Oleh :
Mahasiswa Prodi D-III Keperawatan
Tingkat 3 Semester VI
PROPOSAL
KEPERAWATAN KOMPLEMENTER BERBASIS KELUARGA
DI DESA TEGAL TUGU, KECAMATAN GIANYAR
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
DENPASAR
TAHUN 2019
HALAMAN PERSETUJUAN
PROPOSAL
KEPERAWATAN KOMPLEMENTER BERBASIS KELUARGA
DI DESA TEGAL TUGU, KECAMATAN GIANYAR
Pembimbing
MENGETAHUI:
KETUA JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas
berkat asung kerta wara nugraha-Nya, kami dapat menyusun proposal pengabdian
Desa Tegal Tugu, Kecamatan Gianyar” tepat pada waktunya. Proposal ini dibuat
kepada masyarakat dari berbagai pihak, untuk itu melalui kesempatan ini kami
1. Bapak Anak Agung Ngurah Kusumajaya, SP., MPH selaku Direktur Politeknik
kegiatan berlangsung.
2. Bapak I Dewa Putu Gede Putra Yasa, S.Kp., M.Kep.Sp.MB. selaku Ketua
3. Bapak I Dewa Made Tantra selaku Kepala Desa Tegal Tugu, Kecamatan Gianyar,
4. Bapak dan Ibu dosen pembimbing kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) /
6. Semua pihak yang telah membantu dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini
Kemajuan selalu menyertai segala sisi kehidupan menuju ke arah yang lebih
baik, karenanya saran untuk perbaikan sangat kami harapkan dan semoga proposal
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang secara tidak langsung membawa dampak buruk maupun baik terutama
faktor gaya hidup seseorang sehingga menyebabkan beberapa dari mereka akan
mengalami masalah kesehatan mulai dari yang ringan hingga berat. Seperti
dewasa ini banyak sekali penyakit yang sering terjadi baik penyakit menular
2013)§.
cenderung kurang sehat pada saat ini membuat masyarakat mengalami penurunan
kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan jumlah masyarakat yang tidak melakukan
pola hidup sehat seperti merokok (28,6%), kolesterol (44,8%), diabetes mellitus
dibuktikan dengan adanya prevalensi 22,85% menjadi 88,8% pada tahun 2013.
Kota Gianyar dengan dialiri dengan Satu Sungai, yaitu Sungai Cangkir,
denganluas Wilayah 261 Ha atau 2.61 Km², dengan ketinggian 110 Meter di atas
tersebut lebih efektif jika diimbangi dengan terapi lainnya seperti terapi
komplementer.
yang ada menjadi salah satu pilihan pengobatan di masyarakat. Terapi ini
merupakan salah satu bentuk intervensi yang dinilai cukup efektif untuk
C. Tujuan
1. TujuanUmum
Gianyar ?
2. Tujuankhusus
D. Manfaat
komplementer.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan, sehingga untuk
pengobatan yang sudah dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan secara turun-
temurun pada suatu negara. Produk jamu yang menjadi obat tradisional di Indonesia
pengobatan holistik. Pendapat ini didasari oleh bentuk terapi yang mempengaruhi
mengintegrasikan pikiran, badan, dan jiwa dalam kesatuan fungsi. Pendapat lain
menyebutkan terapi komplementer dan alternatif sebagai sebuah domain luas dalam
sumber daya pengobatan yang meliputi sistem kesehatan, modalitas, praktik dan
ditandai dengan teori dan keyakinan, dengan cara berbeda dari sistem pelayanan
kesehatan yang umum di masyarakat atau budaya yang ada (Snyder & Lindquis,
2010). Terapi komplementer dan alternatif termasuk didalamnya seluruh praktik dan
ide yang didefinisikan oleh pengguna sebagai pencegahan atau pengobatan penyakit
terapi tradisional dan ada yang diintegrasikan dengan terapi modern yang
Hasil terapi yang telah terintegrasi tersebut ada yang telah lulus uji klinis sehingga
sudah disamakan dengan obat modern. Kondisi ini sesuai dengan prinsip
keperawatan yang memandang manusia sebagai makhluk yang holistik (bio, psiko,
kembali pada teori-teori yang mendasari praktik keperawatan. Misalnya teori Rogers
dimensi dan energi. Teori ini dapat mengembangkan pengobatan tradisional yang
Teori keperawatan yang ada dapat dijadikan dasar bagi perawat dalam
praktiknya mengaitkan ilmu fisiologi, anatomi, patofisiologi, dan lain-lain. Hal ini
Lindquis, 2010)
pilihan lain diluar pengobatan medis yang konvensional. Sesuai dengan Peraturan
evektivitas yang tinggi berandaskan ilmu pengetahuan biomedik tapi belum diterima
budaya suatu bangsa yang berarti terapi yang didapatkan melalui proses sosial yang
bukan merupakan sistem yang baku dalam pelayanan kesehatan namun cukup kuat
tetapi hasil akhirnya adalah tindakan tersebut berefek positif bagi kesehatan pasien.
Dalam hal ini kemampuan terapis secara kognitif, afektif dan psikomotor sangat
antara lain :
practice)
treatments)
e. Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan (diet and nutrition the
f. Cara lain dalam diagnosa dan pengobatan (unclassified diagnostic and treatment
methods)
a. Komplementer Medik
Jenis tindakan ini berdasarkan pada ilmu biomedik dan telah diterima oleh
dokter gigi dan tenaga kesehatan lainnya yang memiliki sertifikat kompetensi dan
Pelayanan Kesehatan. Dokter berperan sebagai leader atau yang bertanggung jawab
terhadap tindakan komplementer yang diberikan kepada klien. Kedudukan tenaga
kesehatan lainnya yang ikut berperan didalam terapi ini adalah perawat, bidan,
fisioterapi yang mempunyai sertifikat kompetensi dan diakui oleh organisasi profesi
maupun lembaga yang berwenang dalam uji kompetensi tersebut. Berbeda dengan
maupun perorangan dan harus mempunyai dokter penanggung jawab. Perawat dapat
dll)
Komplementer-alternatif)
Alternatif)
Alternatif)
Sedangkan untuk penetapan tindakan komplementer yang dapat dilakukan di
pengobatan alternatif karena akupuntur adalah pengobatan tradisional dari Cina yang
2) Terapi hiperbarik, yaitu metode terapi dimana pasien berada di dalam sebuah
ruangan dan diberikan tekanan oksigen murni. Terapi ini sering digunakan pada
3) Terapi herbal medik, yaitu terapi dengan menggunakan obat bahan alam, baik
fitofarmaka.
Terapi dengan menggunakan herbal medik ini diatur lebih lanjut oleh Keputusan
Standar Pelayanan Medik Herbal. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi,
yaitu:
memiliki kompetensi.
c) Bahan yang digunakan harus yang telah terstandar (obat jadi) namun apabila
d) Rumah sakit yang dapat melakukan pelayanan medik herbal wajib mendapatkan
konvensional dengan tenaga pelaksanaannya dokter, dokter gigi dan tenaga kesehatan
dapat diselenggarakan secara sinergi dan terintegrasi harus ditetapkan oleh Menteri
5) Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan: diet makro nutrient,
mikro nutrient.
6) Cara lain dalam diagnosa dan pengobatan: terapi ozon, hiperbarik, EECP.
kesehatan.
tradisional alternatif.
Reference) sebagai penyempurnaan daftar obat herbal asli Indonesia - jamu / tanaman
obat yang telah dikeluarkan oleh Badan POM dan Direktorat Jenderal Bina
Pelayanan Farmasi.
komplementer tradisional alternatif jamu dan herbal / tanaman asli Indonesia bekerja
Pelayanan Farmasi, Badan PPSDM - Lintas Sektor Terkait : Balai POM, LIPI,
Kemenristek, Universitas.
4. Akupresure
a. Definisi akupresure
pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh. itik pijat pengobatan
Akupresur merupakan simpul meridian tempat berkumpulnya energi vital (Qi) dan
menggunakan jari-jari tangan ataupun dengan menggunakan alat bantu seperti stik
b. Manfaat akupresure
bekerja pada sistem saraf otonom. Akupresur meningkatkan relaksasi tubuh dan
mental serta kesejahteraan emosional karena kunci untuk gangguan belajar dan
2) Meringankan nyeri
Akupresur dikenal memiliki efek jangka panjang pada nyeri di bagian tubuh
sendi, nyeri otot di lengan dan leher, nyeri leher, nyeri sendi, spondilitis, osteoartritis,
nyeri yang disebabkan oleh olahraga dan atletik dan nyeri tubuh lainnya. Terapis
untuk gangguan lokomotif. Satu dapat belajar perawatan diri aplikasi akupresur untuk
mengatasi kelelahan, sakit kepala, nyeri otot kronis dan fibromyalgia. Dengan teknik
akupresur, seseorang dapat menyingkirkan gangguan saraf seperti kelumpuhan
dengan kehamilan seperti kembung, retensi air, kram otot, nyeri pada leher,
punggung, pinggul, linu panggul, sakit kepala, mual, tekanan darah, aliran darah.
stres, masalah laktasi dan gangguan kelamin. Akupresur terapi pijat sangat membantu
Praktek akupresur memupuk energi seksual dan membuat bercinta lebih baik.
Hal ini diketahui meningkatkan kesuburan, rayuan dan daya tahan seksual. Pecinta
memiliki titik bonus merangsang titik akupresur masing-masing dengan tubuh penuh
pelukan, ciuman dan sentuhan rahasia. Hal ini meningkatkan kimia cinta dalam suatu
a) Pijat akupresur tidak boleh dilakukan terhadap orang yang seperti berikut Dalam
Selain kondisi si penderita, ruangan untuk terapi akupresur pun harus diperhatikan:
2. Sirkulasi udara baik, tidak terlalu pengap dan tidak melakukan pemijatan
di ruang berasap.
3. Terapi bisa dilakukan dalam posisi duduk atau berbaring dengan tenang,
1) Cara pemijatan
syndrome menjadi delapan diagnose kemudian baru dapat ditentukan arah pemijatan
yang akan dilakukan. Arah pemijatan disesuaikan dengan sifat penyakit yang
diderita. Sifat penyakit yang, se, panas, luar maka pemijatan pada titik akupunktur
yang dilakukan adalah berlawanan jarum jam sebanyak 60 putaran atau dengan
istilah sedate.sedangkan, sifat penyakit yin, si, dingin, dalam maka pemijatan yang
kesakitan. Pemijatan yang benar harus dapat menciptakan sensasi rasa (nyaman,
pegal, panas, gatal, perih, kesemutan, dan lain sebagainya). Apabila sensasi rasa
dapat tercapai maka di samping sirkulasi chi (energi) dan xue (darah) lancer, juga
2) Ukuran
Didalam resume ini, Pembaca akan menemukan istilah cun. Cun adalah
satuan hitung untuk panjang atau lebar jarak antara titik akupunktur dengan titik
acuannya yang digunakan dalam penentuan titik terapi akupunktur atau ilmu pijat
turunannya. Berbeda dengan centimeter, cun lebih fleksibel karena digunakan adalah
menyembuhkan diri sendiri. Sang terapis akan memegang atau menekan berbagai
titik pada tubuh atau sistem otot untuk merangsang energi dari tubuh sendiri.
Ketika semua jalur energi terbuka dan aliran energi tidak lagi terhalang oleh
ketegangan otot atau hambatan yang lain, maka energi tubuh akan menjadi seimbang.
Keseimbangan membawa kesehatan yang baik dan perasaan sejahtera. Jika salah satu
dari jalurnya terhambat/tersumbat, maka perlu aplikasi dengan tekanan yang tepat
menggunakan jari untuk mengendurkan ketegangan otot, membuat sirkulasi darah
e. Titik-titik akupresure
rehabilitative yang dalam pelaksanaannya bersinergi dengan program yang lain dan
harus diberikan tindakan akupresure (Miyuiati, 2017). Adapun titik-titik pada setiap
masalah yaitu :
a. Hipertensi
1) Titik LR 3 : berada di antara jempol dan telunjuk jari kaki sebanyak ± 20-30 kali
dari serangan pathogen, memperlancar Qi usus lambung dan untuk mengurangi nyeri)
2) Titik LI 4 : berada di sela-sela tulang ibu jari dan telunjuk tangan dan PC 6 :
terletak dua jari dibawah pergelangan tangan kanan dan kiri sebanyak 20-30 kali
bugar
3) Titik GB 20 : terletak di cekungan tulang tengkorak belakang bagian bawah dan
hipertensi
b. Diabetes Mellitus
banyak minum (polidipsi), banyak makan (polifagia), penurunan berat badan dan rasa
lemah.
c. Nyeri Kepala
Titik yang dipijat dengan teknik penguatan :
- ST 36 : meningkatkan stamina
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Penyuluhan mengenai
pemberian terapi Meningkatkan pemahaman
komplementer berbasis kluarga mengenai cara
keluarga meminimalisasi keluhan dan
komplikasi-komplikasi
penyakit lainnya
Meningkatkan derajat
kesehatan yang optimal
Keterangan :
: Kegiatan yang dilakukan
dilanjutkan dengan :
1. Mengidentifikasi pengetahuan pelayanan terapi komplementer
Demonstrasi dilakukan oleh tim mahasiswa D III keperawatan dan dibantu oleh
materi mengenai komplementer dilakukan selama 15 menit pada tiap KK. Pemberian
dalam memahami materi yang diberikan berkaitan dengan tingkat pendidikan dalam
keluarga.
C. Khalayak sasaran
Sasaran survey adalah seluruh masyarakat di wilayah Desa Tegal Tugu, Gianyar.
D. Metode Kegiatan
diawali dengan melakukan survey kepada seluruh anggota keluarga. Setelah data
terkumpul dan dianalisis maka selanjutnya seseorang yang mengalami masalah
KKN IPE dilakukan selama 3 minggu, dimulai pada tanggal 4 Februari sampai
Alat dan bahan yang digunakan untuk penyuluhan berupa leaflet dan booklet.
BAB IV
A. Hasil
1. Data Geografi
Desa Tegal Tugu merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Gianyar
dengan luas wilayah 261 Ha atau 2.61 Km² dan batas wilayah :
2. Keluarga Binaan
di Desa Tegal Tugu di tiga banjar (Banjar Prathama Mandala, Banjar Tri Wangsa,
dan Banjar Tegal Kajanan) terkait penyakit kronis yang diderita oleh keluarga.
mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit kronis.
Gambar 2 : Jenis Penyakit Kronis yang Diderita Keluarga
Hasil survey terkait penyakit kronis yang diderita oleh keluarga didapatkan
urat dan vertigo, sebanyak 1 KK (3,85%) memiliki anggota keluarga yang menderita
yang dirawat di rumah sakit dalam 3 bulan terakhir, dan sebanyak 24 KK (92,31%)
mengatakan tidak ada anggota keluarga yang pernah dirawat di RS dalam 3 bulan
terkait pengertian, tanda dan gejala, pencegahan, penyebab, titik akupressur dan
B. Pembahasan
DAFTAR PUSTAKA