Pengertian Budidaya
dll dll
Bagian Buah
No Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1 Jeruk nipis Mengobati penyakit demam,
menghilangkan bau badan, menyegarkan
tubuh
dll dll
Bagian Biji
No Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1 Kecubung Mengobati penyakit asma, bisul
2 Pinang Tepung biji pinang berkhasiat sebagai
obat antelmentika, terutama terhadap
cacing pita
3 Kedawung Sebagai bahan obat sakit perut,
mules, diare
4 Pala Mengatasi perut kembung, bahan
obat pembius, menyebabkan rasa
kantuk
5 Jamblang Sebagai bahan obat untuk
menyembuhkan diabetes
dll dll
Bagian Akar
Dll dll
Bagian Umbi / Rimpang
No Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat
1 Jahe Menghangatkan badan, mengobati sakit
pinggang, asma, muntah, dan nyeri otot
2 Kencur Mengobati sakit kepala, obat kantuk,
melancarkan keringat, dan mengeluarkan
dahak
3 Lempuyang Obat pelangsing, penambah nafsu makan,
diare
4 Lengkuas Mengobati panu, anti bakteri
5 Temu giring Obat anti cacing, sakit perut, melangsingkan
tubuh
6 Temulawak Mengatasi sembelit, memperbanyak ASI,
memperkuat sekresi empedu, asam urat,
kolestrol, magh
7 Temu hitam Obat anti cacing, mencegah kelesuan dan
memperlancar peredaran darah
8 Alang alang Memperlancar air seni
dll dll
Setiap jenis tanaman membutuhkan kondisi
lingkungan yang berbeda, sehingga sebelum
memulai budidaya kita perlu mengetahui syarat
tumbuh dan karakteristik dari setiap jenis
tanaman obat yang akan dibudidayakan. selain
itu perlu diketahui berbagai informasi tentang
tanaman meliputi : jenis tanaman, morfologi
tanaman (batang, daun, bunga), cara
perkembangbiakan, adaptasi lingkungan (cocok
di daerah dataran tinggi atau rendah), cara
pemeliharaan, umur panen dan manfaat.
Syarat penentuan jenis tanaman obat yang
akan dibudidayakan :
1. Tanaman itu tidak memerlukan perawatan
khusus
2. Tidak mudah terserang hama dan penyakit
3. Bibitnya mudah didapat
4. Termasuk dalam kelompok yang mudah
tumbuh
5. Tidak termasuk jenis tanaman yang
berbahaya
Contoh Tanaman
Obat keluarga
(TOGA)
1. Kemangi
Nama umum : kemangi, surawung (Sunda), lampes,
Hoy basil (Inggris)
Pemilihan kemangi : Daun kemangi sudah bisa
dipanen pada usia -+ 25 hari sejak ditanam. Setelah itu
tanaman bisa dipanen sekali lagi daunnya. Jika sudah
berusia 2 bulan, kemangi tidak bagus lagi untuk dipanen
daunnya karena telah tua dan keras.
Pemanfaatan kemangi
1. Menghilangkan bau mulut
Caranya : Ambil daun kemangi, biji, juga akarnya. Bersihkan dan
kemudian seduh dengan air yang panas. Minum air tersebut disetiap pagi
sebelum beraktivitas
2. Mengobati sariawan
Caranya : Ambil daunkemangi kira2 50 helai dan cuci hingga bersih.
Selanjutnya kunyah daun tersebut kurang lebih 2-3 menit. Setelah halus, telan
daun kemangi tersebut dan langsung minum air hangat (Untuk hasil
maksimal, lakukan maksimal 3 kali dalam sehari)
3. Mengobati panu
Caranya : Ambil segenggam daun kemangi dan cuci bersih, setelah itu
haluskan. Beri sedikit air campuran kapur sirih dan selanjutnya balurkan pada
bagian kulit yang terserang panu. Sebaiknya dilakukan dua kali dalam sehari.
2. Bawang Putih
1. Masuk angin
Bahan : bawah merah 6 butir dan air kapur sirih
secukupnya. Cara membuat : Remas bawang merah dengan
air kapur sirih. Gosokkan ramuan obat tradisional masuk
angin pada bagian punggung, tengkuk, perut, dan kaki.
2. Mengatasi kutu air
Caranya : 3 bawang merah dikupas, dicuci, parut, campur
dengan 1 sendok makan minyak kelapa, didihkan. Hangat-
hangat dioleskan ke sela2 jari kaki yang telah dicuci dengan
air hangat dan dikeringkan. Hindari tempat becek dan kaki
basah
4. Kencur
1. Sakit kepala
Caranya : 2-3 daun kencur ditumbuk sampai halus kemudian dioleskan pada dahi
sebagai kompres.
2. Keseleo
Caranya : 1 potong rimpang kencur dan beras yang sudah direndam air, ditumbuk
halus dan diberi air secukupnya. Kemudian dioleskan/digosokkan pada bagian yang
keseleo sebagai bedak
3. Radang lambung
Bahan yang diperlukan : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari. Caranya : Rimpang
kecur dikuliti sampai bersih dan dikunyah. Setelah dikunyah, ditelan airnya dan
ampasnya dibuang, kemudian minum 1 gelas air putih dan diulangi sampai sembuh.
5. Kunyit
Lidah buaya dikenal sejak dulu sebagai obat penyubur rambut, penyembuh luka
dan sebagai perawatan kulit. Tumbuhan ini bisa ditemukan dengan mudah dilokasi
kering di Afrika. Lidah buaya memiliki nama latin aloe vera.
Pemilihan Lidah Buaya : Panen pertama dapat dilakukan setelah tanaman
berumur 8-10 bulan, dan ketebalan daun kira2 40-50 cm, dengan berat 300 g – 600
g. Hal bergantung pada kesuburan tanaman dan media penanamnya. Apabila
ditanam dalam pot, berat daun -+ hanya 1-2 ons per batang. Panen dapat
dilakukan secara berkala 1-2 minggu sekali dengan cara memotong pangkal daun
yang dimulai dari pelepah daun bagian bawah, karena daun bagian bawah ini bila
dibiarkan terlalu lama akan menyentuh tanah sehingga membusuk.
Tiap pelepah dapat mencapai 300 g – 600 g berat basah, sedangkan populasi
tanaman per ha dapat mencapai 40.000 – 60.000 tanaman. Dengan demikian, 1 ha
tanah dapat menghasilkan 12 ton – 36 ton berat bersih.
Pemanfaatan Lidah Buaya
1. Penyubur rambut
Caranya : 2 pelepah lidah buaya dicuci lalu dikupas. Isinya
digosokkan pada kulit kepala yang telah dikeramas pada sore hari.
Bungkus dengan kain. Keesokan harinya rambut dibilas. Lakukan setiap
hari selama 3 bulan.
2. Batuk yang membandel
Caranya : 20 g daun lidah buaya dicuci, dikupas, dipotong2. Beri 2
sendok makan madu murni. Minum 2 kali sehari. Ulangi selama 10 hari.
3. Ambeien
Caranya : ½ batang daun liah buaya dibuang durinya, dicuci lalu
diparut. Beri ½ gelas air panas, kemudian peras. Tambahkan 2 sendok
makan madu. Dalam keadaan hangat minum 3 kali sehari.
8. Daun Pepaya