Anda di halaman 1dari 5

SURAT PERJANJIAN

JUAL BELI TANAH


Nomor : 079/PPAT-8/IV/2020

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

I. Nama : ADITYA FITRI ADNAND


Tempat, Tgl Lahir : Samarinda, 07 April 2002
Alamat : Jalan Merbabu Kel. Jawa Kec. Samarinda Ulu
Nomor KTP : 64704218142005
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil ( PNS )

dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama
( Penjual )

II. Nama : WULAN NUR RAHAYU


Tempat, Tgl Lahir : Bontang, 08 April 2002
Alamat : Jalan Poros Bontang Samarinda KM7 Kec. Teluk Pandan
Nomor KTP : 647128421841005
Pekerjaan : Pegawai BUMD

dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua
( Pembelil )

Pada hari ini Senin tanggal 12 ( dua belas ) bulan April Tahun 2021 ( dua ribu dua puluh satu ).
Pihak pertama dengan ini berjanji untuk menyatakan dan mengikatkan diri untuk menjual kepada
pihak kedua, dan pihak kedua juga berjanji dan menyetujui untuk menyatakan diri untuk membeli
dari pihak pertama berupa :

Sebidang Tanah dengan Hak Kepemilikan yang diuraikan dalam Nomor sertifikasi tanah: 00979
yang beralokasi di alamat lengkap Jalan Ir. H. Juanda 1 Kelurahan Air Hitam Kecamatana
Samrinda Ulu, dengan ukuran tanah: panjang 20 m ( dua puluh meter ), lebar 30 m ( tiga puluh
meter ), luas tanah 600 𝑚2 ( enam ratus meter persegi ), dan untuk selanjutnya disebut tanah.
Dengan batas – batas tanah adalah sebagai berikut :

• Sebelah Barat : berbatasan dengan Cafe Magara


• Sebelah Timur : berbatasan dengan Pemukiman masyarakat
• Sebelah Utara : berbatasan dengan Pemukiman masyarakat
• Sebelah Selatan : berbatasan dengan Pemukiman masyarakat

Kedua belah pihak bersepakatan untuk mengadakan ikatan perjanjian jual – beli Tanah dimana syarat
dan ketentuannya diatur dalam 9 (sembilan) pasal, seperti berikut dibawah ini :
Pasal 1 : PENETAPAN HARGA JUAL
Terhitung mulai hari ini objek jual beli yang diuraikan dalam akta ini akan menjadi milik Pihak
Kedua dengan syarat pembayaran uang sejumlah Rp. 1.000.000.000,- ( Satu Milyar Rupiah )
karenannya segala hak kepemilikan yang didapat dari atas obyek jual beli tersebut diatas menjadi
hak/beban pihak kedua

Pasal 2 : JAMINAN PIHAK PERTAMA


1) Pihak pertama manjamin, bahwa objek jual beli tersebut tidak tersangkut dalam suatu sengketa,
dan terbebas dari sitaan, tidak terikat sebagai jaminan untuk sesuatu utang yang tidak tercatat
dalam sertifikat, dan beban dari beban-beban lainnya yang berupa apapun.

2) Berdasarkan Pasal 2 bagian (1) apabila terdapat suatu sengketa atau sitaan di kemudian hari maka
pihak kedua dapat membatalkan perjanjian dan menuntut denda kepada pihak pertama sejumlah
Nilai Harga jual ditambah Denda Kerugian sebesar 10% dari Nilai Objek Pajak sebagai bentuk
denda ganti rugi.

Pasal 3 : IZIN DAN SAKSI -SAKSI


Mengenai jual beli ini telah diperoleh izin dari pihak pertama dan menjamin sepenuhnya bahwa
tanah tersebut adalah milik sah atau hak pihak pertama dan tidak atau campur tangan atau pihak lain
yang mempunya hak atas objek tanah tersebut. Jaminan pihak pertama dikuatkan oleh dua orang
yang turut menandatangani Surat Perjanjian ini selaku saksi.
Kedua orang saksi tersebut adalah :

Nama : Cici Jusri Mangape


Tempat, Tgl Lahir : Samarinda, 03 Januari 2002
Alamat : Jalan Cipto Mangunkusumo RT.27
Nomor KTP : 64704271274005
Pekerjaan : Pegawai Swasta
dalam hal ini bertindak atas Saksi 1 ( Pertama )

Nama : Helda Kasyatin


Tempat, Tgl Lahir : Balikpapan, 12 Mei 2002
Alamat : Jalan Tambak Sari RT. 023 Kec. Waru
Nomor KTP : 64712844440034
Pekerjaan : Konsultan

dalam hal ini bertindak atas Saksi 2 ( Kedua )


Pasal 4 : PENENTUAN PENGUASAAN
Pihak kedua dengan ini menyatakan bahwa dengan jual beli ini kepemilikan tanahnya tidak melebihi
ketentuan maksimum penguasaan tanah menurut ketentuan perundang undangan yang berlaku
sebagaimana tercantum dalam pernyataannya tanggal.

Pasal 5 : PENETAPAN PENGUKURAN LUAS TANAH


1) Dalam hal ini apabila terdapat perbedaan luas tanah yang menjadi objek jual beli dalam akta ini
dengan hasil pengukuran oleh instansi Badan Pertanahan Nasional, maka para pihak akan
menerima hasil pengukuran instansi Badan Pertanahan Nasional tersebut.

2) Berdasarkan Pasal 5 bagian (1) apabila terjadi perbedaan ukuran luas tanah maka kedua belah
pihak dapat memperhitungkan kembali harga jual beli dengan ketentuan yang berlaku.

3) Berdasarkan Pasal 5 bagian (2) ketentuan yang ditetapkan yaitu adalah Harga jual dapat berubah
mengikuti perhitungan jika di dapatkan hasil bahwa perhitungan tersebut bernilai lebih atau
kurang dari luas tanah sebelumnya. Penambahan atau Pengurangan harga jual mengikuti aturan
Nilai Jual Objek Pajak ( NJOP ) pada wilayah tersebut sebesar Rp. 5.000.000,-/ 𝑚2

Pasal 6 : PENETAPAN LEMBAGA HUKUM


Kedua belah pihak dalam hal ini dengan segala akibatnya memilih tempat kediaman hukum yang
umum dan tidak berubah pada kantor Pengadilan Negeri Kota Samarinda

Pasal 7 : PENETAPAN BIAYA PEROLEHAN


Seluruh biaya pembuatan akta ini, uang saksi dan segala biaya peralihan hak ini akan dibebankan dan
ditanggung penuh oleh pihak kedua (pembeli), dan pihak kedua harus dapat memenuhi hal tersebut
tanpa tiadanya paksaan.

Pasal 8 : PERJANJIAN DAN PENETAPAN AHLI WARIS


1) Perjanjian yang telah dibuat ini tidak akan berakhir atau dihentikan apabila terjadi peristiwa
meninggalnya pihak pertama, atau karena sebab apapun juga. Dalam keadaan demikian para ahli
Waris atau Pengganti pihak pertama akan menggantikan tanggung jawab dari Pihak pertama
sebelumnya dan pihak pengganti tersebut harus mentaati ketentuan yang tertulis dalam perjanjian
ini tanpa ada tindakan penolakan.

2) Berdasarkan Pasal 8 bagian (1) pihak yang dapat menggantikan kewajiban Pihak pertama
diantaranya adalah Suami/Istri, Anak Kandung/Anak angkat, Orang tua, Saudara sekandung/tiri,
dan Paman/Bibi.
3) Apabila tidak terdapat para calon Ahli Waris atau Pengganti pihak pertama berdasarkan Pasal 8
bagian (2) maka akan ditentukan ketentuan selanjutnya oleh pihak kedua.

Pasal 9 : PENETAPAN DAN ATURAN LAIN-LAIN


Hal – hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan dibicarakan dan diselesaikan secara
kekeluargaan melalui jalan musyawarah untuk mufakat oleh kedua belah pihak.
Demikian Surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak pada hari senin tanggal
12 (dua belas) bulan April Tahun 2021 (dua ribu dua puluh satu) dalam kesadaran dan tanpa adanya
paksaan dari pihak manapun.

Pihak Pertama, Pihak Kedua,

( ADITYA FITRI ADNAND ) ( WULAN NUR RAHAYU )

Saksi :

Saksi Pertama, Saksi Kedua,

( CICI JUSRI MANGAPE ) ( HELDA KASYATIN )

Anda mungkin juga menyukai