AKUNTANSI SYARIAH DI

INDONESIA
HERU KURNIAWAN, M.E
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
 Perkembangan Akuntansi di indonesia
Pada dekade 1955 sampai dengan 1979
gelar akuntan mulai diberikan.
Berdasarkan UU No. 34 Tahun 1954,
diawali dengan pembukaan jurusan
akuntansi di UI Tahun 1955 lulusan
akuntansi pertama pada Tahun 1957
Yang diperbolehkan mendidik calon
akuntan adalah universitas negeri di
fakultas ekonominya, akibatnya
mempunyai konsekuensi bahwa
universitas swasta tidak dibenarkan
menghasilkan akuntan;
Pada dekade 1980 sampai
dengan 2000 pintu bagi lulusan
PTS untuk memperoleh sebutan
akuntan mulai dibuka melalui
mekanisme Ujian Negara
Akuntansi (UNA)
Pendidikan mengarah ke
pendidikan akuntan
publik
Pada tahun 1997 izin
praktik akuntan hanya
diberikan bagi yang telah
menempuh USAP setelah
itu baru bisa
mendapatkan BAP
SK Mendiknas 179/U/2001 mahasiswa
S1 jurusan akuntansi PTN harus
menempuh pendidikan di PPA paling
lama 2 tahun barulah bisa menghasilkan
gelar dan register akuntan
 Pengembangan teori akuntansi syariah di
indoenesia
Sofyan Syafri Harahap, Iwan Triyuwono,
Aji Dedi Mulawarman serta IAI telah
merumuskan suatu prinsip akuntansi
syariah yang secara fenomenal menurut
Mulawarman sudah lengkap
Syariah dibuat oleh pembuat syariah yaitu Allah SWT yang isinya mengandung
tiga unsur utama yang menjadi pilar jalan Islami tersebut yaitu
1. syariah dalam sisi akidah atau keyakinan,
2. syariah dalam sisi hukum atau dikenal sebagai hukum amaliah berupa ibadah
dan muamalah, dan terakhir
3. syariah yang terwujud dalam sisi akhlak atau perilaku

double entry book keeping, akuntansi, debit, kredit,

URF qauli jurnal, saldo, dan sebagainya
Akuntansi dalam
pendekatan URF praktik pencatatan dengan memakai alat tulis, komputer, buku berbentuk
URF amali kolom, kertas, penggunaan dokumen berseri, penggunaan jurnal, proses
pencatatan berbentuk sistem, dsb
Iwan Tri wahyudio : Praktik akuntansi yang benar menurut Iwan Triyuwono ini tentu saja adalah yang
sesuai dengan tiga pilar syariah Islam dan bukan hanya aspek syariah dalam arti hukum amaliah saja,
 Pengembangan akuntansi syariah di indoenesia

Akuntansi syariah mulai berkembang di
Indonesia tidak lepas dari munculnya
Bank Muamalat Indonesia yang
merupakan bank syariah pertama di
Indonesia pada tahun 1991 yang secara
resmi beroperasi pada tahun 1992.
Seblum tahun 2002 BUS dan
LKS, DSAK belum mengeluarkan
PSAKS dan sementara masih
menggunankan PSAK no 31
tentang Perbankan
tahun 1999 Gubernur BI
membuat SK tentang
poenyusunan PSAK bank
syariah

PSAK 59 blum mengcover LKS non bank

Tahun 2002 sd 2007 akuntansi Tahun 2000 terbit exposure draft
sehingga DSAK membentuk KAS yang
syariah lahirnya PSAK 59 kerangka dasar penyusunan
terdiri dari
untuk BUS, BPRS dan BS laporan keungan LKS
1. DSAK, DSN, Regulator, Industri
cabang konvensional
keungan dan Akademisi/praktisi
PSAK Syariah Hasil KAS (Komite Akuntansi Syariah)
disahkan tahun 2007 dan mulai beroprasi 2008
1. PSAK 101 = Penyajian Penyususnan laporan LKS
2. PSAK 102 = Akuntansi Murabahah
3. PSAK 103 = Akuntansi Salam
4. PSAK 104 = Akuntansi Istisna
5. PSAK 105 = Akuntansi Mudharabah PSAK Syariah Hasil KAS disahkan tahun 2008 dan mulai
6. PSAK 106 = Akuntansi Musyarakah beroprasi 2009
1. PSAK 107 = Akuntansi Ijarah
2. PSAK 108 = Akuntansi Asuransi Syariah
3. PSAK 109 = Akuntansi ZIS
Priode setelah tahun 2008 acaun 4. PSAK 110 = Akuntansi Sukuk
akuntansi mulai di pisahkan PSAK 5. PSAK 111 = Akuntansi Wa’ad
Syariah dan PSAK non Syariah, serta 6. PSAK 112 = Akuntansi Wakaf
melahirkan PSAK syariah baru

Priode 2010 dibentuk lah DSAS(Dewan

Standar Akuntansi Syariah) pengganti
KAS
*Interpretasi Standar Akuntansi
*Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Syariah
 Pemakai dan kebutuhan Informasi Akuntansi
syariah

PELANGGAN JANGKA PANJANG

PEMERINTAH YANG
INVESTOR BERKEPENTINGAN
PEMBERI DANA QARDH
PEMILIK DANA SYIRKAH ANGGOTA MASYARAKAT BANYAK

PEMILIK DANA TITIPAN

PEMBAYAR DAN PENERIMA ZIS
PEMILIK DANA TITIPAN
PENGAWAS SYARIAH
KARYAWAN DAN KELOMPOK

PEMASOK DAN MITRA

USAHA
ASUMSI DASAR AKUNTANSI SYARIAH

1. Keberlangsungan usaha
Asumsi ini berbicara tentang bagaimana pengguna akuntansi dapat memanfaatkan
laporan untuk pengembangan usahanya bukan untuk menglikuidasi assetnya

2. Dasar Akrual
Asumsi ini berbicara bahwa transakasi di akui Ketika akad/kespakatan di lakukan
walau kas atau setara kas belum diteriam, hal ini bertujuan memberikan laporan
lengkap dari seluruh transaksi, ( khusus pendapatan di terimas secara cash maka
menggunakan cash basis dan sebaliknya)
 Alam semesta diciptkan tuhan
sebagai Amanah bagi manusia
Paradigma Transaksi dalam mencapai kesejahteraan
bersama serta menekankan
AKUNTABILITAS kehidupan

Transaksi Syariah Asas transaksi syariah

Universali Persaudaraa
sme n’ ukhwah

Karakteristik transaksi Syariah

1. Transaksi berdasarkan saling faham dan ridha

keseimba
2. Kebebasan transaksi diakui selama halal Keadilan
ngan
3. Uang sebagai alat tukar bukan komoditas
4. Tidak ada prinsip time value of money
5. Tidak ada distorsi harga
kemaslahat
6. Tidak KKN an
7. Perjanjian yang jelas benar
Posisi akun-akun syariah

Nama laporan konvensional syariah

Neraca Aktiva = kewajiban + modal Aktiva = Kewajiban+ Dana syirkah

temporer + modal

R/L Pendapatan - beban Pendapatan Utama – hak pihak ke 3 +

pendapatan lain-lain - Beban oprasional
 LAPORAN KEUANGAN ENTITAS SYARIAH
Unsur laporan Keuangan Konvensional
Laporan neraca
Laporan Rugi / Laba
Laporan Arus Kas
Laporan perubahan Modal
Catatan Laporan Keungan
Unsur laporan keungan syariah
Laporan neraca
Laporan Rugi / Laba
Laporan Arus Kas
Laporan perubahan Modal
Laporan neraca
Laporan sumber penggunaan dana zakat
Laporan penggunaan sumber dana kebajikan
Catatan Laporan Keuangan
Dana kebajikan * dana yang di
dapat dari dana sumbangan
baik dari internal maupun
eksternal
Internal : denda dan pend. Non
halal
Exsternal : ZIS
 Fungsi Lembaga LKS (BMT) Laporaan Pertaggung Jawaban

Hak dan Kewajiban (resiko) BMT

Manajer Investasi Laporan Neraca

Baitul Tamwil

Laporan Laba Rugi

Investor Laporan Arus Kas
Jasa Keuangan Laporan Perubahan Modal

Lap Sumber & Penggunaan dana zakat

Lap Sumber & Penggunaan Dana Kebajikan
Baitul Mall

Fungsi Sosial Lap Perubahan Dana Investasi Terikat

Pemegang Amanah BMT

TERIMAKASI
H