Anda di halaman 1dari 2

Pemicu Role Play Konseling / interpersonal : a.

Saudara seorang petugas kesehatan melakukan


kunjungan ke rumah kepala desa disuatu desa terpencil. Masyarakat di desa tersebut masih
mempunyai kebiasaan membuang hajat di kebun atau disungai, termasuk kepala desanya dan juga
para perangkat desa. Di desa tersebut sudah dibangun WC umum 3 bulan yang lalu tapi belum
pernah dimanfaatkan. Bagaimana saudara berkomunikasi kepada perangkat pimpinan desa untuk
masalah ini? (catatan : beberapa alasan tidak dipakainya WC umum antara lain karena tempatnya
tertutup dan airnya tidak mengalir) b. Seorang laki-laki 50 th berobat ke dokter umum dengan
keluhan batuk kronis dan akhir-akhir ini disertai darah. Bagaimana strategi komunikasi untuk kasus
ini ? ( sebagai catatan : pasien diduga kuat TBC yang bisa menular ke keluarga sekitarnya dan perlu
terapi jangka panjang hingga bisa 1 tahun) Penyampaian berita buruk : a. Seorang dokter jaga di unit
gawat darurat menerima sepasang suami isteri yang mengalami kecelakaan lalu lintas. Meskipun
sudah ditangani dengan maksimal tapi kedua pasien tersebut tidak tertolong karena keadaan kedua
korban memang sudah sangat parah. Tidak berapa lama kemudian anak tertua kedua pasien
tersebut ( Nn A 18 th) tiba di UGD dan bertemu dengan perawat IGD. Setelah itu dokter jaga diminta
oleh perawat untuk bertemu dengan Nn A untuk menyampaikan berita meninggalnya kedua
orangtuanya. Nn A tampaknya dihantar oleh gurunya langsung dari sekolah. Bagaimana perawat
berkomunikasi dengan Nn A saat baru tiba di IGD? Bagaimana dokter jaga menyampaikan berita
meninggalnya kedua orangtua Nn A ? b. Seorang laki-laki 24 th pemain bola kembali kontrol ke
dokter setelah 1 minggu yang lalu berobat karena ada benjolan di lutut disertai nyeri dan sudah
dilakukan foto lutut. Pasien tersebut merasa keluhan di lututnya hanya karena akibat cedera saat
bermain bola. Hasil foto lutut menunjukkan kemungkinan kanker di lutut dan harus dilakukan biopsi
dalam pembiusan. Biopsi harus dilakukan untuk memastikan diagnosa kanker. Bila hasil biposi
menunjukkan tanda keganasan (kanker) maka selanjutnya ada kemungkinan pengobatannya harus
dengan amputasi lutut dan kemoterapi atau radiasi. Bagaimana saudara dapat menyampaikan
informasi ini kepada pasien? (catatan : dalam kasus ini ada beberapa situasi yang masing-masing
situasi merupakan berita buruk yaitu 1: info harus menjalani operasi biopsi dengan pembiusan, 2:
kemungkinan hasil biopsi mengarah keganasan (kanker), 3: penatalaksanaan kemungkinan amputasi,
4: serta kemoterapi atau radiasi ) c. Seorang ibu muda dengan kehamilan pertama melakukan
pemeriksaan ke dokter kebidanan ditemani ibunya. Dari hasil pemeriksaan laboratorium ibu muda
tersebut positif HIV. Suami Ibu tersebut baru meninggal 1 bulan yl karena infeksi berat. Ibu tersebut
tidak mengetahui bahwa suaminya adalah pengguna narkoba suntikan. Kemungkinan HIV bisa
menular ke bayi. Bagaimana cara menyampaikan berita ini serta bagaimana menyampaikan rencana
perawatan kedepan? (Catatan: pasien harus melahirkan dengan operasi sesar untuk menghindari
penularan ke bayi, bila melahirkan normal akan meningkatkan risiko infeksi pada bayinya, sedang
ibunya harus minum obat untuk jangka panjang, dan tidak boleh memberi ASI) Situasi Khusus 1.
Pasien/klien marah : a. Seorang suami mengantar istrinya yang akan melahirkan ke pelayanan bidan
praktek swasta. Sang istri sudah mengeluh kesakitan namun bidan belum datang. Suaminya sudah
mulai protes atas keterlambatan pelayanan. Saudara sebagai perawat yang membantu sedang
bertugas di tempat praktek saat itu. Bagaimana saudara menenangkan suami pasien tersebut? b.
Bapak P 44 tahun datang ke ruang gawat darurat dengan keluhan sakit perut melilit sejak 1 jam yang
lalu karena sakit maagnya kambuh. Pasien dibaringkan di tempat tidur pasien oleh petugas
kesehatan tanpa tindakan apapun, hanya diminta menunggu dokter karena kebetulan saat itu
sedang banyak pasien. Setelah 1 jam menunggu tanpa ada informasi atau tindakan lebih lanjut,
pasien berteriak dengan nada marah memanggil petugas kesehatan. Dengan nada tinggi pasien
menanyakan mengapa dia belum dilakukan tindakan apa-apa. Bagaimana saudara berkomunikasi
menghadapi pasien ini? c. Pada suatu siang seorang bapak 40 th, seorang ketua organisasi
masyarakat, beserta 2 pengawalnya masuk ke ruang praktek dokter di suatu RS. Bapak tersebut
dengan nada marah menanyakan mengapa anaknya (1 tahun) harus dirawat karena hanya masalah
mencret baru 1 hari saja. Ia mengatai dokternya mata duitan, sekedar cari uang saja. Dia
mengatakan tidak mau di rawat yang menurut dia terlalu komersial, lebih baik dipindahkan saja ke
RS lain. (Sebelumnya anak Bapak B dibawa ibunya berobat ke dr A pada pagi harinya dan oleh dokter
ditemukan ada tanda-tanda kekurangan cairan sehingga harus dirawat untuk diinfus. Ibunya lalu
membawa anaknya pulang dan melapor ke suaminya). Bagaimana cara berkomunikasi dengan
keluarga pasien yang marah dan yang sejak awal sudah mempunyai kesan negatif terhadap dokter
dan RS? d. Seorang bapak 60 tahun membawa resep dokter yang mencantumkan beberapa obat ke
farmasi RS. Resep tersebut diperlukan untuk istrinya yang baru saja berobat ke poliklinik RS dengan
fasilitas jaminan pemda (kartu sehat). Petugas farmasi memerlukan waktu yang agak lama untuk
menyiapkan obat yang dibutuhkan . Setelah hampir 1 jam menunggu bersama istri yang sakit, bapak
tersebut mendatangi petugas farmasi yang masih muda dan sambil menggebrak meja menanyakan
dengan nada tinggi mengapa dia belum dipanggil-panggil padahal orang lain yang datang belakangan
sudah dapat obatnya duluan. Bapak tersebut merasa dibedakan karena pakai kartu sehat. Bagaiman
cara menghadapi Bapak ini? (catatan : bapak tersebut tidak mengetahui bahwa farmasi RS tersebut
khusus untuk melayani pasien dengan JKN atau kartu sehat) 2. Depresi/sulit komunikasi / geriatric :
1. Saudara adalah petugas gizi yang mendapat konsultasi dari teman sejawat dokter, seorang
pasien/klien ibu usia 30 th dengan 1 anak 3 tahun, penderita kanker payudara yang perlu mendapat
konsultasi gizi. Pasien/kliens tersebut datang sendirian, tampak murung dan pendiam, penyakit
kankernya baru saja diketahui 1 minggu yl, dan 1 minggu ini tidak mau/sulit makan. Ibu kandung
pasien/klien meninggal karena kanker payudara. 2. Seorang petugas kesehatan sebagai relawan di
panti werda ditugaskan oleh pimpinan panti untuk berbicara dengan salah seorang penghuni baru
(seorang kakek 77 tahun) yang dititipkan anak tunggalnya karena anaknya tersebut dipindahkan ke
kota lain oleh kantornya. Kakek tersebut baru 5 hari di panti, tampak murung, menyendiri dan tidak
mau ikut terlibat dalam kegiatan panti. Kakek tersebut adalah seoarang mantan pejabat tinggi di
daerah, juga anak tunggal dan istrinya baru meninggal 1 tahun yang lalu, pendengarannya sedikit
terganggu. Bagaimana Saudara sebagai relawan berkomunikasi dengan kakek tersebut agar kakek
menjadi lebih semangat. 3. Seorang petugas BPJS mensosialisasikan informasi asuransi kesehatan
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada seorang lansia (berumur 65 tahun). Kakek tersebut hidup
sendiri dan belum mengikuti JKN. Penghasilannya berasal dari tunjangan pensiunnya. Bagaimana
petugas mengajak kakek tersebut supaya ikut JKN.

Anda mungkin juga menyukai