Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NANDO REZA KURNIA RAMADHANI

NIM :12403193135

KELAS : AKS 4D

Perkembangan Lembaga Keuangan syariah

-Investor dan penasehat


-Pemberi dana qard
-Pemilik dana syirkh Pemakai Dan Kebutuhan
-Pemilik dana titipan Informasi Akuntansi
-Pembayar dan penerima Syariah Periode sebelum tahun 2002 Pada periode ini masih menggunakan acuan PSAK No.
zakat, infaq, sedekah, dan wakaf 31 tentang Akunatansi Perbankan, namun PSAK tersebut tidak sepenuhnya dapat
-Pengawas syariah dipergunkaan terutama paragraph-paragraf yang bertentangan dengan prinsip syariah.
-Karyawan dan kelompoknya
-Pemasok dan mitra kerja
-Pelanggan
-Pemerintah
-Entitas syariah yang
mempengaruhi masyarakat Perkembangan Lembaga
Keuangan Syariah \

Periode tahun 2002 Sampai dengan tahun 2007


Pada periode ini, Akuntansi Syariah di Indonesia telah memiliki acuan yaitu PSAK
No. 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah, namun PSAK No. 59 hanya untuk
Perkembangan Bank Syariah, Lembaga Pembiayaan Syariah dan sebagainnya, tidak mengikat dan
Akuntansi Syariah di tunduk pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 59 (PSAK 59).
Indonesia

Pada periode ini, PSAK No. 59 hanya untuk Perbankan Syariah saja sedangkan
Proses Akuntansi Syariah Lembaga Keuangan Syariah Non Bank pada saat itu banyak yang berkembang,
maka Dewan Standar Akuntansi Keuangan –Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-
IAI) merasa perlu untuk menerbitkan PSAK syariah yang dapat dipergunakan oleh
Entitas Syariah atau entitas yang melasanakan transaksi syariah.

Neraca Lajur

Bukti Transaksi Jurnal Penutup

Jurnal Penyesuaian

Neraca Saldo

Jurnal Buku Besar


Transaksi syariah

Paradigma Transaksi Syariah Karakteristik Transaksi Syariah

Asas Transaksi Syariah

1. transaksi hanya dilakukan berdasarkan prinsip saling


paham dan saling ridha;
2. prinsip kebebasan bertransaksi
Transaksi yang dilakukan oleh Entitas Syariah berasaskan 3. tidak mengandung unsur riba; kezaliman; maysir;
Transaksi syariah berlandaskan pada paradigma dasar gharar; haram;
pada prinsip paradigma sebagai berikut:
bahwa alam semesta dicipta oleh Tuhan sebagai amanah 4. Tidak menganut prinsip nilai waktu dari uang (time
1. Persaudaraan (ukhuwah)
(kepercayaan Ilahi) dan sarana kebahagiaan hidup bagi value of money
2. Keadilan
seluruh umat manusia untuk mencapai kesejahteraan 5. Transaksi dilakukan berdasarkan suatu perjanjian
3. Kemaslahatan (mashlahah)
hakiki secara material dan spiritual (al-falah). yang jelas dan benar serta untuk keuntungan semua
4. Keseimbangan (tawazun)
5. Universalisme (syumuliyah) pihak tanpa merugiikan pihak lain
6. Tidak ada distorsi harga melalui rekayasa permintaan
(najasy), maupun melalui rekayasa penawaran (ihtikar);
dan
7. Tidak mengandung unsur kolusi dengan suap
menyuap (risywah).

Anda mungkin juga menyukai