Anda di halaman 1dari 9

95

2. Mutu Pelayanan Kesehatan


a. Kajiann Teori
Instrumen A adalah instrumen untuk melihat
pendokumentasian asuhan keperawatan pada status pasien.
Melalui instrumen ini bisa dinilai kelengkapan dan sistematika
dari pengkajian, perumusan masalah dan diagnosa keperawatan,
penyusunan tujuan dari intervensi yang akan dilaksanakan,
penetapan rencana intervensi, implementasi dari rencana serta
evaluasi dari asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat
kepada pasien. Selain itu juga mengetahui apakah terdapat
kesinambungan dari keseluruhan proses keperawatan.

Dokumentasi keperawatan adalah sistem pencatatan kegiatan


sekaligus pelaporan semua kegiatan asuhan keperawatan sehingga
terwujud data yang lengkap, nyata dan tercatat bukan hanya
tingkat kesakitan dari pasien, tetapi juga jenis, kualitas dan
kuantitas pelayanan kesehatan dalam memenuhi kebutuhan pasien.
Dokumentasi keperawatan merupakan suatu yang mutlak yang harus
ada untuk perkembangan keperawatan, khususnya proses
profesionalisme keperawatan serta upaya untuk membina dan
mempertahankan akuntabilitas perawat dan keperawatan. Dalam
membuat dokumentasi harus memperhatikan aspek-aspek:

1. Keakuratan data
2. Breavity (ringkas)
3. Legibility (mudah dibaca)
Komponen Dokumentasi Keperawatan :

1. Pengkajian: meliputi pengumpulan data, pengorganisasian


data. Pengumpulan data dari hasil wawancara, observasi,
pemeriksaan fisik dan penunjang dari data pengkajian bisa
diketahui masalah yang dialami klien, sehingga merupakan
dasar untuk merumuskan diagnosa keperawatan.
96

2. Diagnosa keperawatan: menggambarkan masalah pasien baik


aktual maupun potensial berdasarkan hasil pengkajian
data. Perumusan diagnosa didasarkan pada data status
kesehatan klien dianalisa untuk kemudian dibandingkan
dengan fungsi normal kehidupan klien. Diagnosa
keperawatan mengandung unsur problem, penyebab dari
masalah serta sindrom atau tanda dan gejala dari masalah
yang dialami klien. Dalam proses keperawatan dikenal tiga
macam diagnosa yaitu diagnosa untuk masalah keperawatan
aktual, potensial dan resiko.
3. Rencana keperawatan: menentukan prioritas, tujuan,
kemungkinan pemecahan, metode pendekatan pemecahan
masalah. Menurut NIC (Nursing Intervension Clasification)
tujuan terdiri dari label tujuan dan kriteria hasil.
4. Implementasi/tindakan: pemberian tindakan keperawatan ini
merupakan pelaksanaan dari rencana intervensi yang sudah
disusun.
5. Evaluasi: memeriksa kembali hasil pengkajian awal dan
intervensi awal untuk mengidentifikasi masalah dan
rencana keperawatan pasien termasuk strategi keperawatan
yang telah diberikan untuk memecahkan masalah pasien.
Evaluasi dilaksanakan secara periodik, sistematis, dan
berencana untuk menilai perkembangan pasien dan sejauh
mana keberhasilan pencapaian tujuan yang sudah
ditetapkan. Evaluasi juga bermanfaat untuk menentukan
perencanaan berikutnya sesuai dengan kondisi klien .
6. Catatan Asuhan Keperawatan: pencatatan merupakan data
tertulis tentang kesehatan pasien dan perkembangan pasien
selama dalam pemberian asuhan keperawatan. Selain itu
catatan merupakan data otentik tindakan yang sudah
dilakukan perawat terhadap klien.
97

b. Kajian Data
Tabel Distribusi penerapan Asuhan Keperawatan Di Ruang IIIA
RSUD Kota Mataram Tanggal 29-30 juli 2019

No Aspek yang dinilai Persentase

1 Pengkajian 97%

2 Diagnosa Keperawatan 100%

3 Rencana Keperawatan 100%

4 Tindakan Keperawatan 100%

5 Evaluasi 100%

6 Dokumentasi Keperawatan 100%

Tabel Distribusi Sub Aspek yang dinilai dalam Penerapan Asuhan


Keperawatan Di Ruang IIIA RSUD Kota Mataram Tanggal 29-30 juli 2019

Tidak
Dilakuk Tota
No. Aspek yang dinilai dilakuk % %
an l
an

A. Pengkajian

1 Mencatat data yang


dikaji sesuai dengan 20 100 0 0 20 100
pedoman pengkajian

2 Data dikelompokan
(bio-psiko-sosial
spiritual) 17 85 3 15 20 100

3 Data dikaji sejak 20 100 0 0 20 100


pasien masuk sampai
98

pulang

4 Masalah dirumuskan
berdasarkan
kesenjangan antara
status kesehatan 20 100 0 0 20 100
dengan norma da n
pola fungsi
kehidupan

Total 77 97 3 15 80 100

B. Diagnosa

1 Dx. Keperawatan
berdasarkan masalah
20 100 0 0 20 100
yang telah
dirumuskan

2 Dx. Keperawatan
20 100 0 100 20 100
mencerminkan PE/PES

3 Merumuskandiagnosa
perawatan 20 100 0 100 20 100
aktual/potensial

Total 60 100 0 100  60 100

C. Perencanaan

1 Berdasarkan dx.
Keperawatan

20 100 0 0 20 100

2 Disusun berdasarkan 20 100 0 0 20 100


99

urutan prioritas

3 Rumusan tujuan
mengandung komponen
pasien/subyek,
20 100 0 100 20 100
perubahan, prilaku,
kondisi pasien dan
atau kriteria

4 Rencana tindakan
mengacu pada tujuan
dan kalimat
perintah, terinci 20 100 0 100 20 100
dan jelas dan atau
melibatkan
pasien/keluarga

5 Rencana tindakan
menggambarkan
20 100 0 0 20 100
keterlibatan
pasien/keluarga

6 Rencana tindakan
menggambarkan kerja
20 100 0 0 20 100
sama dengan tim
kesehatan lain

Total 120 100 0 0 120 100

D. Tindakan

1 Tindakan
20
dilaksanakan mengacu
pada rencana 100 0 20 100

perawatan

2 Perawat 20 100 0 0 20 100


mengobservasi respon
100

pasien terhadap
tindakan keperawatan

3 Revisi tindakan
berdasarkan hasil 20 100 0 0 20 100
evalusi

4 Semua tindakan yang


telah dilaksanakan
20 100 0 0 20 100
dicatat ringkas dan
jelas

Total 80 100 0 80 100

E. Evaluasi

1 Evaluasi mengacupada
20 100 0 0 20 100
tujuan

2 Hasil evaluasi
20 100 0 0 20 100
dicatat

Total 40 100 0 0 40 100

F. Catatan asuhan keperawatan

1 Menulis pada format


20 100 0 0 20 100
yang baku

2 Pencatatan dilakukan
sesuia dengan
tindakan yang
dilaksanakan. 20 100 0 0 20 100

3 Pencatatan ditulis 20 100 0 0 20 100


dengan jelas,
ringkas, istilah
101

yang baku dan benar

4 Setiap melakukan
tindakan/kegiatan
perawat mencantumkan
paraf/nama jelas, 20 100 0 0 20 100
dan tanggal
jamdilakukannya
tindakan

5 Berkas catatan
keperawatan disimpan
sesuai dengan 20 100 0 0 20 100
ketentuan yang
berlaku

Total 100 100 0 0 100 100

Berdasarkan table diatas, Studi dokumentasi dilakukan pada


20 status pasien yang di rawat di Ruang III.A RSUD Kota Mataram
pada tanggal 29-30 Juli 2019 didapatkan hasil bahwa pada proses
pengkajian 100%, diagnose keperawatan 100%, rencana keperawatan
100%, tindakan keperawatan 100%, evaluasi 100% dan dokumentasi
keperawatan 100%.

Berdasarkan tabel diatas dari sub-aspek yang dinilai dalam


penerapan asuhan keperawatan, perawat yang tidak mencatat data
yang dikaji sesuai dengan pedoman pengkajian 97% dari 20 rekam
medic yang diobservasi.

c. Analisa Data
Penerapan asuhan keperawatan di Ruang III.A RSUD Kota
Mataram telah dilakukan dengan baik dengan nilai rata-rata
15%. Di dalam setiap aspek yang di nilai masih ada yang
tidak dilakukan oleh perawat pada format asuhan keperawatan
102

yang sudah baku seperti Data tidak dikelompokan (bio-psiko-


sosial spiritual) perawat yang tidak mengelompokan sesuai
dengan pedoman pengkajian 97% dari 20 rekam medic yang
diobservasi.

B. Instrumen B

a. Kajiann Teori
Instrumen B mengevaluasi tentang kepuasan pasien
terhadap kinerja perawat. Salah satu indikator kepuasan
pasien adalah dilihat dari persepsi klien tentang kinerja
perawat yang diberikan. Dan untuk mengevaluasi hal ini juga
perlu suatu instrument yang baku.

b. Kajian Data
Tabel distribusi Kepuasan Pasien Terhadap Kinerja
Perawat Diruang Ruang IRNA IIIA RSUD Kota Mataram(N=)
No Item pertanyaan Ya % Tidak %
1 2 3 4 5 6
Tangibility (Bukti fisik)
1 Ruang rawat inap tertata rapi 27 100 0 0
dan bersih
2 Ruang rawat inap nyaman 27 100 0 0
3 Tempat tidur telah disiapkan 27 100 0 0
dalam keadaan rapi, bersih
dan siap pakai
4 Alat makan dan minum bersih 27 100 0 0
dan baik
RelIAbility (Handal):
5 Perawat sigap dan tanggap 27 100 0 0
saat merawat pasien
6 Perawat melaporkan secara 27 100 0 0
rinci perubahan pasien kepada
dokter sewaktu melakukan
kunjungan ke pasien
7 Perawat memberikan obat 27 100 0 0
sesuai jadwal
8 Perawat memperhatikan keluhan 27 100 0 0
103

keluarga pasien
Responsiveness (Tanggap)
9 Perawat bersikap ramah dan 27 100 0 0
sopan
10 Perawat memperhatikan 27 100 0 0
kebutuhan dan keluhan pasien
Assurance(Jaminan)
11 Perawat terdidik dan mampu 27 100 0 0
melayani pasien
12 Perawat memberikan perawatan 27 100 0 0
tepat sesuai dengan masalah
yang saya hadapi
Empathy (Perhatian)
13 Perawat meluangkan waktu 25 92,5 2 7,4
untuk berkomunikasi dengan
pasien
14 Perawat selalu mengingatkan 27 100 0 0
keamanan akan menyimpan
barang berharga pasien dan
keluarganya
15 Perawat memberikan 26 96,2 1 3,1
dorongan/motivasi kepada
pasien supaya cepat sembuh
dan mendoakan mereka

Sumber : Observasi kepuasan pasien

c. Analisa Data
Dari hasil pengkajian kepuasan pasien didapatkan seluruh
pasien puas dengan pelayanan di Ruang IRNA IIIA RSUD Kota
Mataram

Anda mungkin juga menyukai