Anda di halaman 1dari 33

BAB VII.

RANCANGAN DOKUMEN KONTRAK

SURAT PERJANJIAN

untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Pengadaan Kesling KitDinas Kesehatan
Nomor: /Kesmas-Kesling /Dinkes /VI/2021

SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”)dibuat


dan ditandatangani di __________ pada hari __________ tanggal __ bulan __________
tahun ____________ [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf] antara:
1. Bisman, SKM,M.Kesselaku Pejabat Pembuat Komitmen , yang bertindak untuk dan atas
namaDinas Kesehatan Kabupaten Agam yang berkedudukan diLubuk
Basungberdasarkan Surat KeputusanKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam No112
Tahun 2021selanjutnya disebut “PPK”dan

2. __________ [nama wakil Penyedia], __________[jabatan wakil Penyedia], yang


bertindak untuk dan atas nama __________[nama Badan Usaha Penyedia], yang
berkedudukan di __________[alamat Penyedia], berdasarkan Akta
Pendirian/Anggaran Dasar No. ___ [No. Akta Pendirian/Anggaran Dasar]
tanggal____________ [tanggal penerbitan Akta Pendirian/Anggaran Dasar],
selanjutnya disebut ”Penyedia”.

Para Pihak menerangkan terlebih dahulu bahwa:

(a) Telah diadakan proses pemilihan penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen
Pemilihan.
(b) Pejabat Penandatangan Kontrak telah menunjuk Penyedia melalui Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor ________, tanggal
________bulan______tahun______, untuk melaksanakan Pekerjaan sebagaimana
diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak, selanjutnya disebut “Pengadaan
Barang”.
(c) Penyedia telah menyatakan kepada Pejabat Penandatangan Kontrak, memenuhi
persyaratan kualifikasi, memiliki keahlian profesional, personel, dan sumber daya
teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Barang sesuai dengan persyaratan
dan ketentuan dalam Kontrak ini.
(d) Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan
untuk menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili.
(e) Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa
sehubungan dengan penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.

Maka oleh karena itu, Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia dengan ini bersepakat
dan menyetujui hal-hal sebagai berikut:
Pasal 1
Istilah dan Ungkapan

Peristilahan dan ungkapan dalam Kontrak ini memiliki arti dan makna yang sama seperti
yang tercantum dalam lampiran Kontrak ini.

Pasal 2
Ruang Lingkup Pekerjaan

Ruang lingkup pekerjaan Pengadaan Barang terdiri atas:


1. Pengadaan Kesling Kitsebanyak 1 Paket untuk Dinas Kesehatan

Pasal 3
Jenis dan Nilai Kontrak

(1) Pengadaan Barang ini menggunakan Jenis Kontrak Harga Satuan

(2) Nilai Kontrak termasukPajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah sebesar Rp.
………………,- (terbilang);

Pasal 4
Dokumen Kontrak

(1) Dokumen-dokumen berikut merupakan kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan
dari Kontrak ini:
a. Adendum/perubahanKontrak (apabila ada);
b. Kontrak;
c. syarat-syarat khusus Kontrak;
d. syarat-syarat umum Kontrak;
e. DokumenPenawaran;
f. spesifikasi teknis;
g. gambar-gambar (apabila ada);
h. daftar kuantitas dan harga (apabila ada); dan
i. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP.

(2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam
dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih
tinggi berdasarkan urutan hierarki pada ayat (1) di atas.

Pasal 5
Hak dan Kewajiban

Hak dan kewajiban timbal-balik Pejabat Penandatangan Kontrakdan Penyedia dinyatakan


dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK).
Pasal 6
Masa Berlaku Kontrak

Masa berlaku Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatanganan Kontrak sampai
dengan selesainya pekerjaan dan terpenuhinya seluruh hak dan kewajiban Para Pihak
sebagaimana diatur dalam SSUK dan SSKK.

Pasal 7
Spesifikasi Umum

1. Tanda Daftar Industri / Izin Usaha Industri


2. Surat tanda pendaftaran keagenan dalam/luar negeri dari Kementrian Perdagangan
3. Reg Alkes/Surat keterangan bukan Alkes dari kementrian kesehatan
4. Sertifikat ISO/CE/SNI/TUV
5. Sertifikat TKDN yang terdaftar di Kementerian Perindustrian
6. Tersedia buku petunjuk penggunaan dan perawatan dalam Bahasa Indonesia dan
video tutorial penggunan peralatan
7. Garansi alat minimal 1 Tahun
8. Masa expired reagensia/media minimal 1 Tahun sejak diterima user/panitia

DENGAN DEMIKIAN, Pejabat Penandatangan Kontrakdan Penyedia telah bersepakat untuk


menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuat
dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan meterai, mempunyai kekuatan
hukum yang sama dan mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak
sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi meterai.

Untuk dan atas nama Untuk dan atas nama


PPK Penyedia
__________

[tanda tangan dan cap]

Bisman, SKM,M.Kes [nama lengkap]


Kabid Kesmas [jabatan]

Catatan:
 Kontrak dengan meterai Rp10.000 pada bagian tanda tangan Pejabat
Penandatangan Kontrak diserahkan untuk Penyedia; dan
 Kontrak dengan meterai Rp10.000 pada bagian tanda tangan Penyedia diserahkan
untuk Pejabat Penandatangan Kontrak.
BAB V. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)

A. KETENTUAN UMUM
1. Definisi Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum
Kontrak ini harus mempunyai arti atau tafsiran seperti yang
dimaksudkan sebagai berikut:
1.1 Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun
tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak,
yang dapat diperdagangkan, dipakai, dipergunakan
atau dimanfaatkan oleh Pengguna Barang.

1.2 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA


adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan
anggaran Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah.

1.3 Kuasa Pengguna Anggaran pada pelaksanaan APBN


yang selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang
memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan
sebagian kewenangan dan tanggung jawab
penggunaan anggaran pada Kementerian/Lembaga
yang bersangkutan.

1.4 Kuasa Pengguna Anggaranpada pelaksanaan APBD


yang selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang
diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian
kewenangan pengguna anggaran dalam
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Perangkat
Daerah.

1.5 Pejabat Pembuat Komitmenyang selanjutnya


disingkat PPK adalah pejabat yang diberi
kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil
keputusan dan/atau melakukan tindakan yang
dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja
negara/anggaran belanja daerah.

1.6 Pejabat Penandatangan Kontrakadalah PA, KPA, atau


PPK.

1.7 Aparat Pengawas Intern Pemerintahatau pengendali


internal yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat
yang melakukan pengawasan melalui audit, reviu,
pemantauan, evaluasi, dan kegiatan pengawasan
lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi
Pemerintah.

1.8 Penyedia Barang/Jasa Pemerintahyang selanjutnya


disebut Penyedia adalah Pelaku Usaha yang
menyediakan barang/jasa berdasarkan Kontrak.
1.9 Sub Penyedia adalahPenyedia yang mengadakan
perjanjian kerja dengan Penyedia penanggung
jawab kontrak, untuk melaksanakan sebagian
pekerjaan (subkontrak).

1.10 Surat Jaminanyang selanjutnya disebut Jaminan


adalah jaminan tertulis yang dikeluarkan oleh Bank
Umum/Perusahaan Penjaminan/Perusahaan
Asuransi/lembaga keuangan khusus yang
menjalankan usaha di bidang pembiayaan,
penjaminan, dan asuransi untuk mendorong ekspor
Indonesia sesuai dengan ketentuan dalam peraturan
perundang-undangan di bidang lembaga
pembiayaan ekspor Indonesia.

1.11 Kontrak Pengadaan Barang/Jasayang selanjutnya


disebut Kontrak adalah perjanjian tertulis antara
Pejabat Penandatangan Kontrakdengan Penyedia.

1.12 Bagian Kontrakadalahbagian pekerjaan dari satu


pekerjaan yang ditetapkan dalam dokumen
pemilihan. Penyelesaian masing-masing pekerjaan
yang tercantum pada bagian kontrak tersebut tidak
tergantung satu sama lain dan memiliki fungsi
yang berbeda, dimana fungsi masing-masing
bagian kontrak tersebut tidak terkait satu sama
lain.

1.13 Nilai Kontrakadalah total harga yang tercantum


dalam Kontrak.

1.14 Hariadalah hari kalender, kecuali disebutkan secara


eksplisit sebagai hari kerja.

1.15 Harga Perkiraan Sendiri yang selanjutnya disingkat


HPS adalah perkiraan harga barang/jasa yang
ditetapkan oleh PPK.

1.16 Pekerjaan utama adalah jenis pekerjaan yang secara


langsung menunjang terwujudnya dan berfungsinya
suatu barang sesuai peruntukannya yang ditetapkan
dalam Dokumen Tender Cepat.

1.17 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan adalah


bagian pekerjaan bukan pekerjaan utama yang
ditetapkan dalam Dokumen Tender Cepat, yang
pelaksanaannya diserahkan kepada Penyedia lain
dan disetujui terlebih dahulu oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak.

1.18 Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang


menunjukkan kebutuhan waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan pekerjaan, terdiri atas tahap
pelaksanaan yang disusun secara logis, realistis dan
dapat dilaksanakan.
1.19 Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya
Kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatanganan kontrak sampai dengan selesainya
pekerjaan dan terpenuhinya seluruh hak dan
kewajiban Para Pihak.

1.20 Tanggal mulai kerja adalah tanggal Penyedia mulai


bekerjayang sama dengan tanggal penandatangan
Surat Perintah Pengiriman (SPP) yang diterbitkan
oleh Pejabat Penandatangan Kontrak.

1.21 Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal


penyerahan pekerjaan, yang dinyatakan dalam
berita acara serah terima Barang yang
ditandatangani oleh Pejabat Penandatangan
Kontrakdan Penyedia.

1.22 Tempat Tujuan Akhir adalah lokasi yang tercantum


dalam Syarat-syarat khusus kontrak dan merupakan
tempat dimana Barang akan dipergunakan oleh
Pejabat Penandatangan Kontrak.

1.23 Tempat Tujuan Pengiriman adalah tempat dimana


kewajiban pengiriman barang oleh Penyedia
berakhir sesuai dengan ketentuan pengiriman yang
digunakan.

2. Penerapan SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan pekerjaan


pengadaan barang tetapi tidak dapat bertentangan dengan
ketentuan-ketentuan dalam Dokumen Kontrak yang lebih
tinggi berdasarkan urutan hierarki dalam Kontrak.

3. Bahasa dan 3.1 Bahasa kontrak dan bahasa korespondensi harus


Hukum dalam bahasa Indonesia.

3.2 Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku


di Indonesia.

4. Perbuatan yang 4.1 Berdasarkan etika Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,


dilarang dan para pihak dilarang untuk:
Sanksi a. menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk
memberi atau menerima hadiah atau imbalan
berupa apa saja atau melakukan tindakan lainnya
untuk mempengaruhi siapapun yang diketahui
atau patut dapat diduga berkaitan dengan
pengadaan ini; dan/atau
b. membuat dan/atau menyampaikan secara tidak
benar dokumen dan/atau keterangan lain yang
disyaratkan untuk penyusunan dan pelaksanaan
Kontrak ini.
4.2 Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan dan sub
penyedianya (jika ada) tidak akan melakukan tindakan
yang dilarang sebagaimana dimaksud pada klausul
4.1.
4.3 Penyedia yang menurut penilaian Pejabat
Penandatangan Kontrak terbukti melakukan larangan-
larangan diatas dapat dikenakan sanksi-sanksi
adminsitrastif sebagai berikut:
a. Pemutusan Kontrak;
b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetor
sebagaimana ditetapkan dalam SSKK.
c. Sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyediaatau
Jaminan Uang Muka dicairkan; dan
d. Dikenakan Sanksi Daftar Hitam.

4.4 Pengenaan sanksi administratif diatas dilaporkan oleh


Pejabat Penandatangan Kontrak kepada PA/KPA.

4.5 Pejabat Penandatangan Kontrak yang terlibat dalam


KKN dan penipuan dikenakan sanksi berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Asal Barang 5.1 Pengadaan barang impor yang tidak ada


distributornya di Indonesia harus mempunyai
persyaratan kelengkapan dokumen barang:
a. Surat Keterangan Asal (Certificate of Origin);
dan
b. Sertifikat Produksi.
5.2 Surat Keterangan Asal (Certificate of Origin) dan
Sertifikat Produksi diserahkan oleh Penyedia kepada
Pejabat Penandatangan Kontrak sebelum serah
terima pekerjaan. Persyaratan Surat Keterangan Asal
(Certificate of Origin) dan Sertifikat Produksi
dicantumkan dalam rancangan kontrak.
6. Korespondensi Semua pemberitahuan, permohonan, persetujuan dan/atau
korespodensi lainnya berdasarkan Kontrak ini harus dibuat
secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan dianggap telah
diberitahukan kepada Para Pihak atau wakil sah Para Pihak
jika telah disampaikan secara langsung, disampaikan
melalui surat tercatat, e-mail, dan/atau faksimili
sebagaimana tercantum dalam SSKK.

7. Wakil sah para Setiap tindakan yang dipersyaratkan atau diperbolehkan


pihak untuk dilakukan, dan setiap dokumen yang dipersyaratkan
atau diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini
oleh Pejabat Penandatangan Kontrak atau Penyedia hanya
dapat dilakukan atau dibuat oleh pejabat yang disebutkan
dalam SSKK. Khusus untuk Penyedia perorangan, Penyedia
tidak boleh diwakilkan.
8. Perpajakan Penyedia, SubPenyedia (jika ada), dan Personel yang
bersangkutan berkewajiban untuk membayar semua pajak,
bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah yang dibebankan
oleh peraturan perpajakan atas pelaksanaan Kontrak ini.
Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk
dalam nilai Kontrak.
9. Pengalihan 9.1 Pengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan
dan/atau dalam hal pergantian nama Penyedia, baik sebagai
Subkontrak akibat peleburan (merger), konsolidasi, atau
pemisahan.

9.2 Penyedia dapat bekerjasama dengan pelaku usaha lain


antara lain dengan mensubkontrakkan sebagian
pekerjaan, kecuali pekerjaan utama dalam kontrak ini
sebagaimana diatur dalam SSKK.

9.3 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan sebagian


pekerjaan dan dilarang mensubkontrakkan seluruh
pekerjaan.

9.4 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan pekerjaan


apabila pekerjaan tersebut sejak awal di dalam
Dokumen Tender Cepat dan dalam Kontrak diizinkan
untuk disubkontrakkan.

9.5 Penyedia hanya boleh mensubkontrakkan pekerjaan


setelah mendapat persetujuan tertulis dari Pejabat
Penandatangan Kontrak. Penyedia tetap
bertanggungjawab atas bagian pekerjaan yang
disubkontrakkan.

9.6 Jika ketentuan di atas dilanggar maka Penyedia


dikenakan sanksi yang diatur dalam SSKK.

10. Pengabaian Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap


pelanggaran ketentuan tertentu Kontrak oleh Pihak yang lain
maka pengabaian tersebut tidak menjadi pengabaian yang
terus-menerus selama Masa Kontrak atau seketika menjadi
pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan yang lain.
Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat dibuktikan
secara tertulis dan ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak
yang melakukan pengabaian.

11. Penyedia Penyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggungjawab penuh


Mandiri terhadap personel dan subPenyedianya (jika ada) serta
pekerjaan yang dilakukan oleh personel dan
subPenyedianya.

B. PELAKSANAAN KONTRAK

12. Jangka Waktu 12.1 Kontrak ini berlaku sejak tanggal penandatanganan.
Pelaksanaan
Pekerjaan 12.2 Waktu pelaksanaan pekerjaan adalah jangka waktu
yang ditentukan dalam SSKK.

13. Surat Perintah 13.1 Pejabat Penandatangan Kontrakmenerbitkan SPP


Pengiriman selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak
(SPP) tanggal penandatanganan Kontrak, kecuali apabila
anggaran belum berlaku.
13.2 Tanggal penandatanganan SPP oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak ditetapkan sebagai tanggal
mulai berlaku efektif Kontrak.

13.3 SPP harus sudah disetujui/ditandatangani oleh


Penyedia sesuai dengan yang dipersyaratkan selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggal
penerbitan SPP.

13.4 Apabila setelah 7 (tujuh) hari sejak tanggal penerbitan


SPP Penyedia tidak menandatangani SPP maka
Penyedia dianggap telah menyetujui SPP, dan tanggal
awal perhitungan waktu pelaksanaan pekerjaan
adalah hari ketujuh sejak tanggal penerbitan SPP.

13.5 Tanggal penandatanganan SPP oleh Penyedia


ditetapkan sebagai tanggal awal perhitungan waktu
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan serah terima
Barang.

14. Lingkup Barang yang akan diadakan harus sesuai dengan daftar
pekerjaan kuantitas.

15. Standar Penyedia harus menyediakan barang yang memenuhi


spesifikasi dan/ataustandar yang ditetapkan dalam
Spesifikasi Teknis dan/atau Gambar.

16. Pengawasan/ 16.1 Selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan,


Pengendalian Pejabat Penandatangan Kontrak jika dipandang perlu
Pelaksanaan dapat mengangkat Pengawas Pekerjaan dan Tim
Pekerjaan Teknis yang berasal dari personel Pejabat
Penandatangan Kontrak. Pengawas Pekerjaan
berkewajiban untuk mengawasi pelaksanaan
pekerjaan.

16.2 Tim Teknis berasal dari unit kerja, instansi yang


terkait, dan/atau tenaga professional.

16.3 Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk mengawasi


pelaksanaan pekerjaan.

16.4 Tim Teknis berkewajiban untuk menilai pelaksanaan


pekerjaan.

16.5 Dalam melaksanakan kewajibannya, pengawas


pekerjaan selalu bertindak untuk kepentingan Pejabat
Penandatangan Kontrak. Pengawas Pekerjaan dapat
bertindak sebagai Wakil Sah Pejabat Penandatangan
Kontrak.

16.6 Penyedia berkewajiban untuk melaksanakan semua


perintah pengawas pekerjaan yang sesuai dengan
kewenangan pengawas pekerjaan dalam Kontrak ini
dan saran atau rekomendasi dari Tim Teknis.
17. Inspeksi 17.1 Dalam hal diperlukan, Pejabat Penandatangan Kontrak
Pabrikasi atau Tim Inspeksi yang ditunjuk Pejabat
Penandatangan Kontrak dapat melakukan inspeksi atas
proses pabrikasi barang/peralatan khusus
sebagaimana ditetapkan dalam SSKK.

17.2 Jadwal, tempat dan ruang lingkup inspeksi sesuai


SSKK.

17.3 Biaya pelaksanaan inspeksi termasuk dalam nilai


Kontrak.

18. Pengepakan 18.1 Penyedia berkewajiban atas tanggungannya sendiri


untuk mengepak Barang sedemikian rupa sehingga
Barang terhindar dan terlindungi dari risiko
kerusakan atau kehilangan selama masa transportasi
atau pada saat pengiriman dari tempat asal Barang
sampai ke tempat sebagaimana ditetapkan di dalam
SSKK.

18.2 Penyedia harus melakukan pengepakan, penandaan,


dan penyertaan dokumen yang berisi identitas Barang
di dalam dan di luar paket Barang sebagaimana
ditetapkan dalam SSKK.

19. Pengiriman 19.1 Penyedia berkewajiban untuk menyelesaikan


pengiriman barang sesuai dengan jadwal pengiriman.
Dokumen rincian pengiriman dan dokumen terkait
lainnya diatur dalam SSKK.

19.2 Sarana transportasi yang dipakai diatur dalam SSKK.

19.3 Untuk barang-barang yang mudah rusak atau berisiko


tinggi, Penyedia harus memberikan informasi secara
rinci tentang cara penanganannya.

20. Asuransi 20.1 Penyedia harus mengasuransikan barang-barang yang


akan diserahkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan
yang tercantum dalam SSKK.

20.2 Penyedia harus mengasuransikan pengiriman barang-


barang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan
yang tercantum dalam SSKK.

20.3 Penerima manfaat harus dijelaskan dalam dokumen


asuransi sebagaimana ditetapkan dalam SSKK.

20.4 Semua biaya asuransi telah termasuk dalam nilai


Kontrak.
21. Transportasi 21.1 Penyedia bertanggung jawab untuk mengatur
pengangkutan Barang (termasuk pemuatan dan
penyimpanan) sampai dengan Tempat Tujuan
Pengiriman sebagaimana ditetapkan dalam SSKK.

21.2 Transportasi Barang harus diteruskan sampai dengan


Tempat Tujuan Akhir sebagaimana ditetapkan dalam
SSKK.

21.3 Semua biaya transportasi (termasuk pemuatan dan


penyimpanan) telah termasuk di dalam Nilai Kontrak.

22. Risiko Semua risiko terhadap kerusakan atau kehilangan Barang


tetap berada pada Penyedia dan tidak akan beralih kepada
Pejabat Penandatangan Kontraksampai dengan Tempat
Tujuan Pengiriman/Tempat Penyerahan Hasil Pekerjaan.

23. Pemeriksaan 23.1 Pejabat Penandatangan Kontrakberhak untuk


dan/atau melakukan pemeriksaan dan/atau pengujian atas
Pengujian Barang untuk memastikan kecocokannya dengan
spesifikasi dan persyaratan yang telah ditentukan
dalam Kontrak.

23.2 Pemeriksaan dan/atau pengujian dapat dilakukan


sendiri oleh Penyedia dan disaksikan oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak atau diwakilkan kepada
pihak ketigasebagaimana diatur dalam SSKK.

23.3 Pemeriksaan dan/atau Pengujian dilaksanakan


sebagaimana diatur dalam SSKK.

23.4 Biaya pemeriksaan dan pengujian telah termasuk


pada nilai Kontrak.

23.5 Pemeriksaan dan/ataupengujian dilakukan di tempat


yang ditentukan dalam SSKK, dan dihadiri oleh
Pejabat Penandatangan Kontrakdan/atau pihak lain
yang terkait. Penyedia berkewajiban untuk
memberikan akses kepada Pejabat Penandatangan
Kontrak dan/atau pihak lain yang terkait tanpa biaya.
Jika pemeriksaan dan/ataupengujian dilakukan di
luar Tempat Tujuan Akhir maka semua biaya
kehadiran Pejabat Penandatangan Kontrak dan/atau
pihak lain yang terkait merupakan tanggungan
Pejabat Penandatangan Kontrak.

23.6 Jika hasil pemeriksaan dan/ataupengujian tidak


sesuai dengan jenis dan mutu Barang yang ditetapkan
dalam Kontrak, Pejabat Penandatangan Kontrak
berhak untuk menolak Barang tersebut dan Penyedia
atas biaya sendiri berkewajiban untuk memperbaiki
atau mengganti Barang tersebut.
23.7 Atas pelaksanaan pemeriksaan dan/ataupengujian
yang terpisah dari serah terima Barang, Pejabat
Penandatangan Kontrak dan/atau pihak lain yang
terkait membuat berita acara pemeriksaan yang
ditandatangani oleh Pejabat Penandatangan Kontrak
dan/atau pihak lain yang terkait dan Penyedia.

24. Uji Coba 24.1 Setelah barang dikirim, barang diuji-coba oleh
Penyedia disaksikan oleh Pejabat Penandatangan
Kontrakdan/atau pihak lain yang terkait.

24.2 Hasil uji coba dituangkan dalam berita acara.

24.3 Apabila hasil uji coba tidak sesuai dengan spesifikasi


yang ditentukan dalam Kontrak, maka Penyedia
memperbaiki atau mengganti barang tersebut dengan
biaya sepenuhnya ditanggung Penyedia.

25. Waktu 25.1 Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, Penyedia


Penyelesaian berkewajiban menyelesaikan pekerjaan selambat-
Pekerjaan lambatnya pada tanggal penyelesaian yang ditetapkan
dalam SSKK pada klausul 12.2.

25.2 Jika pekerjaan tidak selesai pada tanggal penyelesaian


bukan akibat Keadaan Kahar atau bukan Peristiwa
Kompensasi atau karena kesalahan atau kelalaian
Penyedia maka Penyedia dikenakan denda
keterlambatan.

25.3 Tanggal penyelesaian yang dimaksud dalam klausul


ini adalah tanggal penyelesaian semua pekerjaan.

26. Peristiwa Peristiwa kompensasi dapat diberikan kepada Penyedia


Kompensasi dalam hal sebagai berikut:
a. Pejabat Penandatangan Kontrak mengubah jadwal yang
dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan;
b. keterlambatan pembayaran kepada Penyedia;
c. Pejabat Penandatangan Kontrak menginstruksikan
kepada pihak Penyedia untuk melakukan pengujian
tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian ternyata
tidak ditemukan kerusakan/kegagalan/penyimpangan;
d. Pejabat Penandatangan kontrak tidak memberikan
gambar-gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai
jadwal yang dibutuhkan;
e. Penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal
dalam kontrak;
f. Pejabat Penandatangan Kontrak memerintahkan
penundaaan pelaksanaan pekerjaan; atau
g. ketentuan lain yang diatur dalam SSKK.
27. Perpanjangan 27.1 Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga
Waktu penyelesaian pekerjaan akan melampaui tanggal
penyelesaian maka Penyedia berhak untuk meminta
perpanjangan tanggal penyelesaian berdasarkan data
penunjang. Pejabat Penandatangan Kontrak dapat
meminta pertimbangan Pengawas Pekerjaan/Tim
Teknis (apabila ada) dalam memutuskan
perpanjangan Tanggal Penyelesaian Pekerjaan.

27.2 JikaPeristiwa Kompensasi mengakibatkan


keterlambatan penyelesaian pekerjaan maka Pejabat
Penandatangan Kontrak berkewajiban untuk
memberikan perpanjangan waktu penyelesaian
pekerjaan.

27.3 Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan dapat


diberikan jika berdasarkan data penunjang dapat
dibuktikan dibutuhkan penambahan waktu
penyelesaian pekerjaan.

27.4 Penyedia tidak berhak atas perpanjangan waktu


penyelesaian pekerjaan jika Penyedia gagal atau lalai
untuk memberikan pemberitahuan dinidalam
mengantisipasi/mengatasi dampak Kompensasi.

27.5 Pejabat Penandatangan Kontrak menetapkan ada


tidaknya perpanjangan waktu dan untuk berapa
lama, paling lambat dalam jangka waktu
sebagaimana diatur dalam SSKK setelah Penyedia
meminta perpanjangan.

27.6 Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus dilakukan


melalui adendum/perubahan Kontrak

28. Pemberian 28.1 Dalam hal Penyedia gagal menyelesaikan pekerjaan


Kesempatan sampai masa pelaksanaan Kontrak berakhir, namun
Pejabat Penandatangan Kontrak menilai bahwa
Penyedia mampu menyelesaikan pekerjaan, Pejabat
Penandatangan Kontrak dapat memberikan
kesempatan kepada Penyedia untuk menyelesaikan
pekerjaan.

28.2 Pemberian kesempatan kepada Penyedia untuk


menyelesaikan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada
klausul 28.1, dimuat dalam adendum/perubahan
Kontrak yang didalamnyamengatur waktu
penyelesaian pekerjaan, pengenaansanksi denda
keterlambatan kepada Penyedia, danperpanjangan
Jaminan Pelaksanaan.

28.3 Jangka waktu pemberian kesempatan kepada


Penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan diatur
dalam SSKK.
C. PENYELESAIAN KONTRAK

29. Serah Terima 29.1 Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen),
Barang Penyedia mengajukan permintaan secara tertulis
kepada Pejabat Penandatangan Kontrak untuk serah
terima barang.

29.2 Serah terima Barang dilakukan di tempat


sebagaimana ditetapkan dalam SSKK.

29.3 Sebelum dilakukan serah terima, Pejabat


Penandatangan Kontrak melakukan pemeriksaan
terhadap hasil pekerjaan, yang dapat dibantu oleh
Pengawas Pekerjaan, dan/atau tim teknis.

29.4 Pemeriksaan barang dilakukan dengan menilai


kesesuaian barang yang diserahterimakan yang
tercantum dalam Kontrak.

29.5 Pejabat Penandatangan Kontrak berkewajiban untuk


memeriksa kebenaran dokumen yang berisi identitas
Barang dan membandingkan kesesuaiannya dengan
Kontrak.

29.6 Pejabat Penandatangan Kontrak menolak serah terima


Barang jika hasil pemeriksaan pekerjaan tidak sesuai
dengan Kontrak.

29.7 Atas pelaksanaan serah terima Barang, Pejabat


Penandatangan Kontrak membuat Berita Acara Serah
Terima (BAST) yang ditandatangani bersama dengan
Penyedia.

29.8 Dalam hal Pejabat Penandatangan Kontrak menolak


serah terima barang maka dibuat Berita Acara
Penolakan Serah Terima dan segera memerintahkan
kepada Penyedia untuk memperbaiki, mengganti,
dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan.

29.9 Jika pengoperasian Barang memerlukan keahlian


khusus maka sebelum pelaksanaan serah
terimaBarang Penyedia berkewajiban untuk
melakukan pelatihan (jika dicantumkan dalam
kontrak). Biaya pelatihan termasuk dalam Nilai
Kontrak.

29.10 Pejabat Penandatangan Kontrak menerima Barang


setelah:
a. seluruh Barang yang diserahterimakan sesuai
dengan Kontrak; dan
b. Penyedia menyerahkan sertifikat garansi kepada
Pejabat Penandatangan Kontrak (apabila
diperlukan).
29.11 Jika Barang yang diserahterimakan terlambat
melewati batas waktu akhir kontrak karena kesalahan
atau kelalaian Penyedia atau bukan akibat Keadaan
Kaharmaka Penyedia dikenakan denda keterlambatan.

30. Jaminan Bebas 30.1 Penyedia dengan jaminan pabrikan dari produsen
Cacat Mutu/ pabrikan (jika ada) berkewajiban untuk menjamin
Garansi bahwa selama penggunaan secara wajar, Barang
tidak mengandung cacat mutu yang disebabkan oleh
tindakan atau kelalaian Penyedia, atau cacat mutu
akibat desain, bahan, dan cara kerja.

30.2 Jaminan bebas cacat mutu/garansi ini berlaku


selama masa garansi berlaku.

30.3 Pejabat Penandatangan Kontrakmenyampaikan


pemberitahuan cacat mutu kepada Penyedia segera
setelah ditemukan cacat mutu tersebut selama selama
masa garansi berlaku.

30.4 Terhadap pemberitahuan cacat mutu oleh Pejabat


Penandatangan Kontrak, Penyedia berkewajiban
untuk memperbaiki,mengganti, dan/atau melengkapi
Barang dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam
pemberitahuan tersebut.

30.5 Jika Penyedia tidak memperbaiki, mengganti,


dan/atau melengkapi Barang akibat cacat mutu
dalam jangka waktu yang ditentukan maka Pejabat
Penandatangan Kontrakakan menghitung biaya
perbaikan yang diperlukan, dan Pejabat
Penandatangan Kontraksecara langsung atau melalui
pihak lain yang ditunjuk oleh Pejabat Penandatangan
Kontrakakan melakukan perbaikan, penggantian,
dan/atau melengkapi barang tersebut. Penyedia
berkewajiban untuk membayar biaya untuk
memperbaiki, mengganti, dan/atau melengkapi
barang tersebut sesuai dengan klaim yang diajukan
secara tertulis oleh Pejabat Penandatangan Kontrak.
Biaya tersebut dapat dipotong oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak dari nilai tagihan atau
jaminan pelaksanaan Penyedia.

30.6 Terlepas dari kewajiban penggantian biaya, Penyedia


yang lalai memperbaiki cacat mutu dikenakan Sanksi
Daftar Hitam.

31. Pedoman 31.1 Penyedia diwajibkan memberikan petunjuk kepada


Pengoperasian Pejabat Penandatangan Kontraktentang pedoman
dan Perawatan pengoperasian dan perawatan sebelum serah terima
Barang.
31.2 Apabila Penyedia tidak memberikan pedoman
pengoperasian dan perawatan, Pejabat
Penandatangan Kontrak berhak menahan
pembayaran sebesar 5% (lima persen) dari nilai
kontrak.

D. PERUBAHAN KONTRAK

32. Perubahan 32.1 Kontrak hanya dapat diubah melalui


Kontrak adendum/perubahan Kontrak.

32.2 Adendum/perubahanKontrak dapat dilaksanakan


dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi
lapangan pada saat pelaksanaan dengan gambar
dan/atau spesifikasi teknis yang ditentukan dalam
dokumen Kontrak dan disetujui oleh para pihak,
meliputi:
a. menambah atau mengurangi volume yang
tercantum dalam Kontrak;
b. menambah dan/atau mengurangi jenis kegiatan;
c. mengubah spesifikasi teknis sesuai dengan
kondisi lapangan; dan/atau
d. mengubah jadwal pelaksanaan.

32.3 Selain adendum/perubahan Kontrak yang diatur


pada klausul 32.2, addendum/perubahan Kontrak
dapat dilakukan untuk hal-hal yang disebabkan
masalah administrasi, antara lain pergantian Pejabat
Penandatangan Kontrak, perubahan rekening
Penyedia, dan sebagainya.

32.4 Pekerjaan tambah paling tinggi 10% (sepuluh persen)


dari nilai Kontrak awal dan harus
mempertimbangkan tersedianya anggaran.

32.5 Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh Pejabat


Penandatangan Kontrak secara tertulis kepada
Penyedia kemudian dilanjutkan dengan negosiasi
teknis dan harga dengan tetap mengacu pada
ketentuan yang tercantum dalam Kontrak awal.

32.6 Hasil negosiasi teknis dan harga tersebut dituangkan


dalam Berita Acara sebagai dasar penyusunan
adendum/perubahan Kontrak.

32.7 Perubahan jadwal dalam hal terjadi perpanjangan


waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak atas pertimbangan yang
layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut:
a. perisiwa kompensasi; dan/atau
b. Keadaan Kahar.
32.8 Dalam hal keadaan kahar waktu penyelesaian
pekerjaan dapat diperpanjang sekurang-kurangnya
sama dengan waktu terhentinya pelaksanaanKontrak
akibat Keadaan Kahar.

32.9 Dalam hal peristiwa kompensasi, waktu penyelesaian


pekerjaan dapat diperpanjang paling lama sama
dengan waktu terhentinya/terlambatnya pelaksanaan
kontrak akibat peristiwa kompensasi.

32.10 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat menyetujui


secara tertulis perpanjangan waktu pelaksanaan
setelah melakukan penelitian terhadap usulan yang
diajukan oleh Penyedia.

32.11 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat menugaskan


pengawas pekerjaan dan/atau tim teknis untuk
meneliti kelayakan/kewajaran perpanjangan waktu
pelaksanaan.

32.12 Persetujuan perpanjangan waktu pelaksanaan


Kontrak dituangkan dalam adendum/perubahan
Kontrak.

33. Keadaan Kahar 33.1 Yang dimaksud Keadaan Kahar dalam Kontrak ini
adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak
para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya,
sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak
menjadi tidak dapat dipenuhi.

33.2 Yang termasuk Keadaan Kahar tidak terbatas pada:


a. Bencana alam;
b. Bencana non alam;
c. Bencana sosial;
d. Pemogokan;
e. Kebakaran;
f. Kondisi cuaca ekstrim; dan/atau
g. Gangguan industri lainnya sebagaimana
dinyatakan melalui keputusan bersama Menteri
Keuangan dan menteri teknis terkait.

33.3 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka Penyedia


memberitahukan kepada Pejabat Penandatangan
Kontrak paling lambat 14 (empat belas) hari
kalender sejak menyadari atau seharusnya menyadari
atas kejadian atau Keadaan Kahar, dengan
menyertakan bukti.

33.4 Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal yang


merugikan akibat perbuatan atau kelalaian Para
Pihak.

33.5 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan


dihentikan sementara hingga Keadaan Kahar
berakhir dengan ketentuan:
a. Penyedia berhak untuk menerima pembayaran
sesuai dengan prestasi atau kemajuan
pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai setelah
dilakukan pemeriksaan bersama atau
berdasarkan audit.
b. Jika selama masa Keadaan Kahar Pejabat
Penandatangan Kontrak memerintahkan secara
tertulis kepada Penyedia untuk sedapat mungkin
meneruskan pekerjaan maka Penyedia berhak
untuk menerima pembayaran sebagaimana
ditentukan dalam Kontrak dan mendapat
penggantian biaya yang wajar sesuai dengan
yang telah dikeluarkan untuk bekerja dalam
situasi demikian. Penggantian biaya ini harus
diatur dalam adendum/perubahan Kontrak.

33.6 Kegagalan salah satu Pihak untuk memenuhi


kewajibannya yang ditentukan dalam Kontrak bukan
merupakan cidera janji atau wanprestasi jika
kegagalan tersebut diakibatkan oleh Keadaan Kahar,
dan Pihak yang ditimpa Keadaan Kahar:
a. telah mengambil semua tindakan yang
sepatutnya untuk memenuhi kewajiban dalam
Kontrak; dan
b. telah memberitahukan secara tertulis kepada
Pihak lainnya dalam Kontrak selambat-
lambatnya 14 (empat belas) hari sejak
menyadari atas kejadianatau Keadaan Kahar,
dengan menyertakan salinan pernyataan
terjadinya peristiwa yang menyebabkan
terhentinya/terlambatnya pelaksanaan kontrak.

33.7 Keterlambatan pengadaan akibat Keadaan Kahar


tidak dikenakan sanksi.

33.8 Penghentian Kontrak karena keadaan kahar


dituangkan secara tertulis oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak dengan disertai alasan
penghentian pekerjaan.

33.9 Penghentian Kontrak karena kedaan kahar dapat


bersifat:
a. sementara hingga Keadaan Kahar berakhir; atau
b. permanen apabila akibat keadaan kahar tidak
memungkinkan dilanjutkan/diselesaikannya
pekerjaan.

33.10 Penghentian pekerjaan akibat keadaan kahar tetap


mempertimbangkan efektifitas pekerjaan dan tahun
anggaran.
E. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK

34. Penghentian Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena terjadi


Kontrak Keadaan Kahar sebagaimana dimaksud pada klausul 33.

35. Pemutusan 35.1 Pemutusan kontrak dapat dilakukan oleh Pejabat


kontrak Penandatangan Kontrak atau Penyedia.

35.2 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat memutuskan


kontrak secara sepihak apabila Penyedia tidak
memenuhi kewajibannnya sesuai ketentuan dalam
kontrak.

35.3 Penyedia dapat memutuskan kontrak secara sepihak


apabila Pejabat Penandatangan Kontrak tidak
memenuhi kewajibannya sesuai ketentuan dalam
kontrak.

35.4 Pemutusan kontrak dilakukan sekurang-kurangnya


14 (empat belas) hari setelah Pejabat Penandatangan
Kontrak/Penyedia menyampaikan pemberitahuan
rencana Pemutusan Kontrak secara tertulis kepada
Penyedia/Pejabat Penandatangan Kontrak.

36. Pemutusan 36.1 Dengan mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267


Kontrak oleh Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pejabat
Pejabat Penandatangan Kontrak dapat memutuskan Kontrak
Penandatangan ini melalui pemberitahuan tertulis kepada Penyedia
Kontrak setelah terjadinya hal-hal sebagai berikut:
a. Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan
dan/atau pemalsuan dalam proses pengadaan
yang diputuskan oleh Instansi yang berwenang;
b. Pengaduan tentang penyimpangan prosedur,
dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan
sehat dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
dinyatakan benar oleh Instansi yang berwenang;
c. Penyedia berada dalam keadaan pailit;
d. Penyedia terbukti dikenakan Sanksi Daftar Hitam
sebelum penandatangan Kontrak;
e. Penyedia gagal memperbaiki kinerja setelah
mendapat Surat Peringatan sebanyak 3 (tiga) kali;
f. Penyedia tidak mempertahankan berlakunya
Jaminan Pelaksanaan;
g. Penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan
kewajibannya dan tidak memperbaiki
kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah
ditetapkan.
h. berdasarkan penelitian Pejabat Penandatangan
Kontrak, Penyedia tidak akan mampu
menyelesaikan keseluruhan pekerjaan walaupun
diberikan kesempatan menyelesaikan pekerjaan
selama jangka waktu yang diatur dalam klausul
28.3 SSKK;
i. setelah diberikan kesempatan menyelesaikan
pekerjaan selama jangka waktu yang diatur
dalam klausul 28.3 SSKK, Penyedia tidak dapat
menyelesaikan pekerjaan; atau
j. Penyedia menghentikan pekerjaan melebihi waktu
yang ditentukan dalam SSKK dan penghentian ini
tidak tercantum dalam program mutu serta tanpa
persetujuan pengawas pekerjaan (apabila ada).

36.2 Dalam hal terjadi pemutusan Kontrak sebagaimana


dimaksud pada klausul 36.1, maka:
a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan;
b. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh Penyedia
atau Jaminan Uang Muka dicairkan (apabila
diberikan); dan
c. Penyedia dikenakan sanksi Daftar Hitam.

36.3 Pejabat Penandatangan Kontrakmembayar kepada


Penyedia sesuai dengan pencapaian prestasi
pekerjaan yang telah diterima oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak sampai dengan tanggal
berlakunya pemutusan kontrak dikurangi denda
yang harus dibayar Penyedia (apabila ada), serta
Penyedia menyerahkan semua hasil pekerjaan kepada
Pejabat Penandatangan Kontrak dan selanjutnya
menjadi milik Pejabat Penandatangan Kontrak.

37. Pemutusan 37.1 Dengan mengesampingkan Pasal 1266 dan 1267


Kontrak oleh Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Penyedia
Penyedia dapat memutuskan Kontrak melalui pemberitahuan
tertulis kepada Pejabat Penandatangan Kontrak
apabila:
a. Pejabat Penandatangan Kontrak memerintahkan
Penyedia secara tertulis untuk menunda
pelaksanaan pekerjaan atau kelanjutan
pekerjaan, dan perintah tersebut tidak ditarik
selama waktu yang disepakati sebagaimana
tercantum dalam SSKK;
b. Pejabat Penandatangan Kontrak tidak
menerbitkan surat perintah pembayaran untuk
pembayaran tagihan angsuran sesuai dengan
jangka waktu yang disepakati sebagaimana
tercantum dalam SSKK.

37.2 Dalam hal pemutusan Kontrak maka Pejabat


Penandatangan Kontrak membayar kepada Penyedia
sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah diterima
oleh Pejabat Penandatangan Kontrak sampai dengan
tanggal berlakunya pemutusan kontrak dikurangi
denda keterlambatan yang harus dibayar Penyedia
(apabila ada), serta Penyedia menyerahkan semua
hasil pekerjaan kepada Pejabat Penandatangan
Kontrak dan selanjutnya menjadi milik Pejabat
Penandatangan Kontrak.
38. Berakhirnya 38.1 Kontrak berakhir apabila pekerjaan telah selesai dan
Kontrak hak dan kewajiban para pihak yang terdapat dalam
Kontrak sudah terpenuhi.
38.2 Terpenuhinya hak dan kewajiban para pihak
sebagaimana dimaksud pada klausul 38.1 adalah
terkait dengan pembayaran yang seharusnya
dilakukan akibat dari pelaksanaan kontrak.
F. PEJABAT PENANDATANGAN KONTRAK
39. Hak dan 39.1 Pejabat Penandatangan Kontrak mempunyai hak:
Kewajiban a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang
Pejabat dilaksanakan oleh penyedia;
Penandatangan b. meminta laporan-laporan yang tercantum di
Kontrak dalam kontrak mengenai pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan oleh penyedia;
c. menerima hasil pengadaan barang sesuai
dengan spesifikasi dan jadwal penyerahan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;
d. mengenakan sanksi kepada penyedia;
e. memberikan instruksi;
f. mengusulkan penetapan sanksi daftar hitam
(apabila ada);
g. menyetujui adendum/perubahan kontrak;
h. menerima jaminan uang muka, jaminan
pelaksanaan, dan garansi (apabila ada);
dan/atau
i. menilai kinerja Penyedia.

39.2 Pejabat Penandatangan Kontrak mempunyai


kewajiban:
a. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang
tercantum dalam kontrak dan sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan kepada Penyedia;
b. membayar uang muka (apabila dipersyaratkan);
c. membayar ganti rugikarena kesalahanyang
dilakukan Pejabat Penandatangan Kontrak; dan
d. memberikan fasilitas berupa ruang rapat di
Dinas Kesehatan.
G. PENYEDIA

40. Hak dan 40.1 Penyedia mempunyai Hak:


Kewajiban a. menerima pembayaran untuk pelaksanaan
Penyedia pengadaan Barang sesuai dengan harga yang
telah ditentukan dalam Kontrak; dan
b. memperoleh fasilitas dari Pejabat Penandatangan
Kontrak berupa ruang rapat di Dinas Kesehatan
demi kelancaran pekerjaan.

40.2 Penyedia mempunyai Kewajiban:


a. melaporkan pelaksanaan pengadaan Barang
secara periodik kepada Pejabat Penandatangan
Kontrak;
b. melaksanakan dan menyelesaikan pengadaan
Barang sesuai dengan jadwal pelaksanaan
pengadaan Barang yang telah ditetapkan dalam
kontrak;
c. melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan
secara cermat, akurat dan penuh tanggung
jawab berdasarkan ketentuan dalam kontrak;
d. memberikan keterangan yang diperlukan untuk
pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan
Pejabat Penandatangan Kontrak;
e. menyerahkan hasil pengadaan Barang sesuai
dengan jadwal dan tempat penyerahan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;
f. mengambil langkah-langkah yang cukup
memadai untuk melindungi lingkungan tempat
kerja dan membatasi perusakan dan gangguan
kepada masyarakat maupun miliknya akibat
kegiatan Penyedia; dan
g. menghindari pertentangan kepentingan (conflict
of interest).

41. Tanggung Penyedia bertanggungjawab/berkewajiban untuk


jawab menyerahkan Barang sesuai dengan kualitas barang,
ketepatan volume, ketepatan waktu
pelaksanaan/penyerahan dan ketepatan tempat
Pengiriman/penyerahan Barang.

42. Penggunaan Penyedia tidak diperkenankan menggunakan dan


Dokumen menginformasikan dokumen kontrak atau dokumen lainnya
Kontrak dan yang berhubungan dengan kontrak untuk kepentingan
Informasi pihak lain, misalnya spesifikasi teknis, dan/atau gambar-
gambar, kecuali dengan izin tertulis dari Pejabat
Penandatangan Kontrak.

43. Hak Atas Penyedia berkewajiban untuk melindungi Pejabat


Kekayaan Penandatangan Kontrak dari segala tuntutan atau klaim dari
Intelektual pihak lain atas pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual.

44. Penanggungan 44.1 Penyedia berkewajiban untuk melindungi,


Dan Resiko membebaskan, dan menanggung tanpa batas Pejabat
Penandatangan Kontrak beserta instansinya terhadap
semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban,
kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan
hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang
dikenakan terhadap Pejabat Penandatangan Kontrak
beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari
tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau
kelalaian berat Pejabat Penandatangan Kontrak)
sehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-hal
berikut terhitung sejak tanggal SPP ditandatangani
oleh Penyedia sampai dengan tanggal
penandatanganan berita acara serah terima:
a. kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta
benda Penyedia, SubPenyedia (jika ada), dan
Personel;
b. cidera tubuh, sakit atau kematian Personel;
dan/atau
c. kehilangan atau kerusakan harta benda, dan
cidera tubuh, sakit atau kematian pihak lain.

44.2 Terhitung sejak tanggal SPP sampai dengan tanggal


penandatanganan berita acara serah terima awal
(apabila ada), semua risiko kehilangan atau
kerusakan Hasil Pekerjaan, Bahan dan Perlengkapan
merupakan risiko Penyedia, kecuali kerugian atau
kerusakan tersebut diakibatkan oleh kesalahan atau
kelalaian Pejabat Penandatangan Kontrak.

44.3 Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh Penyedia


tidak membatasi kewajiban penanggungan dalam
syarat ini.

44.4 Kehilangan atau kerusakan terhadap Hasil Pekerjaan


atau Bahan yang menyatu dengan Hasil Pekerjaan
yang terjadi sejak tanggal SPP ditandatangani oleh
Penyedia sampai batas akhir garansi sebagaimana
diatur di dalam SSKK atau dimulainya masa berlaku
garansi, harus diperbaiki, diganti, dan/atau
dilengkapi oleh Penyedia atas tanggungannya sendiri
jika kehilangan atau kerusakan tersebut terjadi akibat
tindakan atau kelalaian Penyedia.

45. Perlindungan 45.1 Penyedia dan SubPenyedia berkewajiban atas biaya


Tenaga Kerja sendiri untuk mengikutsertakan Personelnya pada
(Apabila program jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial
diperlukan) tenaga kerja sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan.

45.2 Penyedia berkewajiban untuk mematuhi dan


memerintahkan Personelnya untuk mematuhi
ketentuan mengenai keselamatan kerja sebagaimana
diatur peraturan perundang-undangan.

45.3 Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk


menyediakan kepada setiap Personelnya (termasuk
Personel SubPenyedia, jika ada) perlengkapan
keselamatan kerja yang sesuai dan memadai.

45.4 Tanpa mengurangi kewajiban Penyedia untuk


melaporkan kecelakaan berdasarkan hukum yang
berlaku, Penyedia melaporkan kepada Pejabat
Penandatangan Kontrak mengenai setiap kecelakaan
yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan
Kontrak ini dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam
setelah kejadian.

46. Pemeliharaan Penyedia berkewajiban mengambil langkah-langkah yang


Lingkungan memadai untuk melindungi lingkungan baik di dalam
maupun di luar tempat kerja dan membatasi gangguan
lingkungan terhadap pihak lain dan harta bendanya
sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini.

47. AsuransiKhusus 47.1 Apabila dipersyaratkan dalam SSKK, Penyedia wajib


dan Pihak menyediakan asuransi sejak SPP sampai dengan
Ketiga tanggal selesainya pekerjaan untuk:
a. semua barang dan peralatan yang mempunyai
risiko tinggi terjadinya kecelakaan, pelaksanaan
pekerjaan, serta pekerja untuk pelaksanaan
pekerjaan, atas segala risiko terhadap
kecelakaan, kerusakan, kehilangan, serta risiko
lain yang tidak dapat diduga; dan
b. pihak lain sebagai akibat kecelakaan di tempat
kerjanya.

47.2 Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam


penawaran dan termasuk dalam nilai kontrak.

48. Tindakan Penyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu


Penyedia yang persetujuan tertulis Pejabat Penandatangan Kontrak sebelum
mensyaratkan melakukan tindakan-tindakan berikut:
Persetujuan a. mensubkontrakkan sebagian pengadaan Barang;
Pejabat dan/atau
Penandatangan b. tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
Kontrak

49. Kerjasama 49.1 Penyedia dapat bekerjasama dengan usaha kecil


Penyedia dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan yang
dengan Usaha bukan pekerjaan utama.
Kecil Sebagai
SubPenyedia 49.2 Bagian Pekerjaan yang wajib disubkontrakan oleh
Penyedia kepada usaha kecil sebagai subPenyedia
diatur di dalam SSKK.

49.3 Dalam kerjasama diatas, Penyedia bertangung jawab


penuh atas keseluruhan pekerjaan tersebut.

49.4 Penyedia membuat laporan pelaksanaan subkontrak.

50. Penggunaan Penyedia berkewajiban untuk bekerjasama dan


lokasi kerja menggunakan lokasi kerja bersama-sama dengan Penyedia
(apabila ada) yang lain (jika ada) dan pihak-pihak lainnya yang
berkepentingan atas lokasi kerja. Jika dipandang perlu,
Pejabat Penandatangan Kontrak dapat memberikan jadwal
kerja Penyedia yang lain di lokasi kerja.

51. Keselamatan Penyedia bertanggung jawab atas keselamatan semua pihak


di lokasi kerja (apabila ada).

52. Sanksi Finansial 52.1 Sanksi finansial bagi Penyedia dapat berupa sanksi
ganti rugi, denda keterlambatan atau pencairan
jaminan.
52.2 Sanksi ganti rugi bagi Penyediadikenakan
apabilajaminan tidak dapat dicairkan, kesalahan
dalam perhitungan volume pekerjaan berdasarkan
hasil audit, menyerahkan barang/jasa yang
kualitasnya tidak sesuai dengan Kontrak berdasarkan
hasil audit. Besarnya sanksi ganti rugi adalah sebesar
nilai kerugian yang ditimbulkan.

52.3 Sanksi denda keterlambatan bagi Penyedia dikenakan


apabila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan
dengan cara memotong pembayaran prestasi
pekerjaan Penyedia. Pembayaran Denda tidak
mengurangi tanggung jawab kontraktual Penyedia.

52.4 Sanksi pencairan jaminan pelaksanaan, pelunasan


uang muka atau pencairan jaminan uang muka
(apabila diberikan uang muka)bagi Penyedia
dikenakan apabila Penyedia tidak menyelesaikan
pekerjaan setelah berakhirnya masa pelaksanaan
pekerjaan atau dilakukan pemutusan kontrak.

53. Jaminan 53.1 Jaminan Pelaksanaan diberikan kepada Pejabat


Penandatangan Kontrak sebelum penandatanganan
Kontrak.

53.2 Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan, sekurang-


kurangnya sejak tanggal penandatanganan kontrak
sampai dengan serah terima barang.

53.3 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan setelah pekerjaan


dinyatakan selesai 100% (seratus persen) dan setelah
menyerahkan sertifikat garansi.

53.4 Pada pekerjaan ini tidak diberikan Uang Muka

53.5 Besarnya jaminan, bentuk dan masa berlaku


jaminan-jaminan tersebut di atas disesuaikan dengan
ketentuan dalam Dokumen Pemilihan.

54. Laporan Hasil 54.1 Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama


Pekerjaan pelaksanaan Kontrak untuk menetapkan volume
pekerjaan atas kegiatan yang telah dilaksanakan
guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan
pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan hasil
pekerjaan.

54.2 Untuk kepentingan pengawasan dan pengendalian,


dibuat laporan realisasi mengenai seluruh aktivitas
pekerjaan.

54.3 Laporan dibuat oleh Penyedia, apabila diperlukan


pemeriksaan dilakukan oleh unsur pengawas
(apabila ada) dan disetujui oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak.
55. Kepemilikan 55.1 Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain,
Dokumen laporan, dan dokumen-dokumen lain yang
dipersiapkan oleh Penyedia berdasarkan Kontrak ini
sepenuhnya merupakan milik Pejabat Penandatangan
Kontrak.

55.2 Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan semua


dokumen beserta daftar rinciannya kepada Pejabat
Penandatangan Kontrak paling lambat pada saat
serah terima Barang atau waktu pemutusan Kontrak.

55.3 Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap


dokumen tersebut di atas dengan batasan
penggunaan yang diatur dalam SSKK.

56. Personel 56.1 Penggantian personel tidak boleh dilakukan kecuali


dan/atau atas persetujuan tertulis Pejabat Penandatangan
Peralatan Kontrak.
(apabila ada)
56.2 Penggantian personel dilakukan oleh penyedia dengan
mengajukan permohonan terlebih dahulu kepada
Penandatangan Kontrak dengan melampirkan riwayat
hidup/pengalaman kerja personel yang diusulkan
beserta alasan penggantian.

56.3 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat menilai dan


menyetujui penempatan/penggantian personel
menurut kualifikasi yang dibutuhkan.

56.4 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat meminta


pergantian Personel apabila menilai bahwa Personel:
a. tidak mampu atau tidak dapat melakukan
pekerjaan dengan baik;
b. berkelakuan tidak baik; atau
c. mengabaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya.

56.5 Jika penggantian Personel perlu dilakukan, maka


Penyedia berkewajiban untuk menyediakan pengganti
dengan kualifikasi yang setara atau lebih baik dari
Personel yang digantikan tanpa biaya tambahan
apapun dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak diminta oleh
Pejabat Penandatangan Kontrak.

56.6 Personel berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan


pekerjaannya.

H. PEMBAYARAN KEPADA PENYEDIA

57. Nilai Kontrak 57.1 Pejabat Penandatangan Kontrak membayar kepada


Penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak
sebesar nilai kontrak atau berdasarkan hasil
perhitungan akhir.
57.2 Untuk Kontrak Harga Satuan atau item pekerjaan
dengan harga satuan pada Kontrak Lumsum rincian
nilai kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum
dalam daftar kuantitas dan harga.

58. Pembayaran 58.1 Uang muka


a. Pada pekerjaan pengadaan kesling kit tidak
diberikan uang muka

58.2 Prestasi pekerjaan


a. pembayaran dilakukan secara sekaligus sesuai
yang ditetapkan dalam SSKK.
b. pembayaran prestasi hasil pekerjaan dilakukan
dengan ketentuan:
1) Penyedia telah mengajukan tagihan disertai
laporan kemajuan hasil pekerjaan;
2) Pembayaran dipotong angsuran denda
(apabila ada) dan pajak; dan
c. Penyelesaian pembayaran hanya dapat
dilaksanakan setelah barang dinyatakan diterima
sesuai dengan berita acara serah terima barang
dan bilamana dipersyaratkan dilengkapi dengan
berita acara hasil uji coba.
d. Pembayaran dengan Letter of Credit (L/C)
mengikuti ketentuan umum yang berlaku di
bidang perdagangan.

58.3 Sanksi Finansial


Sanksi Finansial dapat berupa sanksi ganti rugi atau
denda keterlambatan.
a. Ganti Rugi
Sanksi ganti rugi bagi Penyedia apabila terbukti
jaminan tidak bisa dicairkan, terjadi kesalahan
dalam perhitungan volume pekerjaan
berdasarkan hasil audit, menyerahkan
barang/jasa yang kualitasnya tidak sesuai
dengan Kontrak berdasarkan hasil audit.
Besarnya sanksi ganti rugi adalah sebesar nilai
kerugian yang ditimbulkan sebagaimana
ditentukan dalam SSKK.
b. Denda keterlambatan
besarnya denda yang dikenakan kepada
Penyedia atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan untuk setiap hari keterlambatan
adalah sebagaimana yang ditetapkan di dalam
SSKK.

59. Perhitungan 59.1 Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir


Akhir dilakukan setelah pekerjaan selesai 100% (seratus
persen) dan Berita Acara Serah Terima telah
ditandatangani oleh kedua belah Pihak.
60. Penangguhan 60.1 Pejabat Penandatangan Kontrak dapat menangguhkan
Pembayaran pembayaran setiap angsuran prestasi pekerjaan
Penyedia jika Penyedia gagal atau lalai memenuhi
kewajibannya.
60.2 Pejabat Penandatangan Kontrak secara tertulis
memberitahukan kepada Penyedia tentang
penangguhan hak pembayaran, disertai alasan-alasan
yang jelas mengenai penangguhan tersebut. Penyedia
diberi kesempatan untuk memperbaiki dalam jangka
waktu tertentu.

60.3 Pembayaran yang ditangguhkan disesuaikan dengan


proporsi kegagalan atau kelalaian Penyedia.

60.4 Jika dipandang perlu oleh Pejabat Penandatangan


Kontrak, penangguhan pembayaran akibat
keterlambatan penyerahan pekerjaan dapat dilakukan
bersamaan dengan pengenaan denda kepada Penyedia.

I. PENGAWASAN MUTU

61. Pengawasan Pejabat Penandatangan Kontrakberhakmelakukan


dan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan
Pemeriksaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.Apabila
diperlukan, Pejabat Penandatangan Kontrak dapat
memerintahkan kepada pihak lain untuk melakukan
pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan
pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia.
62. Penilaian 62.1 Pejabat Penandatangan Kontrakdalam masa
Pekerjaan pelaksanaan pekerjaan melakukan penilaian atas
Sementara oleh hasil pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia.
Pejabat
Penandatangan 62.2 Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap
Kontrak mutu dan kemajuan pekerjaan.

63. Cacat Mutu Pejabat Penandatangan Kontrakatau unsur pengawas


(apabila ada) memeriksa setiap hasil pekerjaan dan
memberitahukan Penyedia secara tertulis atas setiap Cacat
Mutu yang ditemukan. Pejabat Penandatangan Kontrakatau
unsur pengawas memerintahkan Penyedia untuk
menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu, serta
menguji hasil pekerjaan yang dianggap oleh Pejabat
Penandatangan Kontrakatau unsur pengawas (apabila ada)
mengandung Cacat Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas
perbaikan Cacat Mutu selama Masa Kontrak dan Masa
Garansi.

64. Pengujian Pejabat Penandatangan Kontrakatau unsur pengawas


(apabila ada) memerintahkan Penyedia untuk melakukan
pengujian Cacat Mutu yang tidak tercantum dalam
spesifikasi teknis dan gambar, dan apabila hasil uji coba
menunjukkan adanya Cacat Mutu maka Penyedia
berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian tersebut.
Jika tidak ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba
tersebut dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi.
65. Perbaikan Cacat 65.1 Pejabat Penandatangan Kontrakatau unsur pengawas
Mutu (apabila ada) menyampaikan pemberitahuan Cacat
Mutu kepada Penyedia segera setelah ditemukan Cacat
Mutu tersebut. Penyedia bertanggung jawab atas Cacat
Mutu selama Masa Kontrak dan Masa Garansi.
65.2 Terhadap pemberitahuan Cacat Mutu tersebut,
Penyedia berkewajiban untuk memperbaiki Cacat
Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam
pemberitahuan.
65.3 Jika Penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutu dalam
jangka waktu yang ditentukan maka:
a. Pejabat Penandatangan Kontrakdapat memutus
kontrak secara sepihak dan Penyedia dikenakan
sanksi sebagaimana pada klausul 36.2.; atau
b. Pejabat Penandatangan Kontrak berhak untuk
secara langsung atau melalui pihak lain yang
ditunjuk oleh Pejabat Penandatangan Kontrak
melakukan perbaikan tersebut. Penyedia segera
setelah menerima permintaan penggantian
biaya/klaim dari Pejabat Penandatangan Kontrak
secara tertulis berkewajiban untuk mengganti biaya
perbaikan tersebut. Pejabat Penandatangan Kontrak
dapat memperoleh penggantian biaya dengan
memotong pembayaran atas tagihan Penyedia yang
jatuh tempo (apabila ada) atau biaya penggantian
diperhitungkan sebagai hutang Penyedia kepada
Pejabat Penandatangan Kontrak yang telah jatuh
tempo.
65.4 Pejabat Penandatangan Kontrakdapat mengenakan
Denda Keterlambatan untuk setiap keterlambatan
perbaikan Cacat Mutu.

J. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
66. ItikadBaik 66.1 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia
bertindak berdasarkan asas saling percaya yang
disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam
Kontrak.
66.2 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia setuju
untuk melaksanakan Kontrak dengan jujur tanpa
menonjolkan kepentingan masing-masing pihak.

66.3 Apabila selama Kontrak, salah satu pihak merasa


dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik
untuk mengatasi keadaan tersebut.

66.4 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia


berkewajiban untuk bertindak dengan itikad baik
sehubungan dengan hak-hak Pihak lain, dan
mengambil semua langkah yang diperlukan untuk
memastikan terpenuhinya tujuan Kontrak.

67. Penyelesaian 67.1 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia


Perselisihan berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh
menyelesaikan semua perselisihan yang timbul dari
atau berhubungan dengan Kontrak ini atau
interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan
pekerjaan ini secara musyawarah dan damai.

67.2 Dalam hal perselisihan tidak dapat diselesaikan secara


musyawarah dan damai, penyelesaian sengketa dapat
dilakukan melalui mediasi, konsiliasi, arbitrase atau
litigasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

67.3 Penyelesaian sengketa dapat dilakukan di layanan


penyelesaian sengketa yang diselenggarakan oleh
LKPP, Lembaga Arbitrase atau Pengadilan Negeri.

67.4 Pejabat Penandatangan Kontrak dan Penyedia bersama-


sama memilih dan menetapkan tempat penyelesaian
sengketa dan dicantumkan dalam SSKK.

68. DOKUMEN YANG Calon penyedia harus menyerahkan Izin Penyalur Alat
HARUS Kesehatan (PAK) atau Izin Cabang pada saat penerbitan
DISERAHKAN PADA SPPBJ, serta Surat Dukungan dari Sold Agen.
SAAT PENERBITAN
SPPBJ

69. DOKUMEN YANG


HARUS 1. Surat pernyataan kesanggupan memberikan pelatihan
DISERAHKAN PADA penggunaanKesling Kitbagi tenaga sanitarian Dinas Kesehatan
SAAT 2. Memiliki Tenaga Ahli dari penyedia minimal DIII Kesehatan
PENANDATANGANA Lingkungan yang dibuktikan dengan FotocopyIjazah, KTP
N KONTRAK
dan memiliki STR serta sertifikat keterampilan teknis,
minimal 1 orang untuk memberikan pelatihan penggunaan
Kesling Kit.
3. Surat pernyataan bahwa Alat Kesling Kityang mengeluarkan
angka-angka seperti Fotometer, Thermohygrometer,
Anemometer, Lux meter, Sound Level Meter, TDS, PH digital,
Turbiditymeter, Thermometer Makanan dan Timbangan
Digital sudah Dikalibrasi.
4. Menyerahkan surat dukungan dari sold agen.

Untuk dan atas nama Untuk dan atas nama


PPK Penyedia
__________

[tanda tangan dan cap]

Bisman, SKM,M.Kes [nama lengkap]


Kabid Kesmas [jabatan]
BAB VI. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)
Klausul dalam SSUK No. Pengaturan dalam SSKK
SSUK

1. Perbuatan yang Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan di setor ke Kas


dilarang dan Sanksi Daerah Pemerintah Kabupaten Agam

2. Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut:

Satuan Kerja Pejabat Pembuat Komitmen:


Nama : Dinas Kesehatan Kabupaten Agam
Alamat : Jl. DR. Moh. Hatta Padang Baru Lubuk Basung
Telepon : (0752) 76655
Website : www.dinkesagam. go.id
Faksimili : (0752) 76422
e-mail :dinkesagam@gmail.com

Penyedia :
Nama :__________
Alamat :__________
Telepon : __________
Website :__________
Faksimili:__________
e-mail : __________

3. Wakil sah para Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:


pihak
Untuk Pejabat Pembuat Komitmen Bisman, SKM,M.Kes

Untuk Penyedia: __________

Pengawas Pekerjaan : __________


sebagai wakil sah Pejabat Penandatangan Kontrak
(apabila ada)

4. Syarat 1. Sebelum penandatanganan kontrak penyedia harus


Berkontrak menyerahkan Surat dukungan dari Pabrik/
Distributor resmi dengan melampirkan Surat Penjualan
dari Pabrik (LoA).

5. Jangka Waktu Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan selama:


Pelaksanaan 90 (sembilan puluh ) hari kalender; atauPenyedia harus
Pekerjaan menyelesaikan pekerjaan sejak Tanggal SPP disetujui
oleh Penyediasampai dengan Tanggal _______(_______)
[diisi dengan memilih salah satu, menggunakan jumlah
hari atau menggunakan tanggal]

6. Pengepakan 6.1 Pengepakan, penandaan dan penyertaan dokumen dalam


dan diluar paket Barang harus dilakukan sebagai
berikut:
________________________________________
7. Pengiriman 7.1 Rincian pengiriman dan dokumen terkait lainnya yang
harus diserahkan oleh Penyedia adalah: 1 Paket Kesling
Kit untuk Dinas Kesehatan Kabupaten Agam.

Dokumen tersebut diatas harus sudah diterima oleh


Pejabat Penandatangan Kontrak sebelum serah terima
Barang. Jika dokumen tidak diterima maka Penyedia
bertanggungjawab atas setiap biaya yang
diakibatkannya.

8. Asuransi 9.1 Pertanggungan asuransi terhadap barang meliputi :


_____________________

9.2 Jika barang dikirim secara CIF maka pertanggungan


asuransi terhadap barang harus diberikan sampai tempat
tujuan akhir.

9.3 Jika barang dikirim secara FOB atau EXW maka


pertanggungan asuransi terhadap barang harus
diberikan sampai tempat tujuan akhir

9. Transportasi 10.1 Tempat Tujuan Pengiriman: Dinas Kesehatan Kabupaten


Agam

10. Pemeriksaan 10.1 Pemeriksaan dan/atau pengujian dilakukan oleh Panitia


dan/atau Penerima Hasil Pekerjaan
Pengujian Pemeriksaan dan pengujian disaksikan oleh Pejabat
Penandatangan Kontrak dalam hal pemeriksaan
dan/atau pengujian dilakukan oleh penyedia, atau
penyedia dan Pejabat Penandatangan Kontrak dalam hal
pemeriksaan dan/ataupengujian diwakilkan kepada
pihak ketiga
10.2 Pemeriksaan dan/atau pengujian yang dilaksanakan
meliputi: Jumlah, spesifikasi barang dan uji fungsi

10.3 Pemeriksaan dan/atau pengujian dilaksanakan oleh


Seksi Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan.

11. Serah Terima Serah terima dilakukan padaSeksi Kesehatan Lingkungan


Barang Dinas Kesehatan Kab. Agam

12. Hak dan Pejabat Penandatangan Kontrakakan memberikan


Kewajiban fasilitas berupa: ruang rapat di Dinas Kesehatan Kab.
Pejabat Agam dalam rangka menyelesaikan kontrak
Penandatangan
Kontrak

13.Pembayaran 13.1 Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara:


Sekaligus.
13.2 Denda Keterlambatan
Apabila terjadi keterlambatan penyelesaian
pekerjaan,besarnya denda keterlambatan adalah:
1‰ (satu permil) per hari dari harga Nilai Kontrak yang
tercantum dalam Kontrak

14.Penyelesaian Dalam hal penyelesaian sengketa dilakukan pada


Perselisihan Pengadilan Negeri Lubuk Basung.

Untuk dan atas nama Untuk dan atas nama


PPK Penyedia
__________

[tanda tangan dan cap]

Bisman, SKM,M.Kes [nama lengkap]


Kabid Kesmas [jabatan]

Anda mungkin juga menyukai