Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS SISTEM

AKUNTANSI
PENJUALAN TUNAI
PADA
MINIMARKET OMI
Nama : Santi Aminah
NPM :26210366
Kelas : 3EB14
Jurusan : Akuntansi
Latar Belakang
• Perkembangan perekonomian Indonesia saat ini sudah semakin
maju dan berkembang hal tersebut berbanding lurus dengan
kebutuhan hidup masyarakat meningkat dan gaya hidup modern
serta mengutamakan kenyamanan dalam memenuhi
kebutuhannya. Dengan adanya peningkatan terhadap barang dan
jasa yang semakin pesat itu maka kebutuhan akan peranan sistem
akuntansi penjualan semakin terasa bagi manajemen sebagai alat
bantu dalam pengelolaan penjualan. Untuk mengatasi masalah
tersebut, perusahaan membutuhkan suatu sistem yang dapat
menunjang pengelolaan penjualan agar dapat mencapai tujuan
yang telah direncanakan oleh perusahaan.
Rumusan Masalah

Pada penulisan ilmiah ini penulis merumuskan masalah, yaitu :

• Bagaimana sistem akuntansi penjualan yang diterapkan pada


minimarket OMI ?

• Apakah sistem akuntansi penjualan yang diterapkan sudah efektif


dan efisien bagi Minimarket OMI ?
Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penulisan ilmiah ini adalah :

• Untuk mengetahui sistem akuntansi penjualan yang diterapkan


pada minimarket OMI

• Untuk mengetahui , apakah sistem tersebut sudah efektif dan


efisien dalam menunjang pengelolaan penjualan yang selama ini
telah dilakukan oleh Minimarket OMI.
Pembahasan

Objek Penelitian

• Minimarket Omi merupakan perusahaan waralaba yang bergerak dalam bidang


jasa minimarket sebagai franchisor dari PT. Usaha Jaya Petorest terletak
disebuah SPBU di Jln. Kartini Raya, Bekasi Barat.

Sejarah perusahaan

• Franchise Omi berdiri tahun 2002, mulai waralaba tahun 2003. Kantor pusat
waralaba Omi : PT. Inti Cakrawala Citra jalan Ancol barat Jakarta Utara.
Waralaba Omi Minimarket yang saat ini diteliti dibawah Perusahaan PT. Usaha
Jaya Petrorest untuk melengkapi fasilitas di SPBU yang dikelola Perusahaan
tersebut. Omi Minimarket ini terletak di Jln. Kartini Raya. Bekasi Barat
Prosedur Sistem Penjualan Tunai
Mulai
Kartu Persediaan

Dokumen yang digunakan :


Melayani dan Pita Register Kas (PRK).
Menerima barang yang
akan dibeli komsumen
Slip Penjualan.
Mencatat dan Bukti Setor Bank.
mengecek jumlah
keluar masuk barang Kartu Persediaan.

Mengoprasikan
Mesin Register Kas

Kartu Persediaan

PRK2
T

PRK1
2
Flowchart Bagian Kasir
Bersama
barang
Konsumen
Flowchart Bagian Kepala Toko

Mulai
Menyetor
Uang ke Bank

Melakukan
rekap penjualan Bukti Stor
diakhir shift
Bank

Slip
2
Penjualan

2
Flowchart Bagian Akuntansi
2

Slip Penjualan

PRK2

Bukti Stor Bank

Membuat
bukti
transaksi

Slip Penjualan

PRK2

Bukti Stor Bank


T

Selesai
Sistem Pengendalian
Intern Penjualan Tunai Minimarket Omi

• Sistem Pengendalian Intern ( SPI ) adalah sistem yang dibuat oleh


Perusahaan untuk mengawasi sistem yang sudah ada agar berjalan
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
◦ Organisasi. Pembagian Tugas antar Karyawan Omi sudah Jelas
– Bagian kasir pada Minimarket Omi bertugas menerima uang dari
hasil penjualan, Penyetoran uang ke bank dilakukan oleh Kepala
Toko, dan Bukti Setor Bank diserahkan ke Bagian Akuntansi
sebagai dasar Pencatatan Transaksi dalam Jurnal Penerimaan Kas.
– Kelemahan. Tidak adanya pemisahan tugas antara bagian kasir
dengan bagian gudang hal ini disebabkan karena tidak adanya
bagian gudang pada Minimarket Omi
Sistem Pengendalian
Intern Penjualan Tunai Minimarket Omi

– Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan.


– Sistem otorisasi ini sudah cukup baik.
• Pada barang yang dibeli PRK1 diberikan kepada konsumen
beserta barangnya.
• PRK2 diserahkan kebagian akuntansi.
• Seluruh transaksi penjualan direkap oleh Kepala Toko kemudian
buat slip penjualan yang akan diserahkan ke bagian akuntansi.

– Kelemahan. PRK2 yang dikirim kebagian akuntansi


menjadikan sistem kurang efisien oleh karena itu sebaiknya tidak
perlu adanya PRK2 karena sudah ada Slip Penjualan dan stock
opname setiap akhir bulan.
Sistem Pengendalian
Intern Penjualan Tunai Minimarket Omi

◦ Praktek yang Sehat.


– Adanya dokumen bukti pendukung berupa Slip Penjualan,
Pita Register Kas dan Bukti Setor Bank sebagai Bukti Penjualan.

◦ Karyawan yang Mutunya esuai dengan Tanggung Jawabnya.


– Proses rekruitmen dinilai dari beberapa kreteria, diataranya:
• Tingkat pengalaman kerja.
• Pendidikan terakhir dan
• Psikotest
– Penempatan disesuaikan dengan bidang dan keahlian yang calon
karyawan sesuai kebutuhan perusahaan.
Usulan Bagan Alir (Flowchart) Dokumen
Penjualan Tunai Bagian Kasir
Mulai

Melayani dan
Menerima barang yang
akan dibeli komsumen

Mengoprasikan
Mesin Register Kas

PRK1

Bersama
barang
Konsumen
Usulan Bagan Alir (Flowchart) Dokumen
Penjualan Tunai Bagian Pramuniaga
Mulai
Kartu Persediaan

Mengecek Waktu
Kadaluarsa
Barang
Mencatat dan
mengecek jumlah
keluar masuk barang

Surat Retur

Kartu Persediaan

Indogrosir
T
Usulan Bagan Alir (Flowchart) Dokumen
Penjualan Tunai Bagian Kepala Toko

Mulai
Menyetor
Uang ke Bank

Melakukan
rekap penjualan Bukti Stor
diakhir shift
Bank

Slip
3
Penjualan

2
Usulan Bagan Alir (Flowchart) Dokumen
Penjualan Tunai Bagian Akuntansi
2
3

T Slip Penjualan Bukti Stor Bank

T
Mencocokan Slip
Penjualan dan Bukti
Stor Bank

Mencatat Bukti
Transaksi pada
Jurnal dan membuat
rekonsiliasi bank

Selesai
Penutup
Kesimpulan
• Sistem akuntansi yang digunakan dalam Minimarket OMI sudah berjalan baik karena
pada setiap dokumen sudah lengkap dan sudah bisa berfungsi dalam penggunaannya
disetiap bagian, tetapi menurut pandangan dari segi akuntansi kurang baik karena ada
satu bagian yang mengerjakan 2 tugas bagian yang berbeda yaitu bagian kasir
merangkap bagian gudang. Selain itu adanya pita register kas lembar ke 2 yang di
kirimkan ke bagian akuntansi membuat prosedur sistem menjadi kurang efisien karena
pada akhir shift kepala toko akan mengirimakn hasil rekap penjualan dalam bentuk slip
penjualan ke bagian akuntansi.

Saran
• Untuk memperbaiki kelemahan dalam proses penjualan tunai , penulis memberikan
usulan terhadap penambahan tugas karyawan yaitu bagian pramuniaga untuk
menjalankan tugas yang sebelumnya dijalankan oleh bagian kasir yaitu melakukan
pengecekan dan pencatatan jumlah keluar masuk barang di toko. Selain itu juga
menghilangkan pita register kas lembar ke-2 yang diserahkan kebagian akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai