Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN

DEFISIT PERAWATAN DIRI

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas


Stase Keperawatan Jiwa

Disusun Oleh:

NELLI AGUSTINA
14420211087

CI INSTITUSI CI LAHAN

(.....................................) (.....................................)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2021

A. KASUS(MASALAHUTAMA)
Defisitperawatandiri.
B. PROSESTERJADINYAMASALAH
1. Pengertian
Defisit perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam
memenuhi kebutuhannyya guna mempertahankan hidupnya ,kesehatannya dan
kesejahteraannya sesuai dengan kondisi kesehatannya. Klien dinyatakan terganggu
perawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan dirinya (Damaiyanti2020).
2. TandaDan Gejala
Adapun tanda dan gejala defisit perawatan diri menurut (fitria,2018) adalah sebagai
berikut :
1. Mandi/hygiene
Klien mengalami ketidakmampuan dalam membersikan badan,
memperolehataumendapatkansumberair,mengatursuhuataualiranairmandi,m
endapatkan pperlengkapan mandi, mengeringkan tubuh, serta masuk
dankeluarkamarmmandi
2. Berpakaian/bershias
Klienmempunyai kkelemahan dalam meletakan atau mengambil
potonganpakaian, menanggalkan pakaian, serta memperoleh aatau
menukarpakaian.Klianjugamemilikiketidakmapuanuntukpengenakanpakaian
dalam,memilihpakain,menggunakanalattambahan,menggunakankancingtarik
melepaskanpakaian,mengguankankaoskaki,mempertahankanpenampilanpad
atingkatyangmemuaskan,mengambilpakaiandanmengenakansepatu.
3. Makan
Klienmempunyaiketidakmampuandalammenelanmakanan,mempersiapkanm
akanan,menanganiperkakas,mengunyamakanan,
menggunakan alat tambahan, mendapatkan makanan, membuka
container,memanipulasi makanan dalam mulut, mengambil makanan dalam
wadahlalumemasukannya ke mulut, melengkai makan, mencerna makanan
menurut,carayangditerimamasyarakat,mengambilcangkirataugelas,sertamen
cerna cukupmakanan dengan aman
4. Eliminasi
Klienmemilikiketerbatasanatauketidakmampuandalammendapatkanjamban
atau kamar kecil, duduk atau bangkit dari jamban, memanipulasipakaian
untuk toileting, membersihkan diri setelah BAB/BAK dengan
tepat,danmenyiram toiletatau kamarkecil(Rusdi, 2018).
Menurut Depkes (2017), tanda dan gejala klien dengan defisit perawatan
diriadalah :
a. Fisik
1) Badanbauh, pakaiankotor
2) Rambutdankulitkotor
3) Kukupanjangdankotor
4) Gigikotordisertaimulutbauh
5) Penampilantidakrapih
b. Psikologis
1) Malas,tidakadainisiatif
2) Menarikdiri,isolasidiri
3) Merasatakberdaya,rendahdiridanmerasaterhina
c. Sosial
1) Interaksikurang
2) Kegiatankurang
3) Tidakmampuberperilakusesuainormal
4) Caramakantidakteratur,BakdanBABdisembarangtempat,gosokgigidan
manditidakmampumandiri.
3. Etiologi
Penyebabkurangnyaperawatandiriadalahkelelahanfisikdanpenurunankesadaran.
Penyebab kurangperawatan diriadalah:
1. Faktorpredisposisi
a. Perkembangan
Eluargaterlalumelindungidanmenjalanikliensehinggaperkembanganinisiatift
erganggu.
b. Biologis
Penyakitkronisyangmenyebabkanklientidakmampumelakukanperawatandiri
c. Kemampuanrealitasturun
Kliendengangangguanjiwadengankemampuanrealitasyangkurangmenyebabk
anketidakpeduliandirinyadanlingkungantermauk perwatandiri.
d. Sosial
Kurang dukungan dan latihan kemampuan perawatan diri
lingkungannya.Situasilingkunganmempengaruhilatihankemampuandalampe
rawatandiri
2. Faktorpresipitasi
Yang merupakan faktor presipitasi defisit perawatan diri adalah
kurangpenurunanmotifasi,kerusakankognisiatauperceptual,cemas,lelah/
lemahyangdialamiiindividusehinggamenyebabkanindividukurangmampumelak
ukanperawatan diri.
Dampakyangseringtimbulpadammasalahpersonelhygiene:
1. Dampakfisik
Banyakgangguankesehatanyangdideritaseseorangkarenatidakterpeliharanyake
bersihanperorangandenganbaik,gangguanfisikyangsering terjadi adalah :
Gangguan integritas kulit, gangguan membrane mukosamulut,infeksi
padamata dantelingadangangguan fisik pada kuku.
2. Dampakpsikososial
Masalah sosial yang berhubungan dengan personel hygiene adalah
gangguankebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai,
kebutuhan
hargadiri,aktualisasidiridangangguaninteraksisosial(YusufAh,dkk,2019)..
4. ProsesTerjadinyaDefisitPerawatanDiriPadaPasienGangguanJiwa
Kurangnya perawatan diri pada pasien dengan gangguan jiwa terjadi
akibatadanya perubahan proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan
aktivitas dirimenurun. Kurang perawatan diri tampak dari ketidakmampuan
merawat kebersihandiri, makan secara mandiri, berhias diri secara mandiri, dan
toileting (buang airbesar/buangair kecil) secaramandiri(Zaini, 2019).
5. Patofisiologi
Defisit perawatan diri terjadi diawali dengan proses terjadinya
gangguanjiwa yang dialami oleh klien sehingga menyebabkan munculnya gangguan
defisitperawatandiripadaklien.Padaklienskizofreniadapatmengalamidefisitperawata
n diri yang signifikan.Tidak memerhatikan kebutuhan higiene dan
berhiasbiasaterjaditerutamaselamaepisodepsikotik.Kliendapatmenjadisangatpreoku
pasi dengan ide-ide waham atau halusinasi sehingga ia gagal melaksanakanaktivitas
dalam kehidupan sehari-hari .Faktorbiologisterkaitdenganadanyaneuropatologi dan
ketidakseimbangan dari neurotransmiternya. Dampak yang dapatdinilai sebagai
manifestasi adanya gangguan adalah pada perilaku maladaptif pasienSecara biologi
riset neurobiologikal mempunyai fokus pada tiga area otak yangdipercaya dapat
melibatkan perilaku agresi yaitu sistem limbik, lobus frontalis danhypothalamus.
Sistem Limbik merupakan cicin kortek yang berlokasi dipermukaanmedial masing-
masing hemisfer dan mengelilingi pusat kutup serebrum.
Fungsinyaadalahmengaturpersyarafanotonomdanemosi.Menyimpandanmenyatukan
informasiberhubungandenganemosi,tempatpenyimpananmemoridanpengolahaninfo
rmasi.Disfungsipadasisteminiakanmenghadirkanbeberapagejala klinik seperti
hambatan emosi dan perubahan kebribadian. Lobus Frontalberperan penting
menjadi media yang sangat berarti dalam perilaku dan berpikirrasional, yang saling
berhubungan dengan sistem limbikLobus frontal
terlibatdalamduafungsiserebralutamayaitukontrolmotorikgerakanvoluntirtermasuk
fungsi bicara, fungsi fikir dan kontrol berbagai ekspresi emosi. Kerusakan
padadaerahlobusfrontaldapatmeyebabkan
gangguanberfikir,dangagguandalambicara/disorganisasi pembicaraan serta tidak
mampu mengontrol emosi sehinggaberperilaku maladaptif seperti tidak mau
merawat diri : mandi,
berpakaian/berhias,makan,toileting.Kondisiinimenunjukkangejaladefisitperawatand
iri.Hypotalamus adalah bagian dari diensefalon yaitu bagian dalam dari serebrum
yangmenghubungkan otak tengah dengan hemisfer serebrum. Fungsi utamanya
adalahsebagairespontingkahlakuterhadapemosidanjugamengaturmooddanmotivasi.
Kerusakanhipotalamusmembuatseseorangkehilanganmooddanmotivasisehinggakura
ngaktivitasdandanmalasmelakukansesuatu.Kondisiseperti ini sering kita temui pada
klien dengan defisit perawatan diri , dimana klienbutuh lebih banyak motivasi dan
dukungan untuk dapat merawat dirinya. Ganguandefisit perawatan diri juga dapat
terjadi karena ketidakseimbangan dari
beberapaneurotransmitter.misalnya:Dopaminefungsinyamencakupregulasigerakdan
koordinasi,emosi,kemampuanpemecahanmasalahsecaravolunter.Transmisidopamin
berimplikasipadapenyebabgangguanemositertentu.Padaklienskizopreniadopaminda
patmempengaruhifungsikognitif(alampikir),afektif(alam perasaan) dan psikomotor
(perilaku) kondisi ini pada klien dengan
defisitperawatandirimemilikiperilakuyangmenyimpangsepertitidakberkeinginanuntu
kmelakukanperawatandiri.Serotoninberperansebagaipengontrolnafsumakan, tidur,
alam perasaan, halusinasi, persepsi nyeri, muntah. Serotonin dapatmempengaruhi
fungsi kognitif (alam pikir), afektif (alam perasaan) dan psikomotor(perilaku)Jika
terjadi penurunan serotonin akan mengakibatkan kecenderunganperilaku yang
kearah maladaptif. Pada klien dengan defisit perawatan diri
perilakuyangmaladaptifdapatterlihatdengantidakadanyaaktifitasdalammelakukanper
awatandiri seperti:mandi,bergantipakaian, makandantoileting.
Norepinephrinberfungsiuntukkesiagaan,pusatperhatiandanorientasi;proses
pembelajaran dan memori. Jika terjadi penurunan kadar norepinephrine
akandapatmengakibatkankelemahansehinggaperilakuyangditampilkankliencendrun
g negatif seperti tidak mau mandi, tidak mau makan maupun tidak mauberhiasdan
toileting(Widiyawati, 2020).
6. RentangRespon

ResponAdaptif ResponMaladaptif

Pola perawatandiri Kadangperawatandiri Tidakmelakukan


seimbang kadangtidak

Penjelasan:
a. Polaperawatandariseimbang:saatklienmendapatstresdanmampuuntukberprilakuadap
tifmakapolaperawatanyangdilakukanklienseimbang,klienmasihmalakukan peawatan
diri
b. Kadang perawatan diri kadang tidak : saat klien mendapatkan stres kadang-
kadangklientidak memperhatikan perawatandirinya
c. Tidak melakukan perawatan diri : klien mengatakan dia tidak peduli dan tidak
bisamelakukanperawatan dirisaat stressor.
Asuhan
yangdapatdilakukankeluargabagiklienyangtidakdapatmerawatdirisendiri adalah
:
1) Meningkatkankesadarandankepercayaandiri.
2) Binahubungansalingpercaya.
3) Bicarakantentangpentingnyakebersihan.
4) Kuatkankemampuanklienmerawatdiri.
5) Membimbingdanmenolongklienmerawatdiri.
6) Bantuklienmerawatdiri
7) Ajarkanketrampilansecarabertahap
8) Buatkanjadwalkegiatansetiaphari
9) Ciptakanlingkunganyangmendukung
10) Sediakanperlengkapanyangdiperlukanuntukmandi.
11) Dekatkanperalatanmandibiarmudahdijangkauolehklien.
12) Sediakanlingkunganyangamandannyamanbagiklienmisalnya,kamarmandiya
ngdekat dantertutup(Wuryaningsih &i, 2020).
7. Fase
Padamulanyaklienmerasadirinyatidakberhargalagisehinggamerasa
tidak aman berhubungan dengan orang lain. Biasanya klien berasal dari
lingkunganyang penuh permasalahan, ketegangan, kecemasan dimana-mana, tidak
mungkinmengembangkan kehangatan emosional, dan hubungan positif dengan
orang lainyang melibatkan diri dalam situasi yang baru. Ia terus berusaha
mendapatkan
rasaaman.Begitumenyakitkansehinggarasanyamanitutidaktercapai.Halinimenyebab
kan ia membayangkan nasionalisasi dan mengaburkan realitas dari padakenyataan.
Keadaan dimana seorang individu mengalami atau beresiko mengalamisuatu
ketidakmampuan dalam mengalami stressor interval atau lingkungan
denganadekuatnya(Zaini, 2019).
8. Jenis
Menurut Nanda (2015),jenisperawatandiri terdiridari :
1. Defisitperawatandiri:mandi;
Hambatankemampuanuntukmelakukanataumenyelesaikanmandi/
berkativitasperawatan diriuntukdirisendiri
2. Defisitperawatandiri :berpakaian;
Hambatankemampuanuntukmelakukanataumenyelesaikanaktivitasberpakaiand
anberiasuntuk dirisendiri
3. Defisitperawatandiri:makan;
Hambatankemampuanuntukmelakukanataumenyelesaikanaktivitassendiri
4. Defisitperawatandiri:eliminasi;
Hambatankemampuanuntukmelakukanataumenyelesaikanelimiinasisendiri
9. Perilaku
Perilaku klien tidak yakin dengan apa yang diharapkan jika perilaku
klientidak lazim atau tidak dapat diperkirakan keluarga. Juga dapat merasa bersalah
ataubertanggung jawab dengan meyakini bahwa mereka gagal menyediakan
kehidupanpenuhcintadandukunganklienbahwamerekagagalmenyediakankehidupand
irumahdan dukungan(Widiyawati, 2020)

.
10. MekanismeKoping
1) Regresi
Kemunduranakibatstressterhadapperilakudanmenemukancirikhassarisuatutaraf
perkembanganyanglebihdini.
2) Penyangkalan(Denial)
Menyatakanketidaksetujuanterhadaprealitiadenganmengingkarirealitastersebut
.Mekanismepertahananiniadalahpalingsederhanadanprimitive
3) Isolasidiri,menarikdiri
Sikap mengelompokkan orang/ keadaan hanya sebagai semuanya baik
atausemuanyaburuk,kegagalanmenandukkanniali-
nilaipostifdannegatifdidalamdirisendiri.
4) Intelektualisasi
Penggunaanlogikadanalsanyangberlebihanuntukmenghindaripengalamanyang
mengganggu.
11. Penatalaksanaan
Pasien dengan gangguandefisitperawatandiri tidakmembutuhkan perawatanmedis
karena hanya mengalami gangguan jiwa, pasien lebih membutuhkan
terapikejiwaanmelalui komunikasiterapeutik(Ruswadi,2021).

C. POHONMASALAH

Efek RisikoTinggiIsolasiSosial

Core DefisitPerawatanDiri

ProblemEtiol HargaDiriRendahKronis

ogi

D. DIAGNOSISKEPERAWATAN
Defisitperawatandirikebersihandiri,makan,berdandandanBAK/BAB
E. RENCANATINDAKANKEPERAWATAN

No Pasien Keluarga
SP1p SP1k
1 Dentifikasimasalahperawatandiri:kebersihan Diskusikanmasalahyangdirasakandalam
diri,berdandan,makan/minum,BAB/BAK merawatpasien
2 Jelaskanpentingnyakebersihandiri Jelaskanpengertian,tanda&gejala,danproses
terjadinya deficit perawatandiri
(gunakanbooklet)
3 Jelaskancara danalatkebersihandiri Jelaskancaramerawatdeficitperawatandiri
4 Latihcaramenjagakebersihandiri:mandidang Latihduacaramerawat:kebersihandiridan
antipakaian,sikatgigi,cuciranbut,potongkuku berdandan
5 Masukkanpadajadwalkegiatan untuklatihan Anjurkanmembantupasiensesuaijadwaldanm
mandi,sikatgigi(2kali/hari),cucirambut(2kali/ emberikan pujian
minggu), potongkuku(1 kali/minggu)
SPIIp SPIIk
1 Evaluasikegiatankebersihandiri.Beripujian Evaluasikegiatandalammerawat/melatih
pasienkebersihandiri.Beripujian
2 Jelaskancara danalatuntukberdandan Latihdua(yanglain)caramerawat:makan
&minum,BAB&BAK
3 Latihcaraberdandansetelahkebersihandiri: Anjurkanmembantupasiensesuaijadwaldanm
sisiran,riasmukauntukperempuan,sisiran,cukuranu emberipujian
ntuk pria
4 Masukkan pada jadwal kegiatan untuk
kebersihandiridanberdandan
SPIIIp SPIIIk
1 Evaluasi kegiatan kebersihan diri Evaluasikegiatankeluargadalammerawat/
danberdandan.Beripujian melatih pasien kebersihan diri dan
berdandan.Beri pujian
2 Jelaskancara danalatmakandanminum Bombingkeluargamerawatkebersihandiri
danberdandandanmakan&minumpasien
3 Latihcaramakandanminumyangbaik Anjurkanmembantupasiensesuaijadwal
dan berikan pujian
4 Masukkanpadajadwalkegiatanuntuklatihankeber
sihandiri,berdandandanmakan&minum
yangbaik
SPIVp SPIVk
1 Evaluasi kegiatan kebersihan diri Evaluasikegiatankeluargadalammerawat/
danberdandan.Beripujian melatih pasien kebersihan diri dan
berdandan.Beri pujian
2 Jelaskancara danalatmakandanminum Bombingkeluargamerawatkebersihandiri
danberdandandanmakan&minumpasien
3 Latihcaramakandanminumyangbaik Anjurkanmembantupasiensesuaijadwal
dan berikan pujian
4 Masukkanpadajadwalkegiatan untuklatihan
kebersihandiri,berdandandanmakan&minumyan
gbaik
SPVp SPVk
1 Evaluasikegiatanlatihanperawatandiri:kebersihan Evaluasi kegiatan keluarga dalam
diri,berdandan,makan&minum,BAB&BAK.Beri merawat/melatihkebersihandiri:kebersihandi
pujian ri,berdandan,makan&minum,BAB&BAK
beri pujian
2 Latihkegiatanharian Nilaikemampuankeluargamerawatpasien
3 Nilaikemampuanyangtelahmandiri Nilai kemampuan keluarga melakukan
controlkeRSJ/PKM
4 Nilaiapakahperawatandiritelahbaik
DAFTARPUSTAKA

Ruswadi, I. (2021). Keperawatan Jiwa : Panduan Praktis Untuk Mahasiswa Keperawatan.


JawaBarat:Penerbit Adab ( CVAdanuAbimata).

Widiyawati,W.(2020).KeperawatanJiwa.Malang:LiterasiNusantara.

Wuryaningsih, W. E., & i. (2020). Keperawatan Kesehatan Jiwa 1. Kalimantan: UPT


PecetakandanPenerbitan UniversitasJember.

Zaini,M.(2019).AsuhanKeperawatanMasalahPsikososialdiPelayananKlinisdanKomunitas.
Yogyakarta:Deepublish (CVBUDIUTAMA).

Damaiyanti Murhripah, Iskandar. (2020). Asuhan Keperawatan Jiwa. PT


RefikaAitama.Bandung

RusdiDedenDarmawan.
(2018).KeperawatanJiwa;KonsepDanKerangkaKerjaAsuhanKeperawatanJiwa.Gosyen
Publishing.Yogyakarta

YusufAh,dkk.(2019).BukuAjarKeperawatanKesehatanJiwa.SalembaMedika.Jakarta

Anda mungkin juga menyukai