STATISTIK SESI 2-2 - Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan Sampel
STATISTIK SESI 2-2 - Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan Sampel
PEKAN KE 2 (2)
SKS: 3 (6 Jam)
TOPIK 2:
PENGUMPULAN DATA, POPULASI DAN SAMPEL, TEKNIK PENGAMBILAN
SAMPEL
Pertemuan: Rabu, 17 Februari 2021
Tujuan mata kuliah: Mahasiswa mampu memahami pengertian populasi dan sampel serta
teknik pengambilan sampel
B. SAMPEL
Sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang
akan diteliti. Sampel dalam penelitian harus representatif, selain itu peneliti wajib mengerti
tentang besar ukuran sampel, teknik sampling, dan karakteristik populasi dalam sampel.
Beberapa keuntungan menggunakan sampel (Riduwan, 2018), antara lain:
1) Memudahkan peneliti karena jumlah sampel lebih sedikit dibandingkan dengan
menggunakan populasi, selain itu bila populasi terlalu besar dikhawatirkan akan terlewati.
2) Penelitian lebih efisien, menghemat biaya, waktu, dan tenaga.
3) Lebih teliti dan cermat dalam mengumpulkan data, artinya jika subjeknya banyak
dikhawatirkan adanya bahaya bias dari orang yang mengumpulkan data. Fator kelelahan
dapat menyebabkan data tidak akurat.
4) Penelitian lebih efektif.
Berkaitan dengan teknik pengambilan sampel Nasution (1991) dalam Riduwan (2018)
menyatakan bahwa mutu penelitian tidak selalu ditentukan oleh besarnya sampel, akan tetapi
oleh kokohnya dasar-dasar teori, desain penelitian, serta mutu pelaksanaan dan
pengolahannya.
2. Non-probability sampling
Non-probability sampling adalah teknik sampling yang tidak memberikan kesempatan
(peluang) pada setiap anggota populasi untuk dijadikan sampel. Teknik probability sampling
antara lain:
a) Sampling Sistematis
Pengambilan sampel didasarkan atas urutan dari populasi yang telah diberi nomor urut
atau anggota sampel diambil dari populasi pada jarak interval waktu, ruang, dengan
urutan yang seragam. Contoh: jumlah populasi 140 pegawai diberi nomor urut No.1 sd
No. 140. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan nomor genap (2,4,6 dst).
b) Sampling Kuota
Teknik penentuan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai
jumlah (jatah) yang dikehendaki atau pengambilan sampel didasarkan pada
pertimbangan-pertimbangan tertentu dari peneliti.
c) Sampling Aksidental
Teknik penentuan sampel berdsarkan factor spontanitas, artinya siapa saja yang secara
tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristiknya, maka orang
tersebut dapat digunakan sebagai sampel (responden). Contoh: peneliti ingin mengetahui
fluktuasi pemasaran parfum yang dipakai oleh pria dan wanita, peneliti mengambil stan
di Kediri Town Square.
d) Purposive Sampling
Purposive Sampling dikenal juga dengan sampling pertimbangan ialah teknik
sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-pertimbangan
tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau menentukan sampel untuk tujuan tertentu.
e) Sampling Jenuh
Teknik pengambilan sampel apabila semua populasi sebagai sampel atau dikenal
sebagai istilah sensus. Sampling jenuh dilakukan apabila populasinya kurang dari 30
orang.
f) Snowball Sampling
Teknik sampling yang semula berjumlah kecil kemudian anggota sampel (responden)
mengajak para sahabatnya untuk dijadikan sampel dan seterusnya sehingga jumlah
sampel semakin besar (seperti bola salju yang menggelinding).
CARA-CARA PENYELIDIKAN
Pengumpulan dan pengolahan data statistic tidak lepas dari prosedur penelitian secara
statistik sebagai keseluruhan. Metodologi penelitian maupun pemecahan persoalan secara
statistik menggunakan beberapa langkah (Dajan, 2008), yaitu:
1. Perencanaan penelitian
2. Pengumpulan data atau fakta
3. Pengolahan dan penataan data
4. Penyajian data kedalam bentuk table maupun grafik
5. Analisa dan intepretasi data.
REFERENSI
1. Dajan, Anto. 2000. Pengantar Metode Statistik. Cetakan ke 16 Penerbit LP3ES. Jakarta
2. Riduwan. 2018. SAK, Alfabeta. Bandung.
3. Lind, Douglas, William Marchal, dan Samuel Wathen. 2014. Teknik-teknik statistika dalam
Bisnis dan Ekonomi. Edisi 15 Buku 1. Prentice Hall