PELAYANAN KESEHATAN
BANJAR TENGIPIS, DESA BUAHAN KAJA,
PAYANGAN GIANYAR
OLEH:
BAGIAN HISTOLOGI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT
TAHUN ANGGARAN 2016
1. Judul :Pelayanan Kesehatan Br. Tengipis, Desa
Buahan Kaja, Payangan Gianyar
2. Ketua Pelaksana
a. Nama : dr. I Gusti Ayu Dewi Ratnayanti,M.Biomed
b. NIP : 198107222008122000
c. Pangkat/Golongan : Penata / Gol. IIIc
d. Jabatan sekarang : Lektor
e. Sedang melakukan pengabdian
kepada masyarakat : Tidak
f. Fakultas : Kedokteran
g. Bagian : Histologi
3. Personalia
a. Jumlah Anggota : 6 orang
b. Jumlah Pembantu pelaksana : 2 orang
4. Jangka Waktu Kegiatan : 4 bulan
5. Bentuk Kegiatan : Pelayanan Kesehatan
6. Sifat Kegiatan : Insidentil
7. Biaya Yang Diperlukan : Rp 10.000.000,-
Mengetahui
Ketua Unit Pengabdian Kepada Masyarakat FK Unud
2
RINGKASAN PENGABDIAN
Judul : Pelayanan Kesehatan Br. Tengipis, Desa Buahan Kaja, Payangan Gianyar
Dana
Rp 10.000.000,-
Hasil/cakupan
154 pasien dari masyarakat Br. Tengipis, Desa Buahan Kaja, Payangan Gianyar
3
A. JUDUL : Pelayanan Kesehatan Br. Tengipis, Desa Buahan Kaja, Payangan Gianyar
B. ANALISIS SITUASI
Derajat kesehatan masyarakat di Indonesia terutama masyarakat miskin masih
tergolong rendah. Hal tersebut diakibatkan karena sulitnya akses terhadap pelayanan
kesehatan. Kesulitan akses pelayanan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kurang
memadainya fasilitas kesehatan yang tersedia dan akibat tidak adanya kemampuan
masyarakat secara ekonomi. Dari segi ekonomi, masyarakat Indonesia masih tergolong
masyarakat menengah kebawah sehingga biaya kesehatan dirasakan masih tergolong mahal.
Hal inilah yang paling sering menjadi alasan masyarakat enggan untuk berobat akibat
ketidakmampuan mereka membayar biaya perawatan kesehatan. Bahkan tak sedikit
masyarakat sudah menyerah duluan karena tidak adanya biaya sehingga cenderung memilih
pengobatan alternatif. Hal ini juga dipacu oleh meningkatnya harga berbagai kebutuhan
pokok. Sehingga bisa dimaklumi jika masyarakat Indonesia masih menomorduakan
kesehatan.
Hal tersebut juga dipicu oleh masih minimnya anggaran negara yang dialokasikan
untuk dana kesehatan yang hanya berkisar sekitar 1,6 persen dari total anggaran negara.
Tidak heran jika fasilitas kesehatan di Indonesia masih bisa dikategorikan belum memadai.
Jika dikaji lebih lanjut, banyak sekali warga masyarakat terutama dari golongan ekonomi
menengah kebawah yang menjadi korban akibat belum memadainya fasilitas kesehatan
yang ada.
Meskipun saat ini ada berbagai program pemerintah yang bertujuan untuk membantu
masyarakat untuk mempermudah mereka menikmati fasilitas kesehatan yang tersedia.
Namun dalam kenyataannya adanya proses administrasi yang berbelit-belit terkadang
membuat masyarakat enggan untuk memanfaatkan sarana tersebut. Bahkan diduga ada
beberapa oknum masyarakat yang menyalahgunakan sarana tersebut yang seharusnya
diperuntukan bagi warga miskin. Untuk meringankan beban masyarakat dan untuk
meningkatkan derajat kesehatan maka diperlukan tindakan nyata dari berbagai pihak terkait
untuk terjun secara langsung ketengah-tengah masyarakat. Tindakan nyata tersebut dapat
berupa pemberian pelayanan kesehatan secara cuma-cuma. Pelayanan di bidang kesehatan
merupakan salah satu bentuk pelayanan yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat.
4
Salah satu daerah yang layak menjadi sasaran pelayanan kesehatan adalah Br.
Tengipis, Desa Buahan Kaja, Payangan Gianyar. Banjar Tengipis merupakan salah satu
banjar yang ada di lingkungan Desa Buahan Kaja, Payangan Gianyar. Masyarakat di Desa
Buahan Kaja sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani dan
peternak, sedang sebagian kecil bekerja sebagai guru, PNS dan wiraswasta. Tingkat ekonomi
masyarakat sebagian besar masih berada di tingkat menengah kebawah dengan fasilitas
pelayanan masyarakat yang sangat terbatas. Hanya terdapat satu puskesmas sebagai fasilitas
pelayanan kesehatan yang terletak di Kecamatan Susut yang jaraknya ± 5 km dari banjar
Serokadan. Kondisi tersebut menyebabkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
kesehatan sangat kurang.
D. TUJUAN KEGIATAN
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yang berupa kegiatan pengobatan
terhadap penyakit yang diderita masyarakat dan diberikan secara cuma-cuma bertujuan
untuk:
1. Melaksanakan salah satu kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi
2. Membantu masyarakat Banjar Tengipis yang memerlukan pengobatan saat kegiatan ini
dilaksanakan, sehingga diharapkan juga meningkatkan produktivitas masyarakat.
5
3. Membantu masyarakat Banjar Tengipis dan dalam hal meringankan biaya pengobatan
karena kegiatan ini tidak dipungut biaya.
4. Mendekatkan pelayanan kesehatan dengan cara mendatangi mereka di desa atau di
banjar atau bila perlu mendatangi mereka di rumahnya (khusus untuk mereka yang
tidak mampu datang langsung ke tempat pelayanan kesehatan).
E. MANFAAT KEGIATAN
Dengan melakukan kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Banjar
Serokadan ini diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya bagi masyarakat desa
tersebut yang berupa :
1. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat yang tentunya akan membantu
meningkatkan vitalitas kerja dan produktivitas masyarakat.
2. Membantu menekan biaya pengobatan yang harus dikeluarkan oleh mereka yang
sakit dan keluarganya.
3. Selain itu mereka yang sakit tidak perlu jauh-jauh berobat karena mereka cukup
datang di balai banjar atau bagi mereka yang tidak mampu datang secara langsung
akan dikunjungi kerumahnya.
4. Manfaat lain yang diperoleh adalah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang
dalam hal ini diwakili oleh P2M FK Unud yang bekerjasama dengan mahasiswa
Fakultas Kedokteran UNUD dapat mensosialisasikan kegiatan-kegiatannya.
F. PEMECAHAN MASALAH
Untuk turut membantu memecahkan masalah-masalah kesehatan di Banjar
Serokadan seperti yang telah disebutkan di atas, maka langkah-langkah yang diambil
adalah :
1. Memberikan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan oleh tenaga dokter
dan pemberian obat secara cuma-cuma kepada masyarakat di Banjar Serokadan yang
menderita sakit.
2. Pemeriksaan dan pelayanan kesehatan ini dilakukan di Banjar Tengipis dan sehingga
masyarakat yang memerlukan pengobatan tidak memerlukan sarana transportasi
untuk mencapainya.
6
3. Selain itu diberikan juga penyuluhan kesehatan yang bersifat individual/ berkelompok
kepada mereka yang sakit untuk meningkatkan pengetahuan kesehatannya.
4. Diharapkan dengan melakukan kegiatan ini, tingkat kesehatan dan juga pengetahuan
mengenai kesehatan dari masyarakat di Banjar Serokadan bisa ditingkatkan.
H. METODOLOGI
Sebelum pelaksanaan kegiatan dilakukan terlebih dahulu dilakukan penjajagan
lokasi. Dalam penjajagan lokasi ini dimusyawarahkan mengenai waktu pelaksanaan
kegiatan dengan memperhatikan masukan dari Puskesmas Kecamatan Payangan Gianyar .
Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah berupa pemeriksaan kesehatan oleh dokter staf
Bagian Histologi dengan dibantu oleh beberapa mahasiswa Fakultas Kedoteran Unud,
kunjungan ke rumah mereka yang sakit yang tidak bisa berjalan dan penyuluhan yang
bersifat individual pada penderita.
7
J. RENCANA EVALUASI
Evaluasi dilakukan terhadap proses kegiatan yang meliputi kesesuaian jadwal dengan
pelaksanaan dan kehadiran masyarakat serta evaluasi hasil kegiatan yang meliputi cakupan
jumlah masyarakat yang terlayani saat kegiatan dilaksanakan.
K. ORGANISASI PELAKSANA
1. Ketua Pelaksana :
a. Nama dan gelar lengkap : dr. IGA. Dewi Ratnayanti, M.Biomed
b. Pangkat/Gol/NIP : Penata/ Gol.IIIc / 198107222008122000
c. Jabatan sekarang : Lektor
d. Bidang keahlian : Histologi
2. Sekretaris :
a. Nama dan Gelar Lengkap : dr. IGK. Nyoman Arijana, M.Si.med
b. Pangkat/Gol/NIP : Penata Muda Tingkat I/ Gol. IIIb/
198107122010121006
c. Jabatan : Asisten Ahli
d. Bidang keahlian : Histologi
8
L. RENCANA BIAYA
1. Honor : Rp. 3.000.000,-
2. Perjalanan : Rp. 900.000,-
2. Belanja Barang dan bahan : Rp. 4.307.500,-
3. Konsumsi : Rp. 875.000,-
4.Laporan : Rp. 917.500,-
Total : Rp 10.000.000,-
CURRICULUM VITAE
Jabatan : Lektor
Tempat/Tanggal lahir :
9
- Pemeriksaan Kesehatan Gratis kepada Masyarakat di Seraya, Kabupaten Karangasem
dalam Rangka HUT IDI ke-57, tanggal 22 – 23 September 2007
10
III. HASIL KEGIATAN
Kegiatan dimulai dengan mendaftar bagi mereka yang akan berobat dan anamnesa
serta pengukuran darah pasien dilakukan oleh para dokter dan penyuluhan yang bersifat
individual tergantung penyakit yang diderita. Setelah selesai diperiksa akan diberikan resep
baik itu obat suntik maupun obat minum. Kegiatan ini berakhir sekitar pukul 13.45 WITA.
Dari sejumlah 154 penderita yang berobat di Desa Buahan Kaja didapatkan 56 orang
menderita penyakit rheumatik, 40 orang menderita infeksi saluran pernafasan akut, 20 orang
dengan kelainan saluran cerna, 20 orang menderita penyakit kulit, 18 orang menderita
hipertensi. 72 orang dari penderita adalah wanita dan 96 adalah laki-laki.
11
Sebaran Penyakit Yankes Gratis P2M Bagian Histologi FK Unud
1. Gout Arthritis = 30
2. Rhematoid Arthritis = 16
3. Asthma =3
4. Dermatitis Kontak =2
5. Dermatitis Alergika =3
6. Urtikaria =1
7. Tinea Corporis =2
8. Tinea Pedis =2
9. Pthiriasis Versicolor =1
12. OA =2
14. TBC =4
15. Cephalgia =8
16. GEA =2
17. Gastritis =8
12
Gamabar 1. Masyarakat Dusun Pumahan datang berbondong-bondong menuju Yankes
Gratis
Gambar 2. Tim Dokter berpose bersama staf puskesmas dan kader posyandu sebelum Yankes
Gratis dimulai
13
Gambar 3. Tampak Kader posyandu dan staf puskesmas di Bagian Registrasi
Gamabr 5. Dr. I G N Sri Wiryawan, M.Repro tampak serius saat memeriksa lidah pasien
14
Gambar 6. Dr. I G N Mayun,Sp.H.K. saat memeriksa pasien
15
Gambar 7. Dr. I G A Dewi Ratnayanti saat pengukuran tekanan darah pasien
16