KAK Rehab Gedung Lab Keskanling
KAK Rehab Gedung Lab Keskanling
3. ID SIRUP : 29627947
4. LATAR BELAKANG
Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung sebagai salah satu UPT pusat yang
mempunyai salah satu tugas utama yaitu kegiatan pelayanan laboratorium. Dengan
sarana yang ada dan sudah lama beroperasi perlu melakukan perbaikan agar dapat
melakukan kegiatan dalam membantu pelayanan laboratorium di lingkup BBPBL
Lampung. Untuk mendukung kegiatan tersebut, Perlu adanya rehap atau perbaikan
sarana dan prasarana laboratorium agar tercapainya target produksi benih ikan laut yang
merupakan IKU pada UPT BBPBL Lampung.
Kegiatan pelayanan laboratorium ini diharapkan dapat membantu meminimalkan
kendala-kendala budidaya di lapangan yang terkait dengan penyakit ikan/udang maupun
parameter kualitas air/lingkungan, sehingga produksi dapat terus ditingkatkan.
a. Maksud pengadaan
1
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER
b. Tujuan pengadaan
6. TARGET/SASARAN
Target/ sasaran adalah tersedianya sistem kesehatan ikan yang berkelanjutan di
Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung
Biaya pelaksanaan bersumber dari Anggaran APBN Tahun Anggaran 2021 pada DIPA-
SATKER Balai Besar Perikanan Budidaya Laut Lampung. DIREKTORAT JENDERAL
PERIKANAN BUDIDAYA–KKP. MAK. 032.04.427706.2345.RBQ.004.051.0A.5331111
Terbilang Dua Milyar Tiga Ratus Enam Puluh Juta Lima Ratus Rupiah.
1. Jenis Kontrak
a. Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan
2. Cara Pembayaran
a. Termin
9. JAMINAN
b. Jaminan Pelaksanaan
1. Untuk nilai penawaran terkoreksi antara 80% (delapan puluh persen) sampai
dengan 100% (serratus persen) dari nilai HPS, Jaminan Pelaksanaan sebesar 5%
2
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER
Dengan masa berlaku jaminan pelaksanaan sejak tanggal kontrak sampai serah
terima pertama (Provisional Hand Over) pekerjaan konstruksi selama 60 hari kalender.
c. Jaminan pemeliharaan
Nilai Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima persen) dari nilai kontrak, dengan masa
berlaku selama 180 hari kalender sejak serah terima pertama (Provisional Hand Over)
pekerjaan konstruksi.
60 hari kalender
1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK);
2. SBU: Sub Bidang Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Komersil – BG004 (yang
masih berlaku);
3. Memiliki NPWP dengan status keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi
Status Wajib Pajak : Valid dan telah memenuhi kewajiban pajak tahunan/SPT tahun
pajak 2020;
4. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila ada
perubahan);
5. Tidak masuk dalam daftar hitam, keikutsertaan tidak menimbulkan pertentangan
kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit,
kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan, yang bertindak untuk dan atas
nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana; dan/atau
pengurus/pegawainya tidak berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara, kecuali
yang bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan Negara;
6. Pekerjaan paling kurang 1 (satu) pekerjaan konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat)
tahun terakhir, pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan,
3
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER
yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana; dan/atau pengurus/pegawainya tidak berstatus sebagai
Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar
tanggungan Negara;
7. Pengalaman paling kurang 1 (Satu) Pekerjaan dalam kurun waktu 4 (Empat) Tahun
terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman Sub
Kontrak, Kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang dari 3 (Tiga) Tahun.
8. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan perhitungan: SKP = 5 – P, dimana P
adalah Paket pekerjaan yang sedang dikerjakan (hanya untuk pekerjaan yang
diperuntukkan bagi Kualifikasi Usaha Kecil).
9. Peserta tender wajib memiliki surat keterangan domisili kantor dari pemerintah
setempat yang masih berlaku dan diterbitkan/dilegalisir 3 bulan terakhir sebelum
batas akhir pemasukkan dokumen
10. Peserta tender wajib memiliki Bukti kepemilikan / penguasaan kantor berupa
Sertifikat Kepemilikan/Akta Jual Beli/Sporadik yang pemiliknya tercantum di dalam
Akta (jika sewa melampirkan bukti berupa Surat Sewa asli beserta Sertifikat Pemilik
Bangunan /Akta Jual Beli / Sporadik asli atau copy yang dilegalisir notaris /PPAT)
Desember 2021
4
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER
a. Semua berkas perizinan yang diperoleh pada saat pelaksanaan konstruksi fisik;
5
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER
h. Dokumen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) atau Standar Mutu Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (SMK3).
6
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER
a. Spesifikasi mutu/kualitas
Material yang dipakai dalam pekerjaan – pekerjaan ini diutamakan produksi dalam
negeri yang memenuhi persyaratan yang ditentukan.
b. Spesifikasi jumlah
c. Spesifikasi waktu
Sesuai masa pelaksanaan pekerjaan adalah 100 (seratus) hari kalender, sejak
ditandatangani SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja).
d. Spesifikasi pelayanan
Sesuai masa pemeliharaan pekerjaan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender,
setelah Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan / PHO disetujui.
7
DOKUMEN SPESIFIKASI TEKNIS
PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA
DENGAN METODE TENDER
1. Laporan Pekerjaan:
a. Pemborong diwajibkan melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan rencana,
perubahan – perubaan yang mungkin terjadi harus mendapat persetujuan terlebi
dahulu dari PPK.
b. Pemborong harus membuat laporan harian, mingguan dan bulanan.
c. Di dalam laporan harian harus tercantum keadaan cuaca, bahan yang masuk,
jumlah pekerja, catatan – catatan tentang perintah – perintah dari PPK/Pengawas
atau wakilnya dan hal – hal lain yang dianggap perlu.
d. Jumlah pekerja setiap hari dicatat menurut golongan dan upah, daftar pekerja ini
setiap waktu dapat diperiksa oleh PPK/Pengawas, dan berhak mengadakan
penelitian tentang produktivitas pekerjaan tersebut.
e. Setiap akhir pekan pemborong arus menyampaikan laporan mingguan kepada
PPK/Pengawas tentang kemajuan pekerjaan dalam minggu yang bersangkutan,
meliputi persediaan bahan di tempat proyek, penambahan, pengurangan atau
perubahan pekerjaan, jumlah/macam dan harga satuan bahan-bahan yang masuk