Anda di halaman 1dari 2

Nama : Syifani Zahra

NIM : B200190105

1. Jelaskan perbedaan akuntasi syariah dengan konvesional !

Perbedaan Akuntansi Syariah dan Konvensional


Berikut ini, beberapa perbedaan akuntansi syariah dan akuntansi konvensional dari
beberapa sisi dan penjelasannya.

1. Perbedaan dari Segi Pengertiannya


Akuntansi syariah dan akuntansi konvensional memiliki perbedaan dari sisi pengertiannya
yang paling dasar. Akuntansi syariah lebih mengarah pada pembukuan, pendataan, kerja dan
usaha, serta perhitungan dan perdebatan sesuai dengan syarat yang telah disepakati. Hal ini
juga sekaligus menjadi penentuan imbalan yang meliputi, semua pekerjaan yang berkaitan
dengab keduniaan maupun keakhiratan.

Sedangkan, akuntansi konvensional adalah seputar pengumpulan dan pembukuan sekaligus


penelitian tentang keterangan-keterangan dari berbagai macam aktivitas.
Karena, pengguna lembaga keuangan syariah memiliki kebutuhan informasi yang berbeda
dengan pengguna dari lembaga keuangan konvensional.

2. Perbedaan tujuan
Tujuan akuntansi syariah juga berbeda dengan akuntansi konvensional. Akuntansi syariah
bertujuan menjaga harta yang merupakan hujjah atau bukti ketika terjadi perselisihan,
membantu mengarahkan kebijaksanaan, merinci hasil usaha untuk keperluan zakat,
penentuan hak-hak mitra bisnis, menetapkan imbalan dan hukuman, serta penilaian evaluasi
kerja dan motivasi

Sedangkan, akuntansi konvensional biasanya bertujuan menjelaskan utang piutang, untung


rugi, sentral moneter dan membantu mengambil ketetapan-ketetapan manajemen.

3. Perbedaan karakteristik
Karakteristik akuntansi syariah dan konvensional juga berbeda. Akuntansi syariah berjalan
sesuai dengan nilai-nilai akidah dan akhlak. Karena itu, seorang akuntan bertugas
memberikan data-data dalam membantu orang yang bersangkutan seputar hubungan
kesatuan ekonomi dengan kaidah dan hukun syariat islam dalam bidang muamalah.

Dalam hal ini, seorang akuntan juga sudah sadar harus mempertanggungjawabkan
pekerjaannya di hadapan Allah. Mereka tidak bisa mengabulkan keinginan pemilik modal,
jika terdapat langkah yang menyeleweng dari hukum Allah dan memutarbalikan fakta.

Sedangkan, akuntansi konvensional berjalan sesuai peraturan-peraturan dan teori dari


manusia yang memiliki sifat khilaf, lupa, keterbatasan ilmu dan wawasan. Karena itu, konsep
akuntansi koncensioanl lebih labil dan tidak permanen.
Konsep, sistem, dan teknik akuntansi yang membantu suatu lembaga diperlukan untuk
menjaga tujuan, fungsi dan operasionalnya berjalan sesuai dengan ketentuan syariah.

Selain itu, konsep ini juga bisa menjaga hak-hak stakeholders yang ada di dalamnya dan
mendorong lembaga keuangan mencapai kesejahteraan hakiki di dunia dan akkhirat. Oleh
sebab itu, perusahaan syariah seperti perbankan menerapkan kerangka kerja syariah dan
sifat transaksi yang berbeda dengan perusahaan atau perbankan konvensional.

4. Perbedaan modal
Modal yang digunakan untuk menjalankan akuntansi syariah dan konvensional pun berbeda.
Modal akuntansi koncwnsional terbagi menjadi dua macam, yakni modal tetap atau aktiva
tetap dan modal yang beredar atau aktiva lancar.

Sedangkan, modal yang digunakan akuntansi syariah berupa barang-barang pokok yang
dibagi menjadi harta berupa uang dan harta berupa barang. Kemudian barang-barang pokok
ini dibagi menjadi barang milik dan barang dagang.

5. Perbedaan konsep
Konsep akuntansi syariah dan konvensional pun berbeda. Akuntansi konvensional
mempraktekkan teori pencadangan dan ketelitian, dari menanggung semua kerugian dalam
perhitungan dan menyampaikan kemungkinan laba yang diperoleh.

2. Jelaskan ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang penting mencatat hutang piutang !

Anda mungkin juga menyukai