Anda di halaman 1dari 12

AKUNTANSI

SYARIAH

MUHAMMAD DICKY OXAHANI 102210094


SUPRIYANTO 102190079
RUMUSAN MASALAH

1 2 3 4 5
1. Pengertian 2.Karakteristik 3.Konsep Dasar 4.Tujuan 5.Prinsip
Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi Akuntansi
Syariah Syariah Syariah Syariah Syariah

TEACH A COURSE 2
RUMUSAN MASALAH

6 7 8
6.Dasar Hukum Akuntansi 7.Contoh Akuntansi Syariah 8.Kelebihan dan
Syariah Kekurangan Akuntansi
Syariah

TEACH A COURSE 3
PENGERTIAN
AKUNTANSI SYARIAH

 Pengertian atau definisi akuntansi adalah suatu proses yang diawali dengan mencatat, mengelompokkan, mengolah,
menyajikan data, serta mencatat transaksi yang berhubungan dengan keuangan.
 Syariah adalah hukum-hukum allah yang diturunkan kepada nabi-nya dan ditujukan kepada umat manusia. Tujuan
diciptakannya syariah ialah untuk kemashlahatan umat, baik di dunia maupun akhirat.
 Akuntansi Syariah adalah jenis kegiatan pencatatan, pemantauan, pembuatan laporan keuangan yang dimana harus
sesuai dengan Syariah (Hukum Islam).

TEACH A COURSE 4
KARAKTERISTIK
AKUNTANSI
  SYARIAH
 1) Transaksi keuangan syariah dilakukan dengan prinsip saling paham dan ridha.
 2) Prinsip kebebasan bertransaksi keuangan boleh dan diakui asalkan objeknya halal dan baik (thayib).
 3) Uang hanya sebagai alat tukar dan satuan pengukur nilai, bukan sebagai komoditas sehingga tidak
bisa diperjualbelikan.
 4) Tidak ada unsur riba, kezaliman, maysir (judi), gharar (ketidakjelasan), dan haram.
 5) Tidak berdasarkan pada prinsip nilai waktu dari uang (time value of money) karena keuntungan yang
didapat dalam kegiatan usaha melekat risiko sesuai dengan prinsip al-ghunmu bil ghurmi (no gain
without accompanying risk).
 6)Transaksi dilakukan berdasarkan perjanjian yang jelas dan benar
 7) Tidak ada distorsi (perbedaan) harga melalui rekayasa permintaan (najasy) dan melalui rekayasa
penawaran (ihtikar).
 8) Tidak mengandung unsur kolusi dengan adanya suap menyuap (risywah).
TEACH A COURSE 5
KONSEP PRINSIP AKUNTANSI
SYARIAH

 Prinsip-Prinsip Dasar Akuntansi Syariah Pada hakikatnya,


Akuntansi Syariah memiliki beberapa prinsip yang berbeda dari
akuntansi lainnya. Dengan adanya prinsip-prinsip umum akuntansi
syariah dibawah ini yang menjadi pacuan dalam operasional
Akuntansi Syariah, yaitu :
1. Prinsip Pertanggung jawaban
2. Prinsip Keadilan
3. Prinsip Kebenaran 

TEACH A COURSE 6
TUJUAN AKUNTANSI SYARIAH

Tujuan akuntansi syariah merupakan suatu orientansi sosial, dimana masyarakat islam
saling berbuat amar ma'ruf nahi mungkar. Seperti perintah menghitung zakat karena
suatu patuh terhadap perintah Allah SWT.
1. Perlindungan Harta
2. Eksistensi Pencatatan
3. Membantu Mengambil Keputusan Dalam akuntansi syariah dengan adanya data-
data yang telah dicatatkan maka pihak- pihak yang berkepentingan dengan mudah
membuat suatu keputusan yang baik dan tepat dalam keputusan keuangan
4. Menentukan dan Menghitung Hak-hak berserikat
5. Menentukan Hasil Usaha Yang Akan
6. Pertanggungjawaban atas transaksi atau penggunaan sumberdaya ekonomi

TEACH A COURSE 7
PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI SYARIAH

 Prinsip-prinsip Akuntansi Syariah Keuangan Islam maisir. Dengan demikian, lembaga keuangan Islam
secara ketat mematuhi hukum Syariah. Keuangan tidak dapat terlibat dalam kontrak di mana
Islam kontemporer didasarkan pada sejumlah kepemilikan barang tergantung pada peristiwa yang
larangan yang tidak selalu ilegal di negara-negara tidak pasti di masa depan.
tempat lembaga keuangan Islam beroperasi:  3. Ketidakpastian dan risiko (gharar) Aturan
 1. Berinvestasi dalam bisnis yang terlibat dalam keuangan Islam melarang partisipasi dalam kontrak
kegiatan terlarang Beberapa kegiatan, seperti dengan risiko dan/atau ketidakpastian yang
memproduksi dan menjual alkohol atau babi, berlebihan. Istilah gharar mengukur legitimasi
dilarang dalam Islam. Kegiatan tersebut dianggap risiko atau ketidakpastian dalam investasi. Gharar
haram atau dilarang. Oleh karena itu, berinvestasi diamati dengan kontrak derivatif dan short-selling,
dalam kegiatan seperti itu juga dilarang. yang dilarang dalam keuangan Islam.
 2. Spekulasi (maisir) Syariah melarang keras segala   
bentuk spekulasi atau perjudian, yang disebut

TEACH A COURSE 8
DASAR HUKUM AKUNTASI SYARIAH

Dasar hukum Akuntansi Syariah bersumber dari Al Quran, Hadis, Ijma, dan Qiyas.
Telah dijelaskan bawasanya akutransi artinya menimbang, memperhitungkan mengkalkulasikan, mendata, atau menghisab, yakni menghitung dengan
seksama atau teliti yang harus dicatat dalam pembukuan tertentu. Kata “hisab” banyak ditemukan dalam Al-Qur’an dengan pengertian yang hampir sama, yaitu
berujung pada jumlah atau angka, seperti Firman Allah swt:
1. QS.Al-Isra’(17):12
“….bilangan tahun-tahun dan perhitungan….”
2. QS.Al-Thalaq(65):8
…. maka kami hisab penduduk negeri itu dengan hisab yang keras…”
3. QS.Al-Insyiqah(84):8
“…. maka dia akan diperiksa dengan pemerikasaan yang mudah…”
Kata hisab dalam ayat-ayat tersebut menunjukkan pada bilangan atau perhitungan yang ketat, teliti, akurat, dan accountable. Oleh karena itu, akuntasi
adalah mengetahui sesuatu dalam keadaan cukup, tidak kurang dan tidak pula lebih. Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Akuntansi
Syariah adalah suatu kegiatan identifikasi, klarifikasi, dan pelaporan melalui dalam mengambil keputusan ekonomi berdasarkan prinsip akad-akad syariah
yaitu tidak mengandung zhulum (kezaliman), riba, maysir (judi), gharar (penipuan), barang yang haram, dan membahayakan.

TEACH A COURSE 9
CONTOH AKUTANSI SYARIAH

  Sebagai contoh penerapan akuntansi yang diterapkan dan mudah dipahami oleh
masyarakat adalah Perbankan Syariah. Pencatatan Transaksi pada perbankan syariah
sudah memenuhi standar akuntansi syariah dan telah disahkan secara hukum yang
berlaku di Indonesia yakni Undang-undang Nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan
syariah. Sehingga ketika masyarakat menggunakan perbankan syariah maka masyarakat
juga secara tidak langsung mengenal dan menggunakan sistem akuntansi syariah yang
sesuai dengan syariat islam.

TEACH A COURSE 10
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN AKUTANSIN SYARIAH

 Kelebihan  Kekurangan
1. Akuntansi syariah, contohnya pada perbank syariah terkait dengan masalah penghambat
1. Sistem Bagi Hasil pertumbuhannnya yaitu perbankan syariah masih dikendalikan oleh pasar yang hidup dalam
pola pikir perbankan konvensional. Nasabah masih banyak yang menuntut dan
2. Menggunakan Prinsip Jual Beli Murabahah mengharapkan tingkat keuntungan optimal dan tingkat kepuasan tanpa melihat faktor
dalam Sistem Akuntansi Syariah agama.
2. masih terbatasnya pemahaman masyarakat mengenai kegiatan usaha jasa keuangan
3. Terhindar dari Riba syariah (bank, asuransi, dana pensiun, reksa dana dan indeks syariah). Keterbatasan
pemahaman ini menyebabkan banyak masyarakat memiliki persepsi yang kurang tepat
4. Memiliki Unsur Tenggang Rasa mengenai operasi jasa keuangan syariah.
3.  masih terbatasnya jaringan kantor cabang jasa keuangan syariah. Keterbatasan kantor
5. Landasan Hukum dari Tuhan cabang ini sangat berpengaruh terhadap kemampuan pelayanan terhadap masyarakat yang
menginginkan jasa keuangan syariah.
4. masih belum lengkapnya peraturan dan ketentuan pendukung kegiatan usaha jasa keuangan
syariah seperti standar akuntansi, standar prinsip kehati-hatian, standar fatwa produk
investasi syariah serta peraturan dan ketentuan pendukung lainnya.
5. masih terbatasnya sumber daya manusia yang memiliki keterampilan teknis jasa keuangan
syariah.

TEACH A COURSE 11
THANK YOU!

‫اُنْظُْر َما قَ َال َوالَ َتْنظُْر َم ْن قَ َال‬


”lihatlah apa yang dikatakan dan janganlah kamu melihat siapa yang berkata”

Anda mungkin juga menyukai