Anda di halaman 1dari 4

PERBEDAAN KONSEP AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONAL

Perbedaan utama antara Akuntansi syariah dan akuntansi konvensional adalah bagaimana


informasi dibagikan. Akuntansi syariah menyediakan semua informasi dengan jelas kepada
prospek, informasi yang baik maupun buruk. Sedangkan dalam penyajian informasi akuntansi
konvensional yang diberikan hanya informasi pilihan saja.

Akuntansi Syariah adalah didasarkan menurut persamaan dasar akuntansi atau kebijakan


standar akuntansi syariah (SAS) yaitu sesuai dengan pernyataan standar akuntansi keuangan
(PSAK) Syariah yang menjadi syarat transaksi syariah baik entitas lembaga syariah maupun
lembaga non syariah.

Tujuan Akuntansi Syariah

tujuan dasar dari laporan keuangan akuntansi syariah yaitu :

TOLONG YANG DALAM KURUNG JANGAN DIMASUKKAN KE PPT ,

1. Informasi keuangan (Adanya informasi keuangan merupakan informasi yang dihasilkan


dari transaksi keuangan yang dilakukan oleh kegiatan perusahaan. Informasi keuangan
bersifat umum dan sangat penting yang perlu diketahui oleh semua masyarakat. Akan
tetapi pada informasi non-keuangan merupakan informasi yang tidak dapat diukur dengan
unit moneter atau tidak berkaitan dengan keuangan lainnya.)
2. Memberikan kenyamanan(Dalam hal ini bentuk informasi laporan keuangan yang
disajikan akan membawa masyarakat untuk mengetahui laporan keuangan tersebut
merasa nyaman, tidak menaruh curgiga ataupun merasa bersalah dari keuntungan yang
didapat bahkan masyarakat tidak perlu ragu atas keuntungan dari menabung atau
investasi.)
3. Tidak merugikan (Sebagai pemilik perusahaan wajib memberikan informasi laporan
keuangannya kepada investor, akuntansi syariah berguna untuk menyajikan suatu
kegiatan perusahaan dan tidak mengambil suatu keuntungan yang berlebihan.
Sehingga dari laporan keuangan tersebut dan kegiatan perusahaan tidak memberatkan
segi manapun, berawal dari membantu perusahaan atau masyarakat. Investor juga dapat
membangkitkan kesadaran ketuhanannya supaya kebutuhan masyarakat dapat tertolong
dan perusahaan dapat terbantu. Dari ketiga tujuan diatas masyarakat lebih memilih
kategori akuntansi syariah dikarenakan dari keringanan dan menambah ketuhanannya.)

Tujuan Akuntansi Konvensional


Tujuan akuntansi konvensional berdasarkan dari pemikiran yang logis yang diraih oleh
pebisnis era sekarang. Sehingga pada kegiatan perusahaan yang terjadi akan menjelaskan
apa yang harus dilakukan oleh pebisnis apabila ada penemuan transaksi baru. Adanya
tujuan akuntansi konvensional yaitu harus terfokus pada pelaksanaan kerja manajemen
dalam menjaga investasi yang dipercayakan oleh pemilik dan kreditor.
pokok laporan keuangan yang memenuhi akuntansi konvensional yang harus diterapkan
sebagai berikut:

 Mudah dipahami
• Secara relevan
• Konsisten, jujur, andal, netral, transparan, dan lengkap
• Menjadi perbandingan

Perbedaan Akuntansi Konvensional dan Akuntansi Syariah

perbedaan dari akuntansi syariah dan akuntansi konvensional, berikut beberapa hal yang
menjadi perbedaannya adalah sebagai berikut:

(YANG DALAM KURUNG JANGAN DI TULIS KE DALAM PPT)


1. Sesuai Prinsip(Pada akuntansi syariah dan akuntansi konvensional, tahap
pertama akuntansi syariah itu sendiri memiliki kegiatan ekonomi harus sesuai
prinsip kaidah dan syariah Islam yang menjadi kehidupan masyarakat muslim
secara umum. Namun pada akuntansi konvensional memiliki prinsip
peerhitungan pada logika manusia yang bisa berubah tergantung kebutuhan
dan keinginan masyarakat dan pebisnis.)

2. Sesuai Kebenaran(Pada akuntansi syariah dan akuntansi konvensional, tahap


kedua kegiatan akuntansi syariah harus sesuai dengan keadilan, kebenaran,
dan pertanggungjawaban ini juga harus sesuai dengan ajaran Islam. Namun
pada akuntansi konvensional, nilai keadilan, kebenaran, dan
pertanggungjawaban tentu juga berlaku tetapi sangat tergantung pada nilai
yang dianut pada masing-masing atau perusahaan.)

3. Mematuhi Peraturan(Pada akuntansi syariah dan akuntansi konvensional,


tahap ketiga berdasarkan akuntansi syariah dilarang untuk melakukan
pencatatan transaksi ekonomi yang mengandung riba, judi, penipuan, barang
tidak halal seperti minuman keras, prostitusi, dan sebagainya. Akan berbeda
dengan akuntansi konvensional yang lebih bersifat bebas tergantung
perusahaannya.)

4. Memakai Penilaian(Pada akuntansi syariah dan akuntansi konvensional, tahap


keempat akuntansi konvensional akan menyimpan modal pokoknya, sehingga
yang dimaksud dari modal pokok itu sendiri masih belum ditentukan oleh
kebijakan perusahaan. Berbeda pada akuntansi syariah nilai modal
didasarkan pada nilai tukar yang berlaku saat ini.)

5. Konsep Modalnya (Pada perhitungan akuntansi konvensional, konsep modal dikenal


dalam dua bagian, seperti aset tetap dan aset lancar. Akan tetapi pada akuntansi syariah
dimana modal pokok dibagi dalam dua hal misalnya seperti uang tunai atau cash dan
harta barang atau stock.)
6. Mendapatkan Keuntungan(Pada akuntansi syariah dan akuntansi konvensional, tahap
ke enam dari akuntansi konvensional yaitu keuntungan didapat pada saat kegiatan jual
beli dilakukan oleh suatu perusahaan. Akan tetapi pada akuntansi syariah, keuntungan
akan diterima  dan dicatat pada saat penjualan dan pertambahan nilai barang, tidak peduli
barang tersebut terjual atau belum terjual.)

7. Klasifikasi Laba(Pada akuntansi konvensional klasifikasi laba mencakup laba dagang,


modal pokok, transaksi, dan uang dari sumber lainnya. Klasifikasi laba akan dibedakan
menjadi dua pada akuntansi syariah yaitu laba  dari aktivitas pokok dan modal pokok
serta laba yang berasal dari transaksi.

8. Transaksi Tunai(Pada perbedaan terakhir akuntansi konvensional merupakan transaksi


yang diterima dari mata uang seperti emas, perak, dan barang lain. Akan tetapi pada
konsep akuntansi syariah benda berharga tersebut bukan modal dari aset perusahaan.
Sebagai mata uang emas, perak, dan lainnya hanyalah cadangan penilaian harta untuk
pengukuran dan penentuan nilai dan harga.)

Anda mungkin juga menyukai