Anda di halaman 1dari 6

Ringkasan Materi Kuliah

Nama : Azizah Syarif


NIM : A311 08 309

Siklus Pendapatan
(Revenue Cycle)

Credit/
Customer Pesanan
Service Penjualan
2 1

Siklus
Pendapatan
(Subsistem)

Penerimaan
Pengiriman
Kas
3 6

Tagih
Pelanggan/
Piutang Dagang
4/5

 Departemen fungsional dari siklus pendapatan dan alur informasi transaksi yang
menghubungkannya
• Departemen Penjualan, proses penjualan dimulai dari diterimanya pesanan pelanggan
oleh departemen penjualan. Pesanan pelanggan harus diterjemahkan ke dalam format
pesanan penjualan yang formal dan dibuat beberapa salinan untuk dikirim sesuai alur
informasi. Ketika menerima barang dari gudang petugas memverifikasi kebenaran
pesanan, pesanan dan dokumen pengeriman serta bill of lading disiapkan. Penyerahan
barang dilanjutkan dengan pencatatan pengiriman pada log pengiriman barang,
penyerahan dokumen pengeluaran barang dan pengiriman ke departemen penagihan
sebagai bukti pengiriman, serta menyimpan satu salinan bill of lading dan satu salinan
dokumen pengiriman.
• Departemen Penagihan, departemen ini mengumpulkan informasi tentang transaksi
penjualan dan merekonsiliasi, mengasimilasi dan mendistribusikan informasi ke
departemen lainnya. Saat persetujuan kredit departemen penagihan meerima faktur,
salinan buku besar, dan salinan file pesanan penjualan dari departemen penjualan.
Melakukan penagihan setelah menerima pemberitahuan dari bagian pengiriman. Sebagai
tambahan, departemen penagihan melakukan pembukuan-seuai dengan tugas-tugas
berikut:
1. Mencatat penjualan pada jurnal penjualan
2. Mengirim salinan buku besar dari pesanan penjualan ke piutang dagang
3. Mengirim dokumen pengeluaran barang ke pengendalian persediaan
4. Menyimpan salinan faktur di file permanent dari departemen penagihan.
• Departemen Pengendalian Persediaan, departemen ini menggunakan dokumen
pengeluaran barang untuk memperbarui akun buku besar pembantu persediaan. Pada
system persediaan perpetual setiap item di persediaan mempunyai record tertentu dalam
buku besar. Setiap dokumen pengeluaran barang akan mengurangi jumlah persediaan di
gudang untuk satu atau beberapa akun persediaan. Setelah proses pembukuan, dokumen
pengeluaran barang disimpan. Pada akhir peiode, nilai keuangan dari total penurunan di
persediaan, dirangkum dalam voucher jurnal dan dikirim ke departemen buku besar
umum untuk dibukukan.
• Departemen Piutang Dagang akan membukukan dari salinan buku besar pesanan
penjualan ke buku besar pembantu piutang dagang. Setiap salinan digunakan untuk
menaikkan akun pelanggan sesuai dengan jumlah penjualan. Setelah membukukan, staf
piutang dagang menyimpan salinan buku besar dan secara berkala merangkum saldo
setiap akun menjadi satu, dan mengirimkannya ke buku besar umum.
• Departemen Buku Besar Umum, saat penutupan periode pemrosesan, departemen buku
besar umum telah menerima voucher jurnal dari departemen penagihan dan pengendalian
persediaan, dan ikhtisar akun dari departemen piutang dagang. Tujuan dari informasi ini
untuk memproses akun pengendali dan memverifikasi keakuratan internal dari seluruh
proses sehingga buku besar umum dapat mendeteksi berbagai jenis kesalahan.
Prosedur Back-Order, dokumen back order dibuat ketika jumlah barang dalam persediaan
tidak mencukupi untuk memenuhi pesanan pelanggan. Dokumen ini bisa berupa pesanan
penjualan yang baru atas barang yang tersisa atau salinan dari pesanan yang disesuaikan untuk
menunjukkan produk yang belum dipenuhi.

 Risiko pada siklus pendapatan dan teknik pengendalian yang dapat mengurangi risiko
tersebut.
Pengendalian Siklus Pendapatan
Aktivitas Pengendalian Pemrosesan Penjualan Penerimaan Kas
Otorisasi transaksi Pemeriksaan kreedit Daftar permintaan pembayaran
Kebijakan retur barang (pradaftar kas)
Pemisahan Tugas Kredit dipisah dari Penerimaan kas dipisah dari
pemrosesan; pengendalian piutang dagang dan akun kas;
persediaan dipisah dari buku besar pembantu piutang
gudang; buku besar pembantu dagang dipisah dari buku besar.
piutang dagang dipisah dari
buku besar umum Ruang penerimaan dokumen
Supervisi Permintaan pembayaran, cek,
Catatan Akuntansi Pesanan penjualan, jurnal daftar permintaan pembayaran,
penjualan, buku besar jurnal penerimaan kas, buku
pembantu piutang dagang, besar pembantu piutang
pengendali piutang dagang dagang, akun pengendali
(buku besar umum), buku piutang dagang, akun kas
besar pembantu persediaan,
pengendalian persediaan,
akun penjualan (buku besar
umum) Akses fisik ke kas; akses ke
Akses Akses fisik ke persediaan; catatan akuntansi di atas
akses ke catatan akuntansi di
atas Penerimaan kas, buku besar
Verifikasi independen Departemen pengiriman, umum, rekonsiliasi bank
departemen penagihan, buku
besar umum

 Implikasi operasional dan pengendalian dari teknologi yang digunakan untuk


mengotomatisasi dan merekayasa ulang siklus pendapatan
Implikasi operasional…
• Teknik Pemrosesan Batch, metose ini menigkatkan efisiensi dan
efektivitas penyimpanan catatan tetapi mempunyai dampak yang kecil pada kegiatan
operasional.
• Teknik pemrosesan real-time, metode ini sangat memperpendek
siklus kas pada perusahaan dan dapat memberikan keunggulan bersaing melalui
peningkatan efektivitas operasional. Informasi yag disediakan dengan metode ini juga
mempertinggi kemampuan perusahaan untuk melakukan penjualan dan menaikkan
kepuasan pelanggan serta mengurangi pemakaian kertas dalam system.
Pengendalian…
• Pengendalian pada lingkungan digital, organisasi harus mengendalikan akses ke file
akuntansi dan program yang melakukan pembaruan dan manipulasi. Karena dalam
pemrosesan komputer banyak tugas digabungkan sehingga menghilangkan beberapa
pemisahan tugas pada system tradisional. Integrasi program computer yang sekarang
mengerjakan tugas-tugas tersebut menjadi pokok perhatian perusahaan. Selain itu, file
transaksi digital juga menggantikan jurnal penjualan dan penerimaan kas secara
tradisional pada lingkungan elektronik dan merupakan komponen yang penting dalam
jejak audit.
Problem 6. CMA 688 5-2
Pengendalian Internal
Kekuatan • Catatan akuntansi
• Pemisahan tugas
• Verifikasi independent
• Supervisi
• pengendalian akses
Masalah yang dihindari
• Otorisasi transaksi
1. Keterbatasan mesin kasir  Catatan akuntansi dan Pengendalian
2. Kesalahan dalam pencatatan jenis transaksi, akses, untuk mengatasi keterbatasan mesin
apakah transaksi tunai, cek atau kartu kredit. kasir (1). Tenaga penjualan mencatat
3. Kasir menyalahgunakan tanggung jawabnya secara manual transaksi (pakaian, kelas,
dalam mendapatkan persetujuan kredit atas deskripsi, jumlah dan harga unit)
harga penjualan menjumlah total tagihan, menghitung
4. Kasir menyalahgunakan tanggung jawabnya diskon dan pajak penjualan serta total
dalam mendapatkan persetujuan penjualan keseluruhannya dan menyimpan salinannya
dengan cek. di buku penjualan, sebelum memberikan
5. Kasir menyalahgunakan penggunaan slip faktur penjualan kepada kasir
pengembalian  Catatan akuntasi dan verifikasi
6. Manajer yang melakukan penyetoran dan independent untuk menghindari masalah
menyimpan slip setoran yang sudah divalidasi (2), walaupun faktur penjualan tidak
menghiraukan bentuk pembayaran, namun
catatan akhir dari kasir akan dicocokkan
dengan pita mesin kasir, serta diperiksa
kembali oleh manajer dan Departemen
Pemrosesan Data
 Pemisahan tugas dan catatan akuntansi
untuk menghindari masalah (3) dan (4).
Kasir memang bertanggungjawab atas
kredit, penerimaan cek dan
pemrosesannya, tetapi tenaga penjualan
telah melakukan pencatatan manual
sebelumnya termasuk nomor karyawan dan
semua transaksi diperiksa kembali oleh
asisten manajer dan manajer. Sehingga
dapat segera dideteksi siapa yang
bertanggungjawab.
 Otorisasi transaksi dan verifikasi
independen untuk menghindari masalah
(5), slip pengembalian sebelumnya telah
dicatat oleh tenaga penjualan. Dan setelah
akhir hari kerja diperiksa oleh asisten
manajer.
 Catatan akuntansi dan supervisi, untuk
menghindari masalah (6). salinan kartu
kredit dibuat oleh kasir diperiksa oleh
asisten manajer dan setelah slip setoran
divalidasi semuanya dilaporkan pada
Departemen Pemrosesan Data.

Anda mungkin juga menyukai