa tidak
perlu membaca secara keseluruhan setiap teks, tetapi siswa cukup membaca dengan
memperhatikan teks untuk menemukan jawaban dari beberapa pertanyaan yang telah diajukan.
Dengan demikian, pada tahapan readdalam kegiatan membaca yang harus dilakukan adalah
menemukan jawaban dari beberapa pertanyaan yang telah dikonsep dan dibuat pada tahapan
question.
Keempat, recite. Pada tahapan recite yang harus dilakukan adalah mencatat jawaban
yang sudah ditemukan dari teks meliputi hal-hal penting terkait teks dan membuat catatan
penting dengan menggunakan pendapat ataupun pernyataan sendiri. Catatan ini dapat berupa

5
kesimpulan, pendapat, ataupun kritikan serta komentar terhadap teks ataupun buku yang
dibaca. Catatan inidapat membantuuntukmengingatapayangsudah dibaca karena dibuat dalam
konsep pernyataan dan pendapat sendiri. Dengan demikian, pada tahapan recite dalam kegiatan
membaca yang harus dilakukan adalah mencatat jawaban dan hal-hal penting terkait teks
ataupun buku dengan pernyataan dan pendapat sendiri sehingga membantu untuk mengingat
isi teks atau buku secara seksama.
Dan yang kelima review. Pada tahapan review yang harus dilakukan adalah
menceritakan kembali atau meninjau kembali hal-hal penting terkait teks. Hal ini dilakukan
untuk membantu memahami teks ataupun buku secara keseluruhan karena pada tahapan ini
siswa diarahkan untuk mengungkapkan kembali isi dari buku dengan pernyataan dan pendapat
ataupun kata-kata sendiri sekaligus juga membantu daya ingat mereka. Dengan demikian, pada
tahapan reviewdalam kegiatan membaca yang harus dilakukan adalah mengulang dan
mengutarakan kembali isi dari keseluruhan teks tersebut ataupun menceritakan kembali catatan
penting berisikan beberapa jawaban yang diajukan dengan pernyataan dan pendapat sendiri.
Ringkasnya, metode membaca SQ3R merupakan metode membaca yang tepat sebagai
solusi alternatif yang dapat digunakan untuk memudahkan dan meningkatkan pemahaman
siswa terhadap teks bacaan berbahasa Inggris. Media pengajaran dan metode pembelajaran
merupakan dua hal penting yang saling mendukung sebagai sarana bagi siswa untuk belajar
bahasa Inggris dan sekaligus membantu siswa memahami informasi yang diberikan dengan
mudah.

6
BAB III

TUJUAN, MANFAAT DAN KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

A. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah:
a. Memperkenalkan dan mengajarkan media serta metode pembelajaran yang efektif dan
efisien dalam meningkatkan kemampuan pemahaman siswa terhadap teks bacaan
berbahasa Inggris
b. Membantu dan mempermudah siswa dalam memahami teks bacaan berbahasa Inggris
dengan menerapkan metode SQ3R.

B. Manfaat Kegiatan
Kegiatan pengabdian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
a. Memberikan edukasi tentang media pengajaran dan metode pembelajaran yang
memudahkan siswa dalam memahami teks bacaan berbahasa Inggris.
b. Membuka wawasan tentang media pengajaran cerita bergambar (pictorial story media)
dan metode pembelajaran membaca SQ3R dalam meningkatkan kemampuan pemahaman
siswa
c. Para siswa dapat meningkatkan kemampuan memahami teks bacaan berbahasa Inggris.

C. Kerangka Pemecahan Masalah


Alternatif pemecahan masalah dilakukan dengan mengadakan kegiatan Pembelajaran dan
Penerapan Metode SQ3R Dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa. Siswa yang diajarkan dan
dilatih adalah siswa kelas X SMA Swasta Harapan 1 Medan. Selama kegiatan, pemateri
menyampaikan media pengajaran berupa media cerita bergambar (pictorial story media).
Dalam media cerita bergambar (pictorial story media) disajikan gambar dengan alur cerita
atau teks bergambar yang ditampilkan dengan nuansa imajinatif sehingga memudahkan siswa
memahami teks bacaan. Selain itu, siswa juga diajarkan metode pembelajaran dan penerapan
SQ3R untuk memudahkan siswa memahami teks bacaan berbahasa Inggris sekaligus melatih
siswa membaca cepat dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap teks berbahasa Inggris
Diharapkan nantinya kemampuan pemahaman siswa terhadap teks bacaan berbahasa Inggris
akan lebih meningkat dan siswa juga dapat menerapkan metode SQ3R dalam kegiatan
membaca teks dan buku berbahasa Inggris.

7
BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Realisasi Pemecahan Masalah


Persiapan Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat
Sebelum kegiatan dilaksanakan maka dilakukan persiapan-persiapan sebagai berikut:
1. Melakukan studi pustaka tentang materi pengajaran dan pembelajaran membaca teks
berbahasa Inggris
2. Melakukan persiapan bahan dan alat pendukung berupa media cerita bergambar
(pictorial story media) sebagai media pengajaran dalam memahami teks bacaan
berbahasa Inggris serta metode SQ3R sebagai metode pembelajaran yang dapat
diterapkan untuk meningkatkan pemahaman siswa.
3. Melakukan uji coba desain materi yang disampaikan.
4. Menentukan waktu pelaksanaan dan lamanya kegiatan pengabdian bersama-sama tim
pelaksana.
5. Menentukan dan mempersiapkan materi yang akan disampaikan dalam kegiatan
pengabdian masyarakat.

Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian


Pelaksanaan kegiatan pengabdian berlangsung pada hari Sabtu, 16 Desember 2017
dari jam 11.00 s.d Selesai,dengan dihadiri 50 peserta siswa kelas X SMA Swasta Harapan 1
Medan. Kegiatan pengabdian berlansung diruang aula SMA Swasta Harapan 1 Medan.
Kegiatan pengabdian diawali dengan penyampaian materi pokok kegiatan berhubungan
dengan pembelajaran dan penerapan metode SQ3R dalam meningkatkan kemampuan
pemahaman siswa.Kemudian, pemateri menggunakan media cerita bergambar (pictorial story
media) sebagai media pengajaran dalam memahami teks bacaan berbahasa Inggris serta
menjelaskan metode SQ3R yang dapat diterapkan dalam meningkatkan pemahaman
siswa.Kegiatan membaca dengan pemahaman terhadap teks berbahasa Inggris ini langsung
dipraktekkan oleh siswa dengan mengarahkan siswa membaca teks yang diberikan dan
menjawab beberapa persoalan terkait teks.Kemudian pematerimengarahkan siswa untuk
membaca dengan menerapkan metode SQ3R. Dan pada akhir kegiatan, pemateri memberikan
permainan berupa cara penerapan metode membaca SQ3R. Siswa diarahkan untuk
menentukan topik ataupun gagasan utama dalam teks dan menjawab persoalan terkait teks.

8
B. Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran yang dipilih adalah para siswa SMA Swasta Harapan 1 Medan.
Beberapa siswa yang dipilih adalah siswa yang sedang duduk di kelas X.

C. Relevansi bagi Siswa


Kegitan pengabdian ini memiliki relevansi dengan kebutuhan siswa di sekolah.Media
pengajaran dan metode pembelajaran dalam memahami teks bacaan berbahasa Inggris akan
memudahkan siswa untuk memahami teks berbahasa Inggris secara efektif. Para siswa
memiliki pengalaman baru menggunakan media cerita bergambar (pictorial story media)
sebagai media pengajaran dalam memahami teks bacaan berbahasa Inggris serta menerapkan
metode SQ3R untuk mempermudah dalam memahami teks bacaan berbahasa Inggris

D. Hasil Kegiatan
1. Hasil Pelatihan
Berdasarkan wawancara, tanya jawab dan pengamatan langsung selama kegiatan
berlangsung, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini memberikan hasil sebagai berikut:
a. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman siswa kelas X SMA Swasta Harapan 1
Medan dalam menggunakan media cerita bergambar (pictorial story media) serta
menerapkan metode SQ3R dalam memahami teks bacaan berbahasa Inggris..
b. Meningkatnya keterampilan siswa kelas X SMA Swasta Harapan 1 Medan dalam
menggunakan media cerita bergambar (pictorial story media) dan juga menerapkan
metode SQ3R pada pembelajaran membaca teks berbahasa Inggris.

2. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat


Beberapa faktor yang mendukung terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat
ini adalah pihak Sekolah SMA Swasta Harapan 1 Medan mendukung terlaksananya kegiatan
pemateri, serta besarnya minat dan antusiasme peserta selama kegiatan, sehingga kegiatan
berlangsung dengan lancar dan efektif. Sedangkan faktor penghambatnya adalah keterbatasan
waktu pelatihan.

9
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan

Dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa:

a. Pengetahuan dan pemahaman siswa kelas X SMA Swasta Harapan 1 Medan tentang
pembelajaran dan penerapan metode SQ3R dalam meningkatkan kemampuan
pemahaman siswa terhadap teks bacaan berbahasa Inggris
b. Pengalaman baru dan keterampilan Siswa kelas X SMA Swasta Harapan 1 Medan
tentang pembelajaran dan penerapan metode SQ3R dalam meningkatkan kemampuan
pemahaman siswa terhadap teks bacaan berbahasa Inggris.

B. Saran
Mengingat besarnya manfaat kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, maka
selanjutnya perlu:
1. Para siswa yang telah diajarkan media dan metode pembelajaran SQ3R dapat menerapkan
metode tersebut dalam kegiatan pembelajaran bahasa Inggris khususnya pemahaman
dalam membaca.
2. Mengadakan pelatihan yang sama terhadap materi bahasa Inggris yang berbeda dengan
khalayak sasaran yang lebih banyak.
3. Mengadakan pelatihan tentang media pengajaran dan metode pembelajaran bahasa
Inggris yang efektif dan efisien untuk guru bahasa Inggris.

10
DAFTAR PUSTAKA

Alex, Sobur, “Psikologi Umum”. Bandung: Pustaka Setia, 2003


Nurhadi, “Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca?” Bandung: Sinar Baru, 1989
Soedarso, “Sistem Membaca Cepat dan Efektif”. Jakarta: Gramedia, 1989
Tampubolon, D.P, “Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan Efisien”.
Bandung: Angkasa, 1987
Van Dijk T.A & Kintsch.W, “Strategies of Discourse Comprehension”. New York
Academic Press, 1983
Widyamartaya, A, “Seni Membaca Untuk Studi”. Yogyakarta: Kanisius, 1992

11
LAMPIRAN
1. Surat Permohonan Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat

1
2. Surat Balasan Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat

2
3. Surat Tugas Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat

3
4. Daftar Hadir Peserta Abdimas

4
5
5. Materi Pelatihan Pengabdian Kepada Masyarakat
PEMAHAMAN MATERI MENGENAI METODE SQ3R
Solusi alternatif untuk memudahkan siswa memahami teks bacaan berbahasa Inggris
adalah dengan menerapkan metode membaca SQ3R. Metode ini dapat digunakan untuk
membantu siswa memahami teks bacaan berbahasa Inggris dengan melaksanakan beberapa
tahapan yang mempermudah siswa dalam memahami teks bacaan.Dalam kegiatan membaca,
ada 5 langkah tahapan pelaksanaan metode SQ3R yang dapat diterapkan untuk meningkatkan
pemahaman siswa terhadapat teks.
Pertama, survey. Pada tahapan survey yang harus dilakukan adalah memperhatikan
bagian penting dari teks tersebut seperti mengecek judul teks sekaligus juga mencatat pokok
pikiran ataupun gagasan utama dari setiap paragraf dalam teks. Tahapan survey dalam
kegiatan membaca ini juga dapat diterapkan untuk memahami buku bacaan secara
keseluruhan. Adapun tahapan yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan tahapan survey
padabukuadalah dengan membaca secara sekilas bagian penting dari buku meliputi bagian
pendahuluanseperti judul, nama pengarang dan daftar isi),bagian isibuku meliputi gambaran
susunan penyajianbuku per bab, serta bagian penutup meliputi kesimpulan dan saran penulis
buku. Dengan mengecek, dan menandai secara sekilas judul serta mencatat ide ataupun
gagasan dalam setiap bab mampu memberikan gambaran tentang maksud dan pokok
pikiranpenulis buku dan juga mampu memahami poin utama ataupun bagian terpenting dari
isi buku yang dibaca. Dengan demikian, pada tahapan survey dalam kegiatan membaca yang
harus dilakukan adalah mengecek judul dan mencatat pokok pikiran utama dalam setiap
paragrap.
Kedua, questions. Pada tahapan question yang harus dilakukan adalah mengajukan
dan membuat beberapa pertanyaan terkait dari teks ataupun hal-hal yang ingin diketahui
terkait teks. Hal ini dapat diterapkan dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang dikenal
dengan istilah 5 W + 1 H. Hal ini berarti dalam kegiatan membaca, siswa mengajukan
beberapa pertanyaan terkait teks meliputi apa (what), dimana (where), kapan (when), siapa
(who), mengapa (why) dan bagaimana (how). Oleh karena itu, dengan mengajukan beberapa
pertanyaan terkait teks pada tahapan questions inidapat menuntun dan mengarahkan siswa
dalam memahami maksud dan isi bacaan secara mendetail karena siswa diarahkan untuk
berperan aktif mengajukan beberapa pertanyaan seputar teks ataupun buku yang ingin
mereka ketahui. Dengan demikian, pada tahapan questions dalam kegiatan membaca yang
harus dilakukan adalah mengajukan dan membuat beberapa pertanyaan terkait teks meliputi

6
pertanyaan 5 W + 1 H, sehingga meningkatkan pemahaman sekaligus keingintahuan serta
peran aktif siswa dalam memahami teks.
Ketiga, read. Pada tahapan read yang harus dilakukan adalah memperhatikan dan
mensurvei jawaban dari setiap pertanyaan yang telah dibuat ataupun dikonsep dalam tahapan
questions. Hal ini bertujuan untuk merumuskan jawaban-jawaban dari beberapa pertanyaan
yang telah diajukan pada tahapan questions. Oleh karena itu, dalam tahapan ini siswa tidak
perlu membaca secara keseluruhan setiap teks, tetapi siswa cukup membaca dengan
memperhatikan teks untuk menemukan jawaban dari beberapa pertanyaan yang telah
diajukan. Dengan demikian, pada tahapan read dalam kegiatan membaca yang harus
dilakukan adalah menemukan jawaban dari beberapa pertanyaan yang telah dikonsep dan
dibuat pada tahapan question.
Keempat, recite. Pada tahapan recite yang harus dilakukan adalah mencatat jawaban
yang sudah ditemukan dari teks meliputi hal-hal penting terkait teks dan membuat catatan
penting dengan menggunakan pendapat ataupun pernyataan sendiri. Catatan ini dapat berupa
kesimpulan, pendapat, ataupun kritikan serta komentar terhadap teks ataupun buku yang
dibaca. Catatan inidapat membantuuntukmengingatapayangsudah dibaca karena dibuat
dalam konsep pernyataan dan pendapat sendiri. Dengan demikian, pada tahapan recite dalam
kegiatan membaca yang harus dilakukan adalah mencatat jawaban dan hal-hal penting
terkait teks ataupun buku dengan pernyataan dan pendapat sendiri sehingga membantu untuk
mengingat isi teks atau buku secara seksama.
Dan yang kelima review. Pada tahapan review yang harus dilakukan adalah
menceritakan kembali atau meninjau kembali hal-hal penting terkait teks. Hal ini dilakukan
untuk membantu memahami teks ataupun buku secara keseluruhan karena pada tahapan ini
siswa diarahkan untuk mengungkapkan kembali isi dari buku dengan pernyataan dan
pendapat ataupun kata-kata sendiri sekaligus juga membantu daya ingat mereka. Dengan
demikian, pada tahapan review dalam kegiatan membaca yang harus dilakukan adalah
mengulang dan mengutarakan kembali isi dari keseluruhan teks tersebut ataupun
menceritakan kembali catatan penting berisikan beberapa jawaban yang diajukan dengan
pernyataan dan pendapat sendiri.
Ringkasnya, metode membaca SQ3R merupakan metode membaca yang tepat sebagai
solusi alternatif yang dapat digunakan untuk memudahkan dan meningkatkan pemahaman
siswa terhadap teks bacaan berbahasa Inggris. Media pengajaran dan metode pembelajaran
merupakan dua hal penting yang saling mendukung sebagai sarana bagi siswa untuk belajar

7
bahasa Inggris dan sekaligus membantu siswa memahami informasi yang diberikan dengan
mudah.

TAHAPAN ATAUPUN PROSEDUR PELAKSANAAN METODE SQ3R


Beberapa tahapan ataupun prosedur pelaksanaan metode SQ3R sebagai panduan
melatih kemampuan siswa dalam memahami teks bacaan berbahasa Inggris pada kegiatan
pengabdian masyarakat ini adalah sebagai berikut:

A. Tahapan 1: Survey
Pada tahapan ini siswa diarahkan untuk memperhatikan dan mencatat bagian penting
dari teks bacaan dalam setiap paragrap.Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa instruksi
sebagai berikut:
1. Siswa menandai dan mencatat judul teks bacaan berbahasa Inggris
2. Siswa memperhatikan dan mencatat pokok pikiran ataupun gagasan utama dari
setiap paragraf dalam teks.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untukmemberikan gambaran kepada siswa tentang
maksud, tujuan dan pokok pikiranpenulis teks sehingga siswa mampu memahami poin utama
ataupun bagian terpenting dari teks bacaan.Dengan kata lain,pada tahapan survey, siswa
mengecek judul dan mencatat pokok pikiran utama dalam setiap paragrapadalah untuk
memahami maksud dan tujuan dari teks bacaan berbahasa Inggris.

B. Tahapan 2: Questions
Pada tahapan ini siswa diarahkan untuk mengajukan dan membuat beberapa
pertanyaan terkait dari teks ataupun hal-hal yang ingin diketahui terkait teks.Hal ini dapat
dilakukan dengan beberapa instruksi sebagai berikut:
1. Siswa mengajukan dan membuat beberapa pertanyaan yang dikenal dengan
istilah 5 W + 1 H. Hal ini berarti dalam kegiatan membaca, siswa mengajukan
beberapa pertanyaan terkait teks meliputi apa (what), dimana (where), kapan
(when), siapa (who), mengapa (why) dan bagaimana (how).
2. Siswa mencatat beberapa pertanyaan yang telah diajukan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menuntun dan mengarahkan siswa memahami
maksud dan isi bacaan secara mendetail karena siswa diarahkan untuk berperan aktif
mengajukan beberapa pertanyaan seputar teks ataupun buku yang ingin mereka ketahui.
Dengan demikian, pada tahapan questions dalam kegiatan membaca yang harus dilakukan
adalah mengajukan dan membuat beberapa pertanyaan terkait teks meliputi pertanyaan 5 W +

8
1 H, sehingga meningkatkan pemahaman sekaligus keingintahuan serta peran aktif siswa
dalam memahami teks.

C. Tahapan 3: Read
Pada tahapan ini siswa diarahkan untukmencari ataupun menemukan dan mensurvei
jawaban dari setiap pertanyaan yang telah dikonsep dalam tahapan questions.Hal ini dapat
dilakukan dengan beberap intruksi sebagai berikut:
1. Siswa mencari dan menandai jawaban dari beberapa pertanyaan yang telah
diajukan pada tahapan questions.
2. Siswa mencatat jawaban-jawaban dari beberapa pertanyaan yang telah diajukan
pada tahapan questions berdasarkan teks bacaan.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk merumuskan jawaban-jawaban dari beberapa
pertanyaan yang telah diajukan pada tahapan questions. Oleh karena itu, dalam tahapan ini
siswa tidak perlu membaca secara keseluruhan setiap teks, tetapi siswa cukup membaca
dengan memperhatikan teks untuk menemukan jawaban dari beberapa pertanyaan yang telah
diajukan. Dengan kata lain,pada tahapan read, siswa mengecek, mencari dan mencatat
jawaban dari beberapa pertanyaan yang telah diajukan adalah untuk memahami maksud dan
tujuan dari teks bacaan berbahasa Inggris secara mendetail.

D. Tahapan 4: Recite
Pada tahapan ini siswa diarahkan untuk mencatat jawaban yang sudah ditemukan dari
teks meliputi hal-hal penting terkait teks dan membuat catatan penting dengan menggunakan
pendapat ataupun pernyataan sendiri (kata-kata sendiri).Hal ini dapat dilakukan dengan
mencatat jawaban menggunakan pernyataan sendiri ataupun dinyatakan dengan kata-kata
sendiri. Catatan ini dapat berupa kesimpulan, pendapat, ataupun kritikan serta komentar
terhadap teks ataupun buku yang dibaca.
Tujuan dari kegiatan ini adalah membantusiswa untukmengingatapayangsudah dibaca
karena dibuat dalam konsep pernyataan dan pendapat sendiri. Dengan demikian, pada
tahapan recite dalam kegiatan membaca yang harus dilakukan adalah mencatat jawaban dan
hal-hal penting terkait teks ataupun buku dengan pernyataan dan pendapat sendiri sehingga
membantu untuk mengingat isi teks atau buku secara seksama.

E. Tahapan 5: Review
Pada tahapan ini siswa diarahkan untuk menceritakan kembali atau meninjau kembali
hal-hal penting terkait teks. Hal ini dilakukan untuk membantu memahami teks secara

9
keseluruhan karena pada tahapan ini siswa diarahkan untuk mengungkapkan kembali ataupun
menceritakan kembali isi dari teks dengan pernyataan dan pendapat ataupun kata-kata sendiri
sekaligus juga membantu daya ingat mereka. Dengan demikian, pada tahapan review dalam
kegiatan membaca yang harus dilakukan adalah mengulang dan mengutarakan kembali isi
dari keseluruhan teks tersebut ataupun menceritakan kembali catatan penting berisikan
beberapa jawaban yang diajukan dengan pernyataan dan pendapat sendiri guna membantu
siswa mengingat dan sekaligus memahami teks secara keseluruhan.

6. Jadwal Kegiatan Pelaksanan Pengabdian Kepada Masyarakat

Tanggal Kegiatan Tempat Pemateri Keterangan


06 Nopember Mencari lokasi Abdimas ke Sekolah di Kota Juliana, M.Si dan Dwi Menentukan
2017 Sekolah yang ada di Kota Medan Medan Suci Amaniarsih, M.Hum Lokasi Abdimas
Menentukan dan Menemukan
SMA Swasta
14 Nopember Tempat Adimas dan Judul Juliana, M.Si dan Dwi Menemukan
Harapan 1
2017 Abdimas yang diberikan ke Suci Amaniarsih, M.Hum Lokasi Abdimas
Medan
sekolah
SMA Swasta
20 Nopember Juliana, M.Si dan Dwi
Membuat Proposal Abdimas Harapan 1 Proposal Abdimas
2017 Suci Amaniarsih, M.Hum
Medan
Mengajukan Proposal Abdimas Juliana, M.Si dan Dwi Persetujuan
28 Nopember
Ke Prodi untuk ditandatangani Potensi Utama Suci Amaniarsih, M.Hum Proposal Abdimas
2017
oleh Dekan Fakultas ke Prodi
Menyerahkan Proposal Abdimas Juliana, M.Si dan Dwi
Penyerahan
02 Desember yang telah di tandatangani Suci Amaniarsih, M.Hum
Potensi Utama Proposal Abdimas
2017 Dekan Fakultas dan Ketua
Ke Bagian LPPM
LPPM Ke Bagian LPPM
Membuat Modul materi Juliana, M.Si dan Dwi
08 Desember Abdimas Untuk diberikan ke Suci Amaniarsih, M.Hum Membuat Modul
Potensi Utama
2017 siswa SMA Swasta Harapan 1 materi Abdimas
Medan
Mengambil surat permohonan Juliana, M.Si dan Dwi Menyerahkan
11 Desember
dan menyerahkan ke sekolah Potensi Utama Suci Amaniarsih, M.Hum Surat Permohonan
2017
SMA Swasta Harapan 1 Medan Ke sekolah
Mengambil Surat Balasan izin Juliana, M.Si dan Dwi
pelaksanaan Abdimas dari SMA Swasta Suci Amaniarsih, M.Hum Menyerahkan
30 Nopember
Sekolah SMA Swasta Harapan 1 Harapan 1 Surat Balasan dari
2017
Medan untuk diserahkan ke Medan Sekolah ke LPPM
bagian LPPM
Mengambil Surat Tugas dan Juliana, M.Si dan Dwi
Pengambilan Surat
Daftar Hadir Peserta Abdimas di Suci Amaniarsih, M.Hum
14 Desember Tugas dan Daftar
LPPM untuk Pelaksanaan Potensi Utama
2017 Hadir Peserta
Abdimas di Sekolah SMA
Abdimas
Swasta Harapan 1 Medan
16 Desember 2017 Pelaksanaan Kegiatan Abdimas SMA Swasta Juliana, M.Si dan Dwi
Jam 11.00 WIB di SMA Swasta Harapan 1 Harapan 1 Suci Amaniarsih, M.Hum Terlaksana
s/d Selesai Medan Medan

10
Mengambil Surat Keterangan Juliana, M.Si dan Dwi
SMA Swasta
selesai pelaksanaan kegiatan Suci Amaniarsih, M.Hum Surat Keterangan
16 Desember 2017 Harapan 1
abdimas di SMA Swasta Selesai
Medan
Harapan 1 Medan
Membuat Laporan Kegiatan Juliana, M.Si dan Dwi
18 Desember 2017 Potensi Utama Laporan Abdimas
Abdimas Suci Amaniarsih, M.Hum
Menyerahkan Laporan Abdimas Juliana, M.Si dan Dwi Penyerahan
23 Januari 2017 Potensi Utama
ke LPPM Suci Amaniarsih, M.Hum Laporan Abdimas

Jadwal Acara Kegiatan Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat:

No Waktu Materi Bentuk Capaian Materi


Kegiatan

1 11.00- Melakukan perkenalan Ceramah Peserta mengenal pemateri


11.10 WIB kepada peserta
Menjelaskan media Ceramah Peserta mengetahui media cerita
2 11.10-
cerita bergambar bergambar.
11.25 WIB
(pictorial story media)
Memberikan contoh tata Ceramah dan Peserta mengetahui tata cara penggunaan
3 11.25-
cara penggunaan media Praktek media cerita bergambar
11.40 WIB
cerita bergambar
Menjelaskan Metode Ceramah Peserta mengetahui dan memahami
Membaca SQ3R Metode Membaca SQ3R
4 11.40-
(Survey, Questions,
12.10 WIB
Read, Recite And
Review)
Memberikan contoh tata Ceramah dan Peserta mengetahui tata cara dan tahapan
5 12.10- cara dan tahapan Praktek penggunaan metode SQ3R.
13.30 WIB penggunaan metode
SQ3R
Menggunakan dan Ceramah, Peserta Menggunakan dan Menerapkan
Menerapkan Media Praktek dan Media Cerita Bergambar serta metode
6 13.30-
Cerita bergambar serta SQ3R pada teks bacaan berbahasa Inggris.
13.50 WIB Diskusi
Metode SQ3R pada teks
bacaan.
Soal Latihan memahami Ceramah, Peserta dapat menggunakan media cerita
teks bacaan berbahasa Praktek dan bergambar dan sekaligus metode SQ3R
Inggris dengan dalam memahami teks bacaan berbahasa
7 13.50- Diskusi
menerapkan media Inggris
14.10 WIB
cerita bergambar dan
sekaligus metode
membaca SQ3R
Penutup Ceramah Peserta dapat Memanfaatkan Media cerita
8 14.10-
bergambar dan Metode SQ3R untuk
14.25 WIB
Memahami teks bacaan.

11
7. Foto-Foto Pelaksanaan Kegiatan Kepada Masyarakat

12
8. Surat Keterangan Selesai Pengabdian Kepada Masyarakat

13
14

Anda mungkin juga menyukai