SKRIPSI
Oleh
SUHAILAH FITRIA
NIM. TK. 140662
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
SUHAILAH FITRIA
NIM. TK. 140662
Bismillahirrohmanirrohim
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan Seluruh Alam. Pemilik Hari Pembalasan. Hanya
kepada Engkau kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami Mohon
Pertolongan tunjukkanlah kami ke jalan-Mu yang lurus.
Dengan rasa syukur Alhamdulillah, atas nikmat dan hidayahnya yang telah
memberikan kemudahan di dalam melakukan penyusunan skripsi ini, dan
kupersembahkan karya kecilku ini untuk orang-orang yang sangat berarti dalam
Hidupku dan khususnya :
Tak lupa juga kupersembahkan karya kecil ku untuk MCR JAMBI yang
selalu memberiku semangat dalam menjalankan kehidupan dan setiap kegiatan,
dan seluruh sahabat-sahabatku Mutia, Yuman, Riski, Adha, Sadam, Wilda
Fahliza, Fajariah, Luvita Destiani dan seperjuangan Manajemen Pendidikan Islam
angkatan 2014 yang kusayangi yang ikut berpartisipasi selalu menemani dan
memberikan semangat untuk berjuang selama awal perkuliahan hingga akhir dan
memberi motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
Dan semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan hidayahnya atas
apa yang telah mereka berikan, dan selalu dalam lindungan kesehatan jasmani dan
rohani, Aamiin ya robbal‟alamin
MOTTO
Nim : TK.140662
NIM : TK.140662
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkan-Nya, atas ridho-Nya,
skripsi ini dapat diselesaikan, judul skripsi ini adalah: “Strategi Pemasaran Jasa
Pendidikan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi”.
Sholawat teruntuk Baginda Nabi Muhammad SAW.
1. Bapak Dr. Hadri Hasan, MA, selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd.I, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Ibu Dr. Rusmini, S.Ag, M.Pd.I, selaku ketua Prodi Manajemen Pendidikan
Islam.
4. Bapak Aris Dwi Nugroho, M.Pd.I. MSHS. Selaku Sekretaris Prodi
Manajemen Pendidikan Islam.
5. Bapak Dr. Jamaluddin, M.Pd.I, selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak
Dr. Khairunnas, M.Pd.I, sebagai Dosen Pembimbing II yang telah
meluangkan waktu dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Dr. Jalaluddin, M.Pd.I, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah membimbing penulis selama perkuliahan.
7. Ibu Fatihah, S.Ag, selaku Kepala Sekolah SDIT Al-Azhar Diniyyah
Jambi, Ibu Ria Pauzia Hanum, S.Pd.I, selaku Wakil Kepala Sekolah,
Bapak Marbawa, S.Pd.I, selaku Waka Bidang Kesiswaan, dan seluruh
karyawan-karyawan SDIT Al-Azhar Jambi.
8. Orang tua saya, Ayah saya H.M.Idrus, S.IP dan Ibu saya Heriyanti yang
selalu memberikan semangat dan kekuatan yang tiada hentinya sebagai
pendorong bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Saudara laki-laki tertua saya Ahmad Khudri dan Adik saya Muhammad
Rafiki yang selalu berada di samping saya untuk memberi semangat.
10. Sahabat saya dari sekolah hingga sekarang Mutia, Yuman, Riski, Adha,
Sadam, dan Ahmad yang selalu memberikan semangat.
11. Sahabat saya Dola Eka Putri, Wilda Fahliza, Luvita Destiani, dan Fajariah
yang selalu memberikan semangat dan membantu dalam proses
pembuatan skripsi ini.
12. Seluruh Banat (saudara/keluarga) Majelis Cinta Rasulullah Jambi (MCR),
terutama Mamang Diana dan Malaa sebagai Partner saya dalam
menegakkan MCR khusus Akhwat.
13. Sahabat-sahabati seperjuangan Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan
Islam angkatan 2014 yang memberikan semangat dalam penyusunan
skripsi ini.
Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan amal
semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi
pengembangan ilmu. Aamiin
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penulis
SUHAILAH FITRIA
NIM.TK. 140662
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................ iv
ABSTRACK ...................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan ....................................................................................... 59
2. Saran .................................................................................................. 59
Tabel 4.6 Jam Masuk dan Pulang SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi .................. 35
Dokumentasi ......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
B. Fokus Penelitian
Untuk memfokuskan penelitian, maka dititik beratkan pada Strategi Pemasaran
Jasa Pendidikan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas dan penelitian awal yang dilakukan di lapangan maka
peneliti mengambil judul “Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di Sekolah Dasar
Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi.
Berdasarkan judul pokok maka untuk menjawab judul tersebut peneliti
menetapkan sub-sub pertanyaan sebagai berikut:
1. BagaimanaStrategi Pemasaran Jasa Pendidikan di Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi?
2. Apa Faktor PenghambatStrategi Pemasaran Jasa Pendidikan di Sekolah
Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi?
3. Bagaimana Implikasi Strategi Pemasaran Jasa PendidikanterhadapSekolah
Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi?
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian yang berjudul Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di Sekolah
Dasar Islam Terpadu Al-Azhar Jambi bertujuan untuk:
a. Ingin mengetahui Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di Sekolah
Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi.
b. Ingin mengetahui faktor penghambat Strategi Pemasaran Jasa
Pendidikan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar
Jambi.
c. Ingin mengetahui implikasi Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan
terhadapSekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi.
2. Kegunaan Penelitian
a. Sebagai bahan masukan bagi pihak yang bersangkutan dalam
melakukan strategi pemasan Jasa PendidikanSekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi.
b. Bagi peneliti dapat meningkatkan pengalaman, pengetahuan serta
wawasan yang luas bagi peneliti mengenai strategi pemasaraan Jasa
Pendidikan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar
Jambi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritik
1. Landasan Spiritual
Menurut prinsip syariah, kegiatan pemasaran harus dilandasi semangat
beribadah kepada Tuhan Sang Maha Pencipta, berusaha semaksimal
mungkin untuk kesejahteraan bersama, bukan untuk kepentingan golongan
apalagi kepentingan sendiri.
Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam telah mengajarkan pada umatnya
untuk berdagang dengan menjunjung tinggi etika keislaman. Dalam
beraktivitas ekonomi, umat Islam dilarang melakukan tindakan bathil. Namun
harus melakukan kegiatan ekonomi yang dilakukan saling ridho, sebagaimana
firman Allah Ta‟ala:
ارةً ع َْه ت َ َزاض ِ َيَا أَيُّ َها الَّذِي َه آ َ َمىُىا ََل ت َأ ْ ُكلُىا أ َ ْم َىالَ ُك ْم بَ ْيىَ ُك ْم بِ ْالب
َ اط ِل إِ ََّل أ َ ْن ت َ ُكى َن تِ َج
َ ُِم ْى ُك ْم َو ََل ت َ ْقتُلُىاأ َ ْوف
َّ س ُك ْم إِ َّن
)92( اَّللَ كَانَ بِ ُك ْم َر ِحي ًما
a. Proses pemasaran
The Chartered Institute of Marketing (2007) mendefinikan
pemasaran sebagai “proses manajemen untuk mengidentifikasikan,
mengantisipasi, dan memuaskan kebutuhan konsumen.”
b. Aktivitas fungsional pemasaran
Definisi pemasaran sederhana, tetapi secara koneptual memiliki
definisi yang sama. Hal ini dikemukakan oleh American Marketing
Association-AMA (2004), yaitu pemasaran merupakan “fungsi
organisasi dan proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan,
menyampaikan milai kepada pelanggan, serta untuk mengelola
hubungan dengan pelanggan untuk memberikan keuntungan kepada
organisasi dan para pemangku kepentingan.”
c. Oriental (filosofi) pemasaran
Drucker (1973) mengatakan bahwa “pemasaran bersifat sangat
mendasar, sehingga tidak dapat dianggap sebagai fungsi yang terpisah
dengan bagian lain. Pemasaran merupakan dimensi utama dari
keseluruhan usaha. Pemasaran meliputi keseluruhan usaha apabila
ditinjau dari sudut pandang hasil akhir, yaitu dari sudut pandang
pelanggan.(Wijaya, 2012, hal. 4)
3. Konsep Pemasaran
Berdasarkan konsep pemasaran, sebuah perusahaan harus berusaha untuk
memenuhi kebutuhan konsumen melalui aktivitas terpadu yang juga
memungkinkan perusahaan mencapai tujuannya. Kepuasan konsumen
merupakan tujuan utama konsep pemasaran. Dalam upaya memnuhi
kebutuhan konsumen, peruahaan tidak hanya mempertimbangkan operasi
jangka pendek dan kebutuhan sesaat. Lebih dari itu perusahaan juga harus
mementingkan keinginan jangka panjang. Kebutuhan manusia merupakan
konsep dasar utama yang melandasi pemasaran. Manusia mempunyai
berbagai ebutuhan yang kompleks, meliputi kebutuhan fisik untuk sandang,
pangan, dan papan; kebutuhan sosial seperti rasa mencintai dan dicintai; dan
kebutuhan individu seperti pengetahuan dan ekspresi diri. (Mahfoedz, 2005,
hlm.2)
Dari hasil penelitian Meinarti Puspaningtyas (Jurnal Dinamika Dotcom,
Vol.2, No.1) menyatakan bahwa Salah satu tujuan pemasaran adalah
memengaruhi konsumen agar mau membeli barang atau jasa yang dipasarkan.
Pemasaran memberi perhatian pada dinamika hubungan timbal balik antara
produk dan jasa perusahaan, keinginan dan kebutuhan konsumen dan
kegiatan pesaing. Layanan distribusi, sebagian besar langsung dari produsen
ke konsumen, seperti layanan perawatan, medis, hiburan, binatu, tempat
cukur dan lain-lain. Sebelum melakukan kegiatan pemasaran, perusahaan
harus terlebih dahulu mempelajari perilaku konsumen.Dinamika hampir
semua pasar layanan telah berubah; komposisi tingkat rendah memiliki
menyebabkan persaingan sengit dan intens.
Berdasarkan konsep pemasaran, sebuah perusahaan harus berusaha untuk
memenuhi kebutuhan konsumen melalui aktivitas terpadu yang juga
memungkinkan perusahaan mencapai tujuannya. Kepuasan konsumen
merupakan tujuan utama konsep pemasaran. Dalam upaya memnuhi
kebutuhan konsumen, peruahaan tidak hanya mempertimbangkan operasi
jangka pendek dan kebutuhan sesaat. Lebih dari itu perusahaan juga harus
mementingkan keinginan jangka panjang. (Mahfoedz, 2005, hlm.2)
Orang yang memuaskan kebutuhan dan keinginannya dengan produk dan
jasa. Produk adalah suatu barang nyata yang dapat terlihat atau terwujud dan
bahkan dapat dipegang yang dirancang untuk memuasan keinginan atu
kebutuhan konsumen seperti komputer, mobil, makanan dan lain-lain.
Sedangkan jasa adalah suatu yang tidk dapat dilihat dan tidak terwujud yang
dirancang untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen seperti
rekomendasi, ide atau pengetahuan konsultan, pengacara, dosen, dll. (Malau,
2017, hlm.31)
4. Pemasaran Jasa Pendidikan
Hasil penelitian Afidatun Khasanah (Jurnal Pendidikan Islam, Vol 8,
No.2, 2015) menyatakan pemasaran jasa pendidikan di lembaga pendidikan
yang kini memiliki banyak tantangan di era global. Pemasaran jasa
pendidikan merupakan strategi peningkatan mutu pendidikan yang
merupakan elemen terpenting bagi kualitas serta kemajuan taraf pendidikan
pada suatu lembaga pendidikan.
Pemasaran jasa pendidikan berkaitan dengan aktivitas pemenuhan
kebutuhan, keinginan, serta harapan pelanggan internal dan eksternal.
Menentukan kebutuhan, keinginan, dan harapan dari para pemangku
kepentingan sekolah atau pelanggan jasa pendidikan, merupakan bagian
penting dari strategi pemasaran jasa pendidikan. Strategi pemasaran jasa
pendidikan berfokus pada upaya pemenuhan keinginan dan harapan
masyarakat. (Wijaya, 2012, hal. 14)
Hasil penelitian Ali Mulyawan dan Iwan Sidharta (Jurnal Computech
&Bisnis, Vol.7, No.1, Juni 2013) menyatakan bahwa Jasa berkaitan erat
dengan kualitas atas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan, demikian
pula halnya dengan kualitas pelayanan jasa yang diterima pelanggan dalam
memperoleh jasa yang diberikan oleh perguruan tinggi. Dalam aspek daya
tanggap merupakan unsur pelayanan jasa dengan skor nilai tertinggi dan
aspek bukti fisik merupakan unsur pelayanan jasa dengan nilai skor terendah.
Tujuan pemasaran jasa pendidikan adalah menciptakan sekolah di mana
orang tua siswa ingin menyekolahkan anaknya, karyawan sekolah yang
berkualifikasi ingin bekerja, dan adanya dukungan masyarakat. Nilai positif
yang akan diterima sekolah yang dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, serta
harapan pelanggan internal dan eksternal. (Wijaya, 2012, hal. 14)
Pemasaran jasa pendidikan meliputi aktivitas dan alat untuk
mempromosikan sekolah secara konsisten dan efektif sebagai pilihan
pendidikan terbaik bagi siswa dan orang tua siswa yang merupakan aset bagi
masyarakat. Aktivitas pemasaran jasa pendidikan adalah aktivitas yang
dilakukan sekolah untuk mengembangkan dan melakukan pemasaran jasa
pendidikan, humas, serta komunikasi pemasaran jasa pendidikan. Alat
pemasaran jasa pendidikan meliputi brosur, surat kabar, periklanan, atau situs
web (website) sekolah yang mendukung aktivitas pemasaran jasa pendidikan
(Wijaya, 2012, hal. 16)
Tanggapan Konsumen yaitu segmentasi pasar jasa pendidikan
berdasarkan aspek-aspek berikut ini.
a. Manfaat, dengan asumsi bahwa manfaat yang dicari pelanggan jasa
pendidikan dan produk jasa pendidikan adalh alasan mengapa
pelanggan jasa pendidikan memberikan produk jasa pendidikan.
b. Penggunaan, yang berfokus pada jenis-jenis dan batasan penggunaaan,
seperti pengguna berat, pengguna menengah, pengguna
ringan/sesekali, atau bukan pengguna jasa pendidikan.
c. Promosi, yang berfokus pada cara pelanggan jasa pendidikan
menanggapi aktivitas promosi sekolah, tanggapan periklanan dan
pameran pendidikan.
d. Loyalitas, yang berfokus pada batasan loyalitas, seperti pelanggan
yang setia terhadap satu merek pendidikan, setia terhadap sua atau tiga
merek pendidikan menggilir merek pendidikan atau sekolah yang
disukai, serta tidak loyal dan tidak terpaku kepada merek pendidikan
tertentu.
e. Pelayanan, yang brfokus pada apakah dengan mengelompokkan
produk jasa pendidikan akan menyebabkan pelanggan jasa pendidikan
dilayani dengan layanan pendidikan yang sama, dapatkah kita
membedakan penawaran jasa pendidikan, serta apakah produk jasa
pendidikan memiliki tingkat yang sama dengan layanan pendidikan
(Wijaya, 2012, hal.58)
5. Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan
Pemasaran jasa pendidikan perlu mengembangkan strategi, yang
didefiniskan oleh Johnson dan Scholes (1997) sebagai “arah dan ruang
lingkup organisasi dalam jangka panjang, yang bertujuan mencapai
keunggulan organisasi melalui bentuk-bentuk sumber daya dalam lingkungan
yang berubah, memenuhi kebutuhan pasar dan harapan para pemangku
kepentingan.” .(Wijaya, 2012, hlm.54)
Hasil penelitian Akmal Mundiri (Jurnal Pendidikan, Vol.3, No.2, Januari-
Juni 2016) mengatakan bahwa Upaya pembaharuan lembaga pendidikan
Islam tersebut dapat dilakukan dengan cara meningkatkan mutu pendidikan.
Demikian pula dengan potret atas tantangan lembaga pendidikan ke depan
dengan adanya persaingan yang tinggi sehingga sangat banyak penawaran
jasa lembaga pendidikan. Upaya pemasaran jasa pendidikan tersebut dapat
dilakukan dengan strategi branding image yang baik.
Quinn dkk. (1995) mengemukakan setiap organisasi membutuhkan
tujuan atau sasaran, kebijakan, program, serta keputusan strategi. Fungsi-
fungsi strategi dan merumuskan formula 5P untuk strategi senagai berikut:
a. Plan (rencana), yang menyertai kesinambungan tindakan organisasi
yang diharapkan.
b. Play (cara). Yang mengambil posisi untuk memperdaya kompetitor.
c. Pattern (Pola), di mana strategi harus selaras dengan perilaku
organisasi.
d. Position (posisi), di mana organisasi yang berorientasi pada dirinya
sendiri akan menempati lokasi khusus dalam pasar atau bidangnya.
e. Perspective (sudut pandang), yaitu cara organisasi untuk melihat
peran dan posisinya.(Wijaya, 2012, hlm.54)
Sekolah membutuhkan strategi pemasaran jasa pendidikan karena
sekolah adalah sektor jasa yang membutuhkan orientasi pemasaran khusus,
sehingga dapat diidentifikasi lebih lanjut (Gray, 1992). Gray menjelaskan
lima tahap penting dalam menerapkan pemasaran jasa pendidikan, yaitu:
a. Mengidentifikasi kebutuhan atau masalah pemasaran jasa pendidikan.
b. Melakukan riset atau audit pemasaran jasa pendidikan.
c. Melakukan perencanaan pemasaran jasa pendidikan.
d. Menentukan bauran pemasaran (marketing mix) jasa pendidikan.
e. Menentukan strategi dan taktik pemasaran jasa pendidikan. (Wijaya,
2012, hal. 17)
a. Penjualan (sales)
b. Pangsa pasar (market share)
c. Kesadaran pelanggan (customer awareness)
d. Citra pelanggan (customer image)
e. Kepuasan pelanggan (customer satisfaction)
f. Loyalitas pelanggan (customer loyalty)
g. Nilai bagi para pemangku kepentingan (stakeholder value)
h. Pertumbuhan (growth) (Wijaya, 2012, hlm.64)
6. Bauran pemasaran jasa pendidikan
Hasil penelitian Glendy Tangkilisan, Sem G.Oroh, dan Agus Supandi
(Jurnal EMBA, Vol.2, No.4, Desember 2014) menyatakan bahwa bauran
pemasaran itu Ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang menurut
masyarakat untuk melakukan perubahan mengikuti perkembangan
pendidikan saat ini sehingga dapat mampu bersaing pada dunia kerja yang
lebih kompeten. Bagi masyarakat untuk menuntut ilmu serta melatih
kemampuan agar menjadi SDM yang berkualitas dibidangnya, sekolah yang
berorientasi pada dunia kerja dan salah satu tujuannya memberikan bekal
siap kerja pada siswa sebagai tenaga kerja yang terampil tingkat menengah
sesuai dengan persyaratan yang dituntut oleh dunia kerja.
McCarthy (1960) mengemukakan konsep bauran pemasaran ada empat
unsur utama bauran pemasaran yang dikenal dengan istilah 4P, yaitu
product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi).
(Wijaya, 2012, hlm.75)
Hasil penelitian Made Bayu dan Gede Sri Darma (Jurnal Manajemen
dan Bisnis Vol 12, No.1, Februari 2015) menyatakan bahwa Analisis SWOT
digunakan untuk menganalisis Diferensiasi Strategi Produk dan Layanan
sesuai dengan kekuatan, kelemahan, Peluang dan Ancaman yang dimiliki
oleh masing-masing perusahaan. Ringkasan Produk dan Layanan Strategi
Diferensiasi digunakan oleh kedua perusahaan kemudian dalam analisis
dibandingkan dengan teori-teori yang ada tentang Produk dan Layanan
Diferensiasi.
James dan Philips (1995) menyimpulkan bahwa seluruh sekolah
memiliki unsur-unsur bauran pemasaran jasa pendidikan meskipun tidak
konsisten dan intiutif. Oleh karena itu, menerapkan strategi pemasaran jasa
pendidikan memerlukan penggunaan seluruh pola pokir berbeda, yang
mampu melihat aktivitas sekolah berdasarkan kebutuhan pelanggan jasa
pendidikan. Berikut adalah hasil temuan risetnya:
a. Produk (product), meliputi fasilitas dan pelayanan yang ditawarkan
sekolah. Meskipun sekolah-sekolah yang disurvei sangat giat
menawarkan produk jasa pendidikan berkualitas tetapi sejumlah
masalah masih ditemukan. (Wijaya, 2012, hlm.77)
Sejumlah manfaat yang bisa pelanggan dapatkan dari pembelian
suatu barang atau jasa, sedangkan sesuatu yang ditawarkan itu
penawaran akan suatu juga dapat dibedakan berdasarkan tingkatan,
yaitu:
1) Produk inti, pada tingkat paling dasar jasa atau manfaat dasar yang
sesungguhnya dibeli pelanggan.
2) Produk dasar, pada tingkat kedua pemasar harus mengubah manfaat
ini menjadi produk dasar.
3) Produk yang diharapkan, ingkat ketiga suatu set atribut dan kondisi
yang biasanya diharapkan dan disetujui pembeli ketika mereka
membeli produk ini.
4) Produk dengan nilai tambah, pemasar menyiapkan produk yang
ditingkatkan yang memenuhi keinginan pelanggan itu mlampaui
harapan mereka.
5) Produk yang potensial, mencakup semua peningkatan dan
transformasi yang akhirnya akan dialami produk tersebut di masa
depan. (Adam, 2015, hlm.26)
b. Harga (price), yaitu pembiayaan (costing) yang membandingkan
pengeluaran dengan pendapatan pelanggan jasa pendidikan dan
penentuan harga atau harga yang dikenakan ke pelanggan jasa
pendidikan. Hal ini terlihat nyata pada sekolah swasta karena pilihan
pasar terbuka bagi alon orang tua siswa, yaitu antara “sekolah swasta
yang mahal” dan “sekolah negeri yang bagus dan gratis”. Namun
demikian, hal tersebut merupakan persoalan penting bagi sekolah
negeri, karena:
1) Proses perekrutan siswa mengarah pada tambahan dana dari
pemerintah.
2) Adanya dukungan dana sponsor dari anggota masyarakat kalangan
pebisnis lokal.
3) Biaya serta sumbangan orang tua siswa untuk fasilitas tambahan
dan ekstrakurikuler. (Wijaya, 2012, hlm.77)
Hasil penelitian Nurtanio Agus Purwanto (Jurnal Manajemen
Pendidikan, No.1/Th VII/April/2011) Di beberapa masyarakat, biaya
pendidikan bukan masalah berarti. Mereka cenderung menganggap
bahwa pendidikan berkualitas sangat membutuhkan biaya. Pendapat
seperti ini berlaku untuk lembaga pendidikan tidak menjual jasa dengan
pakaian berlebih di balik kemegahan bangunan dan nama-nama besar.
Pendidikan institusi yang mampu eksis relatif memiliki keunggulan
tertentu, sehingga mereka mampu untuk memenuhi harapan masyarakat
dan mengembangkan potensi penuhnya.
c. Lokasi (place), yaitu kemudahan akses dan penampilan dan kondisi
sekolah secara keseluruhan. Apabila sekolah memperhatikan masalah
penampilan (misalnya, melalui dekorasi, penampilan, dan ucapan
selamat datang pengunjung), perhatian sekolah akan semakin berkurang
terhadap masalah akses (seperti parkir untuk pengunjung sekolah, akses
bagi penyandang cacat, konsultasi di luar sekolah, dan mesin penjawab
telepon).
d. Promosi (promotion), yaitu kemampuan untuk mengomunikasikan
manfaat yang diperoleh sekolah ke pelanggan potensi sekolah.
Meskipun sebagian besar sekolah telah aktif pada aktivitas promosi,
tetap dari 11 sekolah yang disurvei, hanya kurang dari setengahnya
yang telah mengiklankan diri. (Wijaya, 2012, hlm.77)
Hasil penelitian Muhammad Fakhtu dan Hanifa Yasin (Jurnal
Manajemen, Vol.14, No.02, Oktober 2014) menyatakan bahwa jika
sampel yang diamati adalah 100 responden yang berminat dan akan
membeli produk, maka hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi
dan harga, secara parsial dan pengaruh secara bersamaan terhadap niat
membeli.
e. Orang (People), yaitu hasil penelitian Meinarti Puspaningtyas (Jurnal
Dinamika Dotcom, Vol.2, No.1) menyatakan bahwa Pemasaran layanan
tidak membutuhkan hanya membutuhkan pemasaran eksternal tetapi
juga internal dan interaktif. Penguasaan layanan yang merupakan
bagian dari konsep pemasaran secara umum merupakan studi penting
dalam ekonomi yang semakin kompleks kondisi dan modern.
f. Bukti fisik (proof), yaitu bukti bahwa pelanggan jasa pendidikan
memperoleh manfaat sehingga muncul pertanyaan tentang pengawasan
dan evaluasi (hasil ujian).
g. Proses (process), yaitu sistem operasi sekolah untuk mengatur
pemasaran jasa pendidikan dengan dampak yang jelas terhadap
penempatan karyawan sekolah dalam hal pembagian tanggung jawab
untuk mengoordinasikan dan mencari sumber daya bagi strategi
pemasaran jasa pendidikan. (Wijaya, 2012, hlm.77)
B. Studi Relevan
Penelitian yang saya angkat mengenai Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan
Penelitian mengenai Pemasaran mungkin sudah ada yang meneliti akan tetapi
saya akan meneliti strategi pemasaran jasa pendidikan. Studi relevan yang ditemui
adalah peneliti:
1. Fitri Maryanti, Alumni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Thaha
Syaifuddin Jambi Judul dari Skripsi Fitri Maryanti yaitu Strategi pemasaran
lembaga pendidikan untuk meningkatkan peserta didik (studi kasus) di
Primagama kota Jambi tahun 2015/2016. Topik permasalahan yang diteliti
yaitu usaha dari lembaga pendidikan dalam meningkatkan peserta didik. Hasil
penelitian dari skripsi Fitri Maryanti segmented marketing hal ini dilakukan
karena posisi persaingan yang ketat dengan memfokuskan diri pada brand
assocition atau asosisi mereka. Perbedaan penelitian ini ialah strategi
pemasaran yang dilakukan Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar
Jambi berbeda. Sedangkan persamaannya sama-sama meneliti tentang
mengukur strategi pemasaran.
2. Yulia Afriliana, Alumni Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Thaha
Syaifuddin Jambi Judul dari Skripsi Yulia Afriliana yaitu Strategi Pemasaran
dalam Meningkatkan jumlah pengunjung di dinas perpustakaan dan arsip
daerah Provinsi Jambi pada tahu 2016/2017. Topik pemasalahan yang diteliti
yaitu melakukan promosi pemasaran, melakukan kerja sama, dan
memberikan pelayanan yang baik. Mendukung kegiatan proses pemasaran di
perpustakaan adalah tempat yang strategis, sumber daya manusia yang
berkualitas, koleksi buku yang cukup lengkap. Perbedaan penelitian ini ialah
strategi pemasaran yang dilakukan Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah
Al-Azhar Jambi berbeda. Sedangkan persamaannya sama-sama meneliti
tentang Pemasaran.
Dari dua studi relevan diatas peneliti dapat menyimpulkan persamaan dan
perbedaan dengan judul penelitian yaitu:
Adapun persamaan penelitian Fitri Maryanti, Yulia Afriliana dan Suhailah
Fitria adalah sama-sama meneliti tentang pemasaran. Adapun perbedaannya
adalah studi Fitri Maryanti lebih memfokuskan kepada persamaan dibidang
pendidikan tentang meningkatkan jumlah peserta didik. Studi Yulia Afriliana
lebih memfokuskan kepada pemasaran dalam meningkatkan jumlah
pengunjung. Sedangkan penelitian Suhailah Fitria lebih memfokuskan kepada
Strategi Pemasaran yang dilakukan oleh sekolah.
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metedologi Penelitian
Metode penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif. Penelitian ini
mendeskripsikan data yang telah diterima, menghimpun data yang diperoleh dari
hasil penelitian mengenai “Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan di Sekolah Dasar
Islam Terpadu Diniyyah Al-AzharJambi”. Metode penelitian kualitatif adalah
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivesme, digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan
sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik
pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari
pada generalisasi. (Sugiyono,2015:15)
B. Setting dan Subjek Penelitian
1. Setting Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-
Azhar Jambi yang tepatnya beralamat di jalan Kolonel Amir Hamzah no 32-36,
Selamat, Telanaipura, Kota Jambi, Jambi 36361, Indonesia. Menurut
pengamatan penulis, sekolah ini merupakan sekolah yang banyak diminati oleh
masyarakat dan menurut pengamatan penulis dengan strategi-strateginya untuk
menarik minat masyarakat agar anaknya disekolahkan ditempat tersebut, maka
dari itu penulis tertarik meneliti tentang “Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan
di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi”
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini meliputi pihak yang dianggap dapat memberikan
informasi mengenai latarbelakang dan keadaan yang sebenarnya dari objek
penelitian sehingga data yang dihasilkan akurat. Dalam penelitian ini Key
Informant adalah Kepala Sekolah, sedangkan sebagai Informant tambahan
A. TEMUAN UMUM
1. Profil Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi
Ketua Yayasan Diniyyah Al-Azhar adalah seorang perempuan yang pantang
mundur didalam dunia pendidikan yaitu Dra. Hj. Rosmaini MS, M.Pd.I yang
mana Direkturnya H.M. Hafizh El-Yusufi, S.Pd.I, MM. Kampus Sekolah Dasar
Islam Terpadu Al-Azhar Jambi dengan luas +3,5 ha adalah Sekolah Dasar Islam
yang memadukan Pelajaran umum dan Agama yang berwawasan Lingkungan
dibawah naungan Yayasan Perguruan Diniyyah Al-Azhar Jambi yang berada di Jl.
Kolonel Amir Hamzah No. 32 Sungai Kambang Kelurahan Simpang IV Sipin
Kecamatan Telanaipura Kota Jambi Provinsi Jambi. Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi ini mulai berdiri sejak tahun 1999 yang silam dengan
SK Pendirian 401/110.6/DS 1999 dan mulai beroperasional sejak bulan Juli tahun
1999.
Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi adalah sekolah yang
menyelenggarakan pendidikan yang mengacu kepada Kurikulum 2013. Dalam
sistem pembelajarannya menggunakan Scientific (memotivasi peserta didik dalam
mengamati, menanya, menalar, mencoba dan menciptakan) dan berupaya
mengembangkan Multiple Intelligence juga senantiasa mengintegrasikan nilai-
nilai budi pekerti yang berbasis qur‟ani serta mengaplikasikan dalam pembiasaan-
pembiasaan sehari-hari dalam kegiatan belajar-mengajar baik di dalam kelas
maupun di luar kelas.
Kegiatan belajar mengajar di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-
Azhar Jambi dilaksanakan dalam hubungan antara peserta didik dan guru yang
Islami penuh dengan kehangatan, saling menerima, saling menghargai, penuh
kasih sayang, keterbukaan sehingga memungkinkan peserta didik untuk dapat
mengekspresikan dirinya dengan dinamis dari suasana yang menyenangkan.
Selain itu, dalam setiap pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran
audio visual (multimedia) yang berkaitan dengan nilai pendidikan budaya dan
karakter berbangsa dan bernegara yang berbasis Qur‟an.
Pada tahun 2018 ini, Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar
Jambi telah memasuki tahun kedua membuka kelas Internasional khusus siswa
baru kelas 1, yang bukan hanya ditekankan pada aspek transformasi
pembelajaran melalui bahasa Inggris, namun dalam metode pelaksanaan
pembelajaran menggunakan kurikulum PPK (Pembelajaran, Pembinaan dan
Keagamaan) yang mana masing-masing berbeda dalam strategi evaluasi,
melalui ujian tertulis, ujian lisan maupun praktek. Selain itu, didukung pula
oleh kurikulum karakter berbasis Qur‟ani yang menjadi panduan dalam
pembinaan karakter siswa di Perguruan Diniyyah Al-Azhar Jambi.
Tabel 4.1: Identitas Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi
IDENTITAS SEKOLAH
NSS 102106009039
NPSN 10504466
Email sditalazharjambi@gmail.com
Website http://www.alazharjambi.com
2. Visi dan Misi Sekolah Dasar Islam Terpadu Dinniyyah Al-Azhar Jambi
Visi :
“Menjadi Sekolah Islam yang termuka, unggul dalam prestasi, berakhlak mulia,
cerdas, Mandiri, beriman, bertaqwa dan berbudaya lingkungan”
Misi :
KETUA YAYASAN
Dra. Hj. ROSMAINI, MS,
DIREKTUR
H.M. HAFIZH EL-YUSUFI, S.Pd.I, MM
KEPALA SEKOLAH
FATIHAH, S.Ag
KOORDINATOR ESKUL
EKSTRAKURIKULER
WAJIB,
AKADEMIK & OPTIONAL
200
150
100
50
0
2013-2014 2014-2015 2015-2016 2016-2017 2017-2018
Dari data diatas yang mana setiap tahunnya tidak selalu adanya
peningkatan, dalam 5 tahun terakhir setiap tahun ajaran mengalami naik turun
siswa yang diterima di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar
Jambi. (Observasi, 20 April 2018)
5. Data Guru dan Karyawan Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-
Azhar Jambi tahun 2017/2018
Tabel 4.3: Data guru dan karyawan
Dari data di atas, semuanya telat terstruktur. Wali kelas tidak hanya
sebagai wali kelas saja akan tetapi di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-
Azhar Jambi wali kelas dituntut untuk bertanggung jawab apabila beberapa siswa
yang masih belum dijemput oleh orang tuanya wali kelas hendaklah menunggu
atau menemani siswa itu hingga di jemput. (Observasi, 15 Mei 2018)
STATUS
NO NAMA PRASARANA JUMLAH
KEPEMILIKAN
1 Aula 1 Milik
2 Book Store 1 Milik
3 Dapur Sekolah 1 Milik
4 Kamar Mandi 2 Milik
5 WC 2 Milik
6 Kantin 1 Milik
7 Kantor Bendahara 1 Milik
8 Kantor Kepala Sekolah 1 Milik
9 Kantor TU 1 Milik
10 Kantor TU Yayasan 1 Milik
11 Kantor Yayasan 1 Milik
12 Laboratorium IPA 1 Milik
13 Ruang Kelas 44 Milik
14 Ruang Komputer 2 Milik
15 Ruang Musik 1 Milik
16 Ruang Perpustakaan 1 Milik
17 Ruang Town For Kids 3 Milik
18 Mobil 2 Milik
19 Mini Market 1 Milik
20 Klinik 1 Milik
Sarana dan prasarana yang dimiliki Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah
Al-Azhar Jambi adalah milik sendiri dari Yayasan Al-Azhar. Cukup lengkap
dengan apa yang mereka miliki dan membuat para siswa/peserta didik merasa
nyaman. Di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi membuat
para siswanya untuk tetap merasa betah saat belajar ataupun saat berada
disekolah, contohnya saja “Mini market”, yang didalamnya cukup lengkap
sehingga anak” tidak perlu untuk keluar masuk gerbang Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi. (observasi, 27 April 2018)
07.00 WIB
Kelas I – III Jam 14.00 WIB
Senin (Upacara Bendera Kelas I –
Kelas IV – VI Jam 16.00 WIB
VI/Muhasabah Kelas III - VI)
Kelas I -III
Kelas IV- VI
Kelas IV – VI Jam 13.30 WIB
(Muhadharoh, Sholat
jum’at dan yasinan
bersama)
07.00 WIB
Jadwal pulang
Sabtu Senam Pagi/Maraton bersama, siswa/i disesuaikan
Gotong royong dan kegiatan Kelas I – VI jadwal mingguan
Pengembangan Diri
(Ekstrakurikuler)
B. TEMUAN KHUSUS
1. Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi
Agar bisa mempermudah berjalannya suatu lembaga maka lembaga
tersebut hendaklah memiliki strategi. Strategi pemasaran adalah suatu proses
yang dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diinginkan yang
bertujuan untuk mencapai keinginan yang diharapkan. Strategi pemasaran pada
dasarnya menyeluruh dibidang pemasaran, yang memberikan pandangan
tentang strategi pemasaran yang akan dijalankan untuk dapat tercapai tujuan
pemasaran itu sendiri. Strategi dilakuan agar para konsumen tertarik untuk
membeli suatu produk yang mereka inginkan dan mereka butuhkan, apalagi
dengan persaingan yang pesat disetiap tahunnya.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti melihat bahwa strategi pemasaran
di Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi yaitu melakukan
Visit Al-Azhar, yang mana mengenalkan Visi Misi kepada masyarakat luas
semua program dan aktivitas pendidikan yang ada di dalam Sekolah Dasar
Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi dengan sistem menjemput dan
mengantar siswa-siswi TK di kota Jambi sehingga mereka dapat melihat dan
berinteraksi secara langsung dengan semua komponen sekolah, siswa dan
lingkungan sekolah.
Berdasarkan wawancara yang telah peneliti lakukaan, ditemukan bahwa
proses strategi pemasaran yang dilakukan oleh pihak Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi yakni dengan program Visit Al-Azhar yang
baru diluncurkan pada tanggal 1 April 2016.
Fatihah kepala sekolah Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar
Jambi mengatakan bahwa:
“program visit al-azhar merupakan strategi kita untuuk
mempromosikan dan memperkenalkan Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi dalam pemasaran. Program Visit Al-Azhar
ini diresmikan pada tanggal 1April 2016, program ini juga telah kita
lakukan sejak diresmikan oleh Yayasan Pendidikan Al-Azhar Jambi.
Bukan hanya visit saja kami juga mempunyai tim penyebar brosur
ditiap TK-TK yang ada di Kota Jambi.” (Wawancara, 26 April 2018)
Tidak hanya program Visit Al-Azhar saja tetapi Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi mempunyai tim penyebar brosur dan tim
Penerimaan Siswa Baru atau yang disebut PSB. Tim yang penyebar brosur
bertugas untuk menyebarkan brosur-brosur di setiap TK-TK yang ada dikota
Jambi, bukan hanya sekedar mengantar atau menyebarkan brosur saja mereka
juga memberikan informasi tentang PSB Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi. Dan sedangkan PSB bertugas ketika seorang calon
siswa datang untuk mendaftar maka dilangsungkan mengisi formulir dan
langsung mengikuti tes wawancara dan tertulis. Untuk hasil akan diumumkan
bersamaan dengan pendaftar lainnya. (observasi, 26 April 2018)
Meinarti Puspaningtyas (Jurnal Dinamika Dotcom, Vol.2 No.1) bahwa
Salah satu tujuan pemasaran adalah memengaruhi konsumen agar mau
membeli barang atau jasa yang dipasarkan. Pemasaran memberi perhatian pada
dinamika hubungan timbal balik antara produk dan jasa perusahaan, keinginan
dan kebutuhan konsumen dan kegiatan pesaing. Layanan distribusi, sebagian
besar langsung dari produsen ke konsumen, seperti layanan perawatan, medis,
hiburan, binatu, tempat cukur dan lain-lain.
Teori yang dikemukakan oleh tokoh diatas sejalan dengan mempengaruhi
konsumen dengan apa yang mereka inginkan dan mereka butuhkan dan pesaing
yang semakin banyak.
No Uraian SDIT
1 Pendaftaran Rp 250.000,00
2 Sumbangan Pendiidkan Rp 4.000.000,00
3 Mutu Pendidikan & Kesehatan* Rp 205.000,00
4 Kegiatan* Rp 175.000,00
5 Ujian* Rp 100.000,00
6 Perlengkapan* Rp 350.000,00
7 SPP Bulanan Rp 725.000,00
8 Loker* Rp 200.000,00
9 Partisipasi Pembangunan Masjid Rp 500.000,00
10 Pembukaan Tabungan Perencanaan Rp 105.000,00
JUMLAH Rp 6.610.000,00
KET:*Biaya selama 1 tahun
*Bagi Siswa Al-Azhar yang meneruskan mendapatkan diskon 50%
pada sumbangan pendidikan
Strategi harga yang dilakukan oleh Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah
Al-Azhar Jambi adalah dengan memberikan diskon harga sebesar 50% pada
sumbangan pendidikan sebesar Rp.4.000.000 menjadi Rp.2.000.000 untuk
siswa Al-Azhar yang meneruskan di sekolah Al-Azhar. Bukan hanya untuk
siswa yang meneruskan sekolah di Al-Azhar saja yang mendapatkan diskon,
akan tetapi Dhuafa, AG (anak guru)/AK (anak karyawan), dan prestasi. Untuk
yang tidak mampu atau Dhuaf mendapatkan bebas biaya kecuali untuk
seragam sekolah dan buku pelajaran diharuskan untuk membeli sendiri. Nama-
nama yang mendapatkan beasiswa dhuafa:
Anak Guru dan Anak Kayawan ialah orang tua yang bekerja di sekolah
Al-Azhar sebagai Guru ataupun Karyawan. Khusus untuk anak guru dan anak
karyawan mendapatkan bebas biaya secara full kecuali seragam sekolah dan
buku-buku pelajaran dan untuk mendapatkan bebas biaya secara full kecuali
seragam dan buku guru dan karyawan diharuskan kerja di sekolah Al-Azhar
selama 1 tahun (minimal). Jika guru dan karyawan resign dari Al-Azhar, maka
otomatis putuslah bebas biayanya.
Berdasarkan hasil pengamatan tentang harga bahwa banyak masyarakat
berbeda pendapat tentang harga atau biaya sekolah. Bagi masyarakat menengah
keatas mereka mengatakan bahwa harga atau biaya sekolah di Sekolah Dasar
Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi denngan harga standar karena
sebanding dengan apa yang mereka terima (kegiatan-kegitan yang dilakukan
oleh siswa), sedangkan bagi masyarakat menengah kebawah mengatakan
bahwa biayanya mahal bahkan ada yang mengatakan bahwa terlalu mahal.
Masih banyak yang belum diketahui bahwa di Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi memiliki beberapa beasiswa yang dapat
meringankan masyarakat, bagi peneliti harga yang ditawarkan oleh SD IT Al-
Azhar cukup sebanding dengan apa yang difasilitasi dan di terima oleh siswa
siswi Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi. (observasi, 20
April 2018)
3) Lokasi
Lokasi merupakan kemudahan akses, penampilan dan kondisi sekolah
secara keseluruhan. Letak Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar
Jambi yaitu di Jl. Kolonel Amir Hamzah No. 32 Sungai Kambang Kelurahan
Simpang IV Sipin Kecamatan Telanaipura Kota Jambi Provinsi Jambi, dengan
luas -+3,5 ha. Letak lokasi sangat strategis karena adanya di pusat kota yang
mana banyak kantor-kantor para orang tua yang bekerja berdekatan dengan
sekolah anak mereka dan para siswa juga tidak merasa terganggu dengan lalu
lalangnya kendaran mobil dan motor walaupun letaknya dipinggir jalan, karena
letaknya gedung belajar lebih kedalam tidak berdekatan dengan jalan raya.
Dengan pernyataan salah satu wali murid yang merasa bawa letak sekolah
Diniyyah Al-Azhar strategi.
Wali murid mengatakan bahwa:
“lokasi Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi
menurut saya strategis, dengan adanya di tengah kota ditambah lagi
ada dipusat kota jambi yang mana banyak kantor-kantor dan bisa
lebih dekat antara lokasi kerja dan sekolah anak.” (wawancara, 4 mei
2018)
Hanya saja jalan raya menuju ke Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah
Al-Azhar Jambi mulai dari simpang lampu merah kambang hingga simpang
perempatan Batalion mengalami kemacetan dengan adanya dua jalur, yang
sebelumnya hanya satu jalur akan tetapi sekarang dibuat menjadi dua jalur.
Dari hasil pengamatan tempat belajar siswa ini gedungnya sedikit kebelakang,
maka dari itu mereka tidak merasa adanya keributan atau suara-suara yang
berasal dari jalan raya dan terganggu. (obsercvasi, 27 April 2018)
Berikut wawancara bersama kepala sekolah Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi:
“macet adalah keluhan setiap wali murid ataupun masyarakat sekitar
dan wali murid merasa tidak nyaman saat menjemput anak mereka.
Kemarin sempat duar arah akan tetapi ada perubahan dan membuat
jalan raya menjadi macet kemabali. Sekarang kami membedakan jam
pulang siswa khusus hari Jum‟at, karena hari Senin hingga Kamis
jadwal pulang memang berbeda. Insya Allah untuk jangka panjang
Yayasan akan membuat gerbang baru di belakang.” (wawancara, 4
mei 2018)
Berdasarkan hasil wawancara, peneliti mengatakan bahwa lokasi Sekolah
Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi strategis di pertengahan kota,
hanya saja mempunyai kendala yang masih terjadi hingga sekarang.
Kemacetan yang terjadi membuat beberapa masyarakat merasa tidak nyaman
dengan terjadinya kemacetan yang terus terjadi saat jam berangkat dan pulang
siswa-siswi.
4) Promosi
Promosi merupakan memperkenalkan kemasyarakat luas yang membawa
manfaat dan hasil akhir dalam dunia pemasaran. Dengan adanya promosi setiap
sekolah-sekolah maka akan membawa keuntungan untuk sekolah tersebut,
seperti Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi memiliki
beberapa strategi promosi untuk menarik simpati masyarakat agar tertarik pada
Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi.
Promosi dilakukan oleh seluruh warga sekolah, melalui beberapa macam
strategi promosi dengan mengikuti zaman. Lembaga menggunakan akun
facebook, instagram, youtube, website, surat kabar, spanduk, stasiun televisi,
brosur untuk melakukan promosi atau memperkenalkan produk, fisik/keadaan
sekolah.
Berdasarkan wawancara bersama wakil kepala sekolah Sekolah Dasar
Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi.
“strategi promosi yang kami gunakan yaitu melalui spanduk yang
kami letakkan di setiap persimpangan jalan, surat kabar, instagram,
youtube, facebook, stasiun televisi, website dan juga expo yang kami
lakukan setiap tahunnya. Bahkan kami juga membuka stand disetiap
ivent di Jambi Disinilah kami memperkenalkan Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi.” (wawancara, 12 Mei 2018)
a) Periklanan
Website paling utama, karena semua informasi dan semua kegiatan ada
di website Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi itu sendiri
seperti beranda yang isinya tentang informasi pembukaan resmi rapat kerja,
pelatihan peningkatan mutu, dan informasi-informasi lainnya. Profil yang
isinya sambutan ketua yayasan, sejarah, program unggulan, informasi
(PAUD, SDIT, SMPIT, SMAIT, STIT, STKIP), berita-berita, kolom direktur,
kolom guru, galeri, informasi data guru, eksrakulikuler, kontak, informasi
lowongan kerja, sarana prasarana, PSB.
Sosial media yang telah dikenal oleh masyarakat luas juga sebagai alat
untuk mempromosikan sekolah melalui facebook YPPD Al-Azhar Jambi,
youtube Diniyyah Al-Azhar JambiTV, dan instagram alazharjambi yang
mana isinya tentang kegiatan-kegiatan sekolah dan informasi-informasi.
b) Hubungan Masyarakat
Kegiatan yang berhubungan dengan masyarkat juga salah satu promosi
karena terlibatnya masyarakat atau orang luar, seperti acara hari besar Islam,
perlombaan-perlombaan mengundang sekolah luar, wisuda siswa dan
mengundang wali murid.
Selain itu juga kegiatan setiap tahun diadakan yaitu Expo, expo termasuk
salah satu promosi dalam hubungan masyarakat. Untuk mengenalkan sekolah
kepada msyarakat dengan berkunjung, mengundang wali murid, membuka
bazar, mengadakan perlombaan mengundang sekolah-sekolah lain. Dan juga
baru-baru ini Diniyyah Al-Azhar Jambi mengadakan Tabligh Akbar dalam
rangka Milad YPPD yang ke-41 Diniyyah Al-Azhar mengundang seluruh
masyarakat Jambi. Lembaga juga mengundang Syeikh Ahmad Al Misry
(pengisi acara Damai Indonesiaku TV ONE dan Cahaya Hati Indonesia
INEWS TV) penceramah.
6) Bukti Fisik
Bukti fisik merupakan fisik yang menarik mendukung proses pemasaran
dalam mempengaruhi konsumen. Fasilitas yang nyaman merupakan salah
satu pemasaran yang cukup menarik.
a) Outdor
Kebun pratikum merupakan ranah belajar bersifat outdor, siswa-siswi
difasilitasi oleh Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi
sebuah kebun untuk dijadikan pratikum mereka. Bukan hanya itu saja
Lapangan olahraga dan area bermain juga termasuk fasilitas yang paling
disenangi oleh siswa-siswi, mereka berkesempatan untuk menggunakan
lapangan olahraga pada saat jam pelajaran atau kegiatan keolahragaan, siswa-
siswi dapat menggunakan area bermain yang cukup luas pada saat jam
istirahat.
b) Indor
Masjid yang dibuat dengan nyaman akan membuat siswa siswi tidak
bermalas-malasan untuk melaksanakan sholat atau ibadah dengan senyaman
sedemikian rupa. Pihak sekolah menyediakan Laboratorium komputer,
Laboratorium baca tulis Qur‟an, Laboratorium bahasa, dan Laboratorium
sains dengan sarana yang cukup lengkap dan ruangan nyaman, tidak merasa
kepanasan. Bahkan tempat pembayaran atau disebut dengan ruang divisi
keuangan juga di tata seperti di Bank bahkan dengan layanan yang ramah.
Tata letak gedung sangatlah bagus dan enak dipandang ketika pertama
kali memasuki ranah Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar
Jambi. Gedung yang diberi warna sepadan dengan lambangnya yaitu warna
hijau, bahkan di sediakan ruang tunggu khusus wali murid ketika menjemput
dan tamu. Bahkan dengan taman yang hijau dan segar membuat kesejukan di
sekolah tersebut
Berdasarkan pengamatan peneliti fasilitas di Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi adalah fisik yang menarik dan membuat
para pengunjung merasa nyaman dengan taman yang indah dan segar. Itu
semua dipertahankan oleh Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar
Jambi. (observasi, 4 Mei 2018)
7) Proses
Proes merupakan sistem operasi yang diatur untuk mengatur pemasaran
jasa pendidikan di sekolah untuk mengoordinasikan dan mencari sumber
daya. (Wijaya, 2012, hlm.77). Dalam setiap pembelajaran menggunakan
perangkat pembelajaran audio visual (multimedia) yang berkaitan dengan
nilai pendidikan budaya dan karakter berbangsa dan bernegara yang berbasis
Qur‟an.
Saat wawancara wakil kepala sekolah mengatakan bahwa:
“metode pembelajaran yang kami utamakan dan selalu kami pakai
yaitu metode ceramah, dengan alasan untuk anak-anak diusia yang
masih kecil harus menggunakan metode ceramah agara mereka cepat
menangkap dan mengerti apa yang disampaikan oleh guru. Tetapi
kita juga kadang menggunakan metode melihat dan mendengar
ketika guru ingin menunjukan suaru film atau video yang membuka
wawasan mereka dengan menggunakan infocus.” (wawancara, 4 Mei
2018)
a) Pesaing
Setiap melakukan pemasaran pasti ada penghambat untuk
memasarkannya. Pesaing yang sudah ada dimana-mana membuat pihak
Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi sedikit bingung
dengan pesaing yang cukup banyak, terlebih lagi orang berlomba-lomba
membangun sekolah islam yang memberikan kualitas yang tidak tanggung-
tanggung.
Sekolah Dasar Islam Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi mempunyai
segudang prestasi, akan tetapi masih banyak di sekolah lain memiliki
segudang prestasi juga. Apalagi persaingan dengan Pondok Pesantren yang
lebih banyak dan lebih tinggi ilmu agamanya.
b) Kerja tim
Tim penerimaan siswa baru memiliki tugas untuk menyebarkan atau
mengantar brosur dan memberi layanan kepada calon wali murid ketika
hendak mendaftarkan anaknya. Yang menjadi penghambat dalam kerjasama
tim bukanlah seseorang yang tidak bekerja atau malas-malasan, akan tetapi
tim PSB ini adalah guru dan kepala sekolah. Jika 2 orang guru bertugas untuk
melaksanakan kegiatan PSB disaat itulah tugas seorang guru dan jam
mengajar siswa-siswi bersamaan, terkadang membuat guru merasa bingung.
c) Hubungan Masyarakat
Komunikasi dengan masyarakat juga penting dalam lembaga sekolah
terlebih lagi yang berada inggal di sekitaran Sekolah Dasar Islam Terpadu
Diniyyah Al-Azhar Jambi.
Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi mengatakan bahwa:
“penghambatan juga bukan hanya di macetnya jalanan dan persaingan
saja akan tetapi, pada saat waktu melakukan promosi. Seperti,
semakin tahun semakin banyak pula sekolah TK-TK berdiri akan
tetapi semakin tahun juga, pemilik atau Kepala sekolah TK
menghindar atau menjauhkan diri dari lembaga yang mau melakukan
sosialisasi atau visit.” (wawancara, 26 April 2018)
Dalam hasil pemangatan peneliti, pada 5 tahun terakhir masuknya atau
diterimanya peserta didik menurun, hanya saja pada tahun ajaran 2014 dan
2015 terjadi peningkatan dalam diterimanya peserta didik baru. Akan tetapi
pada tahun ajaran 2016 dan 2017 mengalami penurunan penerimaan pserta
diidk baru.
Pemilik atau kepala sekolah TK banyak menghindar atau menjauhkan diri
dari pihak lembaga yang melakukan sosialisasi dan pihak Sekolah Dasar Islam
Terpadu Diniyyah Al-Azhar Jambi juga berusaha untuk mendekatkan diri
lebih ekstra agar adanya pendekatan antara sekolah TK dan lebih menjaga atau
mempertahankan komunikasi terhadap TK-TK. (observasi, 26 April 2018)
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Strategi pemasaran di SDIT Al-Azhar Jambi melakukan promosi
pemasaran, pelayanan yang baik, dan mengutamakan kenyaman untuk
para konsumen. Pengelolaan pemasaran di SD IT Al-Azhar Jambi
dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, penganggaran,
kepemimpinan dan pengawasan.
2. Penghambat yang ada di SDIT Al-Azhar Jambi adalah macetnya
jalanan, persaingan yang ketat, kerjasama tim, dan hubungan
masyarakat.
3. Implikasi terhadapa SDIT Al-Azhar Jambi, dengan Daya saing yang
ketat, reputasi sekolah yang harus dipertahankan, dan jejaring.
B. SARAN
Berdasarkan kedimpulan di atas serta untuk lebih meningkatkan hasil
belajar siswa, maka penulis menyarankan beberapa hal:
1. Diharapkan agar kemacetan yang terjadi akan berkurang.
2. Diharapkan tetap mengutamakan senyuman dalam setiap melayani
murid, wali murid, bahkan tamu.
3. Diharapkan kepada guru untuk membuat murid membiasakan dalam
beribadah.
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang 1945
Tangkilisan, Oroh & Soegoto. (2014). Jurnal EMBA. Bauran pemasaran jasa
pendidikan pengaruhnya terhadap keputusan siswa dalam memillih sekolah
di smk n 1 manado.
(CURRICULUM VITAE)
No Handphone : 089636837469
Siswa/i wajib mengucapkan salam pada saat bertemu guru dan menyalami
siapapun tamu yang datang(siswa putra bersalaman dengan guru putra dan
siswa putri bersalaman dengan guru putri).
Siswa/i wajib bertutur kata dengan baik dan sopan, bersikap sopan santun dan
berakhlak mulia di manapun berada.
Siswa/i tidak diperbolehkan membawa HP, Tablet, dan Laptop ke sekolah
dengan alasan apapun.
Mematuhi segala peraturan yang diberlakukan oleh sekolah, kelas dan para
guru.
Siswa/i wajib memasukkan baju, menjaga kerapian & kebersihan pakaian,
rambut, kuku, telinga serta gigi sampai pulang sekolah.
Siswa/i wajib melaksanakan sholat Dhuhadan Zuhur (kelas I – VI) di sekolah,
sedangkan sholat Asar (kelas IV – VI) di sekolah.
Siswa/i wajib melaksanakan sholat Jum‟at dan pembacaan surat yasin
disekolah bagi siswa putra kelas IV– VI di masjid dan bagi siswaputri kelas
IV – VI melaksanakan sholat zuhurdan pembacaan surat yasin di kelas.
Siswa/i wajib memakai alas kaki (sandal dan sepatu) jika keluar kelas atau
ruangan lainnya, serta meletakkan kembali di tempat yang telah disediakan.
Siswa/i wajib berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan
sekolah, seperti Kegiatan Al-Azhar Expo, PHBI, PHBN, Ekstrakurikuler dan
lain-lain.
Siswa/i wajib mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tepat waktu.
Siswa/i yang terlambat masuk sekolah berbaris di gerbang dalam (Pendataan
oleh guru piket).
Siswa/i tepat waktu datang ke sekolah dan tepat waktu masuk ke kelas
apabila setelah jam istirahat.
Siswa/i tepat waktu datang ke masjid untuk melaksanakan ibadah sholat
wajib dan sholat sunnah.
Siswa/i wajib memakai seragam olah raga pada saat jam olah raga.
Siswa/i tidak diperkenankan memakai seragam olah raga pada saat masuk
kelas (kecuali hari sabtu).
Siswa/i wajib membaca Ikrar bersama, Asmaul Husna, Muroja‟ah tahfizh,
Vocabulary, doa sebelum belajar dan doa sesudah belajar (sebelum pulang).
Siswa/i wajib membaca surah Yasin (Teknis pelaksanaan: dibimbing oleh
wali kelas/guru pembimbing), untuk siswa putra berada di masjid dan siswa
putri berada di pendopo atau kelas masing-masing sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
Siswa/i wajib mengenakan seragam sekolah lengkap yang dilengkapi dengan
atribut berlogo Al-Azhar seperti jilbab, peci putih, topi,dasi, kaos kaki, dan
ikat pinggang.
Siswa/i dilarang keluar gerbang depan/membeli makanan dan minuman
sebelum dijemput orang tua (diawasi oleh satpam sekolah).
Menjaga nama baik sekolah dimanapun berada.
Siswa/i terbiasa makan dan minum dengan:
Membaca doa terlebih dahulu;
Menggunakan tangan kanan;
Posisi duduk dan tidak berdiri/berjalan;
Tidak berserakan dan tidak bersisa;
Tidak boleh bercerita dan bersenda gurau;
Mengunyah makanan tidak berbunyi.
Siswa/i terbiasa menyebut dirinya dengan sebutan ANA (Saya) dan
ANTA/ANTI (Kamu).
Siswa/i mengerti instruksi - instruksi melalui bel sekolah dan pusat
informasi serta perkenalan dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab.
Siswa/i mampu menyebutkan warna, angka 1-100, kosakata dan lagu – lagu
berbahasa Inggris dan Arab.
Siswa/i wajib menjaga kebersihan dan keindahan sekolah setiap hari.
Siswa/i wajib menjaga dan memelihara sarana dan prasarana sekolah.
Siswa/i Peduli terhadap Lingkungan :
Membuang sampah pada tempatnya;
Ketika melihat sampah segera diambil dan dibuang kedalam tong
sampah;
Tidak merusak taman, tanaman dan pohon - pohon yang ada di
lingkungan sekolah;
Tidak merusak fasilitas baik yang ada di dalam ruangan maupun di luar
ruangan.
Siswa/i yang melakukan pelanggaran akan dikenakan teguran, pendataan dan
sanksi dari pihak sekolah.
SERAGAM SEKOLAH SISWA/I
SERAGAM SEKOLAH
HARI
PUTRA PUTRI
Seragam merah putih, topi, dasi, Seragam merah putih, topi, dasi,
peci putih, kaos kaki putih dan ikat jilbab putih bunga merah, kaos
SENIN pinggang berlogo Al-Azhar, serta kaki putih dan ikat pinggang
sepatu hitam. berlogo Al-Azhar, serta sepatu
hitam.
Seragam batik AZ, peci putih, kaos Seragam batik AZ, jilbab putih
kakiungu, dan ikat pinggang bunga ungu, kaos kakiungu, dan
SELASA
berlogo Al-Azhar, serta sepatu ikat pinggang berlogo Al-Azhar,
hitam. serta sepatu hitam.
Seragam merah putih, topi, dasi, Seragam merah putih, topi, dasi,
peci putih, kaos kaki putih dan ikat jilbab putih bunga merah, kaos
pinggang berlogo Al-Azhar, serta kaki putih dan ikat pinggang
sepatu hitam. berlogo Al-Azhar, serta sepatu
RABU hitam.
Seragam batik AZ, peci putih, kaos Seragam batik AZ, jilbab putih
KAMIS kakiungu, dan ikat pinggang bunga ungu, kaos kakiungu, dan
berlogo Al-Azhar, serta sepatu ikat pinggang berlogo Al-Azhar,
hitam. serta sepatu hitam.
PENANGGUNG TEMPAT
HARI KEGIATAN
JAWAB
Al-Waqiah, Arrahman)
Lapangan/
Kamis Pembacaan Ikrar dan Vocabulary Pembina Kelas Zona
per-level
Kelas IV - VI Putra:
Wali Kelas
Masjid
(Sholat Jum‟at bersama di masjid sekolah
dan pembacaan surah yasin bersama) Putri:
Kelas/
Pendopo
Lapangan/
Sabtu Zona/
Koordinator
Kegiatan Pengembangan Ekstrakurikuler Tempat
Diri/Ekstrakurikuler Akademik/ eskul
masing-
Opsional
masing
JADWAL PEMBIMBING HALAQOH PEMBACAAN YASIN
3 Ust. M. Taufiq, S.Kom & Ust. Raden Hazairin, S.Pd Kelas 4E & 4F
10 Ust. Sardi Gunawan, S.Pd.I& Ust. Reky Dian Saputra, S.H.I Kelas 6E, 6F, 6G
JADWAL IMAM SHOLAT ZHUHUR & PEMBIMBING HALAQOH
PEMBACAAN YASIN
1 Ustdz. Masriah, S.Pd & Ustdz. Miftahul Jannah, S.Pd Kelas 4A & 4C
Foto: Saat wawancara bersama salah satu Guru SDIT Diniyyah Al-Azhar Jambi