Anda di halaman 1dari 20

NAMA : MELINDA NUGRAHA

NIM : 210607501043
KELAS : B – ILMU ADMINISTRASI BISNIS
NO. URUT : 16

TUGAS RESUME PERTEMUAN 1 – 14 FILSAFAT BISNIS

PERTEMUAN 1
INTRODUCTION DAN RUANG LINGKUP FILSAFAT
Secara sistematis ruang lingkup dari filsafat bisnis meliputi tiga hal aspek, yaitu aspek
ontologi,epistomologi, dan aksiologi dari bisnis yaitu :
1. Ontologi
Meliputi penelaahan tentang apa yang dikaji oleh bisnis hal ini penelaahan
tentang isu isu yang di kaji oleh bisnis dan hakikat dari isu isu tersebut. Hal ini berarti
misalnya, tentang manusia sebagai pelaku bisnis, tentang pasar sebagai institusi bisnis,
tentang etika dan sebagainya.

2. Epistemologi
Dengan bagaimana cara menyangkut pemaparan tentang proses dan juga bisnis
menelaah tentang cara, metode dalam mencapai atau meraih dengan melakukan suatu
kegiatan dari berbisnis. Dan di tunjukkan pula bagaimana kelebihan dan kelemahan
sesuatu model epitesmologi beserta tolak ukurannya bagi pengetahuan (ilmiah) itu.

3. Aksiologi
Menyangkut untuk apa atau tujuan dari proses menelaah sesuatu atau manfaat apa
yang akan diperoleh dari hasil menelaah sesuatu dalam suatu kegiatan bisnis. Dan
meliputi nilai nilai (values) yang bersifat normative dalam pemberian makna terhadap
kebenaran atau kenyataan sebagaimana kita jumpai dalam kehidupan kita yang
menjelajahi berbagai Kawasan seperti Kawasan social, Kawasan simbolik ataupun fisik
material lebih dari nilai nilai jugs di tunjukkan oleh aksiologi.
PERTEMUAN 2
KONSEP DASAR FILSAFAT BISNIS

A.PENGERTIAN FILSAFAT
Filsafat merupakan ilmu yang sudah sangat tua. Dari yunanilah kata “filsafat” ini berasal,
yaitu kata “philos” dan “Sophia”. “philos” artinya cinta yang sangat mendalam, dan “sophia”
artinya kebijakan atau kearifan. Istilah filsafat sering dipergunakan secara populer dalam
kehidupan sehari hari, baik secara sadar maupun tidak sadar.
B.OBJEK FILSAFAT
Bila kita membicarakan tentang pengetahuan yang sistematis, pasti ada kejelasan
mengenai objeknya. Objek di bedakan menjadi dua macam, yaitu objek material dan objek
formal.
Objek material filsafat meliputi segala sesuatu yang ada. Segala sesuatu itu adalah tuhan,
alam dan manusia.
Objek formal (sudut pandang pendekatan) filsafat adalah dari sudut pandang hakikatnya.
Filsafat berusaha untuk membahas hakikat segala sesuatu.hakikat artinya kebenaran yang
sesungguhnya atau yang sejati, yang esensial, bukan yang bersifat kebetulan.
C.KARAKTERISTIK BERFIKIR ILMIAH
Terbagi atas 6 yaitu
1. Kondepsional (rencana)
Merupakan hasil generalisasi dan abstraksi dari pengalaman tentang hal hal serta proses-
proses satu demi satu filsafat tentang hal-hal serta proses dalam suatu hubungan umum.

2..Koheren
Secara singkat dari koheren berarti berfilsafat yang berusaha Menyusun sebagai suatu
bagan secara runtut.

3..Memburu kebenaran
Memburu kebenaran disebut dengan filsuf. Kebenaran yang diburunya adalah kebenaran
yang hakiki tentang seluruh realitas dan setiap hal yang dapat di persoalkan. Oleh sebab
itu dapat dikatakan bahwa berfilsafat berarti memburu kebenaran tentang segala sesuatu.
4. Radikal
Berfikir radikal diartikan berfikir sampai ke akar-akarnya, tidak tanggung tanggung
sampai konsekuensinya.

5. Rasional
Usaha untuk Menyusun suatu bahan konsepsional yang bersifat rasional. Rasional berarti
mampu berfikir secara logis, sistematis dan kritis.

6. Menyeluruh
Usaha menyusul suatu bagan konsepsional yang memaadai untuk orang lain dan untuk
diri kita sendiri.

Adapun tujuan dari filsafat yaitu untuk terlatih berfikir serius, untuk mampu
memahami filsafat, untuk mungkin menjadi filosof dan untuk menjadi warga negara yang
baik.

PERTEMUAN 3
LANDASAN BERFIKIR FILSAFAT (LOGIKA)

Filsafat adalah ilmu yang beerusaha mencari sebab yang sedalam- dalamnya bagi
segala sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio. Hal yang mendorong manusia untuk
berfilsafat adalah :
1. Keheranan
2. Kesangsian
3. Kesadaran akan keterbatasan karena merasa dirinya sangat kecil, sering menderita,
dan sering mengalami kegagalan. Hal ini mendorong pemikiran bahwa di luar
manusia yang terbatas, paasti ada sesuatu yang tidak terbatas.

Dalam kehidupan, ada kalanya kita dapat menggolongkan manusia kedalam


beberapa jenis berdasarkan pengetahuannya, yaitu:
 Orang yang mengetahui tentang apa yang diketahuinya;
 Orang yang mengetahui tentangbapa yang tidak di ketahuinya;
 Orang yang tidak mengetahui tentang apa yang diketahuinya;
 Orang yang tidak mengetahui tentang apa yang tidak diketahuinya.

Berfilsafat adalah merenung, orang berfilsafat diibaratkan seperti seseorang


dimalam hari yang cerah memandang kelangit melihat bintang-bintang yang
bertaburan dan merenungkan hakekat dirinya dalam lingkungan alam semesta.
Hamlet berkata “Ah Horaito, masih banyak lagi di langit dan bumi , selain yang
terjaring dalam filsafatmu” . inilah karakteristik berpikir filsafat yang pertama itu
yang “menyeluruh”.

PERTEMUAN 4
HAKIKAT BISNIS

A. PENGERTIAN HAKIKAT BISNIS


bisnis adalah kebutuhan manusia yang berupa barang dan jasa yang harus terpenuhi
kebutuhannya dengan usaha mendapatkan alat pembayarannya yaitu uang atau tukar-menukar
barang (barter) yang saling menguntungkan antar kedua belah pihak. Hakikat bisnis adalah usaha
untuk memenuhi kebutuhan manusia, oraganisasi ataupun masyarakat luas. Businessman
( seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba
untuk meyaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan
masyarakat itulah si pebisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan usahanya.

B.KARAKTERISTIK PROFESI BISNIS


Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu :

 Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini


dimiliki berkat Pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
 Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap
pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada kode etik profesi.
 Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus
meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
 Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi selalu berkaitan
dengan kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankan suatu
profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
 Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki suatu proses adalah:
 Definitive, suatu proses bisnis harus memiliki Batasan, masukan, serta keluaran
yang jelas.
 Urutan, suatu proses bisnis harus terdiri aktivitas yang berturut sesuai waktu dan
ruang.
 Pelanggan , suatu proses bisnis harus mempunyai penerima hasil proses.
 Nilai tambah, tranformasi yang terjadi harus memberikan nilai tambah pada
penerima.
 Keterkaitan, suatu proses tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus terkait
dalam suatu struktur organisasi.

C.PERGESERAN PARADIGMA DARI PENDEKATAN STOCKHOLDERS KE


PENDEKATAN STAKEHOLDER
Pergeseran paradigma dari pendekatan stockholder kependekatan stakeholder dapat di artikan
sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, didalamnya
mewadahi, menginspirasi dan melatari metode pembelajaran cakupan teoritis tertentu.

D. PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI


1. Tanggung jawab yaitu terhadap pelaksanaan pekejaan itu dan terhadap hasilnya.
2. Keadilan yaitu prinsip menntut untuk memberikan kepada siapa saja apa yang
menjadi haknya.
3. Otonomi yaitu memiliki da diberi kebebasan dalam menjalankan profesinya.
4. Prinsip integritas modal yaitu tuntutan kaum profesional atas dirinya sendiri bahwa
menjalankan tugas profesinya ia tidak akan sampai merusak nama baiknya serta citra
dan martabat profesinya.

E. TUJUAN PERUSAHAAAN
Peerusahaan memiliki tujuan utama memaksimalkan kesejahteraan pemegang
saham, dengan cara memaksimalkan nilai saham perusahaan dan memaksimalkan
kesejahteraan lebih penting dari sekedar memaksimalkan keuntungan.

F. MANFAAT ETIKA BISNIS BAGI PERUSAHAAN


Dapat meningkatkan kredibilitas suatu perusahaan, karena etika telah dijadikan
sebagai corporate culture. Dan menyediakan bagi perusahaan dan dunia bisnis pada
umumnya, kemungkinan untuk mengatur diri sendiri.
PERTEMUAN 5
BISNIS DAN FILSAFAT BISNIS
Bisnis berasal dari kata business dalam Bahasa inggris menurut kamus oxford, terdapat
beberapa ididom dari business, yakni :
1. An activity that someone is engaged
2. Work that has to be dones or matters that have to be attented
3. The practice of making one’s living by engaging in commerce
4. Trade considered in terms of this volume of profitability
5. Commercial house of firm

Sementara itu,terdapat beberapa pengertian dari bisnis.Alma mengumpulkan sedikitnya


ada tiga pengertian dari bisnis.Pertama,Hughes dan Kapoor menyatakan bisnis adalah suatu
kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa
guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi masyarakat.Kedua,usaha jasa dan pemerintahan
yang bergerak dalam bidang membuat dan memasarkan barang dan jasa ke
konsumen.Ketiga,bisnis adalah suatu lembaga atau institusi yang menghasilkan barang dan jasa
yang dibutuhkan masyarakat.Dari ketiga definisi diatas,bisnis meliputi dua hal mendasar,yakni
kegiatan dan institusi.kegiatan berarti mengacu kepada semua tindakan aktivitas manusia mulai
dari pencarian ide,aplikasi ide dalam melakukan bisnis hingga masalah evaluasi dan monitoring
kegiatan bisnis.sementara institusi mengacu kepada lembaga-lembaga atau badan-badan usaha
yang menjadi sarana dalam melakukan bisnis,seperti perusahaan,koperasi,industri rumahan dan
sebagainya.
Dari kedua pengertian menyangkut filsafat dan bisnis,dapat ditarik simpulan bahwa yang
dimaksud dengan filsafat bisnis adalah penerungan-penerungan tentang nilai-nilai,perilaku dan
kegunaan dari adanya kegunaan bisnis dalam upaya untuk menjadikan hidup menjadi baik dan
lebih baik lagi.
Definis diatas menggambarkan alur hidup yang lurus atau linear di mana hidup manusia
dianggap akan selalu bergerak ke arah yang lebih baik.namun,kenyataan banyak memperlihatkan
bahwa tidak sedikit orang yang gagal dalam bisnisnya.sehingga perlu dipertanyakan di mana
peran filsafat bisnis dalam menghadapi kegagalann-kegagalan bisnis,disinilah filsafat bisnis
bicara tentang bagaimana seseorang yang akan terjun kedunia bisnis harus memiliki cara
pandang yang benar terhadap kegagalan sebagai keberhasilan atau keuntungan yang tertunda
yang dimana akan menangkap dari adanya kegagalan itu sebagai tantangan dia untuk lebih
banyak upaya untuk mencoba dan mencoba lagi.
PERTEMUAN 6
BISNIS DALAM PERSPEKTIF SEJARAH DAN EKSISTENSI MANUSIA
Bisnis telah hadir seiring dengan keberadaan manusia di muka bumi ini,dan
berkembang seiring dengan berbagai perkembangan zaman.dalam artian bisnis adalah suatu
kegiatan merepons setiap kebutuhan manusia seiring dengan berbagai tren yang berkembang
dalam perubahan jaman,serta keinginan manusia untuk bertahan hidup dan mengembangkan
kehidupannya kearah hidup yang lebih baik.Pada awalnya,bisnis muncul dalam bentuk yang
sangat sederhana,yakni dalam bentuk barter atau pertukaran barang dengan barang.barang yang
dpertukarkan pun tidak jauh dari barang-barang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan primer
manusia.setelah mengenal sistem kehidupan yang lebih kompleks lagi,bisnis pun
berkembang.orang-orang tidak hanya melakukan bisnis dengan orang yang dalam satu daerah
saja,tetapi hingga ke tempat-tempat yang jauh dari tempat asalnya.
Kolonialisme dan imperialisme yang pernah dialami kebanyakan bangsa dibenua asia dan
afrika,pada awalnya,dipicu oleh semangat berusaha bangsa-bangsa eropa dalam upaya dalam
mencari kehidupan yang lebih baik dari tanah-tanah yang jauh,bahkan tidak pernah mereka
ketahui sebelumnya.mereka melakukan pelayaran demi pelayaran dengan semangat
‘’gold,gospel,glory’’. Adakah kebahagiaan yang sangat nyata ketika mereka melakukan
ekspedisi dan kembali dengan membawa barang-barang yang tidak mereka temui di tempat
asalnya.gelar kebangsawanan sering disematkan oleh keluarga istana kepada saudagar-saudagar
yang berhasil dalam ekspedisinya.tentu saja,hal tersebut merupakan penghargaan yang sangat
berharga bagi diri dan kehormatan keluarga.untuk itu,mereka terus berlomba-lomba melakukan
berbagai ekspedisi demi ekspedisi.
Indonesia memiliki pengalaman yang kelam pada masa kolonialisme.negara yang
dulunya terdiri dari berbagai kerajaan yang tersebar di seluruh nusantara ini,berada di bawah
jajahan belanda selama kurang lebih 350 tahun.bukan waktu yang singkat bagi sebuah bangsa
untuk mengeruk keuntungan finansial dengan menguasai kehidupan bangsa
lain.uniknya,penjajahan yang dilakukan belanda atas indonesia diawali oleh ekspedisi dari
sebuah perkongsian dagang,bukan penjajahan langsung dari pemerintah belanda.perkongsian
dagang ini bernama VOC ( Vereenigde Oostindische Compagnie) yang berdiri sejak 20 maret
1602.ia merupakan salah satu kongsi dagang di eropa yang harus bersaing dengan berbagai
kongsi dagang eropa lainnya,seperti dari inggris,prancis,portugal,dan spanyol dalam mencari
bahan mentah di tanah-tanah asia dengan meyakini prinsip merkantilisme,dimana sinegritas
antara para saudagar dan pemerintah sangat diperlukan guna meningkatkan kesejahteraan suatu
bangsa,kongsi-kongsi dagang seperti VOC diberikan hak istimewa oleh pemerintah belanda
untuk mengelola hindia belanda yang ditetapkan sebagai koloni mereka yang status koloninya itu
penting agar kongsi-kongsi dagang lain tidak ikut mengeksploitasi daerah yang sudah mereka
klaim.Hal ini penting dicatat sejarah dalam sejarah perdaban manusia ini adalah begitu
pentingnya sebuah kongsi dagang sebagai suatu institusi bisnis dalam menentukan kesejahteraan
suatu negeri.kalaupun institusi bisnis ini harus melakukan eksporasi dan eksploitasi terhadap
negeri kehidupan yang lebih baik lagi bagi bangsanya.meski tentu saja,penjajahan atas suatu
negeri jangan sampai terulang lagi dalam sejarah peradaban manusia.
Dengan berakhirnya,zaman kolonialisme dan imperialisme,bisnis pun mengalami
perubahan yang terlebih dengan berlangsungnya globalisasi,bisnis mengalami perubahan yang
mencengangkan dari mulai orang-orang yang terlibat,bidang-bidang yang bisa dimanfaatkan
untuk mengembangkan dengan bisnis,serta sarana dan prasarana bisnis.jika dulu,bisnis harus
dilakukan dengan menemui orang per orang secara tatap muka langsung.pada saat ini,bisnis
dapat diselesaikan dengan transaksi di depan komputer dengan memanfaatkan teknologi
internet,serta mentransfer uang antarrekening ke rekening dengan transaksi yang dapat dilakukan
lebih cepat dan praktis.jika dulu barang-barang yang diperdagangkan hanya mencangkup barang-
barang kebutuhan primer saja,kini orang-orang memperjualbelikan barang-barang yang bersifat
hobi seperti,jepit rambut untuk koleksi atau yang dipakai,mobil-mobilan antik,sepeda-sepeda
unik,atau kartu-kartu yang lucu untuk berbagai kebutuhan memperingati hari-hari spesial.
Sistem bisnis yang tadinya dijalankan dengan sangat sederhana dan kini banyak dari
pembisnis harus memutar otak untuk mengembangkan berbagai strategi yang mampu membuat
bisnisnya bertahan dalam persaingan atau bahkan memenangkan persaingan dari posisi CEO
menjadi penting dalam sebuah perusahaan karena mau mundurnya perusahaan terletak di tangan
mereka.bisnis yang sifatnya tradisonal,kini menjadi yang sangat global dengan melintasi batas
ruang dan waktu serta melampaui hambatan-hambatan geografis.

PERTEMUAN 7
PERKEMBANGAN BISNIS SEBAGAI ILMU
Masalah ekonomi dan bisnis sebagai salah satu topik di samping sekian banyak topik
lain. Pada awal filsafat, plato, Aristoteles, dan filsuf filsuf Yunani lain menyelidiki bagaimana
sebaiknya mengatur kebaikan manusia Bersama dalam negara dan dalam konteks itu mereka
membahas juga bagaimana kehidupan ekonomi dan kegiatan niaga harus diatur. Dalam filsafat
dan teologi abad pertengahan pembahasan ini di lanjutkan, dalam kalangan Kristen maupun
islam. Topik topik moral sekitar ekonomi dan perniagaan tidak luput pula dari perhatian filsafat
(dan teologi) di zaman modern.
Dalam tahun 1960-an terjadi perkembangan baru yang dilihat sebagai persiapan langsung
bagi timbulnya etika bisnis dalam dekade berikutnya. Dasawarsa 1960-an ini di amerika serikat (
dan dunia barat pada umumnya) di tandai oleh pemberontakan terhadap kuasa dan otoritas.
PERTEMUAN 8
FILSAFAT BISNIS

1.PENGERTIAN FILSAFAT BISNIS


Kata “filsafat” berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu dari kata “philos” dan “shopia”.
Philos artinya cinta yang sangat mendalam dan shopia artinya kearifan atau kebijakan. Jadi arti
filsafat secara etimologis, filsafat memberikan pengertian cinta kebijaksanaan. filsafat adalah
pandangan tentang duni dan alam yang dinyatakan secara teori. Filsafat adalah suatu ilmu atau
metode berpikir untuk memecahkan gejala-gejala alam dan masyarakat. Filsafat adalah studi
tentang seluruh fenomena kehidupan, dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam
konsep mendasar.

2.OBJEK KAJIAN FILSAFAT


1. Objek Material Filsafat
Yaitu suatu bahan yang menjadi tinjauan penelitian atau pembentukan pengetahuan itu
atau hal diselidiki, di sorot oleh suatu disiplin ilmu yang mnecakup apa saja baik hal-hal yang
konkrit ataupun yang abstrak, menurut Drs. H.A Dardiri bahwa objek material adalah sgala
sesuatu yang ada, baik yang ada dalam pikiran, ada dalam kenyataan maupun ada dalam
kemungkinan. Segala sesuatu yang ada itu di bagi dua, yaitu:
a. Ada yang bersifat umum (ontology), yakni ilmu yang menyelidiki tentang yang ada pada
umumnya.
b. Ada yang bersifat khusus yang terbagi dua yaitu ada secara mutlak (theodicae) dan tidak
mutlak yang terdiri dari manusia (antropologi) dan alam (kosmologi).

2. Objek Forma Filsafat


Yaitu sudut pandangan yang ditujukan pada bahan dari penelitian atau pembentukan
pengetahuan itu, atau dari sudut mana objek material itu di sorot.

Contoh: objek materialnya adalah manusia dan manusia ini di tinjau dari sudut pandangan
yang berbede-beda sen=hingga ada beberapa ilmu yang mempelajari manusia diantaranya
psikologi, antropologi, sosiologi dan lain sebagainya.
3. FUNGSI DAN PERANAN FILSAFAT
Fungsi filsafat:
 Bisnis harus memiliki ruh. Ruh berkaitan dengan hidup dan kehidupan. Bisnis yang
memiliki ruh akan senantiasa tumbuh dan berkembang, inilah arti dari hidup. Yang
dimaksud dengan ruh bisnis adalah nilai - nilai luhur dalam kehidupan. Seperti kejujuran,
keadilan, kebaikan, kebenaran, etika yang harus dikembangkan dalam bisnis. Tanpa nilai-
nilai dasar tersebut, bisnis, akan kehilangan arah dan tujuan yang sebenarnya, serta
kemungkinan bisnis yang digeluti akan hancur sebelum waktunya.

 Membangun Kesadaran dalam Bisnis


Kesadaran berkaitan dengan dunia pengetahuan dan dunia rasa. Peran  dan fungsi filsafat
ini memberikan kualitas akan pengetahuan dan olah rasa manusia dalam melakukan
bisnis. Seorang pebisnis yang memiliki nilai - nilai filsafatis dalam kinerjanya tidak akan
sekedar mengejar keuntungan semata. Tetapi ia akan mengolah bisnisnya dengan penuh
perasaan seperti layaknya seorang pelukis yang mencoretkan warna -warna dengan
kuasnya di atas kanvas. 

 Membangun Bisnis Berkelanjutan


Bisnis yang dijalani menghadapi masa yang sangat sulit. Barang yang diproduksi tidak
laku, saingan bertambah dan menggerogoti pangsa pasar tanpa kenal rasa kasihan. Utang
yang dipinjam jatuh tempo, para pekerja menuntut kenaikan gaji serta berbagai tunjangan
lainnya, harga bahan baku menjadi sangat mahal di satu sisi, sementara di sisi lain harga
jual barang sulit untuk dinaikkan, atau berbagai kondisi lainnya yang menjadikan bisnis
menjadi sulit berkembang. 

Peranan filsafat:
Dengan belajar filsafat diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan, karena dengan
bertambahnya ilmu pengetahuan akan bertambah juga cakrawala pandang yang semakin luas.
Sehingga dapat membantu penyelesaian masalah yang akan kita hadapi dengan cara yang lebih
bijaksana. Agar terlatih berfikir serius agar mampu memahami filsafat.

Dasar dari semua tindakan adalah ide. Sesungguhnya filsafat didalmnya memuat ide-ide
yang frudemental. Ide-ide itulah yang akan membawa manusia kearah suatu kemampuan untuk
merentang kesadarannya dalam segala tindakan. Ada beberapa pentingnya filsafat bagi manusia,
yaitu :

1. Dengan berfilsafat kita lebih menjadi manusia, lebih mendidik, dan membangun diri sendiri.
2. Dari pelajaran filsafat kita diharapkan menjadi orang yang dapat berpikir sendiri.
3. Memberikan dasar dasar pengetahuan kita, memberikan pandangan yang sintesis pula
sehingga seluruh pengetahuan kita merupakan kesatuan.
4. Hidup kita dipimpin oleh pengetahuan kita. Sebab itu mengetahui kebenaran-kebenaran
yang terdasar berarti mengetahui dasar-dasar hidup kita sendiri.
5. Khususnya bagi seorang pendidik, filsafat mepunyai kepentingan istimewa karena
filsafatlah memberika dasar dasar dari ilmu=ilmu pengetahuan lainnya yang mengenai
manusia seperti misalnya: ilmu mendidik, sosiologi, ilmu jiwa dan sebagainya.

Filsafat memiliki 3 tahap nilai kegunaan, yaitu compassion, happiness, dan profit.
1. Compassion (kepedulian diri) berarti peduli terhadap derita orang lain atau diri sendiri.
2. Happiness (bahagia/kebahagiaan). Kebahagiaan adalah suatu pernyataan mental yang
ditandai oleh kondisi kejiwaan positif, yakni tercapainya suatu kepuasan dan kenyamanan.;
3. Profit (keuntungan) adalah jumlah uang yang anda dapat dari hasil penjualan dalam jangka
waktu tertentu tetapi sudah anda kurangi dengan biaya-biaya pengeluaran seperti biaya
produksi, gaji pegawai, listrik dan lain-lain.

4. HAKIKAT FILSAFAT BISNIS


 Hakikat Praktek Bisnis
Bisnis adalah keseluruhan aktivitas - aktivitas yang teratur dan kontinyu berupa
mengadakan barang dan atau jasa, dan atau fasilitas - fasilitas lain untuk di jual atau di
sewa gunakan untuk memperoleh laba.

 Aktivitas2nya bisa berupa : Pemasaran, produksi, keuangan, sdm, komunikasi


administrasi, logistik, pajak dll. Teratur/kontinyu bisa berupa: Metode, sistem, prosedur,
peraturan, prasyarat dll. Mengadakan barang dan jasa bisa berupa : Membuat /
berproduksi > eksport & import dll. Laba bisa didapat dari : Selisih antara harga jual
dengan harga beli.

PERTEMUAN 9
KONSEP BISNIS SEBAGAI PROFESI ETIS
A. BISNIS DAN PROFESI ETIS
1.Pengertian Bisnis
Bisnis merupakan kegiatan di suatu Lembaga atau wadah dimana di dalamnya berkumpul
banyak orang dari berbagai latar belakang Pendidikan dan keahlian untuk bekerjasama
dalam menjalankan aktivitas produktif dalam rangka memberi manfaat ekonomi bagi semua
pelaku bisnis yang berkepentingan.
Etika berbisnis menurut Richard T De George:
a. Bisnis tidak bisa di samakan dengan pemain judi
b. Bisnis adalah bagian yang sangat penting dari masyarakat dan menyangkut
kepentingan semua orang
c. Praktek bisnis yang berhasil adalah yang memperhatikan norma-norma moral
masyarakat
d. Asas legalitas harus dibedakan dengan asas moralitas

2. Pengertian profesi
Profesi dapat di rumuskan sebagai pekerjaan yang dilakukan sebagai nafka hidup
dengan mengendalikan keahlian dan keterampilan yang tinggi dengan melibatkan
komitmen pribadi atau moral yang mendalam. Orang yang profesional adalah orang yang
melakukan suatu pekerjaan dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan keahlian
dan keterampilan yang tinggi serta punta komitmen pribadi yang mendalam atas
pekerjaan itu.

B.KONSEP BISNIS SEBAGAI PROFESI ETIS


Memang benar bahwa dalam pemahaman bisnis sebagai suatu kegiatan yang menyangkut
memproduksi, menjual, dan membeli barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,
keuntugan tetap tak tertangguhkan sebagai keharusan dalam bisnis. Keuntungan pada dirinya tak
buruk. Keuntungan menjadi buruk dalam upaya pencapaiannya yang menghalalkan berbagai
macam cara.

C. CIRI-CIRI PROFESI

 Adanya keahlian dan keterampilan khusus


 Adanya komitmen moral yang tinggi
 Biasanya orang yang profesional adalah orang yang hidup dari profesinya
 Pengabdian kepada masyarakat
 Pada profesi luhur biasanya ada izin khusus untuk menjalankan profesi tersebut
 Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu organisasi
D.BISNIS BISA MENJADI SEBUAH PROFESI
Bisnis dapat menjadi profesi etis apabila ditunjang oleh:

 System politik ekonomi yang kondusif


 Aturan yang jelas dan fair (adil)
 Kepastian keberlakuan aturan tersebut
 Aturan hukum yang mengatur kegiatan bisnis
 System pemerintahan yang fair (adil) dan efektif

PERTEMUAN 10
TUJUAN DAN MODAL DASAR DALAM BISNIS
A. PENGERTIAN MODAL DASAR
Modal dasar adalah seluruh nilai nominal saham Perseroan yang disebut dalam anggaran
dasar.  Modal dasar dapat dihitung dengan mengalikan jumlah lembar saham  yang
diterbitkan dengan nilai saham per lembarnya. Modal Dasar pada prinsipnya merupakan total
jumlah saham yang dapat diterbitkan oleh perusahaan. 

B. TUJUAN YANG INGIN DICAPAI


 Tujuan bisnis yang paling awal adalah untuk mempertahankan hidup. Bisnis adalah
aktivitas kita dalam hidup, bisnis adalah kesibukan kita dalam memenuhi kebutuhan dan
keinginan.
 Membangun kesejahteraan bersama, dalam bisnis seorang pemimpin bisnis akan
senantiasa berpikir bagaimana dapat mensejahterakan karyawannya (Santoso, 2008: 121).
Mensejahterakan karyawan atau membangun kesejahteraan bersama adalah tujuan
berikutnya dari sebuah bisnis.
 Selanjutnya tujuan bisnis adalah untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan bisnis.
untuk pengadaan barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Menciptakan
lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Dan untuk menunjukkan eksistensi suatu
perusahaan dalam jangka panjang.

C. TUJUAN MODAL DASAR DALAM BISNIS


 Modal dasar bisa diartikan sebagai modal utama yang fungsi dan peranannya amat vital dan
strategis. Tanpa adanya modal dasar yang kuat, tidak mungkin seseorang mampu
mewujudkan tujuan yang ingin dicapai. Modal dasar itu bisa berupa uang, semangat,
ketrampilan atau pengetahuan dan sebagainya. Singkat kata, modal dasar adalah modal
utama yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
 Dalam perusahaan nilai modal dasar terkait erat dengan nilai modal ditempatkan dan
disetor penuh. Modal ditempatkan dan disetor penuh inilah sebenarnya yang menjadi
amunisi utama bagi perusahaan dalam memulai usahanya.
 Modal juga harus berwujud simpanan. Gunanya adalah untuk mengantisipasi berbagai
hal yang tidak diinginkan perusahaan, seperti defisit, kekurangan biaya operasional, atau
adanya peningkatan pasar.

PERTEMUAN 11
PASAR DAN KLASIFIKASI BISNIS
A. PENGERTIAN PASAR
Pengertian pasar secara fungsional : “Pasar adalah suatu tempat, dimana terjadi
proses tukar menukar, dan proses tukar menukar ini berlangsung bila sejumlah penjual
dan pembeli berkomunikasi satu sama lain, dan akhirnya berkeputusan untuk memindah-
tangankan barangbarang yang diperjualbelikan itu kepada masyarakat pembeli”.

B. KLASIFIKASI PASAR
Klasifikasi pasar berdasarkan kegiatannya
 Pasar harian adalah pasar yang buka setiap hari.

 Pasar mingguan adalah pasar yang buka sekali dalam seminggu. 

Klasifikasi Pasar Berdasarkan Statusnya 

 Pasar Resmi adalah pasar yang sudah memenuhi persyaratan.


 Pasar Tidak Resmi atau Tempat Penjualan Umum (TPU) ditinjau dari lokasi dan
teknik bangunannya tidak dapat dibenarkan oleh pemerintah kota.
Klasifikasi Pasar Berdasarkan Barang Yang Diperdagangkan

 perdagangan barang-barang primer


 Kegiatan perdagangan barang-barang sekunder
 Kegiatan perdagangan barang-barang tersier

Klasifikasi Pasar Berdasarkan Tingkatannya

 Pasar Dunia 
 Pasar Regional atau Pasar Induk
 Pasar Lokal atau Pasar Lingkungan
Klasifikasi Pasar Berdasarkan Pelayanannya,

 Pusat Perdagangan Utama (Pusat Kota) Kegiatan perdagangan yang berlokasi di


pusat kota, terdiri atas kegiatan perdagangan eceran. 
 Pusat Perdagangan Kedua (Pusat Wilayah) Lokasi perdagangan cenderung
menyebar ke daerah transisi (pinggiran kota), tetapi masih berlokasi pada jalan
utama (regional). 
 Pusat Perdagangan Ketiga (Pusat Lingkungan) Lokasi perdagangan berada di
lingkungan-lingkungan perumahan penduduk dengan inti kegiatan pasar-pasar
lingkungan.

C. JENIS-JENIS BISNIS
 Manufaktur
 Bisnis Jasa
 Pengecer dan distributor
 Bisnis Pertanian dan Pertambangan
 Bisnis Finansial
 Bisnis Informasi
 Utilitas
 Bisnis real estate
 Bisnis transportasi

PERTEMUAN 12

BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN

A. PENGERTIAN BISNIS

Bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun


organisasi yang melibatkan proses pembuatan, pembelian, penjualan, pertukaran
barang atau jasa dngan tujuan menghasilkan keuntungan, bisnis juga dapat
dikatakan kesibukan dalam melakukan aktifitas atau pekerjaan yang memberikan
kauntungan pada seseorang.
B. CIRI-CIRI BISNIS

 Memiliki reputasi baik di mata pelanggan


 Memiliki visi misi yang jelas
 Berani mengambil peluang
 Kreatif dan inovatif
 Memiliki sumber daya manusia yang memenuhi

C. INDIKATOR KEBERHASILAN BISNIS

 Kinerja keuangan meliputi laba atau keuntungan yang dapat di capai dan
produktivitas bisnis tersebut
 Kebutuhan pelanggan
 Kualitas produk dan jasa
 Inovasi dan kreativitas
 Komitmen kariawan

D. PENCAPAIAN PERUSAHAAN DALAM BISNIS

 Marketing standing
 Innovation
 Performance and development
 Worker performance and ettitud
 Public responsibility

KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menentukan, mengembangkan, kemudian


menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih baik agar memiliki nilai yang lebih
dalam kehidupan.

KONSEP KEWIRAUSAHAAN

 Kelincahan / agality
 Daya tahan tubuh (eundurance)
 Kecepatan
 Kelenturan
 Kekuatan
TUJUAN KEWIRAUSAHAAN

 Mendukung munculnya usaha-usaha kecil


 Kesejahteraan masyarakat terangkat
 Menumbuhkan semangat berinovasi

SIFAT KEWIRAUSAHAAN

 Keinginan untuk berprestasi


 Keinginan untuk bertanggung jawab
 Terdapat risiko-risiko menengah
 Pemahaman terhadap sebuah keberhasilan
 Ransangan oleh umpan balik
 Aktivitas energik
 Orientasi ke masa depan
 Keterampilan dalam pengorganisasian
 Sikap terhadap uang

JENIS KEWIRAUSAHAAN

 Usaha ritel
 Startup bisnis
 Industry kreatif

PERTEMUAN 13

ETIKA DAN HUKUM BISNIS

A. PENGERTIAN ETIKA
Asal kata Etika, Etika =Ethos (Yunani), yang berarti kebiasaan, Kita mengenal
juga kata “moral”atau “moralitas” , bahasa Latin mosmos.artinya kebiasaan. Etika
diartikan sebagai kebiasaan,adat istiadat Keduanya sama-sama sebagai sistem nilai
tentang bagaimana orang/manusia harus hidup sesuai dengan kebiasaan, adat istiadat.

B. TUJUAN ETIKA
 Mempelajari perilaku baik moral maupun in-moral dengan tujuan membuat pertimbangan
yang cukup beralasan dan akhirnya sampai pada rekomendasi memadai.
 Menilai praktek menusiawi dengan menggunakan standar moral.
 Memberikan pandangan tentang bagaimana bertindak secara moral pada situasi tertentu
atau memberi nasehat untuk perbaikan.

C .PRINSIP-PRINSIP DALAM BISNIS


1. Prinsip Otonomi yaitu kemampuan untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan
keselarasan tentang apa yang baik untuk dilakukan dan bertanggung jawab secara moral
atas keputusan yang diambil.
2. Prinsip Kejujuran; dalam hal ini kejujuran adalah merupakan kunci keberhasilan suatu
bisnis, kejujuran dalam pelaksanaan kontrol terhadap konsumen, dalam hubungan kerja,
dan sebagainya. 
3. Prinsip Keadilan bahwa setiap orang dalam berbisnis diperlakukan sesuai dengan haknya
masing-masing dan tidak ada yang boleh dirugikan.
4. Prinsip Saling menguntungkan; juga dalam bisnis yang kompetitif.
5. Prinsip integritas moral; ini merupakan dasar dalam berbisnis, harus menjaga nama baik
perusahaan tetap dipercaya dan merupakan perusahaan terbaik.

D.RUANG LINGKUP HUKUM BISNIS


1. Kontrak bisnis.
2. Aspek Hukum Badan Usaha.
3. Hubungan Bisnis.
4. Hak Kekayaan Intelektual Industri.
5. Larangan Monopoli dan Persaingan usaha tidak sehat. 
6. Perlindungan terhadap konsumen.
7. PerpajakanAsuransi.
8. Penyelesaian sengketa bisnis.
9. Kepailitan.
10. Hukum pengangkutan. 
11. Hukum Perbankan dan surat-surat berharga.
12. Hukum perdagangan internasional atau perjanjian interasional.
PERTEMUAN 14

TINJAUAN BISNIS DALAM PERSPEKTIF ADMINISTRASI BISNIS

A. PENGERTIAN BISNIS
Secara historis kata bisnis berasal dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy
yang bermakna “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, maupun masyarakat.

Secara etimologi, bisnis bermakna keadaan dimana seseorang atau sekumpulan orang
sibuk melakukan pekerjaan yang membuahkan keuntungan.

B. PENGERTIAN ADMINISTRASI

Administrasi didefinisikan sebagai “keseluruhan proses kerja sama” antara dua orang
atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu dalam rangka pencapaian tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara
berdaya guna dan berhasil guna.

C. MANFAAT BISNIS

 Memperoleh penghargaan/pengakuan.
 Kesempatan untuk menjadi bos bagi diri sendiri.
 Menggaji diri sendiri.
 Mengatur waktu sendiri
 Masa depan cerah.

D.PIHAK-PIHAK YANG BERKEPENTINGAN DALAM BISNIS

 Pemilik
 Kreditor
 Karyawan
 Pemasok
 Pelanggan

E. UNSUR-UNSUR ADMINISTRASI
Menurut The Liang Gie (1978) dan Pariata Westra, dkk.; (1980) bahwa dalam proses
penyelenggaraan administrasi mempunyai unsur-unsur yang merupakan pola perbuatan manusia
dalam bidang administrasi tersebut, yakni :

 Manajemen
 Organisasi
 Komunikasi
 Kepegawaian
 Keuangan
 Perbekalan
 Ketatausahaan
 Hubungan masyarakt 

Anda mungkin juga menyukai