Anda di halaman 1dari 9

DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS

PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI


PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

REHAB GEDUNG LABORATORIUM KESKANLING

BAGIAN 1 – INFORMASI PENGADAAN

1. NAMA SATKER PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

a. Satuan Kerja : Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung

b. KPA : Ir. Ujang Komarudin Asdani Kartamiharja, M.Sc.

c. PPK : Hanung Santoso, SP.

2. Nomor DIPA : SP-DIPA-032.04.2.427706/2021

3. ID SIRUP : 29627947

4. LATAR BELAKANG

Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung sebagai salah satu UPT pusat yang
mempunyai salah satu tugas utama yaitu kegiatan pelayanan laboratorium. Dengan
sarana yang ada dan sudah lama beroperasi perlu melakukan perbaikan agar dapat
melakukan kegiatan dalam membantu pelayanan laboratorium di lingkup BBPBL
Lampung. Untuk mendukung kegiatan tersebut, Perlu adanya rehap atau perbaikan
sarana dan prasarana laboratorium agar tercapainya target produksi benih ikan laut yang
merupakan IKU pada UPT BBPBL Lampung.
Kegiatan pelayanan laboratorium ini diharapkan dapat membantu meminimalkan
kendala-kendala budidaya di lapangan yang terkait dengan penyakit ikan/udang maupun
parameter kualitas air/lingkungan, sehingga produksi dapat terus ditingkatkan.

5. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud pengadaan

Maksud pekerjaan Rehab Gedung Laboratorium Keskanling adalah dalam rangka


Pembangunan Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan di BBPBL Lampung.

1
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

b. Tujuan pengadaan

Tujuan untuk dapat terselenggaranya paket pekerjaan Rehab Gedung Laboratorium


Keskanling untuk Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan di BBPBL Lampung.

6. TARGET/SASARAN
Target/ sasaran adalah tersedianya sistem kesehatan ikan yang berkelanjutan di
Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung

7. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA

a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan

Biaya pelaksanaan bersumber dari Anggaran APBN Tahun Anggaran 2021 pada DIPA-
SATKER Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung. DIREKTORAT JENDERAL
PERIKANAN BUDIDAYA–KKP. MAK. 032.04.427706.2345.RBQ.004.051.0A.5331111

b. PAGU Anggaran Rp 2.369.890.000,-


Terbilang Dua Milyar Tiga Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Delapan Ratus Sembilan
Puluh Rupiah

c. Total perkiraan biaya yang diperlukan/HPS Rp 2.360.500.000,-

Terbilang Dua Milyar Tiga Ratus Enam Puluh Juta Lima Ratus Rupiah.

8. JENIS KONTRAK DAN CARA PEMBAYARAN

1. Jenis Kontrak
a. Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan

2. Cara Pembayaran
a. Termin

9. JAMINAN

a. Jaminan Uang Muka

Jaminan Uang Muka Tidak ada

b. Jaminan Pelaksanaan
1. Untuk nilai penawaran terkoreksi antara 80% (delapan puluh persen) sampai
dengan 100% (serratus persen) dari nilai HPS, Jaminan Pelaksanaan sebesar 5%

2
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

(lima persen) dari nilai kontrak; atau


2. Untuk nilai penawaran terkoreksi di bawah 80% (delapan puluh persen) dari nilai
HPS, Jaminan Pelaksanaan sebesar 5% (lima persen) dari nilai total HPS.

Dengan masa berlaku jaminan pelaksanaan sejak tanggal kontrak sampai serah
terima pertama (Provisional Hand Over) pekerjaan konstruksi selama 60 hari kalender.

c. Jaminan pemeliharaan

Nilai Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima persen) dari nilai kontrak, dengan masa
berlaku selama 180 hari kalender sejak serah terima pertama (Provisional Hand Over)
pekerjaan konstruksi.

10. MASA BERLAKU PENAWARAN

60 hari kalender

11. PERSYARATAN KUALIFIKASI PENYEDIA

1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK);
2. SBU: Sub Bidang Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Komersil – BG004 (yang
masih berlaku);
3. Memiliki NPWP dengan status keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi
Status Wajib Pajak : Valid dan telah memenuhi kewajiban pajak tahunan/SPT tahun
pajak 2020;
4. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila ada
perubahan);
5. Tidak masuk dalam daftar hitam, keikutsertaan tidak menimbulkan pertentangan
kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit,
kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan, yang bertindak untuk dan atas
nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana; dan/atau
pengurus/pegawainya tidak berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara, kecuali
yang bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan Negara;
6. Pekerjaan paling kurang 1 (satu) pekerjaan konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat)
tahun terakhir, pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan,

3
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana; dan/atau pengurus/pegawainya tidak berstatus sebagai
Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar
tanggungan Negara;
7. Pengalaman paling kurang 1 (Satu) Pekerjaan dalam kurun waktu 4 (Empat) Tahun
terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman Sub
Kontrak, Kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang dari 3 (Tiga) Tahun.
8. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan perhitungan: SKP = 5 – P, dimana P
adalah Paket pekerjaan yang sedang dikerjakan (hanya untuk pekerjaan yang
diperuntukkan bagi Kualifikasi Usaha Kecil).
9. Peserta tender wajib memiliki surat keterangan domisili kantor dari pemerintah
setempat yang masih berlaku dan diterbitkan/dilegalisir 3 bulan terakhir sebelum
batas akhir pemasukkan dokumen
10. Peserta tender wajib memiliki Bukti kepemilikan / penguasaan kantor berupa
Sertifikat Kepemilikan/Akta Jual Beli/Sporadik yang pemiliknya tercantum di dalam
Akta (jika sewa melampirkan bukti berupa Surat Sewa asli beserta Sertifikat Pemilik
Bangunan /Akta Jual Beli / Sporadik asli atau copy yang dilegalisir notaris /PPAT)

BAGIAN 2 – INFORMASI PEKERJAAN KONSTRUKSI

12. WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

a. Lama waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

120 (seratus dua puluh) hari kalender.

b. Periode waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

Pelaksanaan pekerjaan dimulai sejak ditandatanganinya Surat Perintah Mulai Kerja.

c. Tanggal serah terima hasil pekerjaan konstruksi.

Desember 2021

13. RUANG LINGKUP DAN LOKASI PEKERJAAN

a. Ruang lingkup pekerjaan.

4
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

1. Melakukan pemeriksaan dan penilaian dokumen untuk pelaksanaan konstruksi


fisik, baik dari segi kelengkapan maupun segi kebenarannya.

2. Menyusun program kerja yang meliputi jadwal waktu pelaksanaan, jadwal


pengadaan bahan, jadwal penggunaan tenaga kerja dan jadwal penggunaan alat
berat.

3. Melaksanakan persiapan di lapangan sesuai dengan pedoman pelaksanaan.

4. Menyusun gambar pelaksanaan (shop drawing) untuk pekerjaan-pekerjaan yang


memerlukannya.

5. Melaksanakan pekerjaan konstruksi fisik di lapangan sesuai dengan dokumen


pelaksanaan.

6. Melaksanakan laporan pelaksanaan konstruksi fisik, melalui rapat-rapat lapangan,


laporan mingguan, laporan bulanan,laporan kemajuan pekerjaan, laporan
persoalan yang timbul dan dihadapi dan surat-menyurat.

7. Membuat gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (as-built drawing)


yang selesai sebelum serah terima pertama, setelah disetujui oleh penyedia jasa
manajemen konstruksi atau penyedia jasa pengawasan konstruksi dan diketahui
oleh penyedia jasa perencanaan konstruksi.

b. Melaksanakan perbaikan kerusakan-kerusakan yang terjadi di masa pemeliharaan


konstruksi.

c. Lokasi pekerjaan area Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung.

14. URAIAN PEKERJAAN DAN IDENTIFIKASI BAHAYA

No. Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya

1 Pekerjaan Lantai 2 (Dua), Pekerjaan Atap Terjatuh Dari Ketinggian

15. KELUARAN/PRODUK YANG DIHASILKAN

a. Semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat pelaksanaan konstruksi fisik;

b. Gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (as-built drawing);

5
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

c. Kontrak kerja pelaksanaan konstruksi fisik, pekerjaan pengawasan beserta segala


perubahan dan adendumnya;

d. Laporan pelaksanaan konstruksi yang terdiri atas laporan mingguan, laporan


bulanan, laporan akhir pengawasan teknis termasuk laporan uji mutu dan laporan
akhir pekerjaan perencanaan;

e. Berita acara pelaksanaan konstruksi yang terdiri atas perubahan pekerjaan,


pekerjaan tambah dan kurang, serah terima pertama (Final Hand Over) dilampiri
dengan berita acara pelaksanaan pemeliharaan pekerjaan konstruksi, pemeriksaan
pekerjaan, dan berita acara lain yang berkaitan dengan pelaksanaan konstruksi fisik;

f. Hasil pemeriksaan kelaikan fungsi (commisioning test);

g. Foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan kemajuan pelaksanaan


konstruksi fisik;

h. Dokumen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) atau Standar Mutu Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (SMK3).

16. PERSONIL MANAJERIAL

Memiliki kemampuan menyediakan personel manajerial untuk pelaksanaan


pekerjaan, yaitu:

a. Untuk pekerjaan kualifikasi Usaha Kecil

Jabatan dalam pekerjaan yang


No Sertifikat Kompetensi Kerja
akan dilaksanakan

1 Pelaksana SKT ( TS052 ) Pelaksana Lapangan


Pekerjaan Gedung Pengalaman 2 Tahun
2 Ahli Keselamatan Konstruksi SKA Ahli Muda K3 Konstruksi Pengalaman
3 Tahun /SKA Ahli Madya K3 Konstruksi
Pengalaman 0 Tahun

17. PERALATAN UTAMA YANG DIBUTUHKAN

6
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

No Jenis Kapasitas (minimal) Jumlah (minimal)

1 Dump Truck 4-6 Ton 2 Unit


2 Concrete Mixer 0,35 M3 2 Unit
3 Concrete Vibrator - 2 Unit
4 Generator Set Min. 2500 Watt 1 Unit
5 Stamper 5.500 Vib./Menit 2 Unit
6 Scafolding - 100 Set

18. SPESIFIKASI TEKNIS

a. Spesifikasi mutu/kualitas

Material yang dipakai dalam pekerjaan – pekerjaan ini diutamakan produksi dalam
negeri yang memenuhi persyaratan yang ditentukan.

b. Spesifikasi jumlah

Spesifikasi jumlah disesuaikan dengan volume pada Rancangan Anggaran Biaya /


RAB, apabila dimungkinkan dengan alasan tertentu yang sesuai dan dapat
dipertanggungjawabkan dapat dilakukan addendum volume/cco.

c. Spesifikasi waktu

Sesuai masa pelaksanaan pekerjaan adalah 100 (seratus) hari kalender, sejak
ditandatangani SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja).

d. Spesifikasi pelayanan

Sesuai masa pemeliharaan pekerjaan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender,
setelah Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan / PHO disetujui.

7
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER

19. KRITERIA SERAH TERIMA PEKERJAAN KONSTRUKSI

a. Kontraktor arus menyelesaikan semua bagian-bagian pekerjaan yang tertera dalam


kontrak, gambar-gambar dan syarat-syarat pada dokumen pengadaan ataupun perubahan
yang terdapat dalam berita acara penjelasan pekerjaan sehingga pekerjaan dapat diterima
dengan baik oleh konsultan pegawas dan PPK.
b. Pada saat pekerjaan akan diserah terimakan untuk pertama kali (PHO), kontraktor arus
menyerahkan:
 Gambar-gambar yang sebenarnya (asbuilt-drawing) yang telah disetujui.
 Gambar instalasi listrik yang sebenarnya.
 Foto-foto pelaksanaan pekerjaan.
c. Bersama-sama dengan konsultan pengawas, kontraktor harus meneliti, mencatat dan
menyetujui bagian-bagian yang pekerjaan yang belum sempurna, untuk dibuatkan daftar
(checklist) pekerjaan-pekerjaan yang akan diperbaiki dalam masa pemeliharaan. Rencana
Kerja dan Syarat-syarat (RKS) pekerjaan rehab gedung keskanling BBPBL Lampung.
d. Setelah selesai pekerjaan seluruh lokasi dalam lingkungan pekerjaan arus dibersihkan.
e. Pekerjaan kecil yang sifatnya penyempurnaan wajib dilakukan dengan biaya sendiri oleh
kontraktor.
f. Didalam pelaksanaan pekerjaan ini kontraktor wajib memenuhi petunjuk dan ketentuan
yang disampaikan PPK/Pengawas.
20. HAL-HAL LAIN YANG DIPERLUKAN

1. Laporan Pekerjaan:
a. Pemborong diwajibkan melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan rencana,
perubahan – perubaan yang mungkin terjadi harus mendapat persetujuan terlebi
dahulu dari PPK.
b. Pemborong harus membuat laporan harian, mingguan dan bulanan.
c. Di dalam laporan harian harus tercantum keadaan cuaca, bahan yang masuk,
jumlah pekerja, catatan – catatan tentang perintah – perintah dari PPK/Pengawas
atau wakilnya dan hal – hal lain yang dianggap perlu.
d. Jumlah pekerja setiap hari dicatat menurut golongan dan upah, daftar pekerja ini
setiap waktu dapat diperiksa oleh PPK/Pengawas, dan berhak mengadakan
penelitian tentang produktivitas pekerjaan tersebut.
e. Setiap akhir pekan pemborong arus menyampaikan laporan mingguan kepada
PPK/Pengawas tentang kemajuan pekerjaan dalam minggu yang bersangkutan,
meliputi persediaan bahan di tempat proyek, penambahan, pengurangan atau
perubahan pekerjaan, jumlah/macam dan harga satuan bahan-bahan yang masuk

Anda mungkin juga menyukai