Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

NAMA : NANDO REZA KURNIA RAMADHANI


NIM : 12403193135
KELAS : AKS 5D

TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

1. Penjelasan Dan Flowchart Sistem Akuntansi Pencatatan Piutang

Mulai

Menerima faktur
penjualan dari
bagian pengihan

Faktur penjualan

Membuat Pre-
list Tape

Pre-list Tape

Jurnal
penjualan

Menerima A Arsip faktur yang belum


bukti
dibayar
pelunasan

Selesai

Pencatatan piutang bertujuan untuk mencatat mutasi piutang perusahaankepada setiap debitur. Mutasi piutang adalah disebabkan oleh transaksi
penjualan kredit, penerimaan kas dari debitur, retur penjualan, dan penghapusan piutang. Dalam pencatatan piutang terdapat beberapa unsur
yaitu:
a. Informasi yang diperlukan manajemen yang meliputi saldo piutang paa saat tertentu pada setiap debitur, riwayat pelunasan piutang yang
dilakukan oelh setiap debitur, dan umur piutang kepada setiap debitur pada saat tertentu.
b. Dokumen yang meliputi faktur penjualan, bukti kas masuk, memo kredit, dan bukti memorial.
c. Catatan akuntansi yang meliputi jurnl penjualan, jurnal retur penjualan, jurnal umum, jurnal penerimaan kas, dan kartu piutang.
d. Organisasi.
e. Metode pencatatan.
2. Penjelasan Dan Flowchart Sistem Akuntansi Pembelian (Tunai Dan Kredit)
Pembelian dapat diartikan sebagai urutan kerja atau salah satu proses yangberkaitan dengan pengadaan barang dagangan. Disini pembelian
merupakan kegiatan utama untuk menjamin kelancaran transaksi penjualan yang terjadi dikoperasi karyawan tersebut. Jenis pembelian
berdasarkan transaksi :
 Transaksi pembelian tunai adalah jenis transaksi dimana pembayaran yang dilakukan secara langsung pada saat barang diterima.
 Transaksi pembelian kredit adalah jenis transaksi dim ana pembayarannya tidak dilakukan secara langsung pada saat barang diterima,
tetapi dilakukan selang beberapa waktu setelah barang diterima, sesuai perjanjian kedua belah pihak.
a) Flowchart Sistem Akuntansi Pembelian Tunai

Sistem Pembelian Tunai


Gudang Pembelian Supplier Produksi
tttttttt (bersama catatan
start SOP Mencata
Bersama barang yang dipesan) 1
t barang
Kartu stok
Laporan barang Membua yang
dipesan t SOP dipesan
Mengecek
barang
Melapokan
Laporan barang
barang
yang dipesan Melakukan
yang
proses
dipesan
SOP produksi
Keberadaan Membuat
barang nota
tagihan D
Laporan barang Nota tagihan
Laporan barang Laporan barang
1 dipesan Hasil
B Nota tagihan
produksi

Melakukan pembayaran
A pembelian berdasarkan
Bersama Nota tagihan
Bersama uang
barang Nota tagihan
Menerima Bersama uang pembayaran
bukti pembayaran
Membuat
pelunasan Nota tagihan tanda
pelunasan Bersama
Bersama barang
barang
Tanda pelunasan
selesai Tanda pelunasan

E
b) Flowchart Sistem Akuntansi Pembelian Kredit

Sistem Pembelian Kredit


Bagian Gudang Bagian Pembelian Bagian Supplier Bagian Penerimaan Barang Bagian Akuntansi Umum

Start Permintaan A C E
pembelian E

SPP 1 Order faktur


pembelian
Memerikasa
persediaan Mencari
Membuat
barang laporan
pemasok dan Membuat
pembelian
info harga surat
kredit
barang penawaran Memeriksa
barang

B
Memerikasa Laporan
Membuat Surat
persediaan barang pembelian
surat Surat1
Penawaran
barang kredit
permintaan Penawaran 2

C Bersama
SPP 1 End
Permintaan A faktur
SPP 2
pembelian
3. Penjelasan Dan Flowchart Sistem Akuntansi Hutang
Akuntansi utang merupakan uang tunai dan non tunai atau barang yang dipinjam dan merupakan hak milik pihak orang lain dan
peminjam memiliki kewajiban mengembalikan. Utang muncul karena adanya pembelian barang atau jasa secara kredit. Dalam pencatatan
utang terdapat dua prosedur yaitu account payable procedure dan voucher payable procedures. Dokumen yang terdapat dalam account
payable procedure terdiri dari faktur dari pemasok dan kwitansi tanda terima uang yang ditandatangani oleh pemasok arau tembusan
pemberitahuan (remittance advice) yang dikirim pemasok, yang keterangannya untuk pembayaran utang dan pengeluaran kas yang lain.
Sedangkan dokumen dalam voucher payable procedures yaitu bukti kas keluar. Catatan akuntansi yang digunakan account payable
procedure yaitu kartu utang, jurnal pembelian, dan jurnal pengeluaran kas. Sedangkan dalam voucher payable procedure yaitu register
bukti kas keluar (voucher register) dan register cek (check register).
4. Penjelasan Dan Flowchart Sistem Akuntansi Penerimaan Kas (Penjualan Dan Piutang)
a) Sistem Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan
Sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan uang dari penjualan tunai
atau dari piutang yang siap dan bebas digunakan untuk kegiatan umum perusahaan. Sumber utama penerimaan kas terdiri dari penerimaan
kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari penjualan piutang. Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara
mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang lebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli.
Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh
perusahaan. Untuk sistem penerimaan kas dari piutang sumber penerimaan kas suatu perusahaan manufaktur biasanya berasal dari
pelunasan piutang debitur, karena sebagian besar produk perusahaan tersebut dijual melalui penjualan kredit. Fungsi yang terkait dalam
penerimaan kas piutang yaitu fungis sekretariat, fungsi penagihan, fungsi kas, fungsi akuntansi, dan fungsi pemeriksa intern. Dokumen
yang digunakan yaitu surat pembeitahuan, daftar surat pemberitahuan, bukti setor bank dan kuitansi.

Pelanggan Kasir Bagian Keuangan Pimpinan

start Data Pembayaran LPK


(uang) 1

Melakukan
Pembayaran Membuat Laporan
Penjualan Tunai
Membuat Laporan (LPT) LPT
Penerimaan Kas
(LPK)
Data Pembayaran
(uang)
LPT 2
1
LPK SELESAI

1 A

Flowchart penerimaan kas dari penjualan adalah flowchart yang menggambarkan aliran kas yang dibayarkan oleh konsumen ketika melakukan
penjualan dan proses pencatatan kas tersebut. Prosedur sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan:
1. Pelanggan/customer/pembeli melakukan pembelian produk perusahaan dan melakukan pembayaransecara tunai/cash ke kasir.
2. Kasir menerima pembayaran tunai/cash dari pelanggan. Kemudian kasir membuat Laporan Penerimaan Kas (LKP) dan dikirimkan ke
bagian keuangan.
3. Bagian keuangan menerima Laporan Penerimaan Kas (LKP) dari kasir dan membuat Laporan Penjualan Tunai (LPT) rangkap 2. Lembar 1
dikirimkan ke Pimpinan sebagai laporan dan lembar 2 disimpan sebagai arsip.
4. Pimpinan menerima Laporan Penjualan Tunai (LPT) dari bagian keuangan.

b) Sistem Akuntansi Penerimaan Kas Dari Piutang


Sumber penerimaan kas suatu perusahaan manufaktur biasanya berasal dari pelunasan piutang oleh debitur, karena sebagian besar produk
perusahaan berasal dari penjualan kredit.
Prosedur sistem akuntansi penerimaan kas dari piutang:
a). Debitur melakukan pembayaran dengan cek atau dengan cara pemindahbukuan melalui rekening Bank. Pemindahbukuan juga akan
memberikan jaminan penerimaan kas masuk rekening giro bank perusahaan.
b). Kas yang diterima dalam bentuk cek dari debitur harus segera disetor ke Bank dalam jumlah penuh.
Mulai 1 2

SKD Cek SKD Cek


Menerima surat
keputusan Bukti 1
direktur Bukti 1
Memorial
keuangan Memorial

SKD

2
Membuat Bukti Jurnal Umum Jurnal Umum
N
Memorial

SKD Cek

2
Selesai
Bukti Memorial 1

Catatan :
N SKD : Surat Keputusan Direktur
Lanjutan

3
2

SP Cek
Buku Setor Cek
BKM 2
DSP

Kartu Piutang
N

Jurnal
Penerimaan
Kas N Catatan :
BKM : Bukti Kas Masuk

Selesai
5. Penjelasan Dan Flowchart Sistem Akuntansi Pengeluaran kas dengan cek dalam voucher payable system (accrual basic dan cash basic)
a) Flowchart Sistem Akuntansi Pengeluaran kas dengan cek dalam voucher payable system (accrual basic)

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS DENGAN CEK DALAM VOUCHER PAYABLE SYSTEM ACCRUAL BASIC
Bagian Utang Bagian Kasa Bagian Kartu Biaya Bagian Jurnal

Mulai 1 2 3
Dari Bagian
Pembelian
DP BKK 3 DP
Faktur dari
2 BKK 2
pemasok
BKK 1

Membuat
bukti kas
keluar Mengisi cek Kartu Register
& meminta biaya Cek
otoritas atas
3 cek
22 N N
DP
BKK 1
2
Selesai
BKK 1

Register Cek
BKK

2 DP = Dokumen Pendukung
Ke kreditur BKK = Bukti Kas Keluar
Disimpan
3
menurut
T
tgl jatuh
Pada saat tempo
faktur jatuh bukti kas
tempo keluar
DP
2 bersama
dokumen
BKK 1 penduku
ng

Bagan Alir Dokumen One-time Voucher Payable System dengan Accrual Basis (Full-Fledged Voucher Payable System)
Pada gambar diatas disajikan bagan alir dokumen system pengeluaran kas dengan cek dalam voucher payable system-accrual basis (full-
fledged voucher payable system). Dalam voucher payable system-accrual basis pencatatan transaksi pembelian didasarkan buti kas keluar yang
dibuat pada saat faktur dari pemasok oleh Bagian Utang dari Bagian Pembelian. Bukti kas keluar dicatat dalam register bukti kas keluar oleh
Bagian Jurnal dengan jurnal sebagai berikut:
Persediaan xx
Bukti Kas Keluar yang akan Dibayar xx
Dalam voucher payable-accrual basis ini pencataan beban atau persediaan didasarkan bukti kas keluar lembar ke-3 yang dibuat pada saat faktur
dari pemasok diterima oleh Bagian Utang dari Bagian Pembelian. Pada saat jatuh tempo, oleh Bagian Utang bukti kas keluar dilampiri dengan
dokumen pendukung (berupa surat order pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok) diserahkan kepada Bagian Kasa.
Bagian Kasa membuat cek atas nama dan meminta tanda tangan atas cek dari pejabat yang berwenang serta mengirimkan cek tersebut kepada
pemasok dilampiri dengan bukti kas keluar lembar ke-1 sebagai surat pemberitahuan (remittance advice). Bukti kas keluar dan dokumen
pendukungnya setelah dicap lunas diserahkan oleh Bagian Kasa kepada Bagian Jurnal untuk dicatat oleh bagian yang terakhir ini dalam register
cek. Akun yang didebit dan dikreditdalam register cek adalah:
Bukti kas keluar yang akan dibayar xx
Kas xx
b) Flowchart Sistem Akuntansi Pengeluaran kas dengan cek dalam voucher payable system (cash basic)

Sistem Akuntansi Pengeluaran kas dengan cek dalam voucher payable system cash basic
Bagian Utang Bagian Kas Bagian Kartu Biaya Bagian Jurnal

Mulai 1 2 3

Dari bagian
pembelian DP
Bukti Kas 3 DP
2
Keluar BKK 2
Faktor dari BKK 1

Pemasok

Disimpan menurut jatuh Kartu


tempo faktur bersama Biaya
dokumenpendukung Register cek
T

Pada saat faktur


jatuh tempo Mengisi N
N
cek dan
meminta
otoritas Selesai
Membuat
atas cek
bukti kas
keluar

DP
DP
2
3
BKK 1
2
Bukti kas 1 Cek

keluar

Register

Bukti Kas
Keluar Ke Kreditur

1
3

Bagan Alir Dokumen One-Time Voucher Payable System dengan Cash Basis
Pada gambar diatas disajikan bagan alir dokumen sistem pengeluaran kas dengna cek dalam voucher payable system-cash basis. Dalam
voucher payable system-cash basis pencatatan transaksi pembelian didasarkan atas bukti kas keluar yang dibuat pada saat faktur dari
pemasok jatuh tempo. Bukti kas keluar dicatat dalam register bukti kas keluaroleh Bagian Utang dengan jurnal sebagai berikut:
Persediaan xx
Bukti Kas Keluar yang akan Dibayar xx
Dalam voucher payable system-cash basis ini pencatatan beban atau persediaan di dasarkan bukti kas keluar lembar ke-3 yang dibuat
pada saat faktur pemasok jatuh tempo. Pada saat jatuh tempo, faktur dari pemasok dilampiri dengan dokumen pendukungnya dibuatkan
bukti kas keluar oleh Bagian Utang dan bukti kas keluar dilampiri dengan dokumen pendukung (berupa surat order pembelian, laporan
penerimaan barang, dan faktur dari pemasok) diserahkan kepada bagian Kasa. Bagian Kasa membuat cek atas nama dan meminta tanda
tangan atas cek dari pejabat yang berwenang serta mengirimkan cek tersebut kepada kreditur dilampiri dengan bukti kas keluar lembar
ke-1 sebagai surat pemberitahuan (remittance advice). Bukti kas keluar dan dokumen pendukungnya setelah dicap lunas diserahkan
oleh Bagian Kasa kepada Bagian Jurnal untuk dicatat oleh bagian yang terakhir ini dalam register cek. Akun yang di debit dan di kredit
dalam register cek ini adalah:
Bukti Kas Keluar yang akan Dibayar xx
Kas xx

Anda mungkin juga menyukai