Anda di halaman 1dari 8

PUSDIKKES KODIKLAT TNI AD

RUMAH SAKIT PENDIDIKAN

MONITORING DAN EVALUASI


MANAJEMEN RISIKO LABORATORIUM

RUMAH SAKIT DIK PUSDIKKES KODIKLATAD


Jl. Raya Bogor Kramat jati Telp 021-8092358, 8003491Fax.021-80883704
E-mail: rs.dik pusdikkes@gmail.com
BAB I
PENDAHULUAN

Manajemen risiko adalah penerapan secara sistematis dari kebijakan


manajemen, prosedur dan aktivitas dalam kegiatan identifikasi bahaya,
analisa, penilaian penanganan dan pemantauan serta review risiko. Agar
kegiatan manajemen risiko berjalan dengan lancar diperlukan ruang
lingkup kegiatan personil, acuan penetapan risiko, prosedur dan
dokumentasi. Beberapa acuan yang digunakan untuk melakukan penilaian
manajemen risiko adalah sebgai berikut, informasi tentang aktifitas
pekerjaan, tindakan pengendalian yang telah dilakukan dan peralatan
yang digunakan.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu program yang
dibuat sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan dan penyakit
akibat kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan
kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta tindakan antisipatif apabila
terjadi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Upaya penanganan faktor
potensi berbahaya yang ada di rumah sakit serta metode pengembangan
program kesehatan dan keselamatan kerja perlu dilaksanakan, seperti
misalnya:
1. Perlindungan baik terhadap penyakit infeksi maupun non-infeksi.
2. Penanganan limbah medis.
3. Penggunaan alat pelindung diri
Rumah Sakit Dik Pusdikkes merupakan pelayanan kesehatan yang
memberikan layanan kesehatan pada pasien, dalam hal ini adalah
memberikan usaha jasa kesehatan yang akan berhadapan dengan
tantangan yang setara antara pertumbuhan pendapatan dan pengelolaan
risiko, sebab setiap keputusan usaha yang diambil mengandung elemen
risiko didalamnya.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

A. MAKSUD
1. Mampu mengidentifikasi risiko-risiko yang ada dilaboratorium
Rumah Sakit Dik Pusdikkes.
2. Mengumpulkan data atau pencatatan kejadian risiko dilaboratorium
Rumah Sakit Dik Pusdikkes.
3. Membantu petugas laboratorium untuk lebih hati-hati dan waspada
akan adanya risiko yang ada.
4. Mendokumentasikan serta mampu menindaklanjuti penanganan dan
penjagaan risiko dilaboratorium.

B. TUJUAN
1. Mengurangi risiko-risiko yang ada dilaboratorium.
2. Mendapatkan data yang valid tentang risiko-risiko yang ada
dilaboratorium.
3. Meningkatkan mutu pelayanan dan menjamin keselamatan petugas
laboratorium.
4. Memastikan setiap petugas Laboratorium memahami akan risiko
yang timbul
BAB III
HASIL KEGIATAN ( ISI MONITORING )

DAFTAR KEGIATAN MANAJEMEN RISIKO LAB TAHUN 2017


No Daftar Pelayanan Risiko Lab Jumlah Tanggal Kejadian
1. Kegagalan Dalam Pengambilan Sampel 1 21-02-2017
Sehingga Menimbulkan Perlukaan
2. Kesalahan Pengambilan Sampel Nihil -
3. Kesalahan Pemberian Label Sampel Nihil -
Laboratorium
4. Kesalahan Penulisan Hasil Laboratorium Nihil -
5. Hasil Pemeriksaan Hilang Atau Tertukar 1 10-05-2017
6. Sampel Rusak Atau Hilang 2 01-04-2017
18-10-2017
7. Tidak Menggunakan APD 10 02-01-2017
22-03-2017
15-04-2017
20-04-2017
09-05-2017
10-06-2017
11-06-2017
04-07-2017
15-09-2017
12-12-2017
8. Terkena Tumpahan Bahan Infeksius Nihil -
9. Tertusuk Jarum Nihil -
10. Kesalahan Pencampuran Reagensia Nihil -
GRAFIK

MANAJEMEN RISIKO LAB RSDP THN.2017


2.5

2 2
2

1.5

1 1 1 1 11 1 1 1 1
1

0.5

0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des

Kegagalan pengambilan sampel Kesalahan pengambilan


Kesalahan pemberian label Kesalahan penulisan
Hasil hilang/tertukar Sampel rusak/hilang
Tidak menggunakan APD Terkena tumpahan bahan infeksius
Tertusuk jarum Kesalahan pencampuran reagensia
BAB IV

ANALISIS DAN EVALUASI

Laboratorium Rumah Sakit Dik Pusdikkes telah mengevaluasi


manajemen risiko yang ada dilaboratorium. Dari kejadian risiko yang
terbanyak pada tahun 2017 adalah risiko tidak menggunakan APD
BAB V
RENCANA TINDAK LANJUT

Evaluasi terhadap risiko Laboratorium Rumah Sakit Dik Pusdikkes


terbanyak adalah tidak menggunakan APD. Diberikan sosialisasi kembali
agar selalu mengikuti SPO penggunaan APD yang terlampir.
Meningkatkan kinerja anggota laboratorium dengan mengadakan rapat
internal dan teguran setiap yang melakukan kesalahan.
BAB VI
PENUTUP

Demikian laporan monitoring dan evaluasi manajemen risiko


Laboratorium dibuat, kami berharap dengan adanya minitoring dan
evaluasi ini dapat meningkatkan kinerja anggota dan kedepanya agar
lebih berhati-hati.

Jakarta, Januari 2018


Penanggung Jawab Laboratorium

dr. Erna Parmawati, Sp.PK


Kapten CKM (K) NRP 11070053710179

Anda mungkin juga menyukai