Anda di halaman 1dari 30

POKOK BAHASAN

KALIMAT EFEKTIF
Suparman Tampuyak, S.Pd.
SUB POKOK BAHASAN

1. Pengertian Kalimat Efektif


2. Kesatuan Gagasan
3. Kesejajaran Kalimat
4. Penekanan Kalimat
5. Kehematan Kalimat
6. Kevariasian Kalimat
INDIKATOR
Setelah mempelajari materi bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian kalimat efektif;
2. Memahami dan menyusun kalimat yang padu dan sepadan;
3. Memahami dan menyusun kalimat yang sejajar;
4. Memahami dan menyusun kalimat yang memenuhi kaidah
penekanan;
5. Memahami dan menyusun kalimat yang memenuhi kaidah
kehematan;
6. Memahami dan menyusun kalimat yang memenuhi kaidah
kevariasian
1. Pengertian Kalimat

 Kalimat adalah wadah pernyataan pikiran.


Pernyataan pikiran itu sendiri berasal dari
pengembangan gagasan pokok dengan cara
tertentu. Pikiran yang disampaikan melalui
berbagai bentuk kalimat diarahkan untuk
mencapai sasaran atau efek tertentu sesuai
dengan maksud pengguna bahasa yang
bersangkutan .
Kalimat Efektif

 Kalimat efektif adalah kalimat yang


mampu menyampaikan pikiran secara
jelas kepada pembaca sehingga
mencapai sasarannya. Kalimat
efektiflah yang menyebabkan proses
penyampaian dan penerimaan pikiran
dapat berlangsung dengan baik.
2. Kesatuan Gagasan

• Kata-kata yang dipakai untuk membentuk


kalimat harus ditempatkan pada posisi yang
tepat dalam struktur kalimat agar jelas
fungsinya masing-masing.
• Ada kata yang berfungsi sebagai subjek, ada
yang berfungsi sebagai predikat, ada yang
berfungsi sebagai objek dan keterangan.
Subjek, predikat, objek, dan keterangan
masing-masing sebagai bagian kalimat saling
berhubungan secara fungsional.
Contoh

Di dalam keputusan itu merupakan


kebijaksanaan yang dapat membantu
keselamatan umum.
• Tidak jelas kesatuan gagasan

Keputusan itu merupakan


kebijaksanaan yang dapat membantu
keselamatan umum.
• Jelas kesatuan gagasan
Contoh

Di dalam pendidikan memerlukan


bahasa sebagai alat komunikasi antara
anak didik dan pendidik.
• Tidak jelas kesatuan gagasan

Pendidikan memerlukan bahasa


sebagai alat komunikasi antara
anak didik dan pendidik.
• Jelas kesatuan gagasan
Contoh

Oleh panitia seminar makalah itu


dimasukkan ke dalam antologi.

• Tidak jelas kesatuan gagasan

Makalah seminar itu dimasukkan ke


dalam antologi.
• Jelas kesatuan gagasan
Contoh

Pelaksanaan seminar itu karena jalan


macet harus ditunda satu jam kemudian.

• Tidak jelas kesatuan gagasan

Karena jalan macet,pelaksanaan


seminar itu ditunda satu jam
kemudian.
• Jelas kesatuan gagasan
Ide Pokok

 Ide pokok harus dikemukakan dalam kalimat.


Ide pokok kita letakkan pada bagian depan
kalimat
 Jika penulis hendak menggabungkan dua
kalimat, maka penulis harus menentukan
bahwa kalimat yang mengandung ide pokok
harus menjadi induk kalimat
Contoh

Kalimat Ide pokok

1. Ia ditembak mati ketika masih


dalam tugas militer
Ia ditembak mati

2. Ia masih dalam tugas militer Ia masih dalam tugas


ketika ditembak mati militer
Penggabungan kalimat
Penggabungan dengan dan Penggabungan dengan yang

1. Masyarakat merasakan 1. Kongres lingkungan hidup


bahwa mutu pendidikan diadakan di Vancover
kita masih rendah. Kanada.
2. Perbaikan mutu 2. Kongres itu membicarakan
pendidikan adalah tugas beberapa masalah.
utama perguruan tinggi.
3. Kongres lingkunga hidup
3. Masyarakat merasakan yang diadakan di Vancover
bahwa mutu pendidikan Kanada membicarakan
kita masih rendah dan beberapa masalah
perbaikannya adalah tugas
utama perguruan tinggi
lanjutan
Menggunakan ketika Menggunakan karena

 Ketika banjir besar  Karena banjir besar


melanda kampung itu, melanda kampung itu,
penduduk melarikan diri ke penduduk melarikan diri ke
tempat-tempat yang lebih tempat-tempat yang lebih.
tinggi.  Karena kesehatan tidak
 Ketika kesehatan tidak dapat pulih, ia
dapat pulih, ia memutuskan akan mencari
memutuskan akan mencari pekerjaan yang lebih
pekerjaan yang lebih ringan.
ringan.
lanjutan
Menggunakan ketika Menggunakan karena

 Penduduk melarikan ke  Penduduk melarikan diri ke


tempat-tempat yang lebih tempat-tempat yang lebih
tinggi ketika banjir besar karena banjir besar
melanda kampung itu. melanda kampung itu.
 Ia memutuskan akan  Ia memutuskan akan
mencari pekerjaan yang mencari pekerjaan yang
lebih ringan ketika lebih ringan karena
kesehatan tidak dapat kesehatan tidak dapat
pulih. pulih.
lanjutan
Menggunakan sehingga Menggunakan agar

 Semua peraturan telah  Semua peraturan telah


ditentukan sehingga para ditentukan agar para
mahasiswa tidak bertindak mahasiswa tidak bertindak
sendiri-sendiri. sendiri-sendiri.
3. Kesejajaran Kalimat

 Memiliki kesamaan bentukan/


imbuhan.
 Jika bagian kalimat itu mengguna-
kan kata kerja berimbuhan di-,
bagian kalimat yang lainnya pun
harus menggunakan di- pula.
Contoh:
 Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya
ke pinggir jalan.
 Kalimat tersebut tidak memiliki kesejajaran
antara predikat-predikatnya.
 Kalimat itu harus diubah :
1. Kakak menolong anak itu dengan
memapahnya ke pinggir jalan.
2. Anak itu ditolong kakak dengan
dipapahnya ke pinggir jalan.
lanjutan

 Setelah dipatenkan, diproduksikan, dan


dipasarkan, masih ada lagi sumber
pengacauan yaitu berupa peniruan, yang
langsung atau tidak langsung.
 Seorang teknolog bertugas memecahkan
suatu masalah dengan cara tertentu dan
membuat masyarakat mau memilih dan
memakai cara pemecahannya yang
dibuatnya.
4. Penekanan Gagasan

Penonjolan atau penekanan gagasan pada


bagian-bagian tertentu dalam suatu kalimat
dapat dilakukan dengan berbagai cara tanpa
mengubah makna kalimat secara
keseluruhan.
1. Penempatan bagian yang ditonjolkan
pada posisi awal kalimat
2. Pengulangan kata
3. Penggunaan partikel
4.1 Penempatan bagian yang ditonjolkan pada posisi
awal kalimat

Contoh Kalimat

Kita harus menyelesaikan (pemusatan perhatian pada


tugas itu selama semingu. subjek sebagai pelaku)

Selama seminggu kita harus (pemusatan perhatian pada


menyelesaikan tugas itu. keterangan waktu)

Tugas itu diselesaikan (pemusatan perhatian pada


selama seminggu. subjek sebagai pelaku)
4.2. Pengulangan kata

• Pengulangan kata tertentu dapat


memperjelas maksud penulis. Cara ini dapat
dilakukan untuk menonjolkan bagian
tertentuyang perlu mendapat perhatian
pembaca.
• Contoh:
• Dalam membina hubungan antara suami istri,
antara guru dan murid, antara orang tua dan
anak, antara pemerintah dan rakyat,
diperlukan adanya komunikasi dan sikap
saling memahami antara satu dan lainnya.
Contoh:

1.Tekun membaca buku pelajaran, tekun


mengikuti kuliah, dan tekun mengerjakan
tugas yang diberikan oleh dosen, dapat
menjamin meningkatkan indeks prestasi
mahasiswa.
2.Orang yang ingin maju harus berani
menghadapi berbagai tantangan, baik
tantangan yang datang dari lingungan
keluarganya sendiri maupun tantangan yang
datang dari masyarakat sekitarnya.
4.3 Penggunaan partikel
 Pemusatan perhatian dapat juga diarahkan
dengan menggunakan partikel- lah- kah,
dan pun. Ketiga partikel ini sering digunakan
kalimat untuk menegaskan pernyataan (-lah
dan pun) dan untuk menegaskan pernyataan
(-kah).
Contoh :
1. Sayalah yang seharusnya membantu yang
bersangkutan.
2. Dialah biang keladi keributan tersebut.
3. Siapakah yang datang tadi ke sini ?
4. Kamipun menyaksikan peristiwa yang
mengerikan itu.
5. Pergilah ia menemui orang itu !
5. Kehematan penggunaan kata

 Penggunaan kata dalam kalimat harus


selektif. Penulis harus mampu
menggunakan kata dengan hemat agar
pikiran yang digunakan dalam kalimat
dapat dipahami maksud oleh pembaca.
1. Surat kabar harian pedoman 1.a Harian pedoman rakyat
rakyat menyediakan ruangan menyediakan ruangan untuk
untuk mengisi tulisan yang tulisan n tentang kesenian.
membicarakan tentang kesenian.
2. Dalam rangka untuk meningkat- 2.a Untuk meningkatkan prestasi
kan prestasi akademik mahasiswa, akademik mahasiswa, hendak-
hendaknya para dosen berusaha nya para dosen memperbaiki
dan berikhtiar proses belajar- proses belajar-mengajar yang
mengajar yang menjadi tanggung menjadi tanggung jawabnya.
jawabnya.
3. Ia akan melangsungkan 3.a Ia akan mengawinkan anaknya
perkawinan anaknya dengan bertempat di rumah barunya.
mengambil tempat di rumah
barunya.
4. Bunga-bunga mawar, anyelir, dan 4.a Mawar,anyelir, dan melati sangat
melati sangat disukainya. disukainya.
Kevariasian Kalimat

 Sebuah kalimat dapat dimulai atau


dibuka dengan 1) frase keterangan,
2) frase benda, 3) frase kerja, 4)
partikel penghubung.
Contoh
 Pada menit ke-50 kapten kesebelasan kembali
menjaringkan bola untuk kedua kalinya.
 Gemuruh suara teriakan serempak penonton
ketika penyerang tengah menyambar umpan
dan menembus jala kiper pada menit
kesembilan belas.
 Dibuangnya jauh-jauh pikiran yang selama ini
menghantui.
 Tetapi secara kualitatif kecenderungan itu
menunjukkan perkembangan yang merisaukan.
`

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai