Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM SISTEM AKUNTANSI

TUGAS ANALISA SISTEM PADA UD. TSAMARA

Nama : Aditya Fitri Adnand


NIM : 20621028
Kelas : 4B – D3 Akuntansi

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 AKUNTANSI


POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
2022
Sistem Akuntansi pada UD. Tsamara:

1. Pembelian dilakukan secara kredit dengan tenggang waktu pembayaran 1


bulan sejak pembelian terjadi. UD. Tsamara tidak sering memanfaatkan
periode potongan.
2. Permintaan pembelian barang dagangan yang dilakukan oleh bagian penjualan
hanya berdasarkan ucapan lisan saja tidak direkam dalam bentuk dokumen.
3. Atas dasar permintaan bagian penjualan, bagian pembelian membuat Surat
Order Pembelian (SOP) sebanyak 3 rangkap, satu lembar untuk pemasok, satu
lembar untuk bagian gudang dan satu lembar lagi di arsipkan.
4. Pemilihan pemasok tidak berdasarkan pada pemasok yang memberikan harga
bersaing.
5. Barang dikirim oleh pemasok ke bagian gudang, selanjutnya bagian gudang
membuat Laporan Penerimaan Barang (LPB). Lembar pertama di arsip, lembar
kedua diserahkan ke bagian pembelian, dan lembar ketiga bersama dengan
Surat Order Pembelian (SOP) dikirim ke bagian akuntansi.
6. Pemasok mengirim faktur ke bagian akuntansi, bagian akuntasi mencatat pada
jurnal pembelian. Selanjutnya bersama dengan Laporan Penerimaan Barang
(LPB) lembar ketiga dan Surat Order Pembelian (SOP) di arsip oleh bagian
akuntansi.
7. Saat jatuh tempo, bagian akuntansi mengirim faktur, Laporan Penerimaan
Barang (LPB) lembar ketiga dan Surat Order Pembelian (SOP) ke bagian
pembelian.
8. Bagian pembelian berdasarkan faktur, Laporan Penerimaan Barang (LPB)
lembar ketiga dan Surat Order Pembelian (SOP) meminta dana pada bagian
kasir dan melakukan pembayaran.
9. Bagian pembelian meminta bukti penerimaan uang kepada pemasok sebanyak
dua rangkap, lembar pertama diserahkan pada bagian akuntansi bersama
dengan faktur, Laporan penerimaan barang (LPB) lembar ketiga dan Surat
Order Pembelian (SOP). Lembar kedua diserahkan pada bagian kasir.
10. Berdasarkan bukti penerimaan uang kepada pemasok, bagian akuntansi
mencatat pelunasan utang.
Diminta:

1. Sebagai Staf “Konsultan ABC”, anda diminta untuk menggambarkan sistem


akuntansi pembelian UD. Tsamara menggunakan simbol-simbol flow chart!
Penyerahan
Bukti
Penerimaan Bag. Kasir

Permintaan
Dana

Bag. Penjualan

Bag. Pembelian
Melakukan
Permintaan Pembayaran &
Bukti
Barang (Lisan) Permintaan Bukti
Penerimaan
Penerimaan
Menerbitkan
SOP 3 Lbr
LPB
Bag. SOP

Pembelian Penyerahan
Faktur, SOP,
Arsip LPB Pemasok
XXX
Penyerahan
LPB SOP
Tiap SOP
Arsip

Menerbitkan
LPB 3 Lbr
Kredit
Bag. Gudang
Penyerahan
Barang
Penyerahan
LPB & SOP

Penyerahan
SOP LPB
Faktur
Bag. Akuntansi
Penyerahan
Bukti
Penerimaan, Bukti Faktur Mencatat Pelunasan
LPB, SOP

Jurnal Arsip
2. Mengidentifikasikan kelemahan – kelemahan tersebut !

Pada Sistem Pembeliaan yang dilakukan UD. Tsamara diatas masih terdapat
kelemahan dan kekuranggan yang dapat saja dijadikan kesempatan untuk
melakukan kecurangan (Fraud), yaitu diantaranya adalah:

1. UD. Tsamara tidak memanfaatkan fasilitas termin pembayaran/potongan


pembayaran untuk mengurangi harga pembelian sehingga dapat
meningkatkan keuntungan penjualan.
2. Permintaan pembelian barang hanya dilakukan secara lisan tanpa ada
bukti fisik apapun. Dengan kondisi seperti ini risiko kesalahan dalam
penerimaan informasi akan lebih besar terjadi dan juga kemungkinan
permintaan barang fiktif oleh personalia kantor untuk melakukan
kecurangan (fraud) juga dapat terjadi. Permintaan barang seharusnya
dibuat dalam bentuk dokumen dan diketahui oleh Atasan/Supervisor tiap
bagian bahwa benar permintaan barang tersebut diperlukan dan telah
diketahui oleh atasan dari bagian mereka masing – masing.
3. Tidak memilih pemasok dengan harga yang lebih terjangkau atau tidak
dilakukannya perbandingan harga. UD. Tsamara seharusnya akan lebih
baik jika melakukan survey pasar atas jenis barang tertentu dan memilih
pemasok dengan harga yang lebih terjangkau dengan kualitas yang sama
persis.
4. Bagian Akuntansi dan Bagian Kasir pada UD. Tsamara belum tergabung di
dalam satu bagian divisi, hal ini menyebabkan proses pembelian akan lebih
panjang dan memakan waktu. Sebaiknya Bagian Akuntansi dan Bagian
Kasir tergabung menjadi satu bagian(divisi) untuk mempermudah
pengendalian arus kas dan informasi kas masuk/keluar.
5. Tidak terdapat bukti pengeluaran kas dari UD. Tsamara. Dengan demikian
potensi kesalahan pada bagian pembukuan akan lebih besar dan tidak
memiliki bukti apapun tentang peredaran kas keluar. Akan lebih baik UD.
Tsamara membuat Bukti Kas Keluar.
6. Tidak terdapat Kartu Persediaan pada bagian gudang, sehingga sulit untuk
melakukan kontrol atas persediaan yang dimiliki oleh UD. Tsamara. Akan
lebih baik jika UD. Tsamara membuat Kartu Persediaan yang berisi catatan
mengenai peredaran persediaan barang yang ada pada perusahaan.
3. Berdasarkan kekuranggan diatas kita dapat membuat suatu sistem yang lebih baik dengan gambaran berikut ini:
GUDANG & BAG. PENJUALAN BAGIAN PEMBELIAN PIMPINAN/SPV PEMASOK BAGIAN KEUANGAN

Bag. Penjualan SPP SP D


B

Membuat Sur. Penerimaan


Membuat SPP
Perstjuan ACC Pembayaran SOP 2

SP Ya Beserta Faktur

Bukti
TTD
Surat Permintaan A LPB
SP
Pembelian (SPP)
B
Faktur & Barang Jurnal &
SP ACC
SOP SOP 1 Laporan
Pengeluaran
4 B Kas
C
B Membuat
Faktur
Beserta 3
Penyerahan Mengetahui Pembayaran
Barang
Faktur sesuai termin
B Faktur 2
1
SP ACC
End
Membuat Laporan
4
Penerimaan Barang 2 D
Mengirim
(LPB) Membuat Barang dan B
SOP Faktur
Beserta
Faktur
LPB Survey Faktur & SOP Juran &
Laporan
SOP Pemasok Pelunsan
4
C&B B
Beserta Barang

A
C

Anda mungkin juga menyukai