Anda di halaman 1dari 109

STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN DI SEKOLAH

DASAR ISLAM TERPADU DINIYYAH AL-AZHAR JAMBI

SKRIPSI

Oleh

SUHAILAH FITRIA
NIM. TK. 140662

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISALAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2018
STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN DI SEKOLAH
DASAR ISLAM TERPADU DINIYYAH AL-AZHAR JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

SUHAILAH FITRIA
NIM. TK. 140662

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISALAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2018
PERSEMBAHAN

Bismillahirrohmanirrohim

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan Seluruh Alam. Pemilik Hari Pembalasan. Hanya
kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami Mohon
Pertolongan tunjukkanlah kami ke jalan-Mu yang lurus.

Dengan rasa syukur Alhamdulillah, atas nikmat dan hidayahnya yang telah
memberikan kemudahan di dalam melakukan penyusunan skripsi ini, dan
kupersembahkan karya kecilku ini untuk orang-orang yang sangat berarti dalam
Hidupku dan khususnya :

Ku persembahkan sebuah karya Tulis Ilmiah dalam bentuk skripsi ini


untuk Ayahanda Muhammad Idrus tercinta yang tak henti-hentinya selalu
memberikan Doa, motivasi dan tak henti-hentinya berjuang demi memenuhi
tanggung jawab dan cita-cita anaknya, yang tak mengenal lelah, selalu sabar
dalam mengingatkan anaknya agar tidak lalai, yang selalu ikhlas dan semangat
dalam bekerja serta terus memberikan dukungan atas masalah apapun yang ku
alami agar tetap berjuang untuk mencapai hasil yang bermanfaat agar mampu ku
sandang gelar Strata Satu (S1) di belakang namaku. Kepada Ibunda Heriyanti
tercinta yang tak pernah putus kasih sayangnya, yang telah membesarkanku
hingga seperti sekarang, yang selalu memberi semangat dan motivasi yang luar
biasa. Dan terima kasih juga teruntuk keempat Saudariku tercinta yang senantiasa
dalam memberi doa dan dukungannya, di dalam penyelesaian perkuliahan
sehingga dapat menyelesaikan tugas akhirku ini.

Tak lupa juga kupersembahkan karya kecil ku untuk MCR JAMBI yang
selalu memberiku semangat dalam menjalankan kehidupan dan setiap kegiatan,
dan seluruh sahabat-sahabatku Mutia, Yuman, Riski, Adha, Sadam, Wilda
Fahliza, Fajariah, Luvita Destiani dan seperjuangan Manajemen Pendidikan Islam
angkatan 2014 yang kusayangi yang ikut berpartisipasi selalu menemani dan
memberikan semangat untuk berjuang selama awal perkuliahan hingga akhir dan
memberi motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
Dan semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan hidayahnya atas
apa yang telah mereka berikan, dan selalu dalam lindungan kesehatan jasmani dan
rohani, Aamiin ya robbal‟alamin
MOTTO

ً‫ارة‬ ِ َ‫ِيه آ َ َمىُىا ََل تَأ ْ ُكلُىا أ َ ْم َىالَكُ ْم بَ ْيىَ ُك ْم ِب ْالب‬


َ ‫اط ِل ِإ ََّل أ َ ْن ت َ ُك‬
َ ‫ىن تِ َج‬ َ ‫يَا أَيُّ َها الَّذ‬
‫ع َْه ت َ َزاض‬
‫َان بِ ُك ْم َر ِحي ًما‬
َ ‫اَّللَ ك‬ َ ُ‫ِم ْى ُك ْم َو ََل ت َ ْقتُلُىاأ َ ْوف‬
َّ ‫س ُك ْم إِ َّن‬

Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakan


harta-harta kalian di antara kalian dengan cara yang batil, kecuali
dengan perdagangan yang kalian saling ridha. Dan janganlah kalian
membunuh diri-diri kalian, sesungguhnya Allah itu Maha Kasih Sayang
kepada kalian “.( QS. An-Nisa ayat 29 )
ABSTRAK

Nama : Suhailah Fitria

Nim : TK.140662

Prodi : Manajemen Pendidikan Islam

Judul : Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di Sekolah Dasar Islam Terpadu


Diniyyah Al-Azhar Jambi

Skripsi ini membahas tentang Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di Sekolah


Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi. Skripsi ini bertujuan untuk
mengetahui tentang Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi, kendala dalam melakukan Strategi
Pemasaran, serta Implikasi Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di Sekolah Dasar
Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi. Metode penelitian ini berbentuk
deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi
Pemasaran Jasa Pendidikan yang digunnakan sekolah ialah Visit Al-Azhar dan
PSB (penerimaan siswa baru) juga menggunakan 7P (Product/produk, price/harga,
place/tempat, promotion/promosi, people/orang, proof/bukti fisik, dan
process/proses). Produk yang dipasarkan ialah Tahfidz, membiasakan beribadah,
dan ektrakurikuler akademik, sedangkan harga diberikan gratis full kepada dhuafa
dan diberikan kepada anak guru/anak karyawan potongan 50%. Lokasi strategis,
sedangkan dari segi promosi melalui instagram, facebook, youtube, stasiun tv,
website, surat kabar bahkan promosi terbesar melalui expo dan tabligh akbar.
Fasilitas yang disediakan dan lengkap membuat siswa-siswi merasa nyaman
dengan apa yang telah diberikan kepada dan membuat bakat siswa menjadi luas.

Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Pemasaran, Jasa Pendidikan


ABSTRACT

Names : Suhailah Fitria

NIM : TK.140662

Department : Management of Islamic Education

Title : Marketing Strategy for Education Services in Integrated


Islamic Primary School Diniyyah Al-Azhar Jambi

This thesis discusses the Marketing Strategy of Education Services at the


Diniyyah Al-Azhar Integrated Islamic Primary School in Jambi. This thesis aims
to find out about the Marketing Strategy of Education Services at the Diniyyah
Al-Azhar Integrated Islamic Primary School in Jambi, the constraints in
implementing the Marketing Strategy, as well as the Implications of Marketing
Services Education Strategy at the Diniyyah Al-Azhar Integrated Islamic Primary
School Jambi. This research method is in the form of descriptive qualitative, data
collection techniques using observation, interviews, and documentation. The
results of this study indicate that the Education Services Marketing Strategy used
by schools is Visit Al-Azhar and PSB (new student admission) also uses 7P
(Product / product, price / price, place / place, promotion / promotion, people /
people, proof / physical evidence, and process / process. The product marketed is
Tahfidz, accustoms to worship, and academic extracurricular activities, while the
price is given free of charge to poor people and is given to the child teacher / child
50% discount employee. Strategic location, while in terms of promotion via
Instagram, Facebook, YouTube, TV stations, websites, newspapers and even the
biggest promotions through the Expo and Grand Tabligh. The provided and
complete facilities make students feel comfortable with what has been given to
and make students' talents broad.

Keywords: Marketing, Marketing, Education Services Strategy


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkan-Nya, atas ridho-Nya,
skripsi ini dapat diselesaikan, judul skripsi ini adalah: “Strategi Pemasaran Jasa
Pendidikan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi”.
Sholawat teruntuk Baginda Nabi Muhammad SAW.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat


akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa menyelesaikan skripsi ini banyak melibatkan pihak
yang telah memberikan motivasi baik moril maupun materil, untuk itu melalui
kolom ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :

1. Bapak Dr. Hadri Hasan, MA, selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd.I, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Ibu Dr. Rusmini, S.Ag, M.Pd.I, selaku ketua Prodi Manajemen Pendidikan
Islam.
4. Bapak Aris Dwi Nugroho, M.Pd.I. MSHS. Selaku Sekretaris Prodi
Manajemen Pendidikan Islam.
5. Bapak Dr. Jamaluddin, M.Pd.I, selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak
Dr. Khairunnas, M.Pd.I, sebagai Dosen Pembimbing II yang telah
meluangkan waktu dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Dr. Jalaluddin, M.Pd.I, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah membimbing penulis selama perkuliahan.
7. Ibu Fatihah, S.Ag, selaku Kepala Sekolah SDIT Al-Azhar Diniyyah
Jambi, Ibu Ria Pauzia Hanum, S.Pd.I, selaku Wakil Kepala Sekolah,
Bapak Marbawa, S.Pd.I, selaku Waka Bidang Kesiswaan, dan seluruh
karyawan-karyawan SDIT Al-Azhar Jambi.
8. Orang tua saya, Ayah saya H.M.Idrus, S.IP dan Ibu saya Heriyanti yang
selalu memberikan semangat dan kekuatan yang tiada hentinya sebagai
pendorong bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Saudara laki-laki tertua saya Ahmad Khudri dan Adik saya Muhammad
Rafiki yang selalu berada di samping saya untuk memberi semangat.
10. Sahabat saya dari sekolah hingga sekarang Mutia, Yuman, Riski, Adha,
Sadam, dan Ahmad yang selalu memberikan semangat.
11. Sahabat saya Dola Eka Putri, Wilda Fahliza, Luvita Destiani, dan Fajariah
yang selalu memberikan semangat dan membantu dalam proses
pembuatan skripsi ini.
12. Seluruh Banat (saudara/keluarga) Majelis Cinta Rasulullah Jambi (MCR),
terutama Mamang Diana dan Malaa sebagai Partner saya dalam
menegakkan MCR khusus Akhwat.
13. Sahabat-sahabati seperjuangan Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan
Islam angkatan 2014 yang memberikan semangat dalam penyusunan
skripsi ini.

Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan amal
semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pengembangan ilmu. Aamiin

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Jambi, September 2018

Penulis

SUHAILAH FITRIA
NIM.TK. 140662
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................... ii

PENGESAHAN ................................................................................................ iii

ABSTRAK ........................................................................................................ iv

ABSTRACK ...................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii

DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1


B. Fokus Masalah ....................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah .................................................................................. 4
D. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian .......................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik ..................................................................................... 6


a. Landasan Spiritual ............................................................................. 6
b. Definisi Pemasaran ............................................................................ 7
c. Konsep Pemasaran ............................................................................. 8
d. Pemasaran Jasa pendidikan ............................................................... 9
e. Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan .................................................. 11
f. Bauran Pemasaran Jasa Pendidikan................................................... 14
1) Product ......................................................................................... 15
2) Price ............................................................................................. 15
3) Place ............................................................................................. 16
4) Promotion .................................................................................... 16
5) People .......................................................................................... 17
6) Proof ............................................................................................ 17
7) Process ......................................................................................... 17
B. Studi Relevan ........................................................................................ 18

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metedologi Penelitian .................................................. 19


B. Setting dan Subjek Penelitian ................................................................. 19
C. Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 20
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 21
E. Teknik Analisis Data .............................................................................. 23
F. Teknik Keabsahan Data ......................................................................... 24
G. Jadwal Penelitian .................................................................................... 26

BAB IV TEMUAN UMUM DAN TEMUAN KHUSUS


A. TEMUAN UMUM
1. Profil SD IT Al-Azhar Jambi ........................................................... 27
2. Visi dan Misi .................................................................................... 29
3. Struktur Organisasi ........................................................................... 30
4. Data Peserta Didik Baru dalam 5 Tahun Terakhir ........................... 31
5. Data Siswa SD IT Al-Azhar Jambi .................................................. 31
6. Data Guru dan Karyawan ................................................................. 32
7. Data Sarana dan Prasarana ............................................................... 35
8. Jam Masuk dan Pulang Siswa Siswi ................................................ 37
B. TEMUAN KHUSUS
1. Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-
Azhar ................................................................................................ 38
2. Faktor Penghambat Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di SD IT Al-
Azhar Jambi ..................................................................................... 54
3. Implikasi Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di SD IT Al-Azhar
Jambi ................................................................................................ 56

BAB V PENUTUP

1. Kesimpulan ....................................................................................... 59
2. Saran .................................................................................................. 59

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 60


DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi .................... 28

Gambar 4.2 Website dan Instagram ................................................................... 46

Gambar 4.3 Poster Tabligh Akbar ..................................................................... 47


DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Identitas SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi ......................................... 26

Tabel 4.2 Data Siswa SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi ..................................... 29

Tabel 4.3 Data Guru dan Karyawan .................................................................. 30

Tabel 4.4 Data Sarana SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi ................................... 33

Tabel 4.5 Data Prasarana SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi ............................... 33

Tabel 4.6 Jam Masuk dan Pulang SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi .................. 35

Tabel 4.7 Biaya Masuk SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi .................................. 40

Tabel 4.8 Nama-nama Siswa Beasiswa Dhuafa ................................................ 41

Tabel 4.9 Nama-nama Siswa Beasiswa Anak Guru .......................................... 41

Tabel 4.10 Nama-nama Siswa Beasiswa Anak Karyawan .............................. 42


DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Data Peserta Didik Baru 5 Tahun Terakhir ....................................... 29


DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Riwayat Hidup ........................................................................................................

Instrumen Pengumpulan Data ............................................................................................

Tata Tertib SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi .....................................................................

Seragam Sekolah SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi ...........................................................

Jadwal Harian Guru Dan Siswa .........................................................................................

Jadwal Pembimbing Halaqah .............................................................................................

Jadwal Imam Sholat ...........................................................................................................

Jadwal Muhadarah .............................................................................................................

Kegiatan Karantina Tahfizh ...............................................................................................

Kartu Bimbingan DP 1 .......................................................................................................

Kartu Bimbingan DP 2 .......................................................................................................

Dokumentasi ......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pemasaran dilingkungan sekolah, dikantor-kantor atau ditempat-tempat
lainnya bahkan dipasar pun memerlukan pemasaran, hal ini digunakan sebagai
keuntungan dari sebuah rencana agar berhasil. Pemasaran termasuk dalam
berdagang, tetapi beda tempat beda juga maknanya. Sedangkan di sekolah
pemasaran dimaknai sebagai mempromosikan, memperkenalkan, memproses
dalam suatu tujuan, berbeda dengan pemasaran dipasar yang dimaknai sebagai
berdagang secara langsung atau bertatap muka.
Didalam islam berdagang mempunyai aturan-aturan seperti
Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam telah mengajarkan pada umatnya untuk
berdagang dengan menjunjung tinggi etika keislaman. Dalam beraktivitas
ekonomi, umat Islam dilarang melakukan tindakan bathil. Namun harus
melakukan kegiatan ekonomi yang dilakukan saling ridho, sebagaimana firman
Allah Ta‟ala “ Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakan
harta-harta kalian di antara kalian dengan cara yang batil, kecuali
dengan perdagangan yang kalian saling ridha. Dan janganlah kalian membunuh
diri-diri kalian, sesungguhnya Allah itu Maha Kasih Sayang kepada kalian “. (
QS. An-Nisa ayat 29 ).
Undang-undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen Republik Indonesia menjelaskan bahwa hak konsumen
diantaranya adalah hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam
mengonsumsi barang dan atau jasa; hak untuk memilih barang dan atau jasa serta
mendapatkan barang dan atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan konsidi
serta jamninan yang dijanjikan; hak untuk diperlakukan atau dilayani serta tidak
diskriminatif; hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta
tidak diskriminatif; hak untuk mendapatkan kompensasi ganti rugi dan atau
penggantian apabila barang dan atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan
perjanjian atau tidak sebagimana mestinya dan sebagainya.
Adanya pengembangan pesatnya kemajuan teknologi di berbagai bidang telah dan
akan terus menimbulkan dampak positif maupun negatif pada strategi pemasaran,
yang berupa persaingan dengan sekolah-sekolah lainnya semakin ketat yang mana
akan mengakibatkan penurunan dalam jumlah siswa. Pemasaran akan banyaknya
persaingan untuk saling meningkatkan jumlah siswa ditiap tahunnya, maka
sekolah menerapkan strategi-strategi pemasaran jasa pendidikan.
Dengan adanya strategi pemasaran disekolah maka kemungkinan kecil strategi
dalam pemasaran tidak mengalami penurunan dengan cara menerapkan berbagai
strategi-strategi yang sudah ditetapkan atau dibuat oleh pihak sekolah tersebut.
Dalam upaya mempercepat pengembangan pemasaran didalam dunia pendidikan
khususnya jenjang pendidikan sekolah dasar, untuk terciptanya strategi-strategi
pemasaran yang menghasilkan atau menguntungkan disetiap sekolah.
Hasil penelitian Afidatun Khasanah (Jurnal Pendidikan Islam, Vol 8, No. 2,
2015), menyatakan Pemasaran jasa pendidikan merupakan strategi peningkatan
mutu pendidikan yang merupakan elemen terpenting bagi kualitas serta kemajuan
taraf pendidikan pada suatu lembaga pendidikan. Penelitian ini diperkuat oleh
Imam Faizin (Jurnal Madaniyah, Vol 7Nomor 2 Edisi Agustus 2017), bahwa
pemasran jasa pendidikan ialahproses melingkar yang saling berhadapan dan
berkelanjutan. Itu inisiatif sekolah dimulai dari mencari tahu. Di dunia yang penuh
inovasi, persaingan dan ekspansi, istilah pemasaran perlu dilakukan didefinisikan
ulang. Pemasaran layanan pendidikan di sekolah tidak tentu berarti komersialisasi,
namun memprioritaskan pendidikan berkualitas, dan memberikan pelayanan
prima kepada para pemangku kepentingannya, sehingga memberikan Kepuasan
kepada masyarakat yang dapat bermanfaat dalam meningkatkan "titik penjualan"
Madrasah.
Setiap sekolah harus selalu berusaha agar tetap hidup, berkembang, dan
mampu bersaing. Jadi setiap sekolah perlu menentukan dan menerapkan strategi
atau cara, serta melakukan aktivitas pemasaran jasa pendidikan. Aktivitas
pemasaran jasa pendidikan yang dilakukan sekolah dapat mengubah penilaian
masyarakat terhadap kualitas sekolah dalam jangka panjang dan merupakan cara
untuk membangun citra sekolah secara keseluruhan. (Wijaya, 2012, hlm.55)
Dari pengamatan di lapangan banyak sekolah swasta yang mengalami
peningkatan dalam pemasaran setiap tahunnya yang tentunya berbeda-beda setiap
sekolah. Pada umumnya sekolah pasti menggunakan strategi-strategi dalam
pemasaran untuk dapat mengubah kualitas sekolah yang kurang dalam pandangan
masyarakat menjadi kualitas yang bagus dalam pandangan masyarakat.
Menerapkan strategi dan mempertahankan strategi yang sudah membuahkan hasil
maka masyarakat tidak akan ragu lagi untuk menyekolahkan anaknya disekolah
tersebut.
Adanya permasalahan seperti yang terjadi Sekoah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi mengalami adanya penurunan pada tahun ajaran
2016/2017 dan 2017/2018, hal ini dikatakan mendatar akan tetapi pihak sekolah
juga tetap melakukan strategi yang sudah mereka gunakan, guna untu
meningkatkan masuknya peserta didik baru ke Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi dan mempertahankan reputasi yang ada.
Berdasarkan pengamatan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar
Jambi merupakansekolah yang menerapkan strategi pemasaran,Sekolah Dasar
Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi dalam 2 tahun ajaran mengalami
penurunan dalam penerima siswa/peserta didik. Pada tahun ajaran 2013/2014 137
peserta didik, 2014/2015 206 peserta didik, 2015/2016 208 peserta didik,
2016/2017 104 peserta didik, 2017/2018 103 peserta didik. Beasiswa yang di
dapat oleh siswa dan mendapatkan potongan harga pembiayaan pendidikan juga
menjadi ketertarikan oleh masyarakat, yang mana beasiswa yang diterapkan ialah
beasiswa dhuafa, anak guru, dan anak karyawan, mereka mendapatkan bebas
biaya kecuali seragam dan buku-buku pelajaran. Dan untuk yang tetap
melanjutkan ke Diniyyah Al-Azhar Jambi mendapatkan diskon harga 50% pada
sumbangan pendidikan.
Peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian di Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi dengan mengambil masalah tentang strategi
pemasaran jasa pendidikan yang dilakukan oleh pihak Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi.
Dari pemaparan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tentang:“Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi”.

B. Fokus Penelitian
Untuk memfokuskan penelitian, maka dititik beratkan pada Strategi Pemasaran
Jasa Pendidikan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas dan penelitian awal yang dilakukan di lapangan maka
peneliti mengambil judul “Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di Sekolah Dasar
Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi.
Berdasarkan judul pokok maka untuk menjawab judul tersebut peneliti
menetapkan sub-sub pertanyaan sebagai berikut:
1. BagaimanaStrategi Pemasaran Jasa Pendidikan di Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi?
2. Apa Faktor PenghambatStrategi Pemasaran Jasa Pendidikan di Sekolah
Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi?
3. Bagaimana Implikasi Strategi Pemasaran Jasa PendidikanterhadapSekolah
Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi?
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian yang berjudul Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di Sekolah
Dasar Islam Terpadu Al-Azhar Jambi bertujuan untuk:
a. Ingin mengetahui Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di Sekolah
Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi.
b. Ingin mengetahui faktor penghambat Strategi Pemasaran Jasa
Pendidikan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar
Jambi.
c. Ingin mengetahui implikasi Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan
terhadapSekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi.
2. Kegunaan Penelitian
a. Sebagai bahan masukan bagi pihak yang bersangkutan dalam
melakukan strategi pemasan Jasa PendidikanSekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi.
b. Bagi peneliti dapat meningkatkan pengalaman, pengetahuan serta
wawasan yang luas bagi peneliti mengenai strategi pemasaraan Jasa
Pendidikan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar
Jambi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik
1. Landasan Spiritual
Menurut prinsip syariah, kegiatan pemasaran harus dilandasi semangat
beribadah kepada Tuhan Sang Maha Pencipta, berusaha semaksimal
mungkin untuk kesejahteraan bersama, bukan untuk kepentingan golongan
apalagi kepentingan sendiri.
Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam telah mengajarkan pada umatnya
untuk berdagang dengan menjunjung tinggi etika keislaman. Dalam
beraktivitas ekonomi, umat Islam dilarang melakukan tindakan bathil. Namun
harus melakukan kegiatan ekonomi yang dilakukan saling ridho, sebagaimana
firman Allah Ta‟ala:

‫ارةً ع َْه ت َ َزاض‬ ِ َ‫يَا أَيُّ َها الَّذِي َه آ َ َمىُىا ََل ت َأ ْ ُكلُىا أ َ ْم َىالَ ُك ْم بَ ْيىَ ُك ْم بِ ْالب‬
َ ‫اط ِل إِ ََّل أ َ ْن ت َ ُكى َن تِ َج‬
َ ُ‫ِم ْى ُك ْم َو ََل ت َ ْقتُلُىاأ َ ْوف‬
َّ ‫س ُك ْم إِ َّن‬
)92( ‫اَّللَ كَانَ بِ ُك ْم َر ِحي ًما‬

Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakan


harta-harta kalian di antara kalian dengan cara yang batil, kecuali
dengan perdagangan yang kalian saling ridha. Dan janganlah kalian
membunuh diri-diri kalian, sesungguhnya Allah itu Maha Kasih Sayang
kepada kalian “.( QS. An-Nisa ayat 29 )
Makna umum ayat:
Ayat ini menerangkan hukum transaksi secara umum, lebih khusus
kepada transaksi perdagangan, bisnis jual beli. Sebelumnya telah diterangkan
transaksi muamalah yang berhubungan dengan harta, seperti harta anak
yatim, mahar, dan sebagainya. Dalam ayat ini Allah mengharamkan orang
beriman untuk memakan, memanfaatkan, menggunakan, (dan segala bentuk
transaksi lainnya) harta orang lain dengan jalan yang batil, yaitu yang tidak
dibenarkan oleh syari‟at. Kita boleh melakukan transaksi terhadap harta orang
lain dengan jalan perdagangan dengan asas saling ridha, saling ikhlas. Dan
dalam ayat ini Allah juga melarang untuk bunuh diri, baik membunuh diri
sendiri maupun saling membunuh. Dan Allah menerangkan semua ini,
sebagai wujud dari kasih sayang-Nya, karena Allah itu Maha Kasih Sayang
kepada kita.
2. Definisi Pemasaran
Orang pada umumnya rancu dalam membedakan antara pemasaran dan
penjualan. Definisi pemasaran dapat diungkapkan sebagai proses sosial dan
manajerial yang digunakan oleh individu dan kelompok mendapatkan sesuatu
yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pembuatan dan pertukaran
produk dan nilai dengan pihak lain. Untuk mnerangkan definisi ini digunakan
istilah-istilah penting yang meliputi:
a. Kebutuhan, keinginan, dan permintaan
b. Produk
c. Nilai, kepuasan, dan kualitas
d. Pertukaran, transaksi, dan hubungan (Machfoedz, 2005, hlm.2)

Pemasaran adalah seni dan sains tentang kepuasan pelanggan. American


Marketing Association mendefinisikan bahwa pemasaran adalah suatu
aktivitas dan proses menciptakan, mengkomunikasikan, memberikan, dan
menawarkan pertukaran nilai terhadap pelanggan, klien, rekan, dan
masyarakat luas. (Malau, 2017, hlm.1)
Hasil penelitian Abdillah Mundir (Jurnal Malia, Vol.7, No.1, Februari
2016) menyatakan pemasaran yang digunakan secara khusus pada sekolah,
yaitu analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program yang
dirumuskan secara hati-hati, yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran
nilai secara sukarela dengan pasar sasaran atau pasar target (target market)
jasa pendidikan untuk mencapai tujuan sekolah. Sekolah harus mempunyai
strategi pemsaran jasa pendidikan karena sekolah adalah sktor jasa yang
membutuhkan orientasi pemasar khusus.
Banyak definisi pemasaran telah muncul dengan penekanan yang
berbeda-beda. Berikut ini akan diuraikan beberapa defini tersebut.

a. Proses pemasaran
The Chartered Institute of Marketing (2007) mendefinikan
pemasaran sebagai “proses manajemen untuk mengidentifikasikan,
mengantisipasi, dan memuaskan kebutuhan konsumen.”
b. Aktivitas fungsional pemasaran
Definisi pemasaran sederhana, tetapi secara koneptual memiliki
definisi yang sama. Hal ini dikemukakan oleh American Marketing
Association-AMA (2004), yaitu pemasaran merupakan “fungsi
organisasi dan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan,
menyampaikan milai kepada pelanggan, serta untuk mengelola
hubungan dengan pelanggan untuk memberikan keuntungan kepada
organisasi dan para pemangku kepentingan.”
c. Oriental (filosofi) pemasaran
Drucker (1973) mengatakan bahwa “pemasaran bersifat sangat
mendasar, sehingga tidak dapat dianggap sebagai fungsi yang terpisah
dengan bagian lain. Pemasaran merupakan dimensi utama dari
keseluruhan usaha. Pemasaran meliputi keseluruhan usaha apabila
ditinjau dari sudut pandang hasil akhir, yaitu dari sudut pandang
pelanggan.(Wijaya, 2012, hal. 4)
3. Konsep Pemasaran
Berdasarkan konsep pemasaran, sebuah perusahaan harus berusaha untuk
memenuhi kebutuhan konsumen melalui aktivitas terpadu yang juga
memungkinkan perusahaan mencapai tujuannya. Kepuasan konsumen
merupakan tujuan utama konsep pemasaran. Dalam upaya memnuhi
kebutuhan konsumen, peruahaan tidak hanya mempertimbangkan operasi
jangka pendek dan kebutuhan sesaat. Lebih dari itu perusahaan juga harus
mementingkan keinginan jangka panjang. Kebutuhan manusia merupakan
konsep dasar utama yang melandasi pemasaran. Manusia mempunyai
berbagai ebutuhan yang kompleks, meliputi kebutuhan fisik untuk sandang,
pangan, dan papan; kebutuhan sosial seperti rasa mencintai dan dicintai; dan
kebutuhan individu seperti pengetahuan dan ekspresi diri. (Mahfoedz, 2005,
hlm.2)
Dari hasil penelitian Meinarti Puspaningtyas (Jurnal Dinamika Dotcom,
Vol.2, No.1) menyatakan bahwa Salah satu tujuan pemasaran adalah
memengaruhi konsumen agar mau membeli barang atau jasa yang dipasarkan.
Pemasaran memberi perhatian pada dinamika hubungan timbal balik antara
produk dan jasa perusahaan, keinginan dan kebutuhan konsumen dan
kegiatan pesaing. Layanan distribusi, sebagian besar langsung dari produsen
ke konsumen, seperti layanan perawatan, medis, hiburan, binatu, tempat
cukur dan lain-lain. Sebelum melakukan kegiatan pemasaran, perusahaan
harus terlebih dahulu mempelajari perilaku konsumen.Dinamika hampir
semua pasar layanan telah berubah; komposisi tingkat rendah memiliki
menyebabkan persaingan sengit dan intens.
Berdasarkan konsep pemasaran, sebuah perusahaan harus berusaha untuk
memenuhi kebutuhan konsumen melalui aktivitas terpadu yang juga
memungkinkan perusahaan mencapai tujuannya. Kepuasan konsumen
merupakan tujuan utama konsep pemasaran. Dalam upaya memnuhi
kebutuhan konsumen, peruahaan tidak hanya mempertimbangkan operasi
jangka pendek dan kebutuhan sesaat. Lebih dari itu perusahaan juga harus
mementingkan keinginan jangka panjang. (Mahfoedz, 2005, hlm.2)
Orang yang memuaskan kebutuhan dan keinginannya dengan produk dan
jasa. Produk adalah suatu barang nyata yang dapat terlihat atau terwujud dan
bahkan dapat dipegang yang dirancang untuk memuasan keinginan atu
kebutuhan konsumen seperti komputer, mobil, makanan dan lain-lain.
Sedangkan jasa adalah suatu yang tidk dapat dilihat dan tidak terwujud yang
dirancang untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen seperti
rekomendasi, ide atau pengetahuan konsultan, pengacara, dosen, dll. (Malau,
2017, hlm.31)
4. Pemasaran Jasa Pendidikan
Hasil penelitian Afidatun Khasanah (Jurnal Pendidikan Islam, Vol 8,
No.2, 2015) menyatakan pemasaran jasa pendidikan di lembaga pendidikan
yang kini memiliki banyak tantangan di era global. Pemasaran jasa
pendidikan merupakan strategi peningkatan mutu pendidikan yang
merupakan elemen terpenting bagi kualitas serta kemajuan taraf pendidikan
pada suatu lembaga pendidikan.
Pemasaran jasa pendidikan berkaitan dengan aktivitas pemenuhan
kebutuhan, keinginan, serta harapan pelanggan internal dan eksternal.
Menentukan kebutuhan, keinginan, dan harapan dari para pemangku
kepentingan sekolah atau pelanggan jasa pendidikan, merupakan bagian
penting dari strategi pemasaran jasa pendidikan. Strategi pemasaran jasa
pendidikan berfokus pada upaya pemenuhan keinginan dan harapan
masyarakat. (Wijaya, 2012, hal. 14)
Hasil penelitian Ali Mulyawan dan Iwan Sidharta (Jurnal Computech
&Bisnis, Vol.7, No.1, Juni 2013) menyatakan bahwa Jasa berkaitan erat
dengan kualitas atas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan, demikian
pula halnya dengan kualitas pelayanan jasa yang diterima pelanggan dalam
memperoleh jasa yang diberikan oleh perguruan tinggi. Dalam aspek daya
tanggap merupakan unsur pelayanan jasa dengan skor nilai tertinggi dan
aspek bukti fisik merupakan unsur pelayanan jasa dengan nilai skor terendah.
Tujuan pemasaran jasa pendidikan adalah menciptakan sekolah di mana
orang tua siswa ingin menyekolahkan anaknya, karyawan sekolah yang
berkualifikasi ingin bekerja, dan adanya dukungan masyarakat. Nilai positif
yang akan diterima sekolah yang dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, serta
harapan pelanggan internal dan eksternal. (Wijaya, 2012, hal. 14)
Pemasaran jasa pendidikan meliputi aktivitas dan alat untuk
mempromosikan sekolah secara konsisten dan efektif sebagai pilihan
pendidikan terbaik bagi siswa dan orang tua siswa yang merupakan aset bagi
masyarakat. Aktivitas pemasaran jasa pendidikan adalah aktivitas yang
dilakukan sekolah untuk mengembangkan dan melakukan pemasaran jasa
pendidikan, humas, serta komunikasi pemasaran jasa pendidikan. Alat
pemasaran jasa pendidikan meliputi brosur, surat kabar, periklanan, atau situs
web (website) sekolah yang mendukung aktivitas pemasaran jasa pendidikan
(Wijaya, 2012, hal. 16)
Tanggapan Konsumen yaitu segmentasi pasar jasa pendidikan
berdasarkan aspek-aspek berikut ini.
a. Manfaat, dengan asumsi bahwa manfaat yang dicari pelanggan jasa
pendidikan dan produk jasa pendidikan adalh alasan mengapa
pelanggan jasa pendidikan memberikan produk jasa pendidikan.
b. Penggunaan, yang berfokus pada jenis-jenis dan batasan penggunaaan,
seperti pengguna berat, pengguna menengah, pengguna
ringan/sesekali, atau bukan pengguna jasa pendidikan.
c. Promosi, yang berfokus pada cara pelanggan jasa pendidikan
menanggapi aktivitas promosi sekolah, tanggapan periklanan dan
pameran pendidikan.
d. Loyalitas, yang berfokus pada batasan loyalitas, seperti pelanggan
yang setia terhadap satu merek pendidikan, setia terhadap sua atau tiga
merek pendidikan menggilir merek pendidikan atau sekolah yang
disukai, serta tidak loyal dan tidak terpaku kepada merek pendidikan
tertentu.
e. Pelayanan, yang brfokus pada apakah dengan mengelompokkan
produk jasa pendidikan akan menyebabkan pelanggan jasa pendidikan
dilayani dengan layanan pendidikan yang sama, dapatkah kita
membedakan penawaran jasa pendidikan, serta apakah produk jasa
pendidikan memiliki tingkat yang sama dengan layanan pendidikan
(Wijaya, 2012, hal.58)
5. Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan
Pemasaran jasa pendidikan perlu mengembangkan strategi, yang
didefiniskan oleh Johnson dan Scholes (1997) sebagai “arah dan ruang
lingkup organisasi dalam jangka panjang, yang bertujuan mencapai
keunggulan organisasi melalui bentuk-bentuk sumber daya dalam lingkungan
yang berubah, memenuhi kebutuhan pasar dan harapan para pemangku
kepentingan.” .(Wijaya, 2012, hlm.54)
Hasil penelitian Akmal Mundiri (Jurnal Pendidikan, Vol.3, No.2, Januari-
Juni 2016) mengatakan bahwa Upaya pembaharuan lembaga pendidikan
Islam tersebut dapat dilakukan dengan cara meningkatkan mutu pendidikan.
Demikian pula dengan potret atas tantangan lembaga pendidikan ke depan
dengan adanya persaingan yang tinggi sehingga sangat banyak penawaran
jasa lembaga pendidikan. Upaya pemasaran jasa pendidikan tersebut dapat
dilakukan dengan strategi branding image yang baik.
Quinn dkk. (1995) mengemukakan setiap organisasi membutuhkan
tujuan atau sasaran, kebijakan, program, serta keputusan strategi. Fungsi-
fungsi strategi dan merumuskan formula 5P untuk strategi senagai berikut:
a. Plan (rencana), yang menyertai kesinambungan tindakan organisasi
yang diharapkan.
b. Play (cara). Yang mengambil posisi untuk memperdaya kompetitor.
c. Pattern (Pola), di mana strategi harus selaras dengan perilaku
organisasi.
d. Position (posisi), di mana organisasi yang berorientasi pada dirinya
sendiri akan menempati lokasi khusus dalam pasar atau bidangnya.
e. Perspective (sudut pandang), yaitu cara organisasi untuk melihat
peran dan posisinya.(Wijaya, 2012, hlm.54)
Sekolah membutuhkan strategi pemasaran jasa pendidikan karena
sekolah adalah sektor jasa yang membutuhkan orientasi pemasaran khusus,
sehingga dapat diidentifikasi lebih lanjut (Gray, 1992). Gray menjelaskan
lima tahap penting dalam menerapkan pemasaran jasa pendidikan, yaitu:
a. Mengidentifikasi kebutuhan atau masalah pemasaran jasa pendidikan.
b. Melakukan riset atau audit pemasaran jasa pendidikan.
c. Melakukan perencanaan pemasaran jasa pendidikan.
d. Menentukan bauran pemasaran (marketing mix) jasa pendidikan.
e. Menentukan strategi dan taktik pemasaran jasa pendidikan. (Wijaya,
2012, hal. 17)

Hasil Penelitian Imam Faizin (Jurnal Madaniyah, Vol.7 No.2 Agustus


2017) menytakan bahwa Madrasah sebagai penyedia layanan pendidikan
perlu belajar dan memiliki semangat untuk meningkatkan kepuasan
pelanggan karena pendidikan adalah proses melingkar yang saling
berhadapan dan berkelanjutan. Inisiatif madrasah dimulai dari mencari tahu.
Di dunia yang penuh inovasi, persaingan dan ekspansi, persyaratan
pemasaran perlu didefinisikan ulang. Pemasaran layanan pendidikan di
Madrasah tidak berarti komersialisasi, tetapi memprioritaskan pendidikan
berkualitas, dan memberikan layanan terbaik kepada para pemangku
kepentingannya, dengan demikian menyediakan kepuasan kepada masyarakat
yang dapat bermanfaat dalam meningkatkan "titik penjualan" dari Madrasah.
Sama halnya dengan hasil penelitian Moh Nasukha dan Subaidi (Jurnal
studi islam dan sosial, Vol.4, No.2, Oktober 2017) menyatakan bahwa strategi
pemasaran pendidikan untuk mengetahui bahwa loyalitas pelanggan telah
diakui sebagai sumber penting untuk mempertahankan persaingan yang
berkelanjutan dalam suatu lembaga. Lembaga pendidikan tinggi merupakan
salah satu organisasi yang memili tingkat persaingan ketat. Peningkatan
loyalitas pelanggan dapat dilakukan oleh sebuah lembaga pendidikan tinggi
untuk mempertahankan semakin ketatnya persaingan tersebut.
Kita membutuhkan strategi pemasaran jasa pendidikan agar sekolah
mampu bertahan dan bertumbuh. Banyak strategi pemasaran jasa pendidikan
yang tersedia, tetapi tidak ada satu strategi pemasaran jasa pendidikan yang
dapat digunakan untuk semua situasi sekolah. Situasi kompetisi pendidikan
yang bergolak dengan semakin banyaknya ketidakpastian, termasuk
kehadiran sekolah kompetitor baru yang tidak terduga, mengakibatkan
keberhasilan kompetisi pendidikan di masa lalu tidak dapat menjadi ukurn
untuk menghadapi kompetisi pendidikan di masa mendatang.
Ukuran keberhasilan sekolah dengan menggunakan “7n1”
Competitivenss Indicator antara lain sebagai berikut.

a. Penjualan (sales)
b. Pangsa pasar (market share)
c. Kesadaran pelanggan (customer awareness)
d. Citra pelanggan (customer image)
e. Kepuasan pelanggan (customer satisfaction)
f. Loyalitas pelanggan (customer loyalty)
g. Nilai bagi para pemangku kepentingan (stakeholder value)
h. Pertumbuhan (growth) (Wijaya, 2012, hlm.64)
6. Bauran pemasaran jasa pendidikan
Hasil penelitian Glendy Tangkilisan, Sem G.Oroh, dan Agus Supandi
(Jurnal EMBA, Vol.2, No.4, Desember 2014) menyatakan bahwa bauran
pemasaran itu Ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang menurut
masyarakat untuk melakukan perubahan mengikuti perkembangan
pendidikan saat ini sehingga dapat mampu bersaing pada dunia kerja yang
lebih kompeten. Bagi masyarakat untuk menuntut ilmu serta melatih
kemampuan agar menjadi SDM yang berkualitas dibidangnya, sekolah yang
berorientasi pada dunia kerja dan salah satu tujuannya memberikan bekal
siap kerja pada siswa sebagai tenaga kerja yang terampil tingkat menengah
sesuai dengan persyaratan yang dituntut oleh dunia kerja.
McCarthy (1960) mengemukakan konsep bauran pemasaran ada empat
unsur utama bauran pemasaran yang dikenal dengan istilah 4P, yaitu
product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi).
(Wijaya, 2012, hlm.75)
Hasil penelitian Made Bayu dan Gede Sri Darma (Jurnal Manajemen
dan Bisnis Vol 12, No.1, Februari 2015) menyatakan bahwa Analisis SWOT
digunakan untuk menganalisis Diferensiasi Strategi Produk dan Layanan
sesuai dengan kekuatan, kelemahan, Peluang dan Ancaman yang dimiliki
oleh masing-masing perusahaan. Ringkasan Produk dan Layanan Strategi
Diferensiasi digunakan oleh kedua perusahaan kemudian dalam analisis
dibandingkan dengan teori-teori yang ada tentang Produk dan Layanan
Diferensiasi.
James dan Philips (1995) menyimpulkan bahwa seluruh sekolah
memiliki unsur-unsur bauran pemasaran jasa pendidikan meskipun tidak
konsisten dan intiutif. Oleh karena itu, menerapkan strategi pemasaran jasa
pendidikan memerlukan penggunaan seluruh pola pokir berbeda, yang
mampu melihat aktivitas sekolah berdasarkan kebutuhan pelanggan jasa
pendidikan. Berikut adalah hasil temuan risetnya:
a. Produk (product), meliputi fasilitas dan pelayanan yang ditawarkan
sekolah. Meskipun sekolah-sekolah yang disurvei sangat giat
menawarkan produk jasa pendidikan berkualitas tetapi sejumlah
masalah masih ditemukan. (Wijaya, 2012, hlm.77)
Sejumlah manfaat yang bisa pelanggan dapatkan dari pembelian
suatu barang atau jasa, sedangkan sesuatu yang ditawarkan itu
penawaran akan suatu juga dapat dibedakan berdasarkan tingkatan,
yaitu:
1) Produk inti, pada tingkat paling dasar jasa atau manfaat dasar yang
sesungguhnya dibeli pelanggan.
2) Produk dasar, pada tingkat kedua pemasar harus mengubah manfaat
ini menjadi produk dasar.
3) Produk yang diharapkan, ingkat ketiga suatu set atribut dan kondisi
yang biasanya diharapkan dan disetujui pembeli ketika mereka
membeli produk ini.
4) Produk dengan nilai tambah, pemasar menyiapkan produk yang
ditingkatkan yang memenuhi keinginan pelanggan itu mlampaui
harapan mereka.
5) Produk yang potensial, mencakup semua peningkatan dan
transformasi yang akhirnya akan dialami produk tersebut di masa
depan. (Adam, 2015, hlm.26)
b. Harga (price), yaitu pembiayaan (costing) yang membandingkan
pengeluaran dengan pendapatan pelanggan jasa pendidikan dan
penentuan harga atau harga yang dikenakan ke pelanggan jasa
pendidikan. Hal ini terlihat nyata pada sekolah swasta karena pilihan
pasar terbuka bagi alon orang tua siswa, yaitu antara “sekolah swasta
yang mahal” dan “sekolah negeri yang bagus dan gratis”. Namun
demikian, hal tersebut merupakan persoalan penting bagi sekolah
negeri, karena:
1) Proses perekrutan siswa mengarah pada tambahan dana dari
pemerintah.
2) Adanya dukungan dana sponsor dari anggota masyarakat kalangan
pebisnis lokal.
3) Biaya serta sumbangan orang tua siswa untuk fasilitas tambahan
dan ekstrakurikuler. (Wijaya, 2012, hlm.77)
Hasil penelitian Nurtanio Agus Purwanto (Jurnal Manajemen
Pendidikan, No.1/Th VII/April/2011) Di beberapa masyarakat, biaya
pendidikan bukan masalah berarti. Mereka cenderung menganggap
bahwa pendidikan berkualitas sangat membutuhkan biaya. Pendapat
seperti ini berlaku untuk lembaga pendidikan tidak menjual jasa dengan
pakaian berlebih di balik kemegahan bangunan dan nama-nama besar.
Pendidikan institusi yang mampu eksis relatif memiliki keunggulan
tertentu, sehingga mereka mampu untuk memenuhi harapan masyarakat
dan mengembangkan potensi penuhnya.
c. Lokasi (place), yaitu kemudahan akses dan penampilan dan kondisi
sekolah secara keseluruhan. Apabila sekolah memperhatikan masalah
penampilan (misalnya, melalui dekorasi, penampilan, dan ucapan
selamat datang pengunjung), perhatian sekolah akan semakin berkurang
terhadap masalah akses (seperti parkir untuk pengunjung sekolah, akses
bagi penyandang cacat, konsultasi di luar sekolah, dan mesin penjawab
telepon).
d. Promosi (promotion), yaitu kemampuan untuk mengomunikasikan
manfaat yang diperoleh sekolah ke pelanggan potensi sekolah.
Meskipun sebagian besar sekolah telah aktif pada aktivitas promosi,
tetap dari 11 sekolah yang disurvei, hanya kurang dari setengahnya
yang telah mengiklankan diri. (Wijaya, 2012, hlm.77)
Hasil penelitian Muhammad Fakhtu dan Hanifa Yasin (Jurnal
Manajemen, Vol.14, No.02, Oktober 2014) menyatakan bahwa jika
sampel yang diamati adalah 100 responden yang berminat dan akan
membeli produk, maka hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi
dan harga, secara parsial dan pengaruh secara bersamaan terhadap niat
membeli.
e. Orang (People), yaitu hasil penelitian Meinarti Puspaningtyas (Jurnal
Dinamika Dotcom, Vol.2, No.1) menyatakan bahwa Pemasaran layanan
tidak membutuhkan hanya membutuhkan pemasaran eksternal tetapi
juga internal dan interaktif. Penguasaan layanan yang merupakan
bagian dari konsep pemasaran secara umum merupakan studi penting
dalam ekonomi yang semakin kompleks kondisi dan modern.
f. Bukti fisik (proof), yaitu bukti bahwa pelanggan jasa pendidikan
memperoleh manfaat sehingga muncul pertanyaan tentang pengawasan
dan evaluasi (hasil ujian).
g. Proses (process), yaitu sistem operasi sekolah untuk mengatur
pemasaran jasa pendidikan dengan dampak yang jelas terhadap
penempatan karyawan sekolah dalam hal pembagian tanggung jawab
untuk mengoordinasikan dan mencari sumber daya bagi strategi
pemasaran jasa pendidikan. (Wijaya, 2012, hlm.77)

B. Studi Relevan
Penelitian yang saya angkat mengenai Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan
Penelitian mengenai Pemasaran mungkin sudah ada yang meneliti akan tetapi
saya akan meneliti strategi pemasaran jasa pendidikan. Studi relevan yang ditemui
adalah peneliti:
1. Fitri Maryanti, Alumni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Thaha
Syaifuddin Jambi Judul dari Skripsi Fitri Maryanti yaitu Strategi pemasaran
lembaga pendidikan untuk meningkatkan peserta didik (studi kasus) di
Primagama kota Jambi tahun 2015/2016. Topik permasalahan yang diteliti
yaitu usaha dari lembaga pendidikan dalam meningkatkan peserta didik. Hasil
penelitian dari skripsi Fitri Maryanti segmented marketing hal ini dilakukan
karena posisi persaingan yang ketat dengan memfokuskan diri pada brand
assocition atau asosisi mereka. Perbedaan penelitian ini ialah strategi
pemasaran yang dilakukan Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar
Jambi berbeda. Sedangkan persamaannya sama-sama meneliti tentang
mengukur strategi pemasaran.
2. Yulia Afriliana, Alumni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Thaha
Syaifuddin Jambi Judul dari Skripsi Yulia Afriliana yaitu Strategi Pemasaran
dalam Meningkatkan jumlah pengunjung di dinas perpustakaan dan arsip
daerah Provinsi Jambi pada tahu 2016/2017. Topik pemasalahan yang diteliti
yaitu melakukan promosi pemasaran, melakukan kerja sama, dan
memberikan pelayanan yang baik. Mendukung kegiatan proses pemasaran di
perpustakaan adalah tempat yang strategis, sumber daya manusia yang
berkualitas, koleksi buku yang cukup lengkap. Perbedaan penelitian ini ialah
strategi pemasaran yang dilakukan Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah
Al-Azhar Jambi berbeda. Sedangkan persamaannya sama-sama meneliti
tentang Pemasaran.

Dari dua studi relevan diatas peneliti dapat menyimpulkan persamaan dan
perbedaan dengan judul penelitian yaitu:
Adapun persamaan penelitian Fitri Maryanti, Yulia Afriliana dan Suhailah
Fitria adalah sama-sama meneliti tentang pemasaran. Adapun perbedaannya
adalah studi Fitri Maryanti lebih memfokuskan kepada persamaan dibidang
pendidikan tentang meningkatkan jumlah peserta didik. Studi Yulia Afriliana
lebih memfokuskan kepada pemasaran dalam meningkatkan jumlah
pengunjung. Sedangkan penelitian Suhailah Fitria lebih memfokuskan kepada
Strategi Pemasaran yang dilakukan oleh sekolah.
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metedologi Penelitian
Metode penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif. Penelitian ini
mendeskripsikan data yang telah diterima, menghimpun data yang diperoleh dari
hasil penelitian mengenai “Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di Sekolah Dasar
Islam Terpadu Diniyyah Al-AzharJambi”. Metode penelitian kualitatif adalah
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivesme, digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan
sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik
pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari
pada generalisasi. (Sugiyono,2015:15)
B. Setting dan Subjek Penelitian
1. Setting Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-
Azhar Jambi yang tepatnya beralamat di jalan Kolonel Amir Hamzah no 32-36,
Selamat, Telanaipura, Kota Jambi, Jambi 36361, Indonesia. Menurut
pengamatan penulis, sekolah ini merupakan sekolah yang banyak diminati oleh
masyarakat dan menurut pengamatan penulis dengan strategi-strateginya untuk
menarik minat masyarakat agar anaknya disekolahkan ditempat tersebut, maka
dari itu penulis tertarik meneliti tentang “Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan
di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi”
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini meliputi pihak yang dianggap dapat memberikan
informasi mengenai latarbelakang dan keadaan yang sebenarnya dari objek
penelitian sehingga data yang dihasilkan akurat. Dalam penelitian ini Key
Informant adalah Kepala Sekolah, sedangkan sebagai Informant tambahan

ditetapkan wakil kepala sekolah, karyawan, guru, siswa, dan masyarakat


pengelola Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data :
a. Data Primer
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpulan data. (Sugiyono, 2015, hlm.308) Yakni data yang
diperoleh secara langsung melalui wawancara dan pengamatan (observasi)
terhadap realita bentuk Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di Sekolah
Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen
(Sugiyono, 2015 : 309).
Adapun data sekunder yang penulis maksudkan dalam penelitian ini
adalah data yang di peroleh dari yang sudah terdokumentasi tersebut
adalah sebagai berikut :
1) Historis dan Geografis Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah
Al-Azhar Jambi
2) Struktur organisasi Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-
Azhar Jambi
3) Data guru, karyawan dan murid di Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi
4) Keadaan sarana dan prasarana yang di miliki oleh Sekolah Dasar
Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi
5) Jadwal masuk dan pulang siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi
2. Sumber Data
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data
dalam penelitian ini orang dan materi yang meliputi :
a. Kepala Sekolah
b. Wakil Kepala Sekolah
c. Guru
d. Karyawan
e. Murid
f. Masyarakat/Wali Murid
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Nasution (1998) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua
ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data,
yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.
(Sugiyono, 2015, hlm.310)
Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi
tidak terstruktur, karena fokus penelitian belum jelas. Fokus observasi
akan berkembang selama kegiatan observasi berlangsung. Hal ini
dilakukan karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang apa yang akan
diamati. Dalam melakukan pengamatan peneliti tidak menggunakan
instrumen yanng telah baku, tetapi hanya berupa rambu-rambu
pengamatan (Sugiyono, 2015, hlm.313).
Metode ini penulis gunakan untuk melihat secara langsung lokasi
penelitian dan bagaimana pelaksanaan proses strategi pemasaran jasa
pendidikan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi.
Adapun alasan penulis memilih metode observasi karena penulis ingin
mengetahui terlebih dahulu lokasi dan hal-hal yang berkaitan dengan
masalah penelitian.
2. Wawancara
Wawancara adalah pertemuan langsung yang direncanakan antara
pewawancara dan yang diwawanarai untuk saling bertukar pikiran, guna
memberikan atau menerima informasi tertentu yang diperlukan dalam
penelitian. (Sukardi, 2013, hlm 49)
Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data responden secara
langsung seperti :
a. Kepala Sekolah
b. Wakil Kepala Sekolah
c. Guru
d. Masyarakat
e. Siswa
Jenis wawancara ini terstruktur, dalam melakukan wawancara bila
peneliti atau pengumpulan data telah mengetahui dengan pasti tentang
informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam melakukan
wawancara, pengumpulan data telah menyiapkan instrumen penelitian
berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah
disiapkan. Dengan wawancara tersruuktur ini setiap responden diberi
pertanyaan yang sama, dan pengumpul data mencatatnya (Sugiyono, 2015,
hlm. 319). Pedoman wawancara ini peneliti mengambil data yang berkenaan
dengan :
a. Bagaimana Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di Sekolah Dasar
Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi?
b. Apa faktor penghambat Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di
Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi?
c. Bagaimana Implikasi Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di Sekolah
Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi?
3. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.Dokumen
bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dan
seseorang.Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian,
biografi, peraturan, kebijakan.Dokumen yang berbentuk gambar,
misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lainnya. Studi dokumen
merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara
dalam penelitian kualitatif. (Sugiyono : 2015, hlm.329). Penulis mencari
data yang berkenan dengan:
a. Historis dan Geografis Sekolah
b. Struktur Organisasi Sekolah
c. Keadaan guru, karyawan dan siswa
d. Keadaan sarana dan prasarana pendidikan sekolah
E. Teknik Analisis Data
Bogdan & Biklen (1982) menyatakan analisis data adalah upaya yang
dilakukan dengan jalan bekerja dengan data mengorganisasikan data, memilah-
milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, meencari dan
menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan
memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. (Moleong, 2013,
hlm.248) . Adapun tenknik analisis data yang digunakan, yaitu:
1. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
menfokuskan hal-hal yang penting dicarai tema dan polanya. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih
jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data
selanjutnya dan mencarinya apabila diperlukan, reduksi dapat di bantu
dengan peralatan elektronik seperti computer mini, dengan memberikan
kode pada aspek-aspek tertentu. (Sugiyono : 2015:338).
Permasalahan yang diangkat oleh peneliti mengenai Strategi
Pemasaran Jasa Pendidikan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-
Azhar Jambi diambil melalui cara wawancara dan observasi yang
kemudian peneliti menganalisis dengan menajamkan, menggolongkan,
mengarahkan dan membuang data yang dianggap kurang penting bagi
penelitian ini, serta mengorganisasikan data-data tersebut sehingga dapat
disajikan sebagaimana mestinya.
2. Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplay
data. Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini dapat dilakukan
dalam bentuk tabel, grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui
penyajian data tersebut, maka penyajian data terorganisasikan, tersusun
dalam pola hubungan, sehingga akan semankin mudah difahami. Dalam
penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dam bentuk uraian
singkat, bagan hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.
(Sugiyono, 2015, hlm.341). Pada tahapan ini, peneliti akan menganalisis
tentang Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi, yang telah direduksi sebelumnya
melalui yang sudah tersedia..
3. Verifikasi
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan
Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal
yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak
ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang
dikemukakan pada tahap awal, di dukung oleh bukti-bukti yang valid dan
konsisten pada saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data,
maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang
kredibel. (Sugiyono, 2015, hlm 345). Hasil dari penyajian data dapat
diambil kesimpulan tentang Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di
Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi.
F. Teknik Keabsahan Data
Adapun peneliti menggunakan teknik keabsahan data yng digunakan,
yaitu:
1. Perpanjang Keikutsertaan
Keikutsertaan peneliti sangatn menentukan dalam pengumpulan data.
Keikutsertaan tersebut tidak hanya dilakukan dalam waktu singkat, ttapi
memerlukan perpanjangan keikutsertaan pada latar penelitian.
Perpanjangan keikutsertaan berarti peneliti tinggal di lapangan penelitian
sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai. (Moleong, 2013, hlm.327)
2. Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lan. Di luar data itu untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi
yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnya.
(Moleong, 2013, hlm.330)
3. Pemeriksaan sejawat
Pemeriksaan sejawat ialah pemeriksaan yang dilakukan dengan jalan
mengumpulkan rekan-rekan yang sebaya, yang memiliki pengetahuan
umum yang sama tentang apa yang sedang diteliti, sehingga bersama
mereka peneliti dapat me-review persepsi, pandangan dan analisis yang
sedang dilakukan. (Moleong, 2013, hlm.334)
4. Pengecekan Anggota (Member cek)
Pengecekan dengan anggota yang terlibat dalam proses pengumpulan
data sangat penting dalam pemeriksaan derajat kepercayaan. Yang dicek
dangan anggota yang terlibat meliputi data, kategori analitis, penafsiran,
dan kesimpulan. Para anggota yang terlibat yang mewakili rekan-rekan
mereka dimanfaatkan untuk memberikan reaksi dari segi pandangan dan
situasi mereka sendiri terhadap data yang telah diorganisasikan oleh
peneliti. (Moleong, 2013, hlm.335)
Adapun teknik-teknik data tersebut, maka ini digunakan untuk
mengecek kebenaran data dengan mebandingkan data-data yang diperoleh
tentang Strategi pemasaran jasa pendidikan di Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi, melalui tahap wawancara, observasi,
dan dokumentasi, sehingga dapat dipertanggung jawabkan atas
keseluruhan data yang diperoleh di lapangan dalam penelitian akan
kebenaran dan keabsahannya.
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. TEMUAN UMUM
1. Profil Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi
Ketua Yayasan Diniyyah Al-Azhar adalah seorang perempuan yang pantang
mundur didalam dunia pendidikan yaitu Dra. Hj. Rosmaini MS, M.Pd.I yang
mana Direkturnya H.M. Hafizh El-Yusufi, S.Pd.I, MM. Kampus Sekolah Dasar
Islam Terpadu Al-Azhar Jambi dengan luas +3,5 ha adalah Sekolah Dasar Islam
yang memadukan Pelajaran umum dan Agama yang berwawasan Lingkungan
dibawah naungan Yayasan Perguruan Diniyyah Al-Azhar Jambi yang berada di Jl.
Kolonel Amir Hamzah No. 32 Sungai Kambang Kelurahan Simpang IV Sipin
Kecamatan Telanaipura Kota Jambi Provinsi Jambi. Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi ini mulai berdiri sejak tahun 1999 yang silam dengan
SK Pendirian 401/110.6/DS 1999 dan mulai beroperasional sejak bulan Juli tahun
1999.
Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi adalah sekolah yang
menyelenggarakan pendidikan yang mengacu kepada Kurikulum 2013. Dalam
sistem pembelajarannya menggunakan Scientific (memotivasi peserta didik dalam
mengamati, menanya, menalar, mencoba dan menciptakan) dan berupaya
mengembangkan Multiple Intelligence juga senantiasa mengintegrasikan nilai-
nilai budi pekerti yang berbasis qur‟ani serta mengaplikasikan dalam pembiasaan-
pembiasaan sehari-hari dalam kegiatan belajar-mengajar baik di dalam kelas
maupun di luar kelas.
Kegiatan belajar mengajar di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-
Azhar Jambi dilaksanakan dalam hubungan antara peserta didik dan guru yang
Islami penuh dengan kehangatan, saling menerima, saling menghargai, penuh
kasih sayang, keterbukaan sehingga memungkinkan peserta didik untuk dapat
mengekspresikan dirinya dengan dinamis dari suasana yang menyenangkan.
Selain itu, dalam setiap pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran
audio visual (multimedia) yang berkaitan dengan nilai pendidikan budaya dan
karakter berbangsa dan bernegara yang berbasis Qur‟an.
Pada tahun 2018 ini, Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar
Jambi telah memasuki tahun kedua membuka kelas Internasional khusus siswa
baru kelas 1, yang bukan hanya ditekankan pada aspek transformasi
pembelajaran melalui bahasa Inggris, namun dalam metode pelaksanaan
pembelajaran menggunakan kurikulum PPK (Pembelajaran, Pembinaan dan
Keagamaan) yang mana masing-masing berbeda dalam strategi evaluasi,
melalui ujian tertulis, ujian lisan maupun praktek. Selain itu, didukung pula
oleh kurikulum karakter berbasis Qur‟ani yang menjadi panduan dalam
pembinaan karakter siswa di Perguruan Diniyyah Al-Azhar Jambi.
Tabel 4.1: Identitas Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi

IDENTITAS SEKOLAH

Nama Sekolah SD Islam Terpadu Al-Azhar Jambi

NSS 102106009039

NPSN 10504466

Status Sekolah Swasta (Kota Jambi)

Akreditasi Sekolah a. A (Nilai 92,50) Tahun

b. A (Nilai 93) Berlaku sampai tahun 2022

Alamat Sekolah Jln. Kolonel Amir Hamzah No. 32 Sungai


Kambang Kelurahan Simpang IV Sipin
Kecamatan Telanaipura Kota Jambi

Telepon (0741) 667917

Email sditalazharjambi@gmail.com

Website http://www.alazharjambi.com

Nama Kepala Sekolah Fatihah, S.Ag


Nama Kepala Divisi Rini Kartini, S.Ag
Pengajaran Diniyyah Al-
Azhar (DIAZ) Jambi

Nama Direktur Pendidikan H. M. Hafizh El-Yusufi, S.Pd.I, MM


DIAZ Jambi

Nama Pimpinan Perguruan Dra. Hj. Rosmaini, MS, M.Pd.I


DIAZ Jambi

2. Visi dan Misi Sekolah Dasar Islam Terpadu Dinniyyah Al-Azhar Jambi

Visi :

“Menjadi Sekolah Islam yang termuka, unggul dalam prestasi, berakhlak mulia,
cerdas, Mandiri, beriman, bertaqwa dan berbudaya lingkungan”

Misi :

a. Melakukan tata kelola sekolah yang efektif dan efisien.


b. Memberikan pelayanan yang terbaik di bidang pendidikan.
c. Memberdayakan secara optimal potensi SDM dalam mendidik dan
membimbing siswa untuk membentuk generasi yang unggul dalam
berprestasi, berakhlak mulai, cerdas, beriman dan bertaqwa.
d. Senantiasa berusaha menjadi pendidik yang berkarakter untuk
melahirkan peserta didik yang berkarakter.
e. Senantiasa berusaha seoptimal mungkin menjadi lembaga pendidikan
Islam yang terkemuka baik dalam provinsi Jambi maupun ditingkat
Nasional.
f. Melakukan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan
melalui berbagai pendidikan dan latihan.
g. Melaksanakan kegiatan pembelajaran, bimbingan dan pelatihan secara
profesional.
h. Mengembangkan kecerdasan majemuk (Multy Intelligent) melalui
kegiatan yang kreatif dan inovatif, sesuai bakat, minat dan kepribadian.
i. Melakukan pembinaan dan penegakan aturan secara konsisten.
j. Mengembangkan pendidikan karakter, serta membudayakan
keteladanan dalam sikap, tutur kata dan perbuatan.
3. Struktur Organisasi SD IT Al-Azhar Jambi Tahun 2017/2018

Gambar 4.1: Struktur Organisasi


STRUKTUR ORGANISASI
SD IT AL-AZHAR JAMBI TAHUN 2017/2018

KETUA YAYASAN
Dra. Hj. ROSMAINI, MS,

DIREKTUR
H.M. HAFIZH EL-YUSUFI, S.Pd.I, MM

KEPALA SEKOLAH
FATIHAH, S.Ag

WAKA BIDG. KURIKULUM WAKA BIDG.


RIA PAUZIA HANUM, S.Pd.I KESISWAAN
MARBAWI, S.Pd.I

KOORDINATOR ESKUL
EKSTRAKURIKULER
WAJIB,
AKADEMIK & OPTIONAL

Pembina Kelas 1 Pembina Kelas 3 Pembina Kelas 5


Erni Susilawati, S.Pd Sri Dewi M., S.Pd Andri Octora,S.Sos.I
Pembina Kelas 2 Pembina Kelas 4 Pembina Kelas 6
Susilawati, S.PdI Kamiluddin, S.Pd.I Huyyitum, S.Pd
3. Data Peserta Didik Baru dalam 5 Tahun Terakhir

Grafik 4.1: data peserta didik baru 2013-2017

PESERTA DIDIK BARU


250

200

150

100

50

0
2013-2014 2014-2015 2015-2016 2016-2017 2017-2018

PESERTA DIDIK BARU

Dari data diatas yang mana setiap tahunnya tidak selalu adanya
peningkatan, dalam 5 tahun terakhir setiap tahun ajaran mengalami naik turun
siswa yang diterima di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar
Jambi. (Observasi, 20 April 2018)

4. Data Siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi


Tahun 2017/2018
Tabel 4.2: data siswa SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi

NO KELAS JUMLAH KELAS TAHUN AJARAN JUMLAH SISWA

1 Kelas 1 A,B,C,D,E,F 2017/2018 103


2 Kelas 2 A,B,C,D,E,F,G,H 2016/2017 206
3 Kelas 3 A,B,C,D,E,F,G,H 2015/2016 208
4 Kelas 4 A,B,C,D,E,F,G,H 2014/2015 140
5 Kelas 5 A,B,C,D,E,F,G,H 2013/2014 103
6 Kelas 6 A,B,C,D,E,F 2012/2013 245

Untuk jumlah siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar


Jambi tahun ajaran 2017/2018 sebanyak 939 siswa yang masih terdaftar
sebagai siswa SD IT Al-Azhar Jambi. Setiap kelas terbagi beberapa kelas dan
setiap satu kelasnya maksimal 20 orang siswa saja. (Observasi, 15 Mei 2018)

5. Data Guru dan Karyawan Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-
Azhar Jambi tahun 2017/2018
Tabel 4.3: Data guru dan karyawan

NO NAMA TTL TMT JABATAN PENDIDIKAN


Abdul Kholiq 02-Mei-
1 Jambi, 27 Agustus 1990 Walas S1 P A I
Ibrahim, S.Pd.I 17
Abi Burahman, 05-Mei-
2 Jambi, 17 Juli 1985 Walas S1 P A I
S.Pd.I 09
Andri Octora 11-Jan-
3 Jambi, 31 Mei 1980 Walas S1 Ushuluddin
S.Sos.I 10
Lopak Aur, 15 Oktober 03-Jan-
4 Asnawi, S.Pd.I Walas S1 P A I
1977 06
Paninggahan, 11 02-Mei-
5 Cici Rahayu, S.Pd GBS S1 PGMI
November 1993 17
09-Agu-
6 Darmizaroh, S.Pd.I Ngaul, 4 Juli 1995 Walas S1 P A I
17
Devi Diana Siregar, 15-Mei-
7 Medan, 14 Januari 1989 Walas S1 PGSD
S.Pd 13
Dra. Nurhayati, Nipah Panjang, 7 02-Jan- S1 BK &
8 Walas
S.Pd Desember 1969 02 Kurikulum
Ellysa Yulmalasari, Tanjung Karang, 27 01-Jan- S1 Ilmu
10 Walas
SE Februari 1983 03 Ekonomi
Betara Kiri, 11 02-Mei- S1 Pendidikan
11 Emilailia, S.Pd Walas
November 1994 17 Biologi
Erni Susilawati, Kerinci, 2 November 02-Jan- S1 Bahasa
12 Walas
S.Pd 1974 02 Inggris
13 Fatihah, S.Ag Kepsek S1
02-Mei- S1 Bahasa
14 Fitria Liza, S.Pd Bengkulu, 24 April 1988 Walas
11 Inggris
Gamar Faradillah, 01-Jun-
15 Jambi, 23 April 1983 Walas S1 Hukum Islam
SH.I 14
Rimbo Bujang, 1 Juli 26-Apr- S1 Bahasa
16 Gita Yulia, S.Pd Walas
1993 16 Inggris
Tanjung, 10 Oktober 26-Apr-
17 Huyyitum, S.Pd Walas S1 Biologi
1987 16
26-Apr-
18 Ilham Saputra, S.Pd Ma. Bulian, 29 Juli 1993 Walas S1 PGSD
16
P. Olak, 24 Februari 02-Mei-
19 Jumadi, S.Sy Walas S1 Hukum Islam
1992 15
Jambi, 1 November 29-Sep-
20 Kamiluddin, S.Pd.I Walas S1 P A I
1979 05
Lendra Leka, Tj. Menang, 15 Mei 06-Jul-
21 Walas S2 Magister PAI
M.Pd.I 1987 12
Lenny Pikriyati, 16 Nov
22 Jambi, 20 Januari 1987 Walas S1 P A I
S.Pd.I 2010
Rantau Tenang, 21 07-Agu-
23 M. Habil, S.Pd.I GBS S1 PBA
Januari 1992 17
Bangun Karya, 18 Mei 01-Okt- S1 Teknik
24 M. Taufiq, S. Kom GBS
1991 15 Informatika
Durian Luncuk, 18 01-Jan-
25 Maliki, S.Pd Walas S1 Biologi
Februari 1983 07
Pasar Terusan, 2 22-Apr-
26 Marbawi, S.Pd.I Wakasis S1 P A I
Agustus 1989 13
26-Apr- S1 Bahasa
27 Masriah, S.Pd Jambi, 4 Januari 1994 Walas
16 Inggris
Koto Dua, 12 Oktober 03-Mar- S1 Bahasa
28 Maulidya, S.Pd Walas
1989 17 Inggris
Miftahul Jannah, Tarikan, 24 Oktober 02-Mei-
29 Walas S1 Biologi
S.Pd.I 1994 17
28-Apr-
30 Mugiyanti, S.Pd.I Jambi, 22 Januari 1977 Walas S1 P A I
04
Necylia Kinanti, Jambi, 01 Desember 02-Mei-
31 Walas S1 Matematika
S.Pd 1994 17
02-Mei-
32 Nur'aini, S.Pd.I Jambi, 6 Januari 1993 GBS S1 Bahasa Arab
15
03-Jul- S1 Bahasa
33 Nurhasanah, S.Pd Pintas, 17 Maret 1993 GBS
17 Inggris
Putri Ayuningsih, 09-Feb-
34 Asahan, 8 Juni 1992 Walas S1 PGSD
S.Pd 16
Qurrotaa'yunin, Nipah Panjang, 11 18-Sep-
35 Walas S1 PAI
S.Ag Desember 1978 03
Raden Hazairin, 16-Jun-
36 Jambi, 24 Oktober 1981 GBS S1 Penjaskes
S.Pd 06
22-Jan-
37 Rahma Dewi, S.Ag Jambi, 5 Agustus 1977 Walas S1 KI
12
Reky Dian Saputra, Jambi, 7 September 01-Agu-
38 GBS S1 Hukum Islam
S. HI 1981 07
Ria Pauzia H, Bajubang, 23 Februari 02-Mei-
39 Wakakur S1 P A I
S.Pd.I 1987 11
19 Nov
40 Saipul, S.Pd.I Londerang, 4 Mei 1986 GBS S1 Bahasa Arab
2012
41 Santi Mawani, S.Pd Nipah Panjang, 15 02-Mei- Walas S1 Matematika
Oktober 1992 15
Sardi Gunawan, 02-Mei-
42 Sekernan, 2 Maret 1983 Walas S1 P A I
S.Pd.I 17
Sri Dewi Murniatie, Jambi, 3 September 16-Jun- S1 Bahasa
43 Walas
S.Pd 1982 06 Indonesia
18-Jul-
44 Susilawati, S.Pd.I Bogor, 7 Februari 1983 Walas S1 P A I
01
28-Agu-
45 Syarifah Aini, S.Pd Jambi, 10 Juli 1994 Walas S1 Matematika
17
01-Agu-
46 Taufik Akbar Jambi, 16 April 1992 Walas S1 PGSD
16
13 Nov
47 Tuti Andriani, S.Pd Jambi, 27 Januari 1991 Walas S1 Matematika
2013
Wahyu Ningsih, 15-Mei-
48 Jambi, 13 Juli 1975 Walas S1 KI
S.Pd.I 13
Widiya Saputri W, 15-Jun-
49 Bangko, 16 Maret 1992 Walas S1 PGSD
S.Pd 15
Teluk Kecimbung, 5 02-Jan-
50 Yanti, S.Pd.I Walas S1 P A I
Oktober 1979 02
Kab. Solok, 12 Oktober 24-Apr-
51 Yeniwasti, S.Pd.I Walas S1 P A I
1967 04
Zakiyah Darajat, 22-Okt-
52 Tarikan, 17 Juli 1988 Walas S1 Matematika
S.Pd.I 12
26-Apr-
53 Zamzamia, S.Pd Jambi, 3 Agustus 1993 Walas S1 Fisika
16
Nusajati, Maos 12 02-Jan-
54 Dra. Umi Rokhmah Walas S1 PKn
September 1967 02
Nipah Panjang, 15 Maret 18-Jul- S1 Bahasa
55 Mardianis, S.Pd Walas
1982 05 Indonesia
01-Mei-
56 Rini Kartini, S.Ag Jambi, 26 Mei 1977 Walas S1 Ushuluddin
02
Neti Triharyani, Prabumulih, 20 Juni 02-Jan- S1 MIPA
57 Walas
S.Si 1975 02 Biologi

Dari data di atas, semuanya telat terstruktur. Wali kelas tidak hanya
sebagai wali kelas saja akan tetapi di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-
Azhar Jambi wali kelas dituntut untuk bertanggung jawab apabila beberapa siswa
yang masih belum dijemput oleh orang tuanya wali kelas hendaklah menunggu
atau menemani siswa itu hingga di jemput. (Observasi, 15 Mei 2018)

6. Data Sarana dan Prasarana

Tabel 4.4: Data Sarana SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi


STATUS
NO NAMA SARANA
KEPEMILIKAN
1 Meja siswa Milik
2 Meja Guru Milik
3 Kursi siswa Milik
4 Kursi Guru Milik
5 AC Milik
6 Kipas angin Milik
7 Infocus Milik
8 Papan tulis Milik
9 Loker Milik
10 Rak sepatu Milik
11 Spidol Milik
12 Penghapus Milik
13 Penggaris Panjang Milik
14 Lemari Milik
15 Jam dinding Milik
16 Karpet Milik
17 Lampu Milik
18 Listrik Milik

Tabel 4.5: Data Prasarana SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi

STATUS
NO NAMA PRASARANA JUMLAH
KEPEMILIKAN
1 Aula 1 Milik
2 Book Store 1 Milik
3 Dapur Sekolah 1 Milik
4 Kamar Mandi 2 Milik
5 WC 2 Milik
6 Kantin 1 Milik
7 Kantor Bendahara 1 Milik
8 Kantor Kepala Sekolah 1 Milik
9 Kantor TU 1 Milik
10 Kantor TU Yayasan 1 Milik
11 Kantor Yayasan 1 Milik
12 Laboratorium IPA 1 Milik
13 Ruang Kelas 44 Milik
14 Ruang Komputer 2 Milik
15 Ruang Musik 1 Milik
16 Ruang Perpustakaan 1 Milik
17 Ruang Town For Kids 3 Milik
18 Mobil 2 Milik
19 Mini Market 1 Milik
20 Klinik 1 Milik

Sarana dan prasarana yang dimiliki Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah
Al-Azhar Jambi adalah milik sendiri dari Yayasan Al-Azhar. Cukup lengkap
dengan apa yang mereka miliki dan membuat para siswa/peserta didik merasa
nyaman. Di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi membuat
para siswanya untuk tetap merasa betah saat belajar ataupun saat berada
disekolah, contohnya saja “Mini market”, yang didalamnya cukup lengkap
sehingga anak” tidak perlu untuk keluar masuk gerbang Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi. (observasi, 27 April 2018)

7. Jam Masuk dan Pulang SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi

Tabel 4.6: Jam Masuk & Pulang Sekolah Siswa/I


HARI JAM MASUK JAM PULANG

07.00 WIB
Kelas I – III Jam 14.00 WIB
Senin (Upacara Bendera Kelas I –
Kelas IV – VI Jam 16.00 WIB
VI/Muhasabah Kelas III - VI)

Selasa s/d Kelas I –III Jam 14.00 WIB


07.15 WIB
Kamis Kelas IV – VI Jam 16.00 WIB
07.00 WIB

Kelas I -III

Zikir dan Doa Bersama/ Kelas I – III Jam 11.30 WIB


Muroja’ah Tahfizh

(di kelas masing-masing)


Jum‟at

Kelas IV- VI
Kelas IV – VI Jam 13.30 WIB
(Muhadharoh, Sholat
jum’at dan yasinan
bersama)

07.00 WIB
Jadwal pulang
Sabtu Senam Pagi/Maraton bersama, siswa/i disesuaikan
Gotong royong dan kegiatan Kelas I – VI jadwal mingguan
Pengembangan Diri
(Ekstrakurikuler)

B. TEMUAN KHUSUS
1. Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi
Agar bisa mempermudah berjalannya suatu lembaga maka lembaga
tersebut hendaklah memiliki strategi. Strategi pemasaran adalah suatu proses
yang dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diinginkan yang
bertujuan untuk mencapai keinginan yang diharapkan. Strategi pemasaran pada
dasarnya menyeluruh dibidang pemasaran, yang memberikan pandangan
tentang strategi pemasaran yang akan dijalankan untuk dapat tercapai tujuan
pemasaran itu sendiri. Strategi dilakuan agar para konsumen tertarik untuk
membeli suatu produk yang mereka inginkan dan mereka butuhkan, apalagi
dengan persaingan yang pesat disetiap tahunnya.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti melihat bahwa strategi pemasaran
di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi yaitu melakukan
Visit Al-Azhar, yang mana mengenalkan Visi Misi kepada masyarakat luas
semua program dan aktivitas pendidikan yang ada di dalam Sekolah Dasar
Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi dengan sistem menjemput dan
mengantar siswa-siswi TK di kota Jambi sehingga mereka dapat melihat dan
berinteraksi secara langsung dengan semua komponen sekolah, siswa dan
lingkungan sekolah.
Berdasarkan wawancara yang telah peneliti lakukaan, ditemukan bahwa
proses strategi pemasaran yang dilakukan oleh pihak Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi yakni dengan program Visit Al-Azhar yang
baru diluncurkan pada tanggal 1 April 2016.
Fatihah kepala sekolah Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar
Jambi mengatakan bahwa:
“program visit al-azhar merupakan strategi kita untuuk
mempromosikan dan memperkenalkan Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi dalam pemasaran. Program Visit Al-Azhar
ini diresmikan pada tanggal 1April 2016, program ini juga telah kita
lakukan sejak diresmikan oleh Yayasan Pendidikan Al-Azhar Jambi.
Bukan hanya visit saja kami juga mempunyai tim penyebar brosur
ditiap TK-TK yang ada di Kota Jambi.” (Wawancara, 26 April 2018)

Dari hasil wawancara diatas peneliti mendapatkan strategi pemasaran


yang digunakan atau dilakukan oleh pihak Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi yaitu marketing promotion dan memberikan
pelayanan yang baik sehingga para orang tua mau melanjutkan sekolah untuk
anaknya di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi.
(Observasi, 26 April 2018)
Visit Al-Azhar merupakan program terbaru yang diluncurkan pada tahun
2016, yang mana Visit Al-Azhar ini memperkenlkan Visi Misi Sekolah Dasar
Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi kepada masyarakat luas melalui
semua program dan aktivitas Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar
Jambi dengan sistem menjemput dan mengantar siswa siswi TK di Kota Jambi
agar mereka dapat berinteraksi secara langsung melihat suasana sekolah, siswa,
dan lingkungan Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi.
Adapun tim yang dikatakan oleh kepala sekolah Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi adalah tim PSB (Penerimaan Siswa Baru) dan
Pengantar Brosur.
Fatihah Kepala Sekolah Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar
Jambi mengatakan bahwa:
“PSB ini ada timnya, yang mana tim PSB ini sekaligus tim penyebar
brosur kita. Jadi, tim PSB juga melakukan pengantar surat brosur ke
TK-TK untuk memperkenalkan Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi ini, bukan hanya melayani ketika calon
siswa mendaftar saja. Insya Allah adapun rencana kami tahun ini atau
target kami menerima 200 siswa yang mendftar disini, walaupun
sampai sekarang masih belum mencapai target”. (wawancara, 26 April
2018)

Tidak hanya program Visit Al-Azhar saja tetapi Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi mempunyai tim penyebar brosur dan tim
Penerimaan Siswa Baru atau yang disebut PSB. Tim yang penyebar brosur
bertugas untuk menyebarkan brosur-brosur di setiap TK-TK yang ada dikota
Jambi, bukan hanya sekedar mengantar atau menyebarkan brosur saja mereka
juga memberikan informasi tentang PSB Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi. Dan sedangkan PSB bertugas ketika seorang calon
siswa datang untuk mendaftar maka dilangsungkan mengisi formulir dan
langsung mengikuti tes wawancara dan tertulis. Untuk hasil akan diumumkan
bersamaan dengan pendaftar lainnya. (observasi, 26 April 2018)
Meinarti Puspaningtyas (Jurnal Dinamika Dotcom, Vol.2 No.1) bahwa
Salah satu tujuan pemasaran adalah memengaruhi konsumen agar mau
membeli barang atau jasa yang dipasarkan. Pemasaran memberi perhatian pada
dinamika hubungan timbal balik antara produk dan jasa perusahaan, keinginan
dan kebutuhan konsumen dan kegiatan pesaing. Layanan distribusi, sebagian
besar langsung dari produsen ke konsumen, seperti layanan perawatan, medis,
hiburan, binatu, tempat cukur dan lain-lain.
Teori yang dikemukakan oleh tokoh diatas sejalan dengan mempengaruhi
konsumen dengan apa yang mereka inginkan dan mereka butuhkan dan pesaing
yang semakin banyak.

a. Bauran pemasaran jasa pendidikan


Bauran pemasaran merupakan unsur-unsur didalam pemasaran yang mana
peneliti mengambil bauran pemasaran ada 7 yaitu, Product (produk), Price
(harga), Place (lokai), Promotion (promosi), People (orang), Proof (bukti fisik),
dan Process (proses).
1) Produk
Produk yang dilakukan oleh Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar Jambi
yaitu dengan menawarkan produk-produk unggulan yang dibutuhkan oleh
siswa-siswi Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Azhar Jambi. Menurut Kepala
Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al Azhar Jambi dengan memberikan
program-program unggulan, maka para orang tua siswa akan lebih tertarik
untuk mencoba dan belajar, adapun program-program unggulannya:
a) Tahfiz
Tahfiz adalah menghafal Al-Qur‟an Juz 30 dan artinya sejak kelas 1,
sehingga siswa-siswi ketika lulus dari sekolah sudah berbekal hafalan juz 30
atau Juz Am‟ma.
b) Berbahasa
Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al Azhar Jambi mempelajari
berbahasa bahasa inggris, bahasa arab, dan bahasa jepang.
c) Membiasakan Beribadah
Membiasakan diri beribada adalah pembelajaran Agama dikembangkan
melalui praktek Ibadah sehari-hari yang mencakup ikrar pago, muhadoroh,
sholat dhuha, sholat zuhur berjamaah, sholat sar berjamaah, sholat Jum‟at,
membaca Yasin sesudah sholat Jum‟at, membaca dan menghafal Al-Qur‟an
dan surat-sura pendek serta penerapan budi pekerti luhur sehari-hari.
d) Ifthor Jama‟i
Ifthor Jama‟i adalah pesantren kilat yang mana pesantren satu hari, mereka
diajarkan ilmu Agama mulai dari awal mulainya pesantren kilat hingga selesai.
Sama halnya dengan menanamkan nilai-nilai Agama kepada siswa-siswi,
tujuannya agar mereka mempunyai bekal.
e) Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler adalah mutu lembaga pendidikan yang sangat baik di
Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi karena ada produk
yang diterapkan dan beda dengan sekolah Islam terpadu lainnya program atau
ektrakurikulernya meliputi:
-English club -Mathemati club -science club
-Cerdas cermat Qur‟an -Puisi/Syair -Music club
-Melukis/kaligrafi -Paduan Suara -Seni Anyaman
-Tartil Qur‟an -Dongeng -Seni Drama
-Cerpen -Tahfizul Qur‟an -Membatik
-Tilawah Qur‟an -Pidato -Bahasa Jepang
-Kerajianan Tangan -Cinta Pantun -Debate Speech
Produk adalah meliputi fasilitas dan pelayanan yang ditawarkan sekolah.
Meskipun sekolah-sekolah yang disurvei sangat giat menawarkan produk jasa
pendidikan berkualitas tetapi sejumlah masalah masih ditemukan. (Wijaya,
2012, hlm.77)
Berdasarkan uraian diatas, produk Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah
Al-Azhar Jambi dilakukan untuk menarik minatnya masyarakat dan mengasah
bakat siswa-siswi di sekolah, agar para orang tua berkenan menyekolahkan
atau mendaftarkan anaknya di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-
Azhar Jambi.
2) Harga
Harga adalah pembiayaan (costing) yang membandingkan pengeluaran
dengan pendapatan pelanggan jasa pendidikan dan penentuan harga atau harga
yang dikenakan ke pelanggan jasa pendidikan. Adapun uraian pembiayaan
Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi:

Tabel 4.7: Biaya Masuk SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi

No Uraian SDIT
1 Pendaftaran Rp 250.000,00
2 Sumbangan Pendiidkan Rp 4.000.000,00
3 Mutu Pendidikan & Kesehatan* Rp 205.000,00
4 Kegiatan* Rp 175.000,00
5 Ujian* Rp 100.000,00
6 Perlengkapan* Rp 350.000,00
7 SPP Bulanan Rp 725.000,00
8 Loker* Rp 200.000,00
9 Partisipasi Pembangunan Masjid Rp 500.000,00
10 Pembukaan Tabungan Perencanaan Rp 105.000,00
JUMLAH Rp 6.610.000,00
KET:*Biaya selama 1 tahun
*Bagi Siswa Al-Azhar yang meneruskan mendapatkan diskon 50%
pada sumbangan pendidikan
Strategi harga yang dilakukan oleh Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah
Al-Azhar Jambi adalah dengan memberikan diskon harga sebesar 50% pada
sumbangan pendidikan sebesar Rp.4.000.000 menjadi Rp.2.000.000 untuk
siswa Al-Azhar yang meneruskan di sekolah Al-Azhar. Bukan hanya untuk
siswa yang meneruskan sekolah di Al-Azhar saja yang mendapatkan diskon,
akan tetapi Dhuafa, AG (anak guru)/AK (anak karyawan), dan prestasi. Untuk
yang tidak mampu atau Dhuaf mendapatkan bebas biaya kecuali untuk
seragam sekolah dan buku pelajaran diharuskan untuk membeli sendiri. Nama-
nama yang mendapatkan beasiswa dhuafa:

Tabel 4.8: Nama-nama Siswa Beasiswa Dhuafa

No Nama-nama siswa Dhuafa UNIT


1 Syahla Putri SDIT
2 Tio Jaya Aldino SDIT
3 Vatya Adid Pratama SDIT
4 Safira Zahr SDIT
5 Roqy Al Muttaqi SDIT
6 Eric Kanadi SDIT
7 Imam Hanafi SDIT
8 Dwi Hasanah SDIT
9 Nidia Ananda SDIT
10 M.Whyan Al Fariza SDIT
11 Febriani Alvina SDIT
12 Javier Zahran Ramadhan SDIT
Untuk siswa-siswi yang mendapatkan beasiswa Dhuafa dibebaskan biaya
sekolah kecuali untuk seragam sekolah dan buku-buku pelajaran. Untuk
prosesnya, calon siswa-siswi diharuskan untuk mengikuti wawancara dengan
kepala direktur yaitu bapak H. Moch Hafizh El-Yusufi, S.PD.I, MM yang telah
dijadwalkan oleh pihak tim Penerimaan Siswa Baru, yang mana untuk
pembayaran ada 2 hal, yang pertama jika seorang peserta didik orang tuanya
memang merasa tidak mampu pada saat dalam wawancara maka di bebaskan
biaya hanya saja seragam dan buku tetap dibayar tetapi bisa juga hanya
membayar 50% saja jika orang tua merasa sanggup untuk membayar hanya
dengan 50% saja. Berikut nama-nama siswa siswi Anak Guru/AG dan Anak
Karyawan/AK:

Tabel 4.9: Nama-nama Siswa Beasiswa Anak Guru

No Nama-nama siswa Anak Guru UNIT

1 Herlina Putri SDIT


2 Tamimil Hasanah SDIT
3 Andi Muhammad Akmal SDIT
4 Fatimah Azzahra SDIT
5 Innaz Syafira Kamila SDIT
6 Rihana Aulia P SDIT
7 Wahid Husen Al Hadi SDIT
8 M. Rayhan SDIT
9 Kms. M. Ardiansyah SDIT
10 Syahira SDIT
11 Ahmad Afghan SDIT
12 Fatur Rizki SDIT
13 Said Husen Muhdor SDIT
14 Naura Cahya Dewi SDIT
15 Fajri Habiburrahman SDIT
16 Iza Zalfa Hafiza SDIT
17 Putri Khalisah SDIT
18 Naufal SDIT
19 Kms. M. Arif SDIT
20 Aqila Bil Haqqi SDIT

Tabel 4.10: Nama-nama Siswa Beasiswa Anak Karyawan


No Nama-nama siswa Anak Karyawan UNIT

1 Ahmad Mumtas SDIT


2 Nurul Inayah SDIT
3 Azila E S SDIT
4 Seprianda SDIT
5 Caesar Abil SDIT
6 Hafizh Mayyasar Al Habsi SDIT
7 Faqih Akhsanul SDIT
8 Syifa Alifatunnisa SDIT
9 M. Keyza SDIT
10 Salsabila SDIT
11 Irfanni Dofi Agustini SDIT
12 Tegar Daffa Kurnia SDIT
13 Nabila Zalfa SDIT
14 Dzaki Shodidul SDIT
15 M. Bgus Santosa SDIT
16 Amanda Dwi Soraya SDIT

Anak Guru dan Anak Kayawan ialah orang tua yang bekerja di sekolah
Al-Azhar sebagai Guru ataupun Karyawan. Khusus untuk anak guru dan anak
karyawan mendapatkan bebas biaya secara full kecuali seragam sekolah dan
buku-buku pelajaran dan untuk mendapatkan bebas biaya secara full kecuali
seragam dan buku guru dan karyawan diharuskan kerja di sekolah Al-Azhar
selama 1 tahun (minimal). Jika guru dan karyawan resign dari Al-Azhar, maka
otomatis putuslah bebas biayanya.
Berdasarkan hasil pengamatan tentang harga bahwa banyak masyarakat
berbeda pendapat tentang harga atau biaya sekolah. Bagi masyarakat menengah
keatas mereka mengatakan bahwa harga atau biaya sekolah di Sekolah Dasar
Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi denngan harga standar karena
sebanding dengan apa yang mereka terima (kegiatan-kegitan yang dilakukan
oleh siswa), sedangkan bagi masyarakat menengah kebawah mengatakan
bahwa biayanya mahal bahkan ada yang mengatakan bahwa terlalu mahal.
Masih banyak yang belum diketahui bahwa di Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi memiliki beberapa beasiswa yang dapat
meringankan masyarakat, bagi peneliti harga yang ditawarkan oleh SD IT Al-
Azhar cukup sebanding dengan apa yang difasilitasi dan di terima oleh siswa
siswi Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi. (observasi, 20
April 2018)
3) Lokasi
Lokasi merupakan kemudahan akses, penampilan dan kondisi sekolah
secara keseluruhan. Letak Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar
Jambi yaitu di Jl. Kolonel Amir Hamzah No. 32 Sungai Kambang Kelurahan
Simpang IV Sipin Kecamatan Telanaipura Kota Jambi Provinsi Jambi, dengan
luas -+3,5 ha. Letak lokasi sangat strategis karena adanya di pusat kota yang
mana banyak kantor-kantor para orang tua yang bekerja berdekatan dengan
sekolah anak mereka dan para siswa juga tidak merasa terganggu dengan lalu
lalangnya kendaran mobil dan motor walaupun letaknya dipinggir jalan, karena
letaknya gedung belajar lebih kedalam tidak berdekatan dengan jalan raya.
Dengan pernyataan salah satu wali murid yang merasa bawa letak sekolah
Diniyyah Al-Azhar strategi.
Wali murid mengatakan bahwa:
“lokasi Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi
menurut saya strategis, dengan adanya di tengah kota ditambah lagi
ada dipusat kota jambi yang mana banyak kantor-kantor dan bisa
lebih dekat antara lokasi kerja dan sekolah anak.” (wawancara, 4 mei
2018)

Hanya saja jalan raya menuju ke Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah
Al-Azhar Jambi mulai dari simpang lampu merah kambang hingga simpang
perempatan Batalion mengalami kemacetan dengan adanya dua jalur, yang
sebelumnya hanya satu jalur akan tetapi sekarang dibuat menjadi dua jalur.
Dari hasil pengamatan tempat belajar siswa ini gedungnya sedikit kebelakang,
maka dari itu mereka tidak merasa adanya keributan atau suara-suara yang
berasal dari jalan raya dan terganggu. (obsercvasi, 27 April 2018)
Berikut wawancara bersama kepala sekolah Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi:
“macet adalah keluhan setiap wali murid ataupun masyarakat sekitar
dan wali murid merasa tidak nyaman saat menjemput anak mereka.
Kemarin sempat duar arah akan tetapi ada perubahan dan membuat
jalan raya menjadi macet kemabali. Sekarang kami membedakan jam
pulang siswa khusus hari Jum‟at, karena hari Senin hingga Kamis
jadwal pulang memang berbeda. Insya Allah untuk jangka panjang
Yayasan akan membuat gerbang baru di belakang.” (wawancara, 4
mei 2018)
Berdasarkan hasil wawancara, peneliti mengatakan bahwa lokasi Sekolah
Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi strategis di pertengahan kota,
hanya saja mempunyai kendala yang masih terjadi hingga sekarang.
Kemacetan yang terjadi membuat beberapa masyarakat merasa tidak nyaman
dengan terjadinya kemacetan yang terus terjadi saat jam berangkat dan pulang
siswa-siswi.

4) Promosi
Promosi merupakan memperkenalkan kemasyarakat luas yang membawa
manfaat dan hasil akhir dalam dunia pemasaran. Dengan adanya promosi setiap
sekolah-sekolah maka akan membawa keuntungan untuk sekolah tersebut,
seperti Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi memiliki
beberapa strategi promosi untuk menarik simpati masyarakat agar tertarik pada
Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi.
Promosi dilakukan oleh seluruh warga sekolah, melalui beberapa macam
strategi promosi dengan mengikuti zaman. Lembaga menggunakan akun
facebook, instagram, youtube, website, surat kabar, spanduk, stasiun televisi,
brosur untuk melakukan promosi atau memperkenalkan produk, fisik/keadaan
sekolah.
Berdasarkan wawancara bersama wakil kepala sekolah Sekolah Dasar
Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi.
“strategi promosi yang kami gunakan yaitu melalui spanduk yang
kami letakkan di setiap persimpangan jalan, surat kabar, instagram,
youtube, facebook, stasiun televisi, website dan juga expo yang kami
lakukan setiap tahunnya. Bahkan kami juga membuka stand disetiap
ivent di Jambi Disinilah kami memperkenalkan Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi.” (wawancara, 12 Mei 2018)

Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi melakukan


promosi dengan beberapa cara yaitu mempromosikan melalui spanduk, sura
kabar, instagram, youtube, facebook, stasiun televisi, brodur, website dan
expo. Spanduk diletakkan dibeberapa persimpangan jalan yaitu persimpangan
sei.kambang, dipersimpangan talang banjar, persimpangan telanai,
persimpangan simpang rimbo, persimpangan sipin, simpang jelutung, dll.
Bukan hanya melalui spanduk Melalui stastiun televisi juga dilakukan, ketika
adanya kegiatan atau memperkenalkan profil Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi.

a) Periklanan
Website paling utama, karena semua informasi dan semua kegiatan ada
di website Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi itu sendiri
seperti beranda yang isinya tentang informasi pembukaan resmi rapat kerja,
pelatihan peningkatan mutu, dan informasi-informasi lainnya. Profil yang
isinya sambutan ketua yayasan, sejarah, program unggulan, informasi
(PAUD, SDIT, SMPIT, SMAIT, STIT, STKIP), berita-berita, kolom direktur,
kolom guru, galeri, informasi data guru, eksrakulikuler, kontak, informasi
lowongan kerja, sarana prasarana, PSB.
Sosial media yang telah dikenal oleh masyarakat luas juga sebagai alat
untuk mempromosikan sekolah melalui facebook YPPD Al-Azhar Jambi,
youtube Diniyyah Al-Azhar JambiTV, dan instagram alazharjambi yang
mana isinya tentang kegiatan-kegiatan sekolah dan informasi-informasi.

Gambar 4.2: Website dan Instagram


Promosi juga melalui surat kabar yaitu koran tribun jambi yang mana
hanya kegiatan saja yang di cantumkan dikoran tersebut. Dan Sekolah Dasar
Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi juga melakukan promosi melalui
stasiun televisi ternama dijambi yaitu JAMBITV yang mana hanya kegiatan
dan hanya beberapa kali menampilkan profil sekolah.

b) Hubungan Masyarakat
Kegiatan yang berhubungan dengan masyarkat juga salah satu promosi
karena terlibatnya masyarakat atau orang luar, seperti acara hari besar Islam,
perlombaan-perlombaan mengundang sekolah luar, wisuda siswa dan
mengundang wali murid.
Selain itu juga kegiatan setiap tahun diadakan yaitu Expo, expo termasuk
salah satu promosi dalam hubungan masyarakat. Untuk mengenalkan sekolah
kepada msyarakat dengan berkunjung, mengundang wali murid, membuka
bazar, mengadakan perlombaan mengundang sekolah-sekolah lain. Dan juga
baru-baru ini Diniyyah Al-Azhar Jambi mengadakan Tabligh Akbar dalam
rangka Milad YPPD yang ke-41 Diniyyah Al-Azhar mengundang seluruh
masyarakat Jambi. Lembaga juga mengundang Syeikh Ahmad Al Misry
(pengisi acara Damai Indonesiaku TV ONE dan Cahaya Hati Indonesia
INEWS TV) penceramah.

Gambar 4.3: poster Tabligh Akbar


c) Dari mulur ke mulut
Informasi bukan hanya melalui sosial media, lewat mulut ke mulut
bahkan bisa membuat perubahan. Wali murid menceritakan pengalaman
anaknya selama bersekolah di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-
Azhar Jambi, seperti: prestasi disekolah, kegiatan yang dilakukan sehari-hari,
perubahan kebiasaan menjadi baik, keadaan dan suasana disekolah,proses
belajar mengajar. Informasi dari mulut ke mulut menyebar dengan besar atas
menceritakan pengalaman wali murid ke orang lain.
Berdasarkan pengamatan peneliti bahwa strategi promosi yangdilakukan
oleh Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi sangat menarik
untuk dijadikan sebagai alat untuk memperkenalkan kemasyarakat luas
sehingga membawa keuntungan kepada Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi. (observasi, 26 April 2018)
5) Sumber Daya Manusia
Menurut Wijaya (2012) Sumber Daya Manusia atau Orang adalah orang
yang terlibat untuk menyediakan jasa pendidikan.
Fatihah mengatakan bahwa:
“untuk SDM kita setiap minggunya selalu melakukan rapat evaluasi,
didalam rapat evaluasi bukan hanya mengevaluasi siswa dan
keadaan sarana dan prasarana di Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi saja akan tetapi untuk para karyawan dan
guru-guru pun juga kita evaluasi. Jadi ketika rapat kita mengevaluasi
semuanya. Bahkan kita juga mengadakan pelatihan leadirship,
pelatihan guru setiap tahunnya dan Workshop.” (wawancara 26 April
2018)

Menurut pengamatan peneliti tentang sumber daya manusia di Sekolah


Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi, mereka selalu melakukan
evaluasi setiap minggunya bahkan jika itu adanya perubahan jadwal mereka
tetap melakukan evaluasi. Alasan mereka mengadakan evaluasi setiap
minggunya, untuk kenyaman para konsumen atau peserta didik bahkan orang
tua peserta didik sekali pun. Dan program mereka juga ada pelatihan
leadirship, pelatihan leadirship ini bukan hanya untuk kepala sekolah saja
bahkan guru dan karyawan pun juga wajib untuk mengikuti pelatihan
leadirship tersebut. Kegiatan ini menentukan bagi semuanya apakah mereka
bisa melanjutkan kerja di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar
Jambi atau tidak, maksudnya satu kali mengikuti pelatihan leadirship maka
itu samasaja bisa 1 tahun mengajar atau bekerja di Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi. Bukan hanya pelatihan leadership saja
kegiatan Workshop pun juga diadakan setahun sekali dikhususkan untuk para
guru dan karyawan. (observasi, 26 April 2018)
Ria Pauzia mengataka bahwa:
“kita memberikan pelayanan kepada murid dan wali murid ketika
datang untuk mengurus beberapa hal penting selalu kita utamakan,
apalagi ketika wali murid ada yang datang untuk membayar uang
bulanan atau SPP”
Dari pengamatan peneliti, bahwa Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah
Al-Azhar Jambi mengutamakan kenyamanan untuk para murid dan wali
murid. Ketika wali murid atau murid yang akan membayar SPP bulanan
mereka diarahkan ke ruangan Divisi Keuangan, disana wali murid atau murid
diberi pelayanan yang nyaman dari mulai karyawan divisi karyawan yang
raman dan murah senyum sampai suasana didlam ruangan yang nyaman
seperti ac, tempat duduk untuk menunggu, ruangan yang bersih, ruangan yang
wangi. (observasi, 26 April 2018)
Meinarti Puspaningtyas berpendapat (Jurnal Dinamika Dotcom,Vol.2
No.1) pemasaran layanan membutuhkan pemasaran internal. Penguasaan
layanan yang merupakan bagian dari konsep pemasaran secara umum
merupakan studi penting dalam ekonomi yang semakin kompleks kondisi dan
modern.
Teori yang dikemukakan oleh tokoh diatas sejalan dengan pelayanan
pemasaran internal yang mana ialah menerapkan teori dan praktik pemasaran.

6) Bukti Fisik
Bukti fisik merupakan fisik yang menarik mendukung proses pemasaran
dalam mempengaruhi konsumen. Fasilitas yang nyaman merupakan salah
satu pemasaran yang cukup menarik.
a) Outdor
Kebun pratikum merupakan ranah belajar bersifat outdor, siswa-siswi
difasilitasi oleh Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi
sebuah kebun untuk dijadikan pratikum mereka. Bukan hanya itu saja
Lapangan olahraga dan area bermain juga termasuk fasilitas yang paling
disenangi oleh siswa-siswi, mereka berkesempatan untuk menggunakan
lapangan olahraga pada saat jam pelajaran atau kegiatan keolahragaan, siswa-
siswi dapat menggunakan area bermain yang cukup luas pada saat jam
istirahat.
b) Indor
Masjid yang dibuat dengan nyaman akan membuat siswa siswi tidak
bermalas-malasan untuk melaksanakan sholat atau ibadah dengan senyaman
sedemikian rupa. Pihak sekolah menyediakan Laboratorium komputer,
Laboratorium baca tulis Qur‟an, Laboratorium bahasa, dan Laboratorium
sains dengan sarana yang cukup lengkap dan ruangan nyaman, tidak merasa
kepanasan. Bahkan tempat pembayaran atau disebut dengan ruang divisi
keuangan juga di tata seperti di Bank bahkan dengan layanan yang ramah.
Tata letak gedung sangatlah bagus dan enak dipandang ketika pertama
kali memasuki ranah Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar
Jambi. Gedung yang diberi warna sepadan dengan lambangnya yaitu warna
hijau, bahkan di sediakan ruang tunggu khusus wali murid ketika menjemput
dan tamu. Bahkan dengan taman yang hijau dan segar membuat kesejukan di
sekolah tersebut
Berdasarkan pengamatan peneliti fasilitas di Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi adalah fisik yang menarik dan membuat
para pengunjung merasa nyaman dengan taman yang indah dan segar. Itu
semua dipertahankan oleh Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar
Jambi. (observasi, 4 Mei 2018)
7) Proses
Proes merupakan sistem operasi yang diatur untuk mengatur pemasaran
jasa pendidikan di sekolah untuk mengoordinasikan dan mencari sumber
daya. (Wijaya, 2012, hlm.77). Dalam setiap pembelajaran menggunakan
perangkat pembelajaran audio visual (multimedia) yang berkaitan dengan
nilai pendidikan budaya dan karakter berbangsa dan bernegara yang berbasis
Qur‟an.
Saat wawancara wakil kepala sekolah mengatakan bahwa:
“metode pembelajaran yang kami utamakan dan selalu kami pakai
yaitu metode ceramah, dengan alasan untuk anak-anak diusia yang
masih kecil harus menggunakan metode ceramah agara mereka cepat
menangkap dan mengerti apa yang disampaikan oleh guru. Tetapi
kita juga kadang menggunakan metode melihat dan mendengar
ketika guru ingin menunjukan suaru film atau video yang membuka
wawasan mereka dengan menggunakan infocus.” (wawancara, 4 Mei
2018)

Metode ceramah merupakan metodologi pembelajaran dengan cara


menyampaikan informasi pembelajaran kepada siswa-siswi secara lisan.
Bukan hanya metode ceramah saja, metode tanya jawab juga digunakan oleh
pihak sekolah. Metode tanya jawab ialah seseorang yang menyampaikan suatu
informasi melalui interaksi antara guru dan siswa, meode ini bahkan suatu
cara untuk menyampaikan ipelajaran sekolah dengan cara guru memberikan
pertanyaan yang sudah dipelajari sebelumnya.
Berdasarkan hasil wawancara dan diamati oleh peneliti. Metode ceramah
adalah salah satu metode yang sering digunakan dan sangat berguna karena
murid-murid sekolah dasar yang masih belum banyak mengerti akan mudah
menangkap ketika dijelaskan menggunakan metode ceramah dengan
pembelajaran audio visual yaitu mendengar dan melihat dengan infocus yang
setiap kelas telah di sedian dengan menampilkan video-video pendek, film-
film pendek, gambar-gambar yang berkaitan dengan nilai pendidikan budaya
dan karakter berbangsa dan bernegara yang berbasis Qur‟an. Dan juga metode
tanya jawab juga penting bagi siswa Sekolah Dasar dengan memberikan
pertanyaan yang telah dipelajari sebelumnya, agar dapat melekat oleh mereka
sehinggan mereka dapat menjawab pertanyaa-pertanyaan. (observasi, 4 Mei
2018)
Glendy Tangkilisan, Sem G.Oroh, dan Agus Supandi (Jurnal EMBA,
Vol.2, No.4, Desember 2014) menyatakan bahwa bauran pemasaran itu Ilmu
pengetahuan dan teknologi sekarang menurut masyarakat untuk melakukan
perubahan mengikuti perkembangan pendidikan saat ini sehingga dapat
mampu bersaing pada dunia kerja yang lebih kompeten. Bagi masyarakat
untuk menuntut ilmu serta melatih kemampuan agar menjadi sumber daya
manusia yang berkualitas dibidangnya, sekolah yang berorientasi pada dunia
kerja dan salah satu tujuannya memberikan bekal siap kerja pada siswa
sebagai tenaga kerja yang terampil.
Teori yang dikemukakan oleh tokoh diatas sejalan dengan perkembangan
pendidikan yang membuat inovasi baru untuk memberikan kualitas yang
bagus dalam dunia pendidikan.

2. Faktor Penghambat Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di Sekolah


Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi
Strategi merupakan suatu proses yang dilakukan berdasarkan apa yang
diharapkan oleh para pelanggan untuk mencapai tujuan lembaga. Strategi juga
dikatakan sebagai rencana menyeluruh yang melibatkan didalam lembaga
maupun diluar lembaga. Setiap melakukan sesuatu hal pasti ada faktor
penghambatnya, walaupun penghambat itu hanya satu atau lebih dari satu.
Begitu juga didalam dunia pemasaran, setiap memiliki strategi pasti ada
namanya penghmbat dalam melakukan atau melaksanakan strategi-strategi
tersebut. Begitu juga strategi yang dilakukan oleh Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi juga memiliki kendala dalam pemasaran.
Fatihah mengatakan bahwa:
“faktor penghambat disni adalah yang setiap pagi dan sore saat jam
masuk dan jam pulang. Ditambah lagi jam pulang orang-orang
kantor.” (wawancara, 26 April 2018)

Dari hasil pengamatan peneliti tentang penghambat di Sekolah Dasar


Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi ialah macet. Yang mana macet ini
terus terjadi setiap harinya anak sekolah. Dua jalur berlawanan arah
mengakibatkan terjadinya kemacetan yang cukup parah, ketika orang tua atau
wali murid menjemput anak-anaknya dan tempat parkir yang tidak mencukupi
mengakibatkan para penjemput memakirkan kendaraan di pinggir jalan dan
juga saat jam pulangnya orang kantor. Itu semua bisa membuat sebagian
masyarakat enggan untuk menyekolahkan anaknya di situ karena macet yang
terjadi setiap hari sekolah.
Tetapi bukan hanya itu saja dari pengamatan peneliti, persaingan yang
semakin ketat, banyaknya orang-orang berlomba-lomba untuk membangun
sekolah islam terpadu dengan tujuan untuk meningkatkan agama islam.
Persaingan yang semakin ketat membuat mereka semakin kerasnya dalam
berfikir agar dapat menarik simpatik para masyarakat unuk menyekolahkan
anaknya di sekolah-sekolah islam terpadu. Bukan hanya itu saja semakinnya
ketat persaingan semakin tinggi pula biaya pendidikan yang mana mereka
mengutamakan fasiitas-fasilitas dan kenyamanan untuk penghuni sekolah.
(observasi, 26 April 2018)

a) Pesaing
Setiap melakukan pemasaran pasti ada penghambat untuk
memasarkannya. Pesaing yang sudah ada dimana-mana membuat pihak
Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi sedikit bingung
dengan pesaing yang cukup banyak, terlebih lagi orang berlomba-lomba
membangun sekolah islam yang memberikan kualitas yang tidak tanggung-
tanggung.
Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi mempunyai
segudang prestasi, akan tetapi masih banyak di sekolah lain memiliki
segudang prestasi juga. Apalagi persaingan dengan Pondok Pesantren yang
lebih banyak dan lebih tinggi ilmu agamanya.
b) Kerja tim
Tim penerimaan siswa baru memiliki tugas untuk menyebarkan atau
mengantar brosur dan memberi layanan kepada calon wali murid ketika
hendak mendaftarkan anaknya. Yang menjadi penghambat dalam kerjasama
tim bukanlah seseorang yang tidak bekerja atau malas-malasan, akan tetapi
tim PSB ini adalah guru dan kepala sekolah. Jika 2 orang guru bertugas untuk
melaksanakan kegiatan PSB disaat itulah tugas seorang guru dan jam
mengajar siswa-siswi bersamaan, terkadang membuat guru merasa bingung.
c) Hubungan Masyarakat
Komunikasi dengan masyarakat juga penting dalam lembaga sekolah
terlebih lagi yang berada inggal di sekitaran Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi.
Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi mengatakan bahwa:
“penghambatan juga bukan hanya di macetnya jalanan dan persaingan
saja akan tetapi, pada saat waktu melakukan promosi. Seperti,
semakin tahun semakin banyak pula sekolah TK-TK berdiri akan
tetapi semakin tahun juga, pemilik atau Kepala sekolah TK
menghindar atau menjauhkan diri dari lembaga yang mau melakukan
sosialisasi atau visit.” (wawancara, 26 April 2018)
Dalam hasil pemangatan peneliti, pada 5 tahun terakhir masuknya atau
diterimanya peserta didik menurun, hanya saja pada tahun ajaran 2014 dan
2015 terjadi peningkatan dalam diterimanya peserta didik baru. Akan tetapi
pada tahun ajaran 2016 dan 2017 mengalami penurunan penerimaan pserta
diidk baru.
Pemilik atau kepala sekolah TK banyak menghindar atau menjauhkan diri
dari pihak lembaga yang melakukan sosialisasi dan pihak Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi juga berusaha untuk mendekatkan diri
lebih ekstra agar adanya pendekatan antara sekolah TK dan lebih menjaga atau
mempertahankan komunikasi terhadap TK-TK. (observasi, 26 April 2018)

Imam Faizin (Jurnal Madaniyah, Vol 7 no 2 2015) mengatakan bahwa


Persaingan dalam pendidikan menjadi tak terelakkan, banyak pendidikan
lembaga ditinggalkan oleh pelanggan sehingga dinamika negatif dari
beberapa institusi pendidikan. Sementara itu, pendidikan Islam institusi,
khususnya madrasah, masih diliputi oleh kelas dua lembaga pendidikan
dengan tingkat yang menguntungkan di bawah publik lembaga pendidikan.
Masih banyak orang yang kurang atau bahkan belum tahu madrasah. Karena
itu, banyak perubahan harus terjadi dibuat, terutama madrasah terkait dengan
pola manajemen.
Teori yang dikemukakan oleh tokoh diatas sejalan dengan, bahwa
persaingan memang tidak bisa terelakkan, jika mengelaknya maka para
pelanggan akan meninggalkan.
3. Implikasi Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan terhadap Sekolah
Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi
Implikasi ialah suatu kesimpulan atau hasil akhir dari hasil temuan.
Dengan semakin pesatnya persaingan, jaringan yang semakin kuat, dan
reputasi harus semakin dijaga dan dipertahankan. Semuanya memiliki
kelebihan yang membuat Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar
Jambi semakin maju dan mempertahankan kekuatan.
a) Daya saing
Persaingan yang semakin ketat dan semakin banyak, terlebih lagi sudah
semakin banyak sekolah swasta Islam Terpadu dan Pondok Pesantren yang
memiliki kualitas yang bagus.
Wawancara bersama wakil kepala sekolah Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi:
“daya saing yang membuat kami sempat merasa turun karena
hasilnya mengalami penurunan. Tetapi kami tetap akan positif
dengan apa yang kami lakukan, mempertahankan strategi yang sudah
ditetapkan, dan menciptakan strategi yang lebih menarik peminat.”
(wawancara, 26 April 2018)
Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi terus mencari
strategi yang menarik agar masyarakat melihat Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi memiliki kualitas yang bagus dan fasilitas yang
memadai bagi siswa dan warga sekolah.
b) Reputasi Sekolah
Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi memiliki mutu
yang berkualitas, mulai dari segudang prestasi, siswa yang berbakat dalam
kegiatan ekstrakurikuler, kreatifitas yang dimiliki dan mengetahui ilmu
pengetahuan agama. Reputasi Sekolah Diniyyah Al-Azhar Jambi sudah
sangat dikenal oleh masyarakat luas apalagi ketika adanya pembukaan
lowongan pekerjaan sebagai guru dan karyawan, banyak orang yang
berlomba-lomba untuk mengikuti tes tersebut.
Image yang sudah terbentuk sejak lama membawa kesan dan pengalaman
menjadi sebuah pembelajaran untuk terus mempertahankan image yang baik,
bahkan pengalaman menjaga komunikasi dengan masyarakat adalah poin
utama dalam proses suksesnya Sekolah Diniyyah Al-Azhar Jambi.
c) Jejaring (Networking)
Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi bukan hanya
mempertahankan reputasi sekolah saja tetapi juga memanfaatkan jaringan
yang dimiliki oleh lembaga dengan bekerjasama dengan masyarakat sekitar
dan dengan pihak yang bertanggung jawab atas tempat-tempat wisata.
Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi juga
bekerjasama dengan beberapa TK khususnya di kota Jambi. Melakukan visit
atau sosialisasi kepada warga sekolah TK untuk memperkenalkan kualitas
sekolah, reputasi sekolah, pengalaman-pengalaman, memperkenalkan Visi
Misi Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi, mengajak
berkeliling area sekolah. Semua itu dilakukan oleh tim PSB.
Menunjukkan kemasyarakat luas keunggulan yang dimiliki oleh Sekolah
Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi dapat menarik konsumen
untuk datang ke sekolah dengan adanya strategi Visit Al-Azhar atau
Sosialisasi atas ketertarikan mereka terhadap Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi.
Berdasarkan pengamatan peneliti, daya saing yang dialami sangatlah
membantu Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi dengan
daya saing yang tinggi sehingga sangat banyak penawaran jasa lembaga
pendidikan dan memperkenalkan atau mempromosikan Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi. Reputasi dan Jejaring yang dimiliki juga
membantu Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi untuk
tetap bertahan dari pengalaman dan bekerja sama dengan masyarakat luas.
(observasi, 26 April 2018)
Akmal Mundiri berpendapat (Jurnal Pendidikan, Vol.3 No. 2 Januari
2016) Upaya pembaharuan lembaga pendidikan Islam tersebut dapat
dilakukan dengan cara meningkatkan mutu pendidikan. Tantangan lembaga
pendidikan ke depan dengan adanya persaingan yang tinggi sehingga sangat
banyak penawaran jasa lembaga pendidikan. Upaya pemasaran jasa
pendidikan tersebut dapat dilakukan dengan strategi branding image yang
baik.
Adapun teori diatas yang dikemukakan oleh tokoh sejalan dengan
meningkatkan mutu apalagi daya saing yang semakin tinggi dengan
mempertahankan image yang baik.
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Strategi pemasaran di SDIT Al-Azhar Jambi melakukan promosi
pemasaran, pelayanan yang baik, dan mengutamakan kenyaman untuk
para konsumen. Pengelolaan pemasaran di SD IT Al-Azhar Jambi
dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, penganggaran,
kepemimpinan dan pengawasan.
2. Penghambat yang ada di SDIT Al-Azhar Jambi adalah macetnya
jalanan, persaingan yang ketat, kerjasama tim, dan hubungan
masyarakat.
3. Implikasi terhadapa SDIT Al-Azhar Jambi, dengan Daya saing yang
ketat, reputasi sekolah yang harus dipertahankan, dan jejaring.
B. SARAN
Berdasarkan kedimpulan di atas serta untuk lebih meningkatkan hasil
belajar siswa, maka penulis menyarankan beberapa hal:
1. Diharapkan agar kemacetan yang terjadi akan berkurang.
2. Diharapkan tetap mengutamakan senyuman dalam setiap melayani
murid, wali murid, bahkan tamu.
3. Diharapkan kepada guru untuk membuat murid membiasakan dalam
beribadah.
DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur‟an dan Terjemahan

Undang-Undang 1945

Adam, M. (2015). Manajemen pemasaran jasa. Alfabeta: Bandung

Faizin,I. (2017). Jurnal Madaniyah. Strategi pemasaran jasa pendidikan dalam


meningkatkan nilai jual madrasah.

Kasful Anwar dkk.(2017).Pedoman penulisan skripsi Fakultas Tarbiyah dan


Keguruan UIN STS Jambi.

Khasanah,A. (2015). Jurnal Pendidikan Islam. Pemasaran jasa pendidikan


sebagai strategi peningkatan mutu di sd alam baturraden.

Kristamurti,M.B & Darma,G.S. (2015). Jurnal Manaemen Dan Bisnis. Strategi


difrensiasi produk dan jasa di industri digital print.

Machfoedz, M. (2005). Pengantar pemasaran modern. Yogyakarta: Akademi


manajemen.

Malau, H. (2017). Manajemen pemasaran. Bandung:Alfabeta

Moleong, L,J. (2013). Metedologi penelitian kualitatif. Bandung:PT.Remaja


Rosdakarya.

Mulyawan,A & Sidharta,I. (2013). Jurnal Computech Dan Bisnis. Analisis


deskriptif pemasaran jasa di stmik mardira indonesia bandung.

Mundir,A. (2016). Jurnal Malia. Strategi pemasaran jasa pendidikan madrasah.

Mundiri,A. (2016). Jurnal Pendidikan. Strategi lembaga pendidikan ilam dalam


membangun branding image.

Purwanto,N.A. (2011). Jurnal Manajemen Pendiidkan. Strategi bersaing dalam


bisnis pendidikan.

Puspaningtyas,M. Jurnal Dinamika Dotom. Analisis strategi pemasaran jasa.


Rizky,M.F & Hanifa, Y. (2014). Jurnal Manajemen. Pengaruh promosi dan harga
terhadap minat beli perumahan obama pt.nailah adi kurnia sei mencirim
medan.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Tangkilisan, Oroh & Soegoto. (2014). Jurnal EMBA. Bauran pemasaran jasa
pendidikan pengaruhnya terhadap keputusan siswa dalam memillih sekolah
di smk n 1 manado.

Wijaya,D.(2012).Pemasaran jasa pendidikan.Jakarta:Salemba empat.


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Suhailah Fitria

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/tanggal lahir : Jambi, 30 Januari 1997

Alamat : Jl.Yusuf Nasri RT.20, NO.37

Kelurahan Wijaya Pura

Kecamatan Jambi Selatan

Alamat Email : Sellasuhailah7@gmail.com

No Handphone : 089636837469

Latar Belakang Pendidikan

1. 2002-2008 : SD Negeri 59 Jambi Selatan


2. 2008-2011 : MTS Negeri Model Jambi
3. 2011-2014 : MAN Model Jambi
4. 2018 : S1 Jurusan MPI UIN STS JAMBI

Pengalaman Organisasi :HMJ

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA


JUDUL PENELITIAN : STRATEGI PEMASARAN JASA PENDIDIKAN
DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL-
AZHAR KOTA JAMBI
A. Pedoman Observasi
Metode ini penulis gunakan untuk melihat secara langsung lokasi penelitian
serta mencatat hal-hal yang berkenaan dengan evaluasi layanan perpustakaan.
Adapun alasan penulis memilih metode observasi karena penulis ingin
mengetahui terlebih dahulu lokasi dan hal-hal yang berkaitan dengan masalah
penelitian.
1. Pengamatan terhadap Strategi Pemasaran Jasa Penididikan di Sekolah
Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi.
2. Pengamatan terhadap produk, harga, fisik, dan lokasi.
3. Pengamatan terhadap Promosi dan Sumber daya manusia.
4. Pengamatan terhadap Faktor Penghambat.
B. Pedoman Wawancara
1. Kepala Sekolah
a. Menurut Ibu, bagaimana perkembangan Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi sejak awal berdiri hingga saat ini?
b. Menurut Ibu, seberapa penting strategi pemasaran untuk sekolah ini?
c. Bagaimana perencanaan awal yang sekolah lakukan terkait strategi
pemasaran untuk sekolah ini?
d. Apakah sekolah menerapkan strategi pemasaran tertentu atau khusus?
e. Bagaimana penyusunan strategi pemasaran yang dilakukan sekolah?
f. Sebagai pemimpin, tanggung jawab apa yang Ibu berikan untuk
kemajuan sekolah berkaitan dengan strategi pemasaran sekolah?
g. Apakah sekolah menetapkan target jumlah siswa yang ingin dicapai
setiap tahunnya?
h. Apa saja kendala yang dihadapi dalam kegiatan strategi pemasaran di
sekolah ini?
i. Adakah peningkatan peneriman peserta didik setelah diadakannya
strategi pemasaran?
j. Jika ada, berapa peningkatan penerimaan peserta didiknya dan apa
harapan selanjutnya kedepan untuk mempertahankan strategi
pemasaran ini?
2. Wakil Kepala Sekolah
a. Menurut ibu, seberapa penting strategi pemasaran untuk sekolah ini?
b. Apakah sekolah menetapkan target jumlah siswa yang ingin dicapai
setiap tahunnya?
c. Apakah ada potongan harga untuk calon siswa?
d. Ketika melakukan promosi, adakah promosi yang dikatakan lebih
besar dari promosi-promosi yang diterapkan lainnya?
e. Apa saja kendala yang dihadapi dalam kegiatan strategi pemasaran?
f. Apakah setiap bulannya ada pengawasan untuk setiap bentuk fisik,
seperti gedung-gedung belajar?
g. Adakah peningkatan peneriman peserta didik setelah diadakannya
strategi pemasaran?
h. Jika ada, berapa peningkatan penerimaan peserta didiknya dan apa
harapan selanjutnya kedepan untuk mempertahankan strategi
pemasaran yang digunakan?
3. Orang Tua Siswa/Wali
a. Bagaimana pendapat Bapak/Ibu tentang Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi?
b. Bagaimana upaya sekolah yang Ibu rasakan pada saat Ibu/Bapak
melakukan pendaftaran di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-
Azhar Jambi?
c. Masukan apa yang Ibu/Bapak bisa berikan untuk Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi dalam memasarkan sekolah?
d. Bagaimana dengan sikap kepala sekolah yang Ibu/Bapak rasakan
ketika medaftarkan anak Ibu/Bapak di Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi?
e. Bagaimana dengan pelayanan panitia penerimaan siswa baru saat
Ibu/Bapak mendaftarkan anak Ibu/Bapak?
f. Mengapa Ibu/Bapak memilih Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah
Al-Azhar Jambi dibandingkan dengan sekolah lain?
g. Bagaimana pelayanan yang diberikan oleh sekolah terhadap orangtua
dan siswa ketika sudah menjadi siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi?
h. Bagaimana pendapat kegiatan ekstra dan intra kulikuler yang ada
disekolah?
i. Apakah letak sekolah sudah strategis?
j. Seperti apa image yang ada di sekolahan yang Bapak/Ibu rasakan?
k. Bagaimana program kegiatan yang dilakukan sekolah untuk
membangun hubungan dengan masyarakat?
l. Upaya apa yang harus dilakukan sekolah dalam mengkomunikasikan
program yang ditawarkan kepada masyarakat?
m. Apakah sekolah melayani konsultasi di luar sekolah?
4. Karyawan
a. Apa yang diterapkan ketika melayani siswa atau wali murid?
b. Bagaimana dengan suasana ruangan ini?
c. Bagaimana dengan potongan harga yang diterapkan untuk Duafa,
Anak Guru, dan Anak Karyawan?
d. Ketika di tugaskan untuk melakukan visit, apa yang dikerjakan terlebih
dahulu?
e. Bagaimana dengan suasana Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah
Al-Azhar Jambi secara keseluruhan?
f. Ketika mendaftar untuk bekerja disini, apakah prosesnya rumit atau
tidak?
5. Siswa
a. Apa yang adik rasakan bersekolah di Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi?
b. Bagaimana fasilitas yang ada di sekolah?
c. Bagaimana pelayanan yang diberikan sekolah terhadap adik?
d. Apakah adik tidak merasa bosan dengan banyaknya kegiatan?
e. Bagaimana dengan suasana di sekolah?
f. Bagaimana dengan kelengkapan fasilitas yang sekolah miliki?
g. Apa yang adik rasakan ketika diajar oleh guru Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi?
h. Apa yang adik harapkan untuk Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi?
6. Masyarakat
a. Bagaimana perkembangan yang Ibu/Bapak lihat pada saat ini?
b. Apa yang Ibu/Bapak rasakan sekolah ini dibangun di tengah kota?
c. Bagaimana pendapat Ibu/Bapak, apakah sekolah ini strategis?
d. Bagaimana dengan keadaan jalan raya, apakah mengakibatkan
kemacetan atau lancar?
e. Apakah warga sekolah ramah dan bersikap baik kepada masyarakat
sini?
f. Apakah setiap mengadakan acara besar pihak sekolah mengundang
warga sekitar?
g. Apakah ada salah satu keluarga yang bersekolah di Sekolah Dasar
Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi?
h. Apakah tidak merasa berisik bersebelahan dengan sekolah?
C. Pedoman Dokumentasi
1. Sejarah singkat berdirinya Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-
Azhar Jambi
2. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-
Azhar Jambi
3. Struktur organisasi Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar
Jambi
4. Promosi Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi
5. Keadaan guru, siswa, dan karyawan Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi
6. Keadaan ruang belajar, tata letak gedung, dan gedung Sekolah Dasar
Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi
I. PERATURAN/TATA TERTIB SEKOLAH

TATA TERTIB SISWA

 Siswa/i wajib mengucapkan salam pada saat bertemu guru dan menyalami
siapapun tamu yang datang(siswa putra bersalaman dengan guru putra dan
siswa putri bersalaman dengan guru putri).
 Siswa/i wajib bertutur kata dengan baik dan sopan, bersikap sopan santun dan
berakhlak mulia di manapun berada.
 Siswa/i tidak diperbolehkan membawa HP, Tablet, dan Laptop ke sekolah
dengan alasan apapun.
 Mematuhi segala peraturan yang diberlakukan oleh sekolah, kelas dan para
guru.
 Siswa/i wajib memasukkan baju, menjaga kerapian & kebersihan pakaian,
rambut, kuku, telinga serta gigi sampai pulang sekolah.
 Siswa/i wajib melaksanakan sholat Dhuhadan Zuhur (kelas I – VI) di sekolah,
sedangkan sholat Asar (kelas IV – VI) di sekolah.
 Siswa/i wajib melaksanakan sholat Jum‟at dan pembacaan surat yasin
disekolah bagi siswa putra kelas IV– VI di masjid dan bagi siswaputri kelas
IV – VI melaksanakan sholat zuhurdan pembacaan surat yasin di kelas.
 Siswa/i wajib memakai alas kaki (sandal dan sepatu) jika keluar kelas atau
ruangan lainnya, serta meletakkan kembali di tempat yang telah disediakan.
 Siswa/i wajib berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
sekolah, seperti Kegiatan Al-Azhar Expo, PHBI, PHBN, Ekstrakurikuler dan
lain-lain.
 Siswa/i wajib mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tepat waktu.
 Siswa/i yang terlambat masuk sekolah berbaris di gerbang dalam (Pendataan
oleh guru piket).
 Siswa/i tepat waktu datang ke sekolah dan tepat waktu masuk ke kelas
apabila setelah jam istirahat.
 Siswa/i tepat waktu datang ke masjid untuk melaksanakan ibadah sholat
wajib dan sholat sunnah.
 Siswa/i wajib memakai seragam olah raga pada saat jam olah raga.
 Siswa/i tidak diperkenankan memakai seragam olah raga pada saat masuk
kelas (kecuali hari sabtu).
 Siswa/i wajib membaca Ikrar bersama, Asmaul Husna, Muroja‟ah tahfizh,
Vocabulary, doa sebelum belajar dan doa sesudah belajar (sebelum pulang).
 Siswa/i wajib membaca surah Yasin (Teknis pelaksanaan: dibimbing oleh
wali kelas/guru pembimbing), untuk siswa putra berada di masjid dan siswa
putri berada di pendopo atau kelas masing-masing sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
 Siswa/i wajib mengenakan seragam sekolah lengkap yang dilengkapi dengan
atribut berlogo Al-Azhar seperti jilbab, peci putih, topi,dasi, kaos kaki, dan
ikat pinggang.
 Siswa/i dilarang keluar gerbang depan/membeli makanan dan minuman
sebelum dijemput orang tua (diawasi oleh satpam sekolah).
 Menjaga nama baik sekolah dimanapun berada.
 Siswa/i terbiasa makan dan minum dengan:
 Membaca doa terlebih dahulu;
 Menggunakan tangan kanan;
 Posisi duduk dan tidak berdiri/berjalan;
 Tidak berserakan dan tidak bersisa;
 Tidak boleh bercerita dan bersenda gurau;
 Mengunyah makanan tidak berbunyi.
 Siswa/i terbiasa menyebut dirinya dengan sebutan ANA (Saya) dan
ANTA/ANTI (Kamu).
 Siswa/i mengerti instruksi - instruksi melalui bel sekolah dan pusat
informasi serta perkenalan dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab.
 Siswa/i mampu menyebutkan warna, angka 1-100, kosakata dan lagu – lagu
berbahasa Inggris dan Arab.
 Siswa/i wajib menjaga kebersihan dan keindahan sekolah setiap hari.
 Siswa/i wajib menjaga dan memelihara sarana dan prasarana sekolah.
 Siswa/i Peduli terhadap Lingkungan :
 Membuang sampah pada tempatnya;
 Ketika melihat sampah segera diambil dan dibuang kedalam tong
sampah;
 Tidak merusak taman, tanaman dan pohon - pohon yang ada di
lingkungan sekolah;
 Tidak merusak fasilitas baik yang ada di dalam ruangan maupun di luar
ruangan.
 Siswa/i yang melakukan pelanggaran akan dikenakan teguran, pendataan dan
sanksi dari pihak sekolah.
SERAGAM SEKOLAH SISWA/I

SDIT DINIYYAH AL-AZHAR JAMBI

TAHUN AJARAN 2017/ 2018

SERAGAM SEKOLAH
HARI
PUTRA PUTRI

Seragam merah putih, topi, dasi, Seragam merah putih, topi, dasi,
peci putih, kaos kaki putih dan ikat jilbab putih bunga merah, kaos
SENIN pinggang berlogo Al-Azhar, serta kaki putih dan ikat pinggang
sepatu hitam. berlogo Al-Azhar, serta sepatu
hitam.

Seragam batik AZ, peci putih, kaos Seragam batik AZ, jilbab putih
kakiungu, dan ikat pinggang bunga ungu, kaos kakiungu, dan
SELASA
berlogo Al-Azhar, serta sepatu ikat pinggang berlogo Al-Azhar,
hitam. serta sepatu hitam.

Seragam merah putih, topi, dasi, Seragam merah putih, topi, dasi,
peci putih, kaos kaki putih dan ikat jilbab putih bunga merah, kaos
pinggang berlogo Al-Azhar, serta kaki putih dan ikat pinggang
sepatu hitam. berlogo Al-Azhar, serta sepatu
RABU hitam.

Khusus Siswa Kelas 1 memakai


Khusus Siswa Kelas 1 memakai
dresscode sesuai jadwal yang
dresscode sesuai jadwal yang telah
telah ditentukan.
ditentukan.

Seragam batik AZ, peci putih, kaos Seragam batik AZ, jilbab putih
KAMIS kakiungu, dan ikat pinggang bunga ungu, kaos kakiungu, dan
berlogo Al-Azhar, serta sepatu ikat pinggang berlogo Al-Azhar,
hitam. serta sepatu hitam.

Khusus Siswa Kelas I & II Khusus Siswa Kelas I & II


memakai seragam pramuka. memakai seragam pramuka.

Seragam pramuka lengkap Seragam pramuka lengkap


(kacu,topi/baret, ikat pinggang, kaos (kacu,topi/baret, ikat pinggang,
kaki hitam berlogo tunas kelapa), kaos kaki hitam berlogo tunas
peci putih dan sepatu hitam. kelapa), jilbab coklat berlogo Al-
Azhar dan sepatu hitam.

Khusus hari jum’at siswa putri


JUM’AT Khusus hari jum’at siswa putra
wajib membawa surah yasin.
wajib memakai baju gamis putih
dan membawa surah yasin.

Khusus Siswa Kelas I & II Khusus Siswa Kelas I & II


memakai baju muslim hijau. memakai baju muslim hijau.

Seragam olahraga,peci putih dan Seragam olahraga, jilbab coklat


SABTU sepatu hitam. berlogo Al-Azhar dan sepatu
hitam.
JADWAL HARIAN KEGIATAN GURU DAN SISWA

PENANGGUNG TEMPAT
HARI KEGIATAN
JAWAB

Upacara Bendera Wali Kelas Lapangan


Senin
Muhasabah Wali Kelas Masjid

Pembacaan Ikrar dan Muroja‟ah Tahfizh

Kelas 1: Surah Al-Fatihah s/d Al-Qori‟ah

Kelas 2: Surah Al-Fatihah s/d Al-Lail

Kelas 3: Surah Al-Fatihah s/d Al-Insyiqaq Lapangan/


Zona
Selasa Kelas 4: Surah Al-Fatihah s/d „Abasa Pembina Kelas
per-level
Kelas 5: Surah Al-Fatihah s/d Annaba‟, kelas
Yasin dan Al-Mulk

Kelas 6: Surah Muraja‟ah Juz 30, surah


tambahan: (Yasin, Al-Mulk,

Al-Waqiah, Arrahman)

Rabu Pembacaan Ikrar dan Asmaul Husna Pembina Kelas Lapangan

Lapangan/
Kamis Pembacaan Ikrar dan Vocabulary Pembina Kelas Zona

per-level

Kelas 1 – 2 : Zikir dan doa serta muroja‟ah


tahfizh di kelas masing-
masing.
Wali Kelas Kelas/
Kelas 3 : Muhadhoroh di kelas.
Jum‟at
Kelas 4 – 6: Muhadhoroh di kelas/di Masjid
masjid.

Kelas IV - VI Putra:
Wali Kelas
Masjid
(Sholat Jum‟at bersama di masjid sekolah
dan pembacaan surah yasin bersama) Putri:
Kelas/
Pendopo

Lapangan/

Senam Pagi bersama/Marathon/Gotong Wali Kelas Area


royong sekolah

Sabtu Zona/
Koordinator
Kegiatan Pengembangan Ekstrakurikuler Tempat
Diri/Ekstrakurikuler Akademik/ eskul
masing-
Opsional
masing
JADWAL PEMBIMBING HALAQOH PEMBACAAN YASIN

SISWA PUTRA KELAS IV – VI SDIT DIAZ JAMBI

BA’DA SHOLAT JUM’AT DI MASJID AL-AZHAR

TAHUN AJARAN 2017/2018

NO NAMA PEMBIMBING HALAQOH YASIN

1 Ust. Kamiluddin, S.Pd.I Kelas 4A & 4C

2 Ust. Jumadi, S.Sy Kelas 4B& 4D

3 Ust. M. Taufiq, S.Kom & Ust. Raden Hazairin, S.Pd Kelas 4E & 4F

4 Ust. Saiful, S.Pd.I& Ust. Rahmat Frengky, S.Pd Kelas 4G & 4H

5 Ust. Andre Octora, S.Sos.I Kelas 5A, 5B, 5C

6 Ust. Abdul Kholiq, S.Pd Kelas 5D & 5E

7 Ust. Abi Burrahman, S.Pd.I Kelas 5F, 5G, 5H

8 Ust. Ari Okta Anggara, S.Pd Kelas 6A & 6B

9 Ust. Hairul Anwar, S.Pd.I Kelas 6C & 6D

10 Ust. Sardi Gunawan, S.Pd.I& Ust. Reky Dian Saputra, S.H.I Kelas 6E, 6F, 6G
JADWAL IMAM SHOLAT ZHUHUR & PEMBIMBING HALAQOH
PEMBACAAN YASIN

SISWA PUTRI KELAS IV – VI SDIT DIAZ JAMBI

SETIAP HARI JUM’AT DI KELAS

TAHUN AJARAN 2017/2018

NO NAMA PEMBIMBING HALAQOH YASIN

1 Ustdz. Masriah, S.Pd & Ustdz. Miftahul Jannah, S.Pd Kelas 4A & 4C

2 Ustdz. Qurrotaa‟yunin, S.Ag Kelas 4B& 4D

3 Ustdz. Maulidya, S.Pd Kelas 4E

4 Ustdz. Wahyuningsih, S.Pd.I Kelas 4F

5 Ustdz. Gita Yulia, S.Pd Kelas 4G

6 Ustdz. Emi Lailia, S.Pd Kelas 4H

7 Ustdz. Santi Mawarni, S.Pd Kelas 5A& 5B

8 Ustdz. Lendra Leka, M.Pd.I Kelas 5C & 5D

9 Ustdz. Indah Permata Syari, S.Pd Kelas 5E & 5F

10 Ustdz. Nita Ardila, S.Pd.I Kelas 5G& 5H

11 Ustdz. Netty Triharyani, S.Si Kelas 6A & 6B

12 Ustdz. Tuti Andriyani, S.Pd Kelas 6C & 6D

13 Ustdz. Widya Saputri Wulandari, S.Pd Kelas 6E & 6F

14 Ustdz. Necylia Kinanti, S.Pd Kelas 6G


Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DOKUMENTASI RISET

Foto: Gerbang Al-Azhar Jambi

Foto: Salah satu gedung SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


Foto: Suasana ruangan Kepala Sekolah dan Wakil Kepala sekolah

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


Foto: Pada saat wawancara bersama Wakil Kepala Sekolah SDIT Diniyyah Al-
Azhar Jambi

Foto: Sejarah Perguruan Dinniyyah Al-Azhar

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


Foto: Kantor Yayasan

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


Foto: Suasana Lapangan Bola Kaki, Lapangan Voly, Lapangan Upacara

Foto: Masjid yang masih masa pembangunan

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


Foto: Suasana didalam ruang kelas

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


Foto: Daftar Setoran Tahfiz

Foto: Saat wawancara bersama salah satu Guru SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


Foto: ruang belajar siswa siswa kelas 1

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


Foto: melayani orang tua siswa SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi saat pembayarn
uang SPP

Foto: Mini Marker Al-Azhar

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


Foto: Book Store

Foto: Mading SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


Foto: saat visit, memperkenalkan tentang SDIT Diniyyah Al- Azhar Jambi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi


Foto: salah satu bagian dari promsi yaitu spanduk yang disebar di setiap
persimpangan

Foto: tim penyebar brosur ke TK Jami‟ah

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Anda mungkin juga menyukai