Anda di halaman 1dari 8

TEORI AKUNTANSI

SYARI’AH
DISUSUN OLEH : AHMAD SAPUTRA
PROGRAM STUDI : HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT KEISLAMAN ABDULLAH FAQIH
RUMUSAN MASALAH

• Apakah Definisi Teori Akuntansi.


• Apa Saja Prinsip-prinsip Akuntansi.
• Apa Saja Perbedaan Akuntansi Syari’ah Dengan
Akuntansi Konvensional.
DEFINISI TEORI AKUTANSI
• Teori akuntansi adalah suatu pengertian yang menggunakan spekulasi, metodologi dan
kerangka kerja dalam mempelajari pelaporan keuangan serta bagaimana prinsip pelaporan
keuangan diterapkan dalam industri akuntansi. Pada dasarnya teori akuntansi dijadikan sebagai
dasar untuk memahami pelaporan keuangan dan bagaimana perusahaan membuat dan
menyampaikan laporan keuangannya dengan menggunakan strategi yang tepat.
• Akuntansi syariah apabila dilihat dari pendekatan teoritis-praktisnya dapat dibagi menjadi dua,
yaitu akuntansi syariah idealis dan pragmatis. Akuntansi syariah pragmatis mengutamakan
adaptasi akuntansi syariah konvensional, mulai dari konsep dasar teoritis sampai bentuk
teknologinya, disesuaikan dengan nilai-nilai Islam. Sedangkan akuntansi syariah idealis
mencoba membangun teori sampai bentuk teknologinya berdasar nilai-nilai Islam.
PRINSIP-PRINSIP DASAR
Prinsip dasar akuntansi syariah didasarkan pada Al-Baqarah ayat 282. Rincian dari
prinsip tersebut ada tiga diantaranya:
1. Prinsip Pertanggungjawaban, yaitu bahwa individu yang terlibat dalam praktik bisnis
harus selalu melakukan pertanggungjawaban yang terealisasi dalam laporan akuntansi.
2. Prinsip Keadilan, yaitu berkaitan dengan praktik moral dan hal-hal yang fundamental.
3. Prinsip Kebenaran, yaitu tidak terlepas dengan prinsip keadilan. Kebenaran yang
dimaksud adalah kebenaran yang terdapat di dalam Al-Qur’an. Artinya pembuatan
akuntansi tidak didasarkan pada hawa nafsu semata.
PERBEDAAN AKUNTANSI SYARI’AH DENGAN
AKUNTANSI KONVENSIONAL.

1. Aktiva dalam akuntansi konvensional dibagi menjadi dua yaitu tetap dan lancar. Sedangkan yang
syariah dibagi menjadi harta berupa uang dan barang. Barang yang dimaksud terdiri dari barang
milik pibadi atau barang dagang.
2. Dalam konsep syari’ah barang seperti emas, perak memiliki kedudukan yang sama.
3. Konsep konvensional mempraktikkan teori pencadangan dan ketelitian dari menanggung semua
kerugian dalam perhitungan dan laba yang sifatnya mungkin. Sedangkan syariah menentukan harga
dan mata uang yang berlaku, membuat cadangan untuk kemungkinan bahaya dan resiko.
4. Konsep konvensional menerapkan prinsip laba universal, sedangkan syariah membedakan antara
laba aktivitas pokok maupun laba dari sumber yang haram.
5. Konsep syari’ah memakai kaidah bahwa laba ada ketika ada perkembangan dan pertambahan pada
nilai barang baik yang sudah terjual maupun belum. Laba tidak boleh dibagi sebelum nyata laba itu
nyata diperoleh.
KEBAIKAN AKUNTAN SYARIAH.

1. Dapat menggunakan prinsip sesuai syariat islam yang merupakan


kewajiban
2. Adanya kebaikan dari akad-akad dalam akuntansi
3. Kejelasan dan keadilan dalam pelaporan keuangan
4. Menjadi salah satu cara ibadah kepada Allah dengan kejujuran
5. Jauh dari kata riba
HUBUNGAN AKUTANSI SYARI’AH DAN
KONVENSIONAL

• Demikian hubungan antara akuntansi syariah, definisi, maupun


kebaikan yang dapat kita dapatkan. Sesungguhnya segala sesuatu ada
pasti ada kebaikan yang terselip di dalamnya. Akuntansi syariah ada
untuk menghapus apa yang tidak sesuai dalam akuntansi
konvensional demi kebaikan umat muslim. Karena, kita sebagai umat
muslim dapat menggunakan sistem sesuai syariat Islam dalam
kehidupan sehari-hari.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai